KTI Nurul
KTI Nurul
PROPOSAL PENELITIAN
(Diajukan sebagai prasyarat matakuliah Seminar Akuntansi)
Disusun Oleh:
NURUL QAMAR
A31113018
AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
FEB Universitas
Hasanuddin
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas hidayah-Nya, yang telah
melimpahkan rahma, nikmat, dan inyah-Nya kepada penulis. Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Karya tulis yang
berjudul Analisis Penerapan Green Accounting di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Makassar diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar Akuntansi
Adapuankarya tulis yang berjudul Analisis Penerapan Green Accounting
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar ini telah penulis usahakan dapat
disusun sebaik mungkin dengan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga
penyusunan karya tulis ini dapat diselesaikan secara tepat waktu. Untuk itu
penulis tidak lupa untuk menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penulisan karya tulis ini.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun karya tulis ini dengan sebaikbaiknya, penulis menyadari bahwa tentunya selalua ada kekurangan, baik dari segi
penggunaan kosa kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang bermaksud untuk meberikan kritik dan saran kepada penulis demi perbaikan
karya tulis selanjutnya.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan pelajaranpelajaran yang tertuang dalam karya tulis ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya oleh para pembaca.
Makassar, November 2016
Nurul Qamar
DAFTAR ISI
HALAMAN
FEB Universitas
Hasanuddin
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3
Tujuan Penelitian............................................................................4
1.4
Manfaat Penelitian..........................................................................5
1.5
Sistematika Penulisan.......................................................................6
BAB II..................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................7
2.1
Landasan Teori...............................................................................7
2.1.1
Teori Litigasi...........................................................................7
2.1.2
Green Accounting.....................................................................8
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.2
Penelitian terdahulu.......................................................................27
BAB III.................................................................................................. 29
METODE PENELITIAN............................................................................. 29
3.1
Objek Penelitian...........................................................................29
3.2
3.3
3.3.1
Jenis data.............................................................................. 29
3.3.2
Sumber data..........................................................................30
3.4
Metode Analisis............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan Perusahaan di Indonesia berkembang begitu pesat,
dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat. Perusahaan
sebagai suatu organisasi akan menciptakan suatu produk atau jasa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat masa kini sehingga apa yang diciptakan
dapat laku dipasaran. Perusahaan didalam menjalankan usahanya akan
membutuhkan yang namanya sumberdaya baik itu sumber daya alam
maupun sumber daya manusia berupa bahan baku dan tenaga kerja untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu, yang mana tujuan utama perusahaan
adalah untuk memaksimalkan laba. Secara umum perusahaan dibagi
menjadi tiga kategori yaitu: perusahaan jasa, perusahaan manufaktur dan
perusahaan dagang
Keberadan perusahaan dapat memberikan manfaat bagi masyaraat
sekitar maupun masyarakat umum. Selain kebutuhan hidup, perusahan
juga berfungsi sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat yang
membutuhkan. Tidak hanya memiliki dampak terhadap masyarakat,
keberadaan perusahan juga memiliki dampak terhadap alam, dampak
perusahaan ini dapat bersifat negatif dapat pula bersifat positif. Dampak
negative perusahaan terhadap alam atau lingkungan berupa polusi udara,
polisi suara, limbah dari proses produksi. Limbah produksi ini khusunya
pada perusahaan manufaktur sangat berdampak besar terhadap ekosistem
alam. Misalnya saja limbah produksi apabila dibuang secara sembarangan
kelaut hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem hewan atau
binatang yang ada dilaut. Perusahan manufaktur dalam operasinya
mengubah barang baku menjadi bahan jadi sedangkan, perusahaan jasa
memberikan jasa keahlian dalam operasinya. limbah perusahaan jasa
seperti jasa cuci mobil, supir, bengkel, dan rumah sakit.
(Environment
accounting)
merupakan
praktek
yang
efisiensi
1.2
Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka peneliti
memberikan batasan- batasan sebagai ruang lingkup penelitian sebagai
berikut:
1. Subyek penelitian yang dimaksud adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Daya
perhitungan
pengalokasian
biaya
lingkungan
dalam
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakangan yang telah dipaparkan diatas, maka
rumusan masalah yang telah disusun dalam penelitian adalah:
1. Aktivitas-aktivitas apa yang dilakukan di RSUD Daya kota Makasar
dalam mengelola lingkungan ?
2. Bagaimanan pengelompokan
International
Guidance
biaya
lingkungan
dengan
Document-Environmental
acuan
Management
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai adalah :
Guidance
Document-Environmental
Management
Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritis
1. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi pelengkap referensi
penerapan green accounting di Rumah Sakit
2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperluas pemahaman
pihak manajemen rumah sakit dalam mengelola lingkungan dan
menerapkan green accounting
2. Secara Praktis
1. Bagi Peneliti
Sebagai wahana untuk latihan dan studi banding antara teori yang
diperoleh dalam perkuliahan dengan praktek yang sebenarnya
diterapkan pada Rumah Sakit, sehingga dapat dijadikan bekal
untuk memasuki dunia kerja. Selain itu, penelitian ini dapat
menambah pengetahuan peneliti terutama mengenai penerapan
green accounting di Rumah Sakit
2. Bagi Pihak Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pihak Rumah sakit bagaimana cara menerapkan
konsep green accounting sebagai pertanggung jawaban social.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
dunia pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi. Selain itu,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya
1.6
Sistematika Penulisan
BAB I :
sistematika penulisan.
BAB II :
Bab
ini
mengemukakan
teori
penelitian,
referensi,
penelitian terdahulu.
BAB III :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Litigasi
Teori legitimasi mengatakan bahwa organisasi secara terus
menerus mencoba untuk meyakinkan bahwa mereka melakukan kegiatan
sesuai dengan batasan dan norma-norma masyarakat dimana mereka
berada. Menurut Suchman dalam Meutia (2008), legitimasi dapat dianggap
sebagai menyamakan persepsi atau asumsi bahwa tindakan yang dilakukan
oleh suatu entitas adalah merupakan tindakan yang diinginkan, pantas
ataupun sesuai dengan sistem norma, nilai, kepercayaan atau definisi yang
dikembangkan secara sosial. Menurut Dowling dan Pfeffer dalam Meutia
(2008), mencapai tujuan ini organisasi berusaha untuk mengembangkan
keselarasan antara nilai-nilai sosial yang dihubungkan atau diimplikasikan
dengan kegiatannya dan norma-norma dari perilaku yang diterima dalam
sistem sosial yang lebih besar dimana organisasi itu berada serta menjadi
bagiannya.
Implikasi
perusahaan
terkait
teori
legitimasi
permasalahan
terhadap
lingkungan
pertanggungjawaban
hidup
yaitu
bahwa
untuk mendapatkan
legitimasi
dari komunitas
dimana
2.1.2
Green Accounting
Akuntansi dalam dunia bisnis terlalu berpihak pada stockholders
daripada stakeholders, sehingga konsep akuntansi sekarang tidak mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat akan situasi dan kehidupan yang aman
berkeadilan, serta alam yang lestari dan terpelihara. Karena hal itu
memunculkan
konsep
Socio
Economic
Environmental
kinerja
lingkungan
dansosialnya.
Triple-Bottom-Line
(TBL)
environmental indicators and enabledecision-makers to quantify tradeoffsbetween different facets of sustainability (Wiedmann dan Manfred,
2006, page 2).
SEEC
ini
merupakan
perluasan
wacanadari
Corporate
SocialResponsibility. Jadi tidak sekedar mengelola permasalahanpermasalahansosial seperti sumber daya manusia baik internal maupun
eksternal seperti masyarakat, masalah sosial lain seperti beasiswa
pendidikan,
kepedulian
sosial
lainnya
tetapi
juga
mengelola
menurut
Djogo
(2002)
Akuntasi
Lingkungan
akuntansi
untuk
biaya
proteksi
lingkungan,
tetapi
juga
terhadap
lingkungan
dalam
praktek
akuntansi
konvensional
b. Identifikasi, mencari dan memeriksa persoalan bidang garap
akuntansi
konvensional
yang
bertentangan
dengan
kriteria
memperbaiki
lingkungan
pada
praktik
akuntansi
konvensional.
d. Pengembangan format baru sistem akuntansi keuangan dan
nonkeuangan,
system
pengendalian
pendukung
keputusan
10
perusahaan.
Serupa
dengan
akuntansi
sosial,akuntansi
dan
Donovan,
1990)
dan
beberapa
negara
(Choi,
haruslah
terus
ditingkatkan
dengan
tentu
saja
bertanggungjawab
terhadap
permasalahan
lingkungan
11
halnya
dengan
sistem
informasi
lingkungan
12
pengambilan
keputusan
stakeholders,
seperti
bagaimana
manajemen
mempertanggungjawabkan
pemakaian
sumber
perusahaan
pengelolaan
ekonomi
yang
dipercayakan
kepadanya.
2.1.2.2
Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan pada dasarnya berhubungan dengan biaya
produk, proses system atau fasilitas penting untuk pengambilan
keputusan manajemen yang lebih baik. Tujuan perolehan biaya adalah
bagaimana cara menurangi biaya-biaya lingkungan, meningkatkan
pendapatan dan memperbaiki kinerja lingkungan dengan memberi
perhatian pada situasi sekarang, masa yang akan datang dan biayabiaya manajemen yang potensial.(ikhsan, 2009:103)
13
dan
prosedur
yang
diikuti
oleh
perusahaan
14
layanan
kesehatan
menurut
Permenkes
No
15
2.1.4
2.1.4.1
Pengukuran
Pengukuran (measurement) adalah penentuan jumlah rupiah yang
harus dilekatkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi
16
keuangan. Jumlah rupiah ini akan dicatat untuk dijadikan data dasar
dalam penyusunan statemen keuangan. (Suwardjono, 2014).
Perusahaan pada umumnya mengukur jumlah dan nilai atas biaya
biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan lingkungan tersebut dalam
satuan moneter yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran nilai
dan jumlah biaya yang akan dikeluarkan ini dapat dilakukan dengan
mengacu pada realisasi biaya yang telah dikeluarkan pada periode
sebelumnya, sehingga akan diperoleh jumlah dan nilai yang tepat
sesuai kebutuhan riil setiap periode.
Pengukuran aset atas prasarana pengolahan limbah diperlakukan
biasa dalam praktek akuntansi yang berlaku saat ini. Prasarana
pengolah air limbah yang mempunyai umur tidak terbatas yaitu tanah
tempat IPAL berdiri harus dilaporkan di neraca berdasarkan harga
perolehannya. Hal ini sudah diatur dalam PSAK No.16 (2015) yaitu:
(paragraph 58) Tanah dan bangunan merupakan aset yang dapat
dipisahkan dan harus dicatat terpisah walaupun keduanya diperoleh
sekaligus. Pada umumnya tanah memiliki umur manfaat tidak
terbatas, oleh karena itu tidak disusutkan, kecuali entitas meyakini
umur manfaat tanah terbatas misalnya tanah yang ditambang dan
tanah digunakan untuk tempat pembuangan akhir. Bangunan
memiliki umur manfaat terbatas, dan oleh karena itu merupakan
aset tersusutkan. Peningkatan nilai tanah dengan bangunan
diatasnya tidak memengaruhi penentuan jumlah tersusutkan dari
bangunan tersebut.
Sedangkan aset tetap pada umumnya terbatas meliputi bangunan
berserta prasarana peralatan mekanikal dan elektrikal pengolahan
limbah harus dilaporkan di neraa sebesar harga perolehannya dikurangi
dengan jumlah akumulasi penyusutannya. Rossy,2005)
Biaya perolehan aset tetap meliputi semua pengeluaran
diperlukan
untuk
memperoleh/mendapatkan
17
aset
tetap
yang
yang
Pengakuan
Pengakuan adalah pencatatan suatu jumlah rupiah (kos) ke dalam
sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu
pos dan terefleksi dalam laporan keuangan. Jadi pengakuan
berhubungan dengan masalah apakah suatu transaksi dicatat (dijurnal)
atau tidak, (Suwardjono,2014)
Suatu jumlah rupiah atau kos diakui sebagai aset apabila jumlah
rupiah tersebut timbul akibat transaksi, kejadian, atau keadaan yang
mempengaruhi aset. Pada umumnya pengakuan aset dilakukan
bersamaan dengan adanya transaksi, kejadian, atau keadaan tersebut.
(Suwardjono, 2014:287)
18
memberikan
kriteria pengakuan
sebagai
berikut (Suwardjono,2010:195):
8. Definisi (definitions) adalah suatu pos harus memenuhi definisi elemen
statemen keuangan.
9. Keterukuran (measurability)adalah suatu pos harus mempunyai atribut
yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat
keterandalan yang cukup.
10. Relevansi (relevance) adalah informasi yang dikandung suatu pos
mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan
pemakai.
11. Keterandalan (reliability) adalah informasi yang dikandung suatu pos
secara tepat menyimpulkan fenomena, teruji (terverifikasi) dan netral.
Dari definisi dan kriteria diatas maka biaya prasarana IPAL yang
meliputi tanah bangunan, peralatan mekanikal dan elektrikal akan
diakui sebagai aset sejak biaya tersebut timbul atau terjadi. Sedangkan
biaya operasional IPAL meliputi biaya perawatan mesin, biaya
perbaikan mesin, biaya pergantian suku cadang, penyediaan bahan
kimia, penyediaan nutrisi bakteri, penyediaan peralatan dan bahan
pemantauan
parameter
proses
pengolahan
air
limbah,
biaya
19
20
PLH dan
2.1.5
2.1.5.1
21
adanya
tindakan
yang
2.1.5.2
22
yang
mungkin
untuk
dijalankan
sesuai
dengan
sangat
merupakan jiwa dari ISO 14000 itu yaitu dalam ISO 14001 ada
suatu pernyataan continual improvement.
ISO 14000 bukanlah dominasi dari perusahaan-perusahaan
besar saja, standar ISO14000 bersifat sangat fleksibel, dapat
diterapkan di berbagai junis dan skala kegiatan. Sebagian besar
masyarakat
industri
masih
menganggap
bahwa
mengelola
dengan
perusahaan
kerangka
menuju
manajemen
24
persyaratan
konsumen
tanpa
harus
untuk
repot
hubungan
mayarakat
yang
lebih
baik
adalah
25
2.2
Penelitian terdahulu
Abul Hadi Hidayatullah pada tahun 2014 melakukan penelitian
dengan judul perlakuan akuntaansi atas pengolahan limbah industry pada
RSUD Dr. H. Koesnadi. Hasil penelitian menyatakan bahwa aktivitas RSU
Dr. H. Koesnadi melalui unit sanitasi lingkungan telah mengidentifikasi
limbah apa saja yang dihasilkan rumah sakit. Limbah rumah sakit
dibedakan
26
melihat
hasil
yang
didapat
dari
pengidentifikasian,
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Penelitian ini berolakasi di RSUD Daya, yang beralamatkan di
Jalan Perintis Kmerdekaan No. 14 Makassar. Sebagai lokasi penelitian
dengan objek penelitian adalah masalah pengelolaan limbah dan
pengalokasian biaya lingkungan tersebut.
3.2
dengan
penulisan
ini
yng
dimaksudkan
untuk
28
3.3
3.3.1
Jenis data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung atau data yang berupa
angka-angka dalam hal ini laporan keuangan rumah sakit yang
mendukung penelitian
2. Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau data yang
bersifat kualitatif, berupa perkembangan rumah sakit, struktur
organisasi, dan data-data lain yang berhuungan dengan penulisan
3.3.2
Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua
yaitu:
1. Data primer
Data yang berumber dari observasi dan wawancara langsung yang
masih utuh dan belum dikelola, baik dalam bentuk informasi maupun
dalam bentuk angka-angka.
2. Data sekunder
Data yang bersumber dari dokumen-dokumen rumah sakit, literature,
serta artikel yang relevan dengan objek penelitian.
3.4
yang
disusun
oleh
International
Federation
of
Accountants (IFAC).
3. Mengidentifikasi dn menghitung sumber daya yang dibutuhkan oleh
setiap akitivitas dan pengukuran biayanya.
29
DAFTAR PUSTAKA
Menkes
R.I
No.1204/MENKES/SK/X/2004
tentang
pada
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Blambangan
30
31