Anda di halaman 1dari 24

FRESH GARMENT COMPANY

BAB I
TENTANG PERUSAHAAN

1.1 Nama Perusahaan


Fresh Garment Company

1.2 Makna Logo


Latar Belakang Peta Indonesia:
Hal ini bermakna bahwa Fresh Garment Company merupakan produk lokal asli Indonesia yang
memiliki cita-cita agar produknya dapat bersaing dengan brand-brand lain dalam skala pasar
nasional.
Warna Hijau :
Warna hijau identik dengan sesuatu yang segar. Maka dari itu, perusahaan ini senantiasa
memberikan produk-produk yang baru/fresh nan inovatif untuk memenuhi kebutuhan akan trend
fashion yang selalu berkembang tiap waktunya.
Empat Garis :
Empat garis bermakna bahwa perusahaan ini didirikan oleh 4 orang mahasiswa yang berusaha
untuk selalu memberikan ide kreatif dan profesionalitasnya dalam operasional perusahaan.

Segi Enam :

FRESH GARMENT COMPANY


Segi enam identik dengan sarang lebah, dimana dengan bentuk segi enam (heksagonal) ini, struktur
sarang lebah amatlah kuat dan tidak mudah rusak. Maka dari itu, dengan etos kerja kreatif dan
professional diharapkan perusahaan ini dapat bertahan lama dan kuat seperti filosofi segi enam
sarang lebah.

FRESH GARMENT COMPANY


BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Fresh Garment Company merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
industri garmen. Perusahaan ini didirikan di Surabaya pada tahun 2015 oleh 4 mahasiswa ITS.
Fresh Garment Company meproduksi barang-barang olahan garmen berupa tas. Perusahaan ini
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan akan produk garmen yang semakin berkembang dari masa
ke masa.
2.2

Visi dan Misi Usaha


Visi

Menjadi perusahaan garmen berskala nasional yang kompetitif dan inovatif serta dapat
memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders.
Misi
-

Menghasilkan produk garmen berupa tas yang inovatif secara berkala

Memasarkan produk dengan menggunakan media cetak, media online dan media kreatif

Membiasakan budaya kerja yang disiplin serta produktif di kalangan pegawai

Menghasilkan produk garmen yang ramah lingkungan.

FRESH GARMENT COMPANY


BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Ringkasan Eksekutif Business Plan


Fresh Garment merupakan perusahaan yang menghasilkan produk tas yang multifungsi dan
efisien untuk para penggunanya. Fresh Garment Company didirukan bertujuan untuk memberikan
produk tas yang memiliki dimensi baru. Terletak di timur Kota Surabaya, diharapkan akan menjadi
perusahaan tas dan garment yang paling unik dan memiliki bentuk tema yang disesuaikan dengan
trend dan mode. Misi dalam perusahaan Fresh Garment adalah Menjadi perusahaan garmen
berskala nasional yang kompetitif dan inovatif serta dapat memberikan hasil usaha yang positif
bagi stakeholders.
Perusahan Fresh garment ini tidak hanya menampilkan bentuk dan design yang unik
akan tetapi juga fungsinya guna mendukung mobilitas berbelanja. Kami tidak hanya semata
mencari keuntungan akan tetapi tetap menjaga kualitas, keuntungan tersebut cukup untuk menjaga
perusahaan kami dari sisi keuangan tetap sehat.
Kami memulai mulai bisnis dengan modal kerja sebesar Rp 15.000.000. Dana pinjaman
dari bank yang merupakan sumber dana penting dalam pengembangan usaha bisnis tas. Dana
tersebut digunakan untuk menyewa sebuah toko, membuat legalisasi perusahaan, asuransi,
pembelian peralatan misalnya peralatan produksi dan computer. Dana tersebut juga digunakan
untuk biaya permulaan juga dimasukkan ke dalam biaya pemasaran dan periklanan.
Perusahaan ini telah menganalisa laporan laba rugi, terlihat bahwa Fresh Garment
Company mengalami kerugian sebesar Rp. 2.050.000. Hal ini disebabkan karena Fresh Garment
Company baru saja berdiri sehingga membutuhkan modal yang cukup besar untuk melengkapi
fasilitas kantor. Kerugian ini juga menyebabkan ekuitas pemilik berkurang sebesar Rp. 2.050.000
per 25 Mei 2015. Pada laporan ekuitas pemilik, dapat diketahui bahwa modal pemilik di akhir
periode juga muncul di neraca sebagai modal pemilik. Untuk mengetahui modal di akhir periode,
maka modal awal dijumlah dengan ekuitas pemilik sehingga didapatlah modal akhir sebesar Rp.
27.950.000 per 25 Mei 2015.

FRESH GARMENT COMPANY


3.2 Model Bisnis
Metode yang akan digunakan untuk menggambarkan model bisnis perusahaan Fresh
Garment adalah model bisnis kanvas. Adapun bagian-bagian dari bisnis kanvas tersebut
adalah:
1. Customer Segments
Adapun target utama dalam perusahaan Fresh Garment ini adalah perusahaan retail
modern seperti Giant, Carrefour, Hero, Hypermart dll. Selain itu ssegmentasi customer
juga mengarahkan pada segmen masyarakat usia lanjut. Dalam hal ini manula merupakan
segmen utama kami dalam pemasaran produk ini dikarenakan produk kami yang
multifungsi dan efisien dalam penggunaannya.
2. Value Proportion
Adapun kelebihan perusahaan Fresh Garment ini apabila dibandingkan dengan
perusahaan garment lainnya adalah memberikan produk tas yang multi fungsi. Tas
produksi Fresh Garment mampu menampung banyak barang dan juga mampu membawa
air galon dalam sekali bawa. Ini menunjukan bahwa perusahaan kami mampu bersaing
dan memberikan inovasi kepada costumer yang memiliki kebutuhan akan tas yang
multifungsi.
3. Channels
Channels pada perusahaan ini adalah perusahaan perusahaan yang bergerak pada
bidang retail modern. Retail Modern dalam hal ini yang dimaksud adalah berupa
Carefour, Giant dan lain sebagainya. Sehingga dalam pemasaran channel tersebut mampu
membirikan kontribusi dalam pemasaran produk.
4. Customer Relation
Dalam menjaga hubungan dengan para konsumen, maka perusahaan ini menerapkan
beberapa tindakan seperti peningkatan pelayanan customer service, pemberian garansi
pada tas kami. Selain itu kami menerapkan system service on home, yang memberikan
jasa service jemput bola dirumah customer.

FRESH GARMENT COMPANY


5. Reveneu Streams
Dalam mendukung keberlangsungan perusahaan, maka usaha yang dapat dilakukan
adalah dengan mengikuti pameran produk lokal dan juga ditawarkan secara kreatif kepada
perusahaan atau stakeholder.
6. Key Resourches
Adapun sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan ini terdiri dari aspek fisik,
SDM (Sumber Daya Manusia), intelektual, dan finansial. Sumber daya bidang fisik pada
perusahaan ini berupa bangunan usaha yang berfungsi sebagai tempat operasional
konsultan, ruang baca dokumen-dokumen perencanaan yang terkait cagar budaya, saranasarana penunjang usaha, seperti meja, kursi studio, laboratorium komputasi, dsb
Untuk aspek SDM, sumber daya perusahaan ini didukung oleh para tenaga ahli, seperti
ahli design tas, pembuat kereta dorong. Selain itu tenaga ahli ini merupakan tenaga ahli
yang penting dalam hal produksi produk produk Fresh Garment.
Untuk aspek intelektual, sumber daya perusahaan ini didukung oleh pengalamanpengalaman para ahli yang sudah berkecimpung di bidangnya masing-masing 1 tahun,
Pemakaian alat produksi. Sedangkan untuk aspek finansial perusahaan pada awalnya
ditunjang oleh dana pinjaman dari bank, yang kemudian akan ditunjang dari hasil fee
yang didapatkan dari produksi yang telah dilakukan
7. Key Activities
Aktivitas pada perusahaan ini dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kegiatan pra
operasional, kegiatan operasional, dan kegiatan pasca operasional. Kegiatan pra
operasional dilakukan dengan cara survey mengenai permintaan pasar, penyusunan
rencana usaha, survey mengenai lokasi tempat usaha, permintaan perijinan pada instansiinstansi pemerintahan, survey peralatan kebutuhan tempat usaha (alat produksi),
pemasangan peralatan penunjang kegiatan usaha, serta pencarian tenaga kerja.
Kegiatan operasional perusahan terbagi menjadi beberapa program, yaitu pencarian
proyek, pelaksanaan proyek yang terbagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap seleksi bahan baku
untuk produksi

FRESH GARMENT COMPANY


8. Key Partnership
Adapun kerjasama-kerjasama yang dibutuhkan pada perusahaan ini adalah kerjasama
dengan pihak bank sehingga perusahaan dapat mendapatkan dana pinjaman untuk
melakukan usaha, kerjasama dengan pihak Perusahaan retail modern sebagai pasar utama
kami dalam pemasaran, pihak advertiser yang berperan untuk mengiklankan perusahaan
konsultan Fresh Garment ke konsumen baik dari televisi, majalah, website.
9. Cost Structure
Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan yaitu berupa biaya gaji SDM (tenaga
ahli dan tenaga pendukung), biaya publikasi (advertising), biaya penunjang biaya bahan
baku dan juga biaya produksi dsb serta biaya operasional tempat usaha seperti biiaya listrik,
air, elepon, PBB, perbaikan gedung, dsb
3.3 Ekonomi Bisnis
3.3.1 Start-up Costs
Biaya persiapan operasi (start-up cost) berhubungan dengan semua biaya untuk membuat
sistem siap untuk dioperasikan. Yang termasuk biaya-biaya persiapan awal, antara lain :
a. Biaya pembelian perangkat lunak sistem.
b. Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telepon, satelit,frekuensi).
c. Biaya persiapan personil.
d. Biaya reorganisasi.
e. Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi. Biayabiaya persiapan operasi ini juga biasanya merupakan biaya-baya yang terjadi di awal-awal
tahun sebelum sistem dioperasikan.
3.3.2 Break-even Chart dan Perhitungannya
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biayabiaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP amatlah penting kalau kita
membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara
manfaat BEP adalah
1. alat perencanaan untuk hasilkan laba

FRESH GARMENT COMPANY


2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan
yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan
dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen
yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya
tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya
variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus
dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya
ini. Berikut merupakan perhitungan BEP dalam usaha Fresh Garment.
Biaya Tetap (FC)
Harga jual per unit (P) Biaya variabel per unit (VC)
Harga Jual Per Unit Jumlah Unit = Total Jual Unit
Rp 180.000, 40 Unit = Rp 7.050.000,

FRESH GARMENT COMPANY


BAB IV
ANALISA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis industri, analisis pasar, serta proyeksi finansial.
4.1

AnalisisIndustri
Analisis industri dilakukan untuk mengetahui seberapa pesaing bisnis serupa, kemudahan

dan hambatan apa yang akan ditemui untuk memasuki pasar serta berapa modal yang dibutuhkan.
4.1.1 SkalaBisnis, Tingkat Pertumbuhan, danProyeksiPenjualan
Fresh Bag ditujukan untuk konsumen dalam negeri. Dengan banyaknya prosuk serupa
buatan luar negeri, Fresh Bag diharap mampu mengangkat eksistensi produk dalam negeri. Saat
ini, masyarakat semakin menyadari manfaat memakai produk dalam negeri. Selain itu, kebutuhan
akan tas yang praktis dan berkapasitas besar juga dapat membuat menarik minat konsumen pada
Fresh Bag. Dengan semakin berkembangnya produk Fresh Bag, maka akan dapat membantu
menyejahterakan para stakeholder yang terlibat dalam bisnis ini.
4.1.2 StrukturIndustri
Beberapa elemen penting dalam struktur industri yaitu :
Daya tawar pemasok
Fresh Bag memiliki pemasok tas kain dan pemasok trolley, jika suatu saat para pemasok
menaikkan harga barang-barang input, baik karena kenaikan harga bahan mentah atau
karena pemasok menginginkan keuntungan yang lebih besar, maka kenaikan harga juga
akan mempengaruhi harga jual dari Fresh Bag.
Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi alur bisnis dan alur biaya dari Fresh Bag.
Seperti misalnya jika pemerintah menaikkan harga BBM, maka biaya distribusi Fresh Bag
akan meningkat. Di saat seperti, Fresh Bag memiliki 2 pilihan, menaikkan harga jual atau
mempertahankan harga jual tetap namun dengan resiko berkurangnya keuntungan.
Persaingan antar perusahaan dalam satu industri
Adanya produk-produk yang serupa dengan Fresh Bag dapat memperkecil lingkup
konsumen. Menanggapi hal ini, Fresh Bag akan melakukan beberapa tindakan seperti
inovasi dan membuat produk yang ramah lingkungan.

Commented [l1]: Cari apa ini

FRESH GARMENT COMPANY


Ancaman produk subtitusi
Persaingan terhadap produk yang dihasilkan tidak hanya berasal dari perusahaan yang
memproduksi produk yang sama sehingga menimbulkan persaingan langsung, melainkan
bisa juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan
fungsi. Misalnya seperti Handling Helper atau big trolley.
4.1.3 BudayaPesaing
Saat ini, pesaing dari Fresh Bag mayoritas adalah perusahaan luar negeri. Inovasi yang
pesaing lakukan juga semakin canggih. Seperti tas serupa Fresh Bag yang dapat dilipat hingga
berukuran seperti tas laptop 14 inch. Namun, Fresh Bag tetap memiliki kelebihan dari segi beban
maksimal dan fungsi tambahan lainnya.
4.1.4 Key Success Factors (KSF)
Key succes factor pada bisnis Fresh Garment Company yaitu :
Konsumen atau pelanggan
Untuk dapat menarik minat pelanggan, Fresh Bag akan di promosikan di berbagai media
seperti majalah, radio, televisi lokal daerah dan media sosial. Pihak Fresh Bag dapat tetap
melakukan komunikasi dengan konsumen melalui akun media sosial, email dan nomor
telepon.
Teknologi
Fresh Bag berusaha untuk menjadi bisnis yang beretika lingkungan. Fresh Bag akan
menjaring kerja sama dengan perusahaan yang sudah mempunyai sertifikasi AMDAL.
AMDAL dapat menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut legal dan berdampak aman bagi
lingkungan. Selain itu, untuk membantu mengurangi sampah plastik, kemasan Fresh Bag
akan dibuat kuat dan awet agar bisa dipakai sebagai tempat penyimpan tas yang juga
membuat tas bebas debu saat disimpan. Fresh Bag juga berusaha untuk menciptakan
Sustainble Manufacturing.
4.1.5 TrenIndustri
Seiring berkembangnya fashion danteknologi, maka tren industripun juga berubah.
Menanggapi hal ini, Fresh Bag akan melakukan inovasi secara berkala. Seperti jika tren fashion
saat ini adalah banyaknya produk bercorak batik, maka Fresh Garment Company akan
memproduksi FrESH Bag yang bercorak batik.

Commented [l2]: Kekuatan/kelebihan menghadapi pesaing

FRESH GARMENT COMPANY


4.1.6 ProspekJangkaPanjang

Commented [l3]: Lihat di cimosa cak cuk

Fresh Bag saat ini membidik konsumen dalam negeri. Namu dimasa depan Fresh Bag juga
akan berusaha menembus pasar internasional dengan memberikan inovasi dan menjawab
kebutuhan dan keinginan konsumen global.
4.2

AnalisisPasar

Commented [l4]: Apa ini

Analisa pasar dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh Fresh Garment Company dapat
memnuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dihasilkan oleh Fresh
Garment Company dapat diterima dengan baik.
4.2.1 Segmentasidan Target Pasar yang Dipilih
Segmentasi dan target pasar wajib direncakan agar produk yang dibuat dapat sesuai dengan
kebutuhan konsumen yang dituju. Segmentasi dan target pasar dapat dilakukan dengan berbagai
pertimbangan, yaitu :
1. Jenis kelamin dan usia
Target pasar yang dituju adalah ibu-ibu. Produk Fresh Bag ini dapat membantu ibu-ibu
saat berbelanja di pasar tradisional. Cukup memasukkan belanjaan ke dalam tas dan
menggeret tas, tentu akan memperingan aktivitas belanja. Selain itu, dengan adnya
Fresh Bag, maka penggunaan plastik sebagai pembungkus belanja dapat dikurangi
penggunaannya sehingga secara tiidak langsung dapat membantu mengurangi global
warming yang disebabkan oleh sampah plastik. Selain itu, ibu-ibu dapat menggunakan
trolley Fresh Bag untuk mengangkut barang-barang berat seperti elpiji dan galon berisi
air. Sehingga ibu-ibu tidak perlu lagi menunggu suaminya datang untuk membeli air.
2. Pendapatan
Karena harga tas yang tidak murah, maka target pasar Fresh Bag adalah kalangan
ekonomi sedang sampai kalangan ekonomi di atas rata-rata.
3. Pendapatan
Target pasar Fresh Bag adalah konsumen yang berpendidikan terutama yang peduli
akan kesehatan. Karena orang-orang yang berpendidikan akan menyadari betapa Fresh
Bag dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan juga ramah lingkungan.
4. Pekerjaan

Commented [l5]: Segmen Pasar merupakan gambaran umum


dari konsumen usaha kita
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen
potensial dari usaha kita.
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita
diantara pesaing usaha yang sejenis
Fungsi segmentasi target pasar

FRESH GARMENT COMPANY


Target pasar Fresh Bag lainnya adalah pemilik toko atau warung. Karena Fresh bag
dapat mempermudah dalam hal memindahkan barang-barang toko.
Commented [l6]: maksudnya

4.2.2 PerilakuPembeli
Seperti yang dijelaskan pada subbab 4.2.1 tentang segmentasi,pembeli atau pengguna yang
Fresh Bag targetkan adalah orang-orang yang berpendidikan, mengerti kesehatan dan memiliki
intensitas cukup sering dalam berbelanja atau mengangkat barang yang berat. Fresh Bag dapat
membantu konsumen dalam melakukan berbagai hal yang dapat menyebabkan lelah otot.

Commented [l7]: liat apa yg mereka lakukan utk menarik


konsumen yg sesuai target pasar kita

4.2.3 Analisis Pesaing


Fresh Bag ini bukanlah sebuah produk yang memonopoli pasar tas. Dalam hal ini, Fresh
Bag memiliki pesaing bisnis yang juga memasarkan tas serupa dan memiliki taget pasar yang
cukup mirip dengan Fresh Bag.

Gambar 1 Produk tas pesaing Fresh Bag


Walaupun Fresh Bag mempunyai banyak produk pesaing, namun tetap ada pembeda yang
cukup besar antar Fresh Bag dengan produk serupa lainnya. Misalnya dari segi beban maksimum.
Trolley Fresh Bag yang terbuat dari logam, membuat Fresh Bag dapat menampung beban
maksimal 20 kg. Pada Fresh Bag, tas kainnya dapat dilepas dari trolley, sehingga mudah jika hanya
ingin menggunakan trolley(tanpa tas) untuk mengangkut barang berat seperti galon air, elpiji atau
setumpuk kardus.

FRESH GARMENT COMPANY


Harga jual Fresh Bag juga menjadi kelebihan dibanding produk serupa lainnya. Di ACE
Hardware, harga produk serupa bisa diatas Rp. 200.000 , sedangkan Fresh Bag menwarkan harga
Rp. 180.000 . Kelebihan lainnya adalah Fresh Bag merupakan produk lokal. Sedangkan produk
serupa lainnya mayoritas buatan luar negeri. Dengan menggunakan Fresh Bag, maka akan
membantu pertumbuhan industri dalam negeri.
4.3 ProyeksiFinansial
Proyeksi finansial berfungsi untuk mengetahui berapa modal yang dibutuhkan,
keuntungan atau kerugian dan untuk mendapatkan kepercayaan saat akan meminjam dana
dari Bank atau pemegang saham.
4.3.1 PernyataanSumber danPenggunaan Dana
Dana yang digunakan dalam bisnis ini berasal dari dana pinjaman dari Bank sebesar Rp.
15.000.000. Dana ini akan digunakan untuk :
Tabel 1 Penggunaan Dana Produksi Tas
Nomor

Kebutuhan

Jumlah

Harga

Kain Tas

75

Rp

Trolley

50

Rp 5.000.000

Jasa Tukang Jahit

Rp 1.500.000

Packaging

50 tas

Rp

Sewa Kantor

Per tahun

Rp 3.000.000

Peralatan Kantor

500.000

50.000

Rp 1.000.000

Total

Rp 11.050.000

Sisa

Rp 3.950.000

Untuk menentukan harga pokok produksi, Fresh Garment Company menggunakan


pendekatan variable costing.
Tabel 2 Biaya produksi
Nomor

Kebutuhan

Jumlah

Harga

Kain Tas

75

Rp

Trolley

50

Rp 5.000.000

500.000

FRESH GARMENT COMPANY


3

Jasa Tukang Jahit

Rp 1.500.000

Packaging

50 tas

Rp

Total

50.000

Rp 7.050.000

Sehingga dapat ditentukan harga pokok produksi yaitu Rp. 7.050.000/50=Rp. 141.000/tas
Fresh Garment Company menginginkan keuntungan minimal sebesar 25%, sehingga harga jual
produk yaitu :
Rp 141.000125%=Rp. 176.250Rp. 180.000/tas
4.3.2

Proyeksi Laporan Laba Rugi


Modal awal Fresh Garment Company tanggal 25 April 2015 adalah Rp.15.000.000 yang

didapat dari pinjaman bank. Berikut ini adalah laporan laba rugi dari Fresh Garment Company.

FRESH GARMENT COMPANY


LAPORAN LABA RUGI
25 MEI 2015

Pendapatan

Rp. 9.000.000

Beban :
Beban upah

Rp. 1.500.000

Beban bahan baku

Rp. 5.550.000

Beban kantor

Rp. 4.000.000

Total beban
Rugi

Rp. 11.050.000
Rp. 2.050.000

Setelah membuat laporan laba rugi, maka yang selanjutnya dilakukan adalah laporan
ekuitas pemilik. Laporan ekuitas pemilik selanjutnya akan dimasukkan kedalam neraca. Berikut
ini adalah laporan ekuitas pemilik dari Fresh Garment Company.

FRESH GARMENT COMPANY


LAPORAN EKUITAS PEMILIK

FRESH GARMENT COMPANY


25 MEI 2015

Modal, 25 April 2015

Rp. 15.000.000

Rugi

Rp. 2.050.000

Ekuitas pemilik

Rp. 12.950.000

Modal, 25 Mei 2015

Rp. 27.950.000

4.3.3 ProyeksiNeraca
Setelah membuat laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik, maka selanjutnya neraca
sudah dapat dibuat.

FRESH GARMENT COMPANY


NERACA
25 MEI 2015
Aset
Kas

Kewajiban
Rp. 3.950.000

Utang usaha

Rp.
15.750.000

Produksi

Rp. 7.050.000

Ekuitas Pemilik

Kantor

Rp. 4.000.000

Modal, 25 Mei 2015

Rp.
27.950.000

Jumlah

kewajiban Rp.

dan ekuitas pemilik

4.3.4

43.700.000

ProyeksiArusKas
Setelah proyeksi neraca dibuat, maka proyeksi arus kas dapat dibuat. Berikut ini laporan

arus kas Fresh Garment Company.


FRESH GARMENT COMPANY
Laporan Arus Kas
25 MEI 2015

FRESH GARMENT COMPANY


Arus kas dari aktivitas operasi :
Kas diterima dari pelanggan

Rp. 9.000.000

Pembayaran kas untuk beban

Rp. 11.050.000

Arus kas bersih aktivitas operasi

Rp. -2.050.000

Arus kas dari aktivitas investasi :


Pembayaran sewa dan peralatan kantor

Rp. 4.000.000

Penurunan bersih di kas

Rp. 1.950.000

Kas per 25 April 2015

Rp. 3.950.000

Kas per 25 Mei 2015

Rp. 2.000.000

4.3.5 AnalisisRasio
Laporan keuangan disiapkan dengan urutan laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,
neraca dan laporan arus kas. Pada laporan laba rugi, terlihat bahwa Fresh Garment Company
mengalami kerugian sebesar Rp. 2.050.000. Hal ini disebabkan karena Fresh Garment Company
baru saja berdiri sehingga membutuhkan modal yang cukup besar untuk melengkapi fasilitas
kantor. Kerugian ini juga menyebabkan ekuitas pemilik berkurang sebesar Rp. 2.050.000 per 25
Mei 2015.
Pada laporan ekuitas pemilik, dapat diketahui bahwa modal pemilik di akhir periode juga
muncul di neraca sebagai modal pemilik. Untuk mengetahui modal di akhir periode, maka modal
awal dijumlah dengan ekuitas pemilik sehingga didapatlah modal akhir sebesar Rp. 27.950.000
per 25 Mei 2015.

FRESH GARMENT COMPANY


BAB V
RENCANA
5.1 Rencana Pemasaran
Segmen Pasar
Gambaran umum dari konsumen usaha yang berdasarkan visi & misi
perusahaan. Dengan segmen berupa ibu rumah tangga serta manula. Dimana pasar
tersebut demi mencakup kegunaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Target Pasar
Merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.
membidik target pasar dari kalangan ibu rumah tangga pula. Strategi ini terbilang
cukup efektif, karena sebagai sesama ibu rumah tangga tentunya Anda benar-benar
memahami kebutuhan dan keinginan yang banyak dicari calon konsumen.
Positioning
Menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis. menembus
jarak dan waktu dengan cara yang terbilang mudah dan juga murah. Namun
sebaiknya Anda mengutamakan target pasar yang mudah dijangkau (lokal) sebelum
akhirnya melakukan ekspansi ke pasar nasional maupun internasional yang
jangkauan pasarnya lebih luas. Dengan daya saing perusahan garment produk
sejenis serta melihat ragam produk yang dijual oleh perusahaan sejenis. Melalui
posisi tersebut akan meningkatkan daya saing perusahaan kita dalam pasar
garment.
5.2 Desain dan Rencana Pengembangan
5.2.1 Detail Rencana Desain dan Pengembangan Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada
usaha manufaktur dan industri garment berupa produk tas sebagai berikut :
A. Dimensi Produk
Dimensi produk :

FRESH GARMENT COMPANY

Size : 30 liter

Tinggi : 110 Cm

Daya Tahan Beban : Max 15kg

Gambar 2. Tampilan Produk

FRESH GARMENT COMPANY

Gambar 3. Tampilan Produk


B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap
kebutuhan utama konsumen yaitu mempermudah konsumen ibu rumah tangga serta
manula dalam berbelanjaan di pasar atau pusat pemberlanjaan.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk
memecahkan masalah kebutuhan utama yaitu Mempermudah pemberlanjaan barang
yang menggunakan bahan plastik di pasar sebelumnya.
C. Kegunaan/Fungsi Produk
-

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir
(pemakai akhir) meliputi:
Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan
mudah didapat,
Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.
Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik
dan mempunyai merek yang sudah dikenal.

FRESH GARMENT COMPANY


Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui
umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
-

Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya.
Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan,
yaitu:
Bahan baku atau suku cadang merupakan bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut :
1) Kain Tas
2) Roda Trolley
3) Besi Rangka Trolley
Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang
membantu operasional perusahaan.

5.2.2 Tantangan dan Resiko


a. Mampu menghadapi tantangan perekonomi global dan domestic yang
penuh dengan ketidakpastian melalui usaha-usaha manajerial yang
konservatif.
b. Mampu menjaga sustainable perusahaan melalui peningkatan tingkat
laba yang diperoleh.
Resiko-resiko yang akan dihadapi perusahaan adalah resiko-resiko yang
memungkinkan aktualisasi dari perencanaan yang telah dibuat akan meleset dari
perkiraan.
a.

Resiko makro dan mikro ekonomi


Resiko ini datangnya dari luar perusahaan, baik secara langsung
maupun tidak langsung mampu mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan dan menimbulkan kedua resiko diatas.

b. Resiko stand-alone dari proyek pendirian itu sendiri.


Resiko ini didasari dengan berbagai asumsi bahwa Garment
Company merupakan satu-satunya proyek yang menghasilkan aktivas
perusahaan dan bahwa perusahaan merupakan satu-satunya perusahaan
yang dimiliki investor. Resiko ini dapat ditandai dengan adanya

FRESH GARMENT COMPANY


indikasi-indikasi arus kas yang penuh ketidak pastian dan perusahaan
tidak dapat memenuhi kewajibannya ke para investor dan kreditor.
c. Resiko kontribusi proyek terhadap perusahaan
Resiko ini timbul karena adanya salah satu aktivitas perusahaan yang
memberikan kontribusi negative dan mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Resiko ini hanya mempertimbangkan
efek diversifikasi di antara berbagai aktivitas pembelanjaan perusahaan
dan mengabaikan efek diversifikasi portofolio investor.
d. Resiko sistematis
Resiko ini merupakan bagian dari resiko proyek yang tidak dapat
dieliminasi melalui diversifikasi.

5.3

Rencana Operasional

5.3.1 Pendekatan Umum Terhadap Operasional Perusahaan


Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur
berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN

1. Survey Pasar
2. Menyusun Rencana Usaha
3. Perijinan
4. Survai tempat usaha
5. Survai Mesin / Peralatan
6. Pemasangan Sarana Penunjang
7. Mencari tempat kerja
8. Uji Coba Produksi
9. Operasional

JADWAL PELAKSANAAN
( Dalam Mingguan )
1
2
3
4

FRESH GARMENT COMPANY


5.4

Inventaris Kantor dan Supply Kantor


Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
Inventaris / Perangkat
Merk
Jumlah
Harga
Jumlah harga
Kerja
unit
Mesin Jahit Tas
Typical 2 Unit
Rp 6.000.000,Rp 12.000.000,Total Inventaris Kantor Rp 12.000.000,5.3.2 Business Location
Berdasarkan pengembangan Garment.co yaitu berlokasi :
Jl. Wisma Permai Barat III Blok N No.66
5.3.3 Facilities and Equipment
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
telepon, internet, dan lain-lain.

FRESH GARMENT COMPANY

Anda mungkin juga menyukai