Anda di halaman 1dari 8

MengukurdenganMultimeterTrueRMS

MohammadZaaditTaqwa(Penulis)1,LuthfiAzmaizaHadsyah,Michael
CristantoSirait,MochammadAdityaDipamanggala
WismaChaerul,Dr.SantosoSoekirno
DepartemenFisika,FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam(FMIPA)
UniversitasIndonesia,Depok,12345,Indonesia
Email:m.zaadit

@ui.ac.id
Abstract.Intensitascahayamerupakansalahsatubesaranpokokfisikayangmenyatakandaya
yang dipancarkan per satuan sudut. Pengukuran intensitas dilakukan dengan menggunakan
luxmeter.Intensitascahayamemenuhipersamaankuadratterbalik.

1.Pendahuluan
Dalamduniaelektronika,terdapatbanyaksekalibesaran.Besaranbesarantersbutdigunakandalam
berbagaihal.Besarantersebutdiantaranyaadalah,tegangan,kuatarus,danresistansi.Tentunya,untuk
mempelajarielektronika,kitaperlumengetahuidanmengukurbesaranbesarantersebut.Olehkarena
itu dibutuhkan sebuah alat yang mampu mengukur besaranbesaran tersebut. Alat tersebut adalah
multimeter.Multimetersendiriterdiriatasbeberapajenis,salahsatunyamulltimetertrueRMS.
2.TeoriDasar

Multimeter adalah sebuah alat ukur besaran listrik yang dapat mengukur tegangan, hambatan
serta kuat arus. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur arus DC maupun AC.
Multimeter true-RMS (Root Mean Square) merupakan salah satu dari tiga alat yang dapat
mengukur arus maupun tegangan AC, yaitu Average-responding Multimeter dan osiloskop.
Kedua multimeter tadi biasa digunakan, dan dapat mengukut secara akurat gelombang
sinusoidal. Namun, multimeter True-RMS dapat digunakan untuk mengukur gelombang
sinusoidal, maupun gelombang AC bentuk lain, misalnya gelombang kotak dan gelombang
segitiga.
Multimeter True-RMS sebenarnya menghitung arus DC yang equivalen dengan gelombang
AC. Lebih tepatnya, multimeter ini menghitung nilai efektif dari setiap bentuk gelombang
AC.

Penulis

2.1.PenjelasanTeoriDasarUtamaPraktikum
Pada Arus listrik searah atau Direct Current (DC) aliran dari muatan listrik bergerak pada
medium dalam satu arah, namun berbeda pada Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC),
aliran dari muatan listrik berubah arah secara Periodic. Muatan listrik bergerak maju mundur
berulang ulang secara Periodic.
Listrik AC berubah besar arus dan tegangannya terhadap waktu. Listrik AC digambarkan
dengan fungsi gelombang terhadap waktu. Bentuk sinyal AC yang biasa ditemukan yaitu
sinusoidal, namun terdapat banyak bentuk sinyal AC yang berbeda beda tergantung dari
kegunaannya, yaitu : Triangular, Square, Pulse, dll.

Gambar 3. Contoh bentuk-bentuk sinyal AC (kiri kanan : Sinusoidal, downramp, square)

Tidak seperti nilai DC yang tetap, nilai tegangan AC berubah terhadap waktu, sehingga
mengukur nilainya tidak sesederhana seperti mengukur tegangan DC. Dalam mengukur tegangan
AC terdapat beberapa nilai tegangan yang dapat diukur, yaitu :
Nilai sesaat
Nilai sesaat menunjukkan nilai pada satu waktu dalam periode, pada tegangan AC nilainya
selalu berubah terhadap waktu, yaitu v(t)
Nilai maksimum
Nilai maksimum adalah nilai amplitudo gelombang dalam satu periode
Nilai rata rata
Nilai rata rata arus dari arus bolak balik (AC) diekspresikan dengan ilustrasi muatan
listrik yang mengalir pada suatu medium dengan jumlah yang sama dengan arus searah (DC) pada
rentang waktu yang sama.
Nilainya dapat diperoleh dengan merata-ratakan seluruh nilai terhadap waktu, sehingga :

Pada bentuk-bentuk sinyal yang simetri setengah gelombang nilai tegangan rata ratanya
akan memiliki nilai nol, sehingga nilai rata-rata ini kurang tepat jika digunakan dalam
mendefinisikan nilai tegangan AC.

Gambar 4. Fungsi sinyal simetri setengah gelombang

2.2.PersamaanMatematikyangdigunakandalameksperimen
Nilai Root Mean Square (RMS)
SebuahArusI(t)yangmengalirdenganteganganV(t)padatahananmurniR,akan
menghasilkandayasesaatP(t),dengannilairatarataP.DayasebesarPinidapatdihasilkan
dalamtahananmurniRolehVyangbesarnyakonstan.Vrmsmerupakanbesaryangdihitungsama
denganbesarVkonstantersebut.VrmsinidisebutjugasebagaiVefektif.Nilainyadapatdihitung
dengan

Padategangansinusoidal

Faktorpembagi

,nilaiRMSnyaadalah

disebutfaktorpuncak,yangberbedabedatiapbentuksinyal.Contoh,pada

sinyaltrianglefaktorpuncaknyaadalah

SedangkanpadasinyalsquaredanDC

3.MetodeEksperimen

1. Memasang Probe Function Generator pada Multimeter True RMS dan Digital
Oscilloscope.
2. Mengatur Output Function Generator dengan tipe sinyal Sinusoidal
3. Mengatur Output Function dengan Frekuensi Sinyal f = 100Hz
4. Mengatur Output Function dengan Vpp Sinyal Vpp = 2 V

5.
a.
b.
c.
d.
6.

Mengatur Oscilloscope pada mode Measure dan pilih measure


Box 1 pada mean untuk menghitung Vrata-rata,
Box 2 pada pk-pk untuk menghitung Vpp,
Box 3 pada cyc RMS untuk menghitung Vrms, dan
Box 4 pada max untuk menghitung Vp
Mencatat hasil pengukuran tersebut dalam tabel seperti contoh table 1 dan 2.

.
4.DataEksperimen
Berdasarkanpercobaanyangsudahpraktikanlakukan,didapatkandatahasilpercobaansebagaiberikut

Vpp
Signal

Sinus

Triangl
e

Squar
e

Table1.DataHasilPercobaan
Vp
Vrms
Uku Hitun Simul Uku Hitun Simul
r
g
asi
r
g
asi
6,45
11,2
7
13,6
21
8
20,7
29,8
9

Set

Ukur

20

20

40

40,5

60

60

80

80,3

39

27,2

10
0

100

34,4

20

20

48,9
12,0
8

40
60

40
60

20,1
32,1

80
10
0

80

42,2

100

54

20
40

20
40

11,6
22,1

60

60

32,1

80
10
0

80

42,1

9,81
19
27,2
6
37,2
5

100

52

48,2

5,53
10,3
2
16,4
22,1
27,4
5

Vavg
Uku Hitun
r
g
1,21
8
0,65
3
0,80
3
0,20
5
0,51
5
1,79
1
1,54
3
1,26
1,03
8
0,94
1
1,38
4
2,4
2,5
2,61
2,2

5.PengolahanData
Dari dara diatas, praktikan mengolah data untuk mendapatkan nilai Vp, Vrms, dan Vavg yang
didapatkandarirumusberikut

1. Sinyal Sinusoidal

2. Sinyal Square

3. Sinyal Triangular

5.1.Pengolahandata
Vpp
Signal
Set Ukur

Sinus

Triangl

Uku
r

Vp
Hitun
g
10
20,2
5

10

30

39

30
40,1
5

Uku
r
6,45
7
13,6
8
20,7
9

40

27,2

48,9
12,0

50
10

50
10

34,4
5,53

20

20

11,2

40

40,5

21

60

60

29,8

80

80,3

100
20

100
20

Simul
asi

20

Vrms
Hitun Simul
g
asi
7,07
11 7,071
14,3 14,14
19
2
21,2 21,21
13
3
28,3 28,28
9
4
35,3 35,35
55
5
5,77 5,774

Vavg
Uku Hitun
r
g
1,21
6,36
8
62
0,65
12,8
3
92
0,80
19,0
3
99
0,20
25,5
5
6
0,51
31,8
5
31
1,79
5

Squar
e

40

40

20,1

20

20

10,3
2

60

60

32,1

30

30

16,4

80

80

42,2

40

40

100

100

54

50

50

22,1
27,4
5

20
40

20
40

11,6
22,1

10
20

10
20

60

60

32,1

30

30

80
100

80
100

42,1
52

40
50

40
50

9,81
19
27,2
6
37,2
5
48,2

35
11,5
47
17,3
21
23,0
94
28,8
68

11,54
7
17,32
23,09
3
28,86
6

1
1,54
3

10

10
20

10
20

1,26
1,03
8
0,94
1
1,38
4
2,4

15

30

30

2,5

30

40
50

40
50

2,61
2,2

40
50

20
25
10
20

6.Analisis
Percobaankaliinimenggunakanfunctiongenerator,osiloskopsertamultimetertruerms.Function
generator digunakan untuk menghasilkan sinyal gelombang, baik gelombang sinusoidal, kotak,
maupunsegitiga.Denganfunctiongeneratorjuga,praktikandapatmengubahbesarteganganyang

ingindiukur.KemudianosiloskopdigunakanuntukmengetahuinilaidariVp,Vrms,sertaVavgyang
kemudiannilainyaakandibandingkandenganhasilpegukuran.
Darihasilpengukurandanpenghitungansertasimulasi,didapatkanbeberapanilaiyangberbeda.Hal
inidapatterjadiakibatadanyafluktuasidarisumberdaya.Kemudianerrorjugadapatterjadiakibat
adanyapemanasanpadaalatukur
7.Kesimpulan
NilaiRMSdapatdiukurmenggunakanmultimetertrueRMS.
ParameterRMSdibutuhkanbagiteganganAC
8.Reference
[1] ModulPraktikumTeknikPengukuran,MengukurdenganMultimeterTrueRMS.
[2] http://enus.fluke.com/training/traininglibrary/measurements/electricity/whatistruerms.html
diakseshariselasa,25Oktober2016
Acknowledgments
TerimakasihkepadaAllahSwt.KepadaBapakDr.Ssantoso,bangBurhansertasemuarekankerjaatas
bantuandankerjasamanyadalammelakukanpraktikumini.

Anda mungkin juga menyukai