Forastero menghasilkan
cokelat
yang
bermutu
sedang,
dikenal
denganbulk
cocoa atau ordinary cocoa. Kulit buah berwarna hijau dan tebal. Bijinya tipis atau gepeng
dan kulit bijinya (kotiledon) berwarna ungu waktu masih basah.
3.
Trinitario merupakan campuran atau hibrida dari jenis criollo danforastero sehingga
cokelat jenis ini sangat heterogen baik warna kulit, bentuk biji, maupun mutunya.
pengangkutan. Biji kakao, yang mempunyai kadar air tinggi, sangat rentan terhadap
serangan jamur dan serangga, keduanya sangat tidak disukai oleh konsumen karena
cenderung menimbulkan kerusakan cita-rasa dan aroma dasar yang tidak dapat diperbaiki
pada proses berikutnya. Standar kadar air biji kakao mutu ekspor adalah 6 - 7 %. Jika
lebih tinggi dari nilai tersebut, biji kakao tidak aman disimpan dalam waktu lama, sedang
jika kadar air terlalu rendah biji kakao cenderung menjadi rapuh.
Ukuran Biji
Ukuran biji kakao merupakan karakteristik fisik penentuan randemen hasil lemak,
dimana semakin besar ukuran biji kakao, maka semakin tinggi randemen lemak dari dalam
biji. Ukuran biji kakao dinyatakan dalam jumlah biji (beans account) per 100 gram contoh uji
yang diambil secara acak pada kadar air 6 - 7 %. Ukuran biji rata-rata yang masuk kualitas
ekspor adalah antara 1,0 - 1,2 gram atau setara dengan 85 - 100 biji per 100 gram. Ukuran biji
kakao kering sangat dipengaruhi oleh jenis bahan tanaman, kondisi kebun (curah hujan)
selama perkembangan buah, perlakuan agronomis dan cara pengolahan.
Kandungan polifenol total dalam bubuk kakao lebih tinggi dibandingkan dalam anggur
maupun teh. Kelompok senyawa polifenol yang banyak terdapat pada kakao adalah flavonoid
yaitu senyawa yang mengandung 15 atom karbon yang 8 terdiri dari dua cincin benzene yang
dihubungkan oleh rantai karbon (Wahyudi et al. 2008). Gambar 1. Produk turunan buah
coklat (Cacao) Sumber : Wahyudi et al. (2008) 2.1. Lemak Kakao Murni Lemak merupakan
komponen termahal dari biji kakao. Biji kakao yang berasal dari pembuatan musim hujan
umumnya mempunyai kadar lemak tinggi (Mulato, 2002 dalam Nur, 2012). Buah Coklat
(Cacao) Biji Coklat (Cacao Bean) Pod Coklat (Cacao Pod)
2.4 Syarat Mutu Biji Kakao