PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam suatu sistem PLTA, turbin pelton merupakan salah satu peralatan
utama selain generator. Turbin pelton adalah alat untuk
menjadi energi puntir dan energi puntir ini kemudian menjadi energi listrik oleh
generator atau turbin adalah salah satu dari mesin tenaga atau penggerak mula
yang prinsip kerjannya mengubah tenaga fluida air menjadi suatu tenaga mekanik
dan putaran poros ini digunakan untuk menggerakan suatu generator listrik.
Penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan (Green Energy) merupakan
topik utama yang mulai banyak dibahas. Fenomena ini disebabkan karena
perkembangan teknologi yang menyebabkan manusia mencari sumber-sumber
energi baru dan energi terbarukan untuk menggantikan energi konvensional.
Green Energy juga merupakan istilah digunakan untuk menggambarkan sumber
energi yang ramah lingkungan dan non-polusi, seperti energi panas bumi, energi
angin,energi solar (surya),energi bioethanol,dan energi hydro (air).
Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulan bahwa
salah satu sumber energi yang dapat memenuhi harapan terhadap tantangan di atas
adalah air, dimana air dipergunakan sistem-sistem dan peralatan-peralatan tertentu
menghasilkan energi dalam jumlah yang besar dengan biaya yang rendah
mempunyai dampak lingkungan (ekologi) yang minimal.
Turbin air dikembangkan pada abad ke 19 dan digunakan secara luas
untuk pembangkit tenaga listrik. Turbin air mengubah energi mengubah energi
mekanis.
turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi.
Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nosel. Air keluar nosel
yang mempuyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur
sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum
(impuls). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah tekanan sama
karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan
1
atmosfir sekitarnya. Turbin pelton merupakan turbin impuls yang terdiri dari satu
set sudu jalan yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau
lebih alat yangdisebut nosel. Turbin pelton adalah turbin yang cocok digunakan
untuk head tinggi. Bentuk sudu turbin terdiri dari dua bagian yang simetris. Sudu
dibentuk sedemikian sehingga pancaran air tersebut akan berbelok ke kedua
sehingga bisa membalikan pancaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari
gaya-gaya samping.
Alat ini juga memungkinkan untuk dilakukannya penelitian yang terkait
dengan studi tentang energi dan termodinamika. Dikarenakan alat ini tidak
terdapat dijurusan maka dilakukan perancangan alat. Alat ini juga dapat
dipergunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah perpormasi mesin konversi
energi. Seperti apa yang akan coba dilakukan oleh penulis, yakni mengetahui
seberapa besar torsi dan tegangan listrik yang dapat dihasilkan oleh turbin pelton
yang telah dirancang dengan variasi bentuk sudu turbin air. Air akan mengalir
melalui nosel dengan kecepatan tertentu akan menghasilkan gaya akan nantinya
memutar turbin. Salah satu hal yang mempengaruhi putaran turbin itu sendiri
adalah bentuk desain sudu yang dipotimalisai. Sudu yang memeliki desain yang
berbeda tentunya akan menghasilkan kecepatan turbin air yangberbeda pula.
Apakah perbedaan kecepatan putaran akibat ukuran dan bentuk sudu yang
berbeda ini dan gaya yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap tengangan listrik
yang dihasilkan? Hal inilah yang akan menjadi objek penelitian dari penulis.
I.2 Tujuan Percobaan
a. Karakteristik output, yaitu daya output pada tekanan air berubah
ubah.
b. Karakteristik output, yaitu daya output pada flowrate air berubah
ubah.
c. Efisiensi turbin.
Turbin pelton merupakan salah satu jenis turbin air yang prinsip kerjanya
memanfaatkan energi potensial air sebagai energi listrik tenaga air. Prinsip kerja
turbin pelton adalah memanfaatkan daya fluida dari air untuk menghasilkan daya
poros. Pengembangan sumber energi yang dapat diperbaharukan semakin
meningkat sebagai antisipasi makin berkurangnya sumber energi yang berasal dari
fosil seperti minyak bumi dan batubara. Turbin air berperan untuk mengubah
energi air menjadi energi mekanik dalam bentuk putara poros. Turbin dapat
memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan air dengan
putaran lebih cepat dan dapat memanfatkan head yang lebih tinggi. Putaran poros
turbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik. Turbin impuls adalah
turbin tekana sama karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya adalah
sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan
tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
BAB II
3
TEORI DASAR
II.1. Pengertian Turbin
Turbin adalah salah satu dari mesin tenaga atau penggerak mula yang
prinsip kerjannya mengubah tenaga fluida / air menjadi suatu tenaga mekanik.
Sejumlah massa air dari sebuah pompa sentrifugal yang dianalogikan
dengan ketinggian air, dialirkan masuk kerumah turbin yang oleh sudu sudu
turbin diubah menjadi tenaga mekanik, berupa putaran poros. Putaran poros yang
dihsilkan oleh suatu turbin, pada umumnya digunakan untuk menggerakan suatu
generator pembangkit listrik.
Dalam suatu sistem PLTA turbin air merupakan salah satu peralatan utama
selain generator, turbin air adalah alat untuk mengubah energi menjadi energi
puntir, energi puntir ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.
beberapa kriteria.
Jenis Turbin
Kecepatan Spesifik
1.
10 - 35
2.
Francis
60 - 300
3.
Cross-Flow
70 - 80
4.
300 - 1000
francis
Gambar 2.4. Berbagai jenis roda gerak turbin konvensional
"uriJina
AdlByi
H.irff
Tt- O
Gambar 2.5. Turbin helik dengan dua sudu
Turbin helik terdiri dari sudu di sepanjang permukaan silinder seperti ulir.
dapat memberikan reaksi dorong dari arus yang baik tanpa getaran signifikan.
Turbin pelton merupakan turbin untuk tinggi, yaitu diatas 300 meter.
Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda
air turbin dilakukan memalui proses impuls sehingga turbin pelton disebut juga
turbin impuls.
Turbin pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau
turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan
atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah
menjadi kecepatan keluar nosel. Konstruksi nosel pada gamabar diatas, tidak
semua sudu menerima hempasan air, tetapi secara bergantian tergantung posisi
sudu tersebut. Jumlah tergantung pada kapasitas air, dapat bervariasi satu sampai
enam. Turbin pelton dipaki untuk tinggi jatuh air yang besar, dengan kecepatan
spesifik 1 sampai 15.
II.4 Instalasi Dan Bagian Utama Turbin Pelton
Turbin Pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena
dioeprasikan pada tekanan yang tinggi dan peubahan momentum yang diterima
sudu sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.
Pada Turbin Pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk
kesudu jalan turbin telah diubah menjadi energi kecepatan seperti terlihat pada
gambar dibawah ini :
10
Nosel
Roda jalan
tingkat
konsentrasi
air, makin
panjang
jarum
air
makin
terkonsentrasi.
Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya
menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus
menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih. Tujuan pengaturan ini
adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa
pesat yang timbul akibat penumpukan nosel secara tiba tiba ketika beban turbin
dengan tiba tiba. Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas,
pembelokan pancaran akan berayun kedepan jarum nosel terlebih dahulu sehingga
pancaran air dari nosel berbelok sebagian.
Jumlah nosel tergantung pada bilangan bilangan spesifik nqTurbin
Pelton. Dimana nqdirumuskan :
nq
Q 0,5
0,75
H
11
12
Rasio Kecepatan ( O ).
Kecepatan Satuan (Nu).
Debit Satuan ( Qu ).
Daya Satuan ( Pu ).
Kecepatan spesifik (Ns).
Diameter Spesifik ( Ds).
pada tekanan atmosfer sehingga tidak ada perubahan tekanan antara inlet dan
outlet. Turbin ini juga disebut sebagai Velocity Turbine
b. Turbin Reaksi
Bekerja berdasarkan Tekanan pada inlet dan otlet dari turbin pressure
turbine energy kinetic dan tekanan memutar sudu turbin.
2.
3.
13
a. High Head ( > 200 m) jumlah air sedikit, contohnya turbin impuls
(turbin Pelton)
b. Medium Head (30-200 m) jumlah air sedang, contohnya turbin
reaksi (turbin Francis)
c. Low Head (< 30 m) jumlah air besar, contohnya turbin reaksi
(turbin Kaplan, turbin propeller)
14
Gambar
5. Grafik
perbandingan efisiensi turbin air
15
3. Casing.
Berfungsi
untuk
menghindari
deburan
air, serta
untuk
16
17
Gambar
7. Runner Turbi
n
Pelton
II.9 PERHITUNGAN-PERHITUNGAN
Daya Teoritis: NT
u
18
=2nr
Vj
Vj
= CV (2H)1/2
= P2 P1
P1
P2
= gaya gravitasi
Daya poros: Np
Np
= Mt 2 / 60 n
Mt
Mt
= F.L
Dengan:
Efisiensi turbin: t
19
t =
Np
Nt
20