Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
A. Identitas Sekolah
Sekolah

: SMK PGRI KOTA GORONTALO

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: X/I

Pertemuan Ke

: 2 (dua)

Alokasi Waktu

: 9x45 menit

B. Standar Kompetensi
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat semenjana
C. Kompetensi Dasar
1.2 Menyimak untuk memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat
D. Indikator
No
1.
2.

Indikator Pencapaian

Nilai Budaya dan

Kompetensi

Karakter Bangsa

Pengidentifikasian sumber
informasi sesuai dengan wacana
Menemukan informasi faktual,
opini dan perincian dalam sebuah
wacana

Kewirausahaa
n/ Ekonomi
Kreatif

Komunikatif
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab

Kepemimpinan

Kerja Keras

Pencatatan isi pokok informasi dan


uraian lisan yang bersifat faktual,
spesifik, dan rinci.

E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1.
2.

Memahami kriteria yang termasuk dalam sumber informasi


Menemukan informasi faktual, opini dan perincian dalam sebuah wacana

F. Materi Pembelajaran
A.

Memahami Sumber Informasi


Segala sesuatu yang memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan seseorang dapat

disebut informasi. Informasi dapat diperoleh melalui berbagai sumber dalam bentuk lisan
maupun tulisan yang disebut dengan sumber informasi. Sumber informasi dapat berbentuk media
tulis cetak, seperti buku, koran, tabloid, majalah, ensiklopedia, surat, buletin, jurnal, dan
selebaran. Sumber informasi dapat pula berbentuk media elektronik, seperti radio, televisi,
internet, atau didapat langsung dari narasumber yang bersangkutan dengan melalui percakapan,
wawancara, diskusi, seminar, dan lain-lain.
Narasumber tentunya orang-orang yang dianggap ahli dibidangnya, seperti tokoh agama,
para guru, dan ilmuwan.
Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria di bawah ini.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal, dan faktual


Mudah didapat dan dikenal oleh umum
Keberadaannya resmi atau diakui
Dapat berupa media cetak atau elektronik
Dapat ditelaah, dikaji, dan dijadikan ilmu
Dapat berbentuk arsip, dokumentasi, dan peninggalan sejarah yang memang telah diteliti

kebenarannya
7.
Dapat berupa narasumber, yaitu dari orang yang diakui ahli dalam bidangnya, informasinya
dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Sesuatu tidak dapat disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria berikut.
1.
2.
3.
4.

Sarananya belum dikenal secara umum


Berisi hal-hal yang tak masuk akal dan tak dapat dibuktikan kebenarannya
Masih berisi asumsi, opini, yang perlu dikaji lagi secara ilmiah
Sumber informasi tidak akurat dan tidak tetap, selalu berubah-ubah
Banyak sumber informasi yang dapat kita pilih. Memilih sumber informasi dapat dilakukan

dengan mempertimbangkan kemudahan dalam mendapatkannya, kualitas isinya, dan bentuk


penyampaiannya. Untuk sumber informasi yang berbentuk media cetak, tentunya cara
memperoleh atau menggalinya ialah dengan membaca. Kegemaran membaca membantu
memperolah informasi sebanyak-banyaknya dari sumber informasi cetak atau tertulis. Jika
membaca tidak menjadi kegemaran, kemungkinan mendapatkan informasi dapat dengan
memanfaatkan media elektronik.
Informasi yang disajikan berbetuk audio-visual, selain dapat dilihat juga dapat didengar.
Bentuk media elektronik saat ini dibuat dengan aneka ragam bentuk serta model yang dapat
digunakan dan dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Sumber informasi juga dapat dijadikan sarana penunjang proses belajarmengajar
di sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sarana berisi alat dan sumber belajar. Di bawah ini
diuraikan bentuk dan jenis-jenis sumber informasi.
Tertulis
kamus

cetak Lisan
rekaman siaran televisi

Narasumber
hasil tanya jawab

buku ilmu pengetahuan

rekaman radio

hasil wawancara

buku pelajaran

rekaman wawancara

pengamatan/observasi

ensiklopedia teks atau

rekaman pidato/khotbah

dan lain sebagainya

naskah dan lain sebagainya

pembacaan wacana/
teks/naskah langsung

Dalam kegiatan menyimak, sumber informasi yang digunakan sebagai bahan simakan
adalah yang berbentuk rekaman atau uraian lisan. Melalui informasi yang didengarnya, siswa
melakukan penyimakan.
B. Jenis Sifat Informasi
Dari segi sifat dan uraiannya, informasi dapat dibedakan menjadi informasi bersifat
faktual, informasi bersifat opini dan informasi bersifat perincian.
1.

Informasi bersifat faktual


Informasi bersifat faktual ialah informasi yang berisi fakta-fakta, peristiwa nyata dan dapat

dibuktikan.

Contoh:
Ayah baru pulang dari luar negeri dan sekarang mereka sedang menjemputnya di bandara.
Puluhan pedagang kaki lima dan warung pinggir jalan terkena razia.
Terjadi perampokan di sebuah rumah. Perampok berhasil menggasak barang-barang pemilik
rumah.
2. Informasi bersifat Opini
Informasi bersifat opini ialah informasi yang masih berupa pendapat, pikiran atau
pendirian seseorang tentang sesuatu.
Contoh opini:
Banyak remaja sekarang yang bersifat permisif, mengganggap semua serba boleh tanpa
mempertimbangkan norma-norma yang berlaku.
Sebagian besar lulusan UN tahun ini mendapatkan nilai yang memuaskan, hal itu dikatakan
Kepala Sekolah SMK At-Takwa dalam pidato sambutan pada acara perpisahan siswa kelas 3.
3. Informasi bersifat pemerian
Dalam menjelaskan sesuatu yang bersifat uraian khusus, penulis biasanya menjabarkan
penjelasan khusus tersebut menyamping atau horizontal atau berbentuk satuan ke bawah secara
vertikal. Uraian khusus yang berupa penyebutan berbentuk kata atau frasa umumnya ditulis
secara horizontal atau melebar dari kiri ke kanan. Namun ada juga perincian yang berupa unsurunsur atau bagian yang berbentuk kalimat.
Contoh rincian berbentuk kalimat ditulis berbentuk satuan-satuan secara vertikal. Proses
untuk mempelajari unsur-unsur suatu bahasa meliputi:
1)
2)
3)
4)

Pengenalan lambang-lambang bunyi,


Pengenalan lafal dan tanda baca,
Pemahaman kosakata bersifat kekrabatan, dan
Pemahaman terhadap bentuk kata, frasa, kata tugas, klausa, dan perubahan makna.
Contoh perincian berbentuk kata yang ditulis secara horizontal. Masing masing

unsurnya dipisahkan oleh tanda koma (,)


Untuk keperluan lomba lukis, Reihan harus menyiapkan alat tulis, karton, cat air, dan kuas.
G. Metode Pembelajaran
Pendekatan

: Kooperatif

Metode

: Diskusi

Model

: Student Teams-Achievement Divisioms (STAD)

H. Langkah-langkah Pembelajaran
No
.
1.

Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi

Nilai Budaya dan

Waktu

Karakter Bangsa
Bersahabat/

Kegiatan Awal
a.

Guru mengucapkan salam

b.

Guru mengecek daftar hadir

c.

Guru menyampaikan SK, KD, dan


tujuan Pembelajaran.

d.

Guru menyampaikan Apersepsi (untuk


memotivasi)

komunikatif
15 menit

2.

Kegiatan Inti
a. -Guru menjelaskan meteri pembelajaran.
b. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4 orang secara heterogen.

Komunikatif

I
a. -Guru memberikan tugas kepada

Tanggung jawab

kelompok untuk dikerjakan oleh


anggota-anggota kelompok. Anggota
yang sudah mengerti menjelaskan
kepada anggota kelompok lain sampai

percaya diri
60 menit

semua anggota dalam kelompok itu


Bersahabat

mengerti.
b.

-Guru memberi kuis/pertanyaan kepada


jujur

seluruh siswa. Saat menjawab kuis,


siswa tidak boleh saling bantu.
a.

- Guru dan murid melakukan tanya


jawab

b.

Guru menjelaskan kembali hal-hal


yang belum dimengerti.
Kegiatan Akhir

3.
a.

Guru memberikan evaluasi

b.

Guru bersama siswa menyimpulkan


meteri pembelajaran

c.

Mandiri
15 menit

Tanggung Jawab

Guru mengakhiri kegiatan dengan


menutup salam

I.

Religius

Sumber Alat dan Bahan Belajar

Sumber Belajar

: Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X

Alat dan Bahan


J.

: Laptop, LCD, Lembar bahan diskusi

Penilaian

Jenis Tagihan

: Tugas individu dan Tugas kelompok

Bentuk Instrumen

: Uraian bebas

KKM

: 75

K.

Evaluasi

a.

Soal Pilihan Ganda

1.

Yang termasuk dalam sumber informasi media cetak, kecuali....

a.

Buku

c. Radio

b.

koran

d. Tabloid

2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.

Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria, yaitu....


Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal, dan faktual
Berisi hal-hal yang tak masuk akal dan tak dapat dibuktikan kebenarannya
Masih berisi asumsi, opini, yang perlu dikaji lagi secara ilmiah
Sumber informasi tidak akurat dan tidak tetap, selalu berubah-ubah
Sesuatu tidak dapat disebut sumber informasi jika...
Dapat ditelaah, dikaji, dan dijadikan ilmu
Sarananya belum dikenal secara umum
Keberadaannya resmi atau diakui
Dapat berupa media cetak atau elektronik

4.

Yang termasuk dalam sumber informasi tertulis, kecuali....

a.

Buku Pelajaran

c. rekaman Wawancara

b.

Rekaman Radio

d. Hasil Wawancara

5.
a.
b.
c.
d.

Dari segi sifat dan uraiannya, informasi dapat dibedakan menjadi beberapa hal, yaitu...
Informasi bersifat perincian dan informasi bersifat faktual
Informasi bersifat perincian.
Informasi bersifat faktual dan informasi bersifat opini
Informasi bersifat faktual, informasi bersifat opini dan informasi bersifat perincian

b.

ESAI

Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1.

Sebutkan 3 kriteria agar sesuatu itu dapat dikatakan sumber informasi!

2.

Carilah masing-masing satu contoh kriteria informasi faktual, informasi opini dan

informasi perincian dalam penggalan wacana dibawah ini!


Acara itu terselenggara atas kerja sama TIJA, Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI
Jakarta, Yayasan Kehati, Harian Kompas, Warta Kota, dan Radio Prambors.

Fauzi mengatakan, kalau saat ini pelajar sudah menjadi pemelihara lingkungan, diharapkan
lima tahun sampai 10 tahun mendatang, lingkungan akan lebih baik. Hari ini baru 80 SLTA
besok seluruh sekolah SLTP dan SLTA di DKI Jakarta diharapkan bergabung.
Kunci Jawaban
a.

Pilihan Ganda

1.

2.

3.

4.

5.

b.

ESAI

1.
a.
b.
c.
2.

Sesuatu disebut sumber informasi jika memenuhi kriteria di bawah ini.


Berisi informasi bersifat objektif, masuk akal, dan faktual
Keberadaannya resmi atau diakui
Dapat berupa media cetak atau elektronik
Berikut contoh informasi faktual, informasi opini, dan informasi perincian pada penggalan

wacana di atas.
a.
Contoh informasi faktual:
Hari ini baru 80 SLTA besok seluruh sekolah SLTP dan SLTA di DKI Jakarta diharapkan
bergabung.
b.
Contoh informasi opini:

Fauzi mengatakan, kalau saat ini pelajar sudah menjadi pemelihara lingkungan, diharapkan
lima tahun sampai 10 tahun mendatang, lingkungan akan lebih baik.
c.
Contoh informasi perincian:
Itu terselenggara atas kerja sama TIJA, Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta,
Yayasan Kehati, Harian Kompas, Warta Kota, dan Radio Prambors.
Pedoman Penskoran
a.

Pedoman Penskoran Pilihan Ganda


No

Aspek yang dinilai

.
1. a.

Siswa dapat menjawab 5 soal pilihan ganda

b.

Siswa dapat menjawab 4 soal pilihan ganda

c.

Siswa dapat menjawab 3 soal pilihan ganda

d.

Siswa dapat menjawab 2 soal pilihan ganda

e.

Siswa dapat menjawab 1 soal pilihan ganda

f.

Siswa Tidak dapat menjawab seluruh soal pilihan

ganda
Jumlah

b.

50
40
30
20
10
0
50

Pedoman Penskoran Esai


No
.

1.

Skor

a.

Aspek yang dinilai

Skor

Siswa dapat menyebutkan 3 kriteria agar sesatu dapat

25

dikatakan sumber informasi


b.

Siswa dapat menyebutkan 2 kriteria agar sesatu dapat

15

dikatakan sumber informasi


c.

Siswa dapat menyebutkan 1 kriteria agar sesatu dapat

dikatakan sumber informasi


d.
2.

Siswa tidak dapat menyebutkan semua kriteria

tersebut
a. Siswa dapat bemberi ketiga contoh dari informasi

25

faktual, informasi opini, dan informasi perincian.


b.

Siswa dapat bemberi dua contoh dari informasi

15

faktual, informasi opini, dan informasi perincian.


c.

Siswa dapat bemberi satu contoh dari informasi

faktual, informasi opini, dan informasi perincian.


d.

Siswa tidak dapat bemberi ketiga contoh dari informasi


faktual, informasi opini, dan informasi perincian.
Jumlah

50

Rentang Skor

: 1-100

Skor Maksimal

: 100

Soal Pilihan Ganda

: 50

Soal Esai

: 50
Skor Perolehan

Nilai Akhir =

x 100
Skor Maksimal
Gorontalo, November 2016
Guru Mata Pelajaran,

Ronal Badu

Anda mungkin juga menyukai