Sejarah Zaman Renaisance
Sejarah Zaman Renaisance
RENAISANCE
OLEH
1. SIMIARING ONARIA MANILETI
2. YESIMIT MERANI INA WARRU
3. YOHANES OA YONA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan kasih karunia-Nya , kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik, meskipun masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya..
Makalah ini berisi materi tentang sejarah perkembangan fisika ,khususnya
pada zaman enaisance dimana pada zaman ini, muncul gerakan perubahan yang
tidak membatasi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Pada zaman Renaisance muncul para tokoh besar yang berpengaruh
dalam bidang fisika yaitu Nicolaus Copernicus , Galileo Galilei dan Johannes
Kepler yang tentunya menyumbang banyak manfaat bagi perkembangan
kehidupan manusia.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang dijumpai dalam
makalah ini. Koreksi dari siapapun baik Dosen,teman mahasiswa atau lainnya
sangat kami harapkan untuk perbaikan dalam pembuatan makalah-makalah
selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Sejarah perkembangan
ilmu
pengetahuan
merupakan
hal
yang
menarik untuk dikaji,sebab hal ini berbicara tentang peradaban dunia .Sejarah
fisika merupakan studi tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari
abad ke-14 hingga abad ke 20.
Dengan demikian akan diperoleh sebuah konsep pengetahuan yang
lebih baik dan terbaru demi meningkatkan pengetahuan manusia. Banyak
kisah yang mewarnai sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mulai dari
kegagalan sampai penemuan-penemuan yang dianggap spektakuler. Karena
perkembangan ilmu pengetahuan (sains) tidaklah muncul dengan sendirinya.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan
harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari
II.
waktu ke waktu.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana pemikiran dan kajian Nicolaus Copernicus ?
b. Bagaimana pemikiran dan kajian Galileo Galilei?
c. Bagaimana pemikiran dan kajian Johannes Kepler ?
d. Bagaimana proses penemuan teleskop, mikroskop, dan
pengaplikasiannya?
III.
Tujuan
a. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Nicolaus Copernicus
b. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Galileo Galilei
c. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Johannes Keppler
d. Untuk mengetahui sejarah penemuan teleskop, mikroskop, dan
pengaplikasiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. NICOLAUS COPERNICUS
1. BIOGRAFI
adalah
seorang astronom
yang
bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains. Ia juga
seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim, astrolog, dan tabib.
Teorinya tentang matahari sebagai pusat tata surya, yang menjungkirbalikkan teori
geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap
sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik
mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini
menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan
manusia lainnya. Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945,
dinamai untuk menghormatinya.
teori
ini
pada
abad
ketiga Sebelum
Masehi.
Para
besar.
Astronom
berkebangsaan
denmark,
Tychobrahe
sampai tahun 1610. Pada massa itu ia telah mendalami sains dan membuat
berbagai penemuan. Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung
dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612
juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh para ilmuan
tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan
kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu
dia tidak tahu cara membuktikannya.
Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam
pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan
berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun
1616,
Kardinal
Roberto
Bellarmino
menyerahkan
pemberitahuan
yang
gereja
untuk
menekan
usaha
penyelidikan
ilmu
B. Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang
bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk
menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan
lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap
benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal
yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini,
ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter
dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam
pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah
keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari
karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang
hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang
dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan
suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi
tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan
hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu
pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena
dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap
perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu
pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles
seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat
akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti
kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles,
Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa
eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut
Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan
jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang
kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Kebiasaan Galileo melakukan
percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar.
Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hatihati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan
mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah
berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang
luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu
pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri
dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena
perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara,
alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai
hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak
dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada
tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan
Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti
pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak
tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan
oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.Galileo juga menurunkan
percepatan sebagai laju perubahan terhadap waktu.
Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk
kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan pengertian
yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat bahwa ketika menggelinding
dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena tidak ada gesekan.
Dengan
kata
lain,kelembaman
perintang.Kesimpulan
ini
benda
bertolak
kekal
belakang
ketika
dengan
tidak
pendapat
ada
gaya
pengikut
aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak ada
gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi kelembaman.
Ia
mengatakan
perubahan,baik
dalam
bahwa
posisi
benda
memiliki
diam
keengganan
maupun
sedang
terhadap
bergerak.
Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan kecepatan. Satu
satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak
yang menggelinding tadi sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami,
bukan juga gerak paksa.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris
dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu
sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa wacana
dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan
termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang
menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang
astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan
Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark.
Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera
membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat
memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey.
Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo
diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah
membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat.
Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi.
Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai
puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap
adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang
kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo
dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas
empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah
yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo
menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars)
untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati
Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli
matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610.
Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang
sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat
memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di
sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger).
Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia
memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata
surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia,
Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengahtengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah
salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari
beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas
teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan
atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan.
Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang
tetapi,
bidang
utama
yang
Kepler
geluti
bukanlah
optik,
melainkan astronomi. Para astronom masa awal yakin bahwa langit adalah bulatan
kosong dengan bintang-bintang yang menempel di bagian dalamnya seperti
berlian yang berkilau. Ptolemaus menganggap bumi sebagai pusat alam semesta,
sedangkan Kopernikus yakin bahwa planet-planet semuanya mengitari matahari
yang tidak bergerak. Brahe memperkirakan bahwa planet-planet lain berputar
mengelilingi matahari, yang selanjutnya mengorbit bumi. Karena berbeda dengan
bumi, semua planet lainnya dalah benda langit, benda-benda ini dianggap
sempurna. Satu-satunya bentuk gerakan yang dianggap cocok untuk planet-planet
itu ialah bentuk lingkaran sempurna, setiap planet bergerak dengan kecepatan
konstan. Dalam iklim inilah Kepler memulai tugasnya sebagai matematikawan
kekaisaran
Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet yang disusun
oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik kesimpulan
berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia juga mempunyai
tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya. Kesanggupannya
yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200 perhitungan rumit yang ia
rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan tentang Mars.
Dan, Mars-lah yang pertama-tama menarik perhatian Kepler. Setelah dengan
saksama mempelajari tabel-tabel itu, tersingkaplah bahawa Mars mengorbit
matahari tetapi bukan dalam lingkaran sempurna. Satu-satunya bentuk orbit yang
cocok dengan pengamatan itu ialah bentuk elips (lonjong) dengan matahari
sebagaisalah satu titik fokusnya. Akan tetapi, Kepler sadar bahwa kunci untuk
menyibakkan rahasi langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Menurut
Profesor Max Caspar, "Temuan Kepler memotivasi diauntuk mencoba pendekatan
yang jenius". Ia menggunakan tbael-tabel itu dengan cara yang tidak lazim.
Ketimbang menggunakan tabel-tabel itu untuk menyelidiki Mars, Kepler
membayangkan dirinya sedang berdiri di Mars dan melihat ke Bumi. Ia
menghitung kecepatan gerakan bumi bervariasi dan berbanding terbalik dengan
jaraknya matahari.
Sekarang, Kepler mengerti bahwa matahari bukan sekadar pusat dari tata
surya. Matahari juga berfungsi seperti sebuah magnet, berputar pada porosnya dan
memengaruhi gerakan planet-planet. Caspar menulis, "Ini adalah konsep yang
benar-benar baru yang sejak saat itu memandu dia dalam risetnya dan
menuntunnya ke penemuan hukum-hukumnya". Bagi Kepler, semua planet adalah
benda-benda fisik yang dengan harmonis diaturoleh serangkaian hukum yang
beragam. Apa yang telah ia pelajari dari Mars dan Bumi pasti berlaku juga atas
semua planet. Jadi, ia menyimpulkan bahwa setiap planet mengitari matahari
dalam orbit elips pada kecepatan yang bervariasi sesuai dengan jaraknya dari
matahari.
Hukum Kepler Tentang Gerakan Planet
1. Hukum I Kepler
2. Hukum II Kepler
4.
Teleskop bias memiliki dua lensa, lensa yang besar berada pada bagian
depan teleskop yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. lensa ini disebut
juga dengan lensa obektif, sedangkan lensa yang kedua sedikit lebih kecil dari
lensa depan dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya kemata,
1. Teleskop Reflektor atau Teleskop Pantul
Teleskop pantul atau Reflektor ini memiliki cermin cekung besar untuk
mengumpulkan cahaya dan lensa datar kecil untuk memantulkan cahaya kemata.
pada tahun 1668 teleskop reflektor pertama kali dibuat oleh isacc newton. dengan
menggunakan lensa utama hanya sebesar 7,5 Cm. Teleskop moderen
menggunakan lensa yang lebih besar. sebagai contoh teleskop keck yang berada di
hawai, teleskop ini memiliki 36 cermin bersisi enam yang digabungkan untuk
membuat lensa sepanjang 10 Meter lebih, hasil pencitraan dialihkan dan dapat
dilihat pada layar komputer.
2. Teleskop Catadioptri
Teleskop Catadioptri ini memadukan atara lensa dan cermin cekung atau
bisa disebut juga teleskop jenis ini merupakan hasil penggabungan antara kedua
Jenis Teleskop diatas. Sistem Catadioptri ini bukan hanya digunakan pada
teleskop saja namun untuk mikroskop juga menggunakan sistem catadioptri.
II. Jenis Teleskop Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
Teleskop radio, Submillimetre telescopes, Teleskop inframerah, Teleskop
optik, Ultraviolet telescopes, Teleskop sinar-X, Sinar gamma
Sebenarnya objek luar angkasa hanya bisa dilihat dalam bentuk cahaya redup,
karena pengaruh atmosfir bumi yang ikut mengaburkan penglihatan melalui
teleskop. ahli astronemi membuat CCD atau Charged Caupled Devices, Selain itu
Teleskop Hubble mengorbit diatas atmosfir bumi sehingga cahaya yang
dihasilkan lebih jelas, Teleskop Radio, Sinar X, Inframerah dan sinar gamma
mengumpulkan jenis radiasi energi lainnya dari galaksi dan bintang yang tidak
dapat dilihat oleh mata telanjang.
B . Penemuan Mikroskop Dan Pengaplikasiannya
1. Mikroskop Zacharias Janssen
Merupakan seorang ilmuan yang berasal daei belanda, ia dilahirkan pada
tahunj 1580 dibelanda, dan meninggal dunia pada tahun 1638 saat berusia 58
tahun. Penemuannya yang paling terkenal yaitu mikroskop pertama yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya dan suilit
dijangkau bila menggunakan mata saja. Penemuan mikroskop ini emberikan
pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak sedikit
penemuan-penemuan besar yang sangat bermanfaat bagi peradaban dunia diteliti
dengan menggunakan mikroskop.
Pada tahun 1590 bersama dengan ayahnya, beliaau berhasil menciptakan
sebuah mikroskop dengan menggunakan lensa cembung dan cekung untuk
memperbesar tampilan benda- benda yang sangat kecil ukurannya. Mekanisme
penyetelan focus yang pertama untuk mikroskop tersebut dibuat dan
disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuan yang berasal dari italia pada
tahun1668
Bukan saja zacharian janssen yang tertarik membuat mikroskop ini namun
temuan mikroskop sat ini mendorong ilmuan lain seperti Galileo galilei (italia)
untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengklaim dirinya sebagai
pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610.
2. Mikroskop Galileo Galilei
Pada tahun 1609 galileo menyelesaikan pembuatan mikroskopnya dan
mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya yaitu
mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optic sehingga
disebut mikroskop optic. Mikroskop yang yang dirakit dari lensa optik
memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini
disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang
gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya
sampai sekitar 200 nm. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optic ini tidak
bias mengamati ukuran dibawah 200 nm.
3. Mikroskop Antony Van Leeuwenhoek
Perkembangan mikroskop tidak berhenti sampai disitu saja, seorang
berkebangsaan belanda bernama antony van leeuwenhoek 1632- 1723 terus
mengembangkan
pembesaran
mikroskopis. Antony
van
leeuwenhoek
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nicolaus Copernicus
Ilmuwan
Polandia
bernama
Nicolaus
Copernicus
(1473-1544)
manakala
para
pendahulunya
telah
membuat
beberapa
Dengan 1616 serangan terhadap ide-ide Copernicus telah mencapai kepala, dan
Galileo pergi ke Roma untuk mencoba membujuk otoritas Gereja Katolik tidak
melarang gagasan Copernicus. Pada akhirnya, Keputusan Kongregasi Indeks
dikeluarkan, menyatakan bahwa ide-ide bahwa Matahari berdiri diam dan bahwa
Bumi bergerak adalah "palsu" dan "sama sekali bertentangan dengan Kitab Suci",
dan menangguhkan De Copernicus Revolutionibus sampai bisa diperbaiki.
Pada bulan September 1632, Galileo diperintahkan untuk datang ke Roma
untuk diadili, di mana ia akhirnya tiba pada Februari 1633. Sepanjang persidangan
Galileo tetap mempertahankan bahwa sejak 1616 ia telah setia menepati janjinya
untuk tidak tahan salah satu pendapat dikutuk, dan awalnya ia menyangkal bahkan
membela mereka. Namun, ia akhirnya dibujuk untuk mengakui bahwa,
bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya, seorang pembaca Dialog dengan
baik bisa diperoleh kesan bahwa itu dimaksudkan sebagai pertahanan
Copernicanism.
Mengingat penolakan Galileo agak tidak masuk akal bahwa ia pernah
memegang ide Copernicus setelah 1616 atau pernah dimaksudkan untuk membela
mereka dalam Dialog, interogasi terakhirnya, pada bulan Juli 1633, diakhiri
dengan-Nya diancam dengan siksaan jika ia tidak mengatakan yang sebenarnya,
tetapi ia mempertahankan penyangkalannya meskipun ancaman tersebut. Kalimat
dari Inkuisisi itu disampaikan pada 22 Juni. Saat itu di tiga bagian penting:
Galileo menemukan "keras menduga bid'ah", yaitu dari setelah memegang
pendapat bahwa Matahari terletak tak bergerak di pusat alam semesta,
bahwa Bumi bukan di pusatnya dan bergerak, dan yang satu dapat
memegang dan mempertahankan pendapat sebagai kemungkinan setelah
itu telah dinyatakan bertentangan dengan Kitab Suci. Dia harus
"mengharamkan, mengutuk dan membenci" pendapat-pendapat tersebut.
Dia dijatuhi hukuman penjara formal pada kesenangan Inkuisisi. Pada hari
berikut ini diubah menjadi tahanan rumah, yang tetap berada di bawah
untuk sisa hidupnya.
Dialog menyinggung dilarang. Dan tindakan tidak diumumkan di
pengadilan, publikasi dari setiap karya-karyanya dilarang, termasuk dia
mungkin menulis di masa depan. Padahal Bumi selalu bergerak dan
selalu begitu , Galileo Galilei
3. Johannes Keppler
Ilmuwan Johannes Kepler merumuskan tiga pernyataan matematis yang
secara akurat menggambarkan revolusi planet-planet di sekitar Matahari. Alih-alih
tujuh bintang di geocentric standar astronomi Copernican, yang kemudian Kepler
untuk menyebut 'satelit' (coined pada 1610 untuk menggambarkan bulan-bulan
Galileo yang telah ditemukan yaitu Yupiter.
Selain itu, dalam geocentric astronomi tidak ada cara menggunakan
pengamatan untuk menemukan ukuran relatif dari planet orbs; mereka hanya
diasumsikan dalam kontak. Ini nampaknya tidak memerlukan penjelasan, karena
pas baik dengan alam philosophers' bahwa seluruh sistem telah berpaling dari
gerakan yang paling luar lingkungan, satu (atau mungkin dua) di luar lingkungan
yang 'tetap' bintang (yang pola menjadikan constellations), yang melebihi dari
Saturn bola. Kepler merasa bahwa jika bola yang diambil untuk menyentuh
bagian dalam Saturn jalan, dan sebuah batu yang bertulis dalam bola, maka bola
yang bertulis dalam kubus akan menjadi bola circumscribing jalan Yupiter.
Kemudian jika segi empat biasa yang diambil dalam lingkungan inscribing jalan
Yupiter, yang insphere dari segi empat akan menjadi bola circumscribing jalan
Mars, dan isi perut, menempatkan reguler pigura berduabelas segi antara Mars dan
Bumi, yang biasa icosahedron antara Bumi dan Venus, dan reguler antara segi
delapan Venus dan Mercury. Ini menjelaskan jumlah bintang sempurna: hanya ada
lima cembung biasa zat (seperti yang terbukti dalam Euclid 's Elemen, Buku 13).
Ia juga memberikan yang meyakinkan sesuai dengan ukuran jalan sebagai
deduced oleh Copernicus, kesalahan terbesar yang kurang dari 10% (yang baik
untuk spectacularly kosmoslogisnya model bahkan sekarang). Kepler tidak
mengekspresikan dirinya dalam hal persentase kesalahan, dan itu adalah fakta
pertama dalam kosmologi model matematika, tetapi mudah untuk melihat
mengapa ia percaya bahwa bukti pengamatan mendukung teori. Dapat
disimpulkan dari Hukum Kepler :
Bahwa orbit planet tidak melingkar, tapi elips, matahari menduduki salah
satu fokus dari elips dan kecepatan gerak planet bervariasi di berbagai bagian
orbit sedemikian rupa bahwa garis imajiner ditarik dari matahari ke planet ini,
artinya, vektor radius orbit planet selalu menyapusama daerah dalam waktu
tertentu.
Kedua hukum Kepler diterbitkan pada awal 1609. Bertahun-tahun lebih
penyelidikan pasien diharuskan sebelum ia menemukan rahasia dari hubungan
antara jarak planet dan waktu revolusi yang nya. Hukum ketiga menyatakan.
Pada 1618, bagaimanapun, ia mampu merumuskan hubungan ini juga, sebagai
berikut: Kuadrat jarak dari berbagai planet dari matahari adalah sebanding
dengan kubus dari mereka periode revolusi tentang a matahari adalah pusat
orbit planet.
B. Saran
Sebagai generasi penerus bangsa,khususnya calon pendidik
haruslah banyak mengetahui tentang asal usul atau sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan
ini. Tidak hanya menarik untuk mempelajari sejarahnya, namun perlu pula kita
mempelajari ilmu yang dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Michael
H.
Hart,
Seratus
tokoh
yang
paling
berpengaruh
dalam
sejarah,Terjemahan
H. Mahbub Djunaidin, Jakarta, PT.Dunia Pustaka, 1982
http://www.biografitokohdunia.com/2013/biografi-nicholas-copernicus.
http://beritasi.blogspot.com/2010/12/kepler.
Galileo
Galilei,
penemu
termometer
dan
teleskop,
Dwisusilo.com/index.php.id
Imtaq.com/13-galileo-galilei-penemu teori heliosentris.
diambil
dari