Anda di halaman 1dari 24

I.

PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Logam adalah bahan atau material teknik yang sangat banyak di gunakan
dalam berbagai bidang. Dalam dunia keteknikan, logam merupakan material yang
paling mendominasi dari bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang paling
utama dalam pembuatan mesin. Sehingga perlu dilakukan suatu proses yang dapat
membuat besi tersebut dapat digunakan langsung dalam bidang keteknikan
maupun bidang pertanian.
Proses-proses tersebut berupa pengukuran dan penandaan pada benda kerja,
pemotongan yang menggunakan gergaji tangan, betel, maupun gunting,
pengikiran dan grinda, pengeboran, pembengkokan, pekerjaan besi plat, paku
keling, anti loosing device of serew dan cara membuka skrup dan berkarat. Pada
proses pengukuran dan penandaan di perlukan agar pada proses pekerjaan logam
dapat dihasilkan dan dikontrol dengan cermat.
Setelah proses pengukuran bahan, maka dilakukanlah proses pemotongan
dengan alat yang harus sesuai dengan bahan yang akan dipotong. Pada proses
pengikiran dan proses gerinda berupa proses penghalusan setelah semua tahap
dilakukan dalam proses pengerjaan logam sedangkan gerinda adalah proses
pemotongan logam berupa plat maupun batangan besi dan lain sebagainya. Pada
proses pengeboran dilakukan untuk menghasilkan lubang pada benda kerja baik
dengan ukuran tertentu. Pada proses-proses yang dilakukan diatas, memerlukan
teknik-teknik yang dimana logam yang akan diproses memiliki sifat ddan
karakteristik yang berbeda-beda.
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk digunakan sebagai dasar acuan
dalam membuat bahan presentasi agar lebih mudah untuk memahami mengenai
pengerjaan logam
Kegunaan dari penulisan makalah ini yaitu ilmu yang didapatkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang keteknikan
pertanian.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGUKURAN DAN PENANDAAN
Peralatan ukur digunakan untuk pengukuran pada proses pekerjaan logam
sehingga pekerjaan dapat dihasilkan dan dikontrol dengan cermat. Semua jenis

PERBENGKELAN PERTANIAN

perlatan ukur dirancang untuk mendapatkan hasil ukuran yang tepat dan
merupakan alat pokok pada pekerjaan logam. Jika alat ukur digunakan dengan
cara yang tidak benar maka dapat merugikan serangkaian proses kerja. Beberapa
peralatan ukur yang biasa dipergunakan bidang pekerjaan logam terdiri dari:
1.

Mistar. (a) Mistar baja lurus : terbuat dari baja atau baja tahan karat,
digunakan untuk pengukuran panjang. Pada umumnya memiliki kebalan 1
1,5 mm, lebar 25 mm dan panjang 300 1000 mm. (b)Mistar siku, dengan
bentuk menekuk ke kanan (c)Mistar gulung, pada umunya untuk digunakan
dalam pengukuran lurus dan lengkung terbuat dari baja tempa, penyusutan
dan pemuaiannya dapat diabaikan sehingga mistar ini lebih akurat daripada
mistar lain. Ketika diluruskan, mistar ini digunakan sebagai penggaris lurus.

2.

Caliper. (a) Calipers inside, digunakan untuk mengukur diameter dalam


dari silinder atau lebar celah. (b) Calipers outside, digunakan untuk mengukur
diameter luar dari material atau benda bulat atau ketebalan.

3.

Pengukur standart dan Micrometer. Digunakan untuk mengukur panjang


dan diameter luar. Ketelitiannya biasanya 0,01 mm dan digunakan untuk
memeriksa kesalahan dari mistar. Pda umunya yang digunakan adalah
micrometer luar, yang terdapat dua puluh macam dari 25 mm sampai 500 mm
pada interval25 mm. Batas pengukuran dari tiap tiap jenisnya adalah 25
mm.

4.

Jangka Sorong. Digunakan untuk mengukur diameter dalam, luar serta


mengukur panjang. Kedalaman celah atau lubang dapat diukur dengan
pengukur kedalaman yang ada. Mistar kecil dibawah mistar utama dapat
dibaca dengan Vernier.

PERBENGKELAN PERTANIAN

5.

Mistar sudut kanan (siku). Digunakan untuk memeriksa kesikuan atau


penandaan garis siku pada permukaan. Pada sebuah segi empat, lewat siku
dua sisi dan masing masing permukaan benar benar paralele terhadap
permukaan sebaliknya.

6.

Tonggak magnet, tonggak penunjuk ukuran dan penunjuk ukuran.


Memiliki penggunaan yang luas, misalnya perbandingan pengukuran dengan
ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 mm, pengukuran kesejajaran dan
pemeriksaan ketelitian mesin. Secara umum, penunjuk ukuran dipakai dengan
menggunakan tonggak. Tonggak magnet yang bahan dasarnya terbuat dari
magnet yang kuat dapat secara tepat terpasang pada berbagai tempat dari
baja.

7.

Busur baja. Memiliki ukuran dari 0 derajat 180 derajat. Diterapkan pada
pelat baja tipis berbentuk setengah lingkaran. Alat ini digunakan untuk
mengukur sudut atau penandaan.

8.

Busur bevel universal. Digunakan untuk mengukur sudut. Busur dengan


vernier terpasang dimana sudut dapat dibaca dengan ketelitian sampai 5
menit.

9.

Pengukur atau celah. Disebut juga pengukur ketebalan. Satu atau beberapa
lembar dari pengukur ini dimasukkan kedalam celah antara dua bagian yang
diukur.

10.

Pengukur jari jari, digunakan untuk mengukur bagian bagian lingkaran


dari benda kerja disebut juga pengukur radial

11.

Pengukur sudut, digunakan untuk mengukur sudut dari benda kerja.

12.

Pengukur lubang. Sebuah bor dimasukkan ke dalam alat ini untuk


mengetahi diameternya.

PERBENGKELAN PERTANIAN

13.

Pengukur kerataan tipe segiempat. digunakan untuk mengetahui kerataan


horisontal ketika memasang mesin. Kerataan horisontal diperiksa dengan
tabung gelembung.

14.

Meja permukaan. (a) Meja penyetelan permukaan plat, terbuat dari besi
tuang seperti bidangnya meja penandaan. Alat ini kebanyakan terbentuk
segiempat dan memiliki rusuk pada sisi luarnya untuk mengantisipasi beban.
Permukaannya dihaluskan dengan tinggi, dimana perencanaan penandaan
biasanya dilakukan. (b) Meja penandaan permukaan plat. Sebuah pelat besi
tuang dimana benda kerja diletakkan horisontal untuk ditandai. Alat ini
digunakan untuk memeriksa kerataan sesduah penyekrapan. Alat ini
kebanyakan terbuat dari besi tuang dan dihaluskan dengan pengetaman.

15.

Blok paralel. Alat ini terutama digunakan sebagai alas untuk menempatkan
benda kerja secara horisontal diatasnya. Posisi dua blok berpasangan.

16.

Blok V. Benda kejra seperti kawat batangan bulat diletakkan secara


horisontal diatas blok jenis huruf V dengan sudut kampuh 90 derajat. Alat ini
terutama digunakan untuk penandaan. Posisi dua blok berpasangan.

17.

Kotak blok V. Setiap permukaan berbetnuk seig empat hexahedron. Benda


kerja dalam berbagai bentuk dapat dipasang dengan klem diatasnya. Karena
itu alat ini cocok untuk segala penandaan garis horisontal dan segiempat. Alat
ini terbuat dari besi tuang dan tiap tiap permukaannya dibentuk segiempat.

18.

Penyangga mistar. Sebuah penyangga untuk menegakkan penggores secara


vertikal. Alat ini digunakan untuk menyetel ketinggian dari ujung jarum
sebagaimana diisyaratkan.

19.

Pelat siku. Alat ini disebut juga penglass. Alat ini digunakan untuk
menahan benda kerja yang tipis secara vertikal atau benda kerja dengan
bentuk yang tidak beraturan yang tidak dapat dipasang dengan chuck atau
ragum.

PERBENGKELAN PERTANIAN

20.

Alat penggores. Alat ini digoreskan pada permukaan pelat untuk membuat
garis horisontal pada benda kerja dan digunakan untuk membuat garis tengah.
Ujung jarum yang lurus digunakan untuk membuat garis horisontal dan ujung
yang melengkung digunakan untuk pemeriksaan.

21.

Jangka. (a) Jangka biasa dan Jangka ulir, alat ini digunakan untuk
menggambar sebuah lingkaran atau setengah lingkaran pada benda kerja
untuk membagi garis. Terdapat jenis biasa dan jenis berulir. Ujung dari jangka
dibentuk tepat 45 derrajat untuk penandaan kasar, sedangkan untuk
penandaan halus dibentuk dengan sudut 30 derajat. (b) Hermaphro-dite
calipers Hermaphro-dite caliper digunakan untuk menandai titik pusat dari
batangan bulat atau jarak dari sisi permukaan

B. PEMOTONGAN LOGAM
1.

Mesin Gergaji
Mesin gergaji yang dimaksudkan adalah mesin gergaji logam, dimana

bentuknya bisa bulat, lurus ataupun kontinu. Berbagai jenis mesin gergaji dapat
dikelompok kan sebagai berikut;
A. Gergaji Bulak-Balik:
a. Gergaji horizontal
b. Gergaji dan kikir vertikal
B. Gergaji Bulat:
a. Gergaji logam
b. Piringan gesek baja
c. Piringan amplas
C. Gergaji Sabuk (belt):
a. Pisau gergaji
b. Pisau gesek
c. Pisau kawat
2.

Gergaji Bolak-Balik (Reciprocating)


Gergaji bolak-balik dapat bervariasi ditinjau dari design nya, mulai dari yang

digerak kan oleh engkol (untuk tugas-tugas ringan) sampai dengan yang
digerakkan oleh sebuah sistem hidraulis (untuk tugas-tugas berat). Karena alasan

PERBENGKELAN PERTANIAN

kesederhanaan rancangan dan rendah nya biaya operasi, maka mesin gergaji jenis
ini banyak disukai. Banyak terdapat variasi metode penghantaran gergaji terhadap
benda kerja, namun secara umum, metode penghantaran gergaji terhadap benda
kerja dapat dikelompok kan sebagai hantaran positif atau tekanan seragam.
Suatu hantaran positif mempunyai kedalaman pemotongan yang tetap dan
pasti untuk setiap langkah dan tekanan pada pisau bergantung langsung pada
banyak nya gigi yang bersinggungan dengan benda kerja. Misalnya untuk
memotong poros, maka tekanan awal pemotongan bersifat ringan, tetapi
maksimum pada titik pusat benda kerja, hal ini sesungguhnya suatu kerugian,
sebab gergaji ini dihalangi untuk memotong cepat pada awal. Dengan
menggunakan hantaran seragam, maka tekanan konstan sepanjang waktu, tidak
memperhitungkan jumlah gigi yang bersinggungan, sehingga dalam hal ini dapat
dikatakan bahwa kedalaman pemotongan bervariasi terbalik dengan banyaknya
gigi yang menyinggung benda kerja, oleh karena itu tekanan maksimum yang
diguna kan tergantung kepada beban maksimum yang dapat ditahan gigi tunggal.
Tipe yang paling sederhana dari mesin ini adalah dari jenis hantaran
gravitasi, yaitu pisau gergaji ditekan ke dalam benda kerja oleh berat dari gergaji
dan rangkanya sendiri. Disamping itu ada juga yang diberi pemberat dengan
mengapitkan nya pada kerangka gergaji untuk menambah tekanan potong atau
menggunakan sistem pegas. Penggerak yang paling sederhana untuk rangka
gergaji adalah menggunakan engkol berputar pada kecepatan seragam. Karena
waktu yang digunakan untuk langkah balik sama dengan waktu untuk langkah
maju, maka pengaturan ini hanya mengambil waktu 50 % saja.
3.

Pisau Gergaji
Pisau gergaji yang digunakan di work shop, sering disebut sebagai gergaji

daya, mirip dengan gergaji tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat
lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10) mm, lihat gambar berikut ini.

PERBENGKELAN PERTANIAN

KETERANGAN: A = Pisau gergaji dengan gigi lurus


B = Pisau gergaji dengan gigi pemotong bawah
C = Pisau gergaji dengan gigi loncat
Misalkan akan menggergaji besi cor dan baja biasa, maka agar lebih efisien,
maka digunakan gergaji dengan jarak bagi yang lebih kasar, agar ada terdapat
ruang untuk pelepasan geram nya. Sedangkan untuk material baja karbon tinggi
dan baja paduan nya, jarak bagi mata gergaji nya harus yang menengah,
sedangkan untuk logam tipis, pipa dan kuningan, memerlukan jarak bagi yang
lebih halus. Sebuah gergaji gigi lurus, memiliki satu deretan gigi agak dikanan,
satu deretan lagi berada agak dikiri, yang biasanya digunakan untuk memotong
kuningan, tembaga dan juga pelastik. Sementara itu, gegaji gigi prnggaruk
mempunyai satu gigi lurus ber selang-seling dengan dua deretan gigi yang arah
nya berlawanan, sering digunakan untuk memotong baja dan besi pada umum
nya. Pada seluruh proses peng-gergajian daya, biasanya panas yang timbul tidak
terlalu tinggi, namun tetap dianjurkan agar selalu menggunakan pelumasan,
gunanya untuk melumasi perkakas dan sekaligus untuk membersihkan dari
serpihan-serpihan yang sering dapat menumpuk diantara gigi-gigi.
4.

Mesin Gergaji Bulat


Mesin gergaji bulat, sering juga di istilah kan sebagai mesin gergaji dingin.

Diameter gergaji nya agak besar dan beroperasi pada putaran yang relatif lambat,
dengan gerakan potong yang mirip dengan mesin frais. Mesin yang tersedia,
biasanya mampu meng gergaji benda kerja sampai dengan diameter 200 mm yang
sebelum nya harus dijepit dengan penjepit khusus.
5.

Gergaji Logam Bulat


Pisau pejal yang digunakan pada mesin gergaji logam bulat, biasanya

mempunyai diameter sampai dengan 400 mm. Namun karena alasan harga nya

PERBENGKELAN PERTANIAN

relatif mahal, misal nya bila ada gigi yang patah atau aus tidak dapat diganti
(harus diganti secara total), maka penggunaan mesin gergaji ini sangat terbatas.
Contoh konstruksi gigi gergaji bulat, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk pisau pemotong yang lebih besar lagi, maka biasanya mempunyai gigi
sisipan yang dapat di ganti-ganti (pisau jenis segmen), oleh karena itu, jenis pisau
ini dianggap lebih efisien dan ekonomi.
Ciri khusus dari gigi-gigi gergaji bulat adalah penggrindaan pada gigi nya
secara ber selang-seling, sehingga setengah dari jumlah giginya 0,25 sampai
dengan 0,5 mm lebih tinggi dari yang lain nya. Gigi yang lebih tinggi
dimaksudkan untuk memotong kasar, dimana terdapat mekanisme pembuat alur
sebesar 45 pada setiap sisi nya, sedangkan gigi yang lain di gerinda menyilang
berbentuk bujur sangkar, berfungsi untuk membersihkan semua sudut-sudut nya.
Bila yang akan dipotong terbuat dari besi cor, maka sudut ruang bebas nya dibuat
7 , sebalik nya bila akan memotong logam bukan besi, maka sudut ruang bebas
nya dibuat 11, sedangkan sudut garuk nya dibuat bervariasi antara 10 sampai
dengan 20 dengan ketentuan, sudut yang lebih kecil untuk benda kerja yang lebih
keras.
Biasanya kecepatan potong dari gergaji logam bulat adalah 10 s/d 25 m/menit
untuk logam besi, dan 60 s/d 1200 m/menit untuk logam bukan besi.
Walau tidak terlalu tinggi panas yang timbul, tapi tetap dianjurkan untuk
menggunakan pelumasan pada setiap operasi peng gergajian bulat.
6.

Piringan Gesek Baja


Sebuah piringan terbuat dari baja berdiameter (0,6 s/d 1,5) m berputar dengan

kecepatan antara (5500 s/d 7600) m/menit, menggesek benda kerja dan
menimbulkan panas yang tinggi (dalam kasus ini sangat dianjurkan menggunakan
PERBENGKELAN PERTANIAN

pendinginan air) dan mampu memperlemah kekuatan dan kekerasan benda kerja,
sehingga sangat mudah untuk dipotong. Biasanya pada sekeliling piringan,
terdapat takikan kecil (sedalam 2,4 mm) dan di gerinda agak cekung untuk
memberikan ruang bebas samping sebagai tempat lewatnya serpihan-serpihan
logam yang di gergaji.
Melihat ke khususan mesin ini, maka justru logam-logam keras (misalnya:
baja tahan karat/stainless steel dan baja karbon tinggi) yang lebih mudah untuk di
gergaji dibandingkan dengan logam-logam lunak (misalnya: baja karbon rendah).
Kelemahan nya adalah: tidak mampu memotong logam bukan besi dengan
memuaskan, sebab logam bukan besi akan cenderung untuk melekat pada piringan
gesek (tidak putus terpotong dengan baik).
7.

Piringan Amplas
Gambar konstruksi mesin dengan piringan amplas dapat dilihat dibawah ini.

Mesin ini dapat memotong logam besi maupun logam bukan besi sampai
diameter 50 mm untuk yang pejal dan 90 mm untuk pipa. Agar lebih efisien,
dianjurkan mesin ini beroperasi pada kecepatan yang tinggi (5000 m/menit),
sebab pada putaran tinggi, akan timbul panas tinggi yang mampu memperlunak
benda kerja .
8.

Mesin Gergaji Sabuk (Belt)


Jenis mesin gergaji bulat ini, selain dapat digunakan untuk memotong lurus

dan memotong putus, dapat juga digunakan untuk memotong lengkungan


berbentuk sembarang, juga dapat digunakan untuk penggergajian keliling dari
cetakan, jig, nok, pola dan berbagai suku cadang lainnya.
PERBENGKELAN PERTANIAN

Mesin gergaji sabuk untuk logam sebenarnya mirip dengan yang digunakan
untuk kayu, bedanya, yang untuk logam, mata gergajinya khusus dan kecepatan
potong nya tinggi. Jenis mesin gergaji ini, biasanya dirancang untuk beroperasi
secara vertikal dan benda kerja disanggah pada meja horizontal yang dapat di setel
miring, bila untuk memotong sudut. Panjang benda kerja yang akan dipotong bisa
sampai 3 m dan di jepit kan pada catok.
9.

Pengikir Sabuk
Adakalanya suatu pekerjaan memerlukan peng-kikiran, maka mesin

ini dapat di gunakan, hanya dengan mengganti sabuk gergaji dengan sabuk kikir.
Sabuk kikir dipasangkan pada sabuk baja Swedia fleksibel dan mempunyai
kecepatan kikir antara 15 m/menit sampai dengan 60 m/menit. Keunggulan sistem
kikir ini adalah hanya bergerak menyentuh benda kerja ketika melangkah
kebawah, sebaliknya tidak menyentuh, ketika bergerak keatas, sehingga kikir
tersebut bisa awet. Ada beberapa istilah yang dikenal pada pengikiran, antara lain:
pemotongan tunggal, pemotongan jamak dan pemotongan parut (rasp cut),
sementara itu istilah untuk kekasaran gigi kikir adalah: rough, course, bastard dan
halus. Sedangkan istilah untuk penampang lintang (cross section) adalah: datar,
oval, setengah bulat dan fris.
10. Pemoles Sabuk
Fungsi lain (ketiga, pertama: menggergaji, kedua: mengkikir) dari mesin
gergaji sabuk adalah memoles, dalam hal ini, gergaji sabuk diganti dengan sabuk
yang terbuat dari kain amplas. Pada titik pusat kerja sabuk kain amplas, diberi
penyokong sebuah plat kaku untuk kemudian digosokkan pada benda kerja.
C. PENGIKIRAN DAN GERINDA
Kikir adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan
yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan. Kikir juga berfungsi pada
pekerjaan penyayatan besi untuk meratakan dan menghaluskan suatu bidang,
membuat rata suatu bidang dan menyiku antara bidang satu dengan bidang
lainnya.
Bagian-bagian utama kikir

PERBENGKELAN PERTANIAN

10

Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat berupa kikir. Biasa


dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja, membentuk, meratakan,
hingga menghaluskan benda kerja. Bisa dikatakan bahwa mengikir berfungsi
untuk meratakan, membuat siku, bahkan menghaluskan permukaan bidang kerja.
Mengikir adalah mengurangi jumlah partikel-partikel benda kerja dengan
menggesekkan kikir pada permukaan benda kerja agar terbentuk atau agar sesuai
dengan target pencapaian. Alat yang dipergunakan dalam mengikir disebut kikir.
Ada banyak sekali alat-alat kikir yang tersedia di pasar dengan fungsi yang
berbeda-beda pula. Berikut adalah macam-macam alat kikir beserta fungsinya.
1. Kikir blok tebal
Tebal seluruh permukaan kikir sama, berbentuk persegi panjang dan lebar
ujungnya berkurang daripada pangkalnya. Fungsinya untuk meratakan benda
kerja dan membuat benda kerja lebih siku.
2. Kikir setengah bulat
Di satu bagian memiliki bentuk persegi empat rata dan pada bagian sebaliknya
membentuk setengah lingkaran. Fungsi dari kikir ini adalah untuk meratakan,
menghaluskan dan membuat bidang cekung pada benda kerja.
3. Kikir segi empat
Memiliki empat sisi dan membentuk persegi empat. Fungsinya untuk
meratakan permukaan dan menyiku antara satu bidang dengan bidang yang
lainnya.
4. Kikir bulat
Bentuknya bulat seperti tabung dan ujungnya semakin mengecil. Berfungsi
untuk menghaluskan permukaan bidang yang berbentuk lingkaran atau cekungan
serta untuk menambah ukuran diameter lubang bidang.
5. Kikir segi tiga

PERBENGKELAN PERTANIAN

11

Memiliki tiga sisi yang membentuk segi tiga dan pada ujungnya lebih
mengecil daripada pangkalnya. Berfungsi untuk mengikir bidang yang memiliki
sudut 60 atau lebih besar.
6. Kikir pisau
Memiliki bentuk seperti pisau, terdapat tiga sisi dan di salah satu sisi
membentuk sudut lancip. Fungsinya adalah untuk meratakan permukaan bidang
yang memiliki sudut 60 atau bahkan yang lebih kecil.

Gambar 1.1 Macam-macam kikir


Cara mengikir yang baik adalah sebagai berikut :
1.

Posisi badan di sebelah kiri ragum, dengan lutut dibentangkan dan jarak
antara kaki seukuran panjang kikir, sementara sudut antara poros ragum dan

kaki kiri membentuk sudut 30 sementara kaki kanan membentuk sudut 75.
2. Saat melakukan pengikiran badan dicondongkan ke depan, kaki kanan lurus
dan lutut kiri dibengkokkan.
3. Tangan kanan memegang kikir dengan kuat dengan ibu jari berada di atas
gagang dan jari lainnya di bawah gagang kikir. Sementara tangan kiri
diletakkan di ujung kikir dengan posisi telapak tangan dan ibu jari di atas kikir
dan jari-jari yang lain berada di luar kikir namun tidak menggenggamnya.
4. Tekanan yang diberikan kepada kikir haruslah sama antara tangan kanan dan
tangan kiri agar hasil pengikiran bisa rata.

PERBENGKELAN PERTANIAN

12

Gambar 1.2 Posisi Mengikir yang Baik


D. MESIN GERINDA

Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada


tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus
memiliki konstruksi yang sangat kokoh.
Jenis-Jenis Gerinda :
a. Gerinda tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda
benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa
logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan
hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain

PERBENGKELAN PERTANIAN

13

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau


memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan
mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja
seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu
menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak
semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak
menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada
benda kerja non-logam.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk
menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga
memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita
dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu
memperhatikan keselamatan kerja.
b. Mesin Gerinda Duduk
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur,
golok,

kampak,

arit,

mata

PERBENGKELAN PERTANIAN

bajak,

dan

14

perkakas

pisau

lainnya.

Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau
membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu,
membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk
reparasi turbin dan mesin lainnya.
Komponen-komponen Mesin Gerinda Duduk
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat
sehagai peredam getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja
dan menopang kepala rumah spindel.
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar
dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya
dalam berbagal arah.
Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja
proses gerinda karena diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu
ragum

ataupun

magnetic

chuck

yang

dikencanukan

pada

meja

ini.

1. Power Transmission
Power Transmission grinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam
getaran. Power Transmission grinda berupa spindle.
1. Point Of Operation
Point Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau rnengikis benda kerja.
2. Pelindung yang Dapat Diatur
Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian
atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
3. Heavy wheel guard
4. Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung gerinda pada saat berputar dan
merupakan pelindung tetap.
5. Meja Benda
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil dan penggerindaan.
c. Mesin gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan
konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat
macam.

PERBENGKELAN PERTANIAN

15

1. Gerinda silindris luar


Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda
kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
2. Mesin gerinda silindris dalam
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda
dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
3. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar
dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek
4. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder
Bagian-bagian mesin gerinda silindris
Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.
Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan

putar dan pencekaman benda kerja.


Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
Meja bawah. Dudukan meja atas.
Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan

dapat diatur sudutnya.


Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di
antara dua senter.
PERBENGKELAN PERTANIAN

16

Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin


Perlengkapan Mesin Gerinda Silindris
Cekam rahang tiga. Cekam rahang tiga universal ini digunakan untuk
mencekam benda kerja pada saat penggerindaan. Cekam ini dihubungkan
langsung dengan motor penggerak.
Collet. Collet pada mesin gerinda silinder ber-fungsi untuk mencekam
benda kerja dengan permukaan yang halus.
Face Plate. Face plate pada mesin gerinda silinder digunakan untuk
menggerinda permukaan diameter dalam benda kerja. Face plate juga bisa
berfungsi sebagai pengganti ragum (chuck).
Pembawa (lathe dog). Pembawa pada mesin gerinda silindris digunakan
untuk mencekam benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.
Senter dengan ulir. Pada mesin gerinda silinder alat ini berfungsi sebagai
senter penyangga dan dipasang pada spindel utama benda kerja untuk
pencekaman di antara dua senter.
Senter tanpa ulir. Senter tanpa ulir ini berfungsi sebagai penumpu benda
kerja.
Cekam magnet. Cekam magnet pada mesin ini berfungsi untuk mengikat
benda kerja berdiameter agak besar tetapi pendek. Cekam magnet ini
mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan meja pada mesin
gerinda datar.
Dial indicator. Dial indicator pada mesin ini digunakan untuk mengoreksi
kemiringan meja mesin.
Penyangga tetap (fix steady). Penyangga tetap ini berfungsi untuk
menumpu benda kerja yang cukup panjang, pada saat proses
penggerindaan.
Pengasah batu gerinda (dresser). Dresser digunakan untuk mengasah batu
gerinda. Dresser ada dua macam, yaitu dresser dengan intan tunggal dan
dresser dengan butiran intan yang disatukan.
Pencekaman Benda Kerja pada Mesin Gerinda Silindris. Pencekaman
adalah

proses

pengikatan

benda

kerja

sebelum

proses

pengerjaan, pengikatan ini bertujuan agar pada saat proses pengerjaan,


benda. kerja tidak lepas karena adanya putaran mesin.
Langkah mengoperasikan mesin gerinda silindris
1) Saklar utama

PERBENGKELAN PERTANIAN

17

Langkah

pertama

sakelar

utama

di-ON-kan

pada

saat

akan

menghidupkan mesin. Bagian ini berfungsi menghubungkan aliran listrik


dari jala-jala listrik ke mesin.
2) Spindel gerakan meja. Atur spindel gerakan meja dengan memutar searah
putaran jarum jam, atur panjang langkah meja sesuai panjang benda kerja,
maka secara otomatis poros spindel utama benda kerja berputar.
3) Tombol batu gerinda Tekan sakelar batu gerinda untuk menggerakkan batu
gerinda.
4) Spindel meja melintang. Putar spindel meja melintang untuk melakukan
pemakanan penggerindaan.
d. Mesin Gerinda Datar
Penggerindaan datar adalah suatu teknik penggerindaan yang mengacu
pada pembuatan bentuk datar, bentuk dan permukaan yang tidak rata pada
sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar.
Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan
yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada
kotak meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada
mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. Berdasarkan
sumbu utamanya, mesin gerinda datar dibagi menjadi 4 macam.
a) Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik. Mesin
gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan
rata dan menyudut. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja
berputar, mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata
poros
b) Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik, mesin jenis ini
digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan
menyudut
c) Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar, mesin jenis
ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros
Prinsip kerja mesin gerinda
Prinsip kerja dari mesin penggerindaan ini adalah dimana sebuah batu gerinda
digerakkan dengan menggunakan sebuah motor AC. Yang mana dibantu dengan
motor stepper. Fungsi dari motor stepper ini sendiri adalah untuk menggerakkan

PERBENGKELAN PERTANIAN

18

sebuah Linear, dimana gerakan dari motor stepper itu menaik menurunkan,
memaju dan memundurkan Linear.
D. PENGEBORAN
Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan
untuk melubangi suatu benda. Cara kerja mesin bor adalah dengan cara memutar
mata pisau dengan kecepatan tertentu dan ditekan ke suatu benda kerja. Fungsi
utama dari mesin bor adalah untuk melubangi benda kerja dengan ukuran-ukuran
tertentu. Mesin bor terdapat dua jenis yakni mesin bor duduk dan mesin bor
tangan (Rayvel, 2011).
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan
pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang
berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar
yang disebut bor dan memiliki fungsi untuk membuat lubang, Membuat lubang
bertingkat, membesarkan lubang, Chamfer (Doddy, 2011).

Gambar Mesin bor


Prinsip kerja dari semua mesin bor hampir sama yaitu adalah memanfaatkan
gerakan putar dari poros yang diteruskan ke mata bor. Pemilihan mata bor
disesuaikan menurut dengan jenis bahan dari benda kerja yang akan dibor
sekaligus harus memperhatikan diameter mata bor dan kecepatan dari putaran
mesin bor. Hal tersebut agar mata bor tidak cepat aus dan patah. Mesin bor yang
sering digunakan di bengkel terutama untuk kerja bangku pada umumnya adalah
mesin bor tangan, mesin bor lantai, mesin bor meja.

PERBENGKELAN PERTANIAN

19

I.1 Jenis-Jenis Mata Bor


Pemilihan mata bor saat proses pengeboran perlu diperhatikan guna
memperoleh diameter sesuai lubang yang diinginkan di samping itu agar tidak
terjadi kerusakan pada mata bor, benda kerja, dan tidak terjadi kecelakaan kerja.
Proses pengeboran yang perlu diperhatikan pemilihan mata bor guna memperoleh
diameter lubang yang diinginkan. Adapun jenis mata bor harus menyesuaikan
bahan atau benda kerja yang akan dibor. Pada umumnya mata bor dengan
diameter sampai 13 milimeter mempunyai pemegang bentuk lurus / silinder,
sedangkan mata bor dengan diameter diatas 13 milimeter mempunyai pemegang
berbentuk tirus, sesuai dengan ketirusan pemegang bagian dalam poros utama
mesin bor.
Alur spiral mempunyai sudut tatal dan dapat mempercepat keluarnya bram
selama pengeboran. Mata potong terdiri dari dua buah bibir pemotong. Tebal bor
merupakan tulang atau punggung yang berbentuk spiral , bagian ini terdapat di
kedua alur pemotong dan dibagi kedalam beberapa jenis yaitu:
1. Twist bist atau twist drill
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya,
bisa menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor statis, baik secara horizontal
maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu,
plastik, dan logam. Biasanya tersedia dalam ukuran 4 sampai 12 mm. Dalam
penggunaannya akan lebih baik jika menggunakan paku atau sekrup untuk
menentukan titik pusat arah mata bor ini ketika menggunakan mesin bor tangan.
2. Masonry bits
Dirancang unuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan
dengan mesin bor pada stelan martil (gerakan bur bergetar seperti ketukan martil)
dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong.
3. Spur bits
Dikenal sebagai mata bor dengan ujung mata bor yang runcing pada bagian
tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujungnya yang runcing di
tengah berfungsi untuk menjaga agar bor tetap lurus sehingga lubang yang
dihasilkan presisi dan memilki ukuran ang sama. Ukuran yang tersedia sekitar 615 mm.

PERBENGKELAN PERTANIAN

20

4. Countersink bist
Mata bor ini bersudut 90 pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat
lubang 45 terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat
lubang untuk kepala skrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor ini
bisa berdiri sendiri dan juga yang terpasang langsung dengan mata bor utama
untuk membuat lubang sekrup.
5. Foster bits
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok. Paling
baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena
apabila menggunakan mesin bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas.
Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok, dari 15 atau 35
6. Hole saw bits
Lebih tepat mungkin kita sebut dengan gergaji lubang karena mata bornya
yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Berdiameter antara 25 sampai 60 mm.
I.2 Kecepatan Potong Pengeboran
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa
kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.
Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda.
Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong
logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya
mata bor cepat tumpul atau bisa patah (Doddy, 2011).
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam
meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000.
akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per
menit. Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak
sepanjang garis lingkaran (U).
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor.
Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu
jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan

PERBENGKELAN PERTANIAN

21

putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan
mata bor (U) selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:
U=pxdxn
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit
I.3 Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lobang atau
benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam
pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran,
sesuai dengan yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan
dibor, kualitas lubang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan
diameter mata bor (Doddy, 2011).

PERBENGKELAN PERTANIAN

22

III.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada proses
pengerjaan besi diperlukan alat-alat penanda, alat potong, dan berbagai peralatan
lainnya termasuk dengan alat-alat keselamatan kerja. Alat potong yang digunakan
yaitu dapat berupa gergaji, mesin gurinda, kikir dan lain sebagainya.

PERBENGKELAN PERTANIAN

23

DAFTAR PUSTAKA
Mega D. 2016. Paku keeling http://nd4s4ch.blogspot.co.id/2012/01/makalahpaku-keling-rivet-sambungan.html
Benson, Steve D. Press Brake Technology: A Guide to Precision Sheet Metal
Bending. Society of Manufacturing Engineers, 1997. ISBN 978-0-87263-4831
Rusdianto.2007.kerjaplat.http://www.google.co.id/search?
hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=kerja+plat&gbv=2&q=kerja+plat&gs_l=h
eirloom

PERBENGKELAN PERTANIAN

24

Anda mungkin juga menyukai