Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


A. Proses Keperawatan
Nama klien
: Sdr. P
Masalah
: Perilaku Kekerasan
Pertemuan ke
: 4 (empat)
1. Kondisi
a. Data subyektif
1) Klien mengatakan klien putus cinta dengan pacarnya.
2) Klien juga mengatakan saat klien putus cinta klien mengamukngamuk dan marah-marah.
b. Data objektif
1) Klien kooperatif.
2) Emosi klien masih labil.
3) Tatapan mata kosong.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan perilaku kekerasan.
3. Tujuan Umum (TUM)
Klien tidak menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
4. Tujuan Khusus (TUK)
Tujuan Khusus (TUK) 4: Klien dapat mendefinisikan cara kontruktif
dalam berespon terhadap kemarahan.
5. Waktu
: Tanggal 19 Desember 2013/ Jam: 10.00 s/d 10.30 WIB.
6. Rencana tindakan keperawatan
a. Tanyakan pada klien apakah klien ingin mempelajari cara baru yang
sehat.
b. Beri pujian jika klien mengetahui cara lain yang sehat.
c. Diskusikan dengan klien cara lain yang sehat
1) Nafas dalam.
2) Mengungkapkan perasaan.
3) Berdoa.
4) Olah raga.
5) TAK.
6) Memukul bantal / kasur.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi.
a. Salam terapeutik
Selamat pagi mas Puji ? Senang sekali bisa bertemu dengan mas lagi
pagi ini. Apakah mas masih ingat dengan saya?
Wah, ingatan mas bagus sekali. Iya, benar saya perawat Gio dari
STIKES Bethesda.

b. Evaluasi/ Validasi
Apa kabar mas hari ini? Bagaimana keadaan hari ini? Semalam bisa
tidur tidak mas? Tadi sarapan dengan lauk dan sayur apa?
Kelihatannya wajah mas selalu ceria ya dari kemarin-kemarin?
Apa saja kegiatan yang mas lakukan kemarin sampai pagi ini?
Wah, pasti menyenangkan sekali ya mas?
c. Kontrak
1) Topik
Seperti perjanjian dan kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan
membicarakan tentang cara baru untuk mengontrol perilaku
kekerasan.
2) Tempat
Kemarin kita juga sudah sepakat untuk membicarakannya di
ruangan ini dan jam 10.00 ya mas? Masih ingat kan?. Bagus sekali
mas masih ingat.
3) Waktu
Kita akan bercerita cerita selama 30 menit ya mas? Bagaimana
mas, mas setuju? Sebelum kita memulainya, ada yang ingin mas
tanyakan atau mas ingin ke kamar mandi dulu? Baiklah jika tidak
kita akan mulai ya mas?. Baik.
2. Fase Kerja
a. Menanyakan pada klien apakah ia ingin mempelajari cara baru yang
sehat.
Mas, sebelumnya apakah mas tahu cara untuk mengatasi emosi jika
sedang marah?
b. Memberi pujian jika klien mengetahui cara lain yang sehat.
Wah, iya bagus sekali. Jika marah mas bisa tarik nafas dalam.
c. Mendiskusikan dengan klien cara lain yang sehat
Saya punya cara-cara untuk mengontrol jika mas sedang marah yaitu :
1) Nafas dalam.
2) Mengungkapkan perasaan.
3) Berdoa.
4) Olahraga.
5) Mengikuti TAK.
6) Memukul bantal / kasur.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Sementara cukup di sini dulu ya, pembicaraan kita. Bagaimana,
perasaan mas setelah kita berbincang-bincang dan berdiskusi hari ini?

Wah, terima kasih. Saya juga senang bisa membahas topik ini
bersama mas.
Saya senang mas Puji mau mengobrol dengan saya. Tadi mas Puji
sudah bagus bisa mengungkapkan cara baru mengatasi emosi dan
harus dipraktekkan ya mas.
b. Evaluasi objektif
Tadi kita sudah mendiskusikan banyak hal ya mas? Sekarang, saya
akan menanyakan beberapa hal agar mas tetap ingat akan topik kita
hari ini dan mampu menerapkannya. Apakah mas setuju?
Baik kalau begitu saya ingin mas menyebutkan kembali cara-cara
baru untuk mengatasi emosi ataupun sedang marah.
Wah, ternyata mas masih ingat dan bisa menyebutkan cara-cara baru
mengatasi emosi dengan benar. Mas pinter sekali ya.
c. Rencana tindak lanjut
Besok kita akan bertemu lagi, berbincang lagi ya dan hari ini dan
kedepannya mas harus tetap melakukan apa saja yang mas bisa
lakukan dengan baik dan benar ya pak!
d. Kontrak (topik, tempat dan waktu)
Baik untuk hari ini sudah selesai obrolan kita dan besok kita akan
berbincang-bincang lagi tentang manfaat dari minum obat yang baik
dan teratur.
Mas Puji bisanya jam berapa dan tempatnya dimana? Baiklah seperti
hari ini jam 10.00 dan tempatnya disini juga ya.
Baik, saya permisi dulu, mas bisa melanjutkan kegiatan yang lainnya
terimakasih ya atas waktunya dan terima kasih buat kerja samanya ya
mas Puji. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai