Panduan Pelayanan Paasien
Panduan Pelayanan Paasien
DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
I. Rawat Jalan
Pelayanan yang seragam adalah pasien dengan masalah kesehatan dan
kebutuhan pelayanan yang sama berhak mendapatkan kualitas asuhan yang sama,
untuk melaksanakan prinsip kualitas yang setingkat yang menghasilkan pelayanan
yang seragam tanpa membedakan status social, ekonomi, budaya, agama, dan
waktu pelayanan dan diberikan oleh praktisi yang kompeten dan memadai serta
tidak tergantung waktu, pemeberian asuhan keperawatan yang sama di seluruh
Rumah Sakit.
Asuhan pasien meliputi Pelayanan kedokteran dan keperawatan yang
diberikan mengacu pada standart prosedur yang ada baik dari segi medis maupun
keperawatan dan profesi lain serta SPO sesuai dengan perundang undangan yang
berlaku dan
sesuai standar
profesi.
dengan
kepada
pasien
direncanakan
dan
ditulis
di
rekam
3) Resusitasi lanjut dilakukan oleh tim yang terlatih dengan nama Blue
team dengan membawa alat-alat dan obat resusitasi yang diperlukan.
c. Penanganan dan pemberian darah dan produk darah
1) Setiap penggunaan dan pemberian darah dan atau produk darah harus
berdasarkan atas permintaan dokter.
2) Permintaan darah ditujukan kepada PMI dan dilakukan pengambilan oleh
kurir dengan tatacara penyimpanan selama transportasi secara benar.
3) Pemberian darah dan atau produk darah harus selalu memperhatikan
keselamatan pasien.
4) Darah dan atau produk darah yang diberikan kepada pasien harus dijamin
bebas dari bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit yang dapat
ditularkan melalui transfusi darah dan atau dari produk darah
5) Setiap darah dan atau produk darah yang akan digunakan harus darah
yang telah dilakukan skrining. Skrining yang dilakukan terhadap darah
atau produk darah dari PMI meliputi pemeriksaan HbsAg, Anti HCV dan
anti HIV.
6) Jika pasien atau keluarga menolak untuk dilakukan skrining ulang di
terhadap darah dan atau produk darah dari PMI, maka pasien dan
keluarga harus menandakan formulir penolakan pemeriksaan skrining
ulang.
7) Sebelum melakukan pemberian darah dan atau produk darah (transfusi)
pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan kelayakan.
8) Pada pelaksanaan pemberian darah dan atau produk darah harus
dilakukan secara aman dan meminimalkan risiko transfusi.
9) Pemberian darah dan atau produk darah harus dicatat di dalam rekam
Asuhan pasien yang menggunakan peralatan bantu hidup atau yang koma
1) Identifikasi kebutuhan pasien dengan peralatan bantuan hidup atau yang
koma dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten
2) Bila rumah sakit tidak mampu melakukan asuhan pasien agar
diberitahukan kepada keluarga pasien dan dirujuk ke tempat yang mampu
melakukan asuhan pasien tersebut.
e. Asuhan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahan
tubuh menurun/immunosupressed
1) Identifikasi kebutuhan asuhan pasien dan resiko penularan akibat dari
penyakit atau akibat obat-obatan yang diberikan
4
Pelayanan Instalasi
Pelayanan
Instalasi
meliputi
pelayanan
IGD,
Rawat
Intensif,
dikerjakan pada jam kerja (08.00 21.00 WIB) dan dilanjutkan dengan sistem on
call jika ada tindakan cyto.
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
Seluruh
staf
RS
harus
bekerja
sesuai
dengan
standar
profesi,
hambatan
bahasa
(bila
ada
tanyakan
adakah
pasien
tersebut,
kemudian
dientrikan
sesuai
dengan
pendaftaran
meminta
surat
keterangan
mondok
dari
pasien/keluarga
2. Petugas menanyakan apakah ada hambatan fisik (memakai kursi
roda,brangkat), hambatan bahasa (bila ada tanyakan adakah
guide/pendamping yang bisa menerjemahkan)
3. Petugas admisi menanyakan kelas yang diminta pasien/keluarga,
menjelaskan tarif, fasilitas yang dimiliki, dari setiap kelas dan
menanyakan apakah menggunakan umum, asuransi, atau BPJS
4. Jika pasien umum, pasien boleh memilih ruangan yang sesuai dengan
keinginan pasien, dan apabila pasien menghendaki ruang perawatan
kelas II dan kelas III dapat ditawarkan dengan melihat kasus pasien
5. Pasien asuransi/BPJS dapat memilih kelas yang sesuai kelasnya atau
naik kelas, kecuali BPJS PBI /BPJS mandiri dari dinas sosial tidak
bisa naik kelas, bila naik ke kelas ruang perawatan pasien/keluarga
diberi informasi adanya penyesuaian biaya yang dibayarkan dan
petugas pendaftaran menyodorkan formulir permohonan naik kelas
untuk ditandatangani pasien/keluarga.
6. Petugas pendaftaran meminta pasien atau keluarga pasien untuk ke
bagian asuransi untuk melengkapi surat jaminan syarat pasien rawat
inap yang menggunakan asuransi
7
F. Transportasi :
1. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan
yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan
2. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien
3. Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak
maupun milik rumah sakit, dilengkapi dengan peralatan yang memadai,
perbekalan dan medikamentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yang
dibawa.
4. Pelayanan ambulance 24 jam
G. Penolakan pelayanan dan pengobatan:
1. Memberitahukan hak pasien dan keluarga untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
2. Memberitahukan tentang konsekuensi, tanggung jawab berkaitan dengan
keputusan tersebut dan tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
10
pilihan
pasien
untuk
menolak
pelayanan
resusitasi
atau
agama
dan
budaya
pasien
dan
keluarganya
serta
tentang
keberhasilan
M. Komunikasi efektif :
1. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan
dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan
tersebut.
2. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap
dibacakan kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan
tersebut.
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang
memberi perintah atau hasil pemeriksaan tersebut.
13
BAB IV
DOKUMENTASI
14
DAFTAR PUSTAKA
15