PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pengertian KMS
Manfaat KMS
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa mampu, mengerti
dan mengaplikasikan proses keperawatan anak pada pengisian KMS.
Gambar KMS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KMS
Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah alat yang sederhana
dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan
pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di
rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau
fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.
KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan
keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi
kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak. KMSBalita juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas
kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan
kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan
atau memulihkan kesehatannya.
KMS
balita
berisi
catatan
penting
tentang
pertumbuhan,
Penimbangan
Semua
Semua
Orang
Kader
Setiap
Garis
Garis
Gambar c. Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah
d). Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak nail (3T), artinya balita mengalami
gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
Gambar e. Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan
f) Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah
ke pita warna diatasnya.
D. Cara Pengisian KMS-Balita
Pada penimbangan pertama, sebelum anak ditimbang, kolom-kolom pada KMS yang
berkaitan dengan identitas anak dan orang tua diisi lebih dahulu, sesuai dengan Langkah
pertama, Langkah kedua, dan Langkah ketiga.
nomor
pendaftaran.
Pada
dan
nomor
pendaftaran
tersedia
pada
halaman
dalam
KMS Balita
1. Kolom "posyandu" diisi nama posyandu tempat dimana anak
didaftar
ada kartu kelahiran, catat bulan lahir anak dari kartu tersebut
Bila
tidak ada kartu kelahiran, tetapi ibu ingat, catat tanggal lahir anak
dan catat.
Bila
ibu tidak ingat bulan lahir, tuntun untuk mengingat umur anak
Langkah keempat
Catat juga semua kejadian yang dialami anak yang dapat mem-pengaruhi kesehatannya, pada
garis tegak (lihat contoh), sesuai bulan bersangkutan.
Misal :
Anak
Anak
sakit panas
Anak
diare
Anak
Ibu
meninggal
Ayah
di-PHK
Anak
dikirim ke Puskesmas
Langkah keenam
Kolom ini diisi langsung oleh petugas imunisasi setiap kali setelah imunisasi diberikan (lihat
contoh disamping)
Langkah ketujuh
Apabila bayi
mendapat
ASI saja
sampai
usia
3
bulan,
maka
kolom 0,
1, 2 dan 3
diisi E0,
E1, E2 dan
E3.
Sedangkan
Pada pemnimbangan kedua dan seterusnya
kolom 4
diisi
dengan
1.
Lakukan
langkah
tanda
kurang (-),
keempat
karena
anak sudah
mulai
diberi
makan
bubur tim
lumat.
Jika bulan lalu anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan ini
dengan
bulan
lalu
dalam
bentuk
garis
lurus.
Jika
jarak
antara
Apabila
anak
mendapat
imunisasi,
kapsul
anak
ditimbang
vitamin
pada
bulan
(Februari
atau
umur
bayi
masih
dibawah
anak menurun karena sakit, atau karena ibunya sakit (pola asuh tidak
baik), atau sebab lain yang perlu digali dari ibu.
Dengan demikian isi atau pesan-pesan yang diberikan disesuaikan dengan
grafik pertumbuhan anak tersebut dan disesuaikan dengan penjelasan
ibunya tentang keadaan kesehatan anaknya.
ALUR TINDAKAN
BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN
Proaktif
Kembali ke
keluarga :
penimbangan
- Konseling
gizi/kunjun
gan rumah Setiap anak
- Tata laksana
pemberian
makanan
lokal/RT
pasca rawat
inap
Balita
Posyandu/fasilitas
yang
datang
pelayanan
ke
kesehatan
hasil
penimbangan
tersebut
(jika
bulan
lalu
juga
badan bulan ini dengan bulan lalu dapat diketahui hasil penimbangan saat
ini garis pertumbuhan naik, tIdak naik atau di bawah garis merah (BGM).
Setelah diketahui hasil penimbangan anak tersebut, dilakukan tindakan
sebagai berikut:
1. Jika garis pertumbuhan naik, diberikan pujian serta nasehat agar
meneruskan cara pemberian makanan kepada anaknya, namun
dianjurkan agar makan lebih banyak lagi karena anak akan terus
tumbuh dan diupayakan berat badannya bulan depan naik lagi..
2. Jika garis pertumbuhan tidak naik :
a. Timbangan tidak naik 1 kali (1T), tanyakan riwayat makanan dan
penyakitnya, kemudian berikan nasehat makanannya. Berikan
motivasi agar bulan depan naik BB nya.
b. Timbangan tidak naik 2 kali (2T), tanyakan riwayat makanan dan
penyakit kemudian berikan nasehat makanannya. Apabila anak
kelihatan sakit segera dikirim ke puskesmas/fasilitas pelayanan
kesehatan lain.
c. Timbangan tidak naik 3 kali (3T), anak dirujuk ke puskemas
/fasilitas pelayanan kesehatan lain.
3. Jika garis pertumbuhan di bawah garis merah (BGM), anak harus
segera dirujuk ke puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lain
a. jika tanda klinis (-), berikan Makanan Tambahan Pemulihan (PMTPemulihan).
b. Jika tanda klinis (+), lakukan 10 langkah Tata laksana Gizi Buruk
dan obati jika ada penyakit penyerta.
F. Nasehat makan bayi dan anak sesuai hasil penimbangan
Berikan
ASI sesuai keinginan bayi, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang
maupun malam.
Jangan
apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau
masalah ibu.
Berikan
Tiap
ASI kepada bayi setiap hari 3 5 kali lebih sering dari biasanya.
hari ibu perlu makan 1-2 piring makan-an sehat lebih banyak
dibanding sebelum hamil dan menyusui, serta minum 3 kali 2 gelas air
putih disamping jumlah yang biasa diminumnya sehari-hari.
Apabila
meminumnya.
3. Berat badan bayi dua bulan berturut-turut tidak naik (2T)
Tanyakan
Kalau
sudah, beri nasehat agar ibu tiap hari makan 2 piring lebih banyak
dari biasanya.
Jika
Rujuklah
ke Puskesmas/Rumah Sakit.
BAYI UMUR 4 6 BULAN
1. Berat badan bayi naik
Beri
Lanjutkan
makan
Pemberian
makan bayi.
MP-ASI
sapi/wortel/bayam/kacang-hijau/
dan
tambahkan
sedikit
santan/minyak
2. Berat badan bayi satu bulan tidak naik (1T)
Tanyakan
apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau
Pemberian
bulan lalu.
Jika
Jelaskan
Tulis
ke Puskesmas/Rumah Sakit.
BAYI UMUR 6 12 BULAN
1. Berat badan bayi naik
Beri
Lanjutkan
Berikan
nasi
lunak
ditambah
telur/ayam/ikan/tempe/tahu/
daging/
wortel/bayam/kacang-hijau/sedikit santan/minyak
Makanan
apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau
Berikan
Berikan
Tanyakan
Kalau
Surat
Pengantar
rujukan
ke
Puskesmas/Rumah
Sakit
untuk
ke Puskesmas/Rumah Sakit.
ANAK UMUR 12 24 BULAN
1. Berat badan naik
Berikan
Anak
Berikan
Berikan
Tanyakan
apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau
Berikan
ke Puskesmas/Rumah Sakit.
ANAK UMUR 24 BULAN KEATAS
1. Berat badan anak naik ]
Berikan
Berikan
pokok.
2. Berat badan anal satu bulan tidak naik (1T)
Tanyakan
apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau
Surat
Pengantar
rujukan
ke
Puskesmas/Rumah
Sakit
untuk
Tulis
ke Puskesmas/Rumah
G. Nasehat perkembangan anak
perasaan
Menyediakan
anaknya.
b. Khusus
Bila
KESIMPULAN
Kartu menuju sehat (KMS), sangat diperluakan dan tidak hanya bermanfaat bagi
balita, tetapi juga bagi ibu-ibu, staf kesehata. Dengan KMS kita dapat memantau
pertumbuhan balita dengan baik., bagaimana cara memantau pertumbuhan balita, bagaimana
cara mengisi KMS balita dengan benar, bagaimana melakukan tindakan segera berdasarkan
catatan KMS balita dan bagaimana cara memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang
makanan balita sesuai dengan hasil penimbangan. Makalah ini juga disebutkan pengertian
naik (N) yang berarti anak sehat dan tidak naik (T1, T2, T3) yang berarti anak tidak sehat dan
perlu mendapat intervensi langsung dari kader dan petugas. Selain itu juga jika anak berada
di bawah garis merah (BGM) yang perlu mendapat tindak lanjut dengan segera. Hal itu juga
dapat terlihat dan digambarkan di dalam alur tindakan berdasarkan hasil penimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta,
1999.
2. Departemen Kesehatan RI;
Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita bagi petugas
kesehatan.
Jakarta, 1996.
Jakarta, 1999.
Jakarta, 1999.
1983.
1986.
Soal UKS MI Mlilir
MI MLILIR
Kumpulan soal UKS ini sebagai latihan anak-anak kita yang bisa untuk latihan
ketika mau diikutkan lomba UKS atau cerdas cermat.
Soal UKS ini ada ratusan soal, seperti contoh di bawah ini.
1. Apakah yang disebut dengan sehat ?
Jawab : Keadaan yang seimbang antara sehat jasmani, sehat rohani, sehat
sosial dan tidak cacat atau
kelemahan.
2. Sebutkan Trias UKS / ruang lingkup UKS ?
Jawab : 1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
3. Apa definisi dokter kecil itu ?
Jawab : Anak didik yang dipilih oleh guru guna ikut melaksanakan usaha
kesehatan terhadap dirinya
sendiri, keluarga, teman pada khususnya dan sekolah pada umumnya.
4. Apakah tugas dokter kecil ?
Jawab : 1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Mengajak dan mendorong atau memberikan penyuluhan kesehatan.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan di sekolah.
4. Membantu guru / petugas kesehatan pada waktu mengadakan
pelayanan kesehatan.
5. Berperan aktif dalam berkampanye kesehatan di sekolah.
6. Pencatatan dan Pelaporan.
5. Bagaimana cara menimbang berat badan ?
Jawab : 1. Timbangan ditempatkan di tempat yang rata dan tenang.
2. Jarum timbangan disetel pada angka 0.
3. Setelah topi dan sepatu dilepas, anak disuruh berdiri diatas
timbangan dengan berdiri
tegak tanpa berpegangan.
4. Lihat angka yang ditunjuk jarum, kemudian catat.
6. Sikap dan perilaku terhadap kesehatan mata adalah
Jawab : 1. Membaca di tempat yang terang dengan jarak 30 cm dari buku.
2. Menonton TV dengan jarak 3 meter.
3. Tidak membaca dengan tiduran.
4. Banyak makan yang mengandung vitamin A.
7. Sebutkan macam macam imunisasi !
Jawab : 1. BCG 4. Campak 7. TT
2. DPT 5. Hepatitis B
3. Polio 6. DT
8. Apa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ?
Jawab : Penyakit TBC, Deptheri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak, dan
Hepatitis B
9. Apakah gizi itu?
Jawab : Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk kehidupan dan
pertumbuhan yang sehat.
10. Apa akibat kekurangan gizi ?
Jawab : 1. Pertumbuhan badan terhambat.
2. Mudah terkena penyakit.
3. Kurang cerdas.
SOAL-SOAL LOMBA CERDAS CERMAT DOKTER KECIL, Kec. Pekalongan
Barat, Kota Pekalongan
1. kegiatan dokter kecil adalah menggerakkan dan membimbing teman
melaksanakan di bawah ini, kecuali...
a. penyuluhan kesehatan
b. pengukuran TB dan BB
c. distribusi obat cacing, vitamin, dll.
d. pengamatn kebersihan dan kesehatan pribadi
2. dalam struktur organisasi TIM Pembina UKS tingkat Kabupaten/Kota,
bupati/walikota menjabat sebagai...
a.pembina
b.ketua
c. ketua 1
d. wakil ketua
3. penyakit akibat kekurangan yodium adalah...
a. gondong
b. gondok
c. campak
d. marasmus
4. dibawah ini merupakan contoh kegiatan preventif (pencegahan), kecuali...
a. penjaringan kesehatan siswa baru
b. melaksanakan PSN
c. melaksanakan BIAS Campak
d. pembinaan warung sehat
5. alat yg berguna untuk membersihkan karang gigi adalah...
a. bein
b. schaller
c. pinset
d. korentang
Jawab : Usaha Kesehatan Sekolah merupakan upaya terpadu lintas program dan lintas sektor
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan madrasah ibtidaiyah.
2. Sebutkan landasan hukum UKS !
Jawab : Landasan hukum UKS adalah UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan dalam Bab V
Pasal 45 ayat 1. Bahwa : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat siswa dalam lingkungan hidup sehat sehingga siswa dapat belajar
tumbuh kembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
3.Sebutkan 3 sasaran pengembangan UKS ( primer, sekunder, tersier) !
Jawab : Ssaran pengembangan UKS adalah siswa dari tingkat pendidikan dasar sampai
tingkat pendidikan menengah dan kejuruan, Perguruan agama, beserta lingkungannya
4. UKS merupakan hasil keputusan bersama 4 menteri yaitu ?
Jawab : UKS merupakan keptutsan bersama empat menteri yaitu Departemen Dalam Negeri,
Departemen Agama, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan
5. Apa Pengertian Dokcil?
Jawab : Dokter kecil adalah siswa yang duduk di kelas IV yang sudah mendapat pelatihan
tentang kesehatan sehingga mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan
berbagai kegiatan UKS
6. Apa yang dimaksud cara hidup sehat?
Jawab : Cara hidup sehat adalah kebiasaan-kebiasaan yang mengikuti aturan atau tata cara
kesehatan
7. Apa manfaat KMS AS ?
Jawab : KMS yaitu kartu yangg berisi grafik pertumbuhan Tinggi Badan dan Berat Badan,
catatan perkembangan kesehatan pesertadidik dan imunisasi. KMS peserta didik salah satu
teknologi sederhana yang dapat dipakai untuk memantau tingkat keadaan gizi peserta didik.
8. Bagaimana anak dikatakan pertumbuhan anaknya sehat?
Jawab : Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dikatakan sehat jika tinggi dan berat
badan bertambah dengan normal atau baik atau inggi dan berat badannya sesuai dengan
umurnya
9. Apa sajakah yang diperlukan untuk mengukur tinggi badan?
Jawab : Meteran khusus / Microtois, Penggaris kayu / kertas panjang 200 cm, Meteran tinggi
badan
10.Apakah yang dimaksud dengan makanan yang bergizi seimbang ?
Jawab : Makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur yang sesuai
kebutuhan tubuh kita. Gizi Seimbang adalah susunan makanan seharihari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan
berat badan (BB) ideal.
11. Darimana sumber zat pembangun diperoleh?
Jawab : Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain itu,
protein juga berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat
kekebalan tubuh. Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein
nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacangkacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu.
12. Sebutkan 4 masalah kekurangan gizi di Indonesia!
Jawab : Masalah kekurangan gizi di Indonesia antara lain :Gangguan akibat kekurangan
iodium (GAKI), Kekurangan zat besi, Kekurangan energi protein, dan Kekurangan vitamin A
13.Apa yang dimaksud dengan sampah?
Jawab : Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
14. Sebutkan 2 tempat pembuangan sampah!
Jawab : Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
15 .Bagaimana cara memusnahkan sampah?
Jawab : Sampah dapat dimusnahkan dengan cara : Dibakar, Ditimbun (tebal 60 cm), Dibuat
pupuk (kompos), dan Dibuat makanan ternak
16. Apa yang dimaksud dengan air limbah?
Jawab : Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
menggangu lingkungan hidup.
17. Jika terserang penyakit batuk filek apa yang disarankan ?
Jawab : Jika terkena batuk pilek hal yang disarankan adalah Istirahat yang cukup,
Menghentikan aktivitas, Banyak minum dan makan makanan bergizi
18.Apa saja tanda-tanda penyakit radang mata (belekan) ?
Jawab : Tanda-tanda radang mata adalah :Mata berair, Terasa mengganjal, Terasa perih, dan
Silau jika kena sinar
19. Mengapa anak mudah terserang penyakit cacingan?
Jawab : Karena kurang menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri dan lingkungan
20.Sebutkan 4 jenis cacing yang kamu ketahui!
Jawab : Jenis-jenis cacing antara lain adalah : Cacing Gelang, Cacing Cambuk, Cacing
Kremi, dan Cacing Tambang
21. Di bawah ini adalah P3K pada penderita apa?
Memberi banyak minum, Member oralit, Member air sop, air kelapa, air taji, air buah
Jawab : Pertolongan pertama pada penyakit diare
22.Apa sajakah yang mneyebabkan penyakit diare?
Jawab : Penyakit diare dapat disebabkan karena : Kurang gizi, Infeksi virus atau bakteri,
Alergi makanan, Makan buah mentah, dan Keracunan makanan.
Jawab : Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara
adekuat. Kadar gula darah bervariasi sepanjang hari.
34.Singkatan dari apa PHBS ?
Jawab : Perilaku Hidup Bersih dan sehat
35.Apakah kepanjangan dari PD3I ?
Jawab : Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
36. Sebutkan 4 faktor yang menentukan derajat kesehatan seseorang !
Jawab : Faktor yang menentukan derjata kesehatan antara lain : Perilaku, Pelayanan
Kesehatan, Lingkungan, dan Keturunan.
37.Apakah fungsi pembalut dalam PPPK ?
Jawab : Fungsi pembalut
1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.
2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
38.Apakah alat yang digunakan untuk mengukur ketajaman mata ?
Jawab : Snellen Cart. Snellen chart => kartu bertuliskan beberapa huruf dengan ukuran yang
berbeda => untuk pasien yang bisa membaca.
39.Sebutkan 3 syarat sikat gigi yang baik !
Jawab : Syarat sikat gigi yang baik antara lain : Bulu sikat halus, Permukan bulu sikat datar,
Kepala sikat kecil
40.Gigi apa yang pertama kali tumbuh ?
Jawab : Gigi Susu
41.Sebutkan isi dari trias UKS !
Jawab : Penyelenggaraan pendidikan sekolah, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan,dan
Pembinaan lingkungan sekolah sehat
42. Apakah sasaran UKS !
Jawab : Anak didik
43. Sebutkan 4 macam pencemaran lingkungan !
Jawab : Pencemaran air, Pencemaran udara, Pencemaran tanah, Pencemaran suara
44.Sebutkan 3 unsur syarat kesehatan air !
Jawab : Tidak berbau, berasa, tidak berwarna, dan jernih, Tidak mengandung zat berbahaya,
dan Tidak mengandung bakteri / kuman.
45. Bagaimanakah cara pemisahan obat ?
Jawab : Pemisahan obat dibagi ke dalam kelompok : Obat luar, obat dalam, obat keras
46.Sebutkan 4m plus !
d.
e.
2.
3.
4.
5.
Mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
OBAT-OBATAN SEDERHANA
A. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan
1. Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
2.
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat
Salep
Levertan
3.
Kapas
Untuk luka
yang
sedang
menyembu
h terutama
luka bakar
Cara
pemakaian
Dioleskan
dibisulditutup
dengan kain
kasadiplester
Dioleskan
dilukaditutup
dengan kasadibalut
Digunakan
untuk
membersihka
n luka,
mengoleskan
Keterangan
Tidak boleh
untuk
menutup
perdarahan
kecuali bila
4.
Lysol/Dento
l/
Detol
5.
Plester
6.
Creolin
7.
Pipet
8.
Betadine
dan yodium
obat,
mengambil
benda asing
dimata
(klilipan)
Cairan yang
dapat
digunakan
untuk
mencuci
tangan,
membersihka
n alat-alat
dan lain-lain
Digunakan
untuk
menutup
luka setelah
diberikan
kasa terlebih
dahulu
Larutan yang
digunakan
untuk
membersihka
n lantai
rumah/lantai
kamar mandi
Untuk
meneteskan
obat mata dll
Dioleskann
pada pinggir
luka dengan
kapas untuk
membersihka
n kulit
diletakkan
didalam kain
kasa
Dilarutkan di
air bersih
takaran 1 cc
Lysol untuk 2
lt air
Bila plester
diberi bensin
sedikit akan
lebih lengket
dikulit
Betadine bila
diberi air
sedikit dapat
untuk
mencuci luka
baru yang
kotor-yodium
untuk
membersihka
n kulit yang
diiris/diopera
si
A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan
setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
D. Peralatan P3K terdiri atas
1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
c.
d.
1)
2)
e.
f.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
3.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
c.
1)
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan
mengancam jiwa korban, misalnya
Gangguan pernapasan
Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap
atau gas beracun
Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
Gangguan kesadaran
Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
Penyebab
Benturan/ pukulan kepala
Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
Prioritas pertolongan :
Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
Korban yang kesadarannay berkurang
Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
Tindakan P3K :
Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal
Longgarkan semua pakaian yang mengikat
Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
Beri selimut supaya badannya hangat
Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan peredaran darah/berat (syok)
Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab
Penyebab :
Kekurangan darah/cairan (muntaber)
Luka bakar yang luas
Nyeri yang hebat
Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
Penggolongan
Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban
gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur,
nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah
tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
Pencegahan:
Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
Menghindari kontak dengan penderita
Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai penderita
Pakaian penderita dicuci dengan bersih
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pencegahan:
Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur dan buah
Hindari kena hujan
Kurangi minuman dingin
Hindari daerah yang berasap dan berdebu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
Ingus jangan dibuang sembarangan
KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu
diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersihharus dimulai
dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak senang
melihat lingkungan yang kotor.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu dikkotori oleh
debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan kita akan
penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari)
dan setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup bersih dan
menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi meggunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk
mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah kuku
jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih dan sesuai
dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping
melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak penampilan kita
akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak,
gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita
dari sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan
sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar
tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa
ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normal dan sehat.
D. Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebuuthan
pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun, tubuh
memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini diperoleh dari apa yang kita makan,
minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani
rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita
tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan nyenyakagar
sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari minggu,
sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya untuk menjaga
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik panas
maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari
kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar tidak
bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
3. Macam-macam alat balut
a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul,
telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita
dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain),
rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat arahnya saling
menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
2,5 cm : untuk jari-jari
5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
d. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara pembidaian langsung dengan plester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke proksimal dan untuk membatasi
gerakan perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi dengan plester.
Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah dilengkapi dengan
kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-aid, Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
Luka diberi antiseptik
Tutup luka dengan kassa
Letakkan pembalut plester.
e. Pembalut lainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan steril. Baru dibuka
saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-luka lebar.
Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan untuk menutup
luka-luka kecil.
f. Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus sepotong demi
sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati (misalnya
sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.
4.
a.
b.
Prosedur pembalutan
Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut
yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan
tindakan desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan
darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan
dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan yang
lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan paling lama 15
menit.
Pengikatan dengan tourniquet.
Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima jari di
bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau kasa
untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan
dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di
distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.
Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan kasa
steril.
Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah letaknya
di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas.
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai
fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan
lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis
darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi
kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama
bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
4. Jenis Alat Bidai
a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan
ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan
darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si
penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga)
dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah
cedera.
Contoh : gendongan lengan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas
dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul
ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan
Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak diperlukan.
- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
- Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat menimbulkan
kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d.
e.
f.
g.
h.
i.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali
gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci
pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E. coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang penampungan
tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa udara dari
lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang penampungan
kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limabah, sungai yang
letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.
a).
b).
c).
d).
e).
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber, disentri,
typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
Terhindar dari timbulnya penyakit
Dapat menghasilkan pupuk
Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
Menciptakan keindahan
Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a.
b.
c.
d.
Bagian-Bagian Mata
Kelopak Mata
Bulu mata
Konjungtiva (selaput lendir)
Kornea (selaput bening)
Pupil (manik-manik)
C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan
ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan diteruskan ke
rumah sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
Terlamabat menjawab jika dipanggil
Sering salah menjawab
Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-penjelasan dikelas.
Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang
berbicara.
Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak yang anti
sosial atau pemarah, penangis.
Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah
protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lainlain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan
zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada daun
singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan
pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan
mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi
penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin yang
lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati sapi
maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting adalah
Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan
sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar
menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat
dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan
vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi