Model-model Atom
V
Salah satu konsep ilmiah tertua menyatakan bahwa semua materi dapat dipecah
menjadi zarah (partikel) kecil, ketika partikel-partikel itu tidak bisa dibagi lagi (terkecil)
dinamakan: atom. A berarti tidak, dan Tomos berarti memotong. Dinamakan atom karena
dianggap tidak dapat dipecah lagi. Pertama kali istilah atom diajukan oleh Demokritus dan
dipopulerkan kembali oleh Dalton melalui teori atom Dalton.
5.1.
dan Leucippus mengemukakan konsep mengenai atom. Pada tahun 1803, John Dalton
mengemukakan teorinya mengenai atom setelah Antonie Lavoisier (1772) menemukan
hukum kekekalan massa dan Joseph Louis Proust (1779) mengemukakan hukum
perbandingan tetap. Lavosier menyatakan bahwa Massa total zat-zat sebelum reaksi akan
selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. Dari kedua hukum
tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil
Atom merupakan partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi
Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain
Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
69
Selama beberapa abad, konsep mengenai atom Democritus dilupakan orang. Pada
tahun 1803 John Dalton mengemukakan postulat mengenai atom. Postulat itu dikemukakan
berdasarkan pengukuran kuantitatif dari reaksi kimia. Isi postulat Dalton adalah sebagai
berikut.
1. Materi tersusun atas sejumlah partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Partikel itu
disebut atom.
2. Atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal, baik volume, bentuk, maupun massanya
dan berbeda dengan atom-atom penyusun atom lain.
3. Dalam perubahan kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom. Selanjutnya, atomatom itu ditata ulang sehingga membentuk komposisi tertentu.
4. Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk membentuk molekul angka perbandingan
bulat dan sederhana
Postulat Dalton pertama mempertegas pendaat Democritus yang menyatakan jika suatu
materi terus dibagi, suatu saat akan sampai pada suatu partikel yang tidak dapat dibagi lagi,
partikel itu disebut atom
Postulat Dalton kedua merupakan gagasan baru dari Dalton. Menurut Dalton, atom
merupakan unsur terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur itu.
Postulat ketiga didasarkan pada hukum konversi massa dari Lavoisier, yaitu dalam
reaksi kimia massa zat tidak berubah. Maksudnya, massa sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama. Oleh karena itu, tidak ada atom yang hilang atau tercipta dalam suatu reaksi kimia.
Dengan kata lain, perubahan yang terjadi hanyalah berupa pemisahan dan penggabungan
antaratom.
Postulat keempat merupakan konsep molekul, yaitu antaratom dapat bergabung
membentuk suatu molekul. Atom itu dapat sejenis atau tidak sejenis. Jika yang bergabung
atom sejenis, penggabungan itu membentuk molekul unsur. Jika yang bergabng atom tidak
sejenis, penggabungan itu membentuk senyawa. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah
molekul unsur dan molekul senyawa cukup ditulis unsur dan senyawa.
70
Kelebihan Model Atom Dalton dan Kelemahan Model Atom Dalton yaitu :
Kelebihan Model Atom Dalton
Teori atom dalton merupakan teori pokok yang membuat ilmuan lain tertarik untuk
mempelajari atom secara mendalam sehingga terdapat model-model atom yang lebih
kompleks.
Kelemahan Model Atom Dalton
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
Tidak daat menjelaskan perbedaan antar atom yang satu dengan atom yang lain
Tidak dapat menjelaskan tentang cara atom saling berkaitan
Atom sebenarnya dapat membuat partikel semakin kecil. Hal ini bertentangan dengan
teori dalton bahwa atom tidak dapat dibagi lagi.
71
Dalam penelitiannya, Thomson melewatkan arus melalui tabung sinar katoda, mirip
dengan yang terlihat pada Gambar di bawah ini. Sebuah tabung sinar katoda adalah tabung
gelas yang hampir semua udara telah dihilangkan. Ini berisi sepotong logam disebut elektroda
pada setiap ujung. Satu elektroda bermuatan negatif dan dikenal sebagai katoda. Elektroda
lainnya bermuatan positif dan dikenal sebagai anoda. Ketika tegangan tinggi arus listrik
diterapkan pada ujung plat, sinar katoda perjalanan dari katoda ke anoda.
Thomson juga mengukur massa partikel yang telah diidentifikasi. Dia melakukan ini
dengan menentukan berapa banyak sinar katoda yang membelok ketika ia memberi variasi
tegangan. Ia menemukan bahwa massa partikel adalah 2000 kali lebih kecil dari massa atom
terkecil, yakni atom hidrogen. Singkatnya, Thomson telah menemukan keberadaan partikel
yang lebih kecil dari atom. Ini membantah klaim Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil
dari materi. Dari penemuan tersebut, Thomson juga menyimpulkan bahwa elektron adalah
partikel dasar dalam atom.
Question : Atom adalah netral dalam muatan listrik. Bagaimana mereka bisa netral jika
mereka berisi elektron yang bermuatan negatif?
Answer : Atom juga mengandung partikel bermuatan positif yang menghilangkan muatan
negatif dari elektron. Namun, partikel positif tidak ditemukan sampai beberapa dekade setelah
Thomson menemukan elektron.
72
Thomson juga tahu bahwa atom memiliki muatan listrik yang netral, sehingga ia
ditanya pertanyaan yang sama: Bagaimana atom dapat berisi partikel negatif dan masih
netral? Dia mengambil hipotesis bahwa bagian atom lainnya harus bermuatan positif untuk
menghilangkan muatan negatif dari elektron. Dia membayangkan atom sebagai mirip dengan
roti kismis, seperti yang digambarkan pada Gambar di bawah. Sebagian besar daerah (roti)
bermuatan positif dengan elektron negatif (kismis) yang tersebar melalui itu.
Gambar 5.4. Roti kismis, besar daerah (roti) bermuatan positif dengan elektron negatif
(kismis)
Question : Bagaimana pemahaman struktur atom modern yang berbeda dari Model roti kismis
Thomson?
Answer : Hari ini kita tahu bahwa semua muatan positif dalam atom terkonsentrasi di daerah
pusat kecil yang disebut nukleus, dengan elektron berputar melalui ruang kosong di
sekitarnya, seperti pada Gambar di bawah ini. Inti ditemukan hanya beberapa tahun setelah
Thomson menemukan elektron, sehingga model roti kismis segera ditolak.
73
Beberapa kelebihan dan kelemahan dalam teori model atom Thomson yang dapat
dilihat dibawah ini
Kelebihan Teori Model Atom Thomson
Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan
subatomik
Dapat menerangkan sifat listrik atom
Kelemahan Teori Model Atom Thomson
Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas
yang dikemukakan Rutherford
Tidak mampu menjelaskan mengenai adanya inti atom
Model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden. Pada saat itu,
Rutherford menysun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa
yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Ternyata, sinar radioaktf tersebut ada yang
dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan.
Perhatikan gambar percobaan dari Rutherford berikut ini:
Gambar 5.6. Eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang
dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden
74
Seperti pada gambar di atas, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa
mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau
pemantulan partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan muatan atom terpusat pada inti
(nukleus). Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom
dalam SMA ( Satuan Massa Atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak
dibelokkan maupun dipantulkan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram percobaan Rutherford di bawah ini.
Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar yang dibantu oleh Geiger dan Marsden.
75
Asumsi
Rutherford:
Partikel
alpa dan inti emas berukuran sangat kecil
Partikel
alpa
emas
berukuran
sangat kecil
Partikel
alpa
dandan
intiinti
emas
bermuatan
positif
Partikel
alpa
dan inti emas
bermuatan
positif
Gaya
listrik
sebanding
dengan
1/r2 menyebabkan
partikel
Gaya
listrik sebanding dengan 1/r2 menyebabkan partikel
alpa
terhambur
alpa terhambur.
76
No.
B.
Arti
Atom sebagian besar adalah ruang kosong
Sinar
Sinar
emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:
1. Sebuah atom terdiri atas inti bermuatan positif yang terletak di tengah/pusat.
2. Inti atom dikelilingi elektron yang dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik, yang disebut
gaya Coulomb sebesar:
..............................................................................................................(5.1)
Gaya Coulomb tersebut diimbangi oleh gaya sentripetal sebesar:
..............................................................................................................(5.2)
3. Atom bersifat netral, yaitu jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi
inti.
4. Inti dan elektron tarik menarik dengan gaya yang sama dengan gaya sentrifugal
5. Dalam reaksi kimia, hanya elektron terluar yang saling mepengaruhi.
77
5.4.
78
= frekuensi radiasi
Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum
atom.
79
Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata
surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron-elektron beredar
mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya
ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1
elektron.
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan
elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi
elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah
elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan
sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifatsifat kimia suatu
atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.
Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus
selalu diingat, yaitu:
Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1
(kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit
adalah:
2 n2
dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.
Beberapa kelebihan dan kelemahan dari model atom Bohr, dapat dilihat dalam uraian
berikut.
Kelebihan Teori Atom Niels Bohr
Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori
kuantum.
Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari
atom hidrogen.
80
Massa eksak
(gram)
Elektron
9,1100 10 28
Massa
relatif
(amu)
0
Proton
1,6726 10 24
Neutron
1,6750 10 24
Muatan eksak
(Coulomb)
Muatan relatif
(sme)
1,6 . 10 19
+1,6 . 10 19
+1
Jumlah elektron di dalam sebuah atom pada keaadaan normalnya disebut bilangan
atom, yang dituliskan dengan Z. Inti berisi Z proton dan sejumlah neutron. Muatan proton
dan neutron besarnya sama tetapi tandannya berlawanan, sehingga pada atom normal muatan
listrik berisi adalah nol. Sebab elektron-elektron ditarik menuju inti, maka diperkirakan
keadaan-keadaan kuantum yang berhubungan dengan daerah-daerah yang dekat pada inti
mempunyai tenaga yang paling rendah.
Seluruh teori ini dapat disempurnakan dengan memperhitungkan perbedaan antara
unsur-unsur di dalam suatu golongan dan memperhitungkan berbagai aspek mengenai sifat
kimia.
Dari mekanika klasik berlaku hubungan bahwa gaya Coulomb antara inti atom dengan
elektron yang mengorbitnya pada lingkaran berjari-jari r adalah sama dengan massa ke S
percepatan sentripital pada gerak edaran elektron tersebut.
...................................................................................................................(5.4)
81
Atau
...............................................................................................................(5.5)
Syarat kuantitas pada postulat ke 2 memberikan
.............................................................................................................(5.6)
Dengan
.............................................................................................................(5.7)
Atau
(
.........................................................................................................(5.8)
Dari persamaan (5.9) diperoleh jari-jari lintasan elektron pada keadaan n sebesar
.......................................................................................................(5.9)
Atau
.......................................................................................................(5.10)
Dengan,
Energi total elektron terdiri dari energi kinetik dan energi potensial listrik.
.................................................................................................(5.11)
Dengan memanfaatkan persamaan (5.5) di atas dalam persamaan ini diperoleh:
....................................................................................(5.12)
Jika nilai r ini diganti dengan nilai r pada persamaan (5.9) diperoleh energi elektron pada
keadaan n sebagai
..............................................................................................(5.13)
Untuk
dalam atom hidrogen. Persamaan (5.4) diatas dapat dinyatakan dengan energi.
............................................................................................(5.14)
Jika terjadi teransisi keadaan awal dengan energi
maka
82
................................................................................(5.16)
Energi ini dilepas atau diserap dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi v atau panjang gelombang sehingga
(
......................................................................................(5.17)
atau
(
......................................................................................(5.18)
Pembuktian Rumus
Dengan menggabungkan Ek dengan persamaan kuantisasi momentum, buktikanlah
persamaan di bawah ini
v=
Penyelesaian :
Mvr = n
v=
Gunakan persamaan Ek
=
=
=
=
v=
83
Contoh Soal
1. Jika persamaan energi lintasan elektron tunggal dari sebuah atom hidrogen adalah
maka, sebuah elektron yang tereksitasi dari lintasan n = 1 ke n = 4
mengalami perubahan energi elektron sebesar.
Penyelesaian :
2. Sebuah elektron bertumbukan dengan sebuah atom hidrogen yang sedang berada pada
tinggat dasar (ground state). Bila atom hidrogen ini sekarang berada pada tingkat
terekstasi (n = 3), berapa energi yang telah diberikan oleh elektron kepada atom
hidrogen dalam tumbukan tersebut ?
Jawaban :
E E f Ei
1
E1 E1
1
1 2
2
n 2f ni2
n f ni
ni 1, n f 3, E1 13,6 eV
1 1
E (13,6 eV ) 2 2 12,1eV
3 1
84
5.5.
A.
Spektrum Atom
Radiasi elektromagnetik dari atom dapat dikelompokkan menjadi:
1. Spektrum kontinu
Spektrum kontinu adalah radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi yang
terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga,
merah.
Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil energinya, maka artinya sinar
ungu mempunyai foton dengan energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton
dengan energi terkecil.
Pada spektrum kontinu, panjang gelombang radiasi yang dipancarkan merentang dari
suatu nilai minimum, mungkin 0, hingga nilai maksimum, mungkin tak terhingga.
Contohnya: radiasi dari objek panas berpijar
2. Spektrum Garis
Spektrum diskrit atau spektrum garis adalah radiasi yang dihasilkan oleh atom yang
tereksitasi yang hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus putus; yaitu ungu, biru,
merah.
Jika sejumlah kecil gas atau uap suatu unsur tertentu, seperti air-raksa, natrium, atau
gas neon, diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, maka
hanya sehimpunan panjang gelombang diskrit cahaya tertentu saja yang dipancarkan oleh gas.
Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik
gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan spektrum yang
kontinu.
85
B.
Swiss pada tahun 1884. Balmer menemukan pancaran cahaya tampak dari atom hidrogen.
lintasan tertentu. Jika ada elektron dari luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah menuju
ke tingkat energi lebih rendah maka elektron itu dapat memancarkan energi yang berupa
gelombang elektromagnetik.
Spektrum atom hidrogen adalah spektrum gelombang yang dipancarkan elektron
ketika bertransisi ke tingkat energi yang lebih rendah. Spektrum atom hidrogen bersifat
diskret, berbeda dengan spektrum Rutherford yang bersifat kontinu.
86
87
................................................................................................(5.19)
Dimana :
= panjang gelombang (m)
R = tetapan Rydberg (1,097 x 107/m)
m = kulit elektron asal, m > n
n = kulit elektron tujuan
Atau :
=R(
=
)
.............................................................................................(5.20)
n = 2, 3, 4, ...
88
n = 3, 4, 5, ...
n = 4, 5, 6, ...
n = 5, 6, 7, ...
n = 6, 7, 8, ...
Contoh Soal
Atom hidrogen berpindah lintasan dari n = 3 ke n = 1. Jika R adalah konstanta Reidberg,
berapakah panjang gelombang foton yang dipancarkan?
Jawaban :
Dik. : n = 1, m = 3, R = 1,097 x 107/m
Dit. :
= ....?
Penye. :
=
89
5.6.
Percobaan Franck-Hertz
Percobaan Franck-Hertz membuktikan bahwa tingkat-tingkat energi dalam atom
Langkah-langkah percobaan :
1. Uap berbagai unsur ditembaki dengan elektron yang energinya diketahui
2. Mengatur beda potensial antara kisi dan keping pengumpul sebesar V o, sehingga setiap
elektron yang memiliki energi yang lebih besar energi minimum akan menyumbangkan
arus pada ammeter A.
3. Dengan menaikkan potensial pemercepat V maka jumlah elektron yang datang pada
keping akan bertambah banyak (arus I akan naik).
90
Hasil eksperimen Franck-Hertz dapat dilihat pada Gambar 5.10. sebagai berikut :
Potensial tertinggi diperoleh dari beberapa kali tumbukan dan besarnya merupakan
kelipatan potensial kritis terendah.
Dalam eksperimennya Franck-Hertz menggunakan uap air raksa, dan diperoleh energi
minimum elektron 4,9 eV diperlukan untuk mengeksitasi garis spektral air raksa 253,6 nm
dalam bentuk foton dengan panjang gelombang 253,6 nm.
Contoh Soal
Energi groundstate atom hidrogen -13,6 eV. Jika atom-atom hidrogen tersebut dipanasi
dengan heater dan selanjutnya ditembaki dengan berkas elektron yang dipercepat dalam
tabung Franck-Hertz, maka pada saat beda potensial antara kedua elektroda 12,75 Volt
terjadi penurunan arus secara tiba-tiba. Dari hasil pengamatan tersebut hitunglah :
a. Besar tingkat tenaga tereksitasi atom hidrogen
b. Pada bilangan kuantum berapakah atom tereksitasi.
Jawaban :
Dik. : Energi groundstate E1 = -13,6 eV
Tegangan Listrik V = 12,75 volt
a. Tenaga tereksitasi (En)
En = E1 +
= -13,6 eV + 12,75 eV = -0,85 Ev
b. Bilangan kuantum (n)
En =
n=
n2 =
=
=4
91
Soal-soal
1. Sebagian besar partikel-partikel alfa itu melewati gas dan selaput tipis logam
tanpa mengalami pembelokkan. Kesimpulan tentang struktur atomik apakah
yang dapat ditarik dari pengamatan ini?
2. Buktikan bahwa jari-jari orbit elektron ke-n adalah :
92