Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SENI MUSIK

GENRE BLUES

OLEH : DIAN SURYO SAPUTRO

SMA NEGERI 6 SURAKARTA


2016/2017
NIS : 346823

A. Sejarah Musik Blues

Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan


instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik
yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu
muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa
dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik
yang menerapkan blue note dan pola call and response itu
diyakini publik AS dipopulerkan oleh Bapak BluesWC
Handy (1873-1958).

musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim Awalnya,


publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun,
seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada
Schomburg Center for Research in Black Culture di New
York, Sylviane Diouf

berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi


dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.
Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues
Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua
rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik
yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu
adalah lantunan adzanpanggilan bagi umat Islam untuk
menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar
Levee Camp Holler.
Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama
kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu.
Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang
biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam
Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pascaPerang Sipil.
Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu
terdengar seperti panggilan suara adzanberisi tentang
keagungan TUHAN. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu
menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut
Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam
Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya
pertautan antara keduanya.
Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan
kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. Tepuk tangan
pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues
Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti, papar
Diouf. Mereka berkata, Wow, benar-benar terdengar
sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi
Islam).
Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots,
US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu
berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang
tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan
1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat
yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari


Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu
adalah Muslim. Meski oleh tuannya dipaksa untuk
menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu
tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan
asalnya, cetus Curiel.
Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari.
Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim
dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan
benua Amerika sebelum Columbus. Tak perlu diragukan
lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi
pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa
abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,
tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A
Chronological Observation.
Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan
komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika
terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa
mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang
kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena
khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para
budak.
Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa
dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk
dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar
Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman,
bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik
banjo Amerika juga berasal dari Afrika.
Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang
relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat
berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University
Press of Mississippi pada 1999. Saya yakin banyak
penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola
musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab
cetusnya.

Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. Gaya


vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma,
intonasi
bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan
peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah
melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan
8 M, paparnya. Melisma menggunakan banyak nada
dalam satu suku kata.
Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan
yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi.
Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim
melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan
fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya
mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang
berkembang di Afrika Barat.
Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih
banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi
masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. Non-Muslim
sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak
memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban
Islam dan musik Islami, ungkap Barry Danielian, seorang
pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie
Cole, dan Tower of Power.
Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa
dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika
mengandung musikalitas. Dalam jamaah saya, kata
Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, Ketika
kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang
dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat
musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang
Amerika menyebut Blues. Begitulah tradisi Islam di AS
telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues
Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk
musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam
Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat
pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers
lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada
. The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz , R&B , dan

rock n roll dicirikan oleh progresif kord tertentu dengan bar


blues dua belas progresi akord yang paling umum dengan
catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang
dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau
menekuk (minor 3 untuk 3 besar) sehubungan dengan
lapangan dari skala besar.

B. Karakteristik Blues
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki
karakteristik lain seperti lirik tertentu, garis bass dan
instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre
mulai dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau
kurang populer selama periode yang berbeda dari abad ke20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues
Chicago. Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke
electric blues dan pembukaan progresif musik blues ke
khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970an, terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues
rock.
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil"

yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal


istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George
Colman s 'satu babak sandiwara Blue Devils (1798).
Meskipun penggunaan frase dalam musik Amerika Afrika

mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912,


ketika Hart Wand s '" Dallas Blues "menjadi hak cipta
pertama komposisi blues. Lyrics frase sering digunakan
untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan
pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak
Afrika di AS.
Penggunaan blue note dan penerapan pola call-andresponse (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh
dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa
dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama) dalam
musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya
yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues
Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis,
memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap
musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat
terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric
blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop,
dan country, "reggae", serta musik rock konvensional.
C. Musisi Blues
W. C. Handy (1873-1958), "Sesepuh Blues"
Bessie Smith (1894-1937) di kenal sebagai :
The Empress of the Blues

Memphis Minnie (1897-1973)


Alberto Caizares (lahir tahun 1979)
Louis Armstrong, (1901-1971)
pemain trompet dan kornet yang "inventif"

Louisiana Red , (lahir


tahun 1932)
Miquelo Ortiz (lahir tahun
1977)
Louis Jordan (1908-1975)
Daniel Ibarra (lahir tahun
1979)
Robert Johnson (1909/1912-1938)

Dengan karya :

King of the Delta Blues Singers

B.B. King (lahir tahun 1925) Rock and Roll Hall of Fame

Ray Charles, (1930-2004)


Herry Henger, (lahir tahun 1971)
Imer Blues (1988)

Anda mungkin juga menyukai