Anda di halaman 1dari 2

Stategi persaingan (strategic competitiveness) dicapai apabila sebuah perusahaan

berhasil merumuskan serta menerapkan suatu strategi pencipta nilai (valuecreating Strategy).
Strategy(strategi): integrasi dan kordinasi yang terdiri atas komitment dan tindakan
yang direncanakan untuk memanfaatkan kompetensi inti dan mendapatkan
keuntungan sebuah persaingan.
Sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif Pada saat perusahaan
menerapkan strategi tersebut dan perusahaan pesaing tidak
secara
berkesinambungan menerapkannya serta perusahaan lain tidak mampu meniru
keunggulan strategi tersebut.
artinya perusahaan memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan
(sustained or sustainable competitive advantage). Walaupun suatu perusahaan
dapat mencapai keunggulan bersaing, biasanya perusahaan hanya dapat
mempertahankan keunggulan itu untuk sementara saja.
Above-average returns: Laba diatas rata-rata merupakan kelebihan pengembalian
di atas laba yang diharapkan oleh investor, jika uangnya diinvestasikan pada
investasi lain dengan resiko yang sama.
The strategic manajement process: Proses Manajemen Strategis adalah satu paket
komitmen, keputusan dan langkah yang diharapkan bagi perusahaan untuk
memiliki daya saing strategis dan menghasilkan laba diatas rata-rata.
Proses manajemen strategis bersifat dinamis. Input yang relevan serta akurat, yang
berasal dari analisis lingkungan eksternal maupun internal diperlukan untuk
merumuskan strategi yang efektif dan efisien serta penerapannya. Sebaliknya,
langkah strategis yang efektif dan efisien merupakan prasyarat untuk mencapai
penampakan strategis dari daya saing strategis yang diharapkan serta laba diatas
rata-rata

Ada dua model penting yang ditunjukan untuk menggambarkan input


penting strategis bagi langkah strategis suatu perusahaan yaitu :
1. Model Organisasi industri (industrial Organization Model) disingkat
Model I/O menyatakan bahwa kondisi dan karakteristik lingkungan
eksternal merupakan input utama dan penentu strategi yang harus
dirumuskan dan diterapkan perusahaan untuk memperoleh laba diatas
rata-rata.
2. Model berbasis sumber daya (resource-based) menyatakan bahwa
kondisi kemampuan dan sumber daya internal perusahaan
mencerminkan dasar bagi pengembangan strategi penciptaan nilai.
Sumber daya dan kemampuan yang merupakan sumber keunggulan

bersaing terhadap pesaingnya disebut kompetensi inti (core


competencies). Menurut model ini, kompetensi inti merupakan penentu
utama yang sesungguhnya dalam startegi perusahaan. Terutama
dalam perusahaan besar, kompetensi inti seringkali berhubungan
dengan kemampuan fungsional
Ruang lingkup

Anda mungkin juga menyukai