Anda di halaman 1dari 14

SOAL_SOAL UAS SEMESTER GANJIL TAHUN 2016-2017

1. Berikut ini beberapa contoh penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan
sehari-hari:
1) penggunaan glikol pada radiator mobil;
2) menghilangkan salju di jalan raya dengan menggunakan garam dapur atau
urea;
3) penggunaan cairan obat tetes mata;
4) memisahkan zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan
bebas; dan
5) naiknya zat makanan dari akar tanaman ke daun/batang.
Penerapan dari penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor.
A. (1) dan (2)
D. (2) dan (4)
B. (1) dan (4)
E. (3) dan (5)
C. (2) dan (3)
2. Perhatikan gambar berikut!

Larutan yang memiliki tekanan uap paling kecil terdapat pada gambar nomor.
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan
Tekanan uap paling kecil saat partikel dari zat terlarutnya paling banyak. Dari
gambar yang paling banyak memiliki partikel zat terlarut adalah gambar nomor
5. Kunci jawaban : E.
3. Bagan berikut menggambarkan larutan dengan berbagai konsentrasi :

Bagan
A. I

yang

menunjukkan tekanan
B. II
C. III

uap larutan paling


D. IV
E. V

besar

adalah....

4. Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.

i.
Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor .
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
PEMBAHASAN
Perhatikan rumus kenaikan titik didih berikut ini!
Berdasarkan rumus di atas, kenaikan titik didih (tb) berbanding lurus dengan jumlah
mol partikel zat terlarut (gr/Mr). Artinya, semakin besar jumlah mol partikel zat
terlarut semakin besar pula kenaikan titik didihnya.
Jadi, titik didih larutan paling besar ditunjukkan oleh gambar yang mempunyai
partikel zat terlarut (bulatan hitam) yang paling banyak, yaitu gambar II (B).
5. Gambar berikut merupakan gambar partikel zat terlarut dan pelarut yang bukan
sebenarnya.

Tekanan uap larutan paling kecil terdapat pada wadah .


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
PEMBAHASAN
Perhatikan rumus penurunan tekanan uap larutan berikut ini!
p = po xp
Berdasarkan rumus di atas, tekanan uap larutan (p) sebanding dengan fraksi mol
pelarut (xp). Artinya, jika fraksi mol pelarut kecil maka tekanan uap pelarut juga
kecil. Jadi, tekanan uap yang paling kecil terdapat pada wadah yang mempunyai
jumlah partikel pelarut (bulatan hitam) paling sedikit, yaitu wadah nomor 1 (A).
6. Berikut ini jumlah partikel zat terlarut yang terdapat dalam 2 mol pelarut dalam
ruang tertutup. (Soal UN Kimia 2010)

Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap yang paling besar terdapat pada
larutan nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
7. (UN Kimia 2009) Tabel berikut berisi data sejumlah zat terlarut yang dilarutkan
dalam air :

Jika R = 0,082 L.atm.mol1.K1 dan pengukuran dilakukan pada suhu tetap, maka
larutan yang mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. (UN Kimia 2009) Gambar berikut menyatakan diagram P T air, larutan urea 0,2
M. Titik didih larutan urea 0,2 M dinyatakan oleh titik....
A. E
B. F
C. H
D. K
E. L

9. (Soal UN Kimia 2010) Perhatikan diagram PT berikut: Bagian yang merupakan


perubahan wujud dari cair ke gas suatu pelarut adalah...

A. K L

B. M N

C. M P

D. T M

E. R N

10.Perhatikan diagram P - T berikut! (Soal UN Kimia 2011)

Garis beku pelarut ditunjukkan oleh....


A. MS
B. MN
C. KL

D. LR

E. KQ

11.Perhatikan diagram PT air berikut.

A.
B.
C.
D.
E.

Apabila air pada titik tripelnya dinaikkan suhunya


pada tekanan tetap, maka perubahan yang terjadi
adalah . . . .
mencair
menyublim
membeku
menyublim dan menguap
mencair dan menguap

12.(UN Kimia 2012) Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia.
(1) Larutan infus yang dimasukkan ke dalam darah
(2) Pemakaian glikol pada radiator kendaraan bermotor
Contoh (1) dan (2) berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan,
yaitu:
A. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
B. kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap
C. penurunan titik beku dan tekanan osmotic
D. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
E. kenaikan titik didih dan tekanan osmotic
13.Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan seharihari:( Soal UN Kimia 2013)
(1) penyerapan air oleh akar tanaman;
(2) penambahan garam dalam proses pembuatan es putar;
(3) penambahan garam untuk mencairkan salju;
(4) penggunaan garam untuk membunuh lintah; dan
(5) menambah etilen glikol pada radiator mobil.
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor.

A. (1) dan (3)


B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)

D. (2) dan (5)


E. (4) dan (5)

14. Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari: (Soal UN Kimia 2014)
(1) etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil; dan
(2) desalinasi air laut.
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturutturut.
A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotic
B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan osmosis balik
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
14.Dua gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan dalam 500 gram air. Ternyata larutan
tersebut membeku pada suhu -0,3720 C, Jika Kf air= 1,86 maka Mr senyawa tersebut
adalah
A. 20
B. 30
C. 40
D. 60
E. 90
Pembahasan:
Kasus ini adalah penurunan titik beku larutan. Zat elektrolit tersebut biner berarti
harga i=2. Jika kita mencari Mr maka harus tahu jumla mol dicari, dan untuk mencari
jumlah mol kita harus tahu molalitas larutan . Untuk itu kita mencari molalitas larutan
dulu dari persamaan penurunan titik beku.
persmaan penurunan titik beku larutan
tf = m
. kf . i
0,372 = m . 1,86. 2
m = 0, 1
Selanjutnya dari molalitas larutan kita mencari jumlah mol.
Mol = molal . Kg Pelarut
b. = 0 ,1 . 0,5 Kg
c. = 0,05 mol
Selanjutnya dari jumlah mol kita mencari Mr.
Mr = gram /mol
d. = 2 / 0 ,05
e. =40
Jawaban: C
15. Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif larutan yang banyak ditemui
dalam kehidupan sehari-hari:
(1) penggunaan cairan infus bagi manusia,
(2) pembuatan cairan pendingin pada es putar,
(3) penggunaan obat tetes mata,
(4) pencairan salju menggunakan garam dapur,
(5) pemberian garam pada lintah.
Pasangan sifat yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)

E. (3) dan (5)


PEMBAHASAN
Mari kita ulas satu per satu pernyataan-pernyataan di atas!
Cairan infus dibuat dengan tekanan yang lebih rendah daripada tekanan osmotik darah
sehingga cairan infus dapat terserap oleh sel-sel darah. [pernyataan 1 salah]
Cairan pendingin pada es putar dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan
kepingan es. Tujuannya untuk menurunkan titik beku es sehingga es mencair.
[pernyataan 2 benar]
Obat tetes mata dibuat dengan tekanan lebih rendah sehingga dapat terserap oleh
mata. [pernyataan 3 salah]
Penggunaan garam dapur pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku salju
sehingga salju mencair. [pernyataan 4 benar]
Pemberian garam pada lintah menyebabkan peristiwa osmosis sehingga cairan dalam
tubuh lintah akan keluar sehingga lintah mati karena kekurangan cairan tubuh.
[pernyataan 5 salah]
Jadi, pasangan yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah
pernyataan 2 dan 4 (D).
16. Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari:
a. etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil, dan
b. desalinasi air laut.
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut
A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotic
B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan osmosis balik
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
PEMBAHASAN
Di antara penerapan sifat koligatif larutan adalah sebagai berikut:
Penambahan etilen glikol dimaksudkan untuk menurunkan titik beku air radiator
sehingga tidak cepat membeku.
Desalinasi air laut adalah pembuatan air murni yang berasal dari air laut. Pada
pembuatan ini terjadi peristiwa osmosis balik, yaitu merembesnya H 2O dari air laut
melalui membran semipermeabel.
Jadi, penambahan etilen glikol pada air radiator dan desalinasi air laut merupakan
penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik didih dan
osmosis balik (D)
17. Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia:
a. Pemakaian urea untuk mencairkan salju.
b. Produksi air tawar dari air laut.
Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan yaitu .
A. Penurunan titik beku dan tekanan osmotic
B. Tekanan osmotik dan penurunan titik beku
C. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
E. Tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
PEMBAHASAN

Pemakaian urea yang ditaburkan pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku
salju sehingga salju mencair. Produksi air tawar dari air laut dikenal dengan istilah
desalinasi air laut. Tekanan permukaan air laut dibuat lebih tinggi daripada tekanan
osmotiknya sehingga terjadi osmosis balik, yaitu merembesnya H2O dari air asin ke air
murni melalui membran semipermeabel
Jadi, pemakaian urea pada salju dan produksi air tawar dari air laut berkaitan dengan
penurunan titik beku dan tekanan osmotik (A).
1. 19.Jika tekanan osmotik dari 500 ml larutan fruktosa, C 6H12O6 pada suhu 32C sebesar
2 atm, massa fruktosa yang terlarut sebanyak .
A. 7,2 gram
B. 9,0 gram
C. 14,4 gram D. 18,0 gram
E. 45,0 gram

2. Penambahan 5,4 g suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 g air ternyata menurunkan
titik beku sebesar 0,24C. Jika Kf air = 1,86 C/molal, maka Mr zat tersebut adalah .
A. 8,04B. 12,56
C. 60,96
D. 108,56
E. 139,50

3. Fraksi mol larutan urea dalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20C
sebesar 17,5 mmHg. Maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu adalah .
A. 16 mmHg
D. 13 mmHg
B. 15 mmHg
E. 12 mmHg
C. 14 mmHg

4. Untuk menaikkan titik didih 250 gram air menjadi 100,1C pada tekanan 1 atm (Kb =
0,50), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah .
A. 16,3 gram
D. 15,2 gram
B. 18,9 gram
E. 20,5 gram
C. 17,1 gram
Jawaban: C, Misalkan x = gula yang harus dilarutkan (gram)

5. Suatu zat nonelektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 900 gram air.
Penurunan titik beku larutan ini adalah 1,550C. Berapa gram dari zat tersebut harus
dilarutkan ke dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku
yang setengahnya dari penurunan titik bekunya diatasnya!
A. 24 g
B. 23 g
C. 22 g
D. 21 g
E. 20 g

6. Tekanan osmotik dari 500 ml larutan yang mengandung 17,1 gram gula (Mr gula = 342)
pada suhu 27C adalah . (R = 0,082 L.atm/mol.K)
A. 3 atm
B. 2,76 atm
C. 2,46 atm D. 1, 69 atm
E. 1 atm

7. Titik beku 0,1 molal NH4Br = 0,3627 C, Kf air = 1,86C. Berapakah derajat ionisasi
NH4 .
A. 1
B. 0,95
C. 0,75
D. 0,55
E. 0,35

8. Berapakah tekanan osmotik 5,85 gram NaCl (Ar Na = 23; Ar Cl = 35,5) dalam 250
cm3 larutan pada suhu 27C .
A. 7,51 atm
B. 8,97 atm
C. 9,84 atm D. 10,35 atm
E. 11,21 atm

9. Larutan mengandung 3,24 gram zat yang tak mudah menguap juga nonelektrolit dan
200 gram air mendidih pada 100,130C pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul zat
terlarut? (Kb molal air adalah 0,51)
A. 60,8B. 61,8C. 62,8D. 63,8E. 64, 8

10. Suatu data percobaan penurunan titik beku:


No

LARUTAN
Zat terlarut

Jumlah mol zat

Titik beku larutan

CO(NH2)2

toC

CO(NH2)2

2a

2toC

C12H22O11

toC

C12H22O11

2a

2toC

NaCl

2toC

NaCl

2a

4toC

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku larutan
tergantung pada .
A. jumlah partikel zat terlarut
B. jenis zat terlarut
C. jenis partikel zat terlarut
D. konsentrasi molal larutan
E. jenis pelarut
Jawaban: A
Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan yang bergantung pada konsentrasi
partikel dalam larutan dan tidak bergantung pada jenisnya (seperti atom, ion atau
molekul).
Larutan elektrolit pada konsentrasi yang sama mempunyai harga penurunan titik beku
yang lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit karena jumlah partikelnya lebih
banyak sehingga konsentrasinya lebih besar.
11. Larutan yang mengandung 20 gram zat nonelektrolit dalam 1l air (massa jenis air 1
g/ml) mendidih pada suhu 100,052C. Jika Kb air = 0,52C, maka Mr zat nonelektrolit
tersebut adalah
A. 20
B. 40
C. 100
D. 150
E. 200

12. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl 2, ternyata larutan membeku pada
0,372C. Jika tetapan titik beku molal air = 1,86C/m, derajat ionisasi garam MgCl2
adalah . (Ar Mg = 24, Ar Cl = 35,5)

A. 0,43

B. 0,59C. 0,75D. 0,84E. 0,96

13. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1C pada tekanan 1 atm (Kb =
0,50), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah .
A. 86 g
B. 171 g
C. 342 g
D. 17,1 g
E. 684 g

14. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air.
Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter
air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan
terhadap larutan kedua?
A. Sepertiga larutan kedua.
B. Tiga kali larutan kedua.
C. Dua pertiga larutan kedua.
D. Sama seperti larutan kedua.
E. Tiga perdua kali larutan kedua.

15. Penambahan 5,4 gram suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 gram air ternyata
menurunkan titik beku sebesar 0,24C. Jika Kf air = 1,86 oC maka Mr zat tersebut
adalah .
A. 139,5
B. 9,08C. 68,98
D. 105,4
E. 171,1

19.

Suatu larutan gliserin C3H5(OH)3 dibuat dengan melarutkan 45 gram senyawa tersebut
dalam 100 gram air, Jika Ar C = 12 O = 16 dan H = 1 maka molalita,89s gliserin dalam
larutan tersebut adalah
A. 8,01
B. 4,89
C. 31,0
D. 0,31
E. 0,081

Anda mungkin juga menyukai