Bisnis Analisis Dan Studi Kelayakan
Bisnis Analisis Dan Studi Kelayakan
2.
3.
bagi perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas.
4) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan
dan diminati oleh para pengusaha. Kelebihannya adalah luasnya bidang usaha yang
dimiliki, kewenangan, dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas kepada modal yang
disetor.
5) Perusahaan Negara
Perusahaan Negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang.
Perusahaan Negara dibagi kedalam beberapa jenis antara lain Perusahaan Jawatan
(Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero).
6) Perusahaan daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah.
Tujuan didirikan perusahaan daerah adalah untuk turut serta melaksanakan
pengembangan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya.
7) Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan
lebih menekankan usahanya pada tujuan social (social oriented).
8) Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah untuk membangun dan
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
D. Tahap-tahap Studi Kelayakan Bisnis
Tahap-tahap Studi Kelayakan Bisnis menurut Husein Umar (2007:21):
a. Penemuan Ide
Mencari ide produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi dan
apakah produk/jasa yang kita jual laku dipasaran.
b. Tahap Memformulasikan Tujuan
Tahap perumusan visi dan misi bisnis
c. Tahap Analisis
Proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis
tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
d. Tahap Keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah
berikutnya adalah tahapan mengambil keputusan apakah bisnis layak dilaksanakan
atau tidak.
e. Tahap Rencana Pelaksanaan
2
2.
3.
4.
5.
Payback Period
Payback adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah
modal yang diinvestasikan. Semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti
3
Bila present value proceed lebih besar atau sama dengan present value investasi
maka usul investasi diterima.
Bila present value proceed lebih kecil present value investasi maka usul investasi
ditolak.
CF
i (1 i) n
- Io
Dimana:
CF = Cash flow = Proceeds = jumlah uang yang diterima
3.
= Tingkat Bunga
= Periode Waktu
lo
Profitability Index
Merupakan metode perhitungan kelayakan investasi yang membagi antara Present Value
dari Proceeds dengan Present Value dari Outlays. Bila hasilnya Iebih besar dari 1 maka
investasi diterima. Bila hasilnya kurang dari 1, maka investasi ditolak.
Rumus yang digunakan adalah:
PV Proceeds
Profitability Index =
PV Outlays
Dimana :
4
PV
= Present Value
Outlay
Proceeds
4.
Dimana:
P1 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV positif
P2 = nilai persentasi (i) yang menghasilkan NPV negatif
C1 = NPV positif
C2 = NPV negative
5.
Tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dari biaya proyek sama dengan nilai
sekarang dari nilai akhirnya, di mana nilai akhir proyek adalah jumlah nilai masa mendatang
dari kas masuk yang dimajemukan terhadap biaya modal perusahaan. MIRR dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengetahui profitabilitas perusahaan.
Rumus MIRR :
Kriteria :
MIRR Tingkat pengembalian = Di terima
MIRR Tingkat pengembalian = Di Tolak
Kategori
Manajemen
Keuangan
Calisto
Kebutuhan
Konsumen
Segmentasi
Pasar
Nilai
Tambah
Struktur
Pasar
Produksi/
Operasi
Trapesium
persaingan sempurna
Lokasi
Operasi
Mesin &
Peralatan
Tenaga
Kerja
Lay-out
Kepemilikan
1 orang
Organisasi
Masih Tradisional
Karyawan
Kebutuhan
Dana
Sumber
Dana
Dana Hibah
Rp 18juta-25jt/bln
owner
merahasiakannya
Proyeksi
Laba rugi
Proyeksi
Aliran Kas
Ekonomi
Sosial
= 2 tahun
22.500
Sehingga nilai Payback Period adalah dua tahun. Artinya dana yang tertanam dalam
aktiva sebesar $. 45.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu dua tahun.
Apabila investor dihadapkan pada dua pilihan investasi, maka pilih payback period
yang paling kecil.
2. Net Present Value
Contoh :
PD. Maju Jaya melakukan investasi sebesar Rp. 45.000,Proceed adalah selama tiga tahun adalah Rp. 22.500,-.Tingkat suku bunga 10 maka Net
Present Valuenya adalah:
Rp.22.500 Rp.22.500 Rp 22.500
Net Present Value =
(1+10%)1 (1+10%)2
(1+10%)3
20.454,5 + 18.595 + 16.904 = Rp 55.953,58 Rp 45.000 = Rp. 10.954,Usul diterima, karena PD. Maju Jaya memiliki nilai NPV positif, yaitu Rp.10.954.
Apabila nilai NPV PD. Maju Jaya negatif maka proyek tersebut akan ditolak.
3. Profitability Index
Contoh:
Untuk PD. Maju Jaya, nilai profitability indexnya adalah:
Rp. 164.430
Profitability Index =
=1,37
Rp. 120.000
PD. Maju Jaya memiliki nilai Profitability Index sebesar 1,37. Nilai tersebut lebih besar
dari 1 sehingga investasi dari PD. Maju Jaya dapat diterima.
Syarat investasi Iayak adalah apabila nilai Profitability Index Iebih besar dari satu,
sedangkan bila kurang dari satu, maka investasi ditolak.
4. Internal Rate of Return (IRR)
Contoh :
Tuan Yatna Supriyatna memiliki sebidang tanah yang akan dibangun sebuah usaha yaitu
Pabrik Susu. Adapun nilai investasi Tuan Yatna adalah Rp.640 juta. Proyek penerimaan
untuk usaha adalah sebagai berikut:
Tahun
Pabrik Susu
Rp. 50 Juta
Pembahasan:
IRR = P1 C1 x
P 2 P1
C 2 C1
Dimana:
P1 adalah prosentasi yang menghasilkan NPV Positif
P2 adalah prosentasi yang menghasilkan NPV Negatif
C1 adalah NPV Positif
C2 adalah NPV Negatif
Gunakan metode coba-coba. Misalnya nilai P1 adalah 19%. Maka nilai C1 adalah:
Besarnya PV dapat dilihat dan tabel Present Value Interest Factor (tabel Ill) sebagai
berikut:
8
Tahun
Cashflow
PVIF (19%)
PV
Rp. 50 Juta
0,840
0,706
0,593
0,499
0,419
0,352
Total PV
Cashflow
PVIF (20%)
PV
Rp. 50 Juta
0,833
0,694
0,579
0,482
0,402
0,402
Total PV
20% - 19%
IRR = 19% - 0,26 x
- 20,09 - 0,26
Sehingga IRR Pabrik Susu Tuan Yatna adalah 19,01%
5. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Contoh :
Sebuah proyek investasi berusia 3 tahun dengan tingkat pengembalian 10 % dan
investasi awal $ 6000, dengan arus kas pertahun sbb :
Tahun 1
$ 2000
Tahun 2
$ 3000
Tahun 3
$ 4000
Tentukan MIRR ?
CIF = 2000 (1,10)2 + 3000 (1,10)1 + 4000 (1,10)0
= 2.420 + 3.300 + 4.000 = 9720
Berdasarkan rumusan MIRR
6.000 = [ 9.720 / (1 + MIRR)3
(1 + MIRR)3 = 9.720 / 6.000
(1 + MIRR)3
= 1,62
1 + MIRR
= 3 1,62
1 + MIRR
= 1,1745
MIRR
10
Daftar Pustaka
Anggun
Cavalera,Studi
Kelayakan
Bisnis,Academia
2014,<https://www.academia.edu> [diakses 28 Oktober 2014]
Edu,27
Oktober
11