Anda di halaman 1dari 30

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA PADA ZAMAN

RENAISANCE

OLEH
1. SIMIARING ONARIA MANILETI
2. YESIMIT MERANI INA WARRU
3. YOHANES OA YONA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan kasih karunia-Nya , kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik, meskipun masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya..
Makalah ini berisi materi tentang sejarah perkembangan fisika ,khususnya
pada zaman enaisance dimana pada zaman ini, muncul gerakan perubahan yang
tidak membatasi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Pada zaman Renaisance muncul para tokoh besar yang berpengaruh
dalam bidang fisika yaitu Nicolaus Copernicus , Galileo Galilei dan Johannes
Kepler yang tentunya menyumbang banyak manfaat bagi perkembangan
kehidupan manusia.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang dijumpai dalam
makalah ini. Koreksi dari siapapun baik Dosen,teman mahasiswa atau lainnya
sangat kami harapkan untuk perbaikan dalam pembuatan makalah-makalah
selanjutnya.
Semoga bermanfaat.

BAB I
PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Sejarah perkembangan

ilmu

pengetahuan

merupakan

hal

yang

menarik untuk dikaji,sebab hal ini berbicara tentang peradaban dunia .Sejarah
fisika merupakan studi tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari
abad ke-14 hingga abad ke 20.
Dengan demikian akan diperoleh sebuah konsep pengetahuan yang
lebih baik dan terbaru demi meningkatkan pengetahuan manusia. Banyak
kisah yang mewarnai sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mulai dari
kegagalan sampai penemuan-penemuan yang dianggap spektakuler. Karena
perkembangan ilmu pengetahuan (sains) tidaklah muncul dengan sendirinya.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan
harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari
II.

waktu ke waktu.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana pemikiran dan kajian Nicolaus Copernicus ?
b. Bagaimana pemikiran dan kajian Galileo Galilei?
c. Bagaimana pemikiran dan kajian Johannes Kepler ?
d. Bagaimana proses penemuan teleskop, mikroskop, dan
pengaplikasiannya?

III.

Tujuan
a. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Nicolaus Copernicus
b. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Galileo Galilei
c. Untuk mengetahui pemikiran dan kajian Johannes Keppler
d. Untuk mengetahui sejarah penemuan teleskop, mikroskop, dan
pengaplikasiannya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. NICOLAUS COPERNICUS
1. BIOGRAFI

Niklas Kopernigk lahir pada tanggal 19 Februari 1473 di Toru, tepi


sungai Vistula , Polandia yang pada waktu itu di bawah kekuasaan suatu
ordo Kristen . Belakangan, sewaktu ia mulai menulis karya akademinya, ia
menggunakan nama Latin, Nicolaus Copernicus.
Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Cracw, ibukota Polandia dan belajar
ilmu perbintangan di Universitas Cracow.Copernicus juga melanjutkan studi di
bidang kedokteran dan hukum di Universitas Belogna,Italia. Ia kemudian bergelar
Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara.
Di waktu senggangnya, Copernicus mempelajari karya para astronom
zaman dahulu, menjadi begitu larut dalam karya tersebut sampai-sampai ketika ia
mengetahui karya Latin itu tidak lengkap, ia mempelajari bahasa Yunani agar
dapat meneliti naskah aslinya.. Ia kemudian menjadi pakar bahasa Yunani,
menjadi orang pertama yang menerjemahkan sebuah dokumen dari bahasa
Yunani langsung ke bahasa Polandia.
Copernicus

adalah

seorang astronom

mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat

yang

di matahari) tatsurya dalam

bentuk yang terperinci, sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains. Ia juga
seorang kanon gereja, gubernur dan administrator, hakim, astrolog, dan tabib.
Teorinya tentang matahari sebagai pusat tata surya, yang menjungkirbalikkan teori
geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta) dianggap
sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik
mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern (teori ini
menimbulkan revolusi ilmiah). Teorinya memengaruhi banyak aspek kehidupan
manusia lainnya. Universitas Nicolaus Copernicus di Torun, didirikan tahun 1945,
dinamai untuk menghormatinya.

Nicolaus menjabat berbagai kedudukan

administratif, baik di bidang agama maupun sipil. Meski sangat sibuk, ia


melanjutkan penelitiannya tentang bintang dan planet, mengumpulkan bukti untuk
mendukung suatu teori yang revolusioner bahwa bumi bukan pusat yang tidak
bergerak dari alam semesta tetapi, sebenarnya, bergerak mengitari matahari.

Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang terpandang, Aristoteles,


dan tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan Yunani, Ptolemeus. Selain
itu, teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap sebagai "fakta" bahwa
matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat,
sedangkan bumi tetap tidak bergerak.
Copernicus bukanlah orang yang pertama yang menyimpulkan bahwa
bumi berputar mengitari matahari. Astronom Yunani Aristarkhus dari Samos telah
mengemukakan

teori

ini

pada

abad

ketiga Sebelum

Masehi.

Para

pengikut Pythagoras telah mengajarkan bahwa bumi serta matahari bergerak


mengitari suatu api pusat. Akan tetapi, Ptolemeus menulis bahwa jika bumi
bergerak, "binatang dan benda lainnya akan bergelantungan di udara, dan bumi
akan jatuh dari langit dengan sangat cepat".
Ptolemeus mendukung gagasan Aristoteles bahwa bumi tidak bergerak di
pusat alam semesta dan dikelilingi oleh serangkaian bola bening yang saling
bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap matahari, planet-planet, dan bintangbintang. Ia menganggap bahwa pergerakan bola-bola bening inilah yang
menggerakan planet dan bintang. Rumus matematika Ptolemeus menjelaskan,
dengan akurasi hingga taraf tertentu, pergerakan planet-planet di langit malam.
Namun, kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong Copernicus
untuk mencari penjelasan alternatif atas pergerakan yang aneh dari planet-planet.
Untuk menopang teorinya, Copernicus merekonstruksi peralatan yang digunakan
oleh para astronom zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan dengan
standar modern, peralatan ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif antara
planet-planet dan matahari. Selama bertahun-tahun, ia berupaya menentukan
secara persis tanggal-tanggal manakala para pendahulunya telah membuat
beberapa pengamatan penting di bidang astronomi. Diperlengkapi dengan data ini,
Copernicus mulai mengerjakan dokumen kontroversial yang menyatakan bahwa
bumi dan manusia di dalamnya bukanlah pusat alam semesta.
B. TEORI

Dalam bukunya De revolutionibus orbium coelestium(revolusi


bulatan benda-benda langit), copernikus mengatakan bahwa bumi
berputar pada porosnya, bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi,
sertaplanet-planet lain yang berputar mengelilingi matahari. Akan tetapi
seperti halnya para pendahulunya, ia membuat perhitungan yang
serampanagan mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari.
Juga, Ia membuat kekeliruan besar karena Ia yakin betul bahwa orbit
mengandung lingkaran-lingkaran. Meski begitu, bukunya lekas mendapat
perhatian

besar.

Astronom

berkebangsaan

denmark,

Tychobrahe

melakukan pengamatan lebih teliti dan tepat terhadap geraakan-gerakan


planet.
Tatkala Copernicus menggarap perhitungan matematik hipotesahipotesa secara terperinci, Ia berhasil mengubahnya menjadi teori ilmiah
yang punya arti dan guna. Dapat di gunakan untuk dugaan-dugaan, dapat
dibuktikan dengan pengamatan astronomis.
2. GALILEO GALILEI
A. Biografi Galileo Galilei
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564
sebagai anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan
kritikus musisi terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Dia menerima
pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia
masuk University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan
ayahnya. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan
setelah itu meninggalkan kuliah kedokterannya

karena bosan dengan ilmu

kedokteran ia mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni


Ostillo Ricci.
Dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid
dan Archimedes. Tetapi untungnya ketika ia keluar dari perkuliahannya ia ditawari
sebagai pengajar di sana dan pada tahun 1589 ia mengajar matematika. Setelah itu
pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi

sampai tahun 1610. Pada massa itu ia telah mendalami sains dan membuat
berbagai penemuan. Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung
dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612
juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh para ilmuan
tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan
kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu
dia tidak tahu cara membuktikannya.
Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam
pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan
berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun
1616,

Kardinal

Roberto

Bellarmino

menyerahkan

pemberitahuan

yang

melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Baru sesudah


Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun
1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun
1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i
due massimi sistemi del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku
ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori
Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor
khusus dari gereja.
Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap
berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan
Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616. Dia dituduh
telah melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakui
kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu, Galileo diduga membuat pernyataannya
yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin Copernican
tentang rotasi bumi pada porosnya. Akhirnya dia dijatuhkan vonis bahwa Galileo
harus ditahan di Sienna. Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas
dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak
menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan
pembesar-pembesar

gereja

untuk

menekan

usaha

penyelidikan

ilmu

pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo sebagai

lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang


mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih
menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasardasar metode ilmu pengetahuan modern.
Banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan
menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu,
kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman yang lebih ringan.
Meskipun hukuman atas Galileo adalah hukuman penjara, Paus mengumumkan
perintah untuk memberikan Galileo hukuman penjara rumah di rumahnya di dekat
Florence. Aturannya dia tidak boleh menerima tamu, tetapi pada kenyataannya
tidak seperti itu. Meskipun ia dilarang untuk menerbitkan lagi karya-karyanya, dia
mengabdikan diri pada pergerakan dan lintasan-lintasan parabolic, sampai pada
teori-teori yang kemudian disempurnakan, dan memberikan suatu dampak yang
penting dalam penggunaan meriam. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu
permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi
berputar mengelilingi matahari.Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan
pensiun ke Vilanya di Arciteri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazino
matematiche, intorno a due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada tahun 1638.
Di saat itu Galileo hampir buta total.
Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri pada usia 78 tahun
saat ditemani oleh Vincenzo Viviani salah seorang muridnya.Setelah meninggal
tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun
1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa
Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo
sebagai untuk dijadikan "kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki
oleh seorang dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di
Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke
langit di atas tiang marmer. Setelah Galileo meninggal baru pada tahun 1992 Paus
Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu
salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan
bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang penentang
menjadi seorang ilmuwan.

B. Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang
bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk
menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan
lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap
benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal
yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini,
ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter
dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam
pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah
keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari
karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang
hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang
dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan
suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi
tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan
hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu
pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena
dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap
perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu
pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles
seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat

akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti
kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles,
Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa
eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut
Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan
jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang
kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Kebiasaan Galileo melakukan
percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar.
Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hatihati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan
mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah
berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang
luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu
pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri
dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena
perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara,
alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai
hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak
dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada
tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan
Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti
pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak

tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan
oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.Galileo juga menurunkan
percepatan sebagai laju perubahan terhadap waktu.
Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk
kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan pengertian
yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat bahwa ketika menggelinding
dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena tidak ada gesekan.
Dengan

kata

lain,kelembaman

perintang.Kesimpulan

ini

benda

bertolak

kekal

belakang

ketika
dengan

tidak
pendapat

ada

gaya

pengikut

aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak ada
gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi kelembaman.
Ia

mengatakan

perubahan,baik

dalam

bahwa
posisi

benda

memiliki

diam

keengganan

maupun

sedang

terhadap
bergerak.

Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan kecepatan. Satu
satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak
yang menggelinding tadi sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami,
bukan juga gerak paksa.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris
dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu
sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa wacana
dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan
termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang
menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang
astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan
Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark.
Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera
membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat
memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey.

Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo
diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah
membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat.
Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi.
Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai
puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap
adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang
kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo
dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas
empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah
yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo
menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars)
untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati
Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli
matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610.
Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang
sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat
memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di
sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger).
Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia
memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata
surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia,
Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengahtengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah
salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari
beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas
teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan
atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan.
Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang

menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru"


dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra
merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia
menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi.
Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus,
naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai. Selanjutnya, karena
gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori Copernican
mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah
menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam yang
dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur
waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat
dilakukan karena gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan
meneliti benda angkasa dari sebuah perahu yang kandas adalah hampir tidak
mungkin. Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican dicabut. Dan di
tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan
keinginannya itu kepada Paus yang baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan
mencabut larangan itu, tetapi akan memberi izin kepada Galileo untuk menulis
tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak akan dipakai oleh
gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.
3. JOHANNES KEPLER
A. Biografi Johannes Kepler
Johannes Kepler lahir pada tahun 1571 di Weil der Stadt, sebuah kota
kecil di pinggiran Hutan Hitam Jerman. Meskipun keluarganya miskin, beasiswa
dari para bangsawan lokal memungkinkan Johannes mendapatkan pendidikan
yang baik. Ia mempelajari teologi di Universitas Tbingen, sesuai niatnya untuk
menjadi rohaniwan Lutheran. Tetapi, kejeniusannya di bidang matematika
mendapat pengakuan. Pada tahun 1594, ketika seorang guru matematika di SMU
Lutheran di Graz, Austria, meninggal dunia, Kepler menggantikannya. Sewaktu

berada di sana, ia menerbitkan karya besarnya yang pertama, Cosmographic


Mystery(Misteri Kosmografis).
Astronom Brahe telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk
mencatat pengamatannya tentang planet dengan cermat dan teliti. Ketika ia
membaca Cosmographic Mystery, Brahe terkesan dengan pemahaman Kepler
tentang matematika dan astronomi, dan ia mengundang Kepler untuk bergabung
dengannya di Bentky, dekat Praha, sekarang di Republik Ceko. Kepler menerima
undangan itu ketika intoleransi keagamaan memaksanya meninggalkan Graz.
Sebagaimana telah diceritakan di atas, ketika Brahe meninggal, Kepler
menggantikan dia. Sebagai ganti seorang pengamat yang sangat teliti, sekarang
dewan penasihat kekaisaran memiliki orang yang jenius di bidang matematika
.
B. Penemuan dan Kajian Kepler
Penjelasan Kepler tertuang dalam buku Supplement to Witelo, Expounding
the Optical Part of Astronomy (Suplemen untuk Witelo, Menjabarkan Bagian
Optik dari Astronomi), yang lebih banyak memberikan perincian tentang karya
Witelo, Ilmuwan Abad Pertengahan. Buku Kepler itu adalah tonggak sejarah di
bidang optik. Ia adalah orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
Akan

tetapi,

bidang

utama

yang

Kepler

geluti

bukanlah

optik,

melainkan astronomi. Para astronom masa awal yakin bahwa langit adalah bulatan
kosong dengan bintang-bintang yang menempel di bagian dalamnya seperti
berlian yang berkilau. Ptolemaus menganggap bumi sebagai pusat alam semesta,
sedangkan Kopernikus yakin bahwa planet-planet semuanya mengitari matahari
yang tidak bergerak. Brahe memperkirakan bahwa planet-planet lain berputar
mengelilingi matahari, yang selanjutnya mengorbit bumi. Karena berbeda dengan
bumi, semua planet lainnya dalah benda langit, benda-benda ini dianggap
sempurna. Satu-satunya bentuk gerakan yang dianggap cocok untuk planet-planet
itu ialah bentuk lingkaran sempurna, setiap planet bergerak dengan kecepatan
konstan. Dalam iklim inilah Kepler memulai tugasnya sebagai matematikawan

kekaisaran
Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet yang disusun
oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik kesimpulan
berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia juga mempunyai
tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya. Kesanggupannya
yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200 perhitungan rumit yang ia
rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan tentang Mars.
Dan, Mars-lah yang pertama-tama menarik perhatian Kepler. Setelah dengan
saksama mempelajari tabel-tabel itu, tersingkaplah bahawa Mars mengorbit
matahari tetapi bukan dalam lingkaran sempurna. Satu-satunya bentuk orbit yang
cocok dengan pengamatan itu ialah bentuk elips (lonjong) dengan matahari
sebagaisalah satu titik fokusnya. Akan tetapi, Kepler sadar bahwa kunci untuk
menyibakkan rahasi langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Menurut
Profesor Max Caspar, "Temuan Kepler memotivasi diauntuk mencoba pendekatan
yang jenius". Ia menggunakan tbael-tabel itu dengan cara yang tidak lazim.
Ketimbang menggunakan tabel-tabel itu untuk menyelidiki Mars, Kepler
membayangkan dirinya sedang berdiri di Mars dan melihat ke Bumi. Ia
menghitung kecepatan gerakan bumi bervariasi dan berbanding terbalik dengan
jaraknya matahari.
Sekarang, Kepler mengerti bahwa matahari bukan sekadar pusat dari tata
surya. Matahari juga berfungsi seperti sebuah magnet, berputar pada porosnya dan
memengaruhi gerakan planet-planet. Caspar menulis, "Ini adalah konsep yang
benar-benar baru yang sejak saat itu memandu dia dalam risetnya dan
menuntunnya ke penemuan hukum-hukumnya". Bagi Kepler, semua planet adalah
benda-benda fisik yang dengan harmonis diaturoleh serangkaian hukum yang
beragam. Apa yang telah ia pelajari dari Mars dan Bumi pasti berlaku juga atas
semua planet. Jadi, ia menyimpulkan bahwa setiap planet mengitari matahari
dalam orbit elips pada kecepatan yang bervariasi sesuai dengan jaraknya dari
matahari.
Hukum Kepler Tentang Gerakan Planet

Pada tahun 1609, Kepler menerbitkan buku New Astronomy (Astronomi


Baru), yang diakui sebagai buku astronomi modern yang pertama dan salah satu
buku terpenting yang pernah ditulis tentang subjek itu. Mahakarya ini memuat dua
hukum Kepler yang pertama tentang gerakan planet. Hukumnya yang ketiga
diterbitkan dalam buku Harmonies of the World (Keharmonisan Dunia) pada
tahun 1619, sewaktu ia tinggal di Linz, Austria. Tiga hukum ini mendefinisikan
dasar-dasar gerakan planet: bentuk orbit planet yang mengitari matahari,
kecepatan gerakan planet, dan hubungan antara jarak sebuah planet dari matahari
dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putar.
Mereka tidak memahami betapa pentingnya hukum Kepler itu. Bahkan ada
yang sama sekali tidak percaya. Mungkin mereka tidak dapat sepenuhnya
dipersalahkan. Kepler telah menyelubungi karyanya dengan suatu prosa Latin
yang sulit dipahami laksana lapisan awan tebal yang menyelubungi Venus yang
nyaris tak tertembus. Tetapi, seraya waktu berlalu, hukum-hukum Kepler akhirnya
diakui. Kira-kira 70 tahun kemudian, Isaac Newton menggunakan karya Kepler
sebagai dasar untuk hukumnya tentang gerakan dan gravitasi. Dewasa ini, Kepler
diakui sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masatokoh yang turut
menyeret astronomi keluar dari Abad Pertengahan ke zaman modern.

1. Hukum I Kepler

Pada hukum persamaannya, Kepler menjelaskan tentang bentuk lingkaran orbit


planet. Bunyi hukum ini sebagai berikut.
Lintasan setiap planet mengelilingi matahari merupakan sebuah elips dengan
matahari terletak pada salah satu titik fokusnya."

2. Hukum II Kepler

Hukum kedua Kepler menjelaskan tentang kecepatan orbit planet.


Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari
matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam
waktu yang sama.
Garis AM akan menyapu lurus hingga garis BM, luasnya sama dengan daerah
yang disapu garis Cm hingga DM. Jika tAB = tCD. Hukum kedua ini juga
menjelaskan bahwa dititik A dan B planet harus lebih cepat dibanding saat dititik
C dan D.
3. Hukum III Kepler
Pada hukum ketiganya Kepler menjelaskan tentang periode revolusi planet.
Periode revolusi planet ini dikaitkan dengan jari-jari orbit rata-ratanya.
Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding dengan pangkat tiga
rata-rata planet dari matahari.
Hubungan di atas dapat dirumuskan secara matematis seperti persamaan berikut.

Hukum-hukum Kepler akhirnya diakui. Kira-kira 70 tahun kemudian, Isaac


Newtonmenggunakan karya Kepler sebagai dasar untuk hukumnya tentang
gerakan dan gravitasi. Dewasa ini, Kepler diakui sebagai salah satu ilmuwan
terbesar sepanjang masatokoh yang turut menyeret astronomi keluar dari Abad

Pertengahan ke zaman modern.Pada tahun 1627, ia menerbitkan buku Rudolphine


Tables (Tabel-Tabel Rudolphine), yang ia anggap sebagai karya utamanya di
bidang astronomi.

4.

Penemuan Teleskop, Mikroskop Dan Pengaplikasiannya

A. Penemuan Teleskop dan Pengaplikasiannya


Ada Beberapa nama besar yang ikut berperan dalam penemuan dan
perkembangan Teleskop, Pada Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam
rentang panjang gelombang tampak saja seperti yang dibuat oleh hans lippershey,
Cristian huigen, Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya, kemudian
berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop
meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan
angkasa setelah tahun 1960. Untuk lebih detil lihat pada pembahasan dibawah ini.
Hans Lippershey ( 1570 - 1619 )
Teleskop pertama kali dibuat pada tahun 1608 oleh ilmuan dari belanda
yaitu hans lippershey, teleskop tersebut menggunakan lensa yang membuat objek
jarak jauh menjadi terlihat lebih dekat.
Galileo Galilei ( 1564 - 1642 )

Dengan teleskop refraktornya yang terkenal dengan sebutan teleskop Galileo


ini pertama kali yang menggunakan teleskop untuk melihat pergerakan dan
perubahan benda langit dan untuk melihat venus dan bulan milik jupiter.

Christiaan Huygens ( 1629-1695 )


Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian
Huygens yang menemukan Titan, dan satelit Saturnus, yang jaraknya berada
hampir 2 kali jarak orbit Bumi dengan Yupiter
Johannes Kepler ( 1571-1630 )
Perkembangan teleskop juga diimbangi dengan perkembangan perhitungan
gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes
Kepler yang terkenal dengan Hukum Kepler.
Sir Isaac Newton ( 1642 1727 )
Sir Isaac Newton merupakan orang yang pertama kali menemukan
teleskop pantul, beliau menggunakan kaca cekung untuk memantulkan cahaya.
Setelah itu, Sir Isaac Newton melanjutkan perkembangan perhitungan gerak
benda-benda langit

dan menemukan hukum gravitasi. Dengan dua teori

perhitungan Hukum kepler beserta hukum gravitasi inilah yang memungkinkan


pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
William Herschell ( 1738 1822 )
William Herschell mendirikan teleskop pantul yang sangat besar dan
memiliki lubang lensa `120 cm untuk mempelajari objek-objek yang terlihat kabur
sebelumnya.
Edwin Hubble 1889-1953
Mendirikan dan membuat teleskop 2,4 meter untuk menemukan pelebaran
alam semesta. dan setelah itu teleskop antariksa Hubble mengorbit bumi dan
memberikan pencitraan gambar dari bagian paling jauh dari alam semesta.

I. Macam-macam Jenis Teleskop


Secara garis besar teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop
Refraktor atau teleskop bias, yang kedua teleskop Reflektor atau teleskop pantul
dan yang ketiga adalah teleskop kombinasinasi antara keduanya.
1. Teleskop Refraktor atau Teleskop Bias
Galileo menggunakan teleskop jenis ini untuk melihat pergerakan bulan dan
planet planet di luar angkasa, galileo juga diakui sebagi orang pertama yang
membawa teleskop untuk meliat benda benda langit, dengan teleskop refraktor
nya dia bisa melihat bulan sampai 30 lebih jelas dari sebelumnya.

Teleskop bias memiliki dua lensa, lensa yang besar berada pada bagian
depan teleskop yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. lensa ini disebut
juga dengan lensa obektif, sedangkan lensa yang kedua sedikit lebih kecil dari
lensa depan dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya kemata,
1. Teleskop Reflektor atau Teleskop Pantul

Teleskop pantul atau Reflektor ini memiliki cermin cekung besar untuk
mengumpulkan cahaya dan lensa datar kecil untuk memantulkan cahaya kemata.
pada tahun 1668 teleskop reflektor pertama kali dibuat oleh isacc newton. dengan
menggunakan lensa utama hanya sebesar 7,5 Cm. Teleskop moderen
menggunakan lensa yang lebih besar. sebagai contoh teleskop keck yang berada di
hawai, teleskop ini memiliki 36 cermin bersisi enam yang digabungkan untuk
membuat lensa sepanjang 10 Meter lebih, hasil pencitraan dialihkan dan dapat
dilihat pada layar komputer.
2. Teleskop Catadioptri
Teleskop Catadioptri ini memadukan atara lensa dan cermin cekung atau
bisa disebut juga teleskop jenis ini merupakan hasil penggabungan antara kedua
Jenis Teleskop diatas. Sistem Catadioptri ini bukan hanya digunakan pada
teleskop saja namun untuk mikroskop juga menggunakan sistem catadioptri.
II. Jenis Teleskop Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
Teleskop radio, Submillimetre telescopes, Teleskop inframerah, Teleskop
optik, Ultraviolet telescopes, Teleskop sinar-X, Sinar gamma

Sebenarnya objek luar angkasa hanya bisa dilihat dalam bentuk cahaya redup,
karena pengaruh atmosfir bumi yang ikut mengaburkan penglihatan melalui
teleskop. ahli astronemi membuat CCD atau Charged Caupled Devices, Selain itu
Teleskop Hubble mengorbit diatas atmosfir bumi sehingga cahaya yang
dihasilkan lebih jelas, Teleskop Radio, Sinar X, Inframerah dan sinar gamma
mengumpulkan jenis radiasi energi lainnya dari galaksi dan bintang yang tidak
dapat dilihat oleh mata telanjang.
B . Penemuan Mikroskop Dan Pengaplikasiannya
1. Mikroskop Zacharias Janssen
Merupakan seorang ilmuan yang berasal daei belanda, ia dilahirkan pada
tahunj 1580 dibelanda, dan meninggal dunia pada tahun 1638 saat berusia 58
tahun. Penemuannya yang paling terkenal yaitu mikroskop pertama yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya dan suilit
dijangkau bila menggunakan mata saja. Penemuan mikroskop ini emberikan
pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak sedikit
penemuan-penemuan besar yang sangat bermanfaat bagi peradaban dunia diteliti
dengan menggunakan mikroskop.
Pada tahun 1590 bersama dengan ayahnya, beliaau berhasil menciptakan
sebuah mikroskop dengan menggunakan lensa cembung dan cekung untuk
memperbesar tampilan benda- benda yang sangat kecil ukurannya. Mekanisme
penyetelan focus yang pertama untuk mikroskop tersebut dibuat dan

disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuan yang berasal dari italia pada
tahun1668
Bukan saja zacharian janssen yang tertarik membuat mikroskop ini namun
temuan mikroskop sat ini mendorong ilmuan lain seperti Galileo galilei (italia)
untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengklaim dirinya sebagai
pencipta pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610.
2. Mikroskop Galileo Galilei
Pada tahun 1609 galileo menyelesaikan pembuatan mikroskopnya dan
mikroskop yang dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya yaitu
mikroskop Galileo. Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optic sehingga
disebut mikroskop optic. Mikroskop yang yang dirakit dari lensa optik
memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini
disebabkan oleh limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang
gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya
sampai sekitar 200 nm. Untuk itu, mikroskop berbasis lensa optic ini tidak
bias mengamati ukuran dibawah 200 nm.
3. Mikroskop Antony Van Leeuwenhoek
Perkembangan mikroskop tidak berhenti sampai disitu saja, seorang
berkebangsaan belanda bernama antony van leeuwenhoek 1632- 1723 terus
mengembangkan

pembesaran

mikroskopis. Antony

van

leeuwenhoek

sebenarnya bukan peneliti atau ilmuan yang professional. Profesi sebenarnya


adalah sebagai wine terster di kota delf, belanda. Ia biasa menggnakan
kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Teteapi rasa ingin
tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang
penemu mikrobiologi.
Antony van leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat
sederhana un tuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses, dan lain
sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat
bergerak yang tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda
bergerak tadi dengan animalcule yang menurutnya merupakan hewanhewan yang sangat kecil.

Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda0benda


tadi dengan lebih meningkatkan mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan
menumpuk lebih banyak lensa dan memasangnya dilempengan perak.
Akhirnya leeuwenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar
200-300 kali.
Leeuwenhoek mencatat dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan
mengirimkannya ke british royal society. Salah satu isi suratnya yang pertama
pada tanggal 07 september 1674 ia menggambarkan adanya hewan yang
sangat kecil yang sekarang dikenal dengan protozoa. Antara tahun 1663-1723
ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil
pengamatannya. Salah satu dianttaranya adalah bentuk batang, coccus maupun
spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan- penemuan tersebut
membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupannya yang sangat kecil
yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nicolaus Copernicus
Ilmuwan

Polandia

bernama

Nicolaus

Copernicus

(1473-1544)

mengemukakan model heliosentrisnya yang menyatakan bahwa Matahari sebagai


pusat alam semesta dan Bumi beserta planet-planet beredar mengelilingi Matahari
dalam orbit lingkaran. Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang
terpandang, Aristoteles, dan tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan
Yunani, Ptolemeus. Selain itu, teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap
sebagai "fakta" bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa
untuk terbenam di barat, sedangkan bumi tetap tidak bergerak.
Akan tetapi, Ptolemeus menulis bahwa jika bumi bergerak, "bintang dan
benda lainnya akan bergelantungan di udara, dan bumi akan jatuh dari langit
dengan sangat cepat". Ptolemeus mendukung gagasan Aristoteles bahwa bumi
tidak bergerak di pusat alam semesta dan dikelilingi oleh serangkaian bola bening
yang saling bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap Matahari, planet-planet, dan
bintang-bintang. Ia menganggap bahwa pergerakan bola-bola bening inilah yang
menggerakan planet dan bintang. Rumus matematika Ptolemeus menjelaskan,
dengan akurasi hingga taraf tertentu, pergerakan planet-planet di langit malam.
Namun, kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong Copernicus untuk
mencari penjelasan alternatif atas pergerakan yang aneh dari planet-planet. Untuk
menopang teorinya, Kopernikus merekonstruksi peralatan yang digunakan oleh
para astronom zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan dengan standar
modern, peralatan ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif antara planetplanet dan Matahari. Selama bertahun-tahun, ia berupaya menetukan secara persis
tanggal-tanggal

manakala

para

pendahulunya

telah

membuat

beberapa

pengamatan penting di bidang astronomi. Diperlengkapi dengan data ini,

Copernicus mulai mengerjakan dokumen kontroversial yang menyatakan bahwa


bumi dan manusia di dalamnya bukanlah pusat alam semesta.
2. Galileo Galilei
Pada tahun 1609, Galileo menemukan teleskop dan berdasarkan
penyelidikan ilmiahnya, ia menyatakan bahwa model alam semesta geosentris dari
Ptolemy benar-benar tidak digunakan para peneliti berpengetahuan dan digantikan
model heliosentris (Drake, 1990: 145-163).
Pada 7 Januari 1610 Galileo mengamati dengan teleskop apa yang
digambarkan pada saat itu sebagai "tiga bintang tetap, sama sekali tidak terlihat
oleh kecilnya mereka ", semua dekat dengan Jupiter, dan berbaring di garis lurus
melalui itu. Pengamatannya dari satelit Jupiter menciptakan sebuah revolusi
dalam astronomi yang bergema sampai hari ini: sebuah planet dengan planetplanet lebih kecil yang mengorbit itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
Aristotelian Kosmologi , yang beranggapan bahwa semua benda langit harus
melingkari bumi, dan banyak astronom dan filosof awalnya menolak untuk
percaya bahwa Galileo bisa menemukan hal seperti itu. Pengamatan dikonfirmasi
dengan pengamatan dari Christopher Clavius dan ia menerima pahlawan
menyambut ketika ia mengunjungi Roma pada tahun 1611. Galileo terus
mengamati satelit selama delapan belas bulan berikutnya, dan pada pertengahan
1611 ia memperoleh perkiraan yang sangat akurat untuk periode mereka-suatu
prestasi yang Kepler percaya mustahil. Venus, Saturnus, dan Neptunus
Dari September 1610, Galileo mengamati bahwa Venus menunjukkan set
lengkap fase yang sama dengan Bulan. Secara tradisional orbit Venus ditempatkan
sepenuhnya pada sisi dekat Matahari, di mana ia bisa menunjukkan sabit saja dan
fase baru. Meskipun demikian, juga memungkinkan untuk menempatkannya
sepenuhnya pada sisi yang jauh dari Matahari, di mana itu bisa hanya
menunjukkan fase bungkuk dan penuh. Setelah pengamatan teleskopik Galileo
dari sabit, fase bungkuk dan penuh Venus, oleh karena itu, model Ptolemeus
menjadi tidak dapat dipertahankan. Galileo mengklaim bahwa ilmu pengetahuan
tidak bertentangan dengan Alkitab, karena Alkitab sedang mendiskusikan berbagai
jenis "gerakan" dari bumi, dan tidak rotasi.

Dengan 1616 serangan terhadap ide-ide Copernicus telah mencapai kepala, dan
Galileo pergi ke Roma untuk mencoba membujuk otoritas Gereja Katolik tidak
melarang gagasan Copernicus. Pada akhirnya, Keputusan Kongregasi Indeks
dikeluarkan, menyatakan bahwa ide-ide bahwa Matahari berdiri diam dan bahwa
Bumi bergerak adalah "palsu" dan "sama sekali bertentangan dengan Kitab Suci",
dan menangguhkan De Copernicus Revolutionibus sampai bisa diperbaiki.
Pada bulan September 1632, Galileo diperintahkan untuk datang ke Roma
untuk diadili, di mana ia akhirnya tiba pada Februari 1633. Sepanjang persidangan
Galileo tetap mempertahankan bahwa sejak 1616 ia telah setia menepati janjinya
untuk tidak tahan salah satu pendapat dikutuk, dan awalnya ia menyangkal bahkan
membela mereka. Namun, ia akhirnya dibujuk untuk mengakui bahwa,
bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya, seorang pembaca Dialog dengan
baik bisa diperoleh kesan bahwa itu dimaksudkan sebagai pertahanan
Copernicanism.
Mengingat penolakan Galileo agak tidak masuk akal bahwa ia pernah
memegang ide Copernicus setelah 1616 atau pernah dimaksudkan untuk membela
mereka dalam Dialog, interogasi terakhirnya, pada bulan Juli 1633, diakhiri
dengan-Nya diancam dengan siksaan jika ia tidak mengatakan yang sebenarnya,
tetapi ia mempertahankan penyangkalannya meskipun ancaman tersebut. Kalimat
dari Inkuisisi itu disampaikan pada 22 Juni. Saat itu di tiga bagian penting:
Galileo menemukan "keras menduga bid'ah", yaitu dari setelah memegang
pendapat bahwa Matahari terletak tak bergerak di pusat alam semesta,
bahwa Bumi bukan di pusatnya dan bergerak, dan yang satu dapat
memegang dan mempertahankan pendapat sebagai kemungkinan setelah
itu telah dinyatakan bertentangan dengan Kitab Suci. Dia harus
"mengharamkan, mengutuk dan membenci" pendapat-pendapat tersebut.
Dia dijatuhi hukuman penjara formal pada kesenangan Inkuisisi. Pada hari
berikut ini diubah menjadi tahanan rumah, yang tetap berada di bawah
untuk sisa hidupnya.
Dialog menyinggung dilarang. Dan tindakan tidak diumumkan di
pengadilan, publikasi dari setiap karya-karyanya dilarang, termasuk dia
mungkin menulis di masa depan. Padahal Bumi selalu bergerak dan
selalu begitu , Galileo Galilei

3. Johannes Keppler
Ilmuwan Johannes Kepler merumuskan tiga pernyataan matematis yang
secara akurat menggambarkan revolusi planet-planet di sekitar Matahari. Alih-alih
tujuh bintang di geocentric standar astronomi Copernican, yang kemudian Kepler
untuk menyebut 'satelit' (coined pada 1610 untuk menggambarkan bulan-bulan
Galileo yang telah ditemukan yaitu Yupiter.
Selain itu, dalam geocentric astronomi tidak ada cara menggunakan
pengamatan untuk menemukan ukuran relatif dari planet orbs; mereka hanya
diasumsikan dalam kontak. Ini nampaknya tidak memerlukan penjelasan, karena
pas baik dengan alam philosophers' bahwa seluruh sistem telah berpaling dari
gerakan yang paling luar lingkungan, satu (atau mungkin dua) di luar lingkungan
yang 'tetap' bintang (yang pola menjadikan constellations), yang melebihi dari
Saturn bola. Kepler merasa bahwa jika bola yang diambil untuk menyentuh
bagian dalam Saturn jalan, dan sebuah batu yang bertulis dalam bola, maka bola
yang bertulis dalam kubus akan menjadi bola circumscribing jalan Yupiter.
Kemudian jika segi empat biasa yang diambil dalam lingkungan inscribing jalan
Yupiter, yang insphere dari segi empat akan menjadi bola circumscribing jalan
Mars, dan isi perut, menempatkan reguler pigura berduabelas segi antara Mars dan
Bumi, yang biasa icosahedron antara Bumi dan Venus, dan reguler antara segi
delapan Venus dan Mercury. Ini menjelaskan jumlah bintang sempurna: hanya ada
lima cembung biasa zat (seperti yang terbukti dalam Euclid 's Elemen, Buku 13).
Ia juga memberikan yang meyakinkan sesuai dengan ukuran jalan sebagai
deduced oleh Copernicus, kesalahan terbesar yang kurang dari 10% (yang baik
untuk spectacularly kosmoslogisnya model bahkan sekarang). Kepler tidak
mengekspresikan dirinya dalam hal persentase kesalahan, dan itu adalah fakta
pertama dalam kosmologi model matematika, tetapi mudah untuk melihat
mengapa ia percaya bahwa bukti pengamatan mendukung teori. Dapat
disimpulkan dari Hukum Kepler :
Bahwa orbit planet tidak melingkar, tapi elips, matahari menduduki salah
satu fokus dari elips dan kecepatan gerak planet bervariasi di berbagai bagian
orbit sedemikian rupa bahwa garis imajiner ditarik dari matahari ke planet ini,

artinya, vektor radius orbit planet selalu menyapusama daerah dalam waktu
tertentu.
Kedua hukum Kepler diterbitkan pada awal 1609. Bertahun-tahun lebih
penyelidikan pasien diharuskan sebelum ia menemukan rahasia dari hubungan
antara jarak planet dan waktu revolusi yang nya. Hukum ketiga menyatakan.
Pada 1618, bagaimanapun, ia mampu merumuskan hubungan ini juga, sebagai
berikut: Kuadrat jarak dari berbagai planet dari matahari adalah sebanding
dengan kubus dari mereka periode revolusi tentang a matahari adalah pusat
orbit planet.
B. Saran
Sebagai generasi penerus bangsa,khususnya calon pendidik
haruslah banyak mengetahui tentang asal usul atau sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan
ini. Tidak hanya menarik untuk mempelajari sejarahnya, namun perlu pula kita
mempelajari ilmu yang dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Michael

H.

Hart,

Seratus

tokoh

yang

paling

berpengaruh

dalam

sejarah,Terjemahan
H. Mahbub Djunaidin, Jakarta, PT.Dunia Pustaka, 1982
http://www.biografitokohdunia.com/2013/biografi-nicholas-copernicus.
http://beritasi.blogspot.com/2010/12/kepler.
Galileo

Galilei,

penemu

termometer

dan

teleskop,

Dwisusilo.com/index.php.id
Imtaq.com/13-galileo-galilei-penemu teori heliosentris.

diambil

dari

Anda mungkin juga menyukai