Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STENOSIS MITRAL

No
1

Diagnosa keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d Tum:
penumpukan

Rencana Tindakan Keperawatan


Kreteria Hasil

Tujuan

Klien tidak sesak nafas , RR

cairan, Dalam waktu 3x24 jam dalam

kongesti

paru pola

sekunder,perubahan

nafas

efektif

Aulkutasi bunyi nafas ( krakles) dan

frekuensi nafas
Berikan fosisi semi fowler
Berikan oksigen
Kaji adanya edema
Ukur intake dan output
Timbang berat badan
Pertahankan pemasukan total cairan

normal,respon

kembali batukberkurang,urine output 30


ml/jan,kemampuan klien dalam

membran kapiler alvioli,dan Tuk:


retensio cairan intestinal

batas

beraktivitas meningkat

Pola nafas membaik

Intervensi

2.000 ml/24 jam dalam toleransi

Kriteria hasil: Vital sign dalam

Penurunan curah jantung Tum:


b/d adanya hambatan aliran Dalam

waktu

takikardi

kiri,

adanya dapat diminimalkan


ventrikel, Tuk:

kardiovaskuler
Berikan diet tampa garam
Berikan
diuretik
(furosemid,

sprinolakton, hidronolakton)
Pantau data laboratorium elektrolit

kalium
Tindakan pembedahan komisurotomi

Kaji frekuensi nadi, RR, TD secara

teratur setiap 4 jam. irama jantung


Catat bunyi jantung.
Pantau intake dan output setiap 24

jam.
Batasi aktifitas secara adekuat

3x24, batas normal, Gambaran ECG

darah dari atrium kiri ke penurunan curah jantung normal,


ventrikel

bebas

gejala

gagal

jantung, urine output adekuat 0,52 ml/kgBB, klien ikut serta dalam

pemendekan fase distolik.

jantung aktifitas yang mengurangi beban

Sirkulasi

Berikan kondisi psikologis lingkungan

yang tenang.
Monitor perubahan

kerja jantung.

membaik

tiba-tiba

atau

gangguan mental kontinu (camas,


-

bingung, letargi, pinsan).


Observasi adanya pucat, sianosis,
belang, kulit dingin/lembab, catat

kekuatan nadi perifer.


Kaji tanda Homan (nyeri pada betis
dengan posisi dorsofleksi), eritema,

edema.
Kaji fungsi

GI,

catat

anoreksia,

penurunan bising usus, mual/muntah,


distensi abdomen, konstipasi.

Intoleran
adanya

aktifitas
penurunan

b/d Tum:
curah Dalam

jantung, kongestif pulmunal

Menunjukkan
waktu

3x24 dalam

peningaktan

Kaji toleransi pasien terhadap aktifitas

dengan

menggunakan parameter berikut: nadi

klien dapat beraktifitas frekuensi jantung/irama dan

20/mnt di atas frek nadi istirahat, catat

sesuai batas toleransi TD dalam batas normal, kulit

peningaktan TD, dispnea, nyeri dada,

yang dapat diukur.

hangat,

kelelahan berat, kelemahan,

Tuk:

kering.

Klien dapat beraktifitas

beraktifitas,

merah

muda

dan

berkeringat, pusing atau pinsan.


Tingkatkan istirahat dan batasi

aktifitas.
Batasi pengunjung atau kunjungan

oleh pasien.
Kaji kesiapan untuk meningaktkan
aktifitas contoh: penurunan
kelemahan/kelelahan, TD stabil/frek
nadi, peningaktan perhatian pada

aktifitas dan perawatan diri.


Dorong memajukan aktifitas/toleransi

perawatan diri.
Berikan bantuan sesuai kebutuhan
(makan, mandi, berpakaian,

eleminasi).
Anjurkan pasien menghindari
Peningkatan tekanan abdomen,

mnegejan saat defekasi.


Jelaskan pola peningkatan bertahap
dari aktifitas, contoh: posisi duduk
ditempat tidur bila tidak pusing dan
tidak ada nyeri, bangun dari tempat
tidur, belajar berdiri dst.

Anda mungkin juga menyukai