NO
1
KRITERIA PERMUKIMAN
Geomorfologi
PARAMETER
* Kemiringan Lereng
* Panjang Lereng
Batuan
* Jenis Batuan
* Kekerasan Batuan
Struktur Geologi
* Jenis Struktur
Tanah
* Jenis Tanah
* Tekstur
* Ketebalan tanah
* Drainase
Hidgrologi
* Air permukaan
* Kedalaman air tanah
* Kualitas
* Kuantitas
Bahan Galian
* Jenis
* Manfaat bagi penduduk
* Lokasi dari jalan
Pengg. Lahan
* Sekarang
Rawan Bancana
Kependudukan
* Kepadatan
KELAS
Sangat baik
NILAI
5
1
2
Sukar pecah oleh pukulan keras palu geologi
3
Pecah oleh pukulan lemah palu geologi
4
Mudah pecah oleh pukulan palu geologi
5
Mudah pecah dengan tangan
Sumber : Suprapo dibyosaputro dan Sunarto,1990
Baik
Sedang
Jelek
Sangat jelek
4
3
2
1
Klasifikasi dan nilai skor faktor jenis tanah menurut kepekaan terhadap erosi
NO
1
JENIS TANAH
Aluvial; Tanah Glei; Palnosol; Hidromorf
kelabu; Lateritik
2
Latosol
3
Brow Forest Soil; Mediteran; Non Cale
4
Andosol; Laterik; Grumosol; Podsolik
5
Litosol; Regosol; Organosol
Sumber:
Pedoman Penyusun Pola RLKT, Ditjer. RRL Departemen
(modifikasi)
NILAI
5
4
3
2
1
Kehutanan, 1986
NILAI
5
4
3
2
1
PARAMETER/UNSUR
Mineral Ekonomis
KELAS
Sangat baik
Baik
Sedang
Jelek
Sangat jelek
KRITERIA
Mineral golongan Strategis
Mineral golongan Vital
Mineral golongan C Ekonomis
Mineral golongan C
Tidak ada bahan galian
NILAI
5
4
3
2
1
NILAI
5
4
3
2
1
2
KELAS
NILAI
Sangat baik
Baik
Sedang
Jelek
Sangat jelek
F.0 (bebas)
Kelas
Sangat Baik
Nilai
5
Durasi
<2 hari
<25
25-50
50-75
>75
F.1.1
F.2.1
F.3.1
F.4.1
F.1.1;F.2.1;F.3.1
Baik
2-7 hari
F.1.2
F.2.2
F.3.2
F.4.2
F.1.2;F.2.2;F.3.2;F.4.1
Sedang
1-2 minggu
F.1.3
F.2.3
F.3.3
F.4.3
F.1.3;f.2.3;F.3.3
Jelek
>2 minggu
F.1.4
F.2.4
F.3.4
F.4.4
F.4.3;F.4.4
Sangat Jelek
NILAI
5
4
3
2
1
Cara Analisa
Urut-urutan kerja dalam analisis dilakukan enam tahap, yaitu :
Pertama, dilakukan pemerian dan dikelompokan dari masing-masing komponen, unsur
dan parameter sesuai dengan karakteristik serta dipisahkan.
Kedua, dilakukan tumpang susun semua peta tematik yang dibuat sehingga dperoleh
satuan geologi lingkungan, di buat diberi kode untuk setiap satuan lahan yang berbeda.
Ketiga, dilaksanakan penilaian kualitas (rating) dan penilaian kepentingan (weihgting)
disesuaikan peruntukan ruang. Nilai kualitas digunakan angka 1 sampai dengan 5, angka 1
menunjukkan nilai kulitas jelek dan makin besar angkanya makin tinggi nilainya kualitasnya.
Untuk nilai kepentingan juga digunakan angka 1 sampai dengan 5, angka 1 menunjukkan nilai
tidak penting dan angka terbesar menunjukkan nilai sangat penting.
Keempat, dilakukan penilaian potensi fisik lahan tiap satuan wilayah geologi lingkungan
dengan jalan nilai kualitas dikalikan dengan nilai kepentingan, jumlah hasil perkalian
menggambarkan potensi fisik lahan daerah penelitian. Bila nilainya besar berarti daya
dukungnya besar dan sebaliknya apabila nilainya kecil menunjukkan daya dukungnya kecil.
Kelima, dengan diketahui jumlah nilai kualitas seluruh komponen di masing-masing
wilayah geologi tata lingkungan, dibuat peta geologi tata lingkungan untuk pemukiman. Untuk
menghitung nilai parameter untuk daerah pemukiman dengan menggunakan rumus :
X
NT NR
5
Keterangan :
NT
= Jumlah nilai tertinggi dari seluruh komponen
NR
= Jumlah nilai terendah dari seluruh komponen
5
= Jumlah kategori / kelas
X
= Interval kelas
BATUAN
NILAI
MAKSIMAL
3 X 5 X 5 =75
2 X 5 X 4 = 40
NILAI
MINIMAL
3X1X5=
15
2X1X4=
8
STR. GEOLOGI
1 X 5 X 5 = 25
TANAH
HIDROLOGI
BAHAN
GALIAN
PENGG.
LAHAN
RAWAN
BENCANA
KEPENDUDUK
AN
4 X 5 X 4 = 80
4X5X5=
100
3 X 5 X 3 = 45
1 X 5 X 5 = 25
2 X 5 X 5 = 50
6
7
8
9
JUMLA
H
1 X 5 X 5 = 25
21
442
1X
5
4X
16
4X
20
3X
9
1X
5
2X
10
1X
5
1X5=
1X4=
1X5=
1X3=
1X5=
1X5=
1X5=
88
PERMUKIMA
N
88 158
159 -229
230 - 300
301 - 371
372 - 442
PERUNTUKAN
KOMPONEN / UNSUR
GEOMORFOLOGI
1. Bentuk Lahan
2. Sudut lereng (%)
3. Panjang lereng
BATUAN
4. Macam batuan
5. Kekerasan
STRUKTUR GEOLOGI
6. Jenis struktur
TANAH
7. Jenis tanah
8. Tekstur
9. Jeluk Tanah
10. Drainase
HIDROLOGI
11. Air permukaan
12. Kedalaman air tanah
13. Kualitas
14. Kuantitas
BAHAN GALIAN
15. Jenis bahan galian
16. Manfaat pada penduduk
17. Lokasi dari jalan
PENGGUNAAN LAHAN
18. Penggunaan sekarang
RAWAN BENCANA
19. Banjir
20. Longsor
KEPENDUDUKAN
21. Kepadatan penduduk
SL 1
B C
5
25
5
4
5
20
25
5
4
3
16
8
4
4
4
4
2
25
4
20
1
5
10
16
16
3
3
5
10
3
5
10
36
32
8
7
JUMLAH NILAI
TABEL PENGHARKATAN POTENSI FISIK LAHAN
5
3
5
3
3
5
4
3
15
25
20
15
3
1
1
1
3
3
3
4
20
8
5
15
25
3
5
10
38
4
20
12
20
12
5
5
15
25
15
4
6
12
12
12
12
4
20
25
20
15
15
25
20
15
2
4
4
SL 5
B C
5
5
3
5
3
3
20
12
20
12
3
5
4
3
5
5
12
12
6
12
12
5
4
3
25
5
3
5
3
16
25
20
13
25
25
20
15
2
4
4
20
12
20
20
5
5
4
3
SL 4
B C
5
25
5
3
5
5
5
15
25
5
4
3
6
12
12
5
2
25
20
25
25
25
20
15
2
4
4
3
6
12
12
SL 3
B C
5
20
20
20
4
5
5
4
3
3
5
4
4
5
25
25
20
15
16
16
20
5
5
5
1
2
4
4
5
4
5
4
20
12
20
12
5
5
4
3
25
20
15
4
5
3
5
3
5
5
SL 2
B C
5
15
25
5
34
6
10
30
5
LANGKAH KERJA
1. Plot peta pada kalkir yang berhubungan denga Evaluasi kesesuaian Lahan yang kalian
dapat
2. Overlay semua peta yang berhubungan menjadi peta satuan lahan potensi fisik
3. Beri kode peta satuan lahan potensi fisik
4. Cari nilai maksimum dan minimum nilai daya dukung seperti contoh tabel
5. Buat tabel Kriteria kelas pembeda nilai potensi fisik lahan
6. Buat tabel pembobotan nilai didapat dari
C = Ax B
Keterangan : A = Nilai Kualitas
B = Nilai Kepentingan
C = Nilai Potensi Fisik Lahan
7. Setelah nilai potensi fisik didapat, masukkan pada tabel Kriteria kelas pembeda nilai
potensi fisik lahan
8. Dari data tabel kriteria kelas pembeda nilai potensi fisik lahan dibuat peta evaluasi
kesesuaian lahan