BAB I
TENTANG PERUSAHAAN
Segi Enam :
Menjadi perusahaan garmen berskala nasional yang kompetitif dan inovatif serta dapat
memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders.
Misi
-
Memasarkan produk dengan menggunakan media cetak, media online dan media kreatif
AnalisisIndustri
Analisis industri dilakukan untuk mengetahui seberapa pesaing bisnis serupa, kemudahan
dan hambatan apa yang akan ditemui untuk memasuki pasar serta berapa modal yang dibutuhkan.
4.1.1 SkalaBisnis, Tingkat Pertumbuhan, danProyeksiPenjualan
Fresh Bag ditujukan untuk konsumen dalam negeri. Dengan banyaknya prosuk serupa
buatan luar negeri, Fresh Bag diharap mampu mengangkat eksistensi produk dalam negeri. Saat
ini, masyarakat semakin menyadari manfaat memakai produk dalam negeri. Selain itu, kebutuhan
akan tas yang praktis dan berkapasitas besar juga dapat membuat menarik minat konsumen pada
Fresh Bag. Dengan semakin berkembangnya produk Fresh Bag, maka akan dapat membantu
menyejahterakan para stakeholder yang terlibat dalam bisnis ini.
4.1.2 StrukturIndustri
Beberapa elemen penting dalam struktur industri yaitu :
Daya tawar pemasok
Fresh Bag memiliki pemasok tas kain dan pemasok trolley, jika suatu saat para pemasok
menaikkan harga barang-barang input, baik karena kenaikan harga bahan mentah atau
karena pemasok menginginkan keuntungan yang lebih besar, maka kenaikan harga juga
akan mempengaruhi harga jual dari Fresh Bag.
Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi alur bisnis dan alur biaya dari Fresh Bag.
Seperti misalnya jika pemerintah menaikkan harga BBM, maka biaya distribusi Fresh Bag
akan meningkat. Di saat seperti, Fresh Bag memiliki 2 pilihan, menaikkan harga jual atau
mempertahankan harga jual tetap namun dengan resiko berkurangnya keuntungan.
Persaingan antar perusahaan dalam satu industri
Adanya produk-produk yang serupa dengan Fresh Bag dapat memperkecil lingkup
konsumen. Menanggapi hal ini, Fresh Bag akan melakukan beberapa tindakan seperti
inovasi dan membuat produk yang ramah lingkungan.
Fresh Bag saat ini membidik konsumen dalam negeri. Namu dimasa depan Fresh Bag juga
akan berusaha menembus pasar internasional dengan memberikan inovasi dan menjawab
kebutuhan dan keinginan konsumen global.
4.2
AnalisisPasar
Analisa pasar dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh Fresh Garment Company dapat
memnuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dihasilkan oleh Fresh
Garment Company dapat diterima dengan baik.
4.2.1 Segmentasidan Target Pasar yang Dipilih
Segmentasi dan target pasar wajib direncakan agar produk yang dibuat dapat sesuai dengan
kebutuhan konsumen yang dituju. Segmentasi dan target pasar dapat dilakukan dengan berbagai
pertimbangan, yaitu :
1. Jenis kelamin dan usia
Target pasar yang dituju adalah ibu-ibu. Produk Fresh Bag ini dapat membantu ibu-ibu
saat berbelanja di pasar tradisional. Cukup memasukkan belanjaan ke dalam tas dan
menggeret tas, tentu akan memperingan aktivitas belanja. Selain itu, dengan adnya
Fresh Bag, maka penggunaan plastik sebagai pembungkus belanja dapat dikurangi
penggunaannya sehingga secara tiidak langsung dapat membantu mengurangi global
warming yang disebabkan oleh sampah plastik. Selain itu, ibu-ibu dapat menggunakan
trolley Fresh Bag untuk mengangkut barang-barang berat seperti elpiji dan galon berisi
air. Sehingga ibu-ibu tidak perlu lagi menunggu suaminya datang untuk membeli air.
2. Pendapatan
Karena harga tas yang tidak murah, maka target pasar Fresh Bag adalah kalangan
ekonomi sedang sampai kalangan ekonomi di atas rata-rata.
3. Pendapatan
Target pasar Fresh Bag adalah konsumen yang berpendidikan terutama yang peduli
akan kesehatan. Karena orang-orang yang berpendidikan akan menyadari betapa Fresh
Bag dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan juga ramah lingkungan.
4. Pekerjaan
4.2.2 PerilakuPembeli
Seperti yang dijelaskan pada subbab 4.2.1 tentang segmentasi,pembeli atau pengguna yang
Fresh Bag targetkan adalah orang-orang yang berpendidikan, mengerti kesehatan dan memiliki
intensitas cukup sering dalam berbelanja atau mengangkat barang yang berat. Fresh Bag dapat
membantu konsumen dalam melakukan berbagai hal yang dapat menyebabkan lelah otot.
Kebutuhan
Jumlah
Harga
Kain Tas
75
Rp
Trolley
50
Rp 5.000.000
Rp 1.500.000
Packaging
50 tas
Rp
Sewa Kantor
Per tahun
Rp 3.000.000
Peralatan Kantor
500.000
50.000
Rp 1.000.000
Total
Rp 11.050.000
Sisa
Rp 3.950.000
Kebutuhan
Jumlah
Harga
Kain Tas
75
Rp
Trolley
50
Rp 5.000.000
500.000
Rp 1.500.000
Packaging
50 tas
Rp
Total
50.000
Rp 7.050.000
Sehingga dapat ditentukan harga pokok produksi yaitu Rp. 7.050.000/50=Rp. 141.000/tas
Fresh Garment Company menginginkan keuntungan minimal sebesar 25%, sehingga harga jual
produk yaitu :
Rp 141.000125%=Rp. 176.250Rp. 180.000/tas
4.3.2
didapat dari pinjaman bank. Berikut ini adalah laporan laba rugi dari Fresh Garment Company.
Pendapatan
Rp. 9.000.000
Beban :
Beban upah
Rp. 1.500.000
Rp. 5.550.000
Beban kantor
Rp. 4.000.000
Total beban
Rugi
Rp. 11.050.000
Rp. 2.050.000
Setelah membuat laporan laba rugi, maka yang selanjutnya dilakukan adalah laporan
ekuitas pemilik. Laporan ekuitas pemilik selanjutnya akan dimasukkan kedalam neraca. Berikut
ini adalah laporan ekuitas pemilik dari Fresh Garment Company.
Rp. 15.000.000
Rugi
Rp. 2.050.000
Ekuitas pemilik
Rp. 12.950.000
Rp. 27.950.000
4.3.3 ProyeksiNeraca
Setelah membuat laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik, maka selanjutnya neraca
sudah dapat dibuat.
Kewajiban
Rp. 3.950.000
Utang usaha
Rp.
15.750.000
Produksi
Rp. 7.050.000
Ekuitas Pemilik
Kantor
Rp. 4.000.000
Rp.
27.950.000
Jumlah
kewajiban Rp.
4.3.4
43.700.000
ProyeksiArusKas
Setelah proyeksi neraca dibuat, maka proyeksi arus kas dapat dibuat. Berikut ini laporan
Rp. 9.000.000
Rp. 11.050.000
Rp. -2.050.000
Rp. 4.000.000
Rp. 1.950.000
Rp. 3.950.000
Rp. 2.000.000
4.3.5 AnalisisRasio
Laporan keuangan disiapkan dengan urutan laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,
neraca dan laporan arus kas. Pada laporan laba rugi, terlihat bahwa Fresh Garment Company
mengalami kerugian sebesar Rp. 2.050.000. Hal ini disebabkan karena Fresh Garment Company
baru saja berdiri sehingga membutuhkan modal yang cukup besar untuk melengkapi fasilitas
kantor. Kerugian ini juga menyebabkan ekuitas pemilik berkurang sebesar Rp. 2.050.000 per 25
Mei 2015.
Pada laporan ekuitas pemilik, dapat diketahui bahwa modal pemilik di akhir periode juga
muncul di neraca sebagai modal pemilik. Untuk mengetahui modal di akhir periode, maka modal
awal dijumlah dengan ekuitas pemilik sehingga didapatlah modal akhir sebesar Rp. 27.950.000
per 25 Mei 2015.
Size : 30 liter
Tinggi : 110 Cm
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir) meliputi:
Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan
mudah didapat,
Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.
Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik
dan mempunyai merek yang sudah dikenal.
Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya.
Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan,
yaitu:
Bahan baku atau suku cadang merupakan bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut :
1) Kain Tas
2) Roda Trolley
3) Besi Rangka Trolley
Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang
membantu operasional perusahaan.
5.3
Rencana Operasional
KEGIATAN
1. Survey Pasar
2. Menyusun Rencana Usaha
3. Perijinan
4. Survai tempat usaha
5. Survai Mesin / Peralatan
6. Pemasangan Sarana Penunjang
7. Mencari tempat kerja
8. Uji Coba Produksi
9. Operasional
JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
1
2
3
4