Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan
tubuh.Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat
melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan
memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.Vitamin memiliki peranan
spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar
senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh
hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolism di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya
tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.Gangguan kesehatan ini dikenal dengan
istilah avitaminosis. Di samping itu,asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan
karena dapat menyebabkan gangguan metabolism pada tubuh.Terdapat 13 jenis
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
dengan baik dan salah satunya adalah vitamin E.
Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya,
vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh
hanya dapatdicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air. Vitamin E
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Selama ini kita hanya mengenal kegunaan
Vitamin E sebagai anti oksidan,vitamin kecantikan dan kesuburan. Padahal kirakira lima dekade yang lalu, dua dokter dari Kanada telah menemukan bahwa
suplemen Vitamin E alami dapatmembantu mengatasi penyakit jantung. Saat ini,
bahkan ternyata bukan hanya penyakit jantung saja, tapi juga penyakit -penyakit
lain seperti kanker danAlzheimer disarankan untuk mengkonsumsi vitamin E
setiap harinya. Banyak sekali fungsi vitamin E yang masih belum diketahui
banyak orang, melalui makalah inini pembahas akan membahas secara rinci
mengenai vitamin E.
vitamin E
Untuk mengetahui dan memahami fungsi-fungsi dari Vitamin E
Untuk mengetahui sumber bahan makanan vitamin E
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan vitamin E
Untuk mengetahui dampak dari kekurangan dan kelebihan dari vitamin E
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan Definisi Vitamin E
terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan
teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan
menjadi gelap secara bertahap.
Stabilitas kimia vitamin E mudah berubah akibat pengaruh berbagai zat
alami. Minyak tak jenuh, seperti minyak hati ikan cod, minyak jagung, minyak
Ada
jenis
Tokoferol
yang
penting
dalam
makanan
Vitamin E mempunyai 2 isomer yaitu tokoferol (Toc) dan tokotrienol (Toc3). Tokoferol mempunyai rantai samping phytil, sedangkan tokotrienol
mempunyai rantai samping yang sama dengan ikatan rangkap pada posisi 3, 7,
11. Baik tokoferol maupun tokotrienol mempunyai 4 isomer yang dinyatakan
sebagai , , dan yang dibedakan berdasarkan jumlah dan posisi gugus metil
pada cincin kroma. -tokoferol merupakan vitamin E utama in vivo dan
menunjukkan aktivitas biologi tertinggi (Tanito et al., 2004). Baik tokoferol
maupun tokotrienol bersifat sangat non polar dan selalu ada pada fase lemak
(Watkins et al., 2004). Gambar vitamin E dan isomernya dapat dilihat pada
Walaupun struktur tokoferol dan tokotrienol mirip, ada tiga ikatan rangkap
pada rantai samping isoprenoid/phytil pada tokotrienol menyebabkan keduanya
mempunyai potensi dan aktivitas biologi yang berbeda. Tokoferol berbentuk
cairan berminyak yang bersifat transparan, kental, sedikit berbau, dan mempunyai
warna berkisar dari kuning muda sampai coklat kemerahan. Tokoferol bersifat
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti etanol, kloroform,
dan heksana (Musalmah et al., 2005).
a. Tokoferol
Tokoferol merupakan deretan komponen organik yang terdiri fenol
termetil. Berbagai turunan tokoferol juga termasuk vitamin E. Tokoferol
komersial diperoleh dari sumber alami seperti minyak kelapa sawit dan minyak
bekatul (Anonymous, 2007a). Susanto dan Widyaningsih (2004), menambahkan
bahwa tokoferol merupakan antioksidan yang utama dalam lemak dan minyak dan
dapat mencegah ketengikan. Tokoferol juga berperan pada fertilisasi atau tingkat
kesuburan dan pembentukan jaringan tulang.
Tokoferol, terutama -tokoferol telah diketahui sebagai antioksidan yang
mampu mempertahankan integritas membran. Senyawa tersebut dilaporkan
bekerja sebagai scanvengerradikal bebas oksigen, peroksi lipid dan oksigen
singlet. Berdasarkan jumlah gugus metil pada inti aromatik, dikenal 4 tokoferol
yaitu , , , . Diantara ke empat bentuk tokoferol tersebut, yang paling aktif
adalah -tokoferol. Oleh sebab itu, aktivitas vitamin E diukur sebagai -tokoferol
(Winarsi, 2005)
menunjukkan
sifat
antioksidatif
yang
lebih
unggul
lebih sedikit kolesterol yang dihasilkan oleh sel-sel hati (Hasselwander et al.,
2002).
Menurut (Dutta-Roy, 1994) a-tokoferol merupakan bentuk vitamin E yang
paling aktif, berdasarkan penelitian pada rodentia dan anak ayam. Menurut Linder
(1992) bentuk dtokoferol sangat lebih aktif daripada bentuk l. Grup hidroksil
yang aktif pada cincin fenil dapat diesterifikasi untuk aktivitasnya. Dl - a tokoferol asetat dapat digunakan untuk membuat definisi unit-unit internasional
untuk vitamin E, yaitu 1 mg = 1 IU, oleh karena 1 mg dl - a-tokoferol (tidak
diesterifikasi) = 1,36 IU dan 1 mg d - a - tokoferol = 1,49 IU.
Vitamin E adalah istilah kolektif yang mengacu pada semua tocol dan
tocotrienol derivatif yang menunjukkan aktivitas antioksidan -tokoferol ( 2 , 4 ).
Antioksidan ini mencakup empat tokoferol dan empat tocotrienol yang berbagi
struktur cincin chromanol tetapi yang berbeda dengan jumlah metil gugus hadir
pada cincin chromanol . Spesies trimethylated merupakan -tokoferol dan tocotrienol; yang dimethylated, yang - dan -bentuk tochopherol dan tocotrienol;
dan yang monomethylated, -tochopherol dan -tocotrienol . Namun, tidak semua
vitamin bentuk E diproses sama oleh tubuh. Terlepas dari komposisi asupan
vitamin E yang diperoleh dari diet, -tokoferol secara selektif diperkaya dalam
jaringan manusia . Selektivitas ini untuk -tokoferol sebagian besar diberikan oleh
dua kegiatan hati, sebuah protein transport -tokoferol dan sistem P450
catabolyzing sitokrom yang istimewa mendegradasi bentuk diet lainnya dari
vitamin E . Review oleh Traber berjudul "Mekanisme untuk pencegahan Vitamin
E berlebih" akan mempertimbangkan kemajuan terbaru dalam memahami
mekanisme regulasi yang bertanggung jawab untuk modulasi kadar vitamin E
dalam tubuh. Artikel ini akan berfokus terutama pada peristiwa metabolik yang
terjadi di hati, karena ini adalah jaringan yang paling bertanggung jawab untuk
mengatur vitamin E homeostasis dalam tubuh. Pusat ini akan menjadi
pertimbangan tentang bagaimana diet vitamin E diambil ke hati di sisa-sisa
chylomicron dan diproses oleh hati sehingga -tokoferol secara selektif resecreted
ke dalam sirkulasi dalam baru lahir density lipoprotein yang sangat rendah.
Alfa-tokoferol*(mg)
Gama-tokoferol (mg)
Serelia
0,88
9,77
Kacang-Kacangan
0,72
5,66
Biji-Bijian
9,92
10,97
Sayuran
0,81
0,14
Buah-buahan
0,27
Daging
0,31
0,21
Telur
1,07
0,35
Susu
0,34
Minyak Babi
1,37
0,7
Mentega
1,95
0,14
Margarin
18,92
26,62
Tabel Kandungan tokoferol lemak dan produk lemak
Produk
Minyak biji kapas
Minyak kacang tanah
Mentega coklat
Minyak kelapa
Minyak nutfah jagung
Minayk jagung
Minyak sawit
Minyak zaitun
Minyak lobak
Minyak kedelai
Minyak biji bunga matahari
Lemak sapi
Lemak babi
Minyak haring
Mentega (musim panas)
Mentega (musim dingin)
Keju (lemak 45%)
Margarin
Sumber: Baltes (1967)
Tokofero
sapi,
total
sebagai
a-tokofero
(mg/100 g)
0,9-1,6
tak 0,9
1,8
1,6
5,9
0,02-0,15
10
Keju
Telur
Kuning telur
Kol
Bayam
Kacang
Slada
Polong
Tomat
Wortel
Bawang
Kentang
Jamur
Sumber:Thaler (1967)
0,4
0,5-1,5
3,0
2-3
0,2-6,0
1-4
0,2-0,8 (0,06)
4-6
0,9 (0,4)
0,2 (0,11)
0,3 (0,22)
0,12
0,08
Ketentuan :
1 IU
IU
Mg
4.02
5,025
7,5 IU
bulan
Bayi 7 bulan - 1 9 IU
tahun
10,4 IU
Anak-anak
1-3
16,4 IU
tahun:
Anak-anak 4 - 8
tahun:
Anak-anak
6,03
6,968
10,988
9-13
tahun:
Remaja: 14 - 18 tahun
22,4 IU
15,008
12
Dewasa
15,008
22,4 IU
15,008
tahun
Wanita hamil
Ibu menyusui
28.4 IU
18,76
12. Kemandulan
2.7.2 Kelebihan /Overdosis vitamin E
Sebagai vitamin yang larut dalam lemak, vitamin E dapat terakumulasi
dalam tubuh, sehingga lebih berisiko overdosis daripada vitamin lain yang larut
13
dalam air. Dosis tinggi vitamin E harian (terutama jika diambil dalam jangka
panjang) dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti kelelahan, kelemahan,
sakit kepala, mual, diare, sakit perut, kembung, tekanan darah tinggi. dan
peningkatan risiko perdarahan (yang dapat mengakibatkan pendarahan internal
berbahaya).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin E adalah vitamin larut dalam lemak, bersifat basa , tahan terhadap
asam, rusak bila pemanasan terlalu tinggi, tidak berbau dan tidak berwarna.
Susuna Vitamin E terdiri dari 2 isomer yaitu tokoferol (alfa, beta,gama, delta) dan
tokotrionol (alfa, beta, gama, delta), dimana alfa tokoferol adalah bentuk yang
paling aktif sebagai antioksidan. Selain sebagai antioksidan vitamin juga
berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, untuk kesuburan, sebagai vasodilator,
mencegah dan terap penyakit jantung, anemia, kanker, serta menjaga kesehatn
mata, kulit,otot, dan tulang.
Sumber bahan makanan vitamin E dapat berasal dari minyak tumbuhtumbuhan, biji-bijian, sayuran dan buahan. Minyak kacang, gandum, kedelai,
bunga biji matahari memiliki kandungan vitamin E tinggi. Kemudian sayuran
berwarna hijau dan berwarna gelap juga memiliki kandunagn vitamin E tinggi
seperti bayam. Jumlah kebutuhan vitamin E adalah 25 IU (16,75 mg) per hari,
sedangkan untuk terapi dibutukan 400 IU (268 mg) per hari.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan malasorbsi, gangguan
penglihatan, mandul, gangguan penglihatan,dll. Sedangkan kelebihan Vitamin E
14
dapat menyebabkan seperti kelelahan, kelemahan, sakit kepala, mual, diare, sakit
perut, kembung, tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko perdarahan.
3.2 Saran
Melalui makalah ini penulis menyarankan agar masyarakat dapat
mencukupi vitamin E bagi tubuh, kemudian penulis juga menyarankan agar
masyarakat lebih baik mengkonsumsi bahan makanan vitamin E yang mentah,
segar dan belum diolah karena akan memiliki kandungan vitamin E yang tinggi,
kemudian sebaiknya disarankan jangan terlalu lama memasak bahan makanan
vitamin E karena vitamin E mudah rusak oleh panas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Khomsan, Ali. 2004. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
2. DeMan, John M. 1997. Kimia Makanan. Bandung: ITB Bandung.
3. Sediaoetomo, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi
di Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat.
4. Rini, Benedicta. 2010. A-Z Multivitamin Untuk Anak dan Remaja. Yogjakarta:
CV Andi Offset.
5.University
of
Maryland
Medical
Center.
2013.
Vitamin
E.
http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-e (Diakses pada
tanggal 21 Oktober 2014, pukul 20.15).
15
16