Anda di halaman 1dari 3

SURABAYA SEBAGAI SMART CITY

Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya
dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada
masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Smart City cenderung mengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota.
Konsep Smart City atau kota cerdas sekarang mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep
ini tentu merupakan impian bagi kota kota di Indonesia karena mereka meyakini smart city dapat menyelesaikan
berbagai masalah seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota. Selain itu smart city juga bisa
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara tepat dan tepat
Salah satu kota yang telah menerapkan konsep Smart City adalah Surabaya. Smart City merupakan hasil dari
pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi,
daya kompetitif kota. Perkembangan dan pembangunan kota Surabaya tak perlu diragukan lagi. Surabaya mendapat
pengakuan smart city oleh dunia karena Surabaya telah berhasil mendigitalisasi sekolah yang bisa membantu proses
pendidikan, serta inovasi untuk mengefisienkan anggaran dengan adanya kemajuan teknologi yang membuktikan
bahwa IT dapat menunjang kehidupan sehari hari. Ini tentunya bisa terlaksana dengan adanya pimpinan yang baik
pula. Bu Risma benar benar memikirkan matang matang kota yang diatasinya.
Di masa kepemimpinannya di DKP, hingga menjadi wali kota, Surabaya menjadi lebih asri dan tertata dengan
baik dibandingkan sebelumnya, lebih hijau dan lebih segar.Taman-taman kota yang dibangun Bu Risma adalah
pemugaran taman bungkul di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran
Dolog, taman buah Undaan, serta taman di Bawean, dan di beberapa tempat lainnya yang dulunya mati sekarang tiap
malam dipenuhi dengan warga Surabaya.
Selain itu Bu Risma juga membangun jalur pedestrian dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki
Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman.Di bawah
kepemimpinannya, Kota Surabaya meraih tiga kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013 kategori kota
metropolitan. Selain itu, kepemimpinan Bu Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya
se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam
mengelola lingkungan.
Di Surabaya banyak terdapat open space, bahkan surabaya sudah meningkatkan ruang terbuka hijau menjadi
40%. Salah satu taman di surabaya membuat kota Surabaya mendapat penghargaan dari adiwiyata dan taman terbaik
di Asia.
Tidak heran bila Surabaya berhasil memenangkan Smart City Award 2011 yakni Smart Environment, Smart
Living, dan Smart Governance dan menurut saya itu pantas dari sudut pandang saya yang adalah orang kelahiran
Surabaya. Adapun faktor dan indikator yang dinilai dan menjadi penentu kemenangan Surabaya di ajang tersebut .
Berdasarkan analisis deret waktu yang dilakukan,hingga penelitian ini dilakukan ada 4 fase yang sudah
dilakukan oleh Surabaya. Setelah fase keempat, masih belum diketahui apa fase selanjutnya karena ini masih dalam
proses menuju Smart City.
Fase pertama adalah fase pembenahan Internal Pemerintahan pada tahun 2005 sampai 2006. Hal ini
dilatarbelakangi oleh kondisi Kota Surabaya saat itu memang sedang dalam krisis politik dan kinerja pegawai
Pemerintah Kota yang buruk sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah. Perubahan
dimulai saat terpilihnya walikota baru yaitu Bambang Dwi Hartono yang memiliki ambisi memperbaiki kinerja
pemerintah sebelumnya dan berfokus pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Fase kedua ini fokus pada pembangunan program program untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat
agar bisa memanfaatkan TI dan juga memperbaiki kondisi lingkungan kota seperti pembentukan kader fasilitator
lingkungan sebagai upaya pengembalian kepercayaan masyarakat dan upaya memperbaiki kondisi lingkungan.
Fase ketiga berfokus pada pengembangan pelayanan publik berbasis TI ketika masyarakat dianggap sudah
siap menggunakan teknologi. Hal ini membuat masyarkat mendapat pelayanan yang lebih baik, cepat dan lebih mudah
dengan bantuan teknologi. Pelayanan tersebut adalah akses internet gratis pada masyarakat dan pemanfaatan media
sosial dalam mengalirkan informasi tentang surabaya yang up-to-date.
Dan fase keempat adalah pengembangan layanan kota berbasis teknologi tinggi. Pemerintahan Kota Surabaya
mulai menggunakan infrastuktur yang lebih canggih untuk menuju Smart City. Hal ini didorong oleh sudah banyaknya
kota di dunia yang telah mengimplementasikannya. Infrastuktur tersebut adalah sistem transportasi cerdas ITS-ATCS,
1

dan pengolahan sampah menjadi energi. Penggunaan TIK juga semakin banyak dan terus dikembangkan dengan
beragam aplikasi dan layanan berbasis teknologi.
Untuk mendengarkan aspirasi masyarakat , Pemerintah Kota Surabaya menyediakan e-musrenbang, yaitu
pengajuan rencana program dan pembangunan secara online. Warga bisa mengajukan permohonan, aspirasi, atau
pendapatnya. Tentu program ini sangat membantu penduduk Surabaya dalam memberikan idenya yang pasti bertujuan
untuk mengembangkan Kota Surabaya
Di Kota Surabaya sendiri, kemungkinan besar menggunakan pendekatan yang holistik dalam pembangunan
kotanya menuju Smart City. Pendekatan holistik berarti bahwa pembangunan dan pengelolaan kota dengan konsep
Smart City, khususnya pada pemanfaatan teknologi untuk memudahkan dan memberi kenyamanan masyarakat kota
dilakukan pada semua dimensi, dimulai secara bersamaan. Hal ini dilihat dari program-program pembangunannya
yang pada dasarnya memang tidak berfokus pada satu dimensi, namun dari semua dimensi dibangun, sesuai dengan
kebutuhan ataupun permasalahan yang ada. Kota Surabaya telah berupaya memanfaatkan teknologi dalam semua
dimensi, sebagai suatu sarana untuk mempermudah aktifitas di dalam kota, baik bagi kinerja pemerintahnya sendiri,
maupun mempermudah pelayanan bagi masyarakat Kota Surabaya.
Rencana rencana tata ruang kota Surabaya baik secara jangka pendek dan panjang sudah sangat bagus. Kota
Surabaya pasti telah melakukan manajemen-manajemen kota yang lebih baik daripada kota-kota lain di Indonesia
sehingga dapat meningkatkan performa kota yang pada akhirnya mengantarkan Surabaya untuk memenangkan Smart
City Awards 2011. Kota ini memang merupakan kota besar di Indonesia memiliki permasalahan-permasalahan yang
terkait dengan kepadatan kota, sehingga Pemerintah Kota Surabaya ingin melakukan pembangunan dan manajemen
kota yang lebih baik. Kota
Surabaya dan Jakarta itu beda. Jakarta kuatnya menengah keatas, namun yang miskin tertindas. Namun
Surabaya mayoritas menengah namun semua masyarakat dapat meningkatkan perekonomian. Sifat kemanusiaan kota
Surabaya ini dilihat dari berbagai program pemerintah, misalnya ada taman selalu ada taman bermain anak, puskemas
merawat lansia miskin. Penduduk Surabaya sadar bahwa sebenarnya kota hanya sekedar wadah dan merekalah yang
punya harga diri mengembangkan cita citanya dalam alat yang bernama kota itu.
Konsep e-government dan e-procurement sudah diterapkan di Kota Surabaya sejak tahun 2002 adalah Smart
Governance, meliputi antara lain keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan, sistem administrasi
kependudukan, sistem administrasi perijinan, partisipasi warga dan sistem monitoring area publik. Surabaya Single
Window adalah layanan perizinan satu pintu untuk mengurus sekitar 24 surat perizinan, mulai dari izin pembuatan
perusahaan, izin reklame, sampai izin mendirikan bangunan. Konsep lainnya seperti e-budgeting, e-delivery, econtrolling, dan e-monitoring diterapkan kemudian.
Dalam konsep e-monitoring, pemerintah kota Surabaya misalnya bisa memantau situasi seluruh kota, mulai
dari lalu lintas jalan raya hingga kondisi tempat pembuangan sampah. Setiap tahun, e-government Surabaya selalu
mendapatkan award tingkat Asia Pasifik. Ini karena Bu Risma tidak ingin administrasi malah memperlambat
pelayanan masyarakat. Dengan sistem elektronik, tidak akan ada lagi rasa sungkan, takut salah, atau calo. Semua serba
transparan tapi harus sesuai aturan yang berlaku.
Di Surabaya konsep trafic light sudah diatur dengan CCTV dan integrated traffic system management. Di
mana ketika ada antrean panjang di depan traffic light, maka secara otomatis lampu berwarna merah akan berjalan
lebih cepat. Artinya, Walikota bisa mengikuti perkembangan Surabaya dari lapangan secara langsung. Dengan
demikian, perkembangan dan kondisi kota bisa dikontrol oleh pemerintah dan masyarakat.
Sistem pembayaran pegawai, pengelolaan puskesmas dan lainnya sudah menggunakan teknologi sistem
informatika. Obat-obat yang diberi ke pasien sudah didata secara online, pasien bisa melihat obat apa saja yang
diberikan oleh doktor.
Di Surabaya pula pengelolaan sampah dan sungainya benar benar ditangani dengan baik. Soal banjir juga
demikian, pemerintah kota bisa melihat pompa air hujan yang sedang bermasalah sehingga ketika ada banjir kondisi
banjir akan segera surut.
Smart city juga dilihat dari taman yang sudah dipasang internet dan sistem pendidikan yang semuanya
menggunakan metode online. Meski sering mendapatkan Piala Adipura atas penataan kota, Surabaya merupakan kota
yang secara ekonomis sudah mapan dan memiliki rasa kemanusian yang cukup tinggi.
Dengan adanya internet Surabaya memberikan pelajaran TI Gratis tak hanya mewujudkan sistem di tingkat
pemerintahan, untuk memenuhi kebutuhan TIK warga dan mewujudkan Surabaya Multi Media City (SMMC),
Pemerintah Kota Surabaya membangun Broadband Learning Centre (BLC) di beberapa tempat umum terutama taman
3

kota. Semua warga tanpa memandang usia, gender, lokasi, dan kondisi sosial ekonomi, dapat belajar telematika gratis.
Diharapkan mereka dapat mudah mengakses perangkat TIK yang tersedia.
Kemunculan Smart City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya angkatan
kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi tinggi), modal sosial
(contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial (contohnya aktifitas bisnis kreatif).
Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan
meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhana ekonomi suatu kota.
Pada tahun 2016 ini Surabaya menjadi tuan rumah Smart City Forum yang akan dihadiri peserta dari berbagai
negara di Dunia. Ini merupakan pengakuan Internasional atas sukses metamorfosis Surabaya menjadi salah satu kota
cerdas di Dunia. Diharapkan para penduduk Surabaya dapat mempertahankan trend positif ini dengan menjaga
lingkungan sektar mereka.
Pembangunan Kota Surabaya pada dasarnya telah mencakup enam dimensi yang dikemukakan oleh Griffinger
(2007) yaitu smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living.
Prosesnya memang bertahap, disesuaikan dengan kondisi kota saat itu sehingga prosesnya terkesan lambat . Meskipun
semua sudah bagus, Surabaya yang sudah mulai tua ini tidak memiliki kekurangan yang harus segera diperbaiki.
Seperti konsep pembangunan gedung di Surabaya yang masih menggunakan konsep lama. Seharusnya ke depan
pembangunan gedung di Surabaya sudah harus informasionalisasi. Artinya di satu lokasi itu bisa menjadi tempat untuk
bekerja, bertemu relasi, berbisnis, dan untuk rekreasi dan ini adalah pekerjaan rumah pemerintah Surabaya.
Melihat pengalaman Kota Surabaya menuju Smart City, apabila dibandingkan dengan kota-kota lain di negara
maju yang menerapkan konsep ini, memang bisa dikatakan bahwa pencapaian Surabaya masih belum seberkembang
Jakarta dan Bandung. Surabaya masih tertinggal, khususnya pada pengembangan teknologi untuk meningkatkan
kenyamanan dan kemudahan aktifitas di dalam kota. namun hal tersebut memang wajar terjadi, karena kondisi kota
yang berbeda, baik dari fisik, ekonomi, sosial, maupun prioritas permasalahan yang berbeda membuat penerapan
konsep Smart City pada berbagai kota menjadi berbeda.

Source :
1. http://radarsurabaya.jawapos.com/read/2016/05/31/1585/johan-silas-surabaya-sudah-menjadi-smart-city-/1
2. https://faysouwakil12.wordpress.com/2014/06/27/surabaya-smart-city/
3. https://www.infokomputer.com/2015/08/fitur/surabaya-pionir-smart-city-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai