Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, penerapan teori keperawatan dalam praktik keperawatan keluarga
belum lengkap, tapi berkembang secara mengesankan. Teori-teori keperawatan sangat
menjanjikan apabila diterapkan dalam keluarga. Teori-teori keluarga memiliki gambaran
yang jauh lebih lengkap dan memiliki kekuatan lebih dalam menjelaskan tentang
perilaku keluarga (teori ilmu sosial keluarga) dan intervensi keluarga (teori terapi
keluarga) tapi perlu dirumuskan ulang atau diadaptasi ulang sehingga teori-teori tersebut
cocok dengan perspektif keperawatan.
Salah satu teori keperawatan keluarga yang sering digunakan adalah teori
Friedman. Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori sistem,
teori perkembangan keluarga dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama
yang merupakan dasar dari model dan alat pengkajian keluarga. Teori-teori lain ikut
berperan kedalam dimensi struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan
stress keluarga.
Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga dalam
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat memperoleh 2 sisi penting yaitu
memenuhi kebutuhan perawatan pada individu yang menjadi anggota keluarga dan
memenuhi perawatan keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Untuk itu dalam
memberikan asuhan keperawatan perawat perlu juga memperhatikan hal-hal penting
antara lain nilai-nilai dan budaya yang di anut oleh keluarga sehingga keluarga dapat
menerima dan bekerja sama dangan petugas kesehatan dalam hal ini adalah perawat
dalam mencapai tujuan asuhan yang telah ditetapkan.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau tempat tinggal klien.
Bagi klien beserta keluarga sehingga klien dan keluarga tetap memiliki otonomi untuk
memutuskan hal-hal yang berkaitan dangan masalah kesehatan yang di hadapinya.
Perawat yang melakukan asuhan bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan
keluarga dalam mencegah timbulnya penyakit, meningkatan dan memelihara kesehatan,
serta mengatasi masalah kesehatan. Perawat keluarga adalah perawat professional yang
memiliki dedikasi tinggi dengan pemahaman yang berbasis komunitas, dimana perawat
tersebut dalam pemberian pelayanan ke keluarga berkolaborasi dengan individu,
keluarga dan pemberi pelayanan lainnya dalam konteks pelayanan kesehatan utama.
1

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa didusun


Kemundungan RT 004 RW 003 Desa Pakis didapatkan terdapat satu keluarga yang
mengalami Hipertensi dan disaat dilakukan pengkajian keluarga tersebut mengeluh
pusing dibagian belakang kepala. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau peningkatan tekanan darah
diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Berdasarkan masalah di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan asuhan
keperawatan pada keluarga Ny. M dengan hipertensi yang dilaksanakan dalam bentuk
laporan individu di departemen komunitas yang berjudul Asuhan Keperatawan pada
Keluarga Ny. M dengan Masalah Kesehatan Hipertensi di Dusun Kemundungan Desa
Pakis Kecamatan Panti Jember
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga sesuai
dengan konsep dan teori keperawatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar asuhan keperawatan keluarga
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada salah satu keluarga diwilayah
c.
d.
e.
f.

Pakis
Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan keluarga
Mahasiswa mampu menyusun perencanaan asuhan keperawatan keluarga
Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi keperawatan keluarga
Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi dengan pendekatan pada keluarga bina

asuhan keperawatan keluarga


g. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga

Anda mungkin juga menyukai