Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TANAH 2

Oleh:
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

FAJAR HAMDANI
DIO AGUNG SAPUTRA
DEA FAUZIAH LARASATI
OLLYAN FEBRIANE WAHYU A
KRIS DHARTANTO
MUHAMMAD WILDAN AZIZ
MUHAMMAD RABANI

(3115041056)
(3115041057)
(3115041059)
(3115041061)
(3115041062)
(3115041063)
(3115041064)

DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Indarto, DEA

PROGRAM D4 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

DAFTAR ISI

DIRECT SHEAR
STANDAR YANG DIPAKAI :
1. No. SNI :
2. No. ASTM :
3. No. AASHTO :
TUJUAN :
Tujuan Umum :
Untuk mendapatkan kekuatan geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam) tanah
berbutir.
Tujuan Khusus :
Dapat menentukan nilai kohesi tanah berbutir kasar.
Dapat menentukan nilai sudut geser dalam tanah berbutir kasar.
Dapat menggunakan peralatan yang digunakan.
TEORI :
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
PERMASALAHAN TEKNIS DAN NON-TEKNIS SELAMA PELAKSANAAN
PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1. Agar dapat menghitung daya dukung pondasi

TRIAKSIAL UU
STANDAR YANG DIPAKAI :
1. No. SNI :
2. No. ASTM :
3. No. AASHTO :
TUJUAN :
TEORI :

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :


1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

UNCONFINED COMPRESSION
STANDAR YANG DIPAKAI :
TUJUAN :
TEORI :
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

SAND CONE
STANDAR YANG DIPAKAI :
TUJUAN :
TEORI :
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

CBR LAPANGAN
STANDAR YANG DIPAKAI :
TUJUAN :
TEORI :
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

SONDIR
STANDAR YANG DIPAKAI :

SNI 2827:2008
STM D411-75T
AASTHO

TUJUAN :

Tujuan Umum
1. Mengetahui besar perlawanan penetrasi konus dan hambatan pelekat tanah.
2. Mencari Tegangan Tanah.

Tujuan Khusus
1. Dapat menerangkan prosedur praktikum sondir di lapangan.
2. Dapat menggunakan peralatan sondir dengan baik.
3. Dapat menggambar grafik sondir (konus dan JHP).
4. Dapat menghitung daya dukung tiang dari hasil grafik sondir.

TEORI :
Perlawanan penetrasi konus (mata sondir) adalah perlawanan tanah terhadap ujung
konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas (kg/cm2). Hambatan Pelekat adalah
perlawanan geser tanah terhadap selubung biconus dalam gaya persatuan panjang (kg/cm).
Percobaan ini digunakan untuk menentukan daya dukung dari tanah untuk
perencanaan pondasi dan struktur geoteknik. Selain itu, percobaan ini sangat praktis untuk
mengetahui dengan cepat letak kedalaman lapisan tanah keras, bahkan dengan
mengevaluasi nilai rasio gesekan (friction ratio), dapat pula dilakukan deskripsi jcnis
lapisan tanah. Pada penggunaan friction sleeve atau adhesion jacket type (bikonus), nilai
konus dan hambatan lekat keduanya dapat diukur. Hasil penyelidikan ini dinyatakan dalam
bentuk grafis, nilai konus digambar dalam kg/crt dan hambatan lekat (skin friction)
digambar sebagai jumlah untuk kedalaman yang bersangkutan per cm keliling, yaitu dalam
kg/cm. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang
dinyatakan dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah
terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang.
Grafik sondir diperoleh dari hasil pengamatan diatas yang selanjutnya digunakan

untuk estimasi besar daya dukung tiang pancang bangunan gedung/jembatan dan lain-lain
pada lokasi tersebut.

Qijin = (Cn . Ap)/SF1 + (JHP. Kel)/SF2 Dimana :


Qijin = Daya dukung satu tiang pancang (Kg).

Cn

= Rata-rata konus pada 4 diameter keatas dan kebawah ujung tiang pancang
2

(kg/cm ).
A

= Luas penampang tiang pancang (cm ).

JHP = Jumlah hambatan pelekat. (Kg/cm).


Kel

= Keliling penampang tiang pancang (cm)

Pemeriksaan sondir dihentikan pada kondisi sebagai berikut:


1. Sondir ringan (2,5 ton) bila tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150
kg/cm2 atau kedalaman maksimum 30 m.
2. Sondir berat (10 ton), bila tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500
kg/cm2 atau kedalaman maksimum 50 m.

Hambatan Pelekat (HP)

HP = (JP - PK) A/B

Dimana:

JP

= Jumlah Perlawanan (kg/cm ) PK


2

= Penetrasi Konus (kg/cm )


A

= Tahapan Pembacaan 20 cm

= Faktor alat yaitu luas mantel konus di bagi luas total = 10 cm

Jumlah Hambatan Pelekat

(JHP) = HP x A/B
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

Alat dan Bahan


1. Alat Sondir ringan (2,5 ton).

Gambar 4. Alat sondir

2. 11 buah pipa sondir yang panjangnya masing-masing 1 meter.

Gambar 5. Pipa sondir

3. Alat Manometer dengan kapasitas 0-250 kg/cm2.

Gambar 6. Alat manometer

4. Conus dan Biconus.

Conus adalah alat yang dipakai untuk mengetahui besarnya tekanan tanah
berdasarkan tekanan titik tersebut.
Biconus adalah alat yang dipakai untuk mengetahui besarnya tekanan tanah
berdasarkan tekanan titik dan kelekatan tanah.
5. 4 buah angker dan kelengkapannya :
a. Besi pengunci angker berfungsi untuk manahan angker agar tertanam kuat di
tanah.
b. Pipa pengunci angker berfungsi untuk membantu mengunci besi angker agar
mudah dalam penguncian.
6. Kunci pipa untuk mengunci antara sambungan pipa sondir serta sebagai
penahan pipa sondir saat pipi berada dibawah dan dilakukan pembacaan.
7. Minyak hidrolis, oli, dan palu.

LANGKAH KERJA :
1. Tentukan titik sondir dan gambarkan sketsa situasi dimana penyondiran
tersebut dilakukan.
2. Pasang 4 buah angker secara kuat kedalaman tanah, agar kedudukan
peralatan tetap vertikal.
3. Apabila telah pada kondisi vertikal, pasang bikonus pada pipa yang
kemudian ditempatkan pada rumah pluyer.
4. Pasang manometer 0-100 kg/cm2 untuk tanah lembek dan 0-250
kg/cm2 untuk penyondiran tanah keras.
5. Tekan pipa luar (casing) sampai kedalaman 20 cm kemudian masukkan bikonus
dengan bantuan tangkai putar lalu baca perlawanan konusnya.
6. Tekan kembali pipa luar (casing) pada kedalaman 20 cm berikutnya yang

selanjutnya diikuti langkah 4 dan 5.


7. Hal seperti diatas dilakukan dengan menyambung pipa sampai kedalaman 10 m.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

SPT
STANDAR YANG DIPAKAI :
TUJUAN :
TEORI :
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
1.
LANGKAH KERJA :
1.
HASIL PRAKTIKUM :
APLIKASI DI LAPANGAN :
1.

Anda mungkin juga menyukai