Diusulkan oleh:
Binti Ruliana
1431410139
2014
1431410015
2014
1431210149
2014
1541230043
2015
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Binti Ruliana
: 1431410139
: Teknik Kimia
: Politeknik Negeri Malang
: Jalan Senggani No. 23 RT 04
RW 03 Jatimulyo - Lowokwaru
Malang
085732681213
f. Alamat Email
: rulianabinti@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Windi Zamrudy, B. Tech., M.Pd
b. NIDN
: 0028116402
c. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jalan Margoutomo No. 18 RT 06
RW 10 Jetis Mulyoagung Dau
Malang
081945955508
Malang, 26 April 2016
,Ketua Jurusan Teknik Kimia
Ir. Hardjono, MT
NIP. 19600205 198803 1 003
Binti Ruliana
NIM. 1431410139
Dosen Pembimbing
ii
RINGKASAN
Di era teknologi yang semakin modern dan perkembangan alat-alat yang
semakin canggih, berbagai jenis kecelakaan kerja menjadi meningkat dan
bermacam-macam. Kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa
maupun materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga berdampak terhadap
kelancaran proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan akhirnya
berdampak pada masyarakat luas. Hal itu dikarenakan rendahnya pengetahuan
tentang K3L dan kurang memahami bagaimana cara pengaplikasian K3L dalam
bekerja. Khususnya pada saat jenjang perkuliahan, pemahaman mengenai budaya
K3L masih sebatas formalitas dan pengetahuan dasar saja sehingga belum
terealisasikan secara optimal. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak negatif
pada kinerja di lapangan (kawasan industri). Salah satu upaya untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dibutuhkannya suatu program baru yang lebih efisien
dalam menyelasaikan permasalahan terkait mengenai penerapan budaya K3L.
Gagasan baru dalam metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
kesadaran akan pemahaman dan penerapan budaya K3L disebut dengan safety
programs berbasis VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai metode
pemahaman K3L, safety programs didalamnya memuat mengenai: System,
Attitude, Fundamental, Experience, Time, and You. Dalam hal ini diwujudkan
melalui dua pendekatan yaitu membangun budaya K3L pada lingkup perguruan
tinggi dan meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri. Membangun budaya
K3L pada lingkup perguruan tinggi dilakukan melalui safety programs berbasis
VIP, dimana: (1) Video, dalam safety programs mencakup system , fundamental,
dan experience. (2) Implementasi, pada safety programs mencakup attitude, time,
dan you. (3) Poster, mencakup semua komponen dalam safety programs. Untuk
meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri, subjek (pelaku/pelaksana) K3L
dapat menyampaikan pemahaman budaya K3L melalui safety programs yaitu
system, attitude, fundamental, experience, time and you, sehingga peningkatan
budaya K3L dapat terealisasi dan menjadikan segala sesuatu yang berkaitan dengan
keselamatan menjadi budaya keselamatan kerja yang dipahami dan dilaksanakan
oleh semua tenaga kerja serta angka bahaya dan kecelakaan kerja dalam lingkup
industri dapat ditekan selanjutnya produktivitas dan mutu tenaga kerja akan
mengalami peningkatan.
Hadirnya Safety Programs Berbasis VIP diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran akan pemahaman dan penerapan budaya K3L. Selain itu, Safety
Programs Berbasis VIP ini lahir melalui ide-ide yang diyakini mampu untuk
mengatasi permasalahan terkait penerapan budaya K3L. Menegaskan bahwa sivitas
akademika dalam perguruan tinggi dan tenaga kerja dalam industri memiliki peran
yang penting terhadap pelaksanaan dan pemahaman budaya K3L, serta dukungan
dari pemerintah dan masyarakat akan berpengaruh terhadap penerapan budaya
K3L.
Kata kunci : K3L, Safety Programs, VIP (Video, Implementasi, dan Poster)
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri semakin meningkat, maka tidak
diragukan lagi kecelakaan kerja semakin banyak terjadi. Kecelakaan adalah suatu
kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki awalnya yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
kerugian baik korban manusia dan atau harta benda (Depnaker 1999). Kecelakaan
kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang
merugikan terhadap manusia, merusak harta benda dan kerugian terhadap manusia,
merusak harta benda dan kerugian terhadap proses (Sugeng Budiono 2003, h.171).
Penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi di dalam kawasan industri
antara lain adalah hal yang tidak terduga, kondisi kerja rawan kecelakaan (unsafe
condition), perilaku karyawan yang dapat menimbulkan kecelakaan (unsafe
action), dan faktor manusia. Kecelakaan kerja di kawasan industri ditunjang oleh
keselamatan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L)
merupakan segala bentuk usaha keselamatan yang berhubungan dengan cara kerja,
tempat kerja, alat kerja, material, proses maupun landasan tempat kerja yg bertujuan
untuk mengendalikan potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja
(safety is control of accidental loss). Sasaran dari K3L lebih kepada tempat kerja
dan interaksi antara manusia terhadap lingkungan kerjanya. Kondisi keselamatan
kerja di Indonesia secara umum masih tergolong rendah. Hal tersebut
mencerminkan bahwa daya saing dari perusahaan-perusahaan Indonesia di dunia
Internasional masih sangat rendah.
Di era teknologi yang semakin modern dan juga perkembangan alat-alat
yang semakin canggih, berbagai jenis kecelakaan kerja menjadi meningkat dan
bermacam-macam. Kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa
maupun materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga berdampak terhadap
kelancaran proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan akhirnya
berdampak pada masyarakat luas. Hal itu dikarenakan rendahnya pengetahuan
tentang K3L dan kurang memahami bagaimana cara pengaplikasian K3L dalam
bekerja. Khususnya pada saat jenjang perkuliahan, pemahaman tentang K3L masih
sebatas formalitas dan pengetahuan dasar saja sehingga belum terealisasikan secara
optimal. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kinerja di
lapangan dan juga di kawasan industri.
Tenaga kerja merupakan aset berharga bagi sebuah perusahaan, maka dari
itu mereka berhak mendapatkan pengetahuan mengenai keselamatan kerja. Karena
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat meminimalisir jumlah kecelakaan dan juga penyakit
akibat kerja yang akhirnya dapat berpengaruh pada peningkatan efisiensi dan
produktivitas kerja. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi
kecelakaan kerja di lapangan, tetapi hal itu belum begitu berpengaruh terhadap
keselamatan kerja di lapangan. Hal yang diperlukan adalah pemahaman khusus
terhadap pihak terkait tentang K3L dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
untuk mengurangi masalah kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, penulis mengajukan PKM GT dengan judul Safety
Programs Berbasis VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode
Pemahaman K3L secara Komprehensif, yang mana sebagai acuan bagi pihak
terkait untuk mampu menerapkan segala tindakan yang dapat menciptakan kondisi
kerja yang aman.
Tujuan
Gagasan ini dibuat dengan tujuan, yaitu :
1. Untuk mengetahui gambaran secara umum dan kebijakan tentang safety
programs berbasis VIP sebagai metode pemahaman K3L secara komprehansif.
2. Untuk mengetahui tahapan dari penerapan safety programs berbasis VIP sebagai
metode pemahaman K3L secara komprehensif.
3. Untuk mewujudkan sikap dan perilaku safety dalam dunia kerja (industri) secara
optimal dengan dilakukannya pemahaman safety programs berbasis VIP.
Manfaat
Gagasan ini memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap responsif
dan antisipatif mahasiswa dalam memecahkan berbagai masalah keselamatan
dan kesehatan kerja yang ada di tempat kerja, sekaligus menambah pengalaman
mahasiswa sehingga mampu menemukan masalah yang dihadapi, menganalisis
dan memberikan solusi pemecahan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Mengembangkan pengetahuan tentang pemahaman keselamatan dan kesehatan
kerja di dalam perguruan tinggi.
3. Bagi perusahaan
Membantu pihak perusahaan dalam memberikan pemahaman tentang K3L
dalam lingkup industri.
4. Bagi Masyarakat
Memberikan rasa nyaman bagi masyarakat di lingkungan industri dengan
adanya upaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan tersebut yang
ditanamkan saat perkuliahan.
5. Bagi Pemerintah
Mengurangi angkan kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas bangsa
serta sebagai salah satu upaya dalam melindungi hak tenaga kerja.
GAGASAN
Kondisi Terkini dalam Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan (K3L)
Safety dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari
kecelakaan atau bahaya. Penerapan safety pada umumnya berkaitan dengan
pekerjaan sehingga safety lebih cenderung diartikan sebagai keselamatan kerja.
Menurut Rika Ampuh Hadiguna (2009), keselamatan kerja berarti proses
merencanakan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standar yang menjadi acuan
dalam bekerja. Dalam pemahaman mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan (K3L) harus dimulai dari dunia pendidikan, minimal pada jenjang
perguruan tinggi agar pelajar sudah memiliki kesiapan ketika memasuki dunia kerja
(industri) dan bahkan saat bekerja tidak akan sulit dalam menerapkannya.
Hal mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk
meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan
efisien. Metode pengajaran dipandang sebagai salah satu unsur penting dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pemahaman mengenai K3L terhadap pelajar
masih belum maksimal dikarenakan metode pengajaran yang diterapkan hanya
sebatas pemberian materi dan teori tentang K3L tanpa adanya praktik atau simulasi
langsung. Pada kenyataannya pemahaman K3L perlu ditekankan agar pelajar
memahami bahwa kecelakaan kerja yang terjadi bisa menimbulkan korban jiwa dan
kerugian materi maupun material serta dapat merusak lingkungan sekitar yang
akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Untuk itu, perlu pelaksanaan
pembelajaran simulasi dan praktik dengan memenuhi kaedah dan prosedur K3L
dengan benar maka pelajar akan menjadi tenaga kerja terampil.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan
terhadap ketenagakerjaan. Undang-undang nomor 3 tahun 1992 menyebutkan
bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam jangka panjang masyarakat industri
diharapkan memiliki budaya K3L dengan menerapkan ketentuan dan standar K3L
secara konsisten, maka potensi teknologi dapat dimanfaatkan dengan aman dan
efesien serta dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja berperanan penting dalam peningkatan mutu dan kualitas
kerja, untuk itu diperlukan kesadaran tenaga kerja dalam pemahaman K3L dan
penerapan budaya K3L. Dengan demikian, pemahaman mengenai K3L dapat
diterapkan mulai dari perguruan tinggi sehingga pada saat masuk di lingkungan
industri tinggal penerapannya saja tanpa harus mengulang untuk mempelajari teori
K3L. Sedangkan untuk memahami peran penting K3L dapat dilakukan melalui
metode pembelajaran yang efektif.
Sivitas Akademika
Undang-undang nomor 12 tahun 2012 menyebutkan bahwa sivitas
akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sedangkan mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
Mengembangkan budaya K3L dimulai dari perguruan tinggi, dengan demikian
sivitas akademika memiliki peran penting dalam mengembangkan sekaligus
mewujudkan budaya K3L di lingkup perguruan tinggi. Dosen (pengajar) berperan
dalam penyampaian materi, teori, dan simulasi kepada mahasiswa (peserta didik)
dengan metode pemahaman K3L melalui safety programs dan peran mahasiswa
adalah sebagai penerima dan pelaksana dalam mengembangkan budaya K3L serta
sebagai media untuk menyampaikan pentingnya budaya K3L dalam meminimalisir
timbulnya bahaya atau kecelakaan kerja dan dampak yang terjadi apabila budaya
K3L tidak diterapkan secara maksimal kepada orang lain, dalam hal ini dilakukan
melalui media bergambar (poster).
Pemerintah
Pemerintah mengetahui bahwa penerapan budaya K3L perlu dilaksanakan
untuk meminimalisir terjadinya bahaya atau kecelakaan kerja dan sebaiknya
pemerintah mendukung dalam penerapan budaya K3Lmelalui safety programs
berbasis VIP yang merupakan metode pemahaman K3L agar dapat terlaksana
dengan baik.Selain itu, pemerintah dapat memfasilitasi dari segi material maupun
materiil sebagai penunjang dalam mewujudkan budaya K3L secara maksimal.
Langkah-Langkah Strategis Metode Pemahaman K3L melalui Safety
Programs
Telah dijelaskan bahwa dalam membangun dan mewujudkan budaya K3L
pada lingkup perguruan tinggi serta meningkatkan budaya K3L pada lingkup
industri dapat dilakukan melalui safety programs berbasis VIP sehingga metode
pemahaman K3L dapat diterima dan diterapkan dengan baik. Metode pemahaman
K3L melalui safety programs berbasis VIP dimaksudkan agar pada diri setiap
individu memiliki rasa peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang pada
akhirnya dapat menanamkan budaya K3L. Dengan demikian, pelaksanaan safety
programs berbasis VIP sangat berpengaruh terhadap metode pemahaman K3L
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Safety Programs
Berbasis VIP
Video:
System, Fundamental,
and experience
Implementasi:
Attitude, Time, and You
Poster:
SAFETY
Membangun
Budaya K3L
Meningkatkan
Budaya K3L
Perguruan Tinggi,
oleh: Sivitas
Akademika
Industri,
oleh: Tenaga Kerja
KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Untuk membangun budaya K3L pada lingkup perguruan tinggi dilakukan
oleh sivitas akademika dan meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri
dilaksanakan oleh tenaga kerja dapat diwujudkan melalui safety programs berbasis
VIP (video, implementasi, dan poster) sebagai metode pemahaman K3L.
Teknik Implementasi
Metode pemahaman K3L melalui safety programs berbasis VIP (video,
implementasi, dan poster) dapat terwujud melalui dua pendekatan yaitu
membangun budaya K3L di lingkup perguruan tinggi dan meningkatkan budaya
K3L di lingkup industri sehingga komponen terpenting adalah pelaksana dalam
penerapan budaya K3L yaitu sivitas akademika dan tenaga kerja.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Prediksi keberhasilan gagasan dapat tercapai dengan baik apabila dua
pendekatan yang dilakukan dalam metode pembelajaran K3L melalui safety
programs berbasis VIP (video, implementasi, dan poster) dapat terealisasi secara
optimal. Menegaskan bahwa sivitas akademika dalam perguruan tinggi dan tenaga
kerja dalam industri memiliki peran yang penting terhadap pelaksanaan dan
pemahaman budaya K3L. Selain itu, peran dan dukungan dari pemerintah dan
masyarakat akan berpengaruh terhadap penerapan budaya K3L.
10
DAFTAR PUSTAKA
Argama, Rizky 2006, Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai Komponen
Jamsostek, Makalah Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Budiono, Sugeng 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan KK, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Daniel A. Crow & Joshep F. Louvarl 2002, Chemical Process Safety Fundamental
with Application, Second Edition, Prentice Hall PTH, United States of
America.
Departemen Tenaga Kerja 1999, Training Material K3 Bidang Kerja, Jakarta.
Hadiguna, R. A 2009, Manajemen Pabrik : Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan
Efektifitas. Jakarta, Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia no. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
Undang-Undang Republik Indonesia no. 12 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
11
Binti Ruliana
P
D3-Teknik Kimia
1431410139
Kediri, 30 Juni 1996
rulianabinti@gmail.com
085732681213
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
MI
Muhammadiyah
Kambingan
2002-2008
SMP
MTsN 1 Pagu
SMA
SMAN 1 Gurah
2008-2011
IPA
2011-2014
Binti Ruliana
12
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
MI NU Curung
Rejo
2002-2008
SMP
SMPN 3
Kepanjen
2008-2011
SMA
SMA ISLAM
Kepanjen
IPA
2011-2014
13
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SDN Blimbing 1
Malang
2002-2008
SMP
SMPN 3 Malang
SMA
SMAN 8 Malang
2008-2011
IPA
2011-2014
14
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
SD
SDN Pakisaji 2
1999-2005
SMP
SMPN 1
Kepanjen
2005-2008
SMA
SMKN 1
Singosari
Teknik Alat Berat
2008-2011
15
Alamat Kantor
10
Nomor Telepon/Faks
11
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Bidang Ilmu
S-1
The Huddersfield
Polytechnic, England
Physical and
Chemical Sciences
S-2
Universitas Negeri Malang
Manajemen Pendidikan
Tahun Masuk-Lulus
1987 - 1989
Nama Pembimbing/
Promotor
2003 - 2006
16
17
No
Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Binti Ruliana/
1431410139
D3-Teknik Esakta
Kimia
(Teknik
Kimia)
Elita Rahayu
Widayanti/
1431410015
D3-Teknik Esakta
Kimia
(Teknik
Kimia)
D3-Teknik Esakta
Mesin
(Teknik
Mesin)
Mochamad
Saiful Arifin/
1541230043
D3-Teknik Esakta
Mesin
(Teknik
Produksi
Mesin)
Perawatan
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
(jam/minggu)
5 jam/minggu Perencanaan
Ide
Gagasan
Kesimpulan
5 jam/minggu Gagasan
Halaman
sampul
Halaman
Pengesahan
Lampiranlapiran
5 jam/minggu Gagasan
Pendahuluan
Daftar
pustaka
5 jam/minggu Gagasan
Pendahuluan
Daftar Isi
18
Yang menyatakan,
Ketua Kelompok
Binti Ruliana
NIM. 1431410139