Arkeologi
Pemodelan Objek Tiga Dimensi
Daftar Isi
Bab I Pemahaman Konsep Fotogrametri
1. Konsep Fotogrametri
2. Kalibrasi Kamera
3. Objek 3D
Format Dat
Pengukuran dan Skala
Studi Kasus Model 3D
Perangkat Lunak Editting Lanjutan
Lampiran
penggunaan teknologi yang efisien dan efektif merupakan pilihan yang tepat dalam analisis
suatu permasalahan dalam bidang geodesi dan geomatika. Teknik CRP dengan menggunakan
kamera non-metrik yang relative murah dan pengolahan yang lebih efisien dapat menjadi
pilihan teknologi yang efisien dan efektif (Ikawati 2012).
Kalibrasi Kamera
Salah satu hal yang penting dalam proses akuisisi gambar menggunakan teknik
fotogrametri adalah kalibrasi kamera. Karena kamera non-metrik merupakan kamera yang
tidak sempurna, maka segala proses akuisisi data fotogrametri menggunakan kamera nonmetrik harus melalui tahap kalibrasi kamera. Kalibrasi kamera merupakan kegiatan untuk
memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan
harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur (Septifa 2013). Kalibrasi kamera dilakukan
untuk mengetahui parameter lensa yang meliputi panjang fokus (c), principle point (Xp, Yp),
dan distorsi lensa (K1, K2, K3, P1, P2) dan parameter distorsi yang meliputi distorsi radial dan
distorsi tangensial (Fraser 1997 dalam Hanifa 2007).
1. Panjang Fokus / Focal Length
Panjang fokus merupakan jarak tegak lurus antara titik pusat lensa (titik fokus)
dengan bidang proyeksi kamera (CCD/CMOS dalam kamera digital atau film dalam
kamera analog). Dalam metadata suatu foto dapat diketahui panjang fokus ynag
digunakan ketika melakukan pemotretan, namun panjang fokus tersebut memiliki
nilai pendekatan dari pabrikan kamera. Hasil yang tepat dibutuhkan dalam
pekerjaan fotogrametri sehingga nilai pasti dari panjang fokus yang digunakan
ketika pemotretan diperlukan. Untuk memperoleh panjang fokus yang tepat
dilakukan dengan cara kalibrasi kamera.
Objek 3D
Pembuatan model 3D merupakan hasil akhir yang umumnya diharapkan dari proses
fotogramteri jarak dekat. Dalam data yang diperoleh dari fotogrametri yaitu gambar, dua buah
gambar yang saling bertampalan satu sama lain dapat membentuk sebuah model tiga dimensi,
yaitu sekumpulan titik-titik dalan sistem koordinat tiga dimensi (X, Y, Z). Orientasi relatif
dapat membentuk model tiga dimensi dengan cara membentuk garis-garis seasal bertemu
atau menjadi satu titik yang berpotongan yang dinamakan kondisi kesebidangan
(collinearity). Kondisi kesebidangan ini dimaksudkan agar pandangan tiga dimensi terhadap
objek pada foto dapat terbentuk. Hal ini dapat terjadi apabila terdapat dua foto yang
4. Lakukan pemotretan pada lembar kalibrasi sebanyak 12 kali potret dengan sudut
potret yang berbeda seperti gambar dibawah ini.
5. Tunggu proses hingga selesai, kemudian klik Show Report untuk mengetahui
parameter kalibrasi tiap foto.
6. Klik Close dan pilih Yes-Add untuk menambahkan data parameter kamera pada
Camera Library perangkat lunak Photomodeler Scanner.
10
Note : garis lurus menunjukan foto sudah teridealize/terkalibrasi. Hasil foto akan tersimpan
pada folder yang sama dengan foto asli.
Untuk melakukan kalibrasi pada foto lain maka terlebih dahulu membuat project
baru.
2. Pilih New Project Standard Project Add foto yang akan dikalibrasi
11
12
Sesudah
Pada direktori foto akan terdapat foto_ideal.jpg yang merupakan foto terkalibrasi.
13
Objek Jelek
Objek Bagus
14
II.
ISO : semakin besar ISO, semakin banyak noise, brrti semakin jelek.
Shutter Speed : semaking cepat semakin bagus.
Setting kamera :
Gunakan Tripod
Panjang focus lensa harus stabil dari awal hingga akhir pemotretan
15
16
17
BAB 4.
Objek yang akan kita pakai adalah patung elang. Dengan spesifikasi sebagai berikut :
Dimensi foto : 5184 pixels x 3456 pixels
Resolusi : 72 dpi
Focal length : 15 mm
F-stop : f/4.5
No flash
Pre-prosessing
Pemotretan
Foto
Objek
Alignment
Masking
Foto
Foto
Export
Build Dense
Filter Dense
Clouds
Clouds
Build
Editting
Texture
Mesh
Filter Dense
Clouds
Build Mesh
Note : proses warna merah hanya untuk proses tingkat mahir menggunakan software
tambahan.
18
3. Pilih menu Workflow Align Photos Pilih accuracy medium untuk hasil
yang sedang dan high untuk hasil yang baik.
19
Pair preselection :
o
20
6. Pilih menu Workflow Build Dense Pilih settingan Quality dan Dept
Filtering.
Quality
: Lowest-Ultra High
Pilih High (rekomendasi)
Depth filtering
21
22
Note : Langkah filter point alignment dan dense clouds dilakukan karena pada
pekerjaan ini tidak dilakukan masking terhadap foto sehingga daerah selain objek
ikut terbentuk dense clouds nya.
9. Pilih menu Workflow Build Mesh Pilih settingan Surface, Source data,
face count, dan interpolation.
Surface type :
o Arbitrary : Surface Mesh untuk kebutuhan modelling
o Height Field : Surface Mesh untuk kebutuhan pemetaan (dihitung
berdasarkan tinggi terbang pesawat/UAV)
Source data :
o Dense Clouds : berdasarkan dense clouds
Face Count :
o Low-high : jumlah segitiga (count) objek. (rekomendasi pilih high)
Interpolation :
o Enable : Untuk menutupi lubang pada dense clouds yang tidak
terbentuk
o Extrapolation : Untuk menutupi lubang pada dense clouds yang
sangat besar.
23
10. Pilih menu Workflow Build Texture Pilih settingan Mapping mode,
Blending mode, Texture size.
Mapping Mode :
o Generic (rekomendasi untuk modelling)
o Orthophoto (rekomendasi untuk pemetaan)
24
Blending Mode :
o Mosaic (rekondasi untuk modelling)
Texture Size : ukuran pixels texture yang akan dihasilkan.
Enable Color Corection : disable (enable jika terdapat perbedaan
digunakan untuk proses modelling memiliki perbedaan brightness yang
besar)
25
26
27
Format OBJ merupakan format standard dari bentuk model 3D. Bisa pula menggunakan
format *.pdf akan tetapi hanya bias dibuka pada aplikasi viewer pdf tertentu saja, contohnya
adobe acrobat reader.
28
The Sheldon Church Ruins and Brick House Ruins are American colonial era-structures in South
Carolina, which are both in a structurally-precarious states. In order to help save these National Historic
Landmarks, photography company Abovit Aerialography created 3D point clouds to digitally preserve
the buildings and assist in the design of potential support structures
29
Project Description
The Brick House Ruins, constructed in 1725 on Edisto Island in South Carolina, has a
French-inspired design unique to the American colonies that illustrates French-Huguenot
influence. In 1929, a fire destroyed much of the building, leaving only the brick masonry walls
and chimneys. However, even in ruins, the Sheldon Church Ruins (or Brick House ruins) were
deemed of great enough historical importance to be designated a National Historic Landmark.
Unfortunately, after 85 years, weather and deterioration have left the Brick House
ruins in a precarious state. Preliminary structural evaluations have indicated that portions of
the walls and chimneys are close to failure, and if they fall, they are likely to destroy much of
the original historic material around them. Recognizing the potential loss of this architectural
treasure, the Preservation Society of Charleston listed the Brick House ruins as one of the
seven-to-save sites in 2013, committing to help support efforts to save the building.
View the project video online at: https://vimeo.com/123857284
The Old Sheldon Church, is a historic site located in northern Beaufort County, South
Carolina. Known originally as Prince Williams Parish Church. The church was built in the
Greek Revival style between 1745 and 1753. The structure was burned by the British in 1779
during the Revolutionary War. In 1826 it was rebuilt. It was then burned for a second time in
1865 by the Yankee General Sherman on his march from Georgia into South Carolina. View
the project video online at https://vimeo.com/144197216
30
Data Acquisition
Both data sets were composed of nadir, oblique, and terrestrial images: nadir images were
acquired with a DJI Phantom from two different flights using Pix4Dcapture (an mobile flight
planning and execution app); oblique images were taken by manually controlling the drone,
ensuring at least 60% image overlap; and terrestrial images were shot from a GoPro camera,
held by hand or mounted on a tripod, giving close-up details for the 3D model texture.
Achieved Results
The models were completed for the Preservation Society of Charleston and Historic
Charleston Foundation. Images from various shooting angles - nadir, oblique, and terrestrial,
were processed together in Pix4Dmapper, a photogrammetry software. With some clean-up of
sky points, a clear 3D model was generated.
31
32
AutoDesk Maya
Meshmixer
Dash Studio
ZBrush
Dll.
Sedangkan untuk perangkat lunak modelling objek 3D dari foto selain Agisoft dapat
menggunakan software berikut :
Simactive
AutoDeask 123D
Bentley Context Capture
Pix4D
Photomodeller
Daz3D
Dll.
33
LAMPIRAN
Berikut alamat google drive berisi foto latihan, software dll.
https://drive.google.com/folderview?id=0B1wwnSVuilH1cGZ4d0hPVVlyeTQ&usp=sharing
Agisoft Photoscan
(Crack version)
https://drive.google.com/folderview?id=0B1wwnSVuilH1cGZ4d0hPVVlyeTQ&usp=sharing
Pix4D
https://www.pix4d.com/
(tidak ada crack, hanya free trial)
Simactive Correlator 3D
http://www.simactive.com/en
(tidak ada crack, hanya free trial)
34