Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Safety Programs Berbasis VIP (Video, Implementai, dan Poster)


sebagai Metode Pemahaman K3L secara Komprehensif
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Binti Ruliana

1431410139

2014

Elita Rahayu Widayanti

1431410015

2014

Ferry Tri Harya Syavida Purwanto

1431210149

2014

Mochamad Saiful Arifin

1541230043

2015

POLITEKNIK NEGERI MALANG


MALANG
2016

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS


1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Safety Programs Berbasis VIP


(Video, Implementasi, dan Poster)
sebagai Metode Pemahaman K3L
secara Komprehensif
: PKM-Gagasan Tertulis

: Binti Ruliana
: 1431410139
: Teknik Kimia
: Politeknik Negeri Malang
: Jalan Senggani No. 23 RT 04
RW 03 Jatimulyo - Lowokwaru
Malang
085732681213
f. Alamat Email
: rulianabinti@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Windi Zamrudy, B. Tech., M.Pd
b. NIDN
: 0028116402
c. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jalan Margoutomo No. 18 RT 06
RW 10 Jetis Mulyoagung Dau
Malang
081945955508
Malang, 26 April 2016
,Ketua Jurusan Teknik Kimia

Ketua Pelaksana Kegiatan

Ir. Hardjono, MT
NIP. 19600205 198803 1 003

Binti Ruliana
NIM. 1431410139

Pembantu Direktur III

Dosen Pembimbing

Drs. Sidik Ismanu, M.Si


NIP. 19561108 198803 1 001

Windi Zamrudy, B. Tech., M.Pd


NIP. 19641128 199103 1 007

ii

RINGKASAN
Di era teknologi yang semakin modern dan perkembangan alat-alat yang
semakin canggih, berbagai jenis kecelakaan kerja menjadi meningkat dan
bermacam-macam. Kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa
maupun materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga berdampak terhadap
kelancaran proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan akhirnya
berdampak pada masyarakat luas. Hal itu dikarenakan rendahnya pengetahuan
tentang K3L dan kurang memahami bagaimana cara pengaplikasian K3L dalam
bekerja. Khususnya pada saat jenjang perkuliahan, pemahaman mengenai budaya
K3L masih sebatas formalitas dan pengetahuan dasar saja sehingga belum
terealisasikan secara optimal. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak negatif
pada kinerja di lapangan (kawasan industri). Salah satu upaya untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dibutuhkannya suatu program baru yang lebih efisien
dalam menyelasaikan permasalahan terkait mengenai penerapan budaya K3L.
Gagasan baru dalam metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
kesadaran akan pemahaman dan penerapan budaya K3L disebut dengan safety
programs berbasis VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai metode
pemahaman K3L, safety programs didalamnya memuat mengenai: System,
Attitude, Fundamental, Experience, Time, and You. Dalam hal ini diwujudkan
melalui dua pendekatan yaitu membangun budaya K3L pada lingkup perguruan
tinggi dan meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri. Membangun budaya
K3L pada lingkup perguruan tinggi dilakukan melalui safety programs berbasis
VIP, dimana: (1) Video, dalam safety programs mencakup system , fundamental,
dan experience. (2) Implementasi, pada safety programs mencakup attitude, time,
dan you. (3) Poster, mencakup semua komponen dalam safety programs. Untuk
meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri, subjek (pelaku/pelaksana) K3L
dapat menyampaikan pemahaman budaya K3L melalui safety programs yaitu
system, attitude, fundamental, experience, time and you, sehingga peningkatan
budaya K3L dapat terealisasi dan menjadikan segala sesuatu yang berkaitan dengan
keselamatan menjadi budaya keselamatan kerja yang dipahami dan dilaksanakan
oleh semua tenaga kerja serta angka bahaya dan kecelakaan kerja dalam lingkup
industri dapat ditekan selanjutnya produktivitas dan mutu tenaga kerja akan
mengalami peningkatan.
Hadirnya Safety Programs Berbasis VIP diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran akan pemahaman dan penerapan budaya K3L. Selain itu, Safety
Programs Berbasis VIP ini lahir melalui ide-ide yang diyakini mampu untuk
mengatasi permasalahan terkait penerapan budaya K3L. Menegaskan bahwa sivitas
akademika dalam perguruan tinggi dan tenaga kerja dalam industri memiliki peran
yang penting terhadap pelaksanaan dan pemahaman budaya K3L, serta dukungan
dari pemerintah dan masyarakat akan berpengaruh terhadap penerapan budaya
K3L.
Kata kunci : K3L, Safety Programs, VIP (Video, Implementasi, dan Poster)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
RINGKASAN .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Tujuan ..................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................... 2
GAGASAN ...................................................................................................... 3
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ...................................................... 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya ......................................... 4
Parameter Keberhasilan melalui Gagasan yang Diajukan ...................... 5
Pihak-pihak dalam Pengimplementasian Gagasan ................................. 7
Langkah Strategis Pengimplementasian Gagasan .................................. 8
KESIMPULAN ................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar1. Safety Programs Berbasis VIP .......................................................

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri semakin meningkat, maka tidak
diragukan lagi kecelakaan kerja semakin banyak terjadi. Kecelakaan adalah suatu
kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki awalnya yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
kerugian baik korban manusia dan atau harta benda (Depnaker 1999). Kecelakaan
kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang
merugikan terhadap manusia, merusak harta benda dan kerugian terhadap manusia,
merusak harta benda dan kerugian terhadap proses (Sugeng Budiono 2003, h.171).
Penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi di dalam kawasan industri
antara lain adalah hal yang tidak terduga, kondisi kerja rawan kecelakaan (unsafe
condition), perilaku karyawan yang dapat menimbulkan kecelakaan (unsafe
action), dan faktor manusia. Kecelakaan kerja di kawasan industri ditunjang oleh
keselamatan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L)
merupakan segala bentuk usaha keselamatan yang berhubungan dengan cara kerja,
tempat kerja, alat kerja, material, proses maupun landasan tempat kerja yg bertujuan
untuk mengendalikan potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja
(safety is control of accidental loss). Sasaran dari K3L lebih kepada tempat kerja
dan interaksi antara manusia terhadap lingkungan kerjanya. Kondisi keselamatan
kerja di Indonesia secara umum masih tergolong rendah. Hal tersebut
mencerminkan bahwa daya saing dari perusahaan-perusahaan Indonesia di dunia
Internasional masih sangat rendah.
Di era teknologi yang semakin modern dan juga perkembangan alat-alat
yang semakin canggih, berbagai jenis kecelakaan kerja menjadi meningkat dan
bermacam-macam. Kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa
maupun materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga berdampak terhadap
kelancaran proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan akhirnya
berdampak pada masyarakat luas. Hal itu dikarenakan rendahnya pengetahuan
tentang K3L dan kurang memahami bagaimana cara pengaplikasian K3L dalam
bekerja. Khususnya pada saat jenjang perkuliahan, pemahaman tentang K3L masih
sebatas formalitas dan pengetahuan dasar saja sehingga belum terealisasikan secara
optimal. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kinerja di
lapangan dan juga di kawasan industri.
Tenaga kerja merupakan aset berharga bagi sebuah perusahaan, maka dari
itu mereka berhak mendapatkan pengetahuan mengenai keselamatan kerja. Karena
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat meminimalisir jumlah kecelakaan dan juga penyakit
akibat kerja yang akhirnya dapat berpengaruh pada peningkatan efisiensi dan
produktivitas kerja. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi

kecelakaan kerja di lapangan, tetapi hal itu belum begitu berpengaruh terhadap
keselamatan kerja di lapangan. Hal yang diperlukan adalah pemahaman khusus
terhadap pihak terkait tentang K3L dan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
untuk mengurangi masalah kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, penulis mengajukan PKM GT dengan judul Safety
Programs Berbasis VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode
Pemahaman K3L secara Komprehensif, yang mana sebagai acuan bagi pihak
terkait untuk mampu menerapkan segala tindakan yang dapat menciptakan kondisi
kerja yang aman.
Tujuan
Gagasan ini dibuat dengan tujuan, yaitu :
1. Untuk mengetahui gambaran secara umum dan kebijakan tentang safety
programs berbasis VIP sebagai metode pemahaman K3L secara komprehansif.
2. Untuk mengetahui tahapan dari penerapan safety programs berbasis VIP sebagai
metode pemahaman K3L secara komprehensif.
3. Untuk mewujudkan sikap dan perilaku safety dalam dunia kerja (industri) secara
optimal dengan dilakukannya pemahaman safety programs berbasis VIP.
Manfaat
Gagasan ini memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap responsif
dan antisipatif mahasiswa dalam memecahkan berbagai masalah keselamatan
dan kesehatan kerja yang ada di tempat kerja, sekaligus menambah pengalaman
mahasiswa sehingga mampu menemukan masalah yang dihadapi, menganalisis
dan memberikan solusi pemecahan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Mengembangkan pengetahuan tentang pemahaman keselamatan dan kesehatan
kerja di dalam perguruan tinggi.
3. Bagi perusahaan
Membantu pihak perusahaan dalam memberikan pemahaman tentang K3L
dalam lingkup industri.
4. Bagi Masyarakat
Memberikan rasa nyaman bagi masyarakat di lingkungan industri dengan
adanya upaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan tersebut yang
ditanamkan saat perkuliahan.
5. Bagi Pemerintah
Mengurangi angkan kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas bangsa
serta sebagai salah satu upaya dalam melindungi hak tenaga kerja.

GAGASAN
Kondisi Terkini dalam Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan (K3L)
Safety dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang terbebas dari
kecelakaan atau bahaya. Penerapan safety pada umumnya berkaitan dengan
pekerjaan sehingga safety lebih cenderung diartikan sebagai keselamatan kerja.
Menurut Rika Ampuh Hadiguna (2009), keselamatan kerja berarti proses
merencanakan dan mengendalikan situasi yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja melalui persiapan prosedur operasi standar yang menjadi acuan
dalam bekerja. Dalam pemahaman mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan (K3L) harus dimulai dari dunia pendidikan, minimal pada jenjang
perguruan tinggi agar pelajar sudah memiliki kesiapan ketika memasuki dunia kerja
(industri) dan bahkan saat bekerja tidak akan sulit dalam menerapkannya.
Hal mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk
meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan
efisien. Metode pengajaran dipandang sebagai salah satu unsur penting dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pemahaman mengenai K3L terhadap pelajar
masih belum maksimal dikarenakan metode pengajaran yang diterapkan hanya
sebatas pemberian materi dan teori tentang K3L tanpa adanya praktik atau simulasi
langsung. Pada kenyataannya pemahaman K3L perlu ditekankan agar pelajar
memahami bahwa kecelakaan kerja yang terjadi bisa menimbulkan korban jiwa dan
kerugian materi maupun material serta dapat merusak lingkungan sekitar yang
akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Untuk itu, perlu pelaksanaan
pembelajaran simulasi dan praktik dengan memenuhi kaedah dan prosedur K3L
dengan benar maka pelajar akan menjadi tenaga kerja terampil.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan
terhadap ketenagakerjaan. Undang-undang nomor 3 tahun 1992 menyebutkan
bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam jangka panjang masyarakat industri
diharapkan memiliki budaya K3L dengan menerapkan ketentuan dan standar K3L
secara konsisten, maka potensi teknologi dapat dimanfaatkan dengan aman dan
efesien serta dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja berperanan penting dalam peningkatan mutu dan kualitas
kerja, untuk itu diperlukan kesadaran tenaga kerja dalam pemahaman K3L dan
penerapan budaya K3L. Dengan demikian, pemahaman mengenai K3L dapat
diterapkan mulai dari perguruan tinggi sehingga pada saat masuk di lingkungan
industri tinggal penerapannya saja tanpa harus mengulang untuk mempelajari teori
K3L. Sedangkan untuk memahami peran penting K3L dapat dilakukan melalui
metode pembelajaran yang efektif.

Solusi yang Sudah Diterapkan


Permasalahan yang berkaitan dengan pemahaman K3L pada lingkup
perguruan tinggi maupun di lingkungan industri menjadi perhatian khusus untuk
segera diatasi dan ditangani lebih lanjut, maka perguruan tinggi melakukan metode
pembelajaran yang lebih efektif untuk disampaikan kepada peserta didiknya dan
pada industri lebih melakukan tindakan meminimalisir terjadinya bahaya atau
kecelakaan kerja dengan memahami kondisi lingkungan sekitar yang berpeluang
menimbulkan bahaya.
Metode pengajaran dipandang sebagai salah satu unsur penting dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran. Penerapan metode pengajaran tersebut
dapat dilakukan melalui suatu media. Dalam hal ini media yang digunakan yaitu
melalui multimedia, yang merupakan penyampaian teori melalui presentasi
bergambar (power point). Selain itu, metode yang sudah diterapkan adalah
melakukan simulasi dari teori yang telah diajarkan pengajar kepada peserta
didiknya. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada
pelajar dan dapat merangsang daya ingat dari yang sudah dipelajari. Akan tetapi
upaya yang telah dilakukan dalam pemahaman K3L terhadap pelajar kurang
maksimal sehingga penerapannya belum berjalan dengan baik, bahkan
pembelajaran K3L hanya dijadikan sebagai formalitas.
Menurut Rizky Argama (2006), program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha
sebagai upaya pencegahan (preventive) timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja
akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan
tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Menurut Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1992 menyatakan bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga
berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemeliharaan
dan peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya perlindungan tenaga kerja dan
keluarganya dengan baik. Jadi, bukan hanya industri saja yang bertanggung jawab
dalam masalah ini, tetapi tenaga kerja juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini
agar dapat tercapai kesejahteraan bersama.
Dari berbagai macam upaya yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi
dalam memberikan pengajaran tentang pemahaman K3L terhadap peserta didiknya,
pada industri yang menerapkan budaya K3L melalui tindakan meminimalisir
timbulnya bahaya dan pemerintah melalui undang-undang yang telah ditetapkan
yang berkaitan dengan jaminan sosial tenaga kerja, akan tetapi upaya tersebut masih
belum bisa menyelesaikan berbagai macam kasus yang menyangkut pemahaman
dan penerapan budaya mengenai K3L. Sehingga, perlu adanya suatu program baru
yang lebih efisien dalam menyelasaikan permasalahan tersebut.

Pengusulan Alternatif Solusi (Safety Programs Berbasis VIP)


Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan metode
pembelajaran atau pemahaman dan budaya K3L serta penerapannya oleh perguruan
tinggi dan industri yang efektif dan efisien. Permasalahan yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja yang semakin meningkat mengakibatkan
perguruan tinggi, industri, pemerintah dan masyarakat menekankan adanya sebuah
gagasan baru yang lebih efisien dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sehingga muncul suatu gagasan baru dalam metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan kesadaran akan pemahaman dan penerapan budaya K3L yang
dimulai dari perguruan tinggi dan dilanjutkan dalam lingkup industri yaitu metode
pemahaman K3L melalui safety programs berbasis VIP (video, implementasi, dan
poster). Safety programs merupakan suatu metode pembelajaran kesehatan dan
kesehatankerja (K3), menurut Daniel A. Crow/Joshep F. Louvarl (2002) safety
programs didalamnya memuat mengenai: System, Attitude, Fundamental,
Experience, Time, and You.
Dalam menerapkan metode pemahaman K3L melalui safety programs
berbasis VIP dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu membangun budaya
K3L dan meningkatkan budaya K3L. Membangun budaya K3L dapat dilakukan di
lingkup perguruan tinggi, sedangkan meningkatkan budaya K3L lebih lanjut
dilakukan di lingkup industri. Hal ini menunjukkan bahwa budaya keselamatan
harus dilaksanakan oleh seluruh sumber daya yang ada, pada seluruh tingkatan dan
tidak hanya berlaku untuk pekerja saja. Budaya keselamatan dibentuk oleh
komitmen manajemen, peraturan dan prosedur, komunikasi, keterlibatan pekerja,
kompetensi, dan lingkungan sosial pekerja.
Membangun budaya K3L pada lingkup perguruan tinggi dilakukan melalui safety
programs berbasis VIP, dimana:
1. Pengajar dalam penyampaian materi dan teori K3L mengarahkan pelajar
mengenai pengetahuan safety programs berupa gambar bergerak (video)
sehingga pelajar dapat mengartikan sendiri (keselamatan, bahaya, kejadian dan
kecelakaan kerja) berdasarkan dari apa yang telah dilihat. Dalam safety
programs, termasuk pada system (mencatat yang diperlukan, melakukan yang
perlu dilakukan, dan memiliki catatan tugas yang akan dikerjakan),
fundamental (pemahaman dasar pengetahuan mengenai K3L harus dimiliki
oleh setiap orang yaitu mengenai fungsi dan tujuan K3L), dan experience
(meminimalisir terjadinya suatu bahaya atau kecelakaan dilakukan dengan
belajar dari pengalaman sebelumnya agar kejadiaan yang sama tidak terulang
kembali). Dengan hal ini, pelajar akan mudah mengingat teori yang sudah
diterima terkait dengan K3L.
2. Pemahaman K3L (Kesehatan, Keselamatan, dan Kerja Lingkungan) dilakukan
melalui implementasi, dalam hal ini dilakukan suatu simulasi terhadap
penanganan suatu bahaya atau kecelakaan kerja. Dalam safety programs,
termasuk pada attitude (dalam pelaksanaan K3L dibutuhkan kemampuan

berempati dan selalu berpikir positif (positive thinking) dalam bertindak,


dengan demikian sikap tersebut akan menunjang dalam keberhasilan penerapan
K3L), time (dimana skala perioritas dari tindakan yang akan dilakukan dalam
lingkungan kerja maupun keadaan yang lainnya, misal berhati-hati saat berada
di lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya), dan you (sikap
tanggung jawab individu sebagai pelaku atau subjek yang bergerak dalam K3L),
sehingga selesai teori diterima dan didefinisikan dengan pendapat pelajar
sendiri kemudian dilakukan simulasi maka akan lebih mudah mewujudkan
budaya K3L dilingkup pelajar (perguruan tinggi).
3. Pemahaman pelajar mengenai budaya K3L dapat diukur melalui penyampaian
teori dan simulasi yang telah diterima untuk disampaikan kepada orang lain,
dalam hal ini dilakukan melalui media bergambar (poster) yang memiliki
kelebihan, diantaranya mudah dibaca dan dipahami karena desain dibuat
komunikatif sehingga pemahaman akan K3L lebih mudah diingat. Dimana
poster tersebut berisi mengenai pentingnya budaya K3L dalam meminimalisir
timbulnya bahaya atau kecelakaan kerja dan dampak yang terjadi apabila
budaya K3L tidak diterapkan secara optimal. Pada bagian tiga, pemahaman
pelajar mengenai budaya K3L melalui poster sudah mencakup semua
komponen dalam safety programs. Dengan demikian safety programs berbasis
VIP dapat membangun dan mewujudkan budaya K3L pada lingkup perguruan
tinggi, sehingga pemahaman K3L dapat diterima dan diterapkan dengan baik.
Perguruan tinggi berfungsi sebagai wadah dalam membangun budaya K3L
terhadap peserta didiknya, dimana peserta didik yang nantinya akan menjadi subjek
penerapan budaya K3L dalam industri. Pemahaman peserta didik terkait
membangun budaya K3L secara tidak langsung juga memberi pemaham mengenai
keselamatan terhadap diri sendiri. Dengan demikian untuk meningkatkan budaya
K3L pada lingkup industri subjek (pelaku/pelaksana) K3L dapat menyampaikan
pemahaman budaya K3L melalui safety programs yaitu mengenai system, attitude,
fundamental, experience, time and you dalam meningkatkan budaya K3L dan
menjadi pemberdaya keselamatan kerja di lingkup industri terhadap tenaga kerja
yang lain sehingga peningkatan budaya K3L dapat terealisasi dan menjadikan
segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan menjadi budaya keselamatan
kerja yang dipahami dan dilaksanakan oleh semua tenaga kerja serta angka bahaya
dan kecelakaan kerja dalam lingkup industri dapat ditekan selanjutnya
produktivitas dan mutu tenaga kerja akan mengalami peningkatan.

Pihak-Pihak yang Terkait dalam Merealisasikan Gagasan


Usaha dalam mengembangkan dan meningkatkan budaya K3L dapat
terlaksana dengan adanya hubungan antara perguruan tinggi dalam hal ini sivitas
akademika, industri, dan pemerintah yang saling mendukung.

Sivitas Akademika
Undang-undang nomor 12 tahun 2012 menyebutkan bahwa sivitas
akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sedangkan mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
Mengembangkan budaya K3L dimulai dari perguruan tinggi, dengan demikian
sivitas akademika memiliki peran penting dalam mengembangkan sekaligus
mewujudkan budaya K3L di lingkup perguruan tinggi. Dosen (pengajar) berperan
dalam penyampaian materi, teori, dan simulasi kepada mahasiswa (peserta didik)
dengan metode pemahaman K3L melalui safety programs dan peran mahasiswa
adalah sebagai penerima dan pelaksana dalam mengembangkan budaya K3L serta
sebagai media untuk menyampaikan pentingnya budaya K3L dalam meminimalisir
timbulnya bahaya atau kecelakaan kerja dan dampak yang terjadi apabila budaya
K3L tidak diterapkan secara maksimal kepada orang lain, dalam hal ini dilakukan
melalui media bergambar (poster).

Industri dan Ketenagakerjaan


Undang-undang nomor 3 tahun 1992 menyebutkan bahwa perusahaan
adalah setiap bentuk badan usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dengan tujuan
mencapai untung atau tidak, baik milik swasta maupun milik negara. Tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di
luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan budaya K3L tidak
lepas dari peran industri dan tenaga kerja yang berada di dalamnya dimana industri
merupakan lingkungan yang berpotensi terjadinya bahaya dan kecelakaan kerja.
Tenaga kerja adalah pelaksana dari kegiatan industri. Dengan demikian industri dan
tenaga kerja sangat berperan dalam pencegahan ataupun meminimalisir terjadinya
bahaya atau kecelakaan kerja dengan penerapan safety programs yaitu system,
attitude, fundamental, experience, time and you, sehingga peningkatan budaya K3L
dapat terealisasi dan menjadikan segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan
menjadi budaya keselamatan kerja yang dipahami dan dilaksanakan oleh semua
tenaga kerja serta angka bahaya dan kecelakaan kerja dalam lingkup industri dapat
ditekan selanjutnya produktivitas dan mutu tenaga kerja akan mengalami
peningkatan.

Pemerintah
Pemerintah mengetahui bahwa penerapan budaya K3L perlu dilaksanakan
untuk meminimalisir terjadinya bahaya atau kecelakaan kerja dan sebaiknya
pemerintah mendukung dalam penerapan budaya K3Lmelalui safety programs
berbasis VIP yang merupakan metode pemahaman K3L agar dapat terlaksana
dengan baik.Selain itu, pemerintah dapat memfasilitasi dari segi material maupun
materiil sebagai penunjang dalam mewujudkan budaya K3L secara maksimal.
Langkah-Langkah Strategis Metode Pemahaman K3L melalui Safety
Programs
Telah dijelaskan bahwa dalam membangun dan mewujudkan budaya K3L
pada lingkup perguruan tinggi serta meningkatkan budaya K3L pada lingkup
industri dapat dilakukan melalui safety programs berbasis VIP sehingga metode
pemahaman K3L dapat diterima dan diterapkan dengan baik. Metode pemahaman
K3L melalui safety programs berbasis VIP dimaksudkan agar pada diri setiap
individu memiliki rasa peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang pada
akhirnya dapat menanamkan budaya K3L. Dengan demikian, pelaksanaan safety
programs berbasis VIP sangat berpengaruh terhadap metode pemahaman K3L
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Safety Programs Berbasisi VIP dengan Metode Pemahaman K3L

Safety Programs
Berbasis VIP

Video:
System, Fundamental,
and experience
Implementasi:
Attitude, Time, and You
Poster:
SAFETY

Membangun
Budaya K3L

Meningkatkan
Budaya K3L

Perguruan Tinggi,
oleh: Sivitas
Akademika

Industri,
oleh: Tenaga Kerja

Sumber : dibuat sendiri oleh penulis


Pada gambar diatas menjelaskan bahwa safety programs (system, attitude,
fundamental, experience, time and you) diaplikasikan dalam bentuk VIP (video,
implementasi, dan poster) sebagai media dalam metode pemahaman K3L yang
dilakukan melalui dua pendekatan yaitu membangun budaya K3L pada lingkup
perguruan tinggi yang dilakukan oleh sivitas akademika dan meningkatkan budaya
K3L pada lingkup industri yang dilaksanakan oleh tenaga kerja.

KESIMPULAN
Gagasan yang Diajukan
Untuk membangun budaya K3L pada lingkup perguruan tinggi dilakukan
oleh sivitas akademika dan meningkatkan budaya K3L pada lingkup industri
dilaksanakan oleh tenaga kerja dapat diwujudkan melalui safety programs berbasis
VIP (video, implementasi, dan poster) sebagai metode pemahaman K3L.
Teknik Implementasi
Metode pemahaman K3L melalui safety programs berbasis VIP (video,
implementasi, dan poster) dapat terwujud melalui dua pendekatan yaitu
membangun budaya K3L di lingkup perguruan tinggi dan meningkatkan budaya
K3L di lingkup industri sehingga komponen terpenting adalah pelaksana dalam
penerapan budaya K3L yaitu sivitas akademika dan tenaga kerja.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Prediksi keberhasilan gagasan dapat tercapai dengan baik apabila dua
pendekatan yang dilakukan dalam metode pembelajaran K3L melalui safety
programs berbasis VIP (video, implementasi, dan poster) dapat terealisasi secara
optimal. Menegaskan bahwa sivitas akademika dalam perguruan tinggi dan tenaga
kerja dalam industri memiliki peran yang penting terhadap pelaksanaan dan
pemahaman budaya K3L. Selain itu, peran dan dukungan dari pemerintah dan
masyarakat akan berpengaruh terhadap penerapan budaya K3L.

10

DAFTAR PUSTAKA
Argama, Rizky 2006, Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai Komponen
Jamsostek, Makalah Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
Budiono, Sugeng 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan KK, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Daniel A. Crow & Joshep F. Louvarl 2002, Chemical Process Safety Fundamental
with Application, Second Edition, Prentice Hall PTH, United States of
America.
Departemen Tenaga Kerja 1999, Training Material K3 Bidang Kerja, Jakarta.
Hadiguna, R. A 2009, Manajemen Pabrik : Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan
Efektifitas. Jakarta, Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia no. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
Undang-Undang Republik Indonesia no. 12 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.

11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Lampiran 1.1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIM
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP

Binti Ruliana
P
D3-Teknik Kimia
1431410139
Kediri, 30 Juni 1996
rulianabinti@gmail.com
085732681213

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

Jurusan
Tahun MasukLulus

MI
Muhammadiyah
Kambingan
2002-2008

SMP
MTsN 1 Pagu

SMA
SMAN 1 Gurah

2008-2011

IPA
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT dengan judul Safety Programs Berbasis
VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode Pemahaman K3L secara
Komprehensif.
Malang, 26 April 2016
Pengusul

Binti Ruliana

12

Lampiran 1.2. Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIM
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP

Elita Rahayu Widayanti


P
D3-Teknik Kimia
1431410015
Malang, 5 Juni 1996
elitarahayu31@yahoo.com
085706017879

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
MI NU Curung
Rejo
2002-2008

SMP
SMPN 3
Kepanjen
2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

SMA
SMA ISLAM
Kepanjen
IPA
2011-2014

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT dengan judul Safety Programs Berbasis
VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode Pemahaman K3L secara
Komprehensif.
Malang, 26 April 2016
Pengusul

Elita Rahayu Widayanti

13

Lampiran 1.2. Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
3
4
5
6
7

Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Ferry Tri Harya Syavida


Purwanto
L
D3-Teknik Mesin
1431210149
Malang, 27 Februari 1996
ferrytriharyasafida@yahoo.com
085746920093

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
SDN Blimbing 1
Malang
2002-2008

SMP
SMPN 3 Malang

SMA
SMAN 8 Malang

2008-2011

IPA
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT dengan judul Safety Programs Berbasis
VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode Pemahaman K3L secara
Komprehensif.
Malang, 26 April 2016
Pengusul

Ferry Tri Harya Syavida Purw

14

Lampiran 1.2. Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
5
6
7

NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Mochamad Saiful Arifin


Laki-laki
D4-Teknik Mesin Produksi dan
Perawatan
1541230043
Malang, 16 Agustus 1992
Ilupharief1@gmail.com
085754533032

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
SDN Pakisaji 2
1999-2005

SMP
SMPN 1
Kepanjen
2005-2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

SMA
SMKN 1
Singosari
Teknik Alat Berat
2008-2011

Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT dengan judul Safety Programs Berbasis
VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode Pemahaman K3L secara
Komprehensif.
Malang, 26 April 2016
Pengusul

Mochamad Saiful Arifi

15

Lampiran 1.3. Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Jabatan Fungsional
4 NIP
5 NIDN
6 Tempat dan Tanggal Lahir
7 E-mail
8 Nomor Telepon/HP
9

Alamat Kantor

10

Nomor Telepon/Faks

11

Mata Kuliah yang Diampu

Windi Zamrudy, B. Tech., M.Pd


L
Rektor Kepala IV A
19641128 199103 1 007
0028116402
Pasuruan, 28 November 1964
windimlg@gmail.com
081945955508
Jalan soekarno-hatta no.09
po.box. 04 malang 65141
0341-404424/0341-404420
1. Keselamatan, Kesehatan dan
Kerja Lingkungan (K3L)
2. Proses Industri Kimia (PIK)
I dan II
3. Mata Kuliah Pilihan
Teknologi Semen

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Bidang Ilmu

S-1
The Huddersfield
Polytechnic, England
Physical and
Chemical Sciences

S-2
Universitas Negeri Malang
Manajemen Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus

1987 - 1989

Judul Skripsi/ Tesis/


Disertasi

Manajemen Pembelajaran Kimia


The Effect of Inisiator dalam Penerapan Kurikulum
on Polymerization of 2004 (StudiMultifisitas di
Acrylimide
SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN
3 Malang)
Mr. Johnson
Prof. DR. Williem Mantja, M.Pd
DR. Hendyat Soetopo, M.Pd

Nama Pembimbing/
Promotor

2003 - 2006

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Seminar
1

Waktu dan Tempat

16

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1 Juri Lomba Bidang Chemistri
Kepala Dinas Pendidikan
2010
pada Lomba Kompetensi
Provinsi Jawa Timur
Siswa SMK Tingkat Provinsi
Jawa Timur Tahun 2010
No. 002.6/11/103.05/2010
Surat Tugas No.
2458/K13/KP/2010
2 SATYALANCANA KARYA Presiden Republik
2007
SATYA X TAHUN
Indonesia: DR. H. Susilo
KEPRESS RI NO.
Bambang Yudhoyono
051/TK/2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT dengan judul Safety Programs Berbasis
VIP (Video, Implementasi, dan Poster) sebagai Metode Pemahaman K3L secara
Komprehensif.

Malang, 26 April 2016


Pembimbing

Windi Zamrudy, B. Tech., M.Pd

17

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Binti Ruliana/
1431410139

D3-Teknik Esakta
Kimia
(Teknik
Kimia)

Elita Rahayu
Widayanti/
1431410015

D3-Teknik Esakta
Kimia
(Teknik
Kimia)

Ferry Tri Harya


Syavida
Purwanto/
1431210149

D3-Teknik Esakta
Mesin
(Teknik
Mesin)

Mochamad
Saiful Arifin/
1541230043

D3-Teknik Esakta
Mesin
(Teknik
Produksi
Mesin)
Perawatan

Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
(jam/minggu)
5 jam/minggu Perencanaan
Ide
Gagasan
Kesimpulan
5 jam/minggu Gagasan
Halaman
sampul
Halaman
Pengesahan
Lampiranlapiran
5 jam/minggu Gagasan
Pendahuluan
Daftar
pustaka
5 jam/minggu Gagasan
Pendahuluan
Daftar Isi

18

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jalan Soekarno Hatta 9 PO. BOX 04 Malang - 65141
Telepon (0341) 404424 404425 (pswt.2422) Fax. (0341) 404420
Laman:/www.polinema.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Binti Ruliana
NIM
: 1431410139
Program Studi
: D3-Teknik Kimia
Fakultas
: Politeknik Negeri Malang
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul:
Safety Programs Berbasis VIP (Video, Implentasi dan Poster) sebagai Metode
Pemahaman K3L secara Komprehensif
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

Malang, 26 April 2016


,
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan

Yang menyatakan,
Ketua Kelompok

Drs. Sidik Ismanu, M.Si.


NIP. 19561108 1988 03 1 001

Binti Ruliana
NIM. 1431410139

Anda mungkin juga menyukai