Anda di halaman 1dari 3

Peraturan

mentri yang
mendasari

Kareteristik
standar
kelulusan
Karekteristik
standar isi

Kareteristik
penilaian

Pendekatan
pembelajaran
yang
digunakan

Kurikulum 2004
KBK
UU No. 22 tahun 1999 dan pp No. 25 tahun
2000
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau
disebut dengan KBK merupakan
implementasi dari UU Sisdiknas no. 20
tahun 2003

1. Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari


Standar Isi

Kurikulum 2006 ktsp


peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 24
Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan SI dan SKL

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan
implementasi dari UU no. 32
tahun 2013
Permendikbud No. 105 Tahun
2014 tentang Pendampingan
Pelaksanaan Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah

1) Standar Kompetensi Lulusan Isi


Stanstandar
diturunkan dari Standar Isi

Kompetensi

diturunkan
Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Penilaian menekankan pada proses dan
hasil dalam upaya pencapaian kompetensi:
Penilaian proses ditujukan untuk melihat
prosedur dan keterlibatan siswa dalam
suatu kegiatan. Sedangkan penilaian hasil
difokuskan pada tingkat pencapaian
kompetensi siswa sesuai dengan rumusan
kompetensi yang ditetapkan.
Pendekatan Berbasis Kompetensi
menggunakan pendekatan dan metode
yang bervariasi

Standar Isi diturunkan dari


Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran
Penilaian dalam KTSP adalah
penilaian berbasis
kompetensi, yaitu bagian
dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan untuk
mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik
yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
secara umum terdapat 4
macam pendekatan
pembelajaran yang sesuai
dengan prinsip-prinsip KTSP
dalam pelaksanaan
pembelajaran, yaitu:
1.

Pembelajaran Langsung;

dari

Lulusan

kebutuhan

masyarakat
Lulusan Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan

Penilaian dalam
Kurikulum 2013 memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Belajar Tuntas, Otentik,
Berkesinambungan,
Berdasarkan Acuan Kriteria
pendekatan saintifik dan model
pembelajaran kurikulum 2013
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mencoba
4. Mengasosiasi
5. Mengkomunikasikan

Tuntutan
terhadap
propisional
guru

memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan


idealisme;
b. memiliki komitmen untuk meningkatkan
mutu pendidikan, kei- manan, ketakwaan,
dan akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik atau latar
belakang pendidikan sesuai dengan bidang
tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan bidang tugas;
e. memiliki tanggungjawab atas
pelaksanaan tugas keprofesioanlan;
f. memperoleh penghasilan yang
ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
maaf jika ada kesalahan

2.

Pembelajaran Kontekstual;

3.

Pembelajaran Berbasis
Masalah;

4.

Pembelajaran Kooperatif.

Untuk meningkatkan
keprofesionalan guru, maka
guru harus memahami peran
dan tugasnya sebagai
seorang guru yaitu sebagai
sumber belajar, pendidik,
pembelajar, pembimbing,
pelatih, penasehat, agen
pembaharu (innovator) serta
sebagai model dan teladan

Guru profesional seharusnya


memiliki empat kompetensi,
yaitu kompetensi pedagogis,
kepribadian, sosial dan
profesional. Guru harus
memiliki pengetahuan yang
luas, bijak, dan dapat
bersosialisasi dengan baik,
memiliki bakat, minat,
panggilan jiwa, dan idealisme.
Disisi lain mereka juga harus
mematuhi kode etik profesi,
memiliki hak dan kewajiban
dalam melaksanakan tugas,
memperoleh penghasilan yang
ditentukan sesuai dengan
prestasi kerjanya, memiliki
kesempatan untuk
mengembangkan profesinya
secara berkelanjutan,
memperoleh perlindungan
hukum dalam melaksanakan
tugas profesionalnya, dan
memiliki organisasi profesi yang
berbadan hokum.

Kurikulum adalah suatu rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide dan gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum
termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses belajar.
Perubahan kurikulum disebabkan oleh perkembangan dan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kekurangan dari kurikulum
yang sebelumnya yang menuntut adanya perubahan untuk mencapai hasil belajar dan tujuan pendidikan yan lebiah baik. Dalam perubahan
kurikulum dari tahun 1994, KBK, dan KTSP ,dan Kurikulim 2013 memiliki karakteristik masing-masing.
Kurikulum merupakan suatu alat untuk tercapainya tujuan pengajaran dan pendidikan. Kurikulum
merupakan dasar pelaksanaan pendidikan. Kurikulum merupakan kunci penentu keberhasilan proses belajar
mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru harus mengkaji, mengetahui, memahami, dan melaksanakan
kurikulum yang sedang berlaku. Dengan demikian, guru akan melakkukan kegiatan belajar mengajar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dan arah pembelajaranya akan jelas.
Sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis, kurikulum mengemban peranan
yang sangat penting bagi pendidikan siswa. Ada tiga peranan kurikulum yang sangat penting yakni peranan
konservatif, peranan kritis atau evaluatif, peranan kreatif. Kurikulum hendaknya bersifat luwes dan dinamis. Luwes
dimaksudkan bahwa kurikulaum tidak baleh kaku, tapi dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan
tingkat kelas. Dalam tingkat sekolah yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara tugas kepala
sekolah dan tugas guru dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan tingkat dalam pelaksanaan
administrasi, yaitu tingkat kelas dan tingkat sekolah, namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi
kurikulum tersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggung jawab melaksananakan proses
administrasi kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai