Jagung 1-3 PDF
Jagung 1-3 PDF
*d'
jJ",'#H#",""'#
?
!"1f:.y;::y:, ,*',r*-
g$$;;$}[$trtr#15tr-+"ffi
,';#ilff &
itril:ffi
Tfl
"iTx"""#:;*#
,.;H#T#:Htr"flH##H*#t"rff
;,x.ffi#{:-Tffiffi+*ru*U
t
510,310
267.039
5.600
61,103
2.154,800
333.142
545.962
2.590
38.034
492.600
39.206
605.352
1939
1990
1.612.968
197
Toral
Sumbr : airo
PuetStatktik,
3.094.417
1.125
31
133.J54
B.
A.
Sejamh
Sweet com atau jagung manis sudah sejak lama dikenal
keSekitar
tahun
l98Gan
barumasan kaleng dari hasit impor.
lah tanaman ini ditanam secan komersial meskipun masih
dalam skala kecil. Setelah berkembangnya toko-toko swalayan yang banyak fienampung hasilnya, swel com diusahakan secara meluas.
Boiani
.**,
birwamd nur,t,. \edlnglin prda rdsuns
11"l:",
orasa \u lng ,coin.
kerokeldlen. Rxnrbul pJdi
corn lt*arl
na putih. sedangkan pada jagung biasa"w.et
berwama n1enh.
rweer com mengandung lebih banyak gula dalan
endos_
pcrmnyJ,daripaJi i"gung b:i(a dJn padJ pfo.e.
p(ntJr.ngan
KrflJr guta Jdng tirggi menlrbab(dn hiji keripur.
Keadaan
yins rnernbedJkJnny, rlcng.rn brri irgLrng
il]:,,
'r',*
tebih sen,
,^" lil_O:uu,n.ll"n"u
LEn mrnilr(i tongkol tebitr kc,it
!n
dibandingtrn jag.;ng
rnnr.5eoanqra.ta9unsbdsamerah {tandnt
-oerK,uirrtns
4tt{d
tajn d\atan \uppf rwcct,
bunga
bunga
kecil te.sebut terdapat tiga buah benang sati dan pistil rudimenter. Bunga betina juga mengandung banyak
bunga kecil
yan8. uJungnya pcndek dan drtar: pada
\adl mr\at di.ebLrl
rongRol. 5elian bLrngc betini mempu||)ar
\alu pulrk Jin
(rilmcq. rudtmenler
dengan sisLem perkawinan umumn)
a me_
nlerbul \ilang. Sueet rom memplrnyar
ripe pcrrLrmbuhan
deteIminet
_ Menurut Koswara (1986). sifat manis pada sweet com
disebabkan oleh adanya gen s\-l (sugary), bt-2 (brittle)
dtrupun \h-2 /,hrunAen). Cen mi daprr mencegah peng_
uDrnan gulJ meruadi ,/Jr pali pacli endo\pcrm schinggr jun_
lah gula yang ada kira-kira dua kali icbih banyak dibanding_
kan Jagung biasa. Secara fisik maupun morfologi, sweet
co;
sulit dibcdakan dengan jagurg biasa. perbedaan antara ke_
clua jagung itu umumnya pada wama bunga jantan,
Bunga
6
j:-,,1,'.t.1",*
ne!
C.
Il, Den.ly,
linit" trknt.
H,,_
Kandungan cizi
Swe:l com- mempunya; nilai
Sizi
berbeda dengan
,
Jagung biasr., KanJunga" zrr gizi.*eer
'ang(om dan jagung
olasa dapat dijihat pada Tabel
2
::T :"b-,-.5
'1,swee,t..:om.
jff,Tn
ltiij'*t
l0
96
1,0
22,4
3,0
1 1 1,0
129
1,3
30,3
5,0
loa,o
1,1
1t7
o,15
't2
12,1
sl
0,18
9
63,5
A. P.
ilihan Irkasi
Lokasi usaha adalah salah satu faldor yang perlu mendapat perhatian karena menyangkut tempat tumbuh tanam_
an. Tanaman jagung merupakan tanaman yang berfotosintesis Cz, malcudnya mempunyai kapasitas fotosintesis tinggi. Selain jagung, yang tetmasuk dalam golongan C/ antara
lain sorgum dan tebu. Karena suka terhadap caha/i, maka
lokasi yang akan digunakan rmtuk usaha budidaya jagung
manis dipilih areal yang teibuka, tidak tergenang air letapi
persediaan aimya cukup agar dapat diairi apabila diperlukan. Dalam pemilihan lokasi, yang perlu mendapat pertimbang,an adalah syarat tumbuh tanaman. Lokasi yang akan
digunakan harus sesuai alengan kea&an yang diinginkan tanaman, misalnya ildim atau tanahnya cocok.
l.
Syarat tumbuh
Sweet corn sangat cocok ditanan di daerah yang sejuk
dan cuLup dingin. Tanaman
turnbLrh haik mulai dari 5tio
'ni
LU sampri 40o LS dengan ketinggian
temprt 3.000 n1 dpl.
Faktor iakior iklin yang paling mempengaruhi pertun-
ant
21
scbab sweet corn mempLLnyai kemungkinar menyerbuk silang lcbih besar dLr pada mengadakan pcnyerb$knl sendiri.
8(sJrnlJ
r..1 r'(r);rbuLr .ilrng I kJrcnd \wc(i
"rrrL,rgk
corn mempunyai
2'7o C.
Sweet corn dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah, asalkan drainasenya baik se a persediaan humus dan
pupuk tercukupi. Kemasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan sweet corn adllah 5,5 7,0.
2.
Arear pertanaman
e..t
taj!k
10
l1
dln
lrrasa.
ts. Ilenih
llenih adalaL fa ktor yang penting prda rangkaian budidaya ta|arn,rr kareni merupa(!n awal kehidupan tanaman.
Sehingga uiltuk mendaprlkan prodrlki yang tinggi perlu di
guDakan bcnill yang brmutu tir|gei pula. Benih bermutu
tinggi ditentrLkan oleh laktor gcnetik den faktor fisik. Yang
djmal$ud dengan iaktoi genetik adalah varietas-varietas
yang mempunyri g.notipe b^ik, misaieya produki tinggi,
tahrn tcrhadap harna penyakit. alen responsii tcrhadap kondisi pcrtumbLrhan yang lebih baik. Sedangkan yang dimak-
t2
nen-
l3
D.
C.
Perlakuan Benih
Untuk mencegah beberapa jenis penyakit yang masih
terdepat pada benih jagung, maka perlu adanya perlak:uan
dengan fungisida. Spora yang masih tertinggal pada benih jagung akibat penyakit bulai misalnya, dicegah dengan tungisida. Caranya yaitu dengan merendam benih yang akan digu_
nakan ke dalam larutan campuran 5 gam Ridomil dan I li-
t4
10
15 menit.
Pengolahan Tana.h
E.
umumnya digunakan pupuk kandang da-n jenis pupuk buatan seperti urea, TSP, dan KCI yang dibedkan pada saat
penanaman. Jumlah pupuk dasa-r disajikan pada ulasan mengenai pemupukan (lihat halaman 2l).
Seperti halnya tanaman jagung lainnya, paila pertanaman sweet com juga digunakan pupuk kandang sebagai pupuk alasar. Pemberiannya dilakukan 1 minggu sebelum ta15
F,
Penanaman
1.
Jarak tanam
Tingkat kesubumn tanah di Indonesia berbeda-beda sehingga jaruk tanam yang digunakan juga berbeda-beda.
Namun, jarak tanam yang biasanya digutakan oleh petani
adalah 80 x 25 cm atau 70 x 40 cm.
2.
Lubang tanam
l6
Tug.l untlk mmhuat hbonq ranrm. K.dalaman llbans tanam Vans baik
3.
se.
Perkecambahan benih
berlang-
l7
a.
air
b.
Oksigen
Dalam proses perkecambahan swcet corn, okligen dibu-
r.rhkan urrLrk pro\e\ re\pirasi. Proses rerp;ra.; ini meruprkan suatu proses pembongkaran atau penguralan zzt-zal n1:dkanan yang akan nenghasilkan energi dan selanjutnya drgunakan sebagai sumber tenaga dalam proses prkocambahan.
c.
2,
5.
3.
6.
d.
Pn.npdn biji iasuns d,n b.sian-basi.n.va
4. Faktor-faktor yang
mempenganrhi perkecambahan
Selama pedode waLtu tertentu sesudah panen, pada
umurmya benih tanaman menghendaki beberapa syarat
untuk dapat memulai perkecambahan. Demikian pula halnya dengan benih sweet com, Secara umumi proses perkecambahan benrh sweet corn dipengaruhi oloh faktor-faktor sebagai bedkut.
lt
Suhu
C.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman sweet com meliputi penyulaman,
perjarangan, penyiangan dan pembumbunan, serta pembemntasan hama penyakit. Selain untuk menjaga kesuburan
19
lahan, pemelihrraan ianamen juga dinlaksudkan agar tanaman senantiasa berada dalam kondisi yang baik schingga dapat
dicapai produksi dan kualitas maksimum sesuai dengan yang
diharapkLln.
4.
Pemupukan
Sweet com tidak akan memberikan hasil maksimal apa-
bila unsur hara yang djperlukan tidak cukup tersdia Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen secara kuantitatif
maupun kualitatif.
l.
Penyulaman
Tidak semua benih sweet com yang ditana'l dapat tumbuh sehingga perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman adalah kegiatan pcnanaman kembali benih yang tidak tumbuh
atau mengganti tanaman yang pertunrbuhannya iidrk sempuma (terhnmbat)- Pada pertanaman sweet corn, kegiatan
penyulaman biasanya dilakukan scminggu setelah tanam
agar diperolch keseragaman tanaman,
2.
Penjarangan
3.
Penyiangan dimaksudkan untuk memberantas rumputrumput yang tidak dikehendaK alari pertanamrn sweet corn.
Sedangkan pembumbunan bertujuan untuk menutup bagian
di sekitar perakaran agar batang tanaman menjadi kokoh
dan tidak mudah rebah serta sekaligus fienggembrrkan tanah di sekitar tanaman.
Penyiangan dan pembumbunan biasanya dilaL:ukan bersamaan. Penyiangan rumput bisa menggunakan cangkul, gaJpu tanah, atau dapat juga dengan mencabutnya. Untuk
mempennudah pencabutan sebaiknya tanah disiram terlebih
alahulu.
a.
Nitrogen (N)
Tanaman membuiuhkan nitrogen untuk pertumbuhan
jaringan iradsmatik. Pupuk nitrogen diperlukan bila jumlah
nitrogen yang tersedia di lahan, baik yang trasal dari tanah
maupun dari pupuk organik kurang memenuhi kebutuhan.
Gejala kekurangan unsur nitrogen pada sweet corn tampak
pada daun tanaman muda yang berwaJna kuning. Pada daun
tua terjadi proses menguning mulai dad ujung daun ke arah
tulang daun.
Dosis pupuk nitrogen yang biasanya digunakan untuk
pertanaman sweet com adalah 200 kg/ha atau setara dengan
435 kg pupuk rrlea. Pembrian pupuk nitrogen dilal<ukan
secara bertahap karena nitrogen bersifat mudah tercuci dan
tedenitrifikasi. Dengan pemberian secara bertahap, kebutuhan nitrogen setiap saat dapat dipenuhi Talapan pembrian pupuk nitrogen yang biasanya dilakukal yaiu pada
5
saat tanam dibrikan l/3 bagian kemudian pada umur 4
mingcu dibedkan 213 ttsEiafr,
2l
b.
Fosfor (P)
Unsur foslor sangat diperlukan oleh tananran pada saat
pembentukan biji sehingga menjrdi bentuk yang sempurna.
Para ahli mengemukakan, bahwa foslbr juga beruuna untuk
mempercepat pemasatan buah dan menstimulir pombentukan akar pada pertumbuhan awal.
Gejala kekurangan unsur P pada tanaman sweet co]:n
biasanya tampak pada awal pefiumbuhan. Kekurangan unsur ini akan penyebabkan cl]run berwama keunguan, batang
kecil, keluamya malai terlambat, ukuran tongkol kecil dan
sedng berbentuk tidak normal, serta ukrran bijinya kecil.
Pemberian pupuk P sebaiknya berpedoman pada keadaan tanah. Pada ianah yang mempunyai pH.endah, pemu-
pukan
dergan pengapuran.
Superfosfat : Ca (H2P04)2
tunlgal mengandung 20% P205
rangkap mengandung 36% P205
tripel mengandung 38 48% P205
Diammonium fosfat : tNHa) ) HPo4
menganduns tSf.N dn 466P taS
Asam fosfat : H3PO4
mengandunC 54% P2O5.
c.
Kalium (K)
Kalium sangat penting bagi pertumbuhan dan perkem_
bangan jagung. Sekitar 25% kalium terdapat di dalam biji
P.mb.rian pupuk
ddr
,3
I
Tanaman muda belum terlalu banyak membutuhkan
kalium, tetapi kebutuhan akan cepat menanjaK rerurama
pada saat menjelang keluamya malai. Gejala kekumngan
kalium dapat dilihat pada Bab Hama dan penyakit Sw;et
Com.
Karena sifatnya mudah tedkat oleh molekul lain dan tidak mudah larut, maka pembedan pupuk kalium sebaiknya
dilakukan pada saat tanam sebagai pupuk alasar trersamaan
dngan pemberian pupuk nibogen dan fosfor. Untuk per_
Ianaman sweet corn biasarya digLmakan dosis 150 kg K20/
ha atau setara dengan 250 kg KCI.
Bentuk pupuk yang mengandung kalium antaia lain :
KCt60
K2SO4
62%K2O
48
507. K2O
K2SO4 MgSO4 22
SWEET CORN
23ya K20 d,att
18
19% MeO
A.
Hama
1.
Gejala
dln
basal
Penyebab
Gejala te$ebut disebabkan serangan ulat gayak (Agrotis
sp.). Illat grayak ini melakukal penyerangan pada malam