857
857
95
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
96
menjawab siswa belum mampu berpikir kritis, kreatif, dan produktif, (4)
97% guru menjelaskan konsep dengan menekankan pada keterampilan
berhitung dan keterampilan algoritmik, (5) 61% guru mengalami kesulitan
dalam mengembangkan tema yang ada dalam silabus atau kesulitan dalam
mencari tema/ permasalahan sehari-hari yang sesuai dengan materi
matematika yang dibahas, (6) 97% guru memberikan soal-soal latihan/tes
yang hanya mempunyai satu jawaban benar, dan (7) 42% guru kesulitan
mendapatkan buku/literatur yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Saran yang dikemukakan berdasarkan hasil studi lapangan, adalah sangat
urgen dikakukan pengembangan model pembelajaran matematika
berpendekatan tematik beserta perangkatnya yang berorientasi pemecahan
masalah matematika terbuka.
Kata kunci : Model Pembelajaran Matematika Berpendekatan Tematik,
Pemecahan Masalah Terbuka, Berpikir Kritis, Kreatif dan
Produktif
ABSTRACT
The general goal of this research is to develop a mathematic
learning model using thematic approach with open-ended problem oriented
for developing critical, creative, and productive thinking competencies on
elementary school students in Bali province. The specific goals of the
research for the first year are (1) examining learning models and thematic
approach in mathematic learning, open-ended problem characteristics, bank
of themes and open-ended problem, and indicators of critical, creative, and
productive thinking competencies; (2) gathering expert or stakeholders
opinions on the developed model. Development of the learning model is
expected to give a space and wide support for student endeavors in getting
deeper understanding that leads to direct impact in increasing their interest
and achievement in mathematics. The research is a development research
for period of three years using modified 4D (Define, Design, Develop and
Disseminate) development research model. The first year goal of the
research is to yield a draft of learning model using thematic approach with
open-ended problem orientation which is done by (1) literature study, (2)
comparative study, (3) field survey, (4) laboratory work to design the draft
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
97
of model, and (5) expert validation to perfect the developed model. The
result from the field survey related to students shows that: (1) 97% of
responders answered that their students actively involved in mathematic
classroom, (2) 89% of responders answered that their students undergo
difficulties in solving non routine mathematical problem, (3) 86% of
responders answered that their students had not been able to think critically,
creatively, and productively. Another result from the related survey shows
that: (4) 97% of all teachers stress on counting and algorithmic skill when
teaching, (5) 61% of all teachers undergo difficulties in developing themes
as given in syllabus or difficulties in finding themes daily problems that
match to the concept of mathematics, (6) 97% of all teachers gave closed
mathematics problems (problems with one correct answer) to their students,
and (7) 42% of all teachers face problem in getting books/literatures that
matched to the current curriculum. Based on the result of the field study, it
is urgent to develop a mathematics learning model using thematic approach
with open-ended problem orientation which matches to the current
elementary school curriculum.
Key words : mathematic learning model using thematic approach, openended problem, critical, creative, and productive thinking
1. Pendahuluan
Mengembangkan kompetensi berpikir kritis, kreatif, dan produktif
di kalangan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dalam era
persaingan global ini karena tingkat kompleksitas permasalahan dalam
segala aspek kehidupan modern ini semakin tinggi. Kemampuan berpikir
kritis, kreatif, dan produktif tergolong kompetensi tingkat tinggi (high
order competencies) dan dapat dipandang sebagai kelanjutan dari
kompetensi dasar (biasa disebut dengan basic skills dalam pembelajaran
matematika). Basic skills dalam pembelajaran matematika biasanya
dibentuk melalui aktivitas yang bersifat konvergen. Aktivitas ini umumnya
cenderung berupa latihan-latihan matematika yang bersifat algoritmik,
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
98
99
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
100
TUJUAN KHUSUS
METODE
TEMPAT
Analisis
Need
Assessment
Focus
group
Wawancara
terbuka
Kodya
Denpasar
Buleleng
Karangasem
Studi pustaka
mengkaji pendekatan
tematik dalam
pembelajaran
matematika
mengkaji karakteristik
masalah matematika
terbuka
menyusun bank tema
dan masalah
matematika terbuka, dan
Studi
Pustaka
Expert Judg
ment
Mengkaji model
pembelajaran tematik
berorientasi pemecahan
masalah dan
implementasinya di
berbagai negara
Menganalisis data hasil
studi pustaka, studi
komparasi, dan survai
lapangan
Studi
dokumentasi
Panel group
discussion
Pelacakan
berbagai
sumber
pustaka
Singaraja
HASIL
Deskripsi tentang
perspektif penerapan
pembelajaran matematika
dengan pendekatan
tematik berorientasi
peme-cahan masalah
matematika terbuka
Draf kajian ilmiah
pendekatan tematik
dalam pembelajaran
matematika,
karakteristik masalahmasa-lah matematika,
baik yang tertutup
maupun terbuka
Draf bank masalah
mate-matika dengan
pendekatan tematik
untuk siswa SD.
indikator-indikator
kemam-puan berpikir
kritis, kreatif dan
produktif
Draf Model pembelajaran matematika dg
pendekatan tematik
berorietasi peme-cahan
masalah matematika
terbuka
Ringkasan perbaikan
dan saran
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
101
Lanjutan tabel 01
KEGIATAN
TUJUAN KHUSUS
METODE
Penyempurn
aan
Melakukan perbaikan
terhadap draf model
pembelajaran matematika
dg pendekatan tematik
berorietasi pemecahan
masalah matematika
terbuka
Laboratory
work
TEMPAT
Singaraja
HASIL
Draf Model
pembelajaran
berpendekatan tematik
berorientasi pemecahan
masalah terbuka, yang
siap digunakan untuk
mendesign prototipe
Model pembelajaran dan
perangkatnya di tahun
kedua
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
102
103
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
104
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan sebelumnya, apabila
ditinjau dari karakteristik siswa, diketahui bahwa siswa sudah aktif dalam
kegiatan pembelajaran matematika. Hal ini merupakan modal yang utama
dalam upaya mengembangkan kreativitas berpikir siswa (Upitis, R, 1997).
Kreativitas berpikir siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang
diberikan dalam pembelajaran, sebagian siswa sudah memiliki kreativitas
berpikir yang cukup untuk memecahkan masalah-masalah matematika yang
diberikan. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan apabila
menyelesaiakan masalah-masalah/ soal-soal matematika yang sifatnya non
rutin. Apabila dikaitkan dengan kompetensi guru dalam melaksanakan
pembelajaran, sebagian besar guru jarang memberikan latihan soal yang
yang sifatnya nonrutin. Hal ini diduga sebagai penyebab dari kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Oleh karena itu,
agar kreativitas berpikir siswa bisa berkembang menuju ke kemampuan
berpikir tingkat tinggi, mereka perlu dilatih dalam kegiatan pembelajaran
(Land, S.M, 2000). Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan
memilih pendekatan pembelajaran yang mampu mendukung perkembangan
berpikir tingkat tinggi yaitu dengan pendekatan tematik berorientasi
pemecahan masalah terbuka. Pendekatan tematik akan mampu menarik
minat siswa dalam belajar karena materi yang dipelajari dikaitkan dengan
tema-tema tertentu yang familiar dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Penyajian masalah terbuka akan mampu melatih kreativitas berpikir siswa
karena masalah yang disajikan menuntut siswa untuk memikirkan berbagai
kemungkinan jawaban yang benar (Shimada, S., 1997).
Ditinjau dari kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
matematika, diketahui bahwa sebagian besar guru dalam melaksanakan
pembelajaran matematika lebih menekankan pada pentingnya keterampilan
berhitung dan langkah-langkah yang algoritmik yaitu suatu prosedur yang
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
105
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
106
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
107
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
108
4. Penutup
Berdasarkan hasil studi lapangan dapat disimpulkan (1) 97%
responden menjawab siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
matematika, (2) 89% menjawab siswa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah matematika yang sifatnya non rutin, (3) 86%
menjawab siswa belum mampu berpikir kritis, kreatif, dan produktif, (4)
97% guru menjelaskan konsep dengan menekankan pada keterampilan
berhitung dan keterampilan algoritmik, (5) 61% guru mengalami kesulitan
dalam mengembangkan tema yang ada dalam silabus atau kesulitan dalam
mencari tema/ permasalahan sehari-hari yang sesuai dengan materi
matematika yang dibahas, (6) 97% guru memberikan soal-soal latihan/tes
yang hanya mempunyai satu jawaban benar, (7) 42% guru kesulitan
mendapatkan buku/literatur yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
(8) sebagian besar siswa belum memiliki strategi penyelesaian soal
khususnya untuk soal-soal yang lebih kompleks/non rutin/terbuka, dan (9)
Kompetensi mahasiswa PGSD dalam mengembangkan tematema/mengaitkan materi matematika dengan permasalahan sehari-hari
masih kurang.
Berdasarkan hasil studi lapangan dan hasil pembahasan disarankan
untuk dilakukan pengembangan model pembelajaran matematika
berpendekatan tematik berorientasi pemecahan masalah matematika
terbuka. Hal ini sesuai dengan karakteristik perkembangan kurikulum SD
saat ini. Agar model yang dikembangkan dapat dilaksanakan secara efektif,
juga sangat urgen untuk dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran
yang sesuai. Hal ini perlu dilakukan agar kemampuan berpikir siswa dapat
dikembangkan ke arah berpikir kritis, kreatif, dan produktif untuk
mengantisipasi perkembangan jaman.
DAFTAR PUSTAKA
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008
109
Hiebert, J. & Carpenter, T.P. 1998. Problem Solving as a Basis for Reform
of Curriculum and Instruction: The Case of Mathematics.
Educational Research 25(4), 12-21.
Land, S.M. 2000. Cognitive requirements for learning with open-ended
learning environments. Etr &D-Educational Technology Research
and Development 48:61-78.
Parnes, S. J. 1992. Source book for creative problem solving. Buffalo, NY:
Creative Education Foundation Press
Shimada, S. & Becker, P., 1997. The Open-Ended Approach: A New
Proposal for Teaching Mathematics. NY: NCTM
Upitis, R.; Phillips,E.; Higginson,W. 1997. Creative Mathematics:
Exploring Children's Understanding, London: Routletge. p.98-185
__________Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 4 TH. XXXXI Oktober 2008