DEFINISI
Tinnitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan
mendengar bunyi tanpa rangsangan bunyi dari luar. Keluhannya bisa berupa bunyi
mendenging, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi lainnya. Bunyi
tersebut dapat terdengar sangat lembut atau keras, bernada tinggi ataupun rendah,
dan dapat terdengar pada salah satu atau kedua telinga. Kondisi ini bukanlah suatu
penyakit, melainkan gejala bahwa terdapat sesuatu yang salah pada sistem
pendengaran, baik pada telinga, saraf pendengaran yang menghubungkan telinga
dalam dengan otak, dan bagian dari otak yang memproses suara.
ETIOLOGI
Tinnitus dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, diantaranya:
-
telinga.
Infeksi pada telinga tengah
Tumor otak
Kelainan tiroid
MANIFESTASI KLINIS
-
KLASIFIKASI
1) Tinitus Subjektif
Jenis tinitus yang paling umum, hanya dapat didengar oleh si penderita. Suara
yang didengar biasanya seperti suara-suara jangkrik, auman, dengungan,
desisan, siulan dan deringan yang melengking.
-
Unilateral
Bilateral
2) Tinitus Objektif
Suara ini dapat didengar oleh penderita maupun dokter. Tinitus Objektif
kurang umum dan jumlah kasusnya kurang dari 5%
-
mendengarnya
dengan
menekan
stetoskop
di
leher,
kita
dapat
Sebagian besar, tinnitus bukanlah tanda dari masalah kesehatan yang serius,
meskipun jika itu keras atau tak kunjung menghilang, akan tetapi hal ini dapat
tinnitus.
-
Pemeriksaan fisik THT dan otoskopi harus secara rutin di lakukan, dan juga
pemeriksaan penala, audiometri nada murni, audiometri tutur, dan bila perlu
lakukan ENG.
PENATALAKSANAAN
Tinnitus tidak memiliki obat, tetapi perawatan yang baik dapat banyak
membantu untuk mengatasi kondisi yang ada. Kebanyakan dokter akan
menawarkan kombinasi dari perawatan bawah, tergantung pada tingkat
keparahan tinnitus dan bidang kehidupan klien yang paling berpengaruh.
1) Alat bantu dengar sering membantu bagi orang yang memiliki gangguan
pendengaran bersama dengan tinnitus. Menggunakan alat bantu dengar harus
disesuaikan dengan hati-hati dalam mengendalikan tingkat suara di sekitar
sehingga membuat klien lebih mudah untuk mendengar. Semakin baik klien
mendengar, semakin berkurang tinnitus klien.
2) Konseling membantu klien belajar bagaimana hidup dengan tinnitus.
Kebanyakan program konseling memiliki komponen pendidikan untuk
membantu klien memahami apa yang terjadi di dalam otak yang
menyebabkan tinnitus. Beberapa program konseling juga akan membantu
klien mengubah cara berpikir klien tentang reaksi tinnitus. Klien mungkin
belajar beberapa hal yang harus dilakukan pada diri sendiri untuk membuat
kebisingan kurang terlihat, agar membantu klien bersantai selama seharian,
atau untuk tidur di malam hari.
3) Wearable generator, perangkat suara kecil elektronik yang cocok di telinga
dan lembut digunakan, terdengar menyenangkan untuk membantu menutupi
PENCEGAHAN
genggam).
Batasi pemakaian walkman, jangan mendengar dengan volume maksimal.
Gunakan pelindung telinga untuk membantu mencegah tinnitus menjadi
semakin parah
Makanlah makanan yang sehat dan rendah garam.
Minumlah vitamin yang berguna bagi saraf untuk melakukan perbaikan,
seperti ginkogiloba, vit A dan E.