SKRIPSI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Yang telah memberikan ilmu dan kesehatan sehingga atas perkenaan-Nya penulis
bisa menulis skripsi ini.
Penulis terdorong untuk menulis skripsi ini mengingat bahwa pengetahuan
tentang pengelasan sangat diperlukan oleh setiap orang yang memilih profesi di
bidang keteknikan. Kebutuhan tersebut perlu di tunjang adanya karya ilmiah,
ataupun riset yang berhubungan terhadap ilmu pengelasan.
Penulis juga menyadari keterbatasan pengetahuan, kelemahan dalam hal
isi dan penyajiannya. Oleh karena itu, kritik membangun dari segala pihak akan
diterima dengan senang hati.
Akhir kata, pada kesempatan ini penulis ingin sampaikan rasa
terimakasihnya kepada Prof. DR. Ir. Armansyah Ginting,M.Eng., selaku dosen
pembimbing, kepada Seluruh Staf Pengajar Di Departemen Teknik Mesin, Orang
Tua, saudara-saudara, teman-teman jurusan Teknik Mesin Stambuk 2004, serta
semua pihak yang mendukung penulisan skripsi ini.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
ABSTRAK
Mengingat
pengelasan
merupakan
bagian
tak
terpisahkan
dari
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................. 4
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Alur Sambungan (Kampuh) Las ............................................ 16
Tabel 2.2 Hubungan Diameter Elektroda Dengan Arus Pengelasan ........................ 17
Tabel 3.1 Hubungan Antara Material Dasar Dan Tipe Elektroda ........................... 23
Tabel 3.2 Hubungan Tipe Elektroda,Posisi Pengelasan,Arus .................................. 24
Tabel 4.1 Komponen Pengujian Baja St 37 ............................................................ 28
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Perubahan Dimensi .................................................... 38
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pembagian Proses Pengelasan .............................................................. 2
Gambar 2.1 Diagram Temperatur Cair Material ...................................................... 7
Gambar 2.2 Proses Pengelasan Busur Las Terbungkus ............................................ 9
Gambar 2.3 Proses Pengelasan Busur Terendam ................................................... 10
Gambar 2.4 Proses Pengelasan Busur Logam Gas ................................................. 10
Gambar 2.5 Proses Pengelasan Berinti Fluks ......................................................... 11
Gambar 2.6 Proses Pengelasan Busur Tungsten Gas .............................................. 11
Gambar 2.7 Pembagian Daerah Las....................................................................... 12
Gambar 2.8 Siklus Termal Dari Beberapa Tempat Dalam Daerah HAZ ................ 13
Gambar 2.9 Siklus Termal Disekitar Lasan Dengan Kondisi Pengelasan
Yang
Berbeda...14
Gambar 3.1 Baja St 37 .......................................................................................... 22
Gambar 3.2 Elektroda Yang Dipakai Pada Proses Penelasan .................................. 22
Gambar 3.3 Dimensi Spesimen Dasar .................................................................... 25
Gambar 3.4 Spesimen Siap Untuk Diuji Tarik ........................................................ 25
Gambar 3.5 Alat Uji Tarik ..................................................................................... 26
Gambar 3.6 Proses Uji Tarik .................................................................................. 26
Gambar 3.7 Proses Uji Dipantau Pada Monitor ...................................................... 27
Gambar 3.8 Spesimen Setelah Mengalami Uji Tarik .............................................. 27
Gambar 4.1 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 350 Kuat Arus 60 A ................. 29
Gambar 4.2 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 350 Kuat Arus 80 A ................. 29
Gambar 4.3 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 350 Kuat Arus 100 A ............... 30
Gambar 4.4 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 450 Kuat Arus 60 A ................. 30
Gambar 4.5 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 450 Kuat Arus 80 A ................. 31
Gambar 4.6 Grafik Load vs Stroke Sudut Kampuh 450 Kuat Arus 100 A ............... 31
Gambar 4.7 Grafik Maksimum Stress( ) VS Kuat Arus ( A ) ............................. 32
Gambar 4.8 Patahan Pada Daerah Pengelasan ........................................................ 37
Gambar 4.9 Perubahan Dimensi Setelah Pengujian Tarik ....................................... 38
Gambar 4.10 Plot Result of Contour Nodal Solution ( Def Shape Only ) ................. 39
Gambar 4.11 Plot Result of Contour Nodal Solution ( Def. + Undeformed ) ........... 39
Gambar 4.12 Plot Result of Contour Nodal ( Def. + Undef Edge ) .......................... 40
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
ditunjukan
pada
Gambar1.1.
Untuk
beberapa
keperluan
seperti
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
Proses pengelasan
Pengelasan
Busur
Terendam
Pengelasan Busur
logam terbungkus
(SMAW)
Pengelasan
busur
Logam gas
Pengelasan
busur
Berinti fluks
Pengelasan busur
Tungsten Gas
(GTAW)
adalah
disebabkan
kesalahan
pada
proses
penyambungan
sambungan serta metalurgi las, masing-masing akan dilakukan dengan uji tarik.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
BAB 1: PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistemetika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengelasan
Berdasarkan penemuan benda-benda sejarah dapat diketahui bahwa teknik
penyambungan logam telah diketahui sejak zaman prasejarah, misalnya
pembrasingan logam paduan emas tembaga dan pematrian paduan timbal-timah.
Menurut keterangan yang didapat telah diketahui dan dipraktekkan dalam rentang
waktu antara tahun 3000 sampai 4000 SM.
Alat-alat las busur dipakai secara luas setelah alat tersebut digunakan
dalam praktek oleh Benardes (1885). Dalam penggunaan yang pertama ini
Benardes memakai elektroda yang dibuat dari batang karbon atau grafit. Karena
panas yang timbul, maka logam pengisi yang terbuat dari logam yang sama
dengan logam induk mencair dan mengisi tempat sambungan. Zerner (1889)
mengembangkan cara pengelasan busur yang baru dengan dengan menggunakan
busur listrik yang dihasilkan oleh dua batang karbon. Slavianoff (1892) adalah
orang pertama yang menggunakan kawat logam elektroda yang turut mencair
karena panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi. Kemudian
Kjellberg menemukan bahwa kualitas sambungan las menjadi lebih baik bila
kawat elektroda logam yang digunakan dibungkus dengan terak.
Di samping penemuan-penemuan oleh Slavianoff dan Kjellberg dalam las
busur dengan elektroda terbungkus seperti diterangkan di atas, Thomas (1886)
menciptakan proses las resistansi listrik, Goldschmitt (1895) menemukan las
termit dan tahun 1901 las oksi-asitelin mulai digunakan oleh Fouche dan Piccard.
Baru pada tahun 1926 ditemukannya las hidrogen atom oleh Lungumir, las busur
logam dengan pelindung gas mulia oleh Hobart dan Dener serta las busur rendam
oleh Kennedy (1935). Wasserman (1936) menyusul dengan menemukan cara
pembrasingan yang mempunyai kekuatan tinggi.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
Dari tahun 1950 sampai sekarang telah ditemukan cara-cara las baru antara
lain las tekan dingin, las listrik terak, las busur dengan pelindung gas CO2, las
gesek, las ultrasonik, las sinar elektron, las busur plasma, las laser, dan masih
banyak lagi lainnya.
Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah
ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan
dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, pengelasan adalah suatu proses
penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh
tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan
oleh gaya tarik menarik antara atom.
Pada tahap-tahap permulaan dari pengembangan teknologi las, biasanya
pengelasan hanya digunakan pada sambungan-sambungan dari reparasi yang
kurang penting. Tapi setelah melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan
waktu yang lama, maka sekarang penggunaan proses-proses pengelasan dan
penggunaan konstruksi-konstruksi las merupakan hal yang umum di semua negara
di dunia.
Terwujudnya
standar-standar
teknik
pengelasan
akan
membantu
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
Mekanik
2.
Kimia
3.
Listrik
2.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
Johnny R.H. Damanik : Studi Eksperimen Dan Simulasi Pada Kampuh Pengelasan Busur Listrik Plat Baja St
37, 2010.
elektoda
terumpan,
yang
menggunakan busur listrik yang terjadi antara elektroda dan benda kerja setempat,
kemudian
terbungkus yang berfungsi sebagai fluks akan cair pada waktu proses pengelasan
dan gas yang terjadi akan melindungi proses pengelasan terhadap pengaruh udara
luar, cairan yang terbungkus akan terapung membeku pada permukaan las yang
disebut slag. Proses pengelasan elektroda terbungkus terlihat pada Gambar 2.2
terpisah dari torch, untuk mencegah oksidasi dipakai gas pelindung yang
keluar dari torch biasanya berupa gas argon 99%. Pada proses pengelasan ini
peleburan logam terjadi karena panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara
elektroda dan logam induk. Proses pengelasan busur tungsten gas dapat dilihat
pada Gambar 2.6.
Struktur mikro dan sifat mekanik dari daerah HAZ sebagian besar
tergantung pada lamanya pendinginan dari temperatur 8000C sampai 5000C,
sedangkan retak dingin dimana hidrogen memegang peranan penting terjadinya
sangat tergantung oleh lamanya pendinginan dari temperatur 8000C sampai 3000 C
atau 1000C.
serta
bentuk dan ukuran alur las dalam konstruksi untuk merancang sambungan las
adalah:
1.Persyaratan umum atau spesifikasi mutu (kekuatan) yang diinginkan.
2.Bentuk dan ukuran konstruksi las
3.Jenis proses las yang boleh dipakai.
Arus (Ampere)
2,5
60-90
2,6
60-90
3,2
80-130
4,0
150-190
5,0
180-250
s=
P
A0
e=
L0
L L L0
=
L
L0
Karena tegangan dan regangan diperoleh dengan cara membagi beban dan
perpanjangan dengan faktor yang konstan,kurva perjangan akan mempunyai
bentuk yang sama seperti kurva tegangan-regangan teknik. Kedua kurva ini sering
saling dipergunakan.
perlakuan
panas,
deformasi
plastik
yang
pernah
dialami,laju
Pmaks
A0
Tegangan tarik adalah nilai yang paling sering dituliskan sebagai hasil
suatu uji tarik,tetapi segala kenyataanya nilai tersebut kurang bersifat mendasar
dalam kaitannya dengan kekuatan bahan.untuk logam logam yang liat kekuatan
tariknya harus dikaitkan dengan kekuatan beban maksimum,dimana logam dapat
menahan beban beban sesumbu untuk keadaan yang sangat terbatas.akan
ditunjukan bahwa nilai tersebut kaitanya dengan kekuatan logam kecil sekali
kegunaanya
untuk
tegangan
yang
lebih
kompleks,yakni
yang
bisanya
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode yang dilakukan pada proses
pengujian.
3.1 Jadwal Penelitian Dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Logam Departemen
Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan
April 2009 sampai dengan bulan Juni 2009.
80A
100A
350
1 spesimen
1 spesimen
1 spesimen
450
1 spesimen
1 spesimen
1 spesimen
3. Metoda analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan
di laboratorium pada masing-masing spesimen adalah secara kualitatif.
Dari data inilah akan dicari harga untuk uji tarik dari masing-masing spesimen
dan merupakan nilai yang dicapai dari uji tarik dari bahan tersebut.
4. Dari sinilah penelitian akan mendapatkan kesimpulan yang sebenarnya
bagaimana pengaruh variasi sudut dan kuat arus pengelasan las busur listrik
terhadap kekuatan tarik dari baja karbon rendah didalam standar pengujian
yang berlaku.
3.3.1 Spesimen
Spesimen yang digunakan pada penelitian adalah plat baja karbon rendah
St 37 dengan pertimbangan:
a. Baja karbon rendah St 37 banyak digunakan di industri, terlebih industri kecil
dan menengah, sebagai bahan konstruksi.
b. Baja karbon rendah mudah dilakukan proses penyambungan, baik dengan las
listrik maupun (tidak membutuhkan keahlian khusus).
c. Bahan uji mudah didapat.
Ketebalan bahan dasar yang dipakai dalam pengujian adalah 5 mm. Hal ini
didasarkan kepada tebal minimum pengelasan listrik, yaitu 2,6-6 mm.
Gambar 3.2. Elektroda Yang Dipakai Pada Proses Pengelasan Busur Listrik.
Tipe Elektroda
Metal Dasar
Carbon steel
Stainless steel
High nickel
Standarisasi
American Welding
Society,WS A5.18
American Welding
Society, AWS
A5.4
American Welding
Society,AWS A5.1
4MIL-P-24441
Dari sini maka didapat kan beberapa tipe elektroda yang sesuai dengan
pengelasan metal dasar diantaranya: E 6013; E 7014; E 7016; E701, dan penguji
memilih tipe elektroda E 6013.
Dari tipe elektroda E 6013 didapat informasi sebagai berikut:
E 6013
Artinya:
Klasifikasi
JIS
Jenis
Fluks
Posisi
Pengelasan
D4301
Ilmenit
F.V.OH.H
D4303
Titania
Kapur
F.V.OH.H
D4311
Selulosa
Tinggi
F.V.OH.H
D4313
Oksidan
Titan
F.V.OH.H
D4316
Hidrogen
Rendah
F.V.OH.H
D4324
Serbuk
besi
Titania
F.H-S
D430126
Serbuk
Besi
Hidrogen
rendah
F.H-S
D430127
Serbuk
Besi
Oksida
F.H-S
D4340
Khusus
Semua
Posisi
Jenis
Listrik
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
AC
atau
DC
43
35
22
48
43
35
22
28
43
35
22
28
43
35
17
28
43
35
25
48
43
35
17
43
35
25
48
43
35
25
28
43
35
22
28
Proses pengujian dipantau pada monitor yang mencatat setiap nilai dari
hasil uji tarik seperti yang terlihat pada Gambar berikut ini:
Proses dihentikan saat terjadi perpatahan (fracture) seperti yang dapat dilihat
pada gambar.
BAB IV
HASIL DAN DISKUSI
4.1 Pendahuluan
Pada Bab 3 dijelaskan bahwa setiap nilai hasil uji tarik dipantau pada
monitor dari setiap spesimen uji yaitu:6 spesimen percobaan berdasarkan Variasi
sudut kampuh ( ) 35 0 dan 45 0 dan kuat arus 60A,80A,100A. yang di
terjemahkan dalam bentuk grafik penambahan beban (load) dan panjang langkah
(stroke).
4.2 Hasil Percobaan
Dari percobaan uji tarik yang dilakukan kepada 6 spesimen yang telah
disiapkan sebagaimana pada Gambar 3.4.
Hasil yang di peroleh ditabulasikan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Komponen Pengujian Baja St 37
Baja ST 37
Komponen
Pengujian
1
2
3
4
5
6
Max.
Stress
[MPa]
172
457.06
398.48
137.48
533.97
427.57
Yield
Stress
[MPa]
130.12
300.86
266.19
137.48
353.85
286.11
Elasticiy
Modulus
[MPa]
207698.14 205952.87 206458.97 206672.75 206552.1 206333.05
Elongation
[%]
2.56
9.84
7.48
5.1
14.36
7.64
Komponen pengujian material dasar.
Proporsional limit (N) = 26639,21
Max.stress (N/ mm 2 ) = 454,1
Force (N)
= 27663,37
Yield Force (N)
= 40556,25
Max.force (N)
= 298,48
Proporsional Stress
(N/ mm 2 )
= 309,95
Beberapa kurva tarik (stroke vs force) yang di hasilkan pada saat pegujian
tarik pada saat proses uji tarik selesai ( Gambar 3.6 & 3.8 ) disajikan pada Gambar
4.2 s/d 4.7
Sudut Kampuh 35 0 dengan Kuat arus 60 A
Pada Gambar 4.8 yaitu hubungan Kuat arus VS Tegangan dapat dilihat
perbedaan tegangan maksimum tidak siknifikan antara pengelasan dengan sudut
kampuh 35 0 dengan 45 0 . Sebagai perbandingan berikut,
pada I 60A, 350 > 450 sekitar
137,48 172
x100% = 25,10%
137,48
533,97 457,06
x100% = 14,40%
533,97
427,57 398,48
x100% = 6,80%
427,57
pengujian tarik.
Pada pengelasan dengan sudut kampuh ( )35 0 dan 45 0 menggunakan
kuat arus 60A terdapat perbedaan kekuatan tarik dengan menggunakan kuat arus
80A dan 100A,hal tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:
I (60 A) = 350 > 450
2. Kuat Arus 80 A merupakan variasi kuat arus yang paling baik pada
pengelasan ini,logam pengisi melebur lebih sempurna dengan logam
induk.
3. Pada kuat arus 100A terjadi penurunan besar tegangan tarik. Hal
tersebut diakibatkan terjadi age-hardening pada butir struktur mikro
logam.
mengalami
pencairan atau
peleburan dengan
tingkat
mengalami
HAZ
adalah daerah
pengelasan
yang
tidak
mengalami
temperatur logam,dengan kata lain besar butir yang terjadi di daerah ini adalah
fungsi dari temperatur dan waktu. Demikian pula didaerah ini delta pertumbuhan
butir-butirnya diawali dari proses transformasi fasa gama menjadi fasa delta yang
terjadi pada temperatur A4 yaitu kira-kira 1400 C 0 ,kemudian diteruskan dengan
roses prtumbuhan butir sampai dicapai titik temperatur cair logam yaitu kira-kira
1500 C 0 .sehingga dari proses pemanasan pengelasan didaerah HAZ yang
dihubungkan dengan proses pertumbuhan butir-butirnya maka dapat diestimasi
bentuk dan ukuran butir-butir akhir disetiap sub area daerah HAZ.
4.3.4 Perubahan Fase Dalam Proses Pengelasan
Dalam proses pengelasan logam selain terjadinya pertumbuhan butir-butir
logam seperti yang telah di bahas.terjadi pula perubahan fasa yang penting pula
dalam menentukan sifat akhir dari sambungan.pada proses pertumbuhan butirbutir logam mekanisme terjadinya hampir sama dan pada umumnya dialami
semua logam yang dilas. Pada proses perubahan fasa penyebab,proses dan
akibatnya adalah berlain-lainan tergantung jenis logamnya. Beberapa contoh
pengaruh siklus panas terhadap perubahan fasa terhadap material yang dilas
sebagai berikut:
1. Terjadinya tranformasi Austenit-Martensit pada baja karbon yang bersifat
keras tetapi getas.
2. Terjadinya pelunakan terhadap material yang di Age-Hardenig,akibat tidak
berperannya presipitat yang ada dalam paduan.
3. Terbentuknya
karbida-Khrom
di
batas
butir
Austenitic
yang
2. Patah getas pada logam ditandai oleh adanya kecepatan penjalaran retak
yang tinggi,terjadi tanpa deformasi kasar dan sedikit sekali terjadi
deformasi mikro. Patah getas ada kaitannya dengan pembelahan pada
kristal ionik.
L(mm)
Sebelum
200
200
200
200
200
200
Sesudah
201
203
202
201
205
202
X(mm)
Sebelum
Sesudah
25,4
25
25,4
23,5
25,4
24,5
25,4
25
25,4
23,5
25,4
24,5
Gambar 4.10 Plot Result of Contour Nodal Solution ( Def Shape Only )
Gambar 4.10 Plot Result of Control Nodal Solution (Def Shape Only)
S1
65.958
1.4276
65.976
66.021
66.027
65.831
65.132
63.298
59.235
50.486
27.321
132.92
78.447
90.556
95.219
90.796
89.894
89.919
90.189
90.373
90.485
90.538
90.541
90.550
S2
.00000
.00000
.14240E-02
.45700E-02
.10026E-01
.19905E-01
.46969E-01
.79991E-01
.23660
.11078
.78438E-01
9.0804
.00000
.79073E-03
.00000
.16797
.00000
.00000
.00000
.22565E-02
.30923E-02
.16766E-02
.79530E-03
.00000
S3
-.34708E-03
-15.342
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-2.4065
.00000
-1.5284
.00000
-.14969
-.42150E-02
-.61108E-02
.00000
.00000
.00000
.00000
-.46005E-02
SINT
65.959
16.769
65.976
66.021
66.027
65.831
65.132
63.298
59.235
50.486
27.321
132.92
80.853
90.556
96.747
90.796
90.044
89.924
90.195
90.373
90.485
90.538
90.541
90.555
SEQV
65.958
16.103
65.975
66.018
66.022
65.821
65.109
63.258
59.117
50.431
27.282
128.62
79.677
90.555
95.992
90.712
89.969
89.922
90.192
90.372
90.484
90.537
90.540
90.553
48
50
52
54
56
58
60
62
64
66
68
70
72
90.556
90.559
90.552
90.540
144.57
94.742
90.953
89.958
89.950
90.183
90.371
90.475
90.523
.00000
.00000
.00000
.00000
.67291
.98532
.00000
.72717E-01
.00000
.38229E-02
.12854E-02
.21515E-02
.11345E-02
-.14496E-01
-.19185E-01
-.14693E-01
-.47202E-02
.00000
.00000
-.87613
.00000
-.36553E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
90.571
90.579
90.567
90.545
144.57
94.742
91.829
89.958
89.987
90.183
90.371
90.475
90.523
90.564
90.569
90.559
90.543
144.24
94.253
91.394
89.922
89.968
90.181
90.370
90.474
90.523
SINT
14.486
95.925
65.951
32.258
50.513
59.191
63.321
65.109
65.798
65.994
66.007
65.968
65.790
65.650
65.578
65.581
65.652
65.793
90.676
90.885
78.929
76.988
74.088
78.524
82.139
81.843
79.573
70.196
66.333
66.089
67.677
69.442
73.031
82.751
77.517
81.773
81.634
SEQV
13.067
95.183
65.950
31.495
50.213
59.168
63.270
65.084
65.777
65.985
66.005
65.968
65.784
65.639
65.568
65.571
65.642
65.787
89.962
90.571
75.502
75.090
71.874
75.595
79.083
80.167
78.298
68.829
66.044
65.883
66.977
68.213
70.958
80.736
74.645
78.587
78.449
S1
3.5881
94.423
65.949
30.674
50.513
59.191
63.321
65.109
65.798
65.994
66.007
65.968
65.790
65.650
65.578
65.581
65.652
65.793
90.676
90.885
71.529
76.988
69.434
72.279
75.625
78.380
79.573
67.376
65.752
65.674
66.255
66.915
68.685
78.557
71.397
74.957
74.820
S2
.00000
.00000
.00000
.00000
.60569
.47214E-01
.10158
.50773E-01
.42702E-01
.18973E-01
.46697E-02
.72609E-03
.12051E-01
.21977E-01
.20463E-01
.18471E-01
.19962E-01
.10413E-01
1.4448
.63080
.00000
3.9508
.00000
.00000
.00000
.00000
2.6162
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
S3
-10.898
-1.5015
-.14490E-02
-1.5840
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-7.4001
.00000
-4.6541
-6.2443
-6.5135
-3.4628
.00000
-2.8197
-.58085
-.41486
-1.4214
-2.5275
-4.3459
-4.1936
-6.1198
-6.8155
-6.8140
S1
90.613
90.768
90.700
90.682
89.575
86.924
83.665
78.303
80.975
79.740
71.282
66.797
65.826
65.651
65.621
65.602
65.639
65.622
65.583
66.017
65.764
66.397
70.157
68.248
80.318
86.040
89.601
90.753
90.717
90.685
90.626
77.542
72.312
90.576
90.575
90.600
90.656
S2
.00000
.11336
.00000
.61876
2.9153
6.0622
8.7629
.00000
8.2282
2.5505
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
7.2201
7.5563
3.5939
.39862
.15777
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
S3
-.50342E-01
.00000
-.43930E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
-4.0981
.00000
.00000
-6.0676
-2.4116
-1.0400
-.40584
-.12352
-.17638
-.12636
-.16244
-.37497
-1.1982
-1.8160
-3.3267
-8.9450
-5.5553
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.16982E-01
-.55548E-01
-5.9738
-7.6062
-.33119E-01
-.36483E-01
-.43814E-01
-.81278E-02
SINT
90.663
90.768
90.744
90.682
89.575
86.924
83.665
82.401
80.975
79.740
77.349
69.209
66.866
66.057
65.744
65.778
65.765
65.784
65.958
67.215
67.580
69.724
79.102
73.803
80.318
86.040
89.601
90.753
90.717
90.702
90.681
83.515
79.919
90.609
90.612
90.644
90.664
SEQV
90.638
90.712
90.722
90.375
88.153
84.057
79.646
80.431
77.190
78.496
74.501
68.035
66.352
65.855
65.683
65.690
65.702
65.703
65.772
66.624
66.691
68.122
75.030
71.188
76.963
82.522
87.859
90.554
90.638
90.694
90.654
80.694
76.400
90.593
90.593
90.622
90.660
SINT
90.758
90.556
89.843
87.330
SEQV
90.683
89.965
88.195
83.788
S1
90.758
90.556
89.843
87.330
S2
.14964
1.1948
3.3926
7.6012
S3
.00000
.00000
.00000
.00000
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
81.114
83.108
67.846
66.133
65.561
65.738
65.610
65.648
65.764
65.708
65.494
65.004
64.043
62.419
60.561
63.945
65.865
85.582
93.675
91.840
90.511
90.468
90.503
90.532
90.568
90.559
90.517
90.491
90.480
90.523
90.821
91.934
96.550
3.3015
11.002
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
9.9945
2.5313
.28722
.38644E-01
.45281E-02
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.59946E-01
.30387
1.1064
1.6690
.00000
.00000
-5.2139
-3.0651
-1.7036
-.24039E-01
-.13832
-.51932E-01
-.22450E-01
-.48188E-01
-.12970
-.29385
-.65061
-1.3930
-3.1820
-7.0141
-13.079
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.22076E-01
-.19646E-01
-.28076E-01
-.23762E-01
-.13227E-01
-.16994E-01
-.13667E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
81.114
83.108
73.060
69.198
67.264
65.762
65.749
65.700
65.787
65.756
65.624
65.298
64.694
63.812
63.743
70.959
78.944
85.582
93.675
91.840
90.511
90.468
90.525
90.551
90.596
90.583
90.530
90.508
90.494
90.523
90.821
91.934
96.550
79.515
78.190
70.597
67.717
66.429
65.750
65.680
65.674
65.775
65.732
65.559
65.151
64.371
63.127
62.213
67.725
73.285
81.049
92.436
91.697
90.492
90.466
90.514
90.542
90.582
90.571
90.523
90.500
90.487
90.493
90.669
91.386
95.726
SINT
86.744
67.859
63.281
63.483
64.464
65.195
65.732
65.772
65.600
65.600
65.643
65.774
65.726
65.640
90.918
90.321
90.541
SEQV
81.636
64.786
61.882
62.898
64.190
65.039
65.683
65.771
65.589
65.592
65.642
65.772
65.722
65.636
89.559
83.523
90.537
S1
75.327
61.199
60.382
62.295
63.913
64.883
65.634
65.772
65.579
65.585
65.642
65.770
65.726
65.633
90.918
90.321
90.533
S2
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.38571E-02
.00000
.00000
.00000
.00000
.85661E-02
.00000
2.7813
15.873
.00000
S3
-11.418
-6.6602
-2.8998
-1.1879
-.55049
-.31243
-.98501E-01
.00000
-.21497E-01
-.14102E-01
-.65757E-03
-.40965E-02
.00000
-.73268E-02
.00000
.00000
-.77658E-02
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
500
501
503
505
507
509
511
513
515
90.543
90.782
90.563
90.640
81.819
75.725
80.800
65.574
65.427
65.349
68.556
90.556
90.541
90.550
90.557
90.559
90.552
90.541
149.22
94.368
.00000
.24706
1.2303
.00000
8.8405
.00000
6.5232
.00000
.00000
.00000
.00000
.72012E-03
.80149E-03
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
1.0011
-.97267E-02
.00000
.00000
-.50893E-01
.00000
-7.2379
.00000
-.86311
-1.0091
-.21616
-4.2122
.00000
.00000
-.46668E-02
-.14535E-01
-.19076E-01
-.14332E-01
-.47182E-02
-.35187
.00000
90.553
90.782
90.563
90.691
81.819
82.963
80.800
66.437
66.436
65.565
72.768
90.556
90.541
90.555
90.571
90.578
90.566
90.545
149.57
94.368
90.548
90.659
89.954
90.665
77.776
79.592
77.744
66.010
65.937
65.457
70.756
90.555
90.540
90.553
90.564
90.569
90.559
90.543
149.40
93.872
SINT
91.836
89.953
90.000
90.179
90.366
90.473
90.523
14.363
93.396
138.77
117.73
79.824
72.349
68.577
66.186
63.601
59.397
48.309
26.223
136.11
57.775
54.239
52.369
52.457
53.945
59.404
20.407
21.568
50.106
58.652
SEQV
91.389
89.918
89.974
90.176
90.365
90.472
90.522
13.175
91.476
122.40
110.86
79.489
72.305
68.520
66.174
63.540
59.325
47.897
25.884
120.31
50.522
47.616
46.300
46.365
47.322
51.967
18.915
21.425
49.664
58.576
S1
90.935
89.953
89.947
90.179
90.366
90.473
90.523
2.8380
89.428
92.591
117.73
79.149
72.260
68.463
66.162
63.601
59.252
48.309
25.532
92.116
21.891
34.927
35.499
35.494
34.509
22.362
3.4626
21.279
50.106
58.652
S2
.00000
.69545E-01
.00000
.44630E-02
.73960E-03
.28492E-02
.13244E-02
.00000
.00000
.00000
15.325
.00000
.00000
.00000
.00000
.12131
.00000
.83531
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.89618
.15119
S3
-.90090
.00000
-.52664E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
-11.525
-3.9686
-46.180
.00000
-.67415
-.88153E-01
-.11407
-.23848E-01
.00000
-.14546
.00000
-.69087
-43.993
-35.884
-19.311
-16.871
-16.964
-19.435
-37.042
-16.944
-.28869
.00000
.00000
577
579
581
583
585
587
589
63.468
66.000
68.333
71.886
78.547
116.71
142.79
.10188
.00000
.54167E-01 .00000
.00000
-.22247E-01
.00000
-.74348E-01
.00000
-.48040
14.681
.00000
1.5164
.00000
63.468
66.000
68.355
71.960
79.027
116.71
142.79
63.417
65.973
68.344
71.923
78.788
110.11
142.03
SINT
85.971
90.538
90.490
90.387
90.199
90.006
89.901
91.485
94.620
82.542
82.881
73.267
94.403
90.421
82.679
77.847
63.002
68.865
65.003
79.878
79.476
74.158
66.947
64.529
62.549
61.086
61.253
62.938
64.273
66.171
69.968
74.812
90.545
90.777
89.505
90.734
90.727
SEQV
84.423
90.538
90.488
90.386
90.195
89.987
89.857
91.220
93.998
79.967
80.938
71.334
87.949
90.415
78.367
75.088
62.057
67.934
64.914
76.911
76.292
71.889
66.479
64.110
61.408
59.859
59.961
61.763
63.644
65.934
68.735
72.541
90.035
90.663
88.077
90.721
90.560
S1
82.785
90.538
90.490
90.386
90.199
89.968
89.901
90.953
94.620
77.116
78.844
69.229
94.403
90.410
82.679
71.985
63.002
66.962
65.003
73.554
72.648
69.383
66.002
64.529
62.549
61.086
61.253
62.938
64.273
65.694
67.431
70.033
90.545
90.777
89.505
90.707
90.727
S2
.00000
.11547E-02
.22445E-02
.00000
.80133E-02
.00000
.86979E-01
.00000
1.2566
.00000
.00000
.00000
14.782
.00000
9.4873
.00000
1.9339
.00000
.17745
.00000
.00000
.00000
.00000
.84671
2.3489
2.5353
2.6719
2.4224
1.2786
.00000
.00000
.00000
1.0271
.22820
2.9282
.00000
.33346
S3
-3.1866
.00000
.00000
-.57224E-03
.00000
-.37897E-01
.00000
-.53240
.00000
-5.4254
-4.0374
-4.0374
.00000
-.10562E-01
.00000
-5.8618
.00000
-1.9036
.00000
-6.3243
-6.8280
-4.7753
-.94502
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.47774
-2.5377
-4.7789
.00000
.00000
.00000
-.27310E-01
.00000
SUBSTEP=
TIME=
1.0000
LOAD CASE=
0
NODAL RESULTS ARE FOR MATERIAL
1
NODE
638
639
640
641
642
643
644
645
646
647
648
649
650
651
652
653
654
655
656
657
658
659
660
661
662
663
664
665
666
667
668
669
670
671
672
673
674
S1
90.683
80.483
79.545
73.783
77.887
86.156
76.648
90.586
76.675
83.696
89.524
74.023
66.969
65.926
65.676
65.632
65.295
62.283
59.836
61.424
66.208
65.794
65.716
65.761
66.481
68.978
71.475
80.384
80.885
82.851
87.442
89.731
90.473
90.727
90.667
90.594
82.153
S2
1.0631
7.6319
1.4511
.00000
.00000
6.7772
.00000
.00000
.00000
9.8506
4.0054
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
1.2320
3.0523
1.9848
3.4646
2.0087
1.3802
.40155
.00000
.00000
.00000
.00000
5.9709
.00000
11.981
8.2952
3.8719
1.6568
.99532E-01
.00000
.00000
3.1897
S3
.00000
.00000
.00000
-6.7935
-4.6025
.00000
-5.7711
-.34735E-01
-6.0238
.00000
.00000
-9.2897
-5.2282
-3.0057
-1.4066
-.15372
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.74029
-2.5157
-4.9979
-7.7621
.00000
-3.4093
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.37352E-01
-.46426E-01
.00000
SINT
90.683
80.483
79.545
80.576
82.490
86.156
82.419
90.621
82.699
83.696
89.524
83.313
72.197
68.931
67.082
65.785
65.295
62.283
59.836
61.424
66.208
65.794
65.716
66.501
68.997
73.976
79.237
80.384
84.294
82.851
87.442
89.731
90.473
90.727
90.705
90.641
82.153
SEQV
90.156
76.951
78.829
77.403
80.288
82.975
79.691
90.604
79.857
79.231
87.590
79.079
69.730
67.479
66.390
65.709
64.687
60.814
58.869
59.767
65.227
65.115
65.516
66.134
67.774
71.608
75.655
77.571
82.642
77.557
83.603
87.859
89.656
90.677
90.686
90.618
80.605
SINT
79.380
90.620
90.535
90.491
90.564
90.653
90.672
91.191
SEQV
79.318
90.602
90.529
90.485
90.557
90.638
90.619
90.800
S1
79.380
90.583
90.523
90.479
90.550
90.653
90.672
91.191
S2
.12528
.00000
.00000
.00000
.00000
.30094E-01
.10464
.78724
S3
.00000
-.36805E-01
-.11775E-01
-.12080E-01
-.13945E-01
.00000
.00000
.00000
683
684
685
686
687
688
689
690
691
692
693
694
695
696
697
698
699
700
701
702
703
704
705
706
707
708
709
710
711
93.719
60.602
62.999
65.012
66.537
68.207
69.720
60.820
62.211
62.052
61.444
59.192
70.106
68.011
66.312
64.855
63.110
63.696
61.655
45.365
96.887
92.214
90.955
90.496
90.500
90.517
90.562
90.578
90.566
.77276
.00000
.00000
.00000
.12866
.64242
1.5091
12.288
.00000
.00000
.00000
12.413
.82626
.28463
.23777E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
1.3743
1.1852
.31587
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-2.0167
-.68622
-.25218
.00000
.00000
.00000
.00000
-2.0473
-2.4900
-.35040E-01
.00000
.00000
.00000
.00000
-.45684
-1.1569
-3.9770
-8.9189
-9.6476
.00000
.00000
.00000
-.30822E-02
-.20888E-01
-.16484E-01
-.26622E-01
-.33754E-01
-.24539E-01
93.719
62.618
63.685
65.264
66.537
68.207
69.720
60.820
64.258
64.542
61.479
59.192
70.106
68.011
66.312
65.312
64.267
67.673
70.573
55.013
96.887
92.214
90.955
90.499
90.521
90.533
90.589
90.611
90.590
93.335
61.635
63.345
65.139
66.473
67.888
68.977
55.702
63.259
63.333
61.461
54.065
69.697
67.869
66.300
65.085
63.696
65.775
66.564
50.879
96.207
91.627
90.797
90.498
90.510
90.525
90.575
90.594
90.578
SINT
90.551
95.735
88.364
71.272
61.672
83.637
63.407
90.541
90.573
90.743
90.416
90.680
81.465
81.190
59.751
70.485
90.557
90.557
90.542
90.542
90.555
SEQV
90.547
88.161
87.910
70.462
60.832
80.128
60.687
90.537
90.527
90.480
90.402
90.652
80.009
78.160
58.875
69.074
90.557
90.557
90.542
90.542
90.553
S1
90.543
95.735
87.449
71.272
61.672
76.083
57.541
90.533
90.573
90.743
90.416
90.624
78.468
74.728
59.751
67.569
90.557
90.557
90.542
90.542
90.551
S2
.00000
17.891
.00000
1.6496
1.7165
.00000
.00000
.00000
.93511E-01
.52903
.27994E-01
.00000
.00000
.00000
1.7921
.00000
.66117E-03
.67401E-03
.66911E-03
.65984E-03
.00000
S3
-.79275E-02
.00000
-.91481
.00000
.00000
-7.5541
-5.8660
-.83768E-02
.00000
.00000
.00000
-.56619E-01
-2.9964
-6.4623
.00000
-2.9162
.00000
.00000
.00000
.00000
-.42932E-02
1005
1010
1012
1017
1019
1024
1026
1031
1033
90.551
90.556
90.556
90.558
90.558
90.551
90.551
90.541
90.541
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
.00000
-.42767E-02
-.13628E-01
-.13560E-01
-.17996E-01
-.17987E-01
-.13578E-01
-.13578E-01
-.42768E-02
-.42646E-02
90.555
90.570
90.570
90.576
90.576
90.565
90.565
90.545
90.545
90.553
90.563
90.563
90.567
90.567
90.558
90.558
90.543
90.543
MINIMUM VALUES
NODE
2
VALUE
1.4276
1
.00000
535
-46.180
531
14.363
74
13.067
MAXIMUM VALUES
NODE
513
VALUE
149.22
713
17.891
4
.00000
513
149.57
513
149.40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pengelasan material baja
karbon St 37 ,menggunakan sudut kampuh V tunggal dengan kuat arus
60A,80A,100A. Dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban
dari tujuan penelitian ini. Hasil-hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Dari variasi kampuh 35 0 ,45 0 , menghasilkan kekuatan tarik yang
berbeda. Kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh sudut kampuh
4. Kuat Arus 80 A merupakan variasi kuat arus yang paling baik pada
pengelasan ini,logam pengisi melebur lebih sempurna dengan logam
induk.
5. Pada kuat arus 100A terjadi penurunan besar tegangan tarik. Hal tersebut
diakibatkan terjadi age-hardening pada butir struktur mikro logam.
terlihat kuat arus 80A dapat menghasilkan kekuatan las yang lebih baik
dibandingkan 60A, dan 100A.
7. Patahan pada daerah pengelasan adalah patahan getas.
8. Perbedaan tegangan maksimum tidak siknifikan antara pengelasan dengan
sudut kampuh 35 0 dengan 45 0 . Sebagai perbandingan :
pada I 60A, 350 > 450 sekitar
137,48 172
x100% = 25,10%
137,48
533,97 457,06
x100% = 14,40%
533,97
427,57 398,48
x100% = 6,80%
427,57
DAFTAR PUSTAKA
1. George E.Dieter,1987,Mechanical Metallurgy,University of Maryland.
2. Kenneth
G.Budinski,1996,Engineering
SaddleRiver,NewJersey.
3. V.J Colangelo and F.A
Failures,troy New York
Heiser,1986,Analysis
Material,Upper
of
Metallurgical
Pengelasan
Logam,Pradnya
LAMPIRAN