Anda di halaman 1dari 3

UPTD PUSKESMAS

BANJARANGKAN I

PETUNJUK PELAKSANAAN LUKA GIGITAN HPR


No. Dokumen:
Revisi:
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit :

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS BA.I

Drg.I.G.A. Ratna Dwijawati


19720505 2002 2 011

PENGERTIAN

Petunjuk pelaksanaan luka gigitan HPR

TUJUAN

Memberikan informasi petunjuk pelaksanaan penanganan luka gigitan


HPR

KEBIJAKAN

1.
2.

Visi & Misi UPTD Puskesmas Banjarangkan I


Prosedur penanggulangan luka gigitan HPR

JUKLAK

1.
2.

Pasien datang ke IGD RSBR DPS


Dokter/perawat melakukan anamnesis terkait :
Jenis hewan penggigit
Status hewan penggigit/hewan peliharaan atau bukan
Didahului tindakan provokatif atau tidak
Lokasi gigitan
Apakah ada orang lain yang digigit hewan yang sama
Apakah hewan yang menggigit menunjukkan gejala
rabies
Apakah hewan yang menggigit masih hidup/mati < 14
hari sejak kasus gigitan
Apakah hewan yang menggigit pernah VAR atau tidak
Pasien yang terkena gigitan apakah pernah VAR atau
tidak
Apakah sudah dilkakukan pencucian luka

Informasi yang menunjukkan indikasi kuat tersangka rabies :


Hewan menggigit tanpa didahului tindakan provokatif
Terdapat 2 orang atau lebih yang digigit hewan yang
sama
Hewan yang menggigit menunjukkan gejala-gejala
rabies
Hewan penggigit mati < 14hari observasi
4. Pemeriksaan fisik dan identifikasi luka gigitan HPR terbagi
atas :
Luka resiko rendah
o Jilatan pada kulit
o Erosi atau ekskoriasi
o Luka kecil di sekitar tangan, badan, kaki
Luka resiko tinggi
1. Jilatan pada selaput mukosa yang utuh
yaitu konjungtiva mata, selaput lendir
mulut, selaput lendir anus, selaput lendir
alat genitalia eksterna
2. Jilatan pada luka diatas daerah bahu,
yaitu; leher, muka, kepala
3.

UPTD PUSKESMAS
BANJARANGKAN I

PETUNJUK PELAKSANAAN LUKA GIGITAN HPR


No. Dokumen:
Revisi:
Halaman 2 dari 3
Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit :

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS BA.I

Drg.I.G.A. Ratna Dwijawati


19720505 2002 2 011

3. Luka gigitan pada jari tangan dan jari kaki


4. Luka gigitan pada genitalia
5.
5. Luka gigitan yang lebar dan dalam
6. Jumlah luka banyak/multiple
Tatalaksana gigitan HPR
a. Pencucian luka dengan air mengalir dengan sabun
/detergen selama 10-15 menit
Seandainya
pasien
menyampaikan
bahwa
sudah
dilakukan pencucian di rumah, tetap disarankan untuk
cuci ulang di RS.
b. Pemberian antiseptic dengan alcohol 70%, betadine, obat
merah, diberikan setelah pencucian luka
Hal ini mutlak dilakukan
c. Tindakan penunjang lain seperti hecting, sebaiknya tidak
dilakukan, hal ini guna mengurangi tindakan invasive
virus pada jaringan luka.
Hecting dipermaklumkan untuk luka yang lebar, dalam
dan perdarahan banyak
6. Diberikan VAR atau SAR
Untuk luka resiko rendah, jika
Penderita belum pernah dapat VAR wajib diberikan
Penderita yang sudah dapat VAR jika < 3bulan maka tidak
perlu VAR
>3bulan dan < 1 tahun, diberikan VAR 1x; dan jika > 1tahun
dianggap penderita baru, diberikan VAR lengkap
Untuk luka resiko tinggi, harus diberikan VAR atau SAR
7. Dosis pemberian VAR :
Anak 0,5ml; Lokasi di region deltoideus
Kecuali pada anak di bawah 1 tahun di pangkal paha
Dewasa 0,5ml; Lokasi di region deltoideus
8

22.

Waktu pemberian :
4 x pemberian yaitu :
Hari ke 0 : 2x pemberian
Hari ke 7 : 1x pemberian
Hari ke 21 : 1x pemberian
Mekanisme dan prosedur pembagian honor untuk pelaksana
kegiatan bhakti sosial diatur dengan ketentuan dari
Departemen Finance & Accounting.

UPTD PUSKESMAS
BANJARANGKAN I

PETUNJUK PELAKSANAAN LUKA GIGITAN HPR


No. Dokumen:
Revisi:
Halaman 3 dari 3
Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit :

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS BA.I

Drg.I.G.A. Ratna Dwijawati


19720505 2002 2 011

Anda mungkin juga menyukai