ini
didasarkan
pada
hukum
fisika
tentang
perambatan
dan
pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan dari sebuah
peralatan yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan merambat ratarata 1600 meter per detik sampai membentur dasar laut. Setelah
membentur dasar laut bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap
melalui sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal.
Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan
dapat diterjemahkan sebagai kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih
praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak dapat memperoleh informasi
tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar laut.
b. Gema suara
yaitu metode pengukuran dasar laut dengan menggunakan alat
gema suara yaitu Echo sounder (sonar) dan Hidrofon. Echo Sounder adalah
alat pengirim suara,
Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat rambat bunyi
dalam air yaitu 1500 m/detik.
Rumus yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut:
X = ( X x V) : 2
X = kedalaman laut (meter)
t = waktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali gema suara setelah
ditembakkan echo sounder
v = cepat rambat suara dalam air
2. Sonar
Prinsip kerja sonar berdasarkan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik.
Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan
dari Prancis pada tahun 1914.
Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim
pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air.
Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan
gelombang ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat yang dapat
mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut sensor
(reciver). Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar)
yang diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan
ditangkap oleh pesawat penerima (reciver). Dengan mengukur waktu yang
diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi,
maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk mengukur kedalaman
laut, SONAR diletakkan di bawah kapal. Dengan pancaran ultrasonik
diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung dari panjang
waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan.
3. Hidropon
Hidropon adalah
digunakan di dalam air atau zat cair. Jadi terjadi pergantian energi suara ke
energi listrik. Untuk mengukur kedalaman dasar laut, teknik gema suara
digunakan dengan cara merambatkan gelombang suara dari bawah kapal
yang dipantulkan dengan alat perekam(hidropon) yang diletakkan di dasar
lautan. Jika dasar laut bertekstur kasar maka pemantulan gelombang akan
cepat,
akan
tetapi
bila
dasar
lautan
bertekstur
lembek,
apakah
mempengaruhi kecepatan gelombang atau tidak? Hal ini perlu dikaji lebih
lanjut. Jika terbukti tekstur tanah mempengaruhi kecepatan gelombang
maka kemungkinan, hasil pengukuran kedalaman laut di tanah liat dan
batuan yang seharusnya berkedalaman sama,bisa jadi dalam pengukuran
menjadi berbeda.
Alat hidropon juga kemungkinan bisa digunakan untuk mencari
gunung api bawah laut ataupun palung laut. Jika seharusnya dititik A
memiliki laut yang dalam, tetapi dalam pengukuran menjadi dangkal
kemungkinan di titik tersebut terdapat gunung api bawah laut. Namun
sebaliknya
jika
dititik
seharusnya
berlaut
dangkal,
tetapi
dalam
9. Microphone
Siapa yang tidak kenal dengan Piranti Musik yang satu ini Microphone
adalah suatu alat yang bsia mengubah getaran bunyi menjadi getaran Listrik
dan hasilnya akan kita dengar pada speaker melalui Proses suatu alat yaitu
Sound system atau amplifier. Microphone terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Magnet berbentuk bulat
2. Koker ( Membran)
3. Spull ( Gulungan Kawat Kuninga Halus)
4. Kabel
5. Saklar On of
6. Chasing.
Posisi komponen adalah Seperti ini :
Bagian atas Spull melekat pada membran, Lalu bagian magnet bulat
dikelilingi oleh gulungan spul yang jgua berbentuk bulat, dengan catatan
gulungan spull tidak mengenai dinding magnet. artinya adalah bahwa
gulungan spull bebas bergerak naik turun diantara dinding magnet (tidak
bersentuhan) Dan spull tersebut tetap mempertahankan posisi awal dibantu
oleh koker (membran) yang telah dilekatkan pada bagian atas Gulungan
kawat kuningan (Spull). Kedua ujung kabel kawat spull dihubungkan dengan
kabel yang akan menyatukan aliran tegangan ke saklar On Of .
Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Ketika Microphone Di direct ( Colok) ke Sound/Amplifier, Spull yang berada
didekat dinding magnet akan dialiri tegangan. dan megnet tidak dialiri
tegangan. olehkarena itu, medan magnet yang dihasilkan gulungan spull
akan berpadu dengan medan magneyang dihasilkan magnet berbentuk
bulan tersebut. Perlu kita ingat bahwa Setiap Kawat yang dialiri listrik akan
menghasilkan medan magnet ( Elektromagnetik) . Setelah itu, ketika ada
bunyi dari luar ( Suara Kita) maka membran yang berada diatas magnet
bulat yang telah dikelilingi gulungan kawat kuningan yang melekat pada
koker akan bergetar. ini menyebabkan Spull ( gulungan kawat tembaga) akan
turut bergetar karena keduanya saling terikat erat. Setelah itu spull yang
bergetar. ini menyebabkan medan magnet yang telah dihasilkan disekitar
sangat singkat.
Kegunaan lain dari gelombang ini adalah pada pesawat radar (radio
Detection and Ranging). Pesawat radar bekerja menggunakan sifat
pemantulan gelombang mikro.
11. Kamera dan Perlengkapan Mobil
Dua aplikasi sona rberikut ini adalah aplikasi terbaru dalam bidang teknologi.
Pernahkah anda menggunakan sebuah kamera yang dapat mengatur
fokusnya secara otomatis? Sebuah kamera seperti ini pasti menggunakan
SONAR. Gelombang-gelombang ultrasonik dikirim oleh kamera menuju
subjek yang difoto. Setelah gema dari objek kembali ke kamera, kamera
menghitung jarak subjek, dan selanjutnya menyetel fokus yang sesuai
dengan jarak ini.
Saat ini tipe SONAR sedang diuji cobakan sebagai suatu alat dari sistem
perlengkapan
mobil.
Sistem
ini
akan
menggunakan
SONAR
untuk
mata
tuna
netra
dilengkapi
dengan
pengirim
dan
penerima
ultrasonikk sehingga tuna netra dapat menduga jarak benda yang ada
didepannya.
akan
dipantulkan
melalui
lensa,
kemudian
lensa
akan
jaraknya kita jauhkan dua kali, cahayanya akan tampak lebih redup empat
kali.
Ada benda-benda langit yang luminositasnya dapat diketahui. Ini disebut
sebagai lilin penentu jarak (standard candle). Salah satu lilin penentu jarak
adalah bintang-bintang variabel Cepheid yang berubah cahayanya dengan
irama tetap (periodik). Perubahan cahaya itu
disebabkan karena bintang itu berdenyut. Makin panjang periode (selang
waktu antara) denyutan, makin terang bintang itu. Sifat tersebut ditemukan
oleh astronom wanita Henrietta Leavitt pada tahun 1912.
Jadi, luminositas bintang dapat ditentukan dengan cara mengukur periode
denyutannya. Variabel Cepheid merupakan bintang yang sangat terang,
hingga beberapa puluh ribu kali matahari, karena itu dapat digunakan untuk
menentukan jarak galaksi lain. Ada lilin penentu jarak yang jauh lebih terang
lagi, yaitu Supernova
Type Ia. Ini bintang meledak, terangnya telah dikalibrasi sekitar 10 miliar kali
matahari. Ini lilin penentu jarak yang sangat penting karena bisa digunakan
untuk menentukan jarak galaksi- galaksi yang sangat jauh. Studi tentang
Supernova Type Ia ini intensif dilakukan sekarang.
Alam semesta Sebuah mobil ambulans bergerak sambil membunyikan
sirene. Bila mobil itu sedang mendekati kita, maka suara lengking sirene itu
bernada tinggi. Tetapi bila mobil melewati kita dan bergerak menjauh, nada
lengking menjadi rendah. Ini disebut efek Doppler.
Bunyi adalah peristiwa gelombang. Pada saat sumber bunyi mendekat,
waktu getarnya (frekuensinya) bertambah, maka nadanya terdengar tinggi.
Tetapi bila sumber bunyi menjauh, waktu getarnya merendah. Cahaya
merupakan gelombang elektromagnet. Cahaya yang waktu getarnya cepat
berwarna biru, yang waktu getarnya lambat berwarna merah. Efek Doppler
juga berlaku untuk cahaya. Sebuah sumber cahaya akan tampak lebih biru
bila benda tadi bergerak mendekat dan lebih merah bila menjauh. Vesto
Slipher di Observatorium Lowell, Amerika, pada tahun 1920 menunjukkan
bahwa garis spektrum galaksi-galaksi yang jauh bergeser ke arah merah. Ini
disebut pergeseran merah atau red shift. Artinya, galaksi-galaksi itu
semuanya bergerak menjauhi kita.
Dengan mengukur besar pergeseran merah itu kecepatan menjauh
galaksi-galaksi itu dapat diukur. Pada tahun 1929 Edwin Hubble di
Observatorium Mount Wilson, Amerika, mendapatkan adanya hubungan
antara kecepatan menjauh itu dan jarak galaksi. Makin jauh suatu galaksi,
makin besar kecepatannya. Hubble mendapatkan hubungan itu
linier dan menuliskannya dalam rumus V = H D dengan V = kecepatan
menjauh, D = jarak galaksi dan H disebut tetapan Hubble. Dengan rumus
Hubble itu dapat diperoleh bahwa semua galaksi itu dulu menyatu di suatu
titik. Kapan ? Waktunya adalah t = D / V atau t = 1 / H. Pada waktu itulah
terjadi big bang atau ledakan besar yang membentuk alam semesta ini.
Harga t inilah yang kita sebut sebagai umur alam semesta. Dengan
mengukur tetapan Hubble H, maka umur alam semesta dapat ditentukan.
3. Scanner
Scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau
objek grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan
pada komputer. Scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan
sinyal-sinyal listrik analog ke dalam kode-kode digital. Analog disini
seperti jam tangan yang mempunyai jarum penunjuk menit dan jam yang
berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital menampilkan waktu
dari satu frame ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat
memproses data analog sehingga harus diubah dulu ke dalam kode
digital. Scanner dapat dipadukan dengan suatu software komputer untuk
mengenali karakter yang discan namanya optical character recognition
(OCR). Software ini dapat mengenali tulisan seperti yang tercetak atau
tertulis.
Informasi
tersebut
dapat
dimanipulasi
dengan
komputer.
pengambilan
gambar
yaitu
dengan
menggerakkan
scanner
scanner
di
bawah
halaman.
Ketika
komponen
scanner
mengubah
sejumlah
cahaya
menjadi
arus
listrik.
Besar
arus
metabolismenya.
Pemanfaatan
energi
gula
oleh
gelombang
elektromagnetik
tersebut dapat
diubah
menjadi
Hasil
reaksi terang ini (ATP dan NADPH) selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam
reaksi metabolisme khususnya reduksi CO
Seperti telah kita ketahui, reaksi fotosintesis terdiri atas dua tahapan
yaitu : tahapan Reaksi Terang ( disebut juga Reaksi Hill ) dan Reaksi Gelap
( disebut juga Reaksi Blackman atau siklus Calvin ). Masing-masing tahapan
menunjukkan proses reaksi yang berbeda. Namun keduanya merupakan satu
rangkaian reaksi yang tak terpisahkan dari reaksi fotosintesis. Perbedaan
antara reaksi terang dengan reaksi gelap, secara ringkas dijelaskan dalam
tabel seperti berikut ini :
Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton
Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya
tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm
Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi yang sampai ke bumi:
sudut datang, panjang hari, komposis atmosfer
Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk
memanaskan daun dan transpirasi
Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu
Peranan cahaya dalam transpirasi, transpirasi stomater, mekanisme
bukaan stomata
Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman,
dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM
C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh tingginya
fotorespirasi
C4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik,
tidak dibatasi oleh fotorespirasi
Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya radiasi matahari
yang mampu diserap tanaman:ild
ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik menyebabkan pertumbuhan
tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan pertumbuhan
tanaman (CGR) maksimum
12. Laser
`Laser adalah akronim dari light amplification by stimulated emission of
radiation. Laser merupakan sumber cahaya yang memancarkan berkas
cahaya
yang
koheren.
Laser
termasuk
cahaya
monokromatik.
Laser
untuk
mentransmisi
cahaya,
misalnya
laser.
Dengan
menggunakan serat optik, data yang dikirim akan lebih cepat sampai.
Karena kecepatan data tersebut sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 3 .
108 m/s.
14. Hologram
Perkembangan laser juga merambah bidang fotografi. Penggunaan laser
dalam fotografi dikenal sebagai holografi. Holografi adalah pembuatan
gambar-gambar tiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang
diperoleh pada proses holografi disebut hologram. Mekanisme holografi
adalah sebagai berikut. Objek yangakan dibuat hologram disinari dengan
laser. Objek tersebut kemudian memantulkan sinar dari laser. Perpaduan
antara laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan memberikan efek
interferensi. Efek interferensi inilah yang memberikan bayangan objek tiga
dimensi.
15. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum
Elektromagnetik
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan Maxwell, kecepatan
gelombang elektromagnetik di ruang hampa adalah sebesar m/s, yang
nilainya sama dengan laju cahaya terukur. Hal ini membuktikan bahwa
cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Pernyataan Maxwell
diperkuat oleh Heinrich Hertz (1857 1894). Dalam eksperimennya, Hertz
menggunakan perangkat celah bunga api di mana muatan digerakkan bolakbalik dalam waktu singkat, membangkitkan gelombang berfrekuensi
sekitar Hz. Ia mendeteksi gelombang tersebut dari jarak tertentu dengan
menggunakan loop kawat yang bisa membangkitkan ggl jika terjadi
perubahan medan magnet. Gelombang ini dibuktikan merambat dengan
laju m/s, dan menunjukkan seluruh karakteristik cahaya (pemantulan,
pembiasan, dan interferensi). Panjang gelombang cahaya tampak
mempunyai rentang antara 400 nm hingga 750 nm. Frekuensi cahaya
tampak dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut : Berdasarkan
persamaan tersebut, kita dapat menentukan frekuensi cahaya tampak
bernilai antara Hz hingga Hz.
Cahaya tampak hanyalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang
terdeteksi dalam interval yang lebar, dan dikelompokkan dalam spektrum
elektromagnetik, yaitu daerah jangkauan panjang gelombang yang
merupakan bentangan radioaktif elektromagnetik. Gelombang radio dan
gelombang mikro dapat dibuat di laboratorium menggunakan peralatan
elektronik. Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang lebih tinggi
sangat sulit dibuat secara elektronik. Gelombang elektromagnetik dapat
terbentuk secara alamiah, seperti pancaran dari atom, molekul, dan inti
atom. Misalnya, sinar-X dihasilkan oleh elektron berkecepatan tinggi yang
diperlambat secara mendadak ketika menumbuk logam. Cahaya tampak
yang dihasilkan melalui suatu pijaran juga disebabkan karena elektron yang
mengalami percepatan di dalam filamen panas. Radioaktif inframerah
memegang peranan penting pada efek pemanasan Matahari. Matahari tidak
hanya memancarkan cahaya tampak, tetapi juga inframerah (IR) dan
ultraviolet (UV) dalam jumlah yang tetap. Manusia menerima gelombang
elektromagnetik dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada panjang
gelombangnya.
1. Gelombang Radio
Gelombang radio terdiri atas osilasi (getaran) cepat pada medan elektrik dan
magnetik. Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan
menjadi Low Frequency (LF), Medium Frequency (MF), High Frequency (HF),
Very High Frequency (VHF), Ultra High Frequency (UHF), dan Super High
Frequency (SHF). Gelombang radio MF dan HF dapat mencapai tempat yang
jauh di permukaan bumi karena gelombang ini dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosfer. Gelombang LF diserap oleh ionosfer, sedang gelombang
VHF dan UHF menembus ionosfer, sehingga dapat digunakan untuk
komunikasi dengan satelit.
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang dalam selang antara 0,001 dan 0,03 m. lombang mikro
dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus, misalnya dalam tabung Klystron.
Gelombang ini dimanfaatkan dalam alat microwave, sistem komunikasi
radar, dan analisis struktur molekul dan atomik.
3. Sinar Inframerah
Radioaktif inframerah merupakan radioaktif elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih panjang daripada panjang gelombang cahaya merah,
namun lebih pendek daripada panjang gelombang radio. Dengan kata lain
radioaktif pada selang panjang gelombang 0,7 m hingga 1 mm. Sinar
inframerah dapat dimanfaatkan dalam fotografi inframerah untuk keperluan
pemetaan sumber alam dan diagnosis penyakit.
4. Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan radioaktif gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Cahaya tampak memiliki kisaran
panjang gelombang antara .
5. Sinar Ultraviolet
7. Sinar Gamma
Sinar atau gelombang gamma, yang merupakan bentuk radioaktif yang
dikeluarkan oleh inti-inti atom tertentu, mempunyai panjang gelombang
yang sangat pendek. Sinar ini membawa energi dalam jumlah besar dan
dapat menembus logam dan beton. Sinar ini sangat berbahaya dan dapat
membunuh sel hidup, terutama sinar gamma tingkat tinggi yang dilepaskan
oleh reaksi nuklir, seperti ledakan bom nuklir.