Anda di halaman 1dari 4

Standarisasi Kode

2015

BAB III
STANDARISASI KODE
Standarisasi kode merupakan inisial dari field yang dijadikan sebuah kode.
Didalam menentukan sebuah kode yang perlu diperhatikan adalah kode harus
mudah diingat, kode harus unik dan kode harus konsisten dalam artian tidak terjadi
pengkodean yang sama. Adapun standarisasi kode yang digunakan dalam sistem
ini adalah :

1. Kode Barang
Kode barang ditulis dengan menggunakan pengkodean biasa terurut
sebanyak delapan digit karakter. Dua digit pertama menyatakan inisial
Barang, satu digit berikutnya menyatakan nomor CP (Continuous
Polymer), dua digit berikutnya menyatakan tahun produksi, satu digit
berikutnya menyatakan bale press no.1, sedangkan dua digit berikutnya
menyatakan no bale (urut). Penulisan kode urut barang adalah sebagai
berikut :
Contoh : MT415112
M

Inisial Barang

Tahun Produksi

CP-4

No. bale (urut)

Bale Press No.1

Keterangan :
Sistem Informasi PengelolaanMaterial Studi Kasus Di PT Superbtex 2

Standarisasi Kode

2015

MT

= Menyatakan Inisial Barang (Material)

= Menyatakan CP-4 (Continuous Polymer no.4-Indorama


polychem)

15

= Menyatakan Tahun Produksi

= Menyatakan Bale press no.2

12

= Menyatakan No. Bale (urut)

2. Kode Karyawan
Kode karyawan ditulis dengan menggunakan pengkodean biasa terurut
sebanyak enam digit karakter. Dua digit pertama menyatakan inisial
karyawan, dua digit berikutnya menyatakan nomor tahun masuk
karyawan, sedangkan empat digit berikutnya menyatakan nomor urut
karyawan. Nomor urut karyawan dimana berdasarkan jumlah karyawan
tersebut. Penulisan kode urut karyawan adalah sebagai berikut :
Contoh : KR130184
K

Inisial karyawan

No. urut karyawan

Tahun Masuk Karyawan


Keterangan
KR

= Menyatakan inisial karyawan

13

= Menyatakan nomor tahun masuk karyawan

0184

= Menyatakan nomor urut karyawan

3. Kode Supplier
Sistem Informasi PengelolaanMaterial Studi Kasus Di PT Superbtex 2

Standarisasi Kode

2015

Kode supplier ditulis dengan menggunakan pengkodean biasa,


tidak jauh berbeda dengan pengkodean untuk karyawan dan barang,
pengkodean supplier terurut sebanyak delapan digit karakter. Dua digit
pertama menyatakan inisial supplier, dua digit berikutnya menyatakan
nomor tanggal supplier, dua digit berikutnya menyatakan nomor bulan
supplier, sedangkan dua digit berikutnya menyatakan nomor urut supplier,
Penulisan kode urut supplier adalah sebagai berikut:
Contoh : SP131001
S

Keterangan
SP

= Menyatakan inisial supplier

13

= Menyatakan inisial tanggal

10

= Menyatakan inisial bulan

01

= Menyatakan no urut supplier

4. No Faktur Pembelian
Kode Pembelian dinyatakan dengan 10 digit karakter. Dua digit pertama
menyatakan inisial tanggal, dua digit berikutnya menyatakan bulan, dua
digit berikutnya menyatakan tahun dan empat digit terakhir menyatakan
no urut pembelian. Penulisan kode pembelian adalah sebagai berikut :
Contoh : 1210150001
Sistem Informasi PengelolaanMaterial Studi Kasus Di PT Superbtex 2

Standarisasi Kode

Tanggal

Bulan

Tahun

No urut transaksi

Keterangan
12

= Menyatakan inisial tanggal

10

= Menyatakan inisial bulanl

15

= Menyatakan inisial tahun

0001 = Menyatakan no urut transaksi

Sistem Informasi PengelolaanMaterial Studi Kasus Di PT Superbtex 2

2015

Anda mungkin juga menyukai