Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Prasetya Widiastuti
43214120451
Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah analisis laporan
keuangan ini. Makalah ini penulis susun dengan tujuan untuk lebih memahami
tentang laporan keuangan, khususnya di dalam Analisis Rasio atas Laporan
Keuangan.
Pada kesempatan kali ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman teman, dosen pembimbing, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut
membantu guna penyelesaian makalah ini. Penulis sangat menyadari makalah ini
masih belum menemukan kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan bagi semuanya,
semoga apa yang penulis bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
teman teman semua. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
ii
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 12
A. Laporan Keuangan PT Matahari Departemen Store Tbk ......................... 12
B. Analisis Rasio Keuangan .......................................................................... 15
1. Rasio Likuiditas .................................................................................. 15
2. Rasio Solvabilitas................................................................................ 16
3. Rasio Profitabilitas .............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai
perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha
yang semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya
semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu
menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh karena
itu, agar perusahaan dapat bertahan dan dapat berkembang, perusahaan harus
mencermati kondisi dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat
bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang
tepat.
Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusaan adalah laporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data
keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar lainnya
yang sehingga dapat digunakan untuk membantu para pemakai di dalam menilai
kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Laporan
keuangan digunakan oleh manajer untuk meningkatan kinerja, oleh kreditor untuk
mengevaluasi kemungkinan dibayarnya pinjaman, dan oleh pemegang saham
untuk meramalkan laba , dividen, dan harga saham.
Untuk menilai kinerja perusahaan, diperlukan beberapa tolok ukur. Tolok
ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua
data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan intreprestasi dari
macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang
kinerja perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data
keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio.
Analisis laporan keuangan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan
dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa, standar
internal yang ditetapkan manajemen, perbandingan historis atau membandingkan
angka-angka keuangan dengan angka-angka masa sebelumnya, perbandingan
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja keuangan dari PT Matahari Departement Store Tbk?
C. Batasan Masalah
Adapun dalam penulisan ini penulis hanya akan menganalisis laporan
keuangan periode 1 Januari 31 Desember 2013.
D. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT Matahari Departemen Store Tbk.
E. Kerangka Pemikiran
Penulis akan menganalisis Laporan Keuangan untuk mengetahui kinerja
perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang disusun pada periode 1 Januari 31 Desember 2013. Analisis yang akan dilakukan terdiri dari 3 jenis analisis,
yaitu:
1.
Analisis Likuiditas
2.
Analisis Solvabilitas
3.
Analisis Profitabilitas
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Jenis Perusahaan
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankannya, maka PT Matahari Departement
Store Tbk. (Matahari Departement Store) termasuk ke dalam jenis perusahaan
dagang. Matahari Departement Store adalah departement store ritel di Indonesia
untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah
tangga. Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok
internasional dan dukungan lebih dari 40.000 orang tenaga penjualan, basis
pemasok dalam negeri yang menyediakan lebih dari 90% produk yang mengisi
gerainya. Ini berarti, Matahari Departement Store hanya menjual produk yang
dipasok dari berbagai supplier dari dalam maupun luar negeri.
Sedangkan berdasarkan kepemilikannya, Matahari Departement Store
termasuk ke dalam jenis perusahaan swasta. Perusahaan swasta adalah perusahaan
yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan. Sesuai
dengan kondisi Matahari Departement Store yang kepemilikan mayoritasnya
berubah ketika CVC Capital Partners menjadi pemegang saham mayoritas tidak
langsung melalui dua anak perusahaan asianya, sehingga persentase kepemilikan
sahamnya meningkat dari 1,85% menjadi 47,4%.
B. Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan Matahari Departemen Store adalah Perseroan Terbatas
atau PT. Karakteristik umum PT yang dimiliki oleh Matahari Departemen Store
adalah modal pemilik diwujudkan dalam bentuk persentase saham seperti yang
dijabarkan diatas. Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh Matahari Departement
Store adalah melaksanakan Rapat Umum Pemengang Saham (RPUS) tiap
tahunnya dan memiliki Direksi serta Dewan Komisaris yang merupakan organ
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1.
2.
periode
tertentu,
biasanya
meliputi
periode
satu
tahun.
ekonomi.
b.
c.
b.
c.
3.
Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan
dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang
mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu
menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi
tersebut.
Pemegang
saham
juga
tertarik
pada
informasi
yang
Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik
Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
Pelanggan
Para
pelanggan
berkepentingan
dengan
informasi
mengenai
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga
Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
4.
Aktiva,
adalah
sumber-sumber
ekonomi
yang
dimiliki
datang.
Modal,
adalah
hak
pemilik
perusahaan
atas
kekayaan
perusahaan.
Berdasarkan pendapat Agnes Sawir (2005, p3), neraca merupakan
laporan
modal perusahaan pada saat tertentu. Secara garis besar, neraca memberikan
informasi mengenai sumber dan penggunaan dana perusahaan.
b.
pemberian jasa.
-
d.
1.
2.
10
3.
Perbandingan Internal
Memperbandingkan rasio sekarang dengan yang lalu untuk
perusahaan yang sama. Jika rasio keuangan disajikan dalam bentuk suatu
daftar untuk periode beberapa tahun, analis dapat mempelajari komposisi
perubahanperubahan dan menetapkan apakah telah terdapat suatu
perbaikan atau bahkan sebaliknya di dalam kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan selama jangka waktu tersebut.
b.
Perbandingan Eksternal
Perbandingan meliputi perbandingan rasio perusahaan dengan
perusahaan lainnya yang sejenis atau dengan rata-rata industri pada satu
titik yang sama. Perbandingan tersebut dapat memberikan gambaran
relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
12
13
14
1.
Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
a.
Current Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
Pada tahun 2013 Current Ratio sebesar 90%, artinya setiap hutang
lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,9.
Dapat dilihat dari perhitungan diatas tahun 2013 bahwa posisi
keuangan entitas dalam keadaan illiquid tidak sehat karena entitas tidak
mampu menjamin hutang lancar. Hal ini berarti aktiva lancar tidak dapat
dijadikan jaminan untuk membayar hutang apabila terjadi likuidasi.
b.
Quick Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
15
Pada tahun 2013 hasil perhitungan quick ratio sebesar 54% artinya
setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 0,54.
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa quick ratio dibawah standar yaitu
kurang dari 100%, sehingga semua aktiva lancar selain persediaan tidak
dapat dijadikan jaminan untuk membayar hutang lancar.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi
semua kewajiban finansial jangka panjang.
Pada tahun 2013 hasil perhitungan total debt to asset ratio sebesar
126%. Semakin tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini adalah
semakin buruk kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%.
3.
Rasio Profitabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
16
Pada tahun 2013 hasil perhitungan Net Profit Margin sebesar 17%
yang berarti setiap rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,17.
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa adanya keuntungan yang
dihasilkan dari penjualan, walaupun keuntungan yang dihasilkan oleh
entitas kecil.
Pada tahun 2013 hasil perhitungan ROI sebesar 39% yang berarti
setiap rupiah aktiva menghasilkan keuntungan netto Rp 0,39.
Dilihat
dari
perhitungan
diatas
entitas
tetap
menghasilkan
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada kinerja keuangan PT. Matahari Department Store,Tbk dapat dikatakan
tidak baik. Karena keuangan entitas dalam keadaan illiquid bisa dilihat dari nilai
presantese current ratio dan quick rasionya yaitu 90% dan 54% dibawah 100%,
yang berarti aktiva lancar sulit dijadikan jaminan untuk membayar hutang apabila
terjadi likuidasi. Sehingga ketergantungan pada kreditor sangat besar untuk
membiayai entitas. Meskipun entitas dalam keadaan illiquid tetapi entitas tetap
dapat menghasilkan keuntungan walaupun keuntungan yang dihasilkan kecil.
18
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Indeks.
http://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html
http://www.matahari.co.id