Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. PENDAHULUAN
Apoptosis adalah suatu mekanisme kematian sel yang terjadi pada
sel tunggal secara terencana. Proses apoptosis ditandai dengan morfologi
dan susunan biokima yang khas akibat inisiasi oleh syimuli fisiologis
ataupun patologis tanpa menimbulkan reaksi radang [1]. Apoptosis dapat
Propoxur
dapat
menghambat
kerja
dan
sintesis
enzim
tersebut
diantaranya
yaitu
metode
TUNEL
(Terminal
dipindahkan ke dalam
menyisip pada DNA. Senyawa ini dapat berikatan kuat dengan DNA
yang biasa disebut dengan agen interkalat karena mengkelat pada
susunan DNA yang kokoh. Karena kemampuannya berinterkalasi
tersebutlah, maka Acridine orange dapat mewarnai struktur DNA.
Setelah itu Acridine orange akan melepas ikatan hidrogen pada molekul
DNA sehingga adanya proton H+ yang tereksitasi menyebabkan acridine
orange juga bersifat fluoresensi [3]. Seperti yang dapat dilihat pada
Gambar 1. Bahwa acridine orange dapat mewarnai DNA dari sel embrio
zebrafish, dan karena kemampuan fluoresensi yang dimilikinya, maka
DNA dari sel embrio zebrafish tersebut dapat diamati dibawah mikroskop
fluorecense. Sehingga sel yang telah berapoptosis akan terlihat lebih
terang, karena DNA yang terwarnai telah berkondensasi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada Gambar 1.
dapat dilihat bahwa adanya titik mengkilap pada sel embrio zebrafish
merupakan fragmen-fragmen DNA yang telah berkondensasi karena
mengalami peristiwa apoptosis. Apoptosis tersebut dapat disebabkan oleh
faktor eksternal seperti paparan senyawa genotoksik. Pada percobaan kali
ini, senyawa genotoksik yang digunakan adalah propoxur yang
merupakan salah satu senyawa yang terdapat pada obat nyamuk.
Propoxur
dapat
menyebabkan
kerusakan
DNA melalui
sebuah
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
Merchant.,S.Gonchorrof.,N.Hutchison,R.
Apoptotic
Annexin-V
to
Flow
Cytometry
:Adjunct
Index
by
Morphologic
an
[6]