: IB D.IV Keperawatan
: P03120014163
Masing-masing
rongga
hidung
dibagi
menjadi
bagian
vestibulum, yaitu bagian lebih lebar tepat di belakang nares anterior, dan
bagian respirasi.
Permukaan luar hidung ditutupi oleh kulit yang memiliki ciri adanya
kelenjar sabesa besar, yang meluas ke dalam vestibulum nasi tempat
terdapat kelenjar sabesa, kelenjar keringat, dan folikel rambut yang kaku
dan besar. Rambut ini berfungsi menapis benda-benda kasar yang
terdapat dalam udara inspirasi.
Terdadapat 3 fungsi rongga hidung :
dalam
penerimaan bau.
Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukan suara- suara
fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonasi.
Pada potongan frontal, rongga hidung berbentuk seperti buah
alpukat, terbagi dua oleh sekat (septum mediana). Dari dinding lateral
menonjol tiga lengkungan tulang yang dilapisi oleh mukosa, yaitu:
tulang-tulang tengkorak dan berhubungan dengan rongga hidung. Macammacam sinus yang ada adalah sinus maksilaris, sinus frontalis, sinus
etmoidalis, dan sinus sfenoidalis.
2. Faring
pencernaan.
refleks
menelan
berawal
dari
orofaring
Orofaring
Larings
cairan
atau
benda
padat
masuk
ke
dalam
batang
tracheobronchial.
Mamalia menghasilkan getaran dari pita suara pada dasar larings.
Sumber utama suara manusia adalah getaran pita suara (Frekuensi 50
Hertz adalah suara bas berat sampai 1700 Hz untuk soprano tinggi).
Selain pada frekuensi getaran, tinggi rendah suara tergantung panjang
dan tebalnya pita suara itu sendiri. Apabila pita lebih panjang dan tebal
pada pria menghasilkan suara lebih berat, sedangkan pada wanita pita
suara lebih pendek. Kemudian hasil akhir suara ditentukan perubahan
posisi bibir, lidah dan palatum molle.
Disamping fungsi dalam produksi suara, ada fungsi lain
yang lebih penting, yaitu Larings bertindak sebagai katup selama batuk,
penutupan pita suara selama batuk, memungkinkan terjadinya tekanan
yang sangat tinggi pada batang tracheobronchial saat otot-otot trorax dan
abdominal berkontraksi, dan pada saat pita suara terbuka, tekanan yang
tinggi ini menjadi penicu ekspirasi yang sangat kuat dalam mendorong
sekresi keluar.
4. Epiglotis
5. Trakea
mempunyai
lempeng-lempeng
kartilago
di
dindingnya,
untuk
mencegah dari kempes selama perubahan tekanan udara dalam paruparu.Tempat terbukanya trakea disebabkan tunjangan sederetan tulang
rawan (16-20 buah) yang berbentuk huruf C (Cincin-cincin kartilago)
dengan bagian terbuka mengarah ke posterior (esofagus).
Trakea dilapisi epitel bertingkat dengan silia (epithelium yang
menghasilkan lendir) yang berfungsi menyapu partikel yang berhasil lolos
dari saringan hidung, ke arah faring untuk kemudian ditelan atau
diludahkan atau dibatukkan dan sel gobet yang menghasikan mukus.
Potongan melintang trakea khas berbentuk huruf D.
6. Paru-paru
calvicula.
Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada.
Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung.
Basis, Terletak pada diafragma.
Paru-paru juga di lapisi oleh pleura yaitu parietal pleura
Arteri
bronchial
yang
membawa
zat-zat
makanan
pada
bagian
conduction portion, bagian paru yang tidak terlibat dalam pertukaran gas.
Darah kembali melalui vena-vena bronchial.
b.
Percabangan
ini
berjalan
terus
menjadi
bronchus
yang
Bronkiolus
memasuki
lolubus
pada
bagian
puncaknya,
9. Alveoli
Alveoli adalah salah satu ruang udara kecil yang terdapat di paru-paru
dimana
karbondioksida
meninggalkan
darah
dan
oksigen
memasukinya.Bentuk alveoli disebut juga kantung alveolar yang
mempunyai tandan buah anggur.Dengan analogi yang sama saluran
alveolar mengarah kekatung seperti batang anggur. Namun tidak seperti
anggur, kantung alveolar adalah struktur partikel terdiri dari beberapa
alveoli.Dinding alveoli dilapisi oleh sel-sel datar tipis dan mengandung
banyak kapiler.yang merupakan tempat pertukaran gas yang terjadi secara
difusi.
I.
BIODATA
Identitas Klien
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Umur/Tgl Lahir
Kawin/Belum Kawin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku Bangsa
Pendapatan
Alamat
II.
III.
IV.
:
:
:
:
:
Ny.M
Perempuan
62 thn 28 Oktober 1952
Kawin
Islam
: SMP
: Ibu rumah tangga
: Indonesia
: Tidak tetap
: Tilamuta
Keluhan :
Sesak nafas
Nafas pendek
Bunyi nafas mengi
Factor yang mempengaruhi keluhan :
Udara dingin
Alergi (debu)
Polusi udara
Upaya untuk menghilangkan Keluhan :
Istirahat
Obat-obatan
Diagnosa
keperawatan
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
berhubungan dengan
penumpukan sekret
Tujuan
jalan nafas kembali efektif
Intervensi
Auskultasi bunyi nafas, catat
adanya bunyi nafas, mis;
mengi, krekels, ronki.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU KEDOKTERAN, DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA NIC NOC
https://www.google.com/search?
q=anatomi+fisiologi+sistem+pernafasan&biw=1366&bih=641&tbm=isch&tbo=u&source=u
niv&sa=X&ei=9vtcVPzqF8LRmAWNuoDIDA&ved=0CBwQsAQ#facrc=_&imgdii=_&img
rc=ODrNdD3gXGiVxM%253A%3BPhehmrbz3773wM%3Bhttp%253A%252F
%252F2.bp.blogspot.com%252F-HuGoD2U19v0%252FUFv4xRkwIHI
%252FAAAAAAAAABU%252FUGinQQs_qfY%252Fs1600%252Frespirasi1.jpg%3Bhttp
%253A%252F%252Fakperpemda8.blogspot.com%252F2012%252F09%252Fanatomifisiologi-sistem-pernafasan.html%3B1160%3B751
file:///C:/Users/Sukri/Desktop/Asma%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,
%20ensiklopedia%20bebas.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Epiglotis