Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ARANG AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR IRIGASI

Latar belakang & permasalahan;


Pengolahan air limbah pada lagoon menggunakan system kolam stabilisasi.
Kolam stabilisasi atau kolam oksidasi merupakan suatu kolam yang terdiri
atas tanggul dengan aliran buangan (influen) yang laminar sehingga
menyebabkan terjadinya aktivitas mikroorganisme. Pengolahan dengan
system ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Kondisi dari air irigasi
yang merupakan hasil dari pengolahan air limbah dari kolam stabilisasi
lagoon, saat ini belum bisa optimal dengan kondisi air masih berbau tidak
sedap dan belum bisa memenuhi baku mutu air kelas IV sesuai dengan
standar pergub Bali No. 8 tahun 2007. Beberapa parameter yang belum bisa
terpenuhi antara lain : BOD ; COD; Amonia Bebas (NH3.N); Fluorida ;
Nitrit (NO2.N) ; TSS (Total Suspended Solid).
Manfaat Arang Aktif untuk pengolahan air;
Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang
memanfaatkan mikroorganisme sebagai katalis untuk menguraikan material
yang terkandung di dalam air limbah. Mikroorganisme sendiri selain
menguraikan dan menghilangkan kandungan material, juga menjadikan
material yang terurai tadi sebagai tempat berkembang biaknya. Pada
pengolahan air, arang aktif berfungsi untuk penjernihan dan mengurangi
kesadahan dengan menyerap bau, rasa, warna, kaporit, kapur (CaCO3),
logam berat. Arang aktif atau sering juga disebut karbon aktif merupakan
senyawa karbon amorf yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang
mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus
atau dengan proses aktivasi dengan menghilangkan hidrogen, gas-gas, air,
atau senyawa lain dari permukaan karbon sehingga terjadi perubahan fisik
untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas atau besar. Pada proses
aktivasi terbentuk pori-pori baru karena adanya pengikisan atom karbon
melalui oksidasi atau pemanasan. Arang aktif terdiri atas 85-95% karbon dan
sisanya berupa hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen serta senyawasenyawa lain yang terbentuk dari proses pembuatan (Chand et al. 2005).
Volume pori-pori arang aktif biasanya lebih besar dari 0.2 cm 3/gram dan
bahkan terkadang melebihi 1 cm3/gram. Arang aktif dapat dibuat dari
berbagai bahan yang mempunyai kandungan karbon tinggi seperti batubara
1

(coal), tempurung kelapa, limbah industri, kayu, biji aprikot, kulit singkong,
dan kulit kemiri.
Kegunaan Arang Aktif ;
Kegunaan karbon aktif dalam filter air jelas dapat dirasakan oleh masyarakat
di kota besar, khususnya yang sudah menggunakan penyaring air baik
sederhana maupun berteknologi. Beberapa manfaat yang diberikan oleh
karbon aktif untuk penyaring dan penjernih air adalah;
1) Menyerap bau
Air sumur berbau biasanya akan diantisipasi dengan karbon aktif atau
arang aktif. Bahan ini digunakan dalam sejumlah produk penyaring air.
2) Menjernihkan
Air yang keruh juga bisa ditanggulangi dengan menggunakan karbon
aktif. Yakni dengan memanfaatkan pori-pori besar untuk menyerap
sedimentasi atau endapan yang terkandung di dalam air.
3) Mengambil klorin
Klorin dalam air bisa terserap dalam karbon aktif. Maka dari itu, cara ini
dipercaya aman untuk menghasilkan air minum yang layak konsumsi.
4) Menciptakan rasa segar untuk air
Air yang terasa hambar dan tidak enak bisa diatasi dengan karbon aktif.
Dalam hal ini, karbon aktif dapat memberikan rasa segar untuk air.
5) Bahan yang tidak bisa diserap
Meskipun banyak kontaminan yang bisa diserap, ternyata karbon aktif
juga bisa meloloskan beberapa kandungan air, di antaranya mineral,
garam, dan senyawa anorganik. Maka dari itu, pemakaian karbon aktif
dalam filter air harus dikolaborasikan dengan teknologi lain untuk
menghilangkan kontaminan yang tidak bisa diserap olehnya.
Sistem penerapan di lagoon ;
Kolam lagoon adalah kolam stabilisasi (Stabilitation Pond), yang terdiri dari
2 sitem yaitu ;
1) WSP (Waste Stabilisason Pond) ; yaitu system pengolahan air limbah
dengan menggunakan metode kolam stabilisasi, yang terdiri dari 3 kolam
yaitu cel 1, cel 2 dan cel 3.
2) WTP (Water Treatment Plan) ; yaitu system pengolahan air irigasi yang
terdiri dari 2 kolam utama yaitu kolam aerasi dan kolam sedimentasi.
2

Arang aktif akan digunakan sebagai media penyaring dan penjernih pada
system pengolahan air irigasi atau WTP (Water Treatment Plan).
Penempatan media arang aktif akan ditaruh pada pipa pintu air dari kolam
aerasi ke kolam sedimentasi.
Efektifitas Arang Aktif
Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari
padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal
2m atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS adalah
lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur. TSS
umumnya dihilangkan dengan flokulasi dan penyaringan. TSS
memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan membatasi
penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas di perairan. Sehingga nilai
kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS. Kekeruhan adalah
kecenderungan ukuran sampel untuk menyebarkan cahaya. Sementara
hamburan diproduksi oleh adanya partikel tersuspensi dalam sampel.
Kekeruhan adalah murni sebuah sifat optik.
Prinsip analisa TSS sebagai berikut : Contoh uji yang telah homogen
disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan
pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103C
sampai dengan 105C. Kenaikan berat saringan mewakili padatan
tersuspensi total (TSS). Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan
memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau
mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung
perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.

TSS (mg/L) = (A-B) X 1000 / V


Dengan pengertian
A = berat kertas saring + residu kering (mg)
B = berat kertas saring (mg)
V = volume contoh (mL)

Metode pemasangan dan replacemen arang aktif


Metode pemasangannya adalah ;
1) Pintu air antara cel kolam aerasi dengan kolam sedimentasi
menggunakan pipa 450 mm dan pengaliran airnya dengan system
gravitasi yang memeiliki beda muka air 10 cm dimana muka air kolam
aerasi lebih tinggi dari pada kolam sedimentasi.
2) Pada ujung pintu air pipa 450 mm di kolam Aerasi akan di taruh media
arang aktif yang sudah terbungkus dan di pasang kerangka dari
kawat/pagar brc yang berfungsi sebagai penahan media penyaring.
3) Arang yang akan digunakan sebagai media penyaring dibungkus dengan
menggunakan karung plastic yang berlubang (seperi karung bekas
bawang merah).
4) Diamater/dimensi dari arang yang dipakai sebagai media penyaring
adalah 5-7 cm, supaya resiko clogging/penyumbatan pada pintu air
antar cel aerasi dan sedimentasi tidak terjadi..

Metode replacemen / penggantian media arang aktif ;


1) Setiap satu minggu sekali akan dilakukan penggantian dan pembersihan
dari arang tersebut.
2) Arang yang sudah terbungkus oleh karung plastic akan diangkat beserta
karungya untuk di bersihkan dari lumpur dan kotoran yang menempel.
3) Setelah arang tersebut bersih akan dilakukan pengeringan sebelum
digunakan kembali sebagai media penyaring pada pintu air
4) Disiapkan 2 set media arang aktif untuk pengganti pada saat dilakukan
pembersihan media tersebut.

Anda mungkin juga menyukai