Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Dalam kegiatan Posyandu salah satu kegiatannya adalah memantau


pertumbuhan balita melalui KMS. Saat ini dengan menurunnya aktivitas
Posyandu di lapangan dirasakan bahwa pemantauan pertumbuhan anak
melalui KMS juga menurun. Hal ini menyebabkan pertumbuhan anak tidak
dapat dipantau secara dini sehingga menyebabkan banyak timbulnya
kasus gizi buruk dilapangan. Hal ini sebenarnya sudah terlambat, yang
seyogyanya bisa dicegah sejak dini melalui KMS. Untuk meningkatkan
kembali pengetahuan petugas kesehatan sehingga mempunyai persepsi
yang sama tentang pemantauan pertumbuhan balita melalui KMS.
Makalah ini menjelaskan tentang manfaat KMS balita, bagaimana
cara memantau pertumbuhan balita, bagaimana cara mengisi KMS balita
dengan benar, bagaimana melakukan tindakan segera berdasarkan
catatan KMS balita dan bagaimana cara memberikan nasehat dan pesanpesan tentang makanan balita sesuai dengan hasil penimbangan. Makalah
ini juga disebutkan pengertian naik (N) yang berarti anak sehat dan tidak
naik (T1, T2, T3) yang berarti anak tidak sehat dan perlu mendapat
intervensi langsung dari kader dan petugas. Selain itu juga jika anak
berada di bawah garis merah (BGM) yang perlu mendapat tindak lanjut
dengan segera. Hal itu juga dapat terlihat dan digambarkan di dalam alur
tindakan berdasarkan hasil penimbangan.
B. Rumusan Masalah

Adapun yang akan di bahas dalam makalah ini adalah

Pengertian KMS

Manfaat KMS

Cara memantau pertumbuhan balita

Cara pengisian KMS

Bagaimana tindakan setelah penimbangan

Nasehat makan bayi dan anak sesuai penimbangan

Nasehat perkembangan anak

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa mampu, mengerti
dan mengaplikasikan proses keperawatan anak pada pengisian KMS.

Gambar KMS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KMS

Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah alat yang sederhana
dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan
pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di
rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau
fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.
KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan
keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi
kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak. KMSBalita juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas
kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan
kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan
atau memulihkan kesehatannya.
KMS

balita

berisi

catatan

penting

tentang

pertumbuhan,

perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul


vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan
Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/RS.
KMS balita juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi
orang tua balita tentang kesehatan anaknya.
B. Manfaat KMS

Manfaat KMS-Balita adalah :


Sebagai media untuk

mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,

meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,


pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak pemberian ASI eksklusif, dan
Makanan Pendamping ASI.
Sebagai media edukasi
Sebagai sarana

bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.

komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan

penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.


KMS - Balita dapat berguna, apabila memperhatikan hal-hal sbb :

Penimbangan

dan deteksi tumbuh kembang balita dilakukan setiap bulan

Semua

kolom isian diiisi dengan benar

Semua

keadaan kesehatan dan gizi anak dicatat

Orang

tua selalu memperhatikan catatan dalam KMS-Balita

Kader

dan petugas kesehatan selalu memperhatikan hasil penimbangan

Setiap

ada gangguan pertumbuhan anak, dicari penyebabnya dan

dilakukan tindakan yang sesuai.


Penyuluhan

gizi dalam bentuk konseling dilakukan setiap kali anak

selesai ditimbang dan hasil penimbangannya dicatat dalam KMS


KMS

- Balita disimpan oleh ibu balita dan selalu dibawa setiap

mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk


bidan/dokter.
C. Cara memantau pertumbuhan Balita

Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil


penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan
lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garisgaris pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang
sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya
(Depkes RI, 2000).
a). Balita naik berat badannya bila :

Garis pertumbuhan-nya naik mengikuti salah satu pita warna ,atau

Garis pertumbuhan-nya naik pindah ke pita warna diatasnya

Gambar a. Indikator KMS bila balita naik berat badannya


b). Balita tidak naik berat badannya bila :
Garis

pertumbuhan-nya turun, atau

Garis

pertumbuhan-nya mendatar, atau

Garis

pertumbuhan-nya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya

Gambar b. Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya


c). Berat badan balita dibawah garis merah :
Artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian
khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

Gambar c. Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah
d). Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak nail (3T), artinya balita mengalami
gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

Gambar d. Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil


e). Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.

Gambar e. Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan
f) Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah
ke pita warna diatasnya.
D. Cara Pengisian KMS-Balita

Selain terdapat grafik pertumbuhan dan pesan-pesan penyuluhan,


dalam KMS balita terdapat juga kolom-kolom yang harus diisi yaitu
tentang identitas anak, imunisasi, pemberian kapsul vitamin A, kondisi
infeksi/infestasi cacing/ISPA/Anemia/TBC paru/penyakit lain, pemberian
ASI-eksklusif, MP-ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke
Puskesmas.
Agar KMS -Balita dapat dipakai untuk melakukan tindak lanjut
pelayanan kesehatan dan gizi secara tepat, maka KMS harus diisi secara
benar dengan mempertimbangkan beberapa masalah yang sering timbul,
yaitu :
1. Ketidak-akuratan pencatatan umur anak
2. Kesulitan memperoleh informasi tanggal/bulan lahir
3. Kesalahan menimbang

4. Kesalahan penempatan titik berat badan pada grafik


5. Kesulitan memahami arti pita warna pertumbuhan
6. Kesulitan menginterpretasikan grafik pertumbuhan anak
7. Kesulitan melakukan tindakan yang efektif
Agar tidak terjadi kesalahan dalam mengisi KMS, setiap petugas puskesmas diharapkan dapat
mempelajari secara seksama petunjuk pengisian KMS.

Pada penimbangan pertama

Pada penimbangan pertama, sebelum anak ditimbang, kolom-kolom pada KMS yang
berkaitan dengan identitas anak dan orang tua diisi lebih dahulu, sesuai dengan Langkah
pertama, Langkah kedua, dan Langkah ketiga.

Langkah pertama : Mengisi nama anak dan

nomor

pendaftaran.

Pada

halaman muka KMS, isilah nama


anak

dan

nomor

pendaftaran

sesuai dengan nomor registrasi


yang ada di posyandu.
Langkah kedua : Mengisi kolom identitas yang

tersedia

pada

halaman

dalam

KMS Balita
1. Kolom "posyandu" diisi nama posyandu tempat dimana anak
didaftar

2. Kolom "Tanggal pendaftaran" diisi tanggal, bulan dan tahun anak


didaftar pertama kali.
3. Kolom "Nama anak" diisi nama jelas anak, sama seperti halaman
depan KMS
4. Kolom "Laki-laki" diisi tanda apabila anak tersebut laki-laki dan
demikian pula bila perempuan.
5. Kolom "anak yang ke" diisi nomor urut kelahiran anak dalam
keluarga (termasuk anak yang meninggal).
6. Kolom Tanggal lahir diisi bulan dan tahun lahir anak. *)
7. Kolom "Berat Badan Lahir" diisi angka hasil penimbangan berat
badan anak saat dilahirkan, dalam satuan gram. "Berat Badan
Lahir" ini kemudian dicantumkan dalam grafik KMS pada bulan "0".
8. Kolom "Nama ayah" dan "Nama Ibu" beserta pekerjaannya diisi
nama dan pekerjaan ayah dan ibu anak tersebut.
9. Kolom "alamat" diisi alamat anak menetap.
Catatan *)
Bila

ada kartu kelahiran, catat bulan lahir anak dari kartu tersebut

Bila

tidak ada kartu kelahiran, tetapi ibu ingat, catat tanggal lahir anak

sesuai jawaban ibu


Bila

ibu ingat bulan Hijriah/Jawa, perkirakan bulan nasional / masehi-nya

dan catat.
Bila

ibu tidak ingat bulan lahir, tuntun untuk mengingat umur anak

(dalam bulan), kemudian perkirakan bulan lahir anak, dan catat.

Langkah ketiga : Mengisi kolom bulan lahir.

Selanjutnya cantumkan bulan lahir anak pada kolom 0, kemudian isilah


semua kolom bulan secara berurutan
Misalnya : Bulan lahir anak Agustus 2000, maka cantumkan bulan Agustus
2000 di kolom tersebut. Kemudian isi semua kolom bulan
September 2000, Oktober 2000, dan seterusnya.

Langkah keempat

: Meletakkan titik berat

badan pada grafik KMS-Balita.


Setelah anak ditimbang, letakkan titik berat badannya pada titik temu
garis tegak (sesuai dengan bulan penimbangan) dan garis
datar (berat badan).
Contoh : Rudi dalam penimbangan bulan Mei 2000 berat badannya 7,5 kg. Karena baru
satu kali ditimbang, maka hanya ada satu titik berat badan dan tidak bisa
dibuat.
Langkah kelima

: Mencatat keadaan kesehatan, makanan dan keadaan


lainnya.

Catat juga semua kejadian yang dialami anak yang dapat mem-pengaruhi kesehatannya, pada
garis tegak (lihat contoh), sesuai bulan bersangkutan.
Misal :
Anak

tidak mau makan

Anak

sakit panas

Anak

diare

Anak

diberi nasi tim

Ibu

meninggal

Ayah

di-PHK

Anak

dikirim ke Puskesmas

Langkah keenam

: Mengisi kolom pemberian imunisasi.

Kolom ini diisi langsung oleh petugas imunisasi setiap kali setelah imunisasi diberikan (lihat
contoh disamping)
Langkah ketujuh

: Mengisi kolom pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi


Kolom ini digunakan oleh kader untuk mencatat tanggal
pemberian kapsul vitamin A yang diberikan kepada bayi
6-11 bulan (warna biru) dan anak 12-59 bulan (warna

merah) pada setiap bulan


KolomFebruari dan Agustus.
kolom ini
terdapat di
bawah
Langkah kedelapan : Mengisi kolom Periode Pemberian ASI
kolomEkslusif
kolom
nama
bulan
0,1,2,3,4.

Apabila bayi
mendapat
ASI saja
sampai
usia
3
bulan,
maka
kolom 0,
1, 2 dan 3
diisi E0,
E1, E2 dan
E3.
Sedangkan
Pada pemnimbangan kedua dan seterusnya
kolom 4
diisi
dengan
1.
Lakukan
langkah
tanda
kurang (-),
keempat
karena
anak sudah
mulai
diberi
makan
bubur tim
lumat.

Jika bulan lalu anak ditimbang, hubungkan titik berat badan bulan ini
dengan

bulan

lalu

dalam

bentuk

garis

lurus.

Jika

jarak

antara

penimbangan bulan ini dan penimbangan sebelumnya lebih dari satu


bulan, maka titik berat badan bulan ini tidak dapat dihubungkan dengan
titik berat badan sebelumnya.
2. Lakukan langkah kelima
Catat juga semua kejadian yang dialami anak pada garis tegak sesuai
bulan bersangkutan.

Apabila

anak

mendapat

imunisasi,

lakukan langkah keenam.


Apabila

kapsul

anak

ditimbang

vitamin

pada

bulan

(Februari

atau

Agustus), maka jika anak diberi kapsul


vitamin A, lakukan langkah ketujuh.
Apabila

umur

bayi

masih

dibawah

bulan, lakukan langkah kedelapan.


E. Tindakan berdasarakan catatan dalam KMS

Berdasarkan catatan hasil penimbangan, perkembangan, serta


keadaan kesehatan anak dalam KMS-Balita, kader/petugas kesehatan
dapat melakukan konseling atau dialog dengan ibu balita tentang
pertumbuhan anaknya serta membantu ibu dalam memecahkan masalah
pertumbuhan anaknya. Konseling tersebut dilakukan setelah mencatat
hasil penimbangan anak pada KMS-Balita.

Sebelum melakukan konseling, kader/petugas kesehatan dapat


menggali secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan hasil
penimbangan bulan ini, sesuai dengan arah grafik.
Beberapa kemungkinan dari hasil pencatatan berat badan balita pada KMS adalah:
Grafik

pertumbuhan anak naik berkaitan dengan nafsu makan anak

yang baik/meningkat berarti ibu telah cukup memberikan makanan


dengan gizi seimbang.
Grafik

pertumbuhan tidak naik bisa dikaitkan dengan nafsu makan

anak menurun karena sakit, atau karena ibunya sakit (pola asuh tidak
baik), atau sebab lain yang perlu digali dari ibu.
Dengan demikian isi atau pesan-pesan yang diberikan disesuaikan dengan
grafik pertumbuhan anak tersebut dan disesuaikan dengan penjelasan
ibunya tentang keadaan kesehatan anaknya.
ALUR TINDAKAN
BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN

Beri pujian kepada


anak & ibunya.
Dan dianjurkan
agar meneruskan
cara pemberian
makanan kepada
anaknya tapi lebih
banyak, agar bulan
berikutnya berat
badan naik lagi.

Proaktif

Kembali ke
keluarga :

Penjelasan : Alur tindakan berdasarkan hasil

penimbangan
- Konseling
gizi/kunjun
gan rumah Setiap anak
- Tata laksana
pemberian
makanan
lokal/RT
pasca rawat
inap

Balita

Posyandu/fasilitas

yang

datang

pelayanan

ke

kesehatan

lainnya harus ditimbang berat badannya.


Selanjutnya

hasil

penimbangan

tersebut

dicatat dalam KMS-Balita,dan membuat garis


pertumbuhannya

(jika

bulan

lalu

juga

ditimbang). Dengan membandingkan berat

badan bulan ini dengan bulan lalu dapat diketahui hasil penimbangan saat
ini garis pertumbuhan naik, tIdak naik atau di bawah garis merah (BGM).
Setelah diketahui hasil penimbangan anak tersebut, dilakukan tindakan
sebagai berikut:
1. Jika garis pertumbuhan naik, diberikan pujian serta nasehat agar
meneruskan cara pemberian makanan kepada anaknya, namun
dianjurkan agar makan lebih banyak lagi karena anak akan terus
tumbuh dan diupayakan berat badannya bulan depan naik lagi..
2. Jika garis pertumbuhan tidak naik :
a. Timbangan tidak naik 1 kali (1T), tanyakan riwayat makanan dan
penyakitnya, kemudian berikan nasehat makanannya. Berikan
motivasi agar bulan depan naik BB nya.
b. Timbangan tidak naik 2 kali (2T), tanyakan riwayat makanan dan
penyakit kemudian berikan nasehat makanannya. Apabila anak
kelihatan sakit segera dikirim ke puskesmas/fasilitas pelayanan
kesehatan lain.
c. Timbangan tidak naik 3 kali (3T), anak dirujuk ke puskemas
/fasilitas pelayanan kesehatan lain.
3. Jika garis pertumbuhan di bawah garis merah (BGM), anak harus
segera dirujuk ke puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lain
a. jika tanda klinis (-), berikan Makanan Tambahan Pemulihan (PMTPemulihan).
b. Jika tanda klinis (+), lakukan 10 langkah Tata laksana Gizi Buruk
dan obati jika ada penyakit penyerta.
F. Nasehat makan bayi dan anak sesuai hasil penimbangan

Konseling tentang nasehat makanan bayi dan anak dibedakan menurut


umur anak, yaitu 0- 4 bulan, 4 - 6 bulan, 6 -12 bulan, 12 - 24 bulan, 24
bulan ke atas.
BAYI UMUR 0 4 BULAN
1. Berat badan bayi naik
Beri

pujian kepada Ibu.

Berikan

ASI sesuai keinginan bayi, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang

maupun malam.
Jangan

diberikan makanan atau minuman lain selain ASI.

2. Berat badan bayi satu bulan tidak naik (1T)


Tanyakan

apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau

telah terjadi sesuatu yang dapat mengakibatkan pertumbuhannya


terganggu.
Tanyakan

kemungkinan hambatan pembe-rian ASI. Beri nasehat sesuai

masalah ibu.
Berikan
Tiap

ASI kepada bayi setiap hari 3 5 kali lebih sering dari biasanya.

hari ibu perlu makan 1-2 piring makan-an sehat lebih banyak

dibanding sebelum hamil dan menyusui, serta minum 3 kali 2 gelas air
putih disamping jumlah yang biasa diminumnya sehari-hari.
Apabila

ada jamu yang manjur untuk melan-carkan ASI, anjurkan ibu

meminumnya.
3. Berat badan bayi dua bulan berturut-turut tidak naik (2T)
Tanyakan

apakah semua nasehat bulan lalu sudah dilaksanakan.

Kalau

belum, tanyakan apa yang menjadi hambatannya, dan beri

nasehat sesuai masalahnya. Ulangi nasehat yang diberikan bulan lalu.


Kalau

sudah, beri nasehat agar ibu tiap hari makan 2 piring lebih banyak

dari biasanya.
Jika

ada penyakit konsultasikan ke petugas kesehatan/puskesmas.

4. Berat badan bayi tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T)


Jelaskan

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Rujuklah

ke puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk

pemeriksaan lebih lanjut.


5. Bayi dibawah garis merah (BGM)
Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan anaknya

ke Puskesmas/Rumah Sakit.
BAYI UMUR 4 6 BULAN
1. Berat badan bayi naik
Beri

pujian kepada ibu

Lanjutkan

pemberian ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali

sehari (pagi, siang maupun malam)


Beri

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok

makan
Pemberian

MP-ASI dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal

makan bayi.

MP-ASI

adalah Makanan Pendamping ASI dan bukan Makanan Pengganti

ASI, dan dapat berupa:


Bubur tim lumat ditambah hati ayam/ ikan/tempe/tahu/daging

sapi/wortel/bayam/kacang-hijau/

dan

tambahkan

sedikit

santan/minyak
2. Berat badan bayi satu bulan tidak naik (1T)
Tanyakan

apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau

telah terjadi sesuatu yang dapat mengakibatkan pertumbuh-annya


terganggu
Konsultasikan
Lanjutkan

dengan petugas kesehtan/puskesmas

pemberian ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali

sehari (pagi, siang maupun malam).


Beri

MP-ASI 3 kali sehari, tiap kali 1 piring sedang.

Pemberian

ASI dan MP-ASI dilakukan secara bergantian sesuai dengan

jadwal makan bayi.


3. Berat badan bayi dua bulan berturut-turut tidak naik (2T)
Tanyakan
Kalau

apakah semua nasehat bulan lalu sudah dilaksanakan.

belum, tanyakan apa yang menjadi hambatannya, dan beri

nasehat sesuai masalahnya. Ulangi nasehat yang diberikan bulan lalu,


dengan memberikan kepada anak MP-ASI 3 x sehari, tiap kali satu piring
sedang.
Kalau

sudah dilaksanakan, berikan MP-ASI 1 piring lebih banyak dari

bulan lalu.
Jika

anak sakit, segera rujuk ke puskesmas

4. Berat badan bayi tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T)

Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit untuk

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.


5. Bayi di bawah garis merah (BGM)
Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan anaknya

ke Puskesmas/Rumah Sakit.
BAYI UMUR 6 12 BULAN
1. Berat badan bayi naik
Beri

pujian kepada ibu.

Lanjutkan
Berikan

pemberian ASI sesuai keinginan anak.

nasi

lunak

ditambah

telur/ayam/ikan/tempe/tahu/

daging/

wortel/bayam/kacang-hijau/sedikit santan/minyak
Makanan

tersebut diberikan 3 kali sehari.

2. Berat badan bayi satu bulan tidak naik (1T)


Tanyakan

apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau

telah terjadi sesuatu yang dapat mengakibatkan pertumbuh-annya


terganggu. Konsultasikan dengan petugas kesehatan.
Berikan

ASI sesuai keinginan anak.

Berikan

MP-ASI 5 kali sehari satu piring sedang.

Berikan

2 kali nasi dengan lauk-pauk yang dihaluskan

3. Berat badan bayi dua bulan berturut-turut tidak naik (2T)

Tanyakan
Kalau

apakah semua nasehat bulan lalu sudah dilaksanakan.

belum, tanyakan apa yang menjadi hambatannya. Beri nasehat

sesuai masalahnya. Ulangi nasehat yang diberikan bulan lalu.


Jika

sudah dilaksanakan, disamping makanan sehari-hari, anak perlu

diberi tambahan penganan atau kudapan..


Jika

masih sakit, konsultasikan dengan petugas kesehatan.

4. Berat badan bayi tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T)


Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat

Pengantar

rujukan

ke

Puskesmas/Rumah

Sakit

untuk

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.


5. Berat badan bayi dibawah garis merah (BGM)
Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan anaknya

ke Puskesmas/Rumah Sakit.
ANAK UMUR 12 24 BULAN
1. Berat badan naik
Berikan
Anak

ASI sesuai keinginan anak

sudah bisa diberi makanan orang dewasa

Berikan

makanan dewasa tersebut 3 x sehari

Berikan

juga makanan selingan 2 x sehari di antara waktu makan seperti

bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dsb.


2. Berat badan anak satu bulan tidak naik (1T)

Tanyakan

apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau

telah terjadi sesuatu yang dapat mengakibatkan pertumbuh-annya


terganggu. Konsultasikan ke petugas kesehatan.
Berikan

ASI sesuai keinginan anak.

Berikan

makanan orang dewasa 5 kali sehari.

3. Berat badan anak dua bulan berturut0turut tidak naik (2T)


Tanyakan
Kalau

apakah semua nasehat bulan lalu sudah dilaksanakan.

belum, tanyakan apa yang menjadi hambatannya. Beri nasehat

sesuai masalahnya. Ulangi nasehat yang diberikan bulan lalu.


Jika

sudah dilaksanakan, tambah-kan porsi/frekuensi makan, perbaiki

nafsu makan anak dengan jalan mengganti-ganti hidangannya.


Jika

sakit, periksakan ke petugas kesehatan/puskesmas

4. Berat badan anak tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T)


Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit untuk

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.


5. Berat badan anak dibawah garis merah
Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat Pengantar bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan anaknya

ke Puskesmas/Rumah Sakit.
ANAK UMUR 24 BULAN KEATAS
1. Berat badan anak naik ]
Berikan

makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari

Berikan

juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari seperti

bubur kacang hijau, biskuit.


Pemberian

makanan selingan dilakukan antara waktu makan makanan

pokok.
2. Berat badan anal satu bulan tidak naik (1T)
Tanyakan

apakah anak sedang sakit, atau baru sembuh dari sakit, atau

telah terjadi sesuatu yang dapat mengakibatkan pertumbuh-annya


terganggu. Konsultasikan ke petugas kesehatan.
Berikan

makanan setengah bagian dari jumlah yang dimakan ayahnya

3. Berat badan anak dua bulan berturut-turut tidak naik (2T)


Tanyakan
Kalau

apakah semua nasehat bulan lalu sudah dilaksanakan.

belum, tanyakan apa yang menjadi hambatannya. Beri nasehat

sesuai masalahnya. Ulangi nasehat yang diberikan bulan lalu.


Jika

sudah dilaksanakan, tambah-kan porsi/frekuensi makan, usahakan

sekali dalam sehari anak makan bersama anak-anak lainnya.


Jika

sakit, periksakan ke petugas kesehatan/puskesmas.

4. Berat badan anak tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T)


Jelaskan
Tulis

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

Surat

Pengantar

rujukan

ke

Puskesmas/Rumah

Sakit

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.


5. Berat badan anak di bawah garis merah (BGM)
Jelaskan

kepada ibunya, mengenai arti grafik berat badan anaknya.

untuk

Tulis

Surat Pengantar bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan anaknya

ke Puskesmas/Rumah
G. Nasehat perkembangan anak

1. Gambar-gambar anak di atas grafik pertumbuhan menunjukkan


sebagian kemampuan perkembangan yang harus dicapai semua anak
pada rentang umur yang ada (misalnya "pada umur 3-6 bulan anak
dapat mengangkat kepala dengan tegak, pada posisi telungkup).
2. Yang harus dianjurkan oleh petugas kesehatan kepada ibu balita ialah
sebagai berikut:
a. Umum:
Ibu yang baik adalah ibu yang:
Merasa
Peka

percaya diri sebagai ibu

dan selalu menanggapi perilaku anak dalam kata-kata dan

perasaan
Menyediakan

alat mainan sesuai umur dan menyempatkan diri

bermain dengan anaknya


Memperkenalkan

lingkungan hidup (orang dan barang) kepada

anaknya.
b. Khusus
Bila

umur anak yang sesuai kemampuan (seperti gambar) pada

KMS, ibu harus diberi tahu agar melatih anaknya melakukan


kemampuan tersebut.
Bila

umurnya sudah lewat (misalnya pada umur 6 bulan belum

dapat mengangkat kepala) ibu harus membawa anaknya ke


Puskesmas.

KESIMPULAN

Kartu menuju sehat (KMS), sangat diperluakan dan tidak hanya bermanfaat bagi
balita, tetapi juga bagi ibu-ibu, staf kesehata. Dengan KMS kita dapat memantau
pertumbuhan balita dengan baik., bagaimana cara memantau pertumbuhan balita, bagaimana
cara mengisi KMS balita dengan benar, bagaimana melakukan tindakan segera berdasarkan
catatan KMS balita dan bagaimana cara memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang
makanan balita sesuai dengan hasil penimbangan. Makalah ini juga disebutkan pengertian
naik (N) yang berarti anak sehat dan tidak naik (T1, T2, T3) yang berarti anak tidak sehat dan
perlu mendapat intervensi langsung dari kader dan petugas. Selain itu juga jika anak berada
di bawah garis merah (BGM) yang perlu mendapat tindak lanjut dengan segera. Hal itu juga
dapat terlihat dan digambarkan di dalam alur tindakan berdasarkan hasil penimbangan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI;


Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia.

Jakarta,

1999.
2. Departemen Kesehatan RI;
Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita bagi petugas
kesehatan.

Jakarta, 1996.

3. Departemen Kesehatan RI;


Kartu Menuju Sehat (KMS).

Jakarta, 1999.

4. Tim Pengelola Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) Pusat;


Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Jakarta, 1999.

5. World Health Organization;


Measuring Change in Nutritional Status. Geneva,

1983.

6. World Health Organization;


The Growth Chart, A tool for use in infant and child health care. Geneva,

1986.
Soal UKS MI Mlilir
MI MLILIR
Kumpulan soal UKS ini sebagai latihan anak-anak kita yang bisa untuk latihan
ketika mau diikutkan lomba UKS atau cerdas cermat.
Soal UKS ini ada ratusan soal, seperti contoh di bawah ini.
1. Apakah yang disebut dengan sehat ?
Jawab : Keadaan yang seimbang antara sehat jasmani, sehat rohani, sehat
sosial dan tidak cacat atau
kelemahan.
2. Sebutkan Trias UKS / ruang lingkup UKS ?
Jawab : 1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
3. Apa definisi dokter kecil itu ?
Jawab : Anak didik yang dipilih oleh guru guna ikut melaksanakan usaha
kesehatan terhadap dirinya
sendiri, keluarga, teman pada khususnya dan sekolah pada umumnya.
4. Apakah tugas dokter kecil ?
Jawab : 1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Mengajak dan mendorong atau memberikan penyuluhan kesehatan.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan di sekolah.
4. Membantu guru / petugas kesehatan pada waktu mengadakan
pelayanan kesehatan.
5. Berperan aktif dalam berkampanye kesehatan di sekolah.
6. Pencatatan dan Pelaporan.
5. Bagaimana cara menimbang berat badan ?
Jawab : 1. Timbangan ditempatkan di tempat yang rata dan tenang.
2. Jarum timbangan disetel pada angka 0.
3. Setelah topi dan sepatu dilepas, anak disuruh berdiri diatas
timbangan dengan berdiri
tegak tanpa berpegangan.
4. Lihat angka yang ditunjuk jarum, kemudian catat.
6. Sikap dan perilaku terhadap kesehatan mata adalah
Jawab : 1. Membaca di tempat yang terang dengan jarak 30 cm dari buku.
2. Menonton TV dengan jarak 3 meter.
3. Tidak membaca dengan tiduran.
4. Banyak makan yang mengandung vitamin A.
7. Sebutkan macam macam imunisasi !
Jawab : 1. BCG 4. Campak 7. TT
2. DPT 5. Hepatitis B

3. Polio 6. DT
8. Apa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ?
Jawab : Penyakit TBC, Deptheri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak, dan
Hepatitis B
9. Apakah gizi itu?
Jawab : Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk kehidupan dan
pertumbuhan yang sehat.
10. Apa akibat kekurangan gizi ?
Jawab : 1. Pertumbuhan badan terhambat.
2. Mudah terkena penyakit.
3. Kurang cerdas.
SOAL-SOAL LOMBA CERDAS CERMAT DOKTER KECIL, Kec. Pekalongan
Barat, Kota Pekalongan
1. kegiatan dokter kecil adalah menggerakkan dan membimbing teman
melaksanakan di bawah ini, kecuali...
a. penyuluhan kesehatan
b. pengukuran TB dan BB
c. distribusi obat cacing, vitamin, dll.
d. pengamatn kebersihan dan kesehatan pribadi
2. dalam struktur organisasi TIM Pembina UKS tingkat Kabupaten/Kota,
bupati/walikota menjabat sebagai...
a.pembina
b.ketua
c. ketua 1
d. wakil ketua
3. penyakit akibat kekurangan yodium adalah...
a. gondong
b. gondok
c. campak
d. marasmus
4. dibawah ini merupakan contoh kegiatan preventif (pencegahan), kecuali...
a. penjaringan kesehatan siswa baru
b. melaksanakan PSN
c. melaksanakan BIAS Campak
d. pembinaan warung sehat
5. alat yg berguna untuk membersihkan karang gigi adalah...
a. bein
b. schaller
c. pinset
d. korentang

erikut ini beberapa contoh soal dalam lmba Dokter Kecil.


1.Apa yang dimaksud UKS ?

Jawab : Usaha Kesehatan Sekolah merupakan upaya terpadu lintas program dan lintas sektor
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan madrasah ibtidaiyah.
2. Sebutkan landasan hukum UKS !
Jawab : Landasan hukum UKS adalah UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan dalam Bab V
Pasal 45 ayat 1. Bahwa : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat siswa dalam lingkungan hidup sehat sehingga siswa dapat belajar
tumbuh kembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
3.Sebutkan 3 sasaran pengembangan UKS ( primer, sekunder, tersier) !
Jawab : Ssaran pengembangan UKS adalah siswa dari tingkat pendidikan dasar sampai
tingkat pendidikan menengah dan kejuruan, Perguruan agama, beserta lingkungannya
4. UKS merupakan hasil keputusan bersama 4 menteri yaitu ?
Jawab : UKS merupakan keptutsan bersama empat menteri yaitu Departemen Dalam Negeri,
Departemen Agama, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan
5. Apa Pengertian Dokcil?
Jawab : Dokter kecil adalah siswa yang duduk di kelas IV yang sudah mendapat pelatihan
tentang kesehatan sehingga mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan
berbagai kegiatan UKS
6. Apa yang dimaksud cara hidup sehat?
Jawab : Cara hidup sehat adalah kebiasaan-kebiasaan yang mengikuti aturan atau tata cara
kesehatan
7. Apa manfaat KMS AS ?
Jawab : KMS yaitu kartu yangg berisi grafik pertumbuhan Tinggi Badan dan Berat Badan,
catatan perkembangan kesehatan pesertadidik dan imunisasi. KMS peserta didik salah satu
teknologi sederhana yang dapat dipakai untuk memantau tingkat keadaan gizi peserta didik.
8. Bagaimana anak dikatakan pertumbuhan anaknya sehat?
Jawab : Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dikatakan sehat jika tinggi dan berat
badan bertambah dengan normal atau baik atau inggi dan berat badannya sesuai dengan
umurnya
9. Apa sajakah yang diperlukan untuk mengukur tinggi badan?
Jawab : Meteran khusus / Microtois, Penggaris kayu / kertas panjang 200 cm, Meteran tinggi
badan
10.Apakah yang dimaksud dengan makanan yang bergizi seimbang ?
Jawab : Makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur yang sesuai
kebutuhan tubuh kita. Gizi Seimbang adalah susunan makanan seharihari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan
berat badan (BB) ideal.
11. Darimana sumber zat pembangun diperoleh?

Jawab : Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain itu,
protein juga berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat
kekebalan tubuh. Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein
nabati dan protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacangkacangan, dan jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu.
12. Sebutkan 4 masalah kekurangan gizi di Indonesia!
Jawab : Masalah kekurangan gizi di Indonesia antara lain :Gangguan akibat kekurangan
iodium (GAKI), Kekurangan zat besi, Kekurangan energi protein, dan Kekurangan vitamin A
13.Apa yang dimaksud dengan sampah?
Jawab : Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
14. Sebutkan 2 tempat pembuangan sampah!
Jawab : Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
15 .Bagaimana cara memusnahkan sampah?
Jawab : Sampah dapat dimusnahkan dengan cara : Dibakar, Ditimbun (tebal 60 cm), Dibuat
pupuk (kompos), dan Dibuat makanan ternak
16. Apa yang dimaksud dengan air limbah?
Jawab : Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta
menggangu lingkungan hidup.
17. Jika terserang penyakit batuk filek apa yang disarankan ?
Jawab : Jika terkena batuk pilek hal yang disarankan adalah Istirahat yang cukup,
Menghentikan aktivitas, Banyak minum dan makan makanan bergizi
18.Apa saja tanda-tanda penyakit radang mata (belekan) ?
Jawab : Tanda-tanda radang mata adalah :Mata berair, Terasa mengganjal, Terasa perih, dan
Silau jika kena sinar
19. Mengapa anak mudah terserang penyakit cacingan?
Jawab : Karena kurang menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri dan lingkungan
20.Sebutkan 4 jenis cacing yang kamu ketahui!
Jawab : Jenis-jenis cacing antara lain adalah : Cacing Gelang, Cacing Cambuk, Cacing
Kremi, dan Cacing Tambang
21. Di bawah ini adalah P3K pada penderita apa?
Memberi banyak minum, Member oralit, Member air sop, air kelapa, air taji, air buah
Jawab : Pertolongan pertama pada penyakit diare
22.Apa sajakah yang mneyebabkan penyakit diare?
Jawab : Penyakit diare dapat disebabkan karena : Kurang gizi, Infeksi virus atau bakteri,
Alergi makanan, Makan buah mentah, dan Keracunan makanan.

23.Apa dehidrasi itu?


Jawab : Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan ataupun air yang terdapat
pada tubuh. Hal ini dapat terjadi karena pengeluaran air atau cairan lebih banyak daripada
pemasukan cairan seperti minum. Gangguan kehilangan cairan tubuh disertai dengan adanya
gangguan keseimbangan pada zat elektrolit tubuh. Dehidarasi terjadi karena : Kekurangan
zat natrium, Kekurangan air, Kekurangan natrium dan air.
24.Usaha untuk memberikan kekebalan dengan cara memberikan zat ke dalam tubuh
disebut apa ?
Jawab : Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan
cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau
bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.
25.Sebutkan 5 macam imunisasi
Jawab : Macam-macam imunisasi antara lain : DT ( Difteri Tetanus ), DPT ( Difteri, Pertusis,
Tetanus ), Polio ( Penyakit Polio ), TT ( Tetanus ), BCG ( Penyakit TBC ), Hepatitis
( Penyakit Hepatitis ), dan Campak ( Penyakit Campak )
26.Apakah yang dimaksud kekebalan alami?
Jawab : Kekebalan yang diperoleh dari diri sendiri. Sistem kekebalan alamiah merupakan
sistem kekebalan tubuh yang telah ada sejak kita lahir dan merupakan alat pertahanan tubuh
yang paling terdepan dalam menghadapi penyebab (agent) penyakit karena dalam
memberikan respon langsung terhadap agent tersebut.
27.Penyakit apa yang tanda-tandanya di bawah ini!
Sakit gigi, Gusi bengkak, Sakit pada gigi, Gigi bengkak dan berdarah, Ada karang gigi
Jawab : Sariawan
28.Pada anak normal anak 3 tahun jumlah gigi lengkap ada berapa ? Rincikan !
Jawab : Ada 20 yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi graham
29. Pada anak normal gigi susu tumbuh mulai umur berapa?
Jawab : 6 bulan. Gigi susu pertama seorang bayi biasanya muncul sejak usia 4 bulan. Namun
demikian kisaran normal erupsi usia gigi susu pertama adalah antara usia 5-24 bulan. Bila
perkembangan motorik, kognitif dan neurologis seorang bayi normal maka sebenarnya
tinggal menunggu tumbuhnya gigi susu pertamanya.
30. Apa fungsi gigi taring?
Jawab : Untuk mengoyak makanan
31. Apakah nama vektor penyakit demam berdarah ?
Jawab : Vektor utama penyakit DBD di Indonesia adalah nyamuk A. aegypti sedangkan A.
albopictus dianggap vektor potensial.
32. Apakah nama virus penyakit flu babi ?
Jawab : Virus H1N1
33.Apa nama lain dari penyakit kencing manis ? Sebutkan secara lengkap !

Jawab : Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara
adekuat. Kadar gula darah bervariasi sepanjang hari.
34.Singkatan dari apa PHBS ?
Jawab : Perilaku Hidup Bersih dan sehat
35.Apakah kepanjangan dari PD3I ?
Jawab : Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
36. Sebutkan 4 faktor yang menentukan derajat kesehatan seseorang !
Jawab : Faktor yang menentukan derjata kesehatan antara lain : Perilaku, Pelayanan
Kesehatan, Lingkungan, dan Keturunan.
37.Apakah fungsi pembalut dalam PPPK ?
Jawab : Fungsi pembalut
1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.
2. Mempertahankan penutup luka pada tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.
38.Apakah alat yang digunakan untuk mengukur ketajaman mata ?
Jawab : Snellen Cart. Snellen chart => kartu bertuliskan beberapa huruf dengan ukuran yang
berbeda => untuk pasien yang bisa membaca.
39.Sebutkan 3 syarat sikat gigi yang baik !
Jawab : Syarat sikat gigi yang baik antara lain : Bulu sikat halus, Permukan bulu sikat datar,
Kepala sikat kecil
40.Gigi apa yang pertama kali tumbuh ?
Jawab : Gigi Susu
41.Sebutkan isi dari trias UKS !
Jawab : Penyelenggaraan pendidikan sekolah, Penyelenggaraan pelayanan kesehatan,dan
Pembinaan lingkungan sekolah sehat
42. Apakah sasaran UKS !
Jawab : Anak didik
43. Sebutkan 4 macam pencemaran lingkungan !
Jawab : Pencemaran air, Pencemaran udara, Pencemaran tanah, Pencemaran suara
44.Sebutkan 3 unsur syarat kesehatan air !
Jawab : Tidak berbau, berasa, tidak berwarna, dan jernih, Tidak mengandung zat berbahaya,
dan Tidak mengandung bakteri / kuman.
45. Bagaimanakah cara pemisahan obat ?
Jawab : Pemisahan obat dibagi ke dalam kelompok : Obat luar, obat dalam, obat keras
46.Sebutkan 4m plus !

Jawab : 4m Plus adalah : Mengubur, Menutup, Menguras, Menjangkau perkembangan jentik


nyamuk,
dan
Mengurangi
gigitan
nyamuk.
47.
Apa
yang
kamu
ketahui
tentang
Abatisasi
?
Abatisasi adalah menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air. Abatisasi
bisa diulang setiap 2-3 bulan sekali. Abate tidak berbahaya bagi manusia. Abatisasi hanya
pada tempat-tempat air tergenang, seperti bak mandi, jambangan bunga, dan selokan kecil.
Jangan taburkan abate ke air yang mengalir. Abate juga baik ditaburkan ke tempat-tempat air
yang sulit dikuras atau dibersihkan.
PENGERTIAN DOKTER KECIL
A. Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian
usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan
sekolah pada umumnya.
B. Tugas Dan Kewajiban
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan disekolah, misalnya :
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll

C. Kriteria Peserta Dokter Kecil


1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua
D. Kegiatan Dokter Kecil
1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Penelitian penglihatan

d.
e.
2.
3.
4.
5.

Pemeriksaan cacar, BCG


Pemeriksaan kesehatan gigi
Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
Pengobatan sederhana
Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang kelas, perlengkapan,
persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi, tempat sampah, saluran
pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam kebakaran, alat
bermain, lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Rujukan.
E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku
laporan dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah, misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan, dll

PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


A. Pengertian
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta membentuk perilaku hidup sehat
anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama.menurut UU RI no. 23 tahun
1992 tentang kesehatan Bab V bagian ketiga belas pasal 45 ayat 1 : Kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk meningkatkan ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
B. Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik/siswa serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik/siswa yang di dalamya mencakup :
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di
rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (duikenal dengan TRIAS
UKS), yang meliputi:
1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan ekstrakulikuler
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat komprehensif (terpadu dan
menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b. Kegiatan pencegahan (preventif)
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkunag kehidupan sekolah sehat :

Mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial

D. Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS


Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, serta
berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4 (empat) departemen yaitu Departemen
pendidikan dan kebudayaan, Departemen Agama, departemen kesehatan dan departemen
dalam nengeri. Kerjasama 4 Departemen ini dituangkan dalam surat keputusan bersama 4
menteri sejak tahun 1984.

OBAT-OBATAN SEDERHANA
A. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan
1. Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
2.
a.
b.
c.

Penyimpanan obat dipisah-pisahkan


Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
Obat luar
Obat keras

3.
a.
b.
c.

Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas


Etiket obat yang diminum
Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya Lysol, kreolin)

4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat

b. Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng-kaleng


kecil dan ditutup dengan baik
c. Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot plastik) dan
ditutup dengan rapat

5. Membersihkan dan menyimpan alat-alat


a. Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat, gelas obat
seharusnya :
- Dicuci bersih setelah dipakai
- Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
- Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
b. Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap sampai kering
(sebelumny digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi bedak supaya
tidak lengket, ditiupkan udara dalam kantong, baru disimpan
c. Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun, keringkan
digosok dengan kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalam larutan lysol.

B. Contoh Obat-Obatan Sederhana


N
Tanda
Nama Obat
o
gejala
1. Salep Ichtiol
Anak
dengan
bisul yang
belum
matang
2.

Salep
Levertan

3.

Kapas

Untuk luka
yang
sedang
menyembu
h terutama
luka bakar

Cara
pemakaian
Dioleskan
dibisulditutup
dengan kain
kasadiplester
Dioleskan
dilukaditutup
dengan kasadibalut
Digunakan
untuk
membersihka
n luka,
mengoleskan

Keterangan

Tidak boleh
untuk
menutup
perdarahan
kecuali bila

4.

Lysol/Dento
l/
Detol

5.

Plester

6.

Creolin

7.

Pipet

8.

Betadine
dan yodium

obat,
mengambil
benda asing
dimata
(klilipan)
Cairan yang
dapat
digunakan
untuk
mencuci
tangan,
membersihka
n alat-alat
dan lain-lain
Digunakan
untuk
menutup
luka setelah
diberikan
kasa terlebih
dahulu
Larutan yang
digunakan
untuk
membersihka
n lantai
rumah/lantai
kamar mandi
Untuk
meneteskan
obat mata dll
Dioleskann
pada pinggir
luka dengan
kapas untuk
membersihka
n kulit

diletakkan
didalam kain
kasa
Dilarutkan di
air bersih
takaran 1 cc
Lysol untuk 2
lt air

Bila plester
diberi bensin
sedikit akan
lebih lengket
dikulit

Betadine bila
diberi air
sedikit dapat
untuk
mencuci luka
baru yang
kotor-yodium
untuk
membersihka
n kulit yang
diiris/diopera
si

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan
setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
D. Peralatan P3K terdiri atas
1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap

F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan :


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :

1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
c.
d.
1)
2)
e.
f.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
3.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
c.
1)

Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan
mengancam jiwa korban, misalnya
Gangguan pernapasan
Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap
atau gas beracun
Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
Gangguan kesadaran
Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
Penyebab
Benturan/ pukulan kepala
Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
Prioritas pertolongan :
Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
Korban yang kesadarannay berkurang
Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
Tindakan P3K :
Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal
Longgarkan semua pakaian yang mengikat
Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
Beri selimut supaya badannya hangat
Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan peredaran darah/berat (syok)
Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab

Penyebab :
Kekurangan darah/cairan (muntaber)
Luka bakar yang luas
Nyeri yang hebat
Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
Penggolongan
Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban
gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur,
nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang

e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah
tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
a.
b.
c.
d.

Pencegahan:
Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
Menghindari kontak dengan penderita
Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai penderita
Pakaian penderita dicuci dengan bersih

B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pencegahan:
Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur dan buah
Hindari kena hujan
Kurangi minuman dingin
Hindari daerah yang berasap dan berdebu
Hindari kontak dengan penderita
Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
Ingus jangan dibuang sembarangan

D. Penyakit pada saluran pencernaan


Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
b. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun

KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu
diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersihharus dimulai
dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak senang
melihat lingkungan yang kotor.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu dikkotori oleh
debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan kita akan
penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari)
dan setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup bersih dan
menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.

Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi meggunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk
mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah kuku
jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih dan sesuai
dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping
melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak penampilan kita
akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak,
gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita
dari sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan
sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar
tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa
ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normal dan sehat.
D. Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebuuthan
pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun, tubuh
memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini diperoleh dari apa yang kita makan,
minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani
rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita
tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan nyenyakagar
sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari minggu,

sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya untuk menjaga
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik panas
maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari
kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit

9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih


Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi kesehatan oleh
karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di sungai, buang
air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil disiram sampai bersih agar
tidak menimbulkan bau.

PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar tidak
bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
3. Macam-macam alat balut
a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul,
telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita
dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.

Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain),
rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat arahnya saling
menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
2,5 cm : untuk jari-jari
5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
d. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara pembidaian langsung dengan plester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke proksimal dan untuk membatasi
gerakan perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi dengan plester.
Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah dilengkapi dengan
kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-aid, Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
Luka diberi antiseptik
Tutup luka dengan kassa
Letakkan pembalut plester.
e. Pembalut lainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan steril. Baru dibuka
saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-luka lebar.
Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan untuk menutup
luka-luka kecil.
f. Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus sepotong demi
sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati (misalnya
sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.
4.
a.

b.

Prosedur pembalutan
Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.

c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut
yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan
tindakan desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan
darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan
dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan yang
lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan paling lama 15
menit.
Pengikatan dengan tourniquet.
Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima jari di
bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau kasa
untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan
dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di
distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.
Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan kasa
steril.
Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah letaknya
di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas.
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai
fixator/imobilisator.

2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan
lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis
darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi
kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama
bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
4. Jenis Alat Bidai
a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan
ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan
darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si
penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga)
dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah
cedera.
Contoh : gendongan lengan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya

b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas
dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul
ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan
Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak diperlukan.
- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
- Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat menimbulkan
kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin

d.
e.
f.
g.
h.
i.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dokter praktek anak


Dokter umum praktek
Dokter spesialis kebidanan
Bidan praktek
Klinik
Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
Siapa yang harus di imunisasi
Bayi (0-11 bi)
: BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
Anak SD kelas 1
: DT
Anak SD kelas VI (Wanita)
: TT
Calon Penganten (Wanita)
: TT
Ibu Hamil
: TT
Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada waktu bayi
Hepatitis B

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


A. Bagian-bagian terpenting dari mulut
1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik pertemuan
antaar bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada
tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini
disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak
terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar
gigi ini diikat kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar
gigi ini diikat pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi
kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan

karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali
gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang

B. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi berlubang(keropos) dan
gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap penuh dengan bakteri, sisa makanan
menyebabkan bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan
yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat dengan memakai zat
perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan lengket. (permen,
coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa makanan yang nempel pada gigi dan gusi. Sisa
makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan
lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang
menempel di gusi akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.
C.
1.
2.
3.
a.
b.

Kelainan rongga mulut


Gigi berjejal
Sariawan
Kelainan akibat kebiasaan buruk
Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas mendongos.
Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan gigi patah.

D. Cara menyikat gigi yang baik


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut maju-mundur berulangulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi atas dan
bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat gigi seperti dalam
gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut

KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:


Lingkungan sekolah yang sehat
Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk bermain dan
olah raga
Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
Tata ruang yang rapi
Terdapat kotak P3K
Terdapat tabung pemadam kebakaran
Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra
kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan
kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.

2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci
pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E. coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan

d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang penampungan
tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa udara dari
lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang penampungan
kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limabah, sungai yang
letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.

a).
b).
c).
d).
e).

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber, disentri,
typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
Terhindar dari timbulnya penyakit
Dapat menghasilkan pupuk
Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
Menciptakan keindahan
Menimbulkan suasana nyaman

7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:

a.
b.
c.
d.

Pencemaran air dan tanah


Pencemaran udara
Pencemaran suara
Pencemaran bahan-bahan radioaktif

PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA


A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi sangat
besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari lingkungan kehidupan
sekitarnya.melalui penglihatan tersebut seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik
maupun mentalnya akan mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya.
Dengan indera penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya,
sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam lingkungannya
serta mampu menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang mungkin aad disekitarnya.
B.
1)
2)
3)
4)
5)

Bagian-Bagian Mata
Kelopak Mata
Bulu mata
Konjungtiva (selaput lendir)
Kornea (selaput bening)
Pupil (manik-manik)

C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan
ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.

- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart


- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10.
Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar kembali bila
tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
D. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A seperti sayusayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu membaca dan
menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri. Letak
lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan
terletak kira-kira 40cm dari mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan mata.
Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-lihat objek yang jauh
atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata karena bisa
menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya.
E. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya
1. Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
- mata merah dengan/ tanpa kotoran
- perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
- tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
- Kirim ke Puskesmas
- Hindarkan alatnya
- Awasi apakah meneruskan pengobatan
2. Keratitis (Radang selaput bening mata)
Tanda-tanda :
- Mata merah dan sila
- Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas

3. Trauma zat kimia pada mata


Tindakan :
- Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll) selama 30
menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.
4. Trauma mata
Tanda-tanda :
- Robek pada kelopak mata
- Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
- Tutup mata dengan pembalut steril
- Jangan menekan bola mata dengan apapun
- Kirim segera ke Puskesmas
5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas lidi atau kapas
balan.
F. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga
Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kelainan
yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus bagi mereka yang menderita
gangguan pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.
Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa serta
lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran anak
adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu meter
dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas maka
pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian rupa
sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap perlu.
Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak dapat
mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan tenggorokan (THT).

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan diteruskan ke
rumah sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
Terlamabat menjawab jika dipanggil
Sering salah menjawab
Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-penjelasan dikelas.
Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang
berbicara.
Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak yang anti
sosial atau pemarah, penangis.
Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.

ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah
protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga

Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lainlain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan
zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada daun
singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan
pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan
mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi
penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin yang
lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati sapi
maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting adalah
Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan
sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar
menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat
dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan
vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).

C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi

dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia


(kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh
guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah maupun
iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas,
bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.
D. Makanan sehat disekolah
Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi kurang lebih
50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat makanan siang hari. Makanan yang
disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:
Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain-lain.
Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lainlain.
Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka, melon.
b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun dan zat pengatur,
seprti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro, kroket, risoles, nasi kuning,
lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain-lain
Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik dan bergizi.
Anak-anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga seperti gula, serat makanmakanan yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan makanan yang banyak
mengandung zat gula dapat merusak gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour
dalam air diharapkan akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya
apabila makan tidak terlalu berlebihan.
E. Pertumbuhan dan perkembangan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah maka digunakan KMS
yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari
penggunaan KMS adalah :
Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan anak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai