Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Auva A.

B
Kelas : Perikanan B
NPM: 23011050079
Perhitungan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih Pada Ikan Lele
Untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan kita dapat mengetahuinya dengan menguji
sampel darah. Hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa darah merupakan salah satu parameter
yang dapat digunakan untuk melihat kelainan yang terjadi pada ikan, baik yang terjadi karena
penyakit ataupun karena keadaan lingkungan. Ciri-ciri ikan yang terserang penyakit jika dilihat
dari hasil uji darahnya adalah adanya perubahan pada nilai hematokrit, kadar hemoglobin,
jumlah sel darah merah dan jumlah sel darah putih. Alat untuk menghitung jumlah sel darah
merah adalah Haemacytometer yang terdiri dari kamar hitung tipe improved Neubauer dan
pipet Thomma.Larutan yang digunakan untuk penghitungan sel darah merah adalah larutan
Hayems. Untuk menghitung jumlah sel darah merah per millimeter kubik yaitu dengan cara
mengalikan jumlah rata-rata sel darah merah dari kamar hitung yang digunakan dengan faktor
pengali. Faktor pengali terdiri dari factor pengenceran, jumlah kotak hitung dan ketebalan
Haemacytometer. Persentase normal limfosit pada ikan teleostei berkisar antara 71,12 82,88%
(Affandi dan Tang 2002). Jumlah limfosit di dalam darah ikan lebih banyak dibandingkan
dengan limfosit pada mamalia. Kepadatan limfosit pada ikan sebesar 48 x 103sel/mm3,sedangkan
pada mamalia sekitar 2 x 103 sel/mm3 (Roberts 1978)
Penghitungan jumlah eritrosit yaitu darah sampel dihisap dengan pipet yang berisi bulir
pengaduk warna merah sampai skala 0,5, selanjutnya ditambah Larutan Hayem sampai skala
101. Darah dalam pipet diaduk dengan cara menggoyangkan pipet membentuk angka delapan
selama 3-5 menit sehingga darah tercampur rata. Dua tetes pertama larutan darah dalam pipet
tersebut dibuang, selanjutnya larutan darah tersebut diteteskan di atas haemocytometer yang
telah diletakkan gelas penutup di atasnya. Jumlah sel darah merah dapat dihitung dengan bantuan
mikroskop dengan pembesaran 400x. Penghitungan jumlah leukosit yaitu darah sampel dihisap
dengan pipet yang berisi bulir pengaduk warna putih sampai skala 0,5 kemudian ditambahkan
Larutan Turks sampai skala 11. Darah dalam pipet diaduk dengancara menggoyangkan pipet
membentuk angka delapan selama 3-5 menit sehingga darah tercampur rata. Dua tetes pertama
larutan darah dalam pipet tersebut dibuang, selanjutnya larutan darah tersebut diteteskan di atas

haemocytometer yang telah diletakkan gelas penutup di atasnya. Jumlah sel darah merah dapat
dihitung dengan bantuan mikroskop dengan pembesaran 400x. Perhitungan dilakukan pada 5
kotak besar haemocytometer dan jumlahnya dihitung dengan rumus (Nabib dan Pasaribu, 1989)

Anda mungkin juga menyukai