Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa selalu kita haturkan kepada Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya, terutama kepada penulis
dimana penulis sudah mampu menyelesaikan penulisan Pengembangan Materi Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar D3 TLM Semester I ini.
Dalam penulisan Pengembangan Materi Materi Ilmu Sosial dan Budaya Lokal D3 TLM
Semester II ini, berbagai hambatan telah penulis alami oleh karena itu, terselesaikannya
penulisan Pengembangan Materi Materi Ilmu Sosial dan Budaya Lokal D3 TLM Semester I
ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata. Namun karena adanya dukungan
dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait baik berupa sumbangan pikiran, moril maupun
materiil.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendra Mukhlis,S.E,M.Pd. selaku Dosen yang
mengajar pada mata pelajaran Materi Ilmu Sosial dan Budaya di lokal D3 TLM Semester I
ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu, yang telah bantu menyelesaikan Pengembangan Materi Materi Ilmu Sosial
dan Budaya lokal D3 TLM Semester II ini.
Dalam Penyusunan Pengembangan Materi Materi Ilmu Sosial dan Budaya Lokal
D3 TLM Semester II ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih
sangat terbatas dan sedikit. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya
sumbangan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak agar
Pengembangan Materi Materi Ilmu Sosial dan Budaya Lokal D3 TLM Semester I ini lebih
baik dan bermanfaat sehingga bisa dijadikan pedoman dalam kegiatan selanjutnya. Serta
akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT membalasi budi baik yang kita
lakukan ini. Amin.

Lubuk Buaya, 18 April 2016


Penulis

Ttd

DAFTAR ISI

1.1
1.2
1.3

HALAMAN JUDUL.................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang ..........................................................................................................4
Tujuan .
4
Rumusan Masalah......................................................................................................4
BAB II
MATERI AJAR
A.

Pengertian..............................................................................................5

B. Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK...........................................8


C.

Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi manusia....................................9

D. Dampak Penyalahgunaan IPTEK bagi Kehidupan.................................12


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................21
B. Saran ................................................................21
Daftar pustaka............................................................................................................22

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia telah diberi rahmat dan berkah oleh Allah SWT berupa akal dan
nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang
dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut
manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga
sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga
telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang
budaya.
Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif dan negatif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni
secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
B.

RUMUSAN MASALAH

1.
2.
3.
4.

Apa pengertian manusia, sains, teknologi dan seni ?


Apa saja hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia ?
Apakah dampak dari penyalah gunaan IPTEK terhadap kehidupan manusia ?
Apa problematika IPTEK di Indonesia ?

C. TUJUAN PENULISAN
1.
2.

Mengetahui pengertian manusia, sains, teknologi dan seni


Mengetahui apa saja hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi kehidupan

manusia
3.
Mengetahui dampak penyalah gunaan IPTEK terhadap kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1.

Manusia

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna


dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia
dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling
berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja
sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang
terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada
satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut
diantaranya:
a.

Susunan kodrat

Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:


(1)

Jasmani

Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.


(2) Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi rohani
manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
b.

Sifat kodrat

Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:


(1)

Makhluk individu

Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan
kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap
individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing

(2) Makhluk sosial


Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap
manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.
c.

Kedudukan kodrat

Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:

(1) Makhluk pribadi


Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam menjalankan hak
dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat
berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
(2) Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Allah SWT serta
segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain
mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu:
(a)
(b)
(c)

Sebagai makhluk yang berakal


Sebagai makhluk yang berbahasa
Sebagai makhluk yang beragama

Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola
pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan yang
lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.
2.

Sains

Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan
bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz,
cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Kata dasar yang diambil
dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh
dianggap sains. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: Ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau
kenyataan semata (misalnya:fisika, kimia, biologi).
3.

Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti

seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang
memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang
menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti,

keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan
logos atau pengetahuan. Pengertian teknologi secara umum adalah:
a. Proses yang meningkatkan nilai tambah
b.
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
c.
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem
penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang
ditentukan.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
(1) Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Padat modal
(b) Mekanis elektris
(c) Menggunakan bahan impor
(d) Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
(2) Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Padat karya
(b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
(c) Menggunakan alat setempat
(d) Berdasarkan alat penelitian
(3) Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
(b) Menggunakan keterampilan setempat
(c) Menggunakan alat setempat
(d) Menggunakan bahan setempat
(e) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Contoh-contoh teknologi:
1.
Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun,
kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet,
handphone, bairless, dll.
2.
Teknologi informasi

Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang
dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3.
Bioteknologi
Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal:
cloning pada hewan dan tumbuhan.
4.

Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut

Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari
segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Menurut bahasa seni berarti indah, tetapi menurut istilah seni merupakan suatu
manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam
diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
Manusia sebagai subjek dan objek IPTEK.
DI zaman sekarang ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya
yang lahir dari diri seseorang sebagai subjek dan objek Sebagai contoh:
a. Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh manusia hingga kebagian yang
tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
b. Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh manusia, yang
umumnya adalah pada kaum wanita.
c. Goyang-goyang erotis yang sekarag ini sedang marak dikalangan para penyanyi
dangdut wanita.
Dari contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu seni yang
baik haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral, pendidikan serta
tanggung jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat pada
umumnya. Macam-macam seni menurut Leo Toltoy:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Seni halus
Seni ukir
Seni tembikar ( seramik)
Seni logam
Seni tekstil
Seni pementasan
Seni sastra
Seni musik

B. Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia
8

Pada hakekatnya manusia secara kodrat bersifat sebagai makhluk individu sekaligus
makhluk sosial. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha
mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai
makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap
aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi
manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun
secara positif :
1.
a.

Pengaruh positif
Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok)

terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang


sosial budaya.
b.
Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih mempermudah proses
pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
c.
Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan
suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Pengaruh negatif
Pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah baru
dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya
bangsa, seperti:
a.
Menipisnya lapisan ozon
b.
Terjadi polusi udara, air dan tanah
c.
Terjadi pemanasan global
d.
Rusaknya ekosistem laut
e.
Pergaulan dan seks bebas dan penyakit moral.
Menurut Kluchkhon sebagai mana dikutip Koentjaraningrat (1996), bahwa ketujuh unsur
pokok kebudayaan tersebut meliputi:
1.

Peralatan hidup(teknologi)

2.

Sistem mata pencaharian hidup(ekonomi)

3.

Sistem kemasyarakat (organisasi sosial)

4.

Sistem bahasa

5.

Kesenian (seni)

6.

Sistem pengetahuan (ilmu pengatehuan/sains)

7.

Sistem kepercayaan (religi).


Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti ada

apabila kita meneliti atau mempeljari setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada setiap
kehidupan masyarakat manusia di dunia ini, maka ketujuh unsur pokok dari kebudayaan
yang ada di dunia itu sering kali dikatakan sebagai unsur-unsur budaya yang bersifat
universal, atau unsur-unsur kebudayaan universal.
Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni) atau
sering disingkat IPTEK, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan
universal tersebut.
Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem
kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata pencaharian
hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada gambar-gambar mistis berupa
lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang terkena panah pada bagian perutnya,
yang ditemukan di gua-gua tempat tinggal mereka. Pada zaman purba, ternyata juga telah
dikenal adanya sistem pengetahuan dalam pelayaran yang menggunakan sandaran
pengetahuan pada perbintangan.
Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti Ipteks terus berkembang
semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah dicapai oleh umat manusia.
Bahkan, kini Ipteks yang pada awal perkembangannya berasal dari embrio filsafat,
sekarang pertumbuhannya telah bercabang-cabang menjadi puluhan, bahkan ratusan
disiplin ilmu ataupun teknologi yang masing-masing memiliki karakteristik serta dasar
keilmiahannya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, khususnya dalam ilmu antropologi, istilah
atau pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sering dipakai untuk merujuk pada
keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan kebudayaan. Dengan demikian, Iptek bagi
manusia selalu berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan taraf kehidupannya
yang lebih baik.
Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu :
a.

Harware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi sebagai

objek fisikal atu material.

10

b.

Sofware aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai

hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.


Dalam definisi lain (terutama berdasarkan kajian filsafat ilmu), istilah Iptek (ilmu,
pengetahuan, teknologi) juga sering dibedakan secara terpisah atau sendiri-sendiri, karena
masing-masing ketiga istilah itu dianggap memiliki bobot keilmiahan yang berbeda-beda.
Menurut pengertian ini, pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri
tiap orang yang tumbuh sejak ia dilahirkan. Oleh karena itu, manusia yang normal, sekolah
atu tidak sekolah, sudah pasti dianggap memiliki pengetahuan. Pengetahuan dapat
dikembangkan manusia karena dua hal, pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat
mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.
Kedua, manusia mempunyai kamampuan berpikir menurut suatu alur piker tertentu ang
merupakan kemampuan menalar.
Dalam kajian filsafat, suatu pengetahuan dapat dikatakan (dikategorikan) sebagai
suatu ilmu apabila memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:
(a)

Adanya aspek ontologis, artinya bidang studi yang bersangkutan telah memiliki objek

studi/kajian yang jelas, artinya dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan, serta dapat
diuraikan sifat-sifatnya yang esensial. Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua
macam, yaitu objek material serta objek formal.
(b) Adanya aspek epistemologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan telah
memiliki metode kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu bidang
studi, yaitu dedukasi, induksi, serta eduksi.
(c) Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan memiliki
nilai guna atau kemanfaatanya.
Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani
kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah
dari manusia.
C. Dampak Penyalah Gunaan IPTEKS Pada Kehidupan Manusia
Perkembangan IPTEK yang demikian pesat mampu menciptakan perubahanperubahan yang berpengaruh yang demikian pesat mampu menciptakan perubahan-

11

perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, khususnya dalam


elemen-elemen sebagai berikut:
1.

Perubahan di bidang intelektual; masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau

kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru,


setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.
2.
Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
3.
Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.
4.
Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah
adanya dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut di
antaranya :
a. Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya
perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Penyebabnya adalah
debu-debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya yang
ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta
partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang di timbulkan oleh radioaktif
adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel
tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang
berakibatkan kanker.
b. Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya pencemaran erat
kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia antara lain:
(1) Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya seperti
logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas, juga dalam bentuk kepulan asap dan
kebisingan suara.
(2) Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran
buangan-buangan penambangan, pencemaran udara, dan rusaknya lahan-lahan akibat
pertambangan.
(3) Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari
kendaraan bermotor tumpuhan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama
minyak bumi dari kapal tanker.

12

(4)

Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang

memberantas hama seperti insektisida, pertisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk
organik.
c. Klonasi/Kloning
Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan
rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan klonasi. Tujuan klonasi
dapat dirangkum seperi berikut:
(1) Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.
(2) Menyedian jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.
(3) Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.
(4) Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap
unggul sebanyak-sebanyaknya.
(5) Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.
(6) Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan, misalnya tentang
peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada genotipus manusia.
(7) Memperoleh orang dalam jumlah banyakk untuk pekerjaan yang sama dengan ciriciri tertentu.
d. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak
mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran
udara akan menyebabkan pemanasan global yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Yang
dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan
manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi
dan selanjutkan akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.

a.

Manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu


Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Berkat kemajuan ilmu dan teknologi

manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai
kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini
memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu
dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam
berbagai bidang, antara lain:

13

(1) Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.


(a) Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan
penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat
tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan
efisien.
(b) Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan
produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.
(c) Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik
pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates
Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacammacam jenis unggul lainnya.
(d) Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
(e) Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging,
dan teknik pengolahan lainnya.
(f) Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
(2) Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacammacam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai
penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat
menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur
radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.
(3) Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari
daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.
(4) Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
b.

Pembangunan dan Perkembangan IPTEK pada Masyarakat yang Beradab dan Negara

Berkembang
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari
berbagai bidang:

14

(1) Bidang Informasi dan komunikasi.


Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:
(a)
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
(b)
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone
(c)
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
(a)
(b)

Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)


Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa

disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu


(c)
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
(d)
Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya
modem internet karena disambar petir.
(2) Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
(a) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
(b) Terjadinya industrialisasi
(c)
Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. (d) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut
pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan

adalah

pendidikan

yang

menghasilkan

tenaga

kerja

yang

mampu

15

mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja
yang berubah tersebut.
(3) Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
(a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
(b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bias dibuat abstrak.
(c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
(a) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
(b) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lainlain.
(4) Bidang Politik
(a) Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat.
Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
(b) Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.

16

(c)

Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya

regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran


regionalisme.
D. Problematika IPTEKS Di Indonesia
IPTEK dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan
kubuthan hidup. Contoh sederhana adalah dengan dikembangkan sarana transportasi,
manusia bisa bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Kemajuan yang di capai
manusia melalui Ipteks telah memberikan dampak positif dalam kehidupannya. Ipteks
memberi rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun demikian,
pemanfaatan Iptek oleh manusia dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan
lingkungan hidup manusia itu sendiri.
Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tampak pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menenangah Nasional
(RPJMN) 2004-2009, khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi. Masalah yang
dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):
a.

Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal

ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam lapaoran UNDP tahun
2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-60
dari 72 negara.
b.
Rendahnya kontribusi Ipteks nasional di sector produksi.
Hal ini antara lain ditunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta
minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor.
c.
Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani interaksi antara
kapasitas penyedia Iptek dengan kebutuhan pengguna, Masalah ini dapat dilihat dari belum
tertatanya infrastruktur Iptek, antara lain institusi yang menngolah dan menerjemahkan
hasil pengembangan Iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan
dalam sistem produksi.
d.
Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup
memberikan hasil yang signifikan.
e.
Masih terbatasnya sumber daya Iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM
dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun
17

2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang
sebesar 70,7.
f.
Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara
umum masih belum mencerminkan nilai-nilai Iptek yang mempunyai penalaran objektif,
rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang
lebih suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar
membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi
yang ada.
g.
Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup.
Kemajuan Iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut
antara lain disebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
h.
Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam.
Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan
bencana. Banyaknya korban akibat bencana alam merupakan indikator bahwa
pembangunan Indonesia belum berwawasan bencana. Kemampuan Iptek nasional belum
optimal dalam memberiakn antisipasi dan solusi strategis terhadap berbagai permasalahan
bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor,
gempa bumi, dan tsunami.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar
masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial
akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena
pengaruh budaya global. Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan
kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para

18

generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya
luar.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Baik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek
kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam
masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif.
Pengaruh positif:
1)

Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok)

terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer dan pemikiran-pemikiran dalam bidang


sosial budaya.
2)

Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses

pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.


3)

Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu

kebudayaan yang ada di Indonesia.


Pengaruh negatif:

19

Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapat memberikan
pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan dari sains dan
teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama
dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
1)

Menipisnya lapisan ozon

2)

Terjadi polusi udara, air dan tanah

3)

Terjadi pemanasan global

Saran
1.
Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret
dan memaksanya pada kehidupan yang menyimpang.
2.
Sains dan teknologi harus memberikan pengaruh yang baik, karena kasus yang terjadi
sains dan teknologi ini dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi dan
mengorbankan alam semesta.
3.
Perubahan gaya hidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan
timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri.
Saran tersebut ditujukan kepada generasi muda yang dapat memberikan pengaruh yang
positif bagi perubahan peradaban manusia. Dan Supaya Pemanfaatan dari sains dan
teknologi, tidak menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal
kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Grop.
Tasmuji, dkk, 2011, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Surabaya,
IAIN Sunan Ampel Press
Sastrapratedja, 1980,Teknologi dan Akibatnya Pada Manusia, Jakarta.
Bachtiar Rifai, Tb.H., 1975.Ketahanan nasional dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
Penulis, dosen pendidikan biologi kopertis Wil.IV dpk FKIP Unpas, Sekretaris HISPPIPAI,
aktivis Paguyuban Pasundan Cabang Kota Bandung.
Alvin Toffler, Future Shock, Bantam Books.,New York, 1971
Zen MT., 1982. Sains, Teknologi, dan hari depan manusia, PT Gramedia, Jakarta.
Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Widagdho.
Joko. 1991. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Badudu, Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
20

21

Anda mungkin juga menyukai