Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
NUR HAYATI
141510759
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu agar
perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan
hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang
dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha,
sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum
perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum,
maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang
berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun di luar perusahaan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha
antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas
sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan
faktor penghambat majunya perekonomian Indonesia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1.
2.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang
berlandaskan asas-asas kekeluargaan dan bertujuan mensejahterakan para anggotanya,
walaupun dalam praktiknya koperasi juga melayani kepentingan umum.
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan.
4.
dasar sekurang-kurangnya:
Daftar Nama Pendiri
Nama dan Tempat Kedudukan
Maksud dan Tujuan serta Bidang Usaha
Ketentuan Mengenai Keanggotaan
Ketentuan Mengenai Rapat Anggota
Ketentuan Mengenai Pengelolaan
Ketentuan Mengenai Permodalan
Ketentuan Mengenai Jangka Waktu Berdirinya
Ketentuan Mengenai Pembagian Sisa Hasil Usaha
Ketentuan Mengenai Sanksi
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah.
a. Untuk memperoleh pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai
akta pendirian koperasi
b. Pengesahan akta diberikan paling lama tiga bulan setelah diterimanya permintaan
pengesahan
Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-
b.
seorang.
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan
koperasi.
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, atau hibah. Modal pinjaman
berasal dari anggota koperasi lainnya dan anggotanya, bank dan lembaga keuangan
lainnya, atau melalui penerbitan obligasi serta surat utang lainnya ( Gendon, 2013 ).
2.
e.
f.
g.
h.
usaha.
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
i.
j.
k.
l.
prinsip-prinsip ekonomi.
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
m.
n.
o.
BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
a. Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga
selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan
model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut
sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi
PT.KAI.
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal
ditetapkan melalui APBN ( Julaiha, 2012 ).
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut: memberikan pelayanan
kepada masyarakat, merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri
atau dirjen departemen yang bersangkutan, status karyawannya adalan pegawai
negeri ( Kuswandi, 2012 ).
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan) ( Kuswandi, 2012 ):
Perjan RS Jantung Harapan Kita
Perjan RS Cipto Mangunkusumo
Perjan RS AB Harahap Kita
Perjan RS Sanglah
Perjan RS Kariadi
Perjan RS M. Djamil
Perjan Kereta Api(PJKA) (sekarang PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Perjan Pegadaian (sekarang Perum Penggadaian)
b. Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan
masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go
public) dan statusnya diubah menjadi persero (www.wikipedia.com).
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum) ( Kuswandi, 2012 ):
d. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal
33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola
sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan
usaha milik swasta dibedakan atas (www.wikipedia.com) :
1.
Perusahaan Persekutuan
Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu (www.wikipedia.com) :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan
operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang
terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Kebaikan ( Gendon, 2013 ) :
Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil
dan menegah, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai
kegiatan.
CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan
lebih mempercayainya.
Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang
ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya.
CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada sekutu
Komanditer sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas hanya sekutu komplementer.
Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja.
Pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu
Komanditer tidak lagi dikenakan pajak penghasilan.
Keburukan ( Gendon, 2013 ) :
Maka tanggung jawab akan menjadi tanggung jawab pribadi apabila
sekutu komanditer menjadi sekutu aktif.
Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau
beberapa proyek besar.
Sementara itu untuk mendirikan CV tidak diperlukan syarat yang berat.
Adapun persyaratan pendirian CV adalah sebagai berikut ( Gendon, 2013 ):
1.
2.
3.
c.
1.
2.
kewajiban tersebut.
Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham
perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab,
3.
4.
5.
1.
Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris yang
2.
3.
4.
perseroan didirikan.
Pada saat peleburan, tidak berlaku ketentuan yang tertera pada ayat (2).
Perseroan memperoleh badan hukum pada tanggal diterbitkannya
5.
6.
Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang dibentuk untuk kegiatan sosial atau
pelayanan masyarakat. Tujuannya memberikan pelayanan seperti kesehatan
atau pendidikan atau pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari
keuntungan. Modal berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan
lainnya ( Gendon, 2013 ).
Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang
diperoleh yayasan. Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau
dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus,
pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
yayasan ( Gendon, 2013 ).
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organ yang
terdiri atas:
1.
Pembina
2.
Pengurus
3.
Pengawas
bahasa Indonesia.
3.
4.
6.
C.
Untuk Hidup
Bebas dan tidak terikat
Dorongan Sosial
Mendapat Kekuasaan
Melanjutkan Usaha Orang Tua
FaktorFaktor Yang Harus Dihadapi Dalam Pendirian Badan Usaha ( Sudrajat, 2012 ):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Dokumen perizinan
3.
4.
Tujuan usaha
5.
Jenis usaha
Secara umum prosedur pendirian Badan Usaha adalah sebagai berikut ( Noviyanto, 2011 ) :
1. Mengadakan rapat umum pemegang saham
2. Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan)
3. Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan
(TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri)
4. Diberitahukan dalam lembaran negara ( berupa legalitas dari Kementerian Kehakiman).
Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba.
2. Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.
3. Proses pendirian Badan usaha diataranya:
a. Modal yang di miliki
b. Dokumen perizinan
c. Para pemegang saham
d. Tujuan usaha
e. Jenis usaha
B.
Saran
1. Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai
kekurangan ataupun kelebihannya.
2. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar nantinya dalam
menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
Gendon. 2013. Bentuk Badan Usaha, (Online)
Julaiha, Putri. 2012. Bentuk- Bentuk Badan Usaha, ( Online ).
( http://putrijulaiha.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/ )
Kuswandi, Zepri. 2012. Jenis- Jenis Badan Usaha,
(Online ).
http://zeprikuswandi.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-badanusaha_6283.html)