Anda di halaman 1dari 2

IKRAM BTG PADANG

Sunnah Rasulululah SAW Dalam Musafir

1
2
3

Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma,


katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud "Jikalau
ada tiga orang yang keluar dalam bermusafir, maka
hendaklah mereka mengangkat seseorang di kalangan
mereka sendiri itu untuk menjadi pemimpinnya." Hadis hasan
yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila


bermusafir lalu menginap di waktu malam, beliau s.a.w.
berbaring pada sebelah kanan tubuhnya dan jikalau tidur
sebelum hampir waktu subuh, maka beliau s.a.w.
menegakkan lengan tangan dan meletakkan kepalanya di
atas tapak tangannya itu." (Riwayat Muslim).

Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: "Pada suatu ketika ;kita
sedang bermusafir, tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang
naik
di
atas
kendaraannya,lalu
ia
menolehkan
pandangannya kesebelah kanan dan kiri. Kemudian
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang kelebihan
kendaraan, maka hendaklah mempereratkan persaudaraan
kepada orang yang tidak mempunyai kendaraan dan barangsiapa
yang mempunyai kelebihan bekal, maka hendaklah dia
mempereratkan persaudaraan kepada orang yang tidak
mempunyai bekal lagi." Selanjutnya beliau s.a.w. menyebutkan
berbagai macam harta sekehendak yang beliau sebutkan,
sehingga kita semua meyakinkan bahwasanya siapapun juga di
kalangan kita itu tidak mempunyai hak terhadap apa-apa yang
sudah kelebihan dari yang diperlukan. (Riwayat Muslim)

REHLAH KELUARGA 1435 H/ 2014 : RABIUAWAL

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah


s.a.w. apabila berada di atas punggung untanya untuk keluar
bermusafir, maka beliau s.a.w. itu bertakbir dulu sebanyak
tiga kali, kemudian mengucapkan - yang artinya: "Maha Suci
Zat Allah yang menundukkan kendaraan ini pada kita dan
kita tidak kuasa rnengendalikannya - melainkan dengan
pertolongan Allah - dan sesungguhnya kita akan kembali kepada
Allah. Ya Allah, sesungguhnya kita memohonkan kepadaMu dalam
bermusafir kita ini akan kebajikan dan ketaqwaan,juga apa-apa
yang Engkau ridhai dari amal perbuatan. Ya Allah, mudahkanlah
segala sesuatu untuk kita dalam bermusafir kita ini dan lipatlahdekatkanlah-mana-mana yang jauh. Engkau adalah kawan dalam
perjalanan, pengganti - yang mengawas-awasi - dalam keluarga.
Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu dari
kesukaran perjalanan, ke-sedihan pandangan dan buruknya
keadaan ketika kembali, baik mengenai harta, keluarga ataupun
anak."

5
6
7

Selanjutnya apabila beliau s.a.w. kembali lalu mengucapkan


kalimat-kalimat di atas itu pula dan menambahkan dengan
ucapan-yang artinya: "Kita telah kembali, kita semua
bertaubat - kepada Allah, menyembah kepada Tuhan kita
serta mengucapkan puji-pujian padaNya." (Riwayat Muslim).

Dari Jabir r.a., katanya: "Kita semua - di waktu bermusafir apabila naik kita bertakbir dan apabila turun kita bertasbih."
(Riwayat Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. ber-sabda:
"Ada tiga macam doa yang mustajab - yakni akan dikabulkan
oleh Allah Ta'ala, yang tiada diragui lagi akan terkabulnya,
yaitu: doanya orang yang teraniaya, doanya orang yang
dalam bermusafir dan doanya orang tua terhadap anaknya."
PANDUAN MUSAFIR

IKRAM BTG PADANG


Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan
Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

Dari Khaulah binti Hakim radhiallahu 'anha, katanya: "Saya


mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang
turun - berdiam - di suatu tempat berhenti lalu mengucapkan yang artinya: "Saya mohon perlindungan dengan kalimatkalimat Allah yang sempurna dari kejahatannya apa saja yang
diciptakan olehNya," maka orang itu tidak akan terkena bahaya
sesuatu apapun, sehingga ia pergi dari tempat berhenti yang
sedemikian itu." (Riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w.


bersabda: "Bermusafir itu sepotong - yakni sebagian - dari
siksa. Seseorang akan terhalang untuk makannya, minumnya
serta tidurnya - sebab tidak dapat tertib seperti di rumah.
Maka dari itu, apabila seseorang di antara engkau semua
telah menyelesaikan maksud tujuannya, hendaklah segera kembali
ke tempat keluarganya." (Muttafaq 'alaih).

REHLAH KELUARGA 1435 H/ 2014 : RABIUAWAL

11

Dari Anas r.a., katanya: "Kita datang - dari perjalanan bersama Nabi s.a.w.,sehingga di waktu kita sudah
berada di luar kota Madinah, lalu beliau s.a.w.
mengucapkan yang artinya: "Kita semua telah kembali,
kita semua bertaubat kepada Allah, menyembah serta
mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan kita." Beliau s.a.w. tidak
henti-hentinya mengucapkan sedemikian itu, sehingga kita sampai
di Madinah."(Riwayat Muslim)

12

Dari Ka'ab bin Malik r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. itu


apabila kembali dari bermusafir lalu memulai dengan
memasuki masjid, kemudian bersembahyang dua rakaat
di dalamnya." (Muttafaq 'alaih)

13

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.


bersabda: "Tidak halal bagi seseorang wanita yang
beriman kepada Allah dan hari penghabisan, kalau ia
bermusafir sejauh jarak sehari semalam, melainkan wajib
disertai orang yang menjadi mahramnya." (Muttafaq 'alaih)

10

Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:


"Jikalau seseorang di antara engkau semua itu telah
lama dalam musafir, maka janganlah kembali di tempat
keluarganya di waktu malam."Dalam riwayat lain
disebutkan: "Bahwasanya Rasulullah s.a.w.itu melarang
kalau seseorang lelaki itu kembali ke tempat keluarganya dari
bermusafir di waktu malam." (Muttafaq 'alaih)

PANDUAN MUSAFIR

Anda mungkin juga menyukai