Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Usaha Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian
Universitas Jember
Oleh:
Matria Pamungkas
(141510501040)
Tanah
merupakan
komponen
penting
dalam
setiap
kegiatan
BAB 2. PEMBAHASAN
dalam
tanah
sehingga
dapat
mencukupi
kebutuhan
hara
kualitas
tanah
yang
menunjukkan
kemampuannya
dalam
manajemen
operasional.
Jadi
peningkatan
efektifitas
dan
efisiensi
terjadi
kehilangan hara
dari
tanah
pupuk.
Pada
saat
penerimaan
dilakukan
pengecekan
Penyimpanan di gudang
dipastikan bahwa pupuk tidak terkena air (bocor) dan tidak terekspos
sinar matahari langsung (panas). Penempatannya juga diatur sehingga
pada saat pengeluaran pupuk dapat dilakukan secara first in first out
(FIFO) setiap jenis pupuk.
Waktu
Pada dasarnya,
pemupukan ideal dilakukan pada saat kondisi tanah lembab atau kadar air
pada saat kapasitas lapang, yaitu saat awal dan akhir musim hujan.
Misalnya pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan 2 kali per tahun
yaitu semester-1 dan semester-2.
hujan dengan curah hujan 25 mm atau 1 hari hujan dengan dengan curah
hujan 50 mm dalam kurun waktu 7 hari berturut-turut.
ada hujan dalam 3 hari berturut-turut; untuk pupuk MOP, Kieserite, pupuk
mikro segera setelah 7 hari berturut-turut tidah hujan. (catatan: Pupuk RP,
Super
Fosfat,
dan
Dolomite
dapat
diaplikasi
karena
tidak
terjadi
penguapan).
B. Pemupukan saat musim hujan
Secara umum pemupukan diprogramkan pada bulan pada bulan dengan
curah hujan < 250 mm/bulan.
curah hujan < 40-45 mm per minggu dan pemupukan dihentikan apabila
curah hujan > 40-45 mm per minggu.
Dosis
jumlahnya
melebihi
kapasitas
tanah,
maka
mendorong
terjadinya
kehilangan hara pupuk. Oleh karena itu pada tanah pasir, dosis aplikasi
cenderung lebih kecil tetapi frekuensi lebih tinggi. Peningkatan frekuensi
akan menurunkan resiko kehilangan hara pupuk.
Jenis
Jenis
pupuk
yang
diaplikasi
harus
sesuai
dengan
yang
Cara
Hal ini
Tempat
setiap
tanaman
memiliki
tempat
aplikasi
yang
berbeda.
demi
peningkatan
produktivitas
pemupukan
pada
tanah
BAB 3. KESIMPULAN
Pemupukan merupakan kegiatan yang penting dilakukan demi
meningkatkan produktivitas tanaman. Pemupukan berimbang dengan
memperhatikan beberapa faktor akan lebih mengefisiensikan jumlah
pupuk
yang
membutuhkan
digunakan
oleh
manajemen
petani.
untuk
Kegiatan
pengaturan
aplikasi
pemupukan
pemupukan
yang
berimbang dan efektif. Melalui tepat waktu, dosis, cara, tempat, dan jenis
maka manajemen pemupukan sudah dapat dikatakan telah berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Kualitas Tanah Entisol pada
Penggunaan Lahan yang Berbeda. Agroteksos, 21 (1) : 53-54.