LANDASAN TEORI
2.1
Regresi
Persamaan matematik yang memungkinkan untuk melakukan peramalan
nilai-nilai suatu variabel tak bebas dari nilai satu atau lebih variabel bebas disebut
persamaan regresi (Walpole,1995). Secara umum
antara dua variabel atau lebih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan.
Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakan analisis regresi. Untuk keeratan
hubungan dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi dipergunakan
untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk
menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau
untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel.
2.1.1
Regresi Sederhana
Regresi sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua
tak bebas (terikat), X adalah variabel bebas, a adalah penduga bagi intersep (), b
adalah penduga bagi koefisien regresi (), dan , adalah parameter yang nilainya
tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel.
(2.1)
(2.2)
Keterangan:
= Rata-rata nilai variabel X
= Rata-rata nilai variabel Y
2.1.2
Regresi Ganda
Tujuan dilakukannya analisis regresi ganda adalah untuk menduga besarnya
(2.3)
Y=
X=1
(2.4)
2.2
(2.5)
Matriks Korelasi
Matriks korelasi adalah matriks yang berisi nilai kekuatan hubungan antara 2
variabel. Jika ingin mengestimasi parameter dengan model seperti ini:
i=1n
menjadi:
Atau
, dengan
Dimana
1
(2.6)
Dimana
2.3
; n, j=1k dan , , ,
Multikolinier
Tujuan dilakukannya analisis regresi ganda adalah untuk menduga besarnya
koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat. Namun ada beberapa masalah yang sering
dihadapi dalam pendugaan koefisien regresi tersebut. Salah satu diantaranya
adalah multkolinier (Rietveld & Sunaryanto, 1994).
3 1 4 5
5 10 3 5 maka dalam
Untuk
menguji apakah
suatu
data
multikolinier ada beberapa cara. Salah satunya adalah dengan melihat koefisien
korelasi antara variabel, jika koefisien korelasi lebih besar dari 0,8 maka terdapat
multikolinier (Ohyver, 2010). Cara lainnya adalah dengan estimasi seberapa besar
multikolinier meningkatkan varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel
(VIF / Variance Infasion Factor).
Nilai VIF dapat diperoleh dengan persamaan:
dengan
(2.7)
1 variabel X lainnya di dalam model. Nilai VIF yang lebih besar dari
Transformasi
Transformasi yang digunakan adalah transformasi korelasi. Penggunaan
tranformasi korelasi sangat membantu dalam mengendalikan galat pembulatan dan
menjadikan satuan koefisien dapat dibandingkan. Transformasi korelasi adalah
suatu modifikasi sederhana terhadap pembakuan variabel. Persamaan transformasi
korelasi adalah
1
2.8
2.9
1
Regresi Ridge
Regresi ridge adalah salah satu dari metode yang dapat menyelesaikan
masalah multikolinier. Pertama kali diperkenalkan oleh Hoerl pada tahun 1962
dan dikaji kembali oleh Hoerl dan Kennard pada tahun 1970. Regresi ridge adalah
modifikasi dari metode kuadrat terkecil dan termasuk dalam salah satu dari
beberapa penduga regresi bias yang telah diusulkan.
Bentuk umum dari regresi ridge :
(2.10)
= koefisien regresi
= matriks korelasi
= vektor korelasi
2.6
Ridge Trace
Suatu cara yang sering digunakan untuk menentukan konstanta pembiasan c
adalah ridge trace (jejak ridge) dan VIF. Ridge trace adalah sebuah grafik nilainilai dugaan koefisien regresi baru ridge untuk berbagai nilai c yang berbeda,
2.
Proses (process)
3.
Metode (method)
4.
10
Fase-fase dalam RPL adalah :
-
Fase definisi (definition phase) berfokus pada apa (what). Pada definisi ini
pengembang perangkat lunak harus mengidentifikasi informasi apa yang
akan diproses, fungsi dan unjuk kerja apa yang dibutuhkan, tingkah laku
sistem seperti apa yang diharapkan, interface yang akan dibangun, batasan
desain apa yang ada, dan kriteria validasi apa yang dibutuhkan untuk
mendefinisikan sistem yang sukses. Kebutuhan (requirement) kunci dari
sistem dan perangkat lunak yang didefinisikan.
masa
pengembangan
perangkat
lunak,
teknisi
harus
yang
disebabkan
oleh
perubahan
kebutuhan
Adaptasi
Dari waktu ke waktu, lingkungan original (contohnya CPU, sistem operasi,
aturan-aturan bisnis, karakteristik produk eksternal) di mana perangkat lunak
dikembangkan
akan
terus
berubah.
Pemeliharaan
adaptif
(adaptif
Perkembangan (enhancement)
Ketika perangkat lunak dipakai, pelanggan akan mengenali fungsi-fungsi
tambahan yang memberi mereka keuntungan. Perfective maintenance
memperluas perangkat lunak sehingga melampaui kebutuhan fungsi
originalnya.
Pencegahan
Keadaan perangkat lunak semakin memburuk sehubungan dengan waktu, dan
karena itu, preventive maintenance yang sering juga disebut rekayasa
perangkat lunak, harus dilakukan untuk memungkinkan perangkat lunak
melayani
kebutuhan
para
pemakainya.
Pada
dasarnya
preventive
Mudah diaplikasikan
13
bersamaan)
2.8.
14
sendiri. Komponen-komponen yang terdapat dalam use case diagram
adalah sebagai berikut :
a. Actor berperan sebagai user terhadap sistem.
b. Use case merupakan bagian dari skenario yang terikat bersamasama dengan tujuan umum user.
c. Use case relationship merupakan penghubung antara actors dan
use cases.
d. Include dipakai untuk mengulang user ke dalam 2 atau lebih,
untuk memisahkan use cases dan untuk menghindari perulangan.
e. Generalization dipakai untuk mendeskripsikan variasi dari
tindakan dan merupakan keinginan user.
f. Extend digunakan untuk mendeskripsikan variasi dari tindakan
dan user menginginkan bentuk yang lebih terkontrol.
2.8.2. Activity Diagram
Menurut Pressman (2005, p223), activity diagram merupakan
penambahan dari use case dengan menyediakan representasi grafikal dari
interaksi dalam scenario yang spesifik. Sama seperti flowchart, activity
diagram menggunakan persegi panjang yang bersisi tumpul untuk
mengimplikasikan fungsi sistem yang spesifik, tanda panah untuk
merepresentasikan
aliran
dari
sistem,
belah
ketupat
untuk
15
menggambarkan percabangan keputusan, dan garis horizontal untuk
mengindikasikan aktivitas paralel yang terjadi.
2.8.3. Sequence Diagram
Menurut
Pressman
(2005,
p251),
sequence
diagram
suatu
objek
ke
objek
lainnya.
Setelah
suatu
kejadian
C#
C# (dibaca : C sharp) adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari kerangka .NET Framework.
Bahasa permrograman ini berbasis C++ dan dipengaruhi oleh fitur bahasa lain
seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain
Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri
atas sebuah huruf Latin C(U+0043) yang diikuti oleh tanda pagar yang
menandakan angka #(U+0023).
C# dapat digunakan untuk membuat beberapa aplikasi software. Aplikasi
software yang umum ditemukan adalah:
a.
Web applications.
16
Dengan menggunakan C# maka prgram aplikasi dapat berjalan di web dengan
berbagai platform, baik Macintosh, Windows, dan Linux.
b.
Concole-based applications.