Acara
Nim
: F1G1 14
010
BAB 2
LANDASAN TEORI
Hasil pelapukan dan pengikisan permukaan bumi merupakan bahan
utama sedimen. Kata sedimen berasal dari bahasa Latin, sedimentum, yang
berarti pengendapan. Batuan sedimen tersingkap paling banyak di daratan
dibandingkan batuan lainnya, batuan beku dan batuan metamorf, sebesar 75
persen luas daratan, walaupun diperkirakan hanya 5 persen volume bagian
terluar bumi. Meskipun kelihatannya kecil, namun batuan sedimen sangat
penting dalam geologi, karena didalamnya terekam sejarah peristiwa-peristiwa
(events) geologi dimasa lampau.(Noer Aziz Magetsari, 2001)
Batuan sedimen termasuk dalam batuan sekunder karena material
pembentuknya merupakan hasil dari aktivitas kimia dan mekanik denudasi
terhadap batuan yang sudah ada. Yang diendapkan dari larutan atau suspensi
dalam air atau udara pada suhu dan tekanan normal. (Noer Aziz Magetsari,
2001)
Endapannya adalah hasil rombakan dan hancuran batuan kerak bumi,
terdiri dari fragmen batuan , mineral dan berbagai material lainnya, ditransport
oleh angin atau air dan diendapkan di lekukan-lekukan didarat atau di laut.
(Noer Aziz Magetsari, 2001)
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Material yang terbawa dalam suspensi mengendap karena kecepatan
medium transportasinya tertahan atau kondisi fisiknya berubah. Dan material
dalam larutan terendapkan karena perubahan kondisi kimia atau fisika medium,
atau secara tidak langsung oleh aktivitas binatang dan tumbuhan. Sedimen tidak
hanya bersumber dari darat saja, tetapi dapat juga dari yang terakumulasi ditepitepi cekungan, yang melengser kebawah akibat gaya gravitasi. (Noer Aziz
Magetsari, 2001)
Faktor-faktor utama pembentuk batuan sedimen :
1. Sumber material batuan sedimen
Sifat dan komposisi dari batuan sedimen sangat di pengaruhi oleh
material-material asalnya. Komposisi mineral-mineral batuan sedimen dapat
menentukan waktu dan jarak transportasi, tergantung dari persentase mineral
stabil dan non stabil. (Noer Aziz Magetsari, 2001) Mineral stabil : tetap ada
mulai dari transportasi sampai dengan pengendapan. Contoh : kuarsa, muskovit,
tourmalin, zirkon, rutile. (Soekardi M,1985) Mineral tak stabil : ada dalam
transportasi, tetapi jarang sampai pada pengendapan. Mineral tak stabil terbagi
atas 2 yaitu (Soekardi M,1985):
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
diendapkan didaerah sedimentasi,
2. Pelapukan (weathering)
Proses perubahan batuan penyusun kerak bumi, baik disitengrasi maupun
dekomposisi, karena persentuhan dengan atmosfer dan hidrosfer.
Pelapukan dapat dikatakan alters (alterasi) yang berarti perubahan karaker
didalam litologi asli, membentuk massa yang unconsolidated (tidak padu),
terdiri dari : (Noer Aziz Magetsari, 2001)
mineral-mineral baru
mineral-mineral rombakan
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
3. Pengangkutan (trasnportasi)
Media (agen) transportasi dapat berupa air, angin, dan es, yang paling
besar peranannya terhadap proses ini ialah air. Selama proses transportasi
berlangsung, terjadi perubahan terutama sifat fisik material-material sedimen,
seperti ukuran butir, bentuk butir, sortasi, dan roundness. (Noer Aziz Magetsari,
2001)
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
010
: F1G1 14
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
- Penambahan massa cairan yang berdensity lebih besar yang masuk ke air
yang lebih tenang.
Partikel yang terangkut mulai berukuran kerangkal lanau, yang
berukuran lanau dalam jumlah yang kecil, terangkut dalam kecepatan yang
rendah. Partikel kasar-kerakal terangkut dengan kecepatan tinggi dan mudah
merubah dengan bentuk yang membundar.
intensitas
turbulensi
melebihi
kecepatan
Pengangkutan cara
Sedimen atau butiran yang diangkut dengan cara saltasi ini digambarkan
dengan resultan gaya vertikal dan gaya horizontal. Cara ini lebih dominan terjadi
pada media angin dibanding air.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Dari ketiga cara tersebut maka yang paling mengubah bentuk, ukuran, dan
tekstur permukaan batuan sedimen adalah cara traksi.
4. Sedimentas
Pengedapan terjadi apabila kekuatan arus/gaya mulai menurun hingga
berada di bawah titik daya angkutnya. Ini biasanya terjadi pada cekungancekungan, laut, muara sungai, dll.
perubahan,
secara
kimia,
fisika
dan
biologi
yang
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
sebagai diagenesa (diagegsis) (Noer Aziz Magetsari, 2001) .diagenesa terdiri
atas beberapa yaitu :
1. Kompaksi dan sementasi
Kompaksi adalah beban akumulasi sedimen atau material lain
menyebabkan hubungan antar butir menjadi lebih lekat dan air yang dikandung
dalam ruang pori-pori antar butir tedesak keluar. Dengan demikian volume
batuan sedimen yang terbentuk menjadi lebih kecil, namun sangat kompak.
Sementasi Dengan keluarnya air dari ruang pori-pori, material yang
terlarut didalamnya mengendap dan merekat (menyemen) butiran-butiran
sedimen. Material semennya dapat merupakan karbonat (CaCO3), silika (SiO2),
oksida (besi) atau mineral-mineral lempung. Proses-proses ini mengakibatkan
porositas sedimen menjadi lebih kecil dari material semula.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
atau karbonat kristalin hasil presipitasi langsung (Rejers & Hsu, 1986).Bates &
Jackson (1987) mendefinisikan batuan karbonat sebagai batuan yang komponen
utamanya adalah mineral karbonat dengan berat keseluruhan lebih dari 50 %.
Sedangkan batugamping menurut definisi Reijers &Hsu (1986) adalah batuan
yang mengandung kalsium karbonat hingga 95 %. Sehingga tidak semua batuan
karbonat adalah batugamping.Komposisi mineral penyusun batuan karbonat
Komponen penyusun batugamping
1.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
juga merupakan penunjuk pada distribusi invertebrata penghasil karbonat
sepanjang waktu geologi (Tucker, 1991).
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Bioclasts (Foraminifera)
Bioclasts (Foraminifer
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Bioclasts (Algae)
2.
Bioclasts (Algae)
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Non Skeletal grain, terdiri dari :
a. Ooid dan Pisoid.
Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang
punya satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan
mengelilingi inti. Inti penyusun biasanya partikel karbonat atau
butiran kuarsa (Tucker, 1991). Ooid memiliki ukuran butir < 2 mm
dan apabila memiliki ukuran > 2 mm maka disebut pisoid.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
3.
Mikrit
Mikrit
merupakan
matriks
yang
biasanyaberwarna
gelap.
Pada
batugamping hadir sebagai butir yang sangat halus. Mikrit memiliki ukuran butir
kurang dari 4 mikrometer. Pada studi mikroskop elektron menunjukkan bahwa
mikrit tidak homogen dan menunjukkan adanya ukuran kasar sampai halus
dengan batas antara kristal yang berbentuk planar, melengkung, bergerigi
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
ataupun tidak teratur. Mikrit dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh
mozaik mikrospar yang kasar (Tucker, 1991).
Moluska
dimana
komponen
strukturnya di
ganti oleh
aragonite
Mikrit
Mikrit
Trilobita
4.
Sparit
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Semen terdiri dari material halus yang menjadi pengikat antar butiran dan
mengisi rongga pori yang diendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat
berupa kalsit, silika, oksida besi ataupun sulfat.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
1.3 Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum petrografi acara batuan
sedimen karbonat dan non karbonat adalah sebagai berikut
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Perbesaran Total
: 50x
No. Urut
No. Peraga
Jenis batuan
Kenampakan Mikroskopis
Deskripsi Minerak
Nim
: F1G1 14
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Nikol Sejajar
Nikol Silang
Presentase Mineral :
Mienaral
Nama batuan
I (%)
II (%)
III (%)
Perbesaran Total
: 50x
No. Urut
No. Peraga
Jenis batuan
Kenampakan Mikroskopis
Deskripsi Mineral
% Rata-rata
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Nikol Sejajar
Nikol Silang
Presentase Mineral :
Mienaral
Nama batuan
I (%)
II (%)
III (%)
% Rata-rata
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Hasil pelapukan dan pengikisan permukaan bumi merupakan bahan
utama sedimen. Kata sedimen berasal dari bahasa Latin, sedimentum, yang
berarti pengendapan. Batuan sedimen tersingkap paling banyak di daratan
dibandingkan batuan lainnya, batuan beku dan batuan metamorf, sebesar 75
persen luas daratan, walaupun diperkirakan hanya 5 persen volume bagian
terluar bumi. Meskipun kelihatannya kecil, namun batuan sedimen sangat
penting dalam geologi, karena didalamnya terekam sejarah peristiwa-peristiwa
(events) geologi dimasa lampau. Batuan karbonat adalah batuan dengan
kandungan material karbonat lebih dari 50 % yang tersusun atas partikel
karbonat klastik yang tersemenkan atau karbonat kristalin hasil presipitasi
langsung (Rejers & Hsu, 1986).Bates & Jackson (1987) mendefinisikan batuan
karbonat sebagai batuan yang komponen utamanya adalah mineral karbonat
dengan berat keseluruhan lebih dari 50 %. Sedangkan batugamping menurut
definisi Reijers &Hsu (1986) adalah batuan yang mengandung kalsium karbonat
hingga 95 %. Sehingga tidak semua batuan karbonat adalah batugamping.
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara
Nim
: F1G1 14
010
Skeletal Grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri
dari seluruh mikrofosil, butiran fosil, alga, maupun pecahan dari fosil-fosil
makro.