d) Kompetensi social pribadi, meliputi pengetahuan, system nilai, sikap dan keterampilan untuk
dapat hidup adaptif sebagai warga Negara dan warga masyarakat internasional yang
demokratis.4
2. Konsep Sekolah Efektif
Sekolah harus dipahami sebagai satu kesatuan system pendidikan yang terdiri atas sejumlah
komponen yang saling bergantung satu sama lain. Asas terpenting dan menjadi landasan bergerak
dalam pengelolaan pendidikan menuju sekolah efektif adalah pernyataan bahwa semua anak dapat
belajar.Hal ini mengisyaratkan pada kita bahwa sekolah merupakan wahana yang menyediakan
tempat yang terbaik bagi anak untuk belajar.Artinya semua upaya manajemen dan kepemimpinan
yang terjadi di sekolah diarahkan bagi usaha membuat seluruh peserta didik belajar.
Essensi yang terkandung pada paragraph diatas adalah fungsi sekolah sebagai tempat belajar
yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pengalaman pembelajaran yang bermutu bagi
peserta didiknya. Sekolah efektif dapat diartikan sebagai sekolah yang menunjukkan tingkat kinerja
yang diharapkan dalam menyelenggarakan proses belajarnya, dengan menunjukkan hasil belajar yang
bermutu pada peserta didik sesuai dengan tugas pokoknya. Mutu pembelajaran dan hasil belajar yang
memuaskan tersebut merupakan produk akumulatif dari seluruh layanan yang dilakukan sekolah dan
pengaruh dari suasana/iklim yang kondusif yang diciptakan di sekolah. Sekolah harus dipahami
sebagai satu kesatuan system pendidikan yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling bergantung
satu sama lain.
A. Sekolah Efektif dalam Perspektif Mutu Pendidikan
Penyelenggaraan layanan belajar bagi peserta didik biasanya dikaji dalam konsteks mutu
pendidikan yang erat hubungannya dengan kajian kualitas manajemen dan sekolah
efektif.Dilingkungan system persekolahan, konsepmutu pendidikan dipersepsi berbeda-beda
oleh berbagai pihak. Menurut persepsi kebanyakan orang (orang tua dan masyarakat pada
umumnya), mutu pendidikan di sekolah secara sederhana dilihat dari perolehan nilai atau
angka yang dicapai seperti ditunjukkan dalam hasil ulangan dan ujian. Sekolah dianggap
bermutu apabila sebagian besar atau seluruh siswanya memperoleh angka/nilai yang tinggi,
sehingga berpeluang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.Persepsi tersebut tidak keliru
apabila nilai atau angka tersebut diakui sebagai representasi dari totalitas hasil belajar, yang
dapat dipercaya menggambarkan derajat perubahan tingkah laku atau penguasaan kemampuan
yang menyangkut aspek kognitif, efektif dan psikomotorik.Dengan demikian, hasil pendidikan
yang bermutu memiliki nuansa kuantitatif dan kualitatif.
Kinerja sekolah dapat digambarkan sebagai berikut: komponen input merupakan potensi
dasar yang akan dikembangkan untuk selanjutnya diproses melalui teknik tertentu dengan
pemanfaatan sarana dan prasarana serta semua potensi internal untuk mencapai kualitas
output. Pencapaian kualitas output sangat dipengaruhi oleh adanya kualitas proses internal
yang dilakukan.
Gambar
Kinerja Sekolah
KUALITAS DAN
INOVASI
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
efektifitas produktivitas
Efisiensi
efisien
3. Kemampuan umum yang dimiliki seorang anak biasanya dipergunakan sebagai predictor
untuk menjelaskan tingkat kemampuan menyelesaikan program belajar, sehingga
kemampuan ini sering disebut sebagai scholastic attitude atau potensi akademik. Seorang
siswa yang memiliki potensi akademik yang tinggi diduga memiliki kemampuan yang
tinggi pula untuk menyelesaikan program-program belajar atau tugas-tugas belajar pada
umumnya di sekolah, dan karenanya diperhitungkan akan memperoleh prestasi yang
diharapkan. Sementara itu, kemampuan khusus atau bakat dijadikan predictor untuk
berprestasi dengan baik dalam bidang kajian khusus seperti dalam bidang karya seni,
musik, akting dan sejenisnya.Atas dasar pemahaman ini, maka Karakteristik dan
Indikator Sekolah Efektif
Tidak semua sekolah yang memiliki kelengkapan semua komponen system dikatakan
efektif. Ini sangat tergantung pada tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan pada
masing-masing komponen, terutama bermuara pada ketercapaian output sekolah, yaitu
lulusan yang bermutu sebagai sentral tujuan pendidikan.
Komponen-komponen pendukung, pelaksana dan penentu keberhasilan lulusan perlu
mendapat perhatian dan kepuasan, akan tetapi hasil akhir dari system pendidikan itu adalah
ditujukan pada lulusan. Lulusan yang menampakkan kompetensi yang dipersyaratkan adalah
lulusan yang sesuai dengan criteria sekolah efektif.Namun demikian, kebermutuan pada
komponen pendukung, pelaksana dan penentu keberhasilan lulusan menjadi indicator yang
turut menentukan keberhasilan pendidikan.
Selanjutnya, ada beberapa cirri penting bagi sekolah yang efektif menurut Sackney
yang dikutip oleh Suyanto, yaitu:
-
Adanya visi dan misi yang dipahami bersama oleh komunitas sekolah yang dari
sini dapat dirinci lagi, menjadi: Adanya system nilai dan keyakinan yang saling
dimengerti oleh komunitas sekolah
menyelenggarakan proses belajar yang efektif karena cirri khas dari lembaga sekolah adalah
terjadinya proses belajar mengajar. Dengan demikian dalam sekolah yang efektif terdapat
proses belajar yang efektif, dengan cirri-ciri:
1. Aktif bukan pasif;
2. Tidak kasat mata;
3. Rumit, bukan sederhana;
4. Dipengaruhi oleh adanya perbedaan individual diantara peserta didik;
5. Dipengaruhi oleh berbagai konteks.
Tabel 2 Ciri Sekolah Efektif
konteks
Kebutuhan masyarakat
Lingkungan sekolah
dan lingkungan
Adanya hubungan yang baik
antara sekolah dengan orang
tua siswa
Dukungan keluarga dan
Input
system pendidikan
Fleksibilitas dan otonomi
Kepemimpinan dan perhatian
kepala sekolah terhadap
kualitas pengajaran
Kepala sekolah mempunyai
Visi sekolah
program in service
Dukungan materi yang cukup
Waktu pembelajaran yang
Kualitas guru
cukup
Sikap positif dari para guru
Pemahaman yang
mendalam terhadap
Siswa
pengajaran
Harapan yang tinggi dari
siswa
Umpan balik secara
cepat/segera
Tanggung jawab yang diakui
secara umum
Proses
Iklim sekolah
Output
Outcome
Kesempatan kerja