Anda di halaman 1dari 10

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat,

taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan observasi ini. Tak
lupa shalawat serta salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil Alamin.
Laporan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dan fakta telah selesainya
observasi yang dilakukan dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan
Anak dengan judul Laporan Observasi Perkembangan Anak Dilihat Dari Segi
Sosial. Dimana dalam laporan observasi ini diharapkan dapat menambah
wawasan berpikir dibidang terkait dengannya.
Saya menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan obsevasi ini.
Semoga laporan observasi ini memberikan informasi bagi kita semua dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Tangerang Selatan, Maret 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................4
I.2 Tujuan Observasi ............................................................................................4
I.3 Manfaat Observasi..........................................................................................4
I.3.1 Manfaat
Teoritis....................................................................................4
I.3.1 Manfaat
Praktis.....................................................................................4
I.4 Traget Behavior...............................................................................................4
I.5 Judul Pengamatan (Observasi)........................................................................4

BAB II Panduan Observasi


II.1 Landasan Teori...............................................................................................5

II.2 Metodelogi Observasi....................................................................................5


II.3 Observer........................................................................................................5
II.4 Subjek Observasi............................................................................................5
II.5 Tempat Observasi...........................................................................................6
II.6 Waktu Pelaksaan Observasi............................................................................6
II.7 Indikator Perilaku............................................................................................6

BAB III Pencatatan Hasil Observasi dan Upaya Pengembangan


III.1 Hasil................................................................................................................7
III.2 Upaya Pengembangan....................................................................................8

BAB IV Penutup
IV.1 Kesimpulan......................................................................................................9
IV.2
Saran ...............................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Cakupan bahasan ini tentang perkembangan sosial pada masa anak-anak


berfokus pada anak dalam menanggapi suatu problemalitas terhadap teman
sebaya. Perilaku anak dalam tahapan ini sendiri belum dapat di pahami apabila
belum melakukan observasi secara mendalam terhadap subjek tersebut. Saya

berharap setelah dilakukan obaservasi ini,Saya dapat mengetahui secara spesifik


tentang perkembangan anak secara lebih detail serta dapat menambah
informasi untuk diri saya sendiri maupun orang lain.

I.2 Tujuan Obeservasi


Untuk melakukan penelitian mengenai perkembangan anak dilihat dari
segi sosial.

I.3 Manfaat Observasi

I.3.1 Manfaat Teoritis

Dapat mengetahui waktu yang cenderung menimbulnya perilaku anak


terhadap problemalitas terhadap temannya.

Sebagai sumbangan dalam memahami dan mengembangkan teori


mengenai perkembangan anak dilihat dari segi sosial sehingga dapat dijadikan
rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Untuk menambah informasi dalam dunia Psikologi khususnya pada


peminatan Psikologi perkembangan.
I.3.2 Manfaat Praktis

Sebagai sarana latihan dan pengembangan kompetensi bagi observer


untuk menambah wawasan pengetahuan dan kemampuannya terkait dengan
bidang keilmuan yang sedang dipelajari.
I.4 Target Behaviour
Perkembangan anak dilihat dari segi sosial yang dimiliki anak usia 4 tahun.
I.5 Judul Pengamatan (Observasi)
Laporan Observasi Perkembangan Anak Dilihat Dari Segi Sosial

BAB II
PANDUAN OBSERVASI

II.1 Landasan Teori

Perkembangan sosial kanak-kanak merupakan satu proses


perkembangan yang membolehkan kanak-kanak berinteraksi dengan orang lain
mengikut cara yang boleh diterima oleh sesuatu masyarakat serta budaya.
Pendek kata perkembangan social melibatkan proses sosialisasi yang
membolehkan kanak-kanak mempelajari tingkah laku social atau melakukan
penyesuaian social dalam sesuatu persekitaran atau lingkungan sosial.
Perkembangan social anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan
atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam mengenalkan berbagai aspek
kehidupan social, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta mendorong
dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana menerapkan norma-norma
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Suesann Robinson Ambron (1981) mengartikan sosialisasi itu sebagai
proses belajar yang membimbing anak ke arah perkembangan kepribadian soaial
sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan
efektif.

II.2 Metodelogi Observasi

Observer menggunakan metode interval recording atau biasa disebut


sebagai time-sampling, interval sampling, atau interval time sampling. Metode
pencatatan disini difokuskan pada aspek tertentu dari perilaku yang muncul
pada interval waktu yang telah ditetapkan. Dalam mengamati sample behavior
dibandingkan mengamati seluruh perilaku yang muncul. Digunakan untuk
membandingkan atau mengamati kemunculan perilaku tertentu dalam beberapa
interval. Hasil pencatatan dilakukan menggunakan metode deskripsi.
II.3 Observer
Nama

: Deska Mudina Aunurhawa

Jenis kelamin

: Perempuan

Usia

: 19 tahun

Pekerjaan

: Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan/Program PTK PAUD

NIM

:2012810044

II.4 Subjek Observasi


Nama

: Nilufer

Jenis kelamin

: Perempuan

Usia

: 4 Tahun

Darah kebangsaan : Turki


Ayah

: Gokhan

Alamat

: Bali View Cirendeu, Tangerang Selatan

II.5 Tempat Observasi


Sekolah subjek yaitu KB-TK Islam Madinah

II.6 Waktu Pelaksanaan Observasi :


Hari/Tanggal
Waktu

: Senin Rabu / 4 6, Maret 2013


: Jam sekolah berlangsung

II.7 Indikator Perilaku


1. Munculnya suatu perilaku timbal balik yang baik
2. Munculnya suatu perilaku timbal balik yang buruk
3. Tidak munculnya suatu perilaku

BAB III
HASIL PENCATATAN OBSERVASI
DAN UPAYA PENGEMBANGAN

III.1 Hasil

Subjek observer adalah seorang anak usia 4 tahun asal kebangsaan Turki,
dia sulit berintraksi dengan Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris, subjek
hanya mampu menggunakan Bahasa Turki, sehingga membuatnya merasa sulit
dan muncul sebuah inspiratif dengan menggunakan interaksi melalui perilaku
atau bahasa isyarat, timbal balik terhadap temannya cukup baik dan mau
berbagi namun sangat sulit untuk membaur. Pembahasaan yang sulit di ucapkan
dikarenakan pembiasaan penggunaan Bahasa Turki yang terus menerus didalam
lingkup keluarganya. Dia mengerti apa yang diucapkan teman atau gurunya,
namun dia sangat sulit untuk menjawab apa yang diucapkan oleh orang lain,
disimpulkan dari apa yang ditemukan bahwa dia baik dalam membaca mimik
wajah, dia pintar dalam proses pembelajaran dan sedikit demi sedikit dia mampu
menggunakan Bahasa Indonesia meskipun itu tidak banyak. Menurut hasil
observasi yang telah dilakukan selama 3 hari berturut-turut, karakteristik dia
tidak berbeda jauh dengan yang lainnya, antara lain:
1.
Unik artinya sifat emosional subjek terhadap teman sebayanya
menimbulkan ragam perbedaan sifat. Seperti pendiam, manja, nakal malu-malu.
2.
Egosentris, maksudnya adalah dimana subjek observasi ingin merasa
menang sendiri ketika pembelajaran dimulai dan pada saat bermain atau berbagi
dia cenderung ingin sendiri melakukannya.
3.
Aktif dan Energik, subjek observasi mampu melakukan atau mengikuti
gerakan yang dilakukan oleh observer.
4.
Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap sesuatu, disini observer
melakukan kegiatan menggambar dan menggunting. Dimana anak merasa puas
dengan hasil gambarnya ketika dipuji dan pada saat menggunting, subjek
bertanya bagaimana cara menggunting yang benar.
5.
Eksploratif dan berjiwa petualang, observer melakukan beberapa kegiatan
berupa pembelajaran di taman untuk mencari warna daun yang berbeda dan
merangkai daun untuk membuat suatu perhiasan sederhana berupa gelang atau
mahkota-mahkotaan.
6.
Spontanitas, perilaku ini muncul ketika hasil karya subjek dirusak oleh
temannya, dia menangis dan memukul temannya yang merusak.
7.
Kaya akan fantasi dan imajinasi, perilaku ini muncul ketika observer
melakukan kegiatan untuk menyebutkan cita-citanya, subjek menjawab aku
ingin jadi tuan putri yang cantik menggunakan bahasa isyarat dan ketika
observer mengatakan kalau kita tidak berdoa, nanti jadi temannya setan loh...
disini subjek mengerti akan mimik wajah observer, bukti munculnya perilaku
subjek mengumpat dibelakang badan observer dan mau berdoa.
8.
Masih mudah frustasi, sifat ini muncul ketika subjek menggambar lalu
observer mengatakan untuk menyertakan nama pada lembarnya, namun subjek
tidak mengerti apa yang dikatakan observer, salah seorang temannya
membantu menuliskan nama subjek pada kertas gambar subjek, namun dia
menangis dan merobek kertas gambarnya karena tidak ingin dibantu.

9.
Daya perhatian yang pendek, sifat ini muncul ketika observer menjelaskan
tentang tema rekreasi, subjek tidak mendengarkan dan main sendiri bahkan
keluar dari ruangan kelas.
10. Bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman, sifat ini
muncul ketika anak di tegur untuk tidak main diluar ketika pembelajaran dimulai,
kemudian anak tersebut mengerti dan tidak melakukannya lagi.
11. Semakin menunjukan minat pada temannya, sifat ini muncul ketika subjek
merebut mainan temannya, lalu ia dijauhi dan ia merasa sendiri, sehingga ia
meminta maaf.
III.2 Upaya Pengembangan
Dalam upaya pengembangan aspek sosial sangat berkaitan dengan sikap
emosional anak itu sendiri bahkan bukan hanya itu saja tapi juga berkaitan
dengan aspek-apek yang lainnya, namun saya hanya mencatat sebuah
kesimpulan upaya untuk pengembangan lebih kepada kecerdasan emosional
yang berkaitan dengan aspek sosial, diantaranya:
1.

Membicarakan tentang perasaan, baik sendiri maupun orang lain.

2.

Mengembangkan sikap kebiasaan saling menyayangi dengan teman.

3.
Menghormati pribadi anak, seperti: bertutur kata yang sopan dan baik,
mengucapkan/menjawab salam anak dan tidak mencemooh teman ataupun
mengajarkan anak untuk tidak menjahili temannya.
4.

Memberikan penghargaan berupa pujian, ancungan jempol dan hadiah.

5.
Mengembangkan sikap kebiasaan untuk menaati tata tertib dan
menjelaskan alasan penerapannya.
6.
Mengembangkan sikap kebiasaan untuk saling menghormati, menolong
dan menjalin persahabatan.

BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Pembentukan karakter anak adalah saat dia sejak dini bahkan dalam
kandungan sekalipun hasil dari mereka melihat ataupun mendengar. Ini sangat
memerlukan perhatian yang yang khusus bagi orang tua dan guru, yaitu dengan
upaya pengembangan anak itu sendiri. Ini ditunjukan untuk mengenal potensi

anak itu sendiri. Anak memiliki karakteristik, diantaranya unik, egosentris, aktif,
imajinatif dan sebagainya.

IV.2 Saran
Beberapa saran dari observer, diantaranya:
1.
Saat melakukan observasi hendaknya observer melakukan pendekatan
kepada anak didik agar bisa mengetahui perkembangan mereka dari sifat
mereka.
2.
Saran yang kedua untuk lebih kepada orang tua, untuk memperhatikan
perkembangan anaknya, karena dari perkembangan tersebut akan
ditemukannya beberapa potensi kecerdasan anak itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai