Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
suatu sifat yang saling melengkapi. Sebuah rumah tangga yang terdiri dari dua
sifat utama tadi akan menjadi rumah tangga yang sempurna dan lengkap.
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (QS. An Nahl : 97).
Allah SWT mengharamkan perbuatan menjadikan perempuan sebagai
sesuatu yang diwarisi dari orang yang meninggal. Hal ini sesuai dengan firman
Allah SWT,
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang
telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan
bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya
kebaikan yang banyak. (QS. An Nisaa : 19).
Allah SWT juga menjamin kedudukan wanita sebagai pihak yang berhak
menerima warisan dari saudaranya dan bukan sebagai barang yang bisa
diwarisi. Hal ini tercantum dalam surah An Nisaa ayat 7 yang berbunyi,
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi
orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit
atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. (QS. An Nisaa : 7).
Selain itu, ada aturan khusus bagi kaum wanita mengenai hal berpakaian
yang tentunya berbeda dari laki-laki. Allah SWT memerintahkan demikian agar
mereka dapat selamat dari mata-mata khianat kaum laki-laki dan tidak menjadi
fitnah bagi mereka.
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzb : 59).
Kaum wanita pun juga diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjaga
kehormatan mereka di hadapan laki-laki yang bukan suaminya dengan cara tidak
bercampur baur dengan mereka, lebih banyak tinggal di rumah, menjaga
pandangan, tidak memakai wangi-wangian saat keluar rumah, tidak
merendahkan suara dan lain-lain.
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmudan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang Jahiliyah yang dahulu. (QS. Al Ahzb : 33).
Sesungguhnya, semua syariat ini ditetapkan oleh Allah SWT dalam rangka
menjaga dan memuliakan kaum wanita, sekaligus menjamin tatanan kehidupan
yang baik dan bersih dari prilaku menyimpang yang muncul akibat hancurnya
sekat-sekat pergaulan antara kaum laki-laki dan wanita. Mungkin banyak hal
yang dapat belum dipahami mengenai pandangan Islam mengenai wanita.
Namun, hal itu dapat kita pelajari satu persatu. Apapun ketentuan Allah SWT itu
pasti baik dan kita harus memulainya dengan berbaik sangka kepada Allah SWT
dan Nabi Muhammad SAW, bahwa Islam tidak akan mendiskriminasikan wanita.
Wallahu alam