PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bimbingan konseling sangat diperlukan pendekatan keilmuan
lain sebagai pendukung, terlebih lagi dengan keilmuan psikologi. Teoriteori kepribadian sangat membantu para pengembang keilmuan konseling
dalam memahami struktur psikis dan kpribadian manusia atau klien,
sehingga dapat memudahkan dalam memahami struktur masalah yang
timbul padanya.
Tulisan ini akan memaparkan teori analitik jung dalam bimbingan
konseling. Jung melihat jauh melewatu batasan psikologi, dalam usahanya
memperoleh data untuk membangun konsepnya mengenai kemanusiaan.
Ia sangat percaya bahwa pembelajaran tentang
kepribadian bukan
hanya hak preorogratif sebuah ilmu tertentu dan bahwa untuk memahami
seseorang secara utuh, kita harus mengajar pengetahuan dimanapun ia
berada. Sama seperti Freud, jung secara konsisten menganggap dirinya
sebagai peneliti sains, menghilangkan table mistis dan filosofis.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, diantaranya:
1. Bagaimana biografi Carl Gustav Jung?
2. Bagaimana struktur, dinamika dan perkambangan kepribadian
manusia dalam analitik Jung?
3. Bagaimana Implikasi analitik dalam bimbingan dan konseling?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui biografi Carl Gustav Jung.
2. Untuk mengetahui struktur, dinamika dan
kepribadian manusia dalam analitik Jung.
3. Untuk mengetahui implikasi analitik dalam
konseling.
perkembangan
bimbingan
dan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung (1875-1959) adalah pencipta teori analitis. Ia
berasal dari keluarga cendikiawan di Keriwil (kanton Thurgau), swiss. 1
Ayahnya adalah seorang pendeta pada Gereja Reformasi Swiss. Jung
masuk Universitas Basel dengan tujuan untuk menjadi seorang ahli
bahasa-bahasa kuno dan jika mungkin menjadi seorang arkeolog, tetapi
suatu mimpi telah membangkitkan minatnya dalam studi ilmu-ilmu
alamdan secara kebetulan dalam ilmu kedokteran. Setelah ia mendapat
gelar kedokteran dari Universitas Basel ia menjadi asisten pada Rumah
Sakit Jiwa di Burgholzli, Zurich, dan Klinik Psikiatri Zurich dan mulailah
keriernya dalam psikiatri.
Dalam tahun 1909 ia melepaskan pekerjaannya di Burgholzli dan
pada tahun 1913 ia melepaskan jabatan lektor dalam psikiatri pada
Universitas Zurich supaya dapat mencurahkan seluruh waktunya untuk
praktik privat, memberikan latihan, penelitian, bepergian dan menulis.
Selama bertahun-tahun ia mengadakan seminar dalam bahasa inggris
untuk mahasiswa-mahasiswa yang berbahasa inggris, dan tak lama ia
berhenti dari kegiatan mengajar, sebuah lembaga pendidikan untuk
menghormat namanya didirikan di Zurich.
Sebagai pemuda, ia menaruh minat terhadap Paleonthologi dan
Arkeologi, namun ia belajar ilmu kedokteran dan mendapat gelar Doktor
dalam ilmu kedokteran pada tahun 1900. Pada tahun 1944 Jurusan
Psikologi Kedokteran pada Universitas Basel dibuka khusus untuk Jung,
tetapi kesehatannya yang mulai memburuk membuatnya terpaksa untuk
berhenti dari jabatan ketua setelah satu tahun ia meninggal dunia pada
tanggal 6 Juni 1961 di Zurich dalam usia 85 tahun. Karya Jung yang
1 Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, (Surabaya: PT RajaGrafindo Persada,
2008), hlm. 155.
diterbitkan
setelah
reflektions.Suasana
kematiannya
buku
pertamanya Kehidupanku
itu
adalah
adalah Memories,
tercermin
suatu
dalam
kisah
dreams,
kalimat
realisasi-diri
ingatan-ingatan,
pikiran-pikiran,
dan
perasaan-
pengamatan
dengan
sadar-indriah,
sedang
intuisi
terhadap
dunianya,
dapat
ke
luar
ataupun
ke
dalam.
Gabungan.
menyatukan
Menurut
Jung,
kepribadian
pertentangan-pertentangan
terus-menerus
yang
ada
agar
anima
atau
animusnya,
menyimbangkan
introversi
dan
resistensi
bisa
memunculkan
gejalagejala
transendensi.
yang berfungsi
mewariskan
pengalaman
leluhur dalam bentuk arsetip; ingatan tentang ras yang telah menjadi
bagian dari hereditas karena diulang berkalikali lintas generasi.
E. Psikoterapi Analitik
Jung mengidentifikasikan empat pendekatan dasar dalam terapi,
mewakili empat langkah pengembangan di dalam sejarah psikoterapi.
Pertama adalah pengakuan rahasia patogenetik. Ini adalah metode
menghilangkan emosi atau metode katarsis (chathartic method) yang
dipraktikan oleh Josef Breuer pada pasiennya. Katarasis adalah suatu
langkah yang efektif. Langkah kedua melibatkan penafsiran, penjelasan,
dan teknik menerangkan. Langkah yang ketiga adalah pendekatan yang
diadopsi oleh Adler, dengan memasukkan factor pendidikan pasienpasiennya sebagai mahkluk social.3
Untuk mengetahui ketiga pendekatan ini, Jung mengusulkan suatu
tahap keempat, yaitu transformasi. Transformasi adalah terapis harus
menjadi orang pertama yang diubah atau ditransformasi menjadi manusia
yang sehat, terutama, dengan melakukan proses psikoterapi.
3 Portal Konseling (http://www.portalkonseling.com/2015/05/metode-investigasicarl-gustav-jung.html Diakses: 22 Oktober 2016)
Tujuan utama dari terapi Jungian adalah untuk membantu pasienpasien penderita neurotic menjadi sehat dan mendorong orang yang
sehat untuk bekerja dengan mandiri melalui teknik realisasi diri.
Psikoterapi Jungian mempunyai pendekatan dengan sasaran-sasaran kecil
melalui bermacam teknik. Oleh karenannya, tidak ada uraian universal
yang menggambarkan orsng yang berhasil menggunakan pendekatan
analitis.
Untuk
menemukan
orang
makna
dewasa,
bias
kehidupannya
jadi
dan
tujuannya
berupaya
adalah
untuk
untuk
meraih
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jung menyatakan bahwa kepribadian atau psyche bersifat dinamis
dengan gerak yang terus-menerus. Dinamika psyche tersebut disebabkan
oleh enerji psikis yang oleh Jung disebut libido.
Carl Gustav Jung menyatakan bahwa
10
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata , Sumadi. 2008. Psikologi Kepribadian, Surabaya: PT
RajaGrafindo Persada
Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadyah
Malang
Portal Konseling (http://www.portalkonseling.com/2015/05/metodeinvestigasi-carl-gustav-jung.html Diakses: 22 Oktober 2016)