TINJAUAN PUSTAKA
2.1
granulomatous
(subakut,
deQuervain's),
tiroiditis
limfositik
dan membentuk nodul yang soliter. Lesi ini merupakan lesi yang paling sering
ditemukan pada biopsi aspirasi. 4,7
Neoplasma tiroid mencakup neoplasma jinak (adenoma folikular) dan
neoplasma ganas (karsinoma). Nodul tiroid dapat diraba secara klinis sekitar 510% populasi orang dewasa di Amerika Serikat.
tiroid merupakan jenis papiler dan karsinoma jenis ini banyak terjadi pada usia
30-50 tahun. Kanker tiroid jenis papiler memiliki kecenderungan untuk
menyebar, biasanya ke limfonodi di leher. Hal ini mengakibatkan kanker jenis
ini cenderung untuk timbul kembali. Ten years survival rate nya berkisar antara
80-90%. Mayoritas orang dengan karsinoma papiler tidak mengalami
metastasis namun terkadang dapat dijumpai metastasis jauh ke paru-paru atau
tulang. 4,8,11,12
Kanker tiroid lain yang berasal dari epitel adalah karsinoma anaplastic.
Karsinoma jenis ini merupakan jenis karsinoma tiroid yang jarang ditemukan,
yaitu kurang dari 5% dari seluruh keganasan tiroid. Karsinoma anaplastik
memiliki kecenderungan utnuk tumbuh secara cepat, sehingga diperlukan terapi
sedini mungkin. 4,8,11,12
Selain dari sel epitel, terdapat kanker tiroid yang berasal dari sel C
tiroid yaitu karsinoma medulare yang berkembang dari sel parafolikuler (sel
C), dimana tidak dapat memproduksi hormon atau menangkap iodine, sehingga
radioaktif idone tidak dapat digunakan sebagai terapi untuk karsinoma
medulare. Pembedahan adalah terapi utama untuk karsinoma medulare.
Karsinoma medulare merupakan jenis yang jarang dijumpai. 4,8,11,12
Secara umum prevalensi munculnya nodul tiroid akan meningkat
seiring pertambahan usia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan
resiko ternjadinya nodul tiroid ini, yaitu nodul yang muncul pada usia yang
lebih muda dari 20 tahun atau pada usia yang lebih dari 60 tahun.
Konsistensi nodul dan cepatnya pertumbuhan nodul, adanya fiksasi pada
jaringan sekitar, adanya paralisis plika vocal dan munculnya pembesaran
kelenjar limfe regional adalah pertanda nodul tersebut punya kecenderungan
ganas. 4,8,11,12
2.3
Simple cyst
Spongiform nodule
Isolated macrocalcification
Isoechogenic
Hyperechogenic
Moderately hypoechogenic
Microcalcifications
Marked hypochogenicity
Adenopati, metastasis
TIRADS 4 atau 5
Reading at al menyampaikan adanya gambaran klasik yang ditemukan
10
11
sebuah nodul non neoplastik yang jinak. Nodul yang berukuran kecil
kurang dari 1 cm baik soliter ataupun multipel dengan gambaran lesi
yang terisi cairan paling sering merupakam nodul tiroid hiperplasia yang
bersifat jinak dengan gambaran kista yang terisi cairan. Gambaran kistik ini
bukan merupakan hasil dari dilatasi folikel yang normal. Terkadang dapat
dijumpai adanya gambaran comet-tail, dimana gambaran comet tail ini
merupakan akibat adanya koloid yang mengalami kondensasi dan ini
berhubungan dengan adanya cairan koloid yang berlimpah dan ini biasanya
muncul di nodul yang bersifat jinak. Gambaran klasik kelima ini dapat
dilihat pada halaman lampiran gambar 9.
6. Gambaran klasik keenam : nodul yang berisi kista kista yang dipisahkan
oleh adanya septa-septa
Honeycomb like, gambaran ini sesuai dengan sebuah lesi yang jinak. Lesi
ini akibat adanya hiperplasia. Lesi tersebut bersifat heterogen pada
penampakannya dengan gambaran septa internal multipel yang tipis. Pada
Doppler tidak didapatkan gambaran vaskuler. Penampakan nodul kistik
dengan gambaran sarang tawon ini dapat dikelirukan dengan nodul solid
dengan kalsifikasi mikro. Gambaran klasik keenam ini dapat dilihat pada
halaman lampiran gambar 10.
7. Gambaran klasik ketujuh : nodul yang besar dengan didominasi oleh oleh
lesi kistik sangat mungkin merupakan nodul non neoplastik yang bersifat
12
hipoekoik
dengan
batas
irreguler
curiga
sebuah
neoplasma
lesi
solid
hipoekoik
dengan