Anda di halaman 1dari 117

BAB I .

AQIDAH ISLAM

1. Pengertian Akidah Islam


Akidah secara bahasa berasal dari kata (

-
- ) yang berarti ikatan, atau perjanjian.

Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata akidah tersebut dapat digunakan
untuk ajaran yang terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar
Islam. Sehingga ada istilah akidah Islam, akidah Nasrani, akidah Yahudi,dan akidah- akidah yang
lainnya. Dengan begitu kita juga bisa simpulkan ada akidah yang benar atau lurus dan ada
akidah yang sesat atau salah. Dengan begitu juga, Akidah Islam (al-akidah al-Islamiyah)
bisa diartikan sebagai pokok- pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap
orang yang mengaku dirinya beragama Islam (muslim).
Berbicara tentang akidah, yang paling pertama dan utama adalah konsep ketuhanan, baru
kemudian konsep- konsep akidah yang lainnya yang sesuai dengan keinginan Allah itu sendiri
melalui firman- firmanNya dalam al- Quran dan hadis- hadis nabiNya. Ketika seseorang berakidah
Islam, maka pondasi awal untuk membangun akidah/ keyakinannya adalah keyakinan terhadap
Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah, Maha Esa, Pencipta dan Pengatur alam semesta, dan
Dzat Ghaib yang merupakan sumber dari segala hal, termasuk juga kewajiban menjalankan
aturan- aturanNya dalam segala aspek kehidupan baik yang berhubungan dengan ibadah
ataupun muamalah yang erat hubungannya dengan interaksi dengan sesama makhluk. Oleh
karenanya, misi pertama yang diemban oleh tiap rosul untuk disampaikan kepada umat manusia
adalah konsep ketuhanan ini. Sebagaimana firman Allah s.w.t.dalam Q.S. an- Nahl:36


()








dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap- tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-
orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang- orang yang
telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang- orang yang mendustakan (rasul- rasul).(Q.S. an- Nahl:36)
Begitulah, konsep ketuhanan yang harus diyakini oleh seseorang yang mengaku berakidah
Islam, mentauhidkanNya tanpa ada keraguan sedikitpun didalamnya.
2. Dasar-Dasar Akidah Islam
Akidah Islam adalah sesuatu yang bersifat tauqif, artinya suatu ajaran yang hanya dapat
ditetapkan dengan adanya dalil dari Allah dan Rasul- Nya. Maka, sumber ajaran akidah Islam
adalah terbatas pada al- Quran dan Sunnah saja. Karena, tidak ada yang lebih tahu tentang Allah
kecuali Allah itu sendiri,kemudian Rasulullah s.a.w. selaku pengemban wahyu dari Allah s.w.t.
a. Al-Quran
Al- Quran adalah firman Allah Swt.yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.dengan
perantara Malaikat Jibril. Melalui al- Quran inilah Allah menuangkan firman- firmanNya berkenaan
dengan konsep akidah yang benar yang harus diyakini dan dijalani secara mutlak dan tidak
boleh ditawar oleh semua umat Islam. Di dalam al- Quran banyak terdapat ayat- ayat yang berisi
tentang tauhid, diantaranya adalah Q.S. al- Ikhlas ayat 1- 4 di atas,dan masih banyak lagi yang
lain diantaranya:


()




( )

( )

( )





Katakanlah: (1) "Dia- lah Allah, yang Maha Esa. (2) Allah adalah Tuhan yang segala
sesuatu bergantung kepada- Nya. (3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.
(4) dan tidak ada suatu apapun yang setara dengan Dia." (Q.S. al- Ikhlas:1- 4)

















()







Wahai orang- orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul- Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul- Nya
serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat- malaikat- Nya, kitab- kitab- Nya, rasul- rasul- Nya, dan hari Kemudian, Maka
Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh- jauhnya.(an- Nisa:136)
Dan masih banyak lagi ayat- ayat lain yang menerangkan tentang akidah jika kaita mau
mengkajinya lebih dalam.
b. Al-Hadis

Hadits ialah segala ucapan , perbuatan, dan takrir (sikap diam) Nabi Muhammad s.a.w. Islam
telah menegaskan bahwa hadits menjadi hukum Islam kedua (setelah Al- Quran), baik sumber
hukum dalam akidah maupun dalam semua persoalan hidup. Hal ini dikarenakan semua yang
disandarkan kepada nabi adalah wahyu dari Allah, bukan sekedar memperturutkan nafsu saja.
Sebagaimana firman Allah s.w.t. :
()


( )




dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. ucapannya itu
tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).(Q.S. an- Najm:3- 4)





























()
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah (Q.S. 59 Al Hasyr:7)
Itulah dasar perintah mengikuti Rosulullah s.a.w. melalui hadis- hadisnya.
Adapun hadis- hadis yang menjelaskan tentang akidah adalah sebagai berikut:










Dari Abu Hurairah r.a. berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari
bersama dengan para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian
bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah
kamu beriman kepada Allah, malaikat- malaikat- Nya, kitab- kitab- Nya, pertemuan
dengan- Nya, Rasul- Rasul- Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".(H.R.
Bukhori)






























Ibnu Numair berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan
sesuatu, maka ia masuk neraka." Dan aku berkata, "Saya dan orang yang meninggal
dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun (niscaya) masuk surga (H.R.
Muslim)."
jika kita cermati beberapa hadis di atas, maka kita akan temui bahwa isinya tidak ada yang
menyalahi isi dari al- Quran dalam hal ini berkaitan dengan akidah yang secara umum disebut
dengan keimanan. Hal ini semakin memperkuat keyakinan kita bahwa hadis adalah sumber
hukum kedua setelah al- Quran yang harus dipedomani oleh umat Islam baik dalam hal akidah
ataupun yang lainnya. Keduanya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
3. Tujuan Akidah Islam
Akidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat Islam harus
meyakini dan menjalankan pokok- pokok kandungan akidah Islam tersebut dengan tujuan
mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat dan mendapatkan ridlo dari Allah
s.w.t. tentunya.dengan demikian berarti mempelajari pokok- pokok kandungan akidah Islam
adalah kewajiban bagi umat Islam dengan tujuan seabagi berikut:
1) Mengetahui petunjuk hidup yang benar serta dapat membedakan yang benar dan yang
salah.
2) Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.
Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui
adanya Tuhan . Dengan naluri berketuhanan, manusia berusaha untuk mencari Tuhannya.
Kemampuan akal dan ilmu
yang berbeda- beda memungkinkan manusia akan keliru
mengenal Tuhan. Dengan akidah Islam, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan
adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar.
3) Memelihara manusia dari kesyirikan.
Untuk mencegah manusia darikesyirikan perlu adanya tuntunan yang jelas tentang
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemungkinan manusia terperosok ke dalam
kesyirikan selalu terbuka, baik syirik jaly (terang- terangan) berupa perbuatan, maupun syirik
khafy (tersembunyi) di dalam hati. Dengan mempelajari Akidah Islam, manusia akan
terpelihara dari perbuatan syirik.
4) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.

Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-
pendapat atau faham- faham yang semata- mata didasarkan atas akal manusia, kadang-
kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh
akidah Islam agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.
4. Hubungan Iman, Islam, dan Ihsan
Ada tiga unsur pokok dalam akidah Islam yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Artinya, jika sesorang mengaku berakidah Islam atau lebih mudahnya dia mengaku sebagai
muslim,maka harus ada tiga unsur pokok ini didalam dirinya yaitu islam, iman,dan ihsan.
ketiganya mempunyai hubungan yang sangat erat. Untuk mengetahui hubungannya, perlu
diketahui terlebih dahulu pengertian ketiganya.
a. Islam
Kata Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu
tunduk, menyerahkan diri, selamat.

-
-
yang artinya adalah patuh,


Sedang menurut istilah, Islam yaitu agama yang mengajarkan agar manusia berserah diri
dan tunduk sepenuhnya kepada Allah. Tunduk atau berserah diri adalah mengerjakan
perintah Allah dan menjauhi larangan- Nya.Orang yang tunduk dan berserah diri kepada Allah
disebut muslim.
b. Iman
Menurut bahasa iman berarti percaya. Sedangkan menurut istilah iman adalah:





.




Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
dilaksanakan dengan anggota badan (perbuatan).
Jika seseorang sudah mengimani seluruh ajaran Islam , maka orang tersebut sudah dapat
dikatakan mukmin (orang yang beriman).
c. Ihsan

Ihsan berasal dari bahasa Arab :



-
-
yang berarti kebaikan.




Ihsan adalah perbuatan baik sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah sebagai
makhluk individu yaitu hubungannya dengan Allah maupun sebagai makhluk sosial yang
selalu berinteraksi dengan sesama. Lebih lanjut disebutkan bahwa cara penghambaan diri ini
harus senantiasa merasa melihat atau dilihat oleh Allah s.w.t. sebagaimana di sebutkan
dalam hadis nabi s.a.w.: ' JIbril bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ' Nabi
menjawab menjawab: "Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya,
maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Dengan
demikian berbuat baik kepada Allah maupun sesama harus dilakukan setiap saat karena ada
kontrol langsung dari Allah s.w.t. Orang yang telah menerapkan hal ini disebut dengan
muhsin.
Ketiga unsur pokok akidah Islam di atas tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, bahkan
ketiganya berkumpul dalam satu hadis panjang yang diriwayatkan oleh sahabat Umar bin
khattab r.a. sebagai berikut:


'Umar bin al- Khaththab berkata, 'Dahulu kami pernah berada di sisi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu datanglah seorang laki- laki yang bajunya sang at
putih, rambutnya sang at hitam, tidak tampak padanya bekas- bekas perjalanan.
Tidak seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi Shallallahu
'Alaihi Wasalam lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasalam, kemudian ia berkata, 'Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang
Islam? ' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam menjawab: "Kesaksian bahwa tidak
ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan- Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan,
serta haji ke Baitullah jika kamu mampu bepergian kepadanya.' Dia berkata, 'Kamu
benar.' Umar berkata, 'Maka kami kaget terhadapnya karena dia menanyakannya
dan membenarkannya.' Dia bertanya lagi, 'Kabarkanlah kepadaku tentang iman itu? '
Beliau menjawab: "Kamu beriman kepada Allah, malaikat- malaikat- Nya, kitab- kitab-
Nya, para Rasul- Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk." Dia berkata, 'Kamu
benar.' Dia bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ' Beliau menjawab:
"Kamu menyembah Allah seakan- akan kamu melihat- Nya, maka jika kamu tidak
melihat- Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Dia bertanya lagi, 'Kapankah hari
akhir itu? ' Beliau menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui
daripada orang yang bertanya." Dia bertanya, 'Lalu kabarkanlah kepadaku tentang
tanda- tandanya? ' Beliau menjawab: "Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuan-
Nya, dan kamu melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin,
penggembala kambing, namun bermegah- megahan dalam membangun bangunan."
Kemudian dia bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran kemudian beliau berkata;
"Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya tersebut?" Aku menjawab, 'Allah dan
Rasul- Nya lebih tahu.' Beliau bersabda: "Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk
mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian" . (H.R.Muslim)
Dari paparan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa ketiganya tidak bisa dipisahkan antara
satu dengan yang lainnya dalam menunjang akidah Islam. Iman sebagai bentuk keyakinan,Islam
sebagai bentuk ibadah,dan Ihsan sebagai bentuk perbuatan baik kepada Allah maupun kepada
sesama. Lebih dalam lagi bisa kita simpulkan bahwa seorang mukmin bisa membuktikan
keimanannya dengan menunjukkan keislamannya dan dan keihsanannya dalam kehidupan
sehari- hari.

BAB II. SIFAT-SIFAT ALLAH DAN PEMBAGINYA.


Secara umum,sifat- sifat Allah ada tiga yaitu sifat wajib,sifat mustahil,dan sifat jaiz. Ketiga sifat ini
wajib diketahui dan di yakini oleh seorang mukmin.
1. Sifat Wajib dan Mustahil Allah S.w.t.
Kita akan pelajari sifat wajib Allah dan mustahil- Nya secara bersamaan. Karena pada
dasarnya,sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib.
a. Pengertian dan Sifat-Sifat Wajib serta Mustahil Allah
Yang dimaksud sifat wajib Allah s.w.t.ialah sifat- sifat yang pasti dimiliki oleh Allah s.w.t. yang
sesuai dengan keagungan- Nya sebagai Pencipta alam seisinya.Sedangkan sifat mustahil Allah
adalah kebalikan dari sifat wajib Allah,yaitu sifat yang tidak mungkin ada dan tidak layak
disandarkan pada Dzat- Nya sebagai Pencipta alam semesta. Sifat- sifat wajib dan mustahil Allah
adalah sebagai berikut:
1. Wajib
Mustahil

: Wujud artinya ada


: Adam artinya tidak ada

Adanya Allah S.w.t..dapat dibuktikan dengan adanya alam ini. Semua barang yang ada di
lingkungan kita pasti ada yang membuat. Adanya meja ada yang membuat yaitu Tukang.
Adanya baju atau pakaian karena dibuat oleh penjahit. Alam ini pasti ada yang membuat dan
tidak mungkin ada dengan sendirinya. Allah S.w.t.berfirman dalam Q.S Ali Imron:2

Artinya : Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus makhluk- Nya.
2. Wajib
Mustahil

: (Qidam) artinya Terdahulu


: Fana artinya Rusak

Akal sehat mengatakan bahwa tukang kayu lebih dahulu ada daripada meja yang dibuatnya.
Allah S.w.t..adalah pencipta alam semesta, Dia lebih dahulu ada sebelum alam ini ada.
Firman Allah Q.S. Al- Hadid ayat 3 .


Artinya :Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. (Q.S.Al Hadiid 3)
3. Wajib
Mustahil

: Baqa artinya Berbeda dengan Makhluk


: artinya serupa dengan Makhluk

Semua makhluk ciptaan Allah S.w.t..akan rusak, sedangkan Dia sebagai pencipta tidak akan
rusak. Allah S.w.t..akan kekal selamanya dan Dia tidak akan pernah mati. Firman Allah S.w.t.
dalam Q.S Ar- Rahman :27 .

Artinya : dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
4. Wajib
Makhluk
Mustahil

Mukhalafatu lil Hawaditsi artinya Berbeda dengan

: Mumatsalatu lil Hawaditsi artinya serupa dengan Makhluk

Allah S.w.t..memiliki sifat yang sempurna dan istimewa. Sifat Allah S.w.t.. berbeda
dengan sifat makhluk- Nya. Allah S.w.t..berfirman

Artinya : tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia- lah yang Maha
mendengar dan melihat.
5. Wajib
Mustahil

: Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri Sendiri


: Ihtiyaju Lighhoirihi artinya Butuh Kepada yang Lain

Allah S.w.t..sebagai pencipta alam adalah Maha kuasa. Dia tidak memerlukan bantuan dari
kekuatan lain karena mempunyai kekuatan yang ada pada diri- Nya. Firman Allah S.w.t. . Q.S
Al- Ankabuut: 6


dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri. Sesungguhnya Allah benar- benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
6. Wajib
Mustahil

: Wahdaniah artinya Esa


: Taaddud artinya berbilang

Manusia dituntut untuk meyakini bahwa wujud Allah Maha Esa (satu). Firman Allah S.w.t..

Artinya : Katakanlah: "Dia- lah Allah, Yang Maha Esa (Q.S. 112 Al Ikhlash 1)


Artinya : Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan- tuhan selain Allah, tentulah
keduanya itu telah rusak binasa Q.S.Al Anbiyaa' 22
7. Wajib
Mustahil

: Qudrat artinya Kuasa


: Ajzun artinya Lemah

Manusia dapat berkuasa, tetapi kekuasaannya sangat terbatas. Manusia tidak akan dapat
mempertahankan dirinya untuk tetap hidup . Kuasa Allah S.w.t..di atas segala- galanya.
Allah S.w.t..berfirman :

Artinya: Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
(Q.S. 2 Al Baqarah 20)
8. Wajib

: Iradah artinya Berkehehdak

Mustahil

: Karahah artinya Terpaksa

Manusia mempunyai kehendak, tetapi banyak yang tidak terlaksana. Kehendak Allah
S.w.t..pasti terlaksana karena Dia Maha Kuasa. Jika Allah S.w.t..berkehendak, tidak satu
pun yang dapat menolak. Allah S.w.t..mempunyai kemauan dan kehendak sendiri dalam
menciptakan alam semesta. Dia tidak akan pernah diperintah dan diatur pihak lain.
Firman Allah S.w.t..:

Artinya :Sesungguhnya perintah- Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.(Q.S.Yaa siin 82)
9. Wajib
: Ilmun artinya Mengetahui
Mustahil
: Jahlun artinya Bodoh
Akal sehat pasti mengakui bahwa orang yang membuat sesuatu pasti mengetahui
sesuatu yang akan dibuat. Allah S.w.t..adalah pencipta alam ini dan Dia mengetahui
semua ciptaan- Nya .Firman Allah S.w.t. . :

Artinya : dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S. Al Hujuraat 16)
10.
Wajib
: Hayat artinya Hidup
Mustahil
: Mautun artinya Mati
Seluruh kehidupan makhluk tunduk kepada Allah S.w.t..Dia yang mengatur semua
kehidupan makhluk hidup. Allah S.w.t..tidak akan mati dan Dia kekal selamanya .Allah
S.w.t.berfirman :






Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (Q.S. 3 Ali 'Imran 2)
11.

Wajib

mustahil

: Sama artinya Mendengar


: Shummun artinya Tuli

Tidak ada suatu yang tidak didengar oleh Allah S.w.t..Walaupun jumlah suara manusia
ratusan juta, semua akan didengar oleh Allah S.w.t.Allah S.w.t..berfirman :






Artinya: Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al Hujuraat
1)
12.

Wajib

mustahil

: Bashar artinya Melihat


: Umyun artinya Buta

Allah melihat segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, bahkan yang
tersembunyi, tanpa bantuan alat untuk melihat. Penglihatan Allah tidak ada batasnya.
Teknologi manusia yang paling canggih pun tidak mungkin dapat mengimbangi
penglihatan Allah. Firman Allah S.w.t.:





Artinya: Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. 17 Al Israa'
:1)
13.

Wajib

mustahil

: Kalam artinya Berfirman


: Bukmun artinya Bisu

Kalam berarti Allah S.w.t..berbicara melalui firman- Nya yang berupa wahyu. Allah S.w.t.
berfirman :





Artinya: Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (Q.S. 4 An Nisaa' 164)
Dari sifat yang 13 itu,para ulama menambahkan 7 sifat yang merupakan penguat dari 7
sifat yang terakhir (qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama, bashar, dan kalam). Sehingga sifat-
sifat Allah yang wajib dan mustahil menjadi 20 sifat. Sifat- sifat itu adalah :
14.

Wajib

Mustahil

: Qadiran artinya yang Maha Kuasa


: Ajizan artinya yang lemah

Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha kuasa atas segala sesuatu.


15.

Wajib

Mustahil

: Muridan artinya yang Maha berkehendak


: Mukrahan artinya yang terpaksa

Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu.


16.

Wajib

Mustahil

: Aliman artinya yang Maha Mengetahui


: Jahilan artinya yang Bodoh

Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.


17.

Wajib

Mustahil

: Hayyan artinya Yang Maha Hidup


: Mayyitan artinya yang Mati

Sesungguhnya Allah Zat Yang Mahahidup, hidup selamnya dan tidak akan mati.
18.

Wajib

Mustahil

: Samian artinya Maha Mendengar


: . Ashommu artinya yang Tuli

Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Mendengar atas segala sesuatu.


19.

Wajib

Mustahil

: Bashiran artinya Yang Maha Melihat


: Ama artinya yang Buta .

Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Melihat atas segala sesuatu
20.

Wajib

Mustahil

: Mutakalliman artinya Yang Maha Berfirman


: Abkam artinya yang Bisu

Sesungguhnya Allah Zat Yang Maha Berkata- kata atau Maha Berfirman.
b. Pembagian Sifat-sifat Wajib Bagi Allah
Dua puluh sifat di atas tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
1. Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah S.w.t..semata.Sifat nafsiyah
ini ada satu, yaitu wujud. (
)

2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat yang menolak segala sifat- sifat yang tidak layak dan patut bagi
Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Atau bisa diartikan
sifat salbiyah ini hanya dimilki oleh Allah dan tidak dimiliki oleh makhluk- Nya
Sifat salbiyah ini ada lima, yaitu :
1. Qidam

(
)

2. Baqa
(
)
3. Mukhalafatu lil hawaditsi (





)

4. Qiyamuhu binafsihi
(



)
5. Wahdaniyyah

(

)

3. Sifat Maani, yaitu sifat yang ada pada dzat Allah yang sesuai dengan kesempurnaan Allah.
Karena keberadaan sifat inilah nantinya muncul sifat manawiyah. Yang termasuk sifat
maani ada tujuh, yaitu :
1. Qudrat ( )
2. Iradat (
)
3. Ilmu
(
)

4. Hayat

(
)

5. Sama (
)

6. Bashar (
)
7. Kalam ()
Sifat- sifat maani ini adalah sifat- sifat yang juga dimiliki oleh makhluk. Bedanya,jika yang
memiliki sifat ini Allah maka sifat ini tidak tebatas,sedangkan jika yang memiliki sifat ini
makhluk,maka sifat ini terbatas. Contohnya : Allah Maha hidup artinya selamanya dan tidak
akan mati. Sedangkan makhluk- Nya juga hidup,tapi suatu saat akan mati
4. Sifat Manawiyah, yaitu sifat yang selalu tetap ada pada dzat Allah dan tidak mungkin
pada suatu ketika Allah tidak bersifat demikian. Jumlah sifat manawiyah sama dengan
jumlah sifat maani, yaitu :

3. Aliman

( )
(

)
(
)

4. Hayyan

(
)

5. Samian

1. Qadiran
2. Muridan

6. Basiran

(
)
7. Mutakalliman (

)
Sifat- sifat ini sebagai penguat dari sifat- sifat maani Allah. Dengan demikian, sifat maani
Allah dan manawiyah- Nya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya,sebab setiap ada
sifat maani tentu ada sifat manawiyah. Dengan kata lain,sifat maanawiyah Allah
menggambarkan keberadaan dan Dzat Allah yang terus menerus memiliki sifat maani. Jika
disebutkan Allah bersifat Qudrat (Kuasa),artinya secara otomatis Allah adalah Dzat Yang
Maha Kuasa dan akan tetap seperti itu tanpa ada batasnya.
2. Sifat Jaiz Bagi Allah S.w.t.
Sifat jaiz Allah S.w.t.berarti sifat kebebasan Allah, yakni kebebasan yang dimiliki- Nya sebagai
Tuhan semesta alam. Sifat jaiz Allah S.w.t..ialah kebebasan untuk berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak- Nya yang mutlak.





Artinya: Memperbuat segala seseuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya.
Firman Allah S.w.t. :




Artinya:Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (Q.S. 2 Al Baqarah 284)
Berikut ini kebebasan- kebebasan mutlak yang dimiliki Allah S.w.t..

a. Kebebasan untuk Mencipta atau Tidak Mencipta Sesuatu


Allah S.w.t..berfirman
















Artinya :Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali- kali
tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka
persekutukan (dengan Dia) (Q.S. 28 Al Qashash 68)
Ayat di atas menjelaskan bahwa apa yang hendak diocipta Allah S.w.t..tergantung pada
kehendak- Nya semata. Dia memilih sesuatu sesuai kehendak- Nya dan tidak ada pihak lain
yang dapat mempengaruhi- Nya.
Makhluk tidak mempunyai wewenang untuk memilih dan tidak dapat menolak kehendak
Allah S.w.t. jika Allah menghendaki laki- laki, jadilah laki- ;laki, demikian pula sebaliknya.
Manusia hanya diberi hak untuk memohon kepada- Nya. Jika Allah S.w.t..mengabulkan, jadilah
apa yang dikehendaki manusia. Sebaliknya, jika Allah tidak menghendaki, apa pun yang
diinginkan manusia tidak akan terjadi.
Allah S.w.t..berfirman Q.S. 24 An Nuur 45:



45. dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu
ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
b. Kebebasan untuk Mengatur Semua Makhluk Sesuai yang Dia Kehendaki
Kebebasan Allah dalam mengatur semua makhluk telah ditegaskan dalam firman- Nya yang
sekaligus merupakan tuntunan doa bagi kita. Firman Allah S.w.t.:



Artinya:Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. Di Tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu.(Q.S. 3 Ali 'Imran 26)
Semua perjalanan hidup yang dialami manusia ada pada kekuasaan Allah S.w.t. Naiknya
seseorang ke derajat yang tinggi atau turunnya dari derajat yang tinggi ke derajat rendah tidak
terlepas dari kuasa dan kehendak- Nya.

BAB III. TAAT,IKLAS,KHAUF DAN TAUBAT


A. TAAT
Taat menurut bahasa berarti tunduk;patuh;dan setia. Menurut istilah taat bisa diartikan
tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan yang berlaku. Taat kepada Allah berarti
patuh kepada perintah dan aturan- aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal. Baik aturan
itu berhubungan dengan ibadah kepadaNya maupun aturan yang berhubungan dengan
berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk yang lainnya.
Dalam Al- Quran Allah telah berfirman :




Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. an-Nisa:59)
Dari ayat di atas, maka bisa kita simpulkan kepada siapa saja kita harus taat, yaitu:
a. Kepada Allah s.w.t.
Sebagai seorang muslim,taat kepada Allah adalah yang paling pertama dan utama.
Sebagaimana ayat di atas,kalimat perintah untuk taat yang pertama adalah kepada Allah
s.w.t. Ketaatan kepada Allah ini sifatnya mutlak,tanpa ada keraguan,dan tidak ada tawar
menawar dalam segala aspek kehidupan.
b. Kepada rosulNya, Muhammad s.a.w.
Ketaatan yang kedua adalah ketaatan kepada nabi Muhammad s.a.w. Ketaatan inipun
mutlak, sebagaimana ketaatan kepada Allah s.w.t. ini berarti, taat kepada rosul berarti taat
kepada Allah. Demikian juga sebaliknya,tidak taat kepada rosul, berarti tidak taat kepada
Allah. Karena ayat di atas jelas bahwa perintah kepada rosul adalah wajib. Hal ini terbukti
dari redaksi ayat yang mengulang kata taatilah pada perintah taat yang kedua.
Rosulullah telah bersabda :












dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda: "Barangsiapa mentaatiku sungguh dia telah mentaati Allah, barangsiapa
bermaksiat kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada Allah.(H.R.Muslim)
bahkan dalam hadis yang lain, ketaatan kepada rosul adalah syarat sesorang bisa masuk
surga.















dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap
umatku masuk surga selain yang enggan, " Para sahabat bertanya, "Wahai
Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku
masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan."(H.R. Bukhori)
c. Kepada ulil amri / pemerintah
Ketaatan yang ketiga adalah perintah taat kepada pemimpin. Hanya saja ketaatan kepada
pemimpin ini tidaklah mutlak, tetapi mempunyai syarat yaitu selama pemimpin tersebut
berpegang kepada kitab Allah dan rasul- Nya. Menurut Prof. Dr.Quraisy Syihab, pada kata
Ulil Amri dalam ayat di atas tidak didahului kata taatilah. Ini menunjukkan bahwa
ketaatan kepada Ulil Amri tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan atau bersyarat dengan
ketaatan kepada Allah dan rasul- Nya. Oleh karena itu, apabila perintah Ulil Amri itu
bertentangan dengan perintah Allah dan rasul- Nya, maka kita tidak dibenarkan untuk
mentaatinya.

B. IKHLAS
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat
mengharap ridha Allah semata dalam beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada
Allah dalam kehidupan dalam semua aspek. Ikhlas merupakan akhlak yang agung. Karenanya, ia
memilii kedudukan yang sangat penting dalam setiap amalan,baik amalan hati,lisan,maupun
badan. Mengapa demikian?. Betapa tidak,ternyata nilai setiap amalan sesorang di sisi Allah
adalah tergantung pada keikhlasan dia dalam berniat. Artinya,menjaga niat yang ikhlas semata-
mata karena Allah dalam menjalankan segala amalan merupakan syarat utama diterimanya
amalan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mendahului dengan niat yang ikhlas dalam
menjalankan amalan sebagaimana perintahNya :

Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam, (Q.S. 6 Al An'aam 162)
Demikian pula rasulullah s.a.w. telah bersabda berhubungan dengan pentingnya menjaga niat
yang ikhlas. Beliau bersabda:

Dari Umar bin Al Khaththab r.a. berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap
orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang
ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka
hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"(H.R. Bukhari)
Demikianlah,betapa niat yang ikhlas memegang peran yang penting dan utama dalam setiap
amalan. Semoga Allah senantiasa memberi kita kekuatan untuk menjaga keiikhlasan dalam
berniat sehingga kita termasuk golongan muklishin.

C. KHAUF
Diantara akhlak mulia yang menghiasai seorang mukmin adalah khauf. Secara bahasa, khauf
berasal dari bahasa arab yang berarti takut; resah; khawatir; cemas. Jika didefinisikan secara
lebih panjang, khauf berarti perasaan gelisah atau cemas terhadap suatu hal yang belum
diketahui dengan pasti. Menurut istilah dalam Islam, sebagaimana diuraikan dalam kamus
tasawuf, khauf adalah suatu sikap mental merasa takut kepada Allah karena kurang sempurna
pengabdiannya, takut atau khawatir kalau- kalau Allah tidak senang padanya dan akan
menghukumnya karena apa yang telah ia lakukan. seorang ulama berkata bahwa orang tidak
dikatakan takut hanya karena menangis dan megusap air matanya, tetapi karena takut
melakukan sesuatu yang mengakibatkan ia disiksa karenanya.
Sifat khauf ini muncul disebabkan seseorang telah benar akidahnya (berakidah Islam) yang
meyakini keberadaan Allah dan mengenalNya melalui sifat- sifatNya diantaranya adalah Allah
yang maha Wujud,maha Melihat,maha Tahu, maha Mendengar,dan lain sebagainya. Dengan
begitu, karena mengenal Allah dengan baik, dia akan senantiasa merasa diawasi dan akan
senantiasa dimintai pertanggung- jawaban atas segala yang dia lakukan. Lebih mudahnya
berarti semakin sesorang mengenal Allah maka semakin besar pula sifat khauf terhadapNya.
Rasulullah s.a.w. bersabda dalam hadis beliau yng diriwayatkan oleh imam bukhari dan Muslim
dari Aisyah r.a.:







...
Demi Allah, sungguh aku adalah orang yang paling tahu dengan Allah dan paling
takut kepada-Nya.(HR.Bukhari dan Muslim)
Dari paparan di atas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa khauf harus ada pada diri
kita,setiap mukmin. Untuk mengontrol diri dari perbuatan- perbuatan yang tidak disukai oleh
Allah.

Sebanarnya,ada satu akhlak mulia lagi yang mengikuti khauf yang harus kita miliki,yaitu roja.
Secara bahasa, roja berarti harapan/cita- cita; sedangkan menurut istilah ialah bergantungnya
hati dalam meraih sesuatu di kemudian hari. Roja` merupakan ibadah yang mencakup
kerendahan dan ketundukan, tidak boleh ada kecuali mengharap hanya kepada Allah Azza wa
Jalla. Memalingkannya kepada selain Allah adalah kesyirikan, bisa berupa syirik besar atau pun
syirik kecil tergantung apa yang ada dalam hati orang yang tengah mengharap.
Roja (harapan/mengharap) tidaklah menjadikan pelakunya terpuji kecuali bila disertai amalan.
Berkata Ibnul Qoyyim dalam Madarijus-Salikin: ..bahwa roja` tidak akan sah kecuali jika
dibarengi dengan amalan. Oleh karena itu, tidaklah seseorang dianggap mengharap apabila
tidak beramal.Amal yang dimaksud adalah bukan maksiat tentunya. Akan sangat konyol dan
merupakan bentuk penghinaan kepadaNya jika kita bermaksiat tapi mengharap ridha dariNya.
Khauf dan roja ibarat dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang
lainnya,keduanya saling mendukung. Bila keduanya menyatu dalam diri seorang mukmin, maka
akan seimbanglah seluruh aktivitas kehidupannya. Bagaimana tidak, sebab dengan khauf akan
membawa dirinya untuk selalu melaksanakan ketaatan dan menjauhi perkara yang diharamkan;
sementara roja` akan menghantarkan dirinya untuk selalu mengharap apa yang ada di sisi
Rabb- nya Azza wa Jalla. Pendek kata dengan khauf (takut) dan roja` (pengharapan) seorang
mukmin akan selalu ingat bahwa dirinya akan kembali ke hadapan Sang Penciptanya (karena
adanya rasa takut), disamping ia akan bersemangat memperbanyak amalan- amalan (karena
adanya pengharapan). Mungkin jika kita boleh katakan dengan bahasa kita sekarang ini, khauf
dan roja adalah harap- harap cemas.
Keterkaitan dua akhlak mulia ini sebagaiman
difirmankan oleh Allah :







Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan
mereka,dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,dan orangorang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),dan
orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut,
(karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan
mereka,mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah
orang-orang yang segera memperolehnya. (Q.S. al-Mukminun : 57-61)
Berkaitan dengan ayat di atas, Aisyah - radhiyallahu anha- pernah bertanya kepada Rosulullah
- shallallahu alaihi wa sallam- apakah mereka itu (yang dimaksud dalam ayat diatas) adalah
orang- orang yang meminum khamr, berzina, dan mencuri?.Rosulullah menjawab, Bukan! Wahai
putri Ash- Shiddiq. Justru mereka adalah orang- orang yang melakukan shoum, sholat, dan
bershodaqah, dan mereka khawatir tidak akan diterima amalannya. Mereka itulah orang- orang
yang bergegas dalam kebaikan. [HR. At- Tirmidzi dari 'Aisyah].
D. TAUBAT
1. Pengertian Taubat
Taubat secara bahasa berarti kembali, secara istilah, taubat berarti kembali ke jalan yang benar
dengan didasari keinginan yang kuat dalam hati untuk tidak kembali melakukan dosa- dosa yang pernah
dilakukan sebelumnya.
Sebagai manusia biasa,bukan malaikat ataupun nabi yang memilki sifat mashum (terjaga dari perbuatan
dosa),secara langsung atau tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, kerap kali akan bersinggungan
dengan yang namanya kesalahan atau dosa. . Baik kesalahannya sebagai makhluk individu yang
berhubungan langsung dengan Allah,maupun sebagai makhluk sosial yang berhubungan dengan anak Adam
yang lain. Untungnya, sebagai seorang muslim diberi jalan selebar- lebarnya oleh Allah untuk memperbaiki
kesalahan itu melaui sebuah pintu yang disebut dengan taubat. Dalam sebuah hadis disebutkan :





dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua bani Adam
pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera
bertaubat."(H.R. Ibnu Majjah dari Anas)
Karenanya, Allah memerintahkan untuk bertaubat kepada semua umat manusia yang telah melakukan dosa.
Allah berfirman :






Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahankesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang
mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di
sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah
bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu."
Allah adalah Dzat yang maha Menerima Taubat, sebagaimana Ia telah memproklamirkannya dalam Q.S. an-
Nashr:3. Tidak ada satu dosapun yang tidak diampuni oleh Allah kecuali syirik atau mempersekutukaNnya,
sebagaimana firmanNya :


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.(Q.S. an-Nisa :48)
Nah, jelaskan bahwa Allah itu maha Pengampun?. Maka, sudah seharusnyalah kita menyegerakan diri untuk
bertaubat kepadaNya dari segala dosa. Taubat dengan sebenar- benarnya taubat atau semurni- murninya
taubat, yang biasa disebut dengan taubatan nasuha. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda yang
artinya:

Hai

manusia

bertobatlah

kepada

Allah

dan

mintalah

ampunan

kepadaNya.

Sesungguhnya aku sendiri bertobat dalam sehari 100 kali. (HR.Muslim). Betapa manusia termulia
yang mendapat jaminan surga,bahkan surga tidak akan dibuka sebelum beliau masuk, bertaubat 100 kali
dalam sehari semalam. Lantas bagaimana dengan kita?,manusia biasa yang tidak pernah luput melakukan
dosa dalam keseharian kita?.

Berapa kalikah kita bertaubat sehari semalam?,atau minimal berapa kalikah

2. Jenis dan syarat taubat


Di atas telah dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial. Artinya,dia tidak
terlepas dari berbuat salah yang berhubungan dengan Tuhan dan berbuat salah yang berhubungan dengan
sesama manusia. Karenanya, jenis dan syarat taubat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Taubat menyangkut dosa terhadap Allah
Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat yang wajib dilakukan
oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan apabila maksiat itu di antara manusia dengan Allah dan tidak
berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3 (tiga) syarat:
1)
2)
3)

Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri


Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.

Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka tidak sah taubatnya.

b. Taubat menyangkut dosa terhadap sesama manusia


Sedangkan jika dosa itu berhubungan dengan hak anak Adam/sesama manusia maka lebih lanjut imam
Nawawi menyebutkan ada 4 (empat) syarat yaitu :
1) Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
2) Berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
3) Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non- materi seperti pernah memfitnah, menggunjingnya (ghibah), dan lain- lain,
maka
hendaknya
meminta tidaklah
maaf kepada
yangseorang
bersangkutan.
Taubat
dari
segala kesalahan
membuat
terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan
menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang- orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanNya dalam surat Al-
Baqarah: 222

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang


yang mensucikan diri.

BAB IV. ADAB SHALAT DAN BERDZIKIR.


1. ADAB SHALAT
Shalat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Shalat
pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT.
Marilah kita agungkan ibadah sholat ini dengan cara memperhatikan adab- adabnya, yaitu:
1. Menjaga waktu dan batas- batasnya.
Ketika waktu shalat masuk, bersegera menunaikannya dengan penuh semangat saat
kewajiban itu tiba. Nabi bersabda pada Bilal: Wahai Bilal, hiburlah kami dengan shalat!
(Maksudnya: beradzanlah lalu kita melaksanakan shalat dan menikmati shalat).
Allah berfirman yang artinya: maka celaka bagi orang- orang yang shalat. Yaitu orang yang
shalat mereka lupa diri. Para ulama mengatakan lupa dalam ayat ini terutama adalah
masalah meneledorkan waktu shalat.
2. Demikian pula tempat sholat dan sujud, kita rapikan dan bersihkan dari najis- najis yang ada,
singkirkan gambar, tulisan atau apa saja yang mengganggu kekhusyuan shalat.
3. Memakai pakaian kita yang terbaik, saat panggilan sholat telah tiba. Yang rapi, santun, baik,
harum semerbak (bagi laki- laki) dan menutup aurat secara sempurna.

Allah amat senang kalau perintahnya kita amalkan dengan suka cita. Allah memerintahkan


dalam alQuran:
, ...






Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, . {QS. Al-
Aroof: 31}. Memakai pakaian terbaik saat shalat merupakan tanda dan wujud syukur
seseorang akan nikmat Allah SWT yang dikaruniakan padanya.
4. Menyesal serta bersedih, jika tidak dapat menunaikan dan menikmati shalat dengan baik dan
sempurna. Di antara inti shalat adalah berdzikir di dalam shalat. Allah berfirman pada nabi
Dawud: Dan dengan berdzikir padaKu, hendaklah mereka merasa nimat.
Allah berfirman: dan sungguh, dzikir pada Allah- lah yang terbesar. Maksudnya adalah kita
diharapkan menikmati dzikir atau bacaan- bacaan shalat kita, sehingga berpengaruh pada
hati nurani dan amal perbuatan sehari- hari.
5. Dan supaya kita khusyu, Nabi memerintah: shalatlah seperti shalatnya orang yang
berpamitan (dari dunia ini). Maksudnya shalatlah seakan- akan ini adalah shalat kalian yang
terakhir di dunia.
2. ADAB BERDZIKIR
Dzikir menurut bahasa berarti ingat. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengingat Allah
dengan cara memperbanyak mengucapkan kalimat- kalimat thayyibah sesuai dengan yang
diajarkan oleh rasulullah, para sahabat,dan orang- orang yang shalih sebelum kita.
Allah SWT berfirman dalam surat al- araf ayat 205:


dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu Termasuk orang-orang yang lalai
ayat di atas, maka kita akan paham bahwa dzikir adalah suatu yang diperintahkan oleh Allah
sesering mungkin. Kita sebagai seorang muslim tentunya tidak asing lagi dengan dzikir. Hanya
saja,terkadang kita tidak memperhatikan adab/cara berdzikir. Sehingga tidak jarang dzikir yang
kita lakukan tidak berbekas sama sekali terhadap kehidupan kita. Padahal minimal,dzikir bisa
menentramkan hati pelakunya,sebagaimana firman Allah yang berarti: bukankah dengan
berdzikir/ mengingat Allah hati akan menjadi tentram?. Oleh karenanya,perlu kita perhatikan
adab- adab saat berdzikir kepada Allah. Adapun adab berdzikir diantaranya adalah:

1. Ikhlas dalam berdzikir mengharap ridho Allah, membersihkan amal dari campuran dengan

sesuatu. Menghadirkan makna dzikir dalam hati, sesuai dengan tingkatannya dalam
musyahadah.

2. Berdzikir dengan dzikir dan wirid yang telah dicontohkan Rasululloh, karena dzikir adalah
ibadah. Membaca al- Quran dengan niat berdzikir juga dianjurkan.

3. Mencoba memahami maknanya dan khusyu dalam melakukannya.


4. Duduk disuatu tempat atau ruangan yang suci seperti duduk dalam shalat juga dianjurkan.
5. Mewangikan pakaian dan tempat dengan minyak wangi, pakaian yang bersih dan halal.
6. Memilih tempat yang agak sunyi. boleh memejamkan dua mata, karena dengan mata
terpejam itu, tertutup jalan- jalan panca indra lahir, sehingga mengakibatkan terbukanya
panca indra hati.

BAB V. KETELADANAN NABI SULAIMAN AS.


Keagungan Nabi Sulaiman

Sulaiman bin Dawud adalah satu- satunya Nabi sekaligus raja yang memperoleh keistimewaan dari
Allah SWT sehingga bisa memahami bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud Hud dan
juga boleh memahami bahasa semut. Dalam Al- Quran surah An Naml, ayat 18- 26 adalah contoh
dari sebahagian ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya raya ini. Firman
Allah, Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata: Wahai manusia, kami telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-
benar suatu karunia Allah yang nyata. Nabi Sulaiman adalah nabi yang dipilih Allah untuk menjadi
kekasihnya. Di antara karunia besarnya adalah:
1. Mengetahui bahasa semua binatang.
2. Nabi yang paling kaya di antara manusia sepanjang sejarah peradaban.
3. Mempunyai pasukan yang paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan manusia dan para
jin yang bekerja menuruti perintahnya.
4. Ia juga dapat mengendarai angin sesuai perintahnya. Kemampuan mengendarai angin ini
merupakan kendaraan yang paling cepat di antara kendaraan manapun.
Tetapi justeru dengan kekuasaannya yang amat agung dan besar seakan tidak terbatas, hal
ini membuat nabi Sulaiman merasa rendah hati di hadapan makhlukNya yang lain, di antaranya
adalah:
1) Rasa malu pada Allah SWT: Nabi Sulaiman melihat karunia Allah terlalu besar, tetapi
ibadahnya ia merasa masih kurang, beliau malu memandang ke langit karena malu kepada Allah
SWT.
2) Mau berdialog dengan rakyat kecil: Nabi Sulaiman senang berkomunikasi dengan rakyatnya,
walaupun rakyatnya (hanya) beberapa ekor semut. Ketika pasukan jin, manusia dan burung-
burung sampai di lembah semut berkatalah seekor semut bernama Jarsan, ia berkata: Wahai
semut- semut, masuklah ke dalam sarang- sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Mendengar hal ini, nabi Sulaiman bertanya:
mengapa engkau berkata seperti itu? Maka Jarsan berkata: mohon maaf wahai Nabi, saya akan
memerintah yang lain. Maka Jarsan berkata pada warga semut: Wahai para semut, marilah kita
minggir berbaris rapi untuk menyaksikan iring- iringan pasukan nabi Sulaiman. Dari sinilah nabi
Sulaiman tersenyum dan berdoa pada Allah supaya diberi karunia pandai bersyukur atas nikmat
Allah SWT. Lihat surat AnNaml: 18- 26.
3) Nabi sulaiman senang bekerja sebagai wujud syukur: nabi Sulaiman termasuk sebagian
nabi yang paling pandai bersyukur seperti diungkap dalam alQuran. Suatu ketika beliau
bertanya pada Allah: Ya Allah tunjukkan padaku seseorang yang bisa membuatku pandai
bersyukur?, lalu Allah memerintahnya melihat dua orang yang bekerja keras. Yang seorang
bekerja keras bertujuan sekedar untuk mengganjal perut dari kelaparan. Sedangkan yang satu
lagi ia bekerja bertujuan untuk bersyukur dan
tidak termasuk orang yang dikatakan
penganggur. Lalu Nabi Sulaiman berdoa pada Allah supaya diajari pekerjaan yang membuatnya
bersyukur, lalu Allah mengajarinya ilmu menyepuh besi dengan emas. Sehingga beliaulah
manusia pertama yang menyepuh besi dengan emas.
4) Juga kehebatan kekhusyuan shalat nabi Sulaiman: Sampai- sampai beliau meninggal
dalam posisi sedang berdiri shalat. Sudahkah shalat kalian khusyu? Allah berfirman dalam Q.S.
AsSaba: 14:












(14 : )

Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan
kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala
ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang
ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan (jadi pelayan yang
bekerja keras untuk Nabi Sulaiman). (QS. AsSaba: 14)
Beberapa tafsir menyebutkan bahwa meninggalnya nabi Sulaiman adalah ketika beliau sedang
berdiri melaksanakan shalat. Dalam keadaan berdiri, ruhnya diambil oleh Allah SWT, dan beliau
sedang berdiri memegang sambil bersandar pada tongkatnya, ia berdiri dalam posisi meninggal
selama satu tahun, dan pasukannya yang juga terdiri dari jin- jin dan setan tidaklah mengetahui
kalau nabi Sulaiman telah meninggal bahkan sudah selama satu rahun. Sehingga tongkat yang
dipakai bersandar itu rapuh dimakan rayap, saat itulah nabi Sulaiman tersungkur jatuh, dan saat
itulah para jin sadar bahwa nabi Sulaiman telah meninggal. Subhanallah. Semoga kita bisa
meneladaninyaaamiin.

LATIHAN SOAL UAS SEMESTER GANJIL


Pilih jawaban yang paling benar!
1. Akidah menurut bahasa berarti
A. sumber
C. dasar
B. ikatan
D. tujuan
2. Dasar Akidah Islam yang utama adalah ...
A. Al-Quran
C. Al-Hadis
B. Ijma
D. Qiyas
3. Mempelajari Akidah Islam bagi setiap muslim hukumnya .
A. mubah
C. fardhu ain
B. sunnah
D. fardlu kifayah
4. Salah satu tujuan Akidah Islam adalah .
A. memudahkan manusia terjerumus pada kemusyrikan
B. mengarahkan manusia agar dapat berbuat sekendak hatinya
C. mengikis dan mengekang dasar ketuhanan yang ada sejak lahir
D. menghindarkan diri dari pengaruh akal pikiran yang dapat menyesatkan
5. Di bawah ini yang merupakan dalil tentang sumber Akidah Islam adalah ....
A.
B.
C.






D.
6. Menurut istilah, iman berarti ....
A. mengabdi kepada Allah, seolah-olah melihatnya
B. memasrahkan segala urusan hanya kepada Allah
C. membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan
D. menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah
7.

Ayat di atas merupakan dalil tentang beriman kepada ...


A. Allah
C. malaikat
B. Rasul
D. hari akhir
8. Salah satu cara beriman kepada malaikat adalah ....
A. berusaha melihat para malaikat dengan berbagai cara
B. berusaha meniru perilaku malaikat dalam segala hal
C. berusaha menghafal jumlah malaikat beserta nama dan tugasnya
D. meyakini bahwa ada malaikat yang senantiasa mengawasi kita
9. Orang yang sudah membaca 2 kalimah syahadat tetapi belum melaksanakan rukun Islam lainnya, berarti ia tergolong
orang yang .
A. beragama islam tetapi belum sempurna islamnya
B. beragama islam dan dianggap cukup
C. belum beragama islam
D. keluar dari agama islam
10. Pernyataan yang benar tentang hubungan iman, islam, dan ihsan di bawah ini adalah ....
A. Islam adalah landasan keyakinan, iman dan ihsan adalah bentuk aplikasinya dalam kehidupan
B. Ihsan adalah landasan keyakinan, iman dan islam adalah bentuk aplikasinya dalam kehidupan
C. Iman adalah landasan keyakinan islam dan ihsan adalah bentuk aplikasinya dalam kehidupan
D. Islam dan ihsan adalah landasan keyakinan, sedangkan iman adalah bentuk aplikasi keduanya dalam kehidupan
11. Ahmad senantiasa berusaha meningkatkan keimanan kepada Allah karena dia yakin bahwa semua yang dia lakukan di
dunia akan dimintai pertanggungjawaban. Hal ini menunjukkan bahwa Ahmad beriman kepada...
A. hari akhir
C. kitab Allah
B. rasul Allah
D. qada dan qadar
12. Di bawah ini contoh perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar adalah ...
A. memasrahkan segala urusan kepada Allah tanpa berusaha
B. mensyukuri berapa pun rizki yang diterima setelah berusaha
C. selalu takut tidak berhasil dalam segala urusan
D. mendasarkan segala urusan pada akal pikiran dan sebab akibat

13. Pengertian ihsan menurut istilah adalah .


A. berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah dilandasi kesadaran dan keikhlasan
B. melaksanakan perbuatan baik dan meninggalkan segala perbuatan jelek
C. mengajak berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang jelek
D. mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
14. Sebutan bagi orang yang mempunyai sifat ihsan adalah ...
A. mukmin
C. muhsin
B. muslim
D. mundzir
15. Allah menyukai orang yang senantiasa membersihkan diri dan menjaga kesehatan. Karenanya, Mahmud senantiasa
menjaga kebersihan dan kesehatan badan. Perilaku yang ditunjukkan oleh Mahmud ini merupakan bentuk ihsan terhadap
....
A. Allah
C. lingkungan
B. diri sendiri
D. orang lain
16. Secara nalar, kiamat akan terjadi. Hal ini bisa dibuktikan dengan ....
A. terbitnya matahari dari barat
B. semakin tipisnya lapisan ozon
C. turunnya nabi Isa a.s.
D. munculnya dajjal
17.

Ayat di atas menununjukkan bahwa kita harus ....


A. beriman terlebih dahulu, baru masuk islam
B. masuk islam terlebih dahulu, baru beriman
C. masuk ke dalam agama islam secara keseluruhan
D. masuk agama islam bersamaan dengan keimanan
18. Allah mempunyai 3 sifat yang harus kita pahami. 3 sifat itu adalah ....
A. wajib, mustahil, dan jaiz
B. nafsiah, salbiah, dan maani
C. wajib, mustahil, dan maani
D. nafsiah, salbiah, dan jaiz
19. Sifat wajib Allah dibagi menjadi empat yaitu....
A. mustahil, jaiz, nafsiah, dan salbiyah
B. nafsiyah, salbiyah, maani, dan jaiz
C. nafsiyah, salbiyah, maani, dan manawiyah
D. mustahil, salbiyah, maani, dan manawiyah
20. Di bawah ini yang merupakan pengerian sifat nafsiyah Allah adalah ....
A. sifat yang disandarkan pada zat Allah yang hanya Allah saja yang mengetahuinya
B. sifat yang hanya dimilik Allah semata dan tidak dimiliki oleh makhluknya meski sedikit
C. sifat yang juga dimiliki oleh makhluknya akan tetapi sangat terbatas
D. sifat yang boleh ada pada Allah dan boleh juga ada pada makhluknya
21. Yang merupakan sifat maani Allah adalah ...
A. wujud
C. qidam
B. ilmun
D. alimun
22. 1. Qidam 2. Mukholafatu lilhawadisi 3. Wujud 4. Baqa 5. Wahdaniyah 6. Qudrat 7. Iradah
Dari beberapa sifat wajib Allah di atas, yang merupakan sifat salbiyah Allah ditunjukkan pada nomor ....
A. 1, 2, 3, 4
C. 1, 3, 6, 7
B. 1, 3, 5, 7
D. 1, 2, 4, 5
23. Perhatikan tabel berikut !
No
Sifat Wajib
Sifat Mustahil
1
Qudrat
Ajzun
2
Bashar
Umyun
3
Hayat
Mayyitan
4
Kalam
Bukmun
Pasangan yang tepat dari sifat maani dalam tabel di atas adalah .
A. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
B. 2, 4, 1
D. 4, 1, 3
24. Sebagai seorang mukmin, kita harus menjaga lisan kita dari maksiat kepada Allah meskipun diucapkan dengan sangat
pelan. Hal ini dikarenakan kita yakin bahwa Allah bersifat ...
A. Kalam
C. hayyan
B. sama
D. bashar
25. Di bawah ini bukti yang menunjukan bahwa Allah bersifat iradah adalah ....
A. sebuas-buasnya harimau tidak akan memakan anaknya sendiri
B. 2 tukang becak yang berangkat dan pulang pada jam yang sama, mendapatkan rejeki yang berbeda
C. samanya susunan bentuk manusia meskipun berbeda-beda wajah dan penampilannya
D. meninggalnya manusia secara bersamaan dalam jumlah yang banyak meskipun beda tempat
26. Sifat mustahil dari sifat wujud Allah adalah ...
A. adam
C. hudus
B. Fana
D. taadud
27. Kita yakin bahwa Allah bersifat bashar. Berarti mustahil Allah bersifat...
A. Bukmun
C. mayyitun

B. ajzun
D. umyun
28. Allah tidak sama dengan manusia yang dalam banyak hal terkadang tidak mampu melakukan sesuatu yang dia inginkan.
Hal ini menunjukkan bahwa mustahil Allah bersifat sama dengan manusia yaitu ...
A. Bukmun
C. ajzun
B. Mayyitun
D. umyun
29. Meskipun jumlah manusia teramat sangat banyak, sejak zaman nabi Adam as, bentuk manusia adalah sama. Kepala di
atas, kaki di bawah, bertangan dua, dan lain sebagainya. Allah tidak bisa disifati seperti itu, karena mustahil Allah
bersifat ...
A. mumasalatu lil hawadisi
B. qiyamuhu bighorihi
C. taadud
D. fana
30. Pak Hasan telah menjabat sebagai seorang kepala desa dalam kurun waktu tertentu. Pada pemilihan kepala desa kali ini,
dia dikalahkan oleh salah satu pesaingnya dan harus turun dari jabatannya. Melihat kenyataan ini, pak Hasan ikhlas
menerimanya karena dia yakin bahwa jabatan/kekuasaan seseorang itu terbatas. Keikhlasan dan keyakinan pak Hasan ini
menunjukkan bahwa ia beriman kepada sifat Allah yaitu ...
A. qiyamuhu binafsihi
C. wahdaniyah
B. qudrat
D. iradat
31. Contoh mengimani sifat wajib Allah ilmun yang benar adalah ...
A. tidak sombong meskipun mempunyai jabatan yang tinggi
B. tidak berbuat maksiat meskipun orang lain tidak tahu
C. tidak suka menggunjing kejelekan dan kekurangan orang lain
D. tidak sombong meskipun selalu mendapat ranking di sekolah
32. Arman merasa sedih karena rumah, kendaraan, dan segala perabotnya yang bernilai milyaran rupiah habis dalam sekejap
dilalap api. Akan tetapi, sebagai seorang yang beriman ia sadar bahwa apa yang dimilikinya adalah titipan Allah yang
sementara dan harus ikhlas jika sewaktu-waktu diambil oleh Pemiliknya. Sikap Arman ini menunjukkan bahwa ia
beriman kepada salah satu sifat mustahil Allah yaitu ...
A. Hudus
C. ajzun
B. Summon
D. fana
33. Memurnikan niat hanya semata-mata mencari ridha Allah SWT disebut .
A. ikhlas
C. tobat
B. takut
D. taat
34. Menurut bahasa, khauf berarti ...
A. berani
C. patuh
B. takut
D. kembali
35. Salah satu pentingnya memiliki sifat khauf dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
A. tidak terpengaruh penilaian orang lain dalam hal beribadah
B. semakin mendekatkan diri kepada Allah karena takut ibadahnya tidak diterima
C. tetap optimis meskipun terkadang menemui kegagalan dalam kehidupan
D. mendapat pahala yang teramat besar dikarenakan tingginya kwantitas dan kwalitas ibadahnya
36. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa. Karenanya, sangatlah penting bagi kita untuk senantiasa ...
kepada Allah
A. taat
C. takut
B. taubat
D. ikhlas
37. Salah satu bentuk ikhlas dalam kehidupan adalah ....
A. menjalankan segala perintah Allah
B. menjauhi segala larangan Allah
C. selalu mohon ampun kepada Allah
D. bersedekah secara sembunyi-sembunyi
38. Ahmad tetap menjalankan shalat meskipun dia dalam keadaan sesibuk apapun. Hal ini menunjukkan bahwa Ahmad
berakhlak terpuji kepada Allah yaitu ...
A. ikhlas
C. taat
B. khauf
D. taubat
39. Nabi Sulaiman as meninggal dalam keadaan berdiri. Berdrinya beliau ini adalah sedang melakuakan ....
A. Melihat-lihat kerajaannya
B. Sedang berdialog dengan para jin
C. Sedang memerintah para hewan untuk bekerja
D. Sedang sholat dengan bersandar pada tongkat beliau
40. Di antara tanda kecerdasan nabi Sulaiman as. adalah.
A. Memindah singgasana ratu Balqis ke kerajaannya
B. Mau berdialog dengan bawahannya dari golongan apapun
C. Mampu memerintah manusia,jin,dan hewan sekehendak hatinya
D. Mengancam untuk menyembelih burung hud-hud jika tidak segera hadir
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
41. Jelaskan apa yang dimaksud dengan beriman kepada kitab Allah dan bagaimanakah cara mengimaninya?
42. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat jaiz Allah dan berikan contohnya!
43. Sebutkan 4 (empat) sifat manawiyah Allah!
44. Apakah arti sifat mustahil Allah berikut:
A. Hudus
C. Karahah

B. Mautun
D. Bukmun
45. Sebutkan 4 tahapan cara bertaubat dengan benar

BAB.I.ASMAUL HUSNA
Al-Ghaffar:
Al-Ghaffar adalah nama Allah yang menunjukkan sifatNya bahwa Allah Maha Pengampun yang akan memberikan ampunan
pada hambaNya yang mumin. Allah amat senang dalam memberikan ampunan (maghfirah) kepada hambaNya jikalau
hamba tersebut mau memohon ampunan padaNya. Allah memerintah hambaNya untuk meminta ampunan padaNya, karena
tiada hamba yang selalu berada di atas kebenaran 100 %. Beberapa Nabi juga mengalami hal yang sama, mereka ada yang
melakukan kekhilafan, lalu Allah memberitahu cara mereka memohon ampunan, lalu mereka memohon ampunan dan
bertaubat pada Allah SWT. Allah berfirman dalam Q.S Nuh: 10-12.
() ( ) ( )
Artinya:
Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Q.S Nuh: 10-12).
Al-Basith: Maha Melapangkan
Arti alBasith adalah Maha Meluaskan rizki bagi siapa saja yang dikehendakiNya. Karena Allahlah yang melapangkan rizki
dan juga menyempitkannya, yang membentangkan rizki itu dengan rahmatNya dan menahannya dengan kebijakanNya
terhadap hambaNya yang bersangkutan.
(30)

(31-30 : )
"Sesungguhnya Rabbmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui lagi Maha melihat akan hambva-hambanya. (QS. 17:30)
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka
dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS alIsra: 30-31)"
Ibnu Atsir menjelaskan bahwasannya alBasith adalah membentangkan rizki kepada hambaNya dan meluaskannya kepada
mereka dengan kedermawananNya dan rahmatNya. Lawannya adalah alQabidh yang artinya menahan rizki dengan kebaikan
hatiNya. Dengan demikian, Allah adalah Zat yang Memberi dan sekaligus Menahan. (Jamiul Ushul: 4/178).
Dalam kehidupan ini, makhluk Allah mengalami pasang surut kehidupan. Ada kalanya miskin, lalu Allah menjadikan dan
juga termasuk manusia akan mengalami roda kehidupan.
Allah sudah mengatur rizki makhlukNya, bahkan Allah sudah mengatur rizkinya semut, bakteri dan lain-lain sebagainya,
Allah itu Maha Melapangkan rizki, sehingga kita sebagai hambaNya dilarang takut akan mengalami kesempitan rizki selagi
kita melaksanakan perintah Allah SWT.

Allah Swt.senantiasa membentangkan rahmat-Nya dan kasihNya untuk menerima taubat hamba yang terlanjur berbuat dosa.
Dia membentangkan rezeki (memperbanyak rezeki) yang dibutuhkan hamba-Nya, dan Dia pula mempersempit rezeki kepada
hamba yang dikehendaki-Nya. Firman Allah Swt :

Artinya : Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.(Q.S. 13 Ar Rad: 26)
An-Nafi (Maha Memberi Manfaat)
Allah dalam menciptakan segala yang ada di alam ini tiada yang sia-sia. Allah mempunyai tujuan dan manfaat, sehingga
ciptaan Allah mesti akan bermanfaat pada makhlukNya yang lain. Allah menciptakan bakteri umpamanya, ada sebagian besar
bakteri yang juga mempunyai manfaat bagi tubuh manusia. Allah menciptakan buah manggis misalnya, maka buah ini dapat
dikonsumsi sebagai buah-buahan yang segar untuk dikonsumsi, bahkan sekarang ini, kulit dari buah manggispun dijadikan
sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit yang dialami oleh manusia seperti obat penyakit kanker, jantung, kolesterol jahat
(LDL) dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwasannya Allah tidak menyia-nyiakan hal-hal kecil-pun dari ciptaanNya.Allah
maha Cermat dalam memberikan aspek manfaat ciptaanNya.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran: 190-191:
( )

()

sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang sungguh ada tanda-tanda ayat Allah bagi
insane ulil albab. Yaitu orang-orang yang berdzikir pada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring, dan mereka
berfikir pada penciptaan langit dan bumi, lalu berkata: ya Rabb kami, tidaklah Engkau cipta ini semua sia-sia. Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka
(Q.S Ali Imran 190-191).
Ar-Rauuf:
Ar-Rauuf adalah salah satu dari asmaul Husna. Allah mempunyai nama arRauuf yang artinya Maha belas Kasih dan Maha
Memberi kepada hamba-hambaNya. Allah sudah amat termasyhur akan kedermawanannya, sehingga makna ArRauf bisa
dimaknai dengan Maha Dermawan juga.
Allah Maha Memberi dan selalu memberi walaupun tidak diminta, walau hamba tidak mau beribadah dan berdoa kepadaNya,
maka Allah tetap akan memberi di dunia ini.
Inilah wujud cinta Allah kepada hambaNya di dunia.Ya, bukti cinta adalah memberi.Dan Allahlah yang paling banyak
memberi karunia pada hambaNya.Tetapi di akhirat, Allah hanya memberikan rahmatnya paa orang-orang mumin saja.
Sifat kasih sayang Allah ini yaitu arRauf, sudah diamalkan dengan sempurna oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam AlQuran,
saking baiknya pelaksanaan amal Nabi Muhammad SAW, sampai pada akhirnya Allah menyebutkan dan memuji Nabi, lalu
juga menulis perilaku Nabi sama dengan yang diinginkan oleh Allah SWT. Allah berfirman dalam Q.S at-Taubah: 28
()

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min.
(QS. 9:128).
Al-Barr: Maha Baik
Dialah Allah, Tuhan Yang Maha Dermawan, Yang Maha melimpahkan kebaikan. Dan Dialah Allah menganugerahkan aneka
anugerah untuk kemaslahatan makhluk-Nya, anugerah yang sangat luas dan tidak terhingga. Walaupun terhadap manusia
yang durhaka kepada-Nya, namun Dia tetap melimpahkan kebaikan-Nya kepada mereka. Firman Allah Swt :

Artinya Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha
Penyayang. (Q.S. 52 Ath Thuur 28)
Penggunaan sifat al-Barru dengan ar-Rahim untuk mengisyaratkan bahwa aneka kebaikan itu diberikan Allah atas kasih
sayangNya yang melimpah. Dan Dia tak mengharapkan imbalan apapun dari kebaikan pada makhlukNya.

Allah adalah Maha Baik, dalam memperlakukan hambaNya selalu baik. Bahkan dalam kemaslahatan suatu penyakit
umpamanya, Allah maha Baik dalam hal memberikan yang baik terhadap hamba tersebut. Orang yang mengalami sakit
apapun bentuknya, manakala dia ikhlas dalam menjalaninya, maka penyakit inipun akan menjadi kaffarahnya atau penghapus
dosanya bagi mereka yang mengalaminya.
Sakit dalam pandangan Allah adalah merupakan cara untuk membersihkan hamba dari dosa-dosa. Nabi Bersabda
bahwasannya semua yang menimpa manusia tiada lain bertujuan untuk menyempurnakan manusia sehingga sewaktu mereka
akan menghadap Allah nanti dalam keadaan suci bersih. Nabi bersabda bahwasannya termasuk duri yang terinjak oleh
manusia, bilamana hamba tersebut merasa ikhlas maka ia akan menjadi penghapus akan dosa-dosa hamba tersebut. Allah
berfirman dalam berbagai ayat dalam AlQuran bahwa Dia tidak akan berbuat dzalim atau menganiaya hambaNya. Artinya
apabila seorang hamba berbuat baik, pasti Allah memberikan pahala. Bahkan Allah akan memberikan pahala satu kebaikan
dengan melipatkannya menjadi minimal 10 kali lipat, 70 kali lipat, seratus kali lipat,dan tujuh ratus kali lipat. Dan bahkan
ada amal-amal yang diberi pahala oleh Allah SWT seribu kali lipat bahkan tidak terhingga (bighairi hisaab) misalnya adalah
pahala berbuat sabar.
Allah berfirman:
()

Hal itu (keburukan) adalah disebabkan oleh tangan-tangan kalian. Dan sesungguhnya, tidaklah Allah itu berbuat zalim
pada hamba-hambaNya.(QS. Ali Imron:182)
Al-Fattaah: Maha Membuka, Maha Memberi Kemenangan
Al-Fattah artinya adalah Allah Maha Membuka akan pintu rahmatNya. Allah membuka jalan bagi manusia supaya mereka
dapat menggali karunia Allah yang menyebar di alam semesta raya ini.
Allah juga akan membukakan pintu-pintu kemenangan bagi hamba yang menjalankan perintahNya.
Menurut alKhattabi, alFattah adalah Maha Memberi keputusan hukum bagi hamba-hambaNya (Syan Dua: 56).
Dalam surat asSaba: 26:
()
Katakanlah:Rabb kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar.Dan
Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui. (QS. 34:26)"
Ayat ini mengacu pada dikumpulkannya kita pada hari Qiyamat. Untuk diberi keputusan dengan benar dan adil.
Dikatakan alFattah alAlim adalah Allah Maha Memutuskan dengan ilmu dan PengetahuanNya yang mencakup segala
sesuatu, karena Dia Maha mengetahui hakikat atas segala sesuatu.
Makna AlFattah lainnya adalah Allah Maha Memutuskan antara orang-orang mumin dan kafir.
Dalam surat alAraf: 89-91, Allah berfirman:

(89)
Sungguh kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu,
sesudah Allah melepaskan kami dari padanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Rabb kami
menghendaki(nya). Pengetahuan Rabb kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Rabb kami,
berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.
(QS. 7:89)
Nabi Muhammad s.a.w diberi janji oleh Allah berupa isyarat kemenangan bahwasannya Allah akan memberikan pada mereka
kemenangan yang dekat, Allah berfirman:
) ( )

(
Artinya:
Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang mukmin ketika mereka berbaiat padamu di bawah pohon tersebut, lalu
Allah tahu akan isi hati mereka, lalu Dia turunkan karunia pada mereka dan memberikan pahala pada mereka dengan

kemenangan yang dekat. Juga harta rampasan yang banyak yang mereka ambil.Dan sungguh Allah Maha Perkasa dan
Bijaksana. (AlFath: 18-19)
Kata al-Fattah juga bisa bermakna Allah Dzat yang Maha memberi Kemenangan

BAB II.IMAN KEPADA PARA MALAIKAT


1. Malaikat
Pengertian Malaikat

Menurut bahasa, kata Malaikat (
) merupakan kata jamak yang berasal dari kata


mufrad malak (
) yang berarti kekuatan. Dalam mengemban misi dan tugasnya, para
malaikat juga disebut dengan arrusul yang berarti para utusan Allah SWT.
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist
Muhammad, Malaikat telah diciptakan dari cahaya.
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya
adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa
mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya.
Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada- Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.
Nama dan Tugas-Tugas Malaikat
Adapun tugas- tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat, yaitu:
-

Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi
dan rasul.

Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk, menimbang hujan,
angin dan juga bintang- bintang.

Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala.

Malaikat Izrail (malakul maut), bertugas mencabut nyawa.

Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas memeriksa amal manusia di alam barzakh.

Malaikat Raqib dan Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia.

Malaikat Malik, bertugas menjaga dan mengendalikan api neraka.

Malaikat Ridhwan, bertugas menjaga pintu surga.

Sifat-Sifat Malaikat
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.












( 19)











(20)


Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan
siang hari tiada henti-hentinya. (Al- Anbiya 21:20)
2. Suci dari sifat- sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur,
bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan- Nya.



















(6)







Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (At- Tahriim 66:6)
5. Mempunyai sifat malu.
Nabi Muhammad bersabda "Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang
malaikat pun malu terhadapnya". Hadits riwayat Muslim.
6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.

Nabi SAW bersabda "Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang
bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu)
dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa sakit". Hadits riwayat Muslim.
7. Tidak makan dan minum.


(27)


(28)









Lalu Ibrahim mendekatkan hidangan kepada mereka (malaikat), lalu berkata,
Silakan Anda makan. (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa
takut terhadap mereka. Mereka berkata, Janganlah kamu takut. Dan mereka
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim
(Ishaq). (Adz- Dzaariyaat 27- 28)

8. Mampu mengubah wujudnya.


Allah berfirman dalam surat Maryam: 16- 19:


(16)




(17)












Artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia
menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia
mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh
Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk)
manusia yang sempurna. (Maryam 16- 17)
9. Memiliki kekuatan luar biasa dan kecepatan cahaya.
Allah berfirman dalam surat Hud: 82, yaitu:

(82)















Artinya: Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang
di atas ke bawah (Kami balikkan, peny.), dan Kami hujani mereka dengan batu dari
tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Hud 82)
2. Jin, Iblis dan Setan
Pengertian Jin, Iblis dan Setan
Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang
dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang
tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir
berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke- Esaan Allah. Sehingga
dalam kekafiran jin itu ada yang bermacam- macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani,
Majusi, penyembah berhala dan lain- lain.
b. Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke- Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah
mendengar ayat- ayat Al- Quran mereka langsung mengatakan bahwa Al- Quran itu
menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Allah berfirman
dalam surat alJinn: 1- 3 tentang jin mumin:



( 3)







( 1)













(2)









Katakanlah (hai Muhammad):"Telah diwahyukan kepadaku bahwasannya: sekumpulan
jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah
mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan, ( 1) (yang) memberi petunjuk kepada
jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan
mempersekutukan seorangpun dengan Rabb kami, (2) dan bahwasannya Maha Tinggi
kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. (3).
Adapun kata Iblis berasal dari bahasa Arab, yaitu Iblas artinya putus asa (dari
rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata Syetan berasal dari bahasa arab, yaitu
Syaithana yang artinya jauh. Maksudnya adalah syetan itu sangat jauh dari kebaikan dan
sangat dekat dari keburukan atau kejahatan.

Iblis dan syetan adalah makhluk halus dari golongan jin. Makhluk ini diciptakan Allah dari api.
Kerjanya merangsang keinginan nafsu rendah manusia. Iblis adalah makhluk yang pertama
kali mengingkari perintah Allah. Syetan
identik dengan iblis. Dengan menyandang
namaSyetan, dan tidak hanya membangkang terhadap perintah Allah sebagaimana yang
dilakukan iblis, tetapi juga menggoda manusia. Iblis sudah ada sebelum Nabi Adam
diciptakan dan hidup dalam kalangan malaikat. Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah
dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa
memakan buah terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia
(bumi).
Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan
Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Syetan
a. Sifat-Sifat Jin
1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari api yang sangat panas
3. Ada yang mengakui ke- Esaan Allah Swt. dan ada pula yang membangkang perintah
Allah.
b. Perilaku Jin
Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima syariat Islam sebagaimana yang
diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan
perangai jin mirip manusia. Karena jin juga seperti manusia, mereka pun ada yang baik
dan yang jahat, ada yang muslim dan yang kafir. Jin juga memiliki tingkatan iman, ilmu,
dan amalan tertentu berdasarkan keimanan dan amalan mereka kepada Allah Swt.
Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling shaleh amalannya serta paling
luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada pada diri mereka sifat- sifat tercela seperti
takabbur, riya, ujub,dan sebagainya. Namun bisa saja mereka mudah menerima teguran
dan pengajaran.
c. Sifat Iblis dan Syetan
1. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2. Diciptakan dari api yang sangat panas
3. Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari syetan atau iblis.
4. Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt
5. Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.
d. Perilaku (Tugas) Iblis dan Syetan

Mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi juga berusaha
menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang. Menghendaki agar manusia
menempuh jalan yang sesat, serta menggoda manusia agar menyeleweng dari
petunjuk Allah Swt. Syetan / Iblis senang jika manusia hidup menderita. Dia akan
membinasakan dan menggoda Adam beserta seluruh keturunannya ( yaitu golongan
manusia) sampai hari kiamat.

BAB III.AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH.


RIYA DAN NIFAQ
Manusia sebagai makhluk Tuhan telah dianugerahi berbagai nikmat sehingga hal itu mengharuskan manusia
untuk bersyukur kepada- Nya. Caranya bersyukur adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-
Nya, yang diwujudkan dalam beberapa akhlak terpuji terhadap- Nya.
Kebalikannya adalah akhlak tercela (akhlakul madzmumah), yaitu perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah
Swt yang nantinya akan berdampak negatif, baik bagi pelaku maupun bagi orang lain. Diantara akhlak
madzmumah adalah riya dan nifaq.
1. Riya
Riya dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah riyayaitu
memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang
dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal yang
sepadan dengan riya adalah sumah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang
lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt. Orang yang
sumah dengan perbuatan baiknya, berarti ingin mendengar pujian orang lain terhadap kebaikan
yang ia lakukan. Dengan adanya pujian tersebut, akhirnya masyhurlah nama baiknya di
lingkungan masyarakat.
Dengan demikian orang yang riya berarti juga sumah, yakni ingin memperoleh pujian dari
orang lain atas kebaikan yang dilakukan. Rasulullah Saw bersabda:
( )








Artinya: Barang siapa (berbuat baik) karena ingin didengar oleh orang lain (sumah), maka
Allah akan memperdengarkan kejelekannya kepada yang lain. Dan barang siapa (berbuat baik)
karena ingin dilihat oleh orang lain (riya), maka Allah akan memperlihatkan kejelekannya
kepada yang lain. ( H.R Bukhari).
Allah juga berfirman dalam surat An- Nisa ayat 142 :





















Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafk itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit sekali. (Q.S. 4 An Nisaa' 142)
Alangkah meruginya orang- orang yang bersifat riya dan sumah, karena mereka bersusah
payah mengeluarkan tenaga, harta dan meluangkan waktu, tetapi Allah tidak menerima sedikit
pun amal ibadah mereka,bahkan adzab yang mereka terima sebagai balasannya.
Firman Allah Swt :



























Artinya: Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa
yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum
mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi
mereka siksa yang pedih. (Q.S. 3 Ali 'Imran 188)
Sabda Rasulullah Saw:



( )








Artinya: Allah tidak akan menerima amal yang terdapat unsur riya di dalamnya walaupun riya
itu hanya sebesar dzarrah ( Al-Hadits)
Allah memberikan ancaman bagi pelaku riya termasuk ketika melaksanakan ibadah shalat.
Orang yang melakukan perbuatan riya diancam sebagai pendusta Agama Islam ini, bahkan
diancam dengan satu sangsi yaitu neraka Wail. Allah berfirman dalam q.s al- Maun: 4- 6, yaitu:


(6)

( 5)
( 4)













Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (QS. 107:4)
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. 107:5)
orang-orang yang berbuat riya. (QS. alMaun 107:6)
Contoh- contoh perbuatan riya misalnya adalah:
a. Sifat sifat yang melekat pada diri seseorang, seperti suka melekatkan sifat- sifat mulia pada
diri sendiri. Hal- hal yang cenderung dipamerkan itu misalnya keelokan dirinya, pakaian atau
perhiasan, jabatan di tempat kerja, dan status sosial lainnya.
b. Seseorang menyantuni anak yatim dihadapan banyak orang dengan maksud agar
ditayangkan di TV atau radio.
Adapun akibat buruk riya, antara lain sebagai berikut
a. Menghapus pahala amal baik, ( Q.S. Al- Baqarah ayat 264)
b. Mendapat dosa besar karena riya termasuk perbuatan Syirik kecil.
Sabda Rasulullah Saw:

















( )


Artinya: Sesungguhnya perkara paling aku khawatirkan dari beberapa hal yang aku
khawatirkan adalah syirik kecil. Sahabat bertanya, Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?
Beliau menjawab, Riya ( H.R Ahmad)
c. Tidak selamat dari bahaya kekafiran karena riya sangat dekat hubungannya dengan sikap
kafir. (Q.S Al- Baqarah ayat 264).
2. Nifaq
Kata nifaq berasal dari kata: nafiqa alyarbu, artinya lobang hewan sejenis tikus. Lobang ini ada
dua, ia bisa masuk ke lobang satu kemudian keluar lewat lobang yang lain. Demikianlah
gambaran keadaan orang- orang munafik, satu sisi menampakkan Islamnya, tetapi di sisi lain ia
amat kafir dan menentang kepentingan Agama Islam.
Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan
keimanannya dengan ucapan dan
tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya adalah
ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata lain, tindakan yang
selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya, terhadap Allah Swt maupun
sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik. Firman Allah Swt.


Artinya:Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".
(Q.S. 2 Al Baqarah 14)
1. Dua Kategori Nifaq:
Perbuatan Nifaq dikategorikan menjadi dua , yaitu:
a. Nifaq Itiqadi
Nifaq Itiqadi adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan dirinya beriman kepada
AllahSwt, sedangkan dalam hatinya tidak ada keimanan sama sekali. Dia shalat,
bersedekah. Dan beramal shaleh lainnya, namun tindakannya itu tanpa didasari keimanan
dalam hatinya.
Firman Allah Swt.





















Artinya:Sesungguhnya orang-orang munafk itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri
dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S. 4 An Nisaa' 142)
Pelaku nifaq diancam Allah dengan disamakan dengan orang fasik yang diancam
dengan neraka Jahannam dan kekal di dalamnya.
Allah juga berfirman dalam surat at- Taubah: 67- 68:


























(67)

























(68- 67 :( )68)







Orang-orang munafk laki-laki dan perempuan-perempuan, sebagian dari sebagian yang
lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang
ma'ruf dan mereka mengenggam tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafk itulah orang-orang yang fasik.
(QS. 9:67)
Allah mengancam orang-orang munafk laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafr
dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka;
dan Allah mela'nati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal, (QS. 9:68.
Allah akan memasukkan orang munafik dan orang kafir bersama- sama dalam neraka.
Dalam surat anNisa 140, Allah berfirman:
(140 : )













Sungguh Allah mengumpulkan orang-orang munafk dan kafr dalam neraka Jahannam
bersama-sama. (anNisa: 140)
Kisah Abdullah ibnu Saba, dia adalah tokoh munafiq Madinah, semenjak kemunculan Nabi
SAW, ia sudah memendam rasa benci terhadap Nabi. Sebiah kisah menerangkan bahwa
kebencian terhadap Nabi disebabkan karena hijrahnya Nabi ke Madinah, dengan sebab
hijrah inilah, ia merasa kurang diperhatikan lagi oleh masyarakatnya, semula, ia adalah
calon pemimpin MAdinah. Tetapi setibanya Nabi di Madinah, maka pamor akan status social
Abdullah ibnu Saba menjadi padam. Lalu ia amat memendam rasa benci kepada Nabi SAW.
Dalam sejarah perjuangan Islam, dialah sosok yang paling banyak mengendurkan semangat
umat Islam dalam berjuang melawan orang- orang kafir, ia juga pernah berusaha mengusir
Nabi dari Madinah, ia juga yang pernah memfitnah sayyidah Aisyah, Istri Nabi pernah
berselingkuh dengan seorang sahabat bernama Shafwan Ibnu Muatthal, lalu Allah menolong
langsung sahabat Aisyah, menjelaskan masalahnya dengan menurunkan ayat- ayat
alQuran. Dan ketika Abdullah ibnu Saba meninggal di Madinah, Anaknya berusaha
memohon pada Nabi untuk turut serta menshalatkan dan menguburkannya. Lalu Nabi amat
berbaik hati, menshalatkannya dan turut menguburkannya, lalu mendoakkannya. Setelah
Nabi mendoakan dan mengistighfarkan untuknya, maka Allah menurunkan surat atTaubah:
80:

(80)

Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun kepada mereka
(adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali,
namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu
adalah karena mereka kafr kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada kaum yang fasik. (QS. atTaubah :80.
Ayat ini menerangkan bahwa kemunafikan Abdullah Ibnu Saba sudah melewati batas
kekafiran, sehingga Allahpun tidak berkenan menerima taubatnya, naudzu billahi min dzalik
(lihat tafsir surat atTaubah).
b. Nifaq Amali
Nifaq amali adalah kemunafikan berupa pengingkaran atas kebenaran dalam bentuk
perbuatan. Sesuai dengan Sabda Rasulullah Saw:


:















( )
Artinya: Tanda-tanda orang munafk itu ada tiga, yaitu apabila berkata selalu berdusta,
apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu mengkhianati . (HR.
Bukhari Muslim)
2. Ciri-ciri perbuatan yang masuk kategori nifaq:
1. Tidak mampu menegakkan shalat kecuali dengan malas- malasan, ia merasa ragu

terhadap balasan Allah di Akhirat.


2. Hanya berfikir jangka pendek yaitu kekayaan duniawi semata
3. Terbiasa dengan kebohongan, ingkar janji, dan khianat.
4. Tidak mampu ber- amar maruf nahyi munkar.

Sering kali dalam pembicaraannya menyindir dan menyakiti Nabi atau Islam
BAB IV .ADAB BERDOA DAN MEMBACA AL- QURAN
Adab Membaca Al-Quran
Adapun Al Quranul Karim adalah firman Allah yang tidak mengandung kebatilan sedikitpun.
Al Quran adalah kitab pedoman dan petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada
umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan
dimasukkan dalam golongan orang- orang yang mendapatkan rahmat dari Alloh Taala. Untuk itulah
tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-
Quran. Sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wa sallam, Sebaik-baik kamu adalah orang yg
mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari).
Ketika membaca Al- Quran, maka seorang muslim perlu memperhatikan adab- adab berikut ini
untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al- Quran:
1. Membaca dalam keadaan suci, duduk yang sopan dan tenang.
Dalam membaca Al- Quran seseorang dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, diperbolehkan
apabila dia membaca dalam keadaan terkena najis. Imam Haromain berkata, Orang yang
membaca Al-Quran dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan
tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama. (At-Tibyan, hal. 58- 59)
2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang
dibaca. Rosululloh bersabda, Siapa saja yang membaca Al-Quran (khatam) kurang dari tiga hari,
berarti dia tidak memahami. (HR. Ahmad dan para penyusun kitab- kitab Sunan). Rosululloh
memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatam kan Al- Quran setiap satu minggu (7 hari)
(HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Masud, Utsman bin Affan, Zaid
bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Al- Quran sekali dalam seminggu.
3. Membaca Al-Quran dengan khusyu, dengan menangis-trenyuh karena sentuhan
pengaruh ayat yang dibaca sehingga bisa menyentuh jiwa dan perasaan.
Alloh Taala menjelaskan sebagian dari sifat- sifat hamba- Nya yang shalih, Dan mereka
menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu. (QS. Al- Isra:
109). Namun demikian, tidaklah disyariatkan bagi seseorang untuk pura- pura menangis dengan
tangisan yang dibuat- buat.
4. Membaguskan suara ketika membacanya.

Sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, Hiasilah Al-Quran dengan suaramu.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al- Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, Tidak termasuk umatku
orang yang tidak melagukan Al-Quran. (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud hadits ini adalah
membaca Al- Quran dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang
pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid.
5. Membaca Al-Quran dimulai dengan istiadzah.
Alloh Subhanahu wa Taala berfirman yang artinya, Dan bila kamu akan membaca Al-Quran, maka
mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk. (QS. An- Nahl:
98). Membaca Al- Quran dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu
membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan
suara yang lirih secara khusyu. Rosululloh SAW bersabda, Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian
bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan
salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (AlQuran). (HR. Abu Dawud, Nasai, Baihaqi dan Hakim).
Adab Berdoa
Mari kita pelajari bersama tentang cara, kiat dan adab berdoa agar segera dikabulkan oleh
Allah SWT. Doa adalah senjata orang yang beriman, karena dengan berdoa seorang hamba
dengan sendirinya telah menyatakan kelemahan, kebutuhan sekaligus kekurangannya akan
pertolongan dari Dzat penguasa alam semesta, Allah SWT.
Kita selaku hamba yang beriman tentu dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan
hanya kepada Allah semata. Namun ternyata doa- doa kita kadang tak selaras dengan apa yang kita
inginkan. Terkadang apa yang kita harapkan dan cintai belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga
sebaliknya apa yang kita benci ternyata itu baik bagi kita. Namun yakinlah bahwa semua yang
Allah kehendaki itu adalah untuk kebaikan kita.
Apa sajakah adab dalam doa agar dikabulkan tersebut?
1. Dengan menghadirkan Hati
Salah satu kunci dikabulkannya doa adalah dengan ihsan. Yaitu merasakan kehadiran Allah
dimanapun dalam keadaan bagaimanapun. Selalu sadar bahwa saat kita berdoa, Allah sedang
melihat dan mengawasi kita. Allah Maha Mengetahui bisikan hati kita, Allah begitu dekat dengan
kita, lebih dekat dari urat nadi kita.
2. Dengan rasa Takut dan Penuh Harap
Disaat kita berdoa, sekalikali jangan pernah ada kerguan dalam hati. Tapi pasrahkan segalanya
kepadaNya dan selalu berprasangka baik disetiap ketetapannya. Pasrahkan diri kita dan yakini Allah
akan segera mengabulkan doa- doa kita.
3. Dengan suara lembut
Karena Allah begitu dekat dan Maha Mengetahui, maka suara orang yang berdoa itu bagaikan
mendesah, meratap dan mengiba. Orang yang dalam keadaan seperti itu sudah barang tentu akan
menunjukkan bentuk suaranya yang keluar dari hatinya dan bila mengucapkannya ia ucapkan
dengan suara yang lembut. Allah berfirman dalam Al Quran: berdoalah kepada Rabbmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batasQS 7;55.
4. Di awali dengan beristighfar, Menyesal dan Mengakui dosa.
Banyak contoh dalam Al Quran bagaimana para Nabi dan Rasul berdoa. Nabi Adam as, Nuh as,
Yunus as dan lainnya, senantiasa berdoa dengan penuh kekhusyukan dan kerendahan hati, seraya
diawali doanya dengan memuji dan mensucikan (tasbih) serta menyisipkan penyesalannya, mereka
mengakui dosa- dosa dan kelemahan dirinya.
Sebagai contoh: Robbana zholamna anfusana, begitulah da nabi Adam as yang diawali dengan
pengakuan dosanya. Nabi Yunus as mengwalinya dengan pengakuan Tauhid, bertasbih dan
mengakui keadaanya berada dalam kegelapan. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu mina
dzalimin.

BAB V .ASHABUL KAHFI.


Ashabul Kahfi

Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka
menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman raja
Dikyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala- berhala di lingkungan
istananya. Lalu mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun.
Banyak yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania di perkampungan Al- Rajib atau
dalam Al- Quran di sebut Al- Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu Alanda dekat kota Amman-
Yordania. Raja Abdullah ke 2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka gua
Ashabul Kahfi masjid dan mahad yang diberi nama Masjid Ashabul Kahfi. Nama nama pemuda
Ashhabul Kahfi adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu, Danimus, Yathbunus dan Thamlika
adapun anjingnya bernama Qithmir. Allah berfirman dalam surat AlKAhfi: 13- 14:


(13)











(14)













Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka
itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada
mereka petunjuk; (QS. 18:13). Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri
lalu mereka berkata:"Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah
selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari
kebenaran. (QS. 18:14).
Mulanya, Diqyanus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar
mata- mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang- orang yang tidak menyembah berhala.
Jika ia menemukan orang yang tidak menyembah berhala seperti yang Diqyanus lakukan maka, ia
mereka akan diseret ke hadapan Diqyanus. Mereka yang tidak menyembah berhala akan di seret
ke alun- alun dan dipenggal di sana. Diqyanus ialah manusia dengan hati bagai batu. Ia tertawa
lebar menyaksikan jerit dan tangisan keluarga yang ditinggal dan disaksikan oleh seluruh penduduk
Syam. Setiap kali kaisar Romawi mengabarkan bahwa ia sangat senang dengan kepemimpinan
Diqyanus. Maka, Diqyanus segera menggelar pesta besar.
Suatu hari Diqyanus, mengadakan pesta pernikahan besar. Ia mengundang seluruh
rakyatnya untuk hadir tanpa terkecuali. Seluruh penduduk diperintahkan agar menghias rumahnya
dengan lampu- lampu yang cantik. Hari yang dinanti nati itu pun tiba. Orang- orang berkumpul di
sekitar istana yang dikelilingi sebuah parit yang sangat lebar. Mereka menari dan bernyanyi
bersama. Sementara itu para menteri memadati istana. Tidak lama kemudian muncullah Diqyanus
dan mempelai wanitanya yang disambut meriah dengan sorak tepuk tangan. Diqyanus kemudian
duduk dengan khusuk di hadapan berhala yang berada di tengah- tengah istanah. Suasana menjadi
senyap. Diqyanus menyembah berhala itu lalu kemudian menyerahkan sesembahan lalu kembali
bersujud pada patung yang terbuat dari emas itu. Ia kemudian duduk dalam singgasananya
menyaksikan para menteri dan rakyatnya yang silih berganti menyembah berhala. Tiba- tiba
Diqyanus terlihat gugup dan gelisah. Dan berkata: Menteri, mana Martius dan Nairawis? Tanpa
mereka sadari Martus dan Nairawis ternyata telah meninggalkan pesta lebih awal. Martus dan
Nairawis adalah dua orang dari ketujuh Ashabul Kahfi. Ketika Martus pulang ke rumahnya ia
langsung berhadapan dengan ayahnya dengan wajah merah padam. Martus segera menghindar
namun ayahnya menarik kerah bajunya dan memarahi anaknya atas kekecewaan terhadap
perilakunya sewaktu berada di istana. Martus kemudian mengurung diri di kamarnya, menangis
terseduh- seduh. Ia merasa diasingkan oleh seluruh penduduk negeri bahkan oleh ayahnya sendiri
yang amat ia sayangi yang bernama Nasthas, salah seorang menteri dari Diqyanus. Sedangkan,
Nairawis ialah anak dari menteri kepercayaan Diqyanus yaitu Kaludius.
Sementara itu, di rumah Maksalmina, seorang pengikut ajaran Nabi Isa as, yang sangat
tidak suka dengan pemerintahan Diqyanus tiba- tiba rumahnya diketuk. Maksalmina membukakan
pintu. Ternyata yang ia temui ialah Martus, sahabat yang sepaham dengannya. Mereka berdialog
dengan peristiwa yang baru saja menimpa negerinya . Mereka berdua ialah orang- orang yang
kehilangan orang yang mereka sayangi dari peristiwa tragis itu.
Tidak lama mereka bercakap- cakap. Pintu rumah kembali diketuk. Ternyata mereka adalah
Nairawis dan Dainamus. Dainamus ialah seorang pedagang yang selalu tertindas dalam ketidak
adilan oleh para pedagang besar orang- orang romawi. Mereka berempat terlibat dalam
pembicaraan yang serius. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk lari dari kota yang penuh
dengan kenistaan dan jauh dari Tuhan.

Keesokan harinya terdengar kabar bahwa putra dari Diqyanus tewas


terbunuh di sungai. Pembunuhnya ialah Hawawi Narthusia seorang pengikut Nabi Isa
as. Ia segera ditangkap dan disiksa di hadapan Diqyanus. Ketika sedang mengawasi
penyiksaan ini. Mata- mata Diqyanus mengatakan kepada Diqyanus, Tuan, aku
pernah melihat pemuda ini bersama Martus dan Nairawis beserta para pemuda
lainnya. Aku khawatir mereka bersekongkol menyiapkan rencana licik ini. Mereka
menyebarkan bahwa tuan adalah orang sesat kerena menyembah berhala. Mereka
juga mengatakan bahwa Anda kejam dan sewenang- wenang. Aku khawatir mereka
berusaha
menggulingkan
Tuan
dari
jabatan
terhormat
ini
Mendengar perkataan ini, Diqyanus geram. Pergi dan tangkap mereka
sekarang juga, jangan kembali jika kau tidak berhasil menangkapnya! Diantara para
pejabat Diqyanus, ada yang simpati terhadap nasib Martus dan Nairawis. Kabar ini
pun tersampaikan ke telinga Martus. Mereka berenam sepakat untuk melarikan diri
ke negeri terdekat ar- Raqim. Disinilah cikal bakal pelarian pemuda Ashabul Kahfi
dalam pelarian mereka kemudian beristirahat dalam sebuah gua. Dan tidak henti-
hentinya meminta perlindungan kepada Allah swt. Allah swt menjadikan gua ini
tampak menyeramkan sehingga siapa pun yang medekati gua ini, akan terbesit
ketakutan dan tak berani memasukinya. Ke tujuh pemuda dan seeokor anjing ini
akhirnya tertidur selama 309 tahun, dengan izin Allah SWT.
(al- Kahfi : 25)
300 tahun berlalu dengan pemimpin yang silih berganti dan semuanya ialah
orang yang amat kejam. Hingga akhirnya Allah swt menunjukkan jalan. Negeri Syam
kini dipimpin oleh seorang pengikut Nabi Isa as yang memerintahkan rakyatnya agar
menyembah Allah swt dan menghancurkan berhala. Ia juga berlaku adil dan sangat
bijaksan. Negeri Syam kini menjadi negeri yang makmur dan rakyatnya terhindar dari
kemiskinan.
LATIHAN SOAL-SOAL SEMESTER 2
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1. Nama-nama Allah Swt yang baik atau yang agung juga disebut dengan.
a. Asmaul Husna
b. asmaul Khamsah

c. sifat-sifat wajib
d. sifat-sifat mustahil

2. Tersebut di bawah ini yang tidak termasuk asmaul husna ialah ....
a. Al-Barr

c. alMuhtaj

b. Al-Malik

d. Al-Adl

3. Menyebut nama Allah menggunakan asmaul husna berarti ....


a. perkara yang baru

c. suatu cara yang tidak lazim

b. perkara biasa saja

d. suatu cara untuk mengagungkan-Nya

4. Keengganan manusia untuk mengagungkan Allah. ....


a. menjadikan Allah mulia
b. mengurangi kebesaran-Nya

c. akan mengurangi kemuliaanNya


d. tidak akan mengurangi keagungan-Nya.

5. Yang tidak termasuk dalil tentang Asmaul Husna adalah ..

a.







b.











c.






d.




6. Berbuat teratur dan tertib dalam bekerja dan beribadah sehari-hari merupakan perwujudan meneladani sifat dan
nama Allah yaitu

a.


c.

b.

d.

7. Di bawah ini merupakan perilaku dalam mengamalkan nama dan sifat Allah Swt yaitu Ar-Rauf,kecuali ..
a. saling kasih-mengasihi antara sesama makhluk Allah Swt.
b. membuka pintu kebaikan dan menutup pintu kejahatan.
c. acuh tak acuh terhadap tetangga
d. menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
8. Allah Swt. adalah Al-Ghaffar. Oleh sebab itu , kita .
a. menyadari dosa yang telah dilakukan
b. ragu dan bimbang ketika hendak berbuat
c. hendaknya rajin membaca istighfar
d. tak perlu menyesali terhadap dosa yang terlanjur kita lakukan.

9. Dalam mencipta, mengatur dan menguasai alam semesta, Allah tidak memerlukan bantuan dari siapa pun
karena Dia bersifat ......
a.al-Ghaffar

c. al-Hayyu

b.al-hakim

d. al-Qayyum

10. Suka memberi santunan pada orang-orang yang membutuhkan merupakan


perbuatan meneladani sifat Allah yaitu
a. Al-Adl

b. AlWahid

c. Al-Barr

d. Al-Aziz

11. Allah memberi anugerah pada siapa yang Allah kehendaki terkadang tanpa batas.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah bersifat
a. al-Aziz

b. Al-Qayyum

c. AlBasith

d. Al-Malik

12. Peristiwa sehari-hari, Allah menggerakkan matahari berputar sesuai garis edarnya, menunjukkan pada sifat dan
nama Allah
a. Al-Aziz

b. Al-Barr

c. An-Nafi

d. Al Adl

13. Allah menciptakan malaikat dari . . . .


a. api

c. angin

b. cahaya

d. tanah

14. Jumlah malaikat yang sebenarnya . . . .

a. sepuluh

c. banyak

b. dua puluh

d. Hanya Allah yang tahu

15 . Tidak mendurhakai Allah Swt terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan . (Q.S.At-Tahrim : 6) .Yang dimaksud mereka adalah . . . .
a. jin
b. syetan

c. manusia
d. Malaikat

16. Di bawah ini adalah sifat para malaikat, kecuali . . . .


a. tidak sombong

c. Terkadang lupa pada Allah

b. amat takut pada Allah

d. bertasbih kepada Allah

17. Salah satu ciri makhluk ghaib adalah . . . .


a. berasal dari cahaya

c. wujudnya tidak dapat dilihat

b. tempatnya di akhirat

d. tidak memiliki hawa nafsu

18.Di antara malaikat ada yang bertugas menakar dan menurunkan hujan, yaitu malaikat ....
a. Israfil

c. Mikail

b. Jibril

d. Izrail

19.Nama lain dari malaikat Izrail adalah malaikat ...


a. Kiraman katibin

c. Maut

b. Ridhwan

d. Ar-Radu

20.Yang bertugas mencabut nyawa manusia adalah . . . .


a. Israfil

c. Mikail

b. Jibril

d. Izrail

21.Sebagai makhluk ghaib, malaikat pun dapat menjelma dalam rupa seperti manusia, sebagaimana diceritakan
dalam Al-Quran, surat . . .
a. At-Tahrim : 6

c. Ar-Rad : 23

b. Al-Anbiya: 19

d. Hud

: 69

22.Sebutan malaikat yang bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia disebut ..
a. malaikat maut

c. kiroman katibin

b. lauhil mahfudh

d. malaikal hamalatul arsyi

23..

Kata yang bergaris bawah mempunyai arti . . . .


a. menghitung

c. tidak menghitung

b. mendurhakai

d. tidak mendurhakai

24.Secara bahasa jin mempunyai arti . . . .


a. terlihat

c. tersembunyi

b. yang ingkar

d. yang taat

25. Makhluk yang ingkar terhadap perintah Allah Swt untuk sujud kepada Nabi Adam adalah . . . .
a. Samum

c. Iblis

b. malaikat

d. jin

26. Riya secara bahasa artinya


a. Memperlihatkan

b. memperdengarkan

c. melihat

d. mendengar

27. Di antara tanda orang yang berbuat munafiq apabila ia diberi amanah, maka ia
a. Menepati b. berkhianat

c. melakukan korupsi

d. bersumpah palsu

29. Perbuatan munafiq adalah perbuatan yang diancam dengan dengan ancaman
a. Siksa kubur

b. neraka

c. neraka yang paling bawah

d. neraka Jahannam

30. Dalam AlQuran disebutkan bahwa cirri-ciri orang munafiq apabila shalat mereka melaksanakan
a. Tepat waktu

b. bermalas-malasan

c. dengan khusyu d. dengan tergesa-gesa

31. Perbuatan riya terancam dengan neraka Wail, hal ini dijelaskan dalam surat
a. Al-Anam

b. Al-Maun

c. At-Ashri

d. al-Quraisy

32. Orang-orang yang berbuat riya, dalam surat alMaun terancam sebagai orang yang
a. Fasiq

c. Pendusta Agama

b. Kafir

d. Musyrik

33. Berdoa dikatakan sebagai


a. Kewajiban
b. inti ibadah
c. kemubahan
d. rukun
34. Nabi SAW bersabda bahwa orang yang paling lemah adalah orang yang
a. Paling lemah dalam berdoa
b. Paling kuat dalam berdoa
c. Tidak mau berikhtiar
d. Malas untuk berdoa
35. Apabila seseorang semakin sering berdoaa dan meminta kepada Allah maka Allah akan
a. Menolak doanya
b. tetap menerima doanya
c. Merasa bosan menerimanya
d. mengampuninya
36. Orang yang mengabaikan adab-adab beribadah mengakibatkan
a. Ilmunya kurang bermanfaat
b. amalnya tetap diterima
c. Amalnya tetap meningkat
d. ilmunya tetap meningkat
37. Jumlah Ashabul Kahfi terdiri dari 7 orang
a. Anak-anak b. pemuda c. orang tua d. orang perempuan
38. Kisah Ashabul Kahfi terjadi di daerah
a. Makkah
b. Madinah
c. Mesir
d. sekitar Syam/Syiria, Yordania
39. Yang merupakan salah satu dari nama pemuda Ashabul Kahfi adalah
a. Diqyanus
b. Maksalmina c. Neptunus
d. Julius
40. Pemuda Ashabul kahfi ditidurkan dalam goa selama tahun
a. 303 tahun
b. 307 tahun
c. 309 tahun
d. 310 tahun

ESSAY
41. Apa yang dimaksud dengan asmaul husna ?
42. Sebukan 4 asmaul husna beserta artinya! Dan jelaskan!

43. Sebutkanlah 5 adab dalam berdoa kepada Allah SWT!


44. Apakah hikmah yang bisa kalian ambil dari kisah pemuda Ashabul Kahfi? Sebutkan 4 hikmah!
Siapakah Iblis itu? Apakah Iblis termasuk golongan malaikat? Jelaskan!

KELAS 8
BAB I IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
a. Iman kepada kitab-kitab Allah
Salah satu pokok kepercayaan atau rukun iman dalam islam ialah meyakini adanya kitab-kitab Allah swt. Kitabkitab Allah swt. adalah himpunan wahyu yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada
sekalian manusia sebagai pedoman hidup.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah: 4

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur'an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (QS. 2:4)
Setiap Muslim wajib beriman kepada semua kitab-kitab yang telah diturunkan kepada rasul-rasul Allah.Firman
Allah swt :

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya.Barangsiapa yang kafr kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:136)

Macam-macam Kitab-kitab Allah swt.yang diwahyukan kepada para rasul adalah sebagai berikut.
1

Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud a.s.


Pada kira-kira abad ke-10 SM, di daerah Israil

Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s.


Pada kira-kira abad ke-12 SM, di daerah Israil dan Mesir

Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa a.s


Pada permulaan abad pertama Masehi

Kitab Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.


Pada abad ke-6 Masehi di Makah dan Madinah

Kitab dan suhuf pada para rasul Allah


Selain empat kitab tersebut, Allah juga telah menurunkan wahyu berupa wahyu
berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti lembaran.
Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada rasul, akan
tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia. Dengan demikian, jika kita
bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit daripada kitab suci.
Allah SWT berfirman dalam alquran:

Artinya :

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab yang terdahulu, (yaitu ) suhuf Ibrahim dan
Musa. (Q.S. Al-Ala : 18-19)
Di dalam sebuah riwayat hadits disebutkan ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada :
1
2
3
4
5

Nabi Adam as, sebanyak 10 suhuf


Nabi Syits as, sebanyak 50 suhuf
Nabi Idris as, sebanyak 30 suhuf
Nabi Ibrahim as, sebanyak 10 suhuf
Nabi Musa as, sebabanyak 10 suhuf, juga menerima kitab Taurot.

b. Dalil-dalil tentang Keberadaan Kitab-Kitab Allah swt

Artinya:

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,


membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang.Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.Hanya
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. Al Maidah : 48)
c. Kitab-Kitab Allah Yang Wajib Diimani
1. Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan pada Nabi
petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Secara
kata Zabaro-yazburu-zabrun yang artinya tulisan. Jadi
adalah kitab tertulis.
Firman Allah dalam alquran

Artinya:

Daud a.s. untuk dijadikan


bahasa, Zabur berasal dari
Zabur menurut arti aslinya

Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian
(yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud. (Q.S. Al Israa' ayat 55)
Zabur atau juga disebut Mazmur.Mazmur berisi 150 nyanyian dan pujian kepada Allah swt.atas segala
nikmat-Nya, dzikir, doa, nasihat, dan hikmah.
Firman Allah dalam alquran :

Artinya :

Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam)
Lauh Mahfudz, bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang
saleh.(Q.S. Al Anbiyaa' 105)
Kitab zabur diturunkan Allah sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi umat Nabi Dawud as.Kitab zabur juga
sebagai kabar gembira bahwa bumi ini dipusakai kepada hamba yang sholeh dan pemberi peringatan agar
tidak alasan bagi manusia untuk mengingkari adanya Allah swt.
2. Kitab Taurat
Taurat dalam bahasa Ibrani adalah Thora. Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Allah swt.kepada Nabi
Musa a.s. untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi umatnya.
Firman Allah dalam Al-quran:

Artinya :
Dan Kami
jadikan
Israil

berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami


kitab Taurat itu sebagai petunjuk bagi Bani
(dengan frman) : Janganlah kalian
mengambil penolong selain Aku .(Q.S .Al-

Isra : 2 )
Isi utama dalam kitab Taurat adalah sepuluh perintah ( The Ten Commandements) yang berisi asa-asas
keyakinan (aqidah) dan asas-asas kebaktian (syariat ). Sepuluh perintah itu adalah :
1

Perintah menghormati dan mencintai Allah, dengan ketaatan terhadap perintah dan menjauhi laranganNya.
2 Perintah berdzikir kepada Allah dengan penuh hormat (khidmat dan khusuk).
3 Perintah mengkuduskan hari Allah (hari Sabtu, yaitu hari ke-7 setelah bekerja 6 hari seminggu.
4 Perintah menghormati kedua orangtua.
5 Perintah menghindari pembunuhan sesame manusia.
6 Perintah menghindari perbuatan keji.
7 Perintah menghindari perbuatan mencuri.
8 Perintah menghindari pebuatan berbohong atau bersaksi palsu.
9 Perintah menghindari perbuatan cabul.
10 Perintah menghindari perbuatan memilki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Adapun fungsi diturunkannya kitab Taurat sebagai petunjuk nabi Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman
kepada Allah swt. Sedangkan tujuannya adalah :

untuk menyakinkan kepada Bani Israil, bahwa Allah itu ada dan Maha Esa
Agar manusia hanya menyembah Allah saja.
Agar manusia berbuat baik kepada ibu bapak
Agar manusia tidak berlaku kasar, curang dan dusta
menghindari perbuatan memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
3. Kitab Injil

Injiladalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa as. sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi
Bani Israil.
Firman Allah swt. :

Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam,

membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil
sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang

sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
(Q.S. Al Maa-idah 46)

Kata Injil semula berasal dari bahasa Yunani Euangelion yang berarti
kabar gembira. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi
Injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud adalah karena Nabi Isa
as.menggembirakan para umatnya dengan berita akan kedatangan
Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT yang terakhir untuk seluruh
alam. Nabi Isa as.mengajarkan Injil kepada para pengikutnya hanya
selama tiga tahun. Tepatnya sejak usia 30 sampai usia 33 tahun. Lalu is
diangkat/diselamatkan oleh Allah SWT dari pengejaran kaum Yahudi yang
ingin menyalibnya.
Isi yang terkandung dalam Injil ini berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. Kitab Taurot mengajarkan tentang
Tauhid (ke-Esa-an Allah SWT), dan Kitab Zabur mengajarkan puji-pujian (zikir dan doa) kepada Allah SWT,
sedangkan Injil mengajarkan tentang pembersihan jiwa-raga dari kekotoran (nafsu duniawi). Dengan kata
lain, Injil mengajak manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup yang tidak mengutamakan hal-hal yang
bersifat duniawi.
Sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa Injil merupakan kitab dari Allah SWT yang diturunkan
kepada Nabi Isa as.
4. Kitab Al-Quran
Al-Quran menurut bahasa berarti bacaan .
adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
mukjizatnya dan bagi yang membacanya
dipahami bahwa tidak semua firman Allah yang
Muhammad saw adalah Al-Quran , karena ada
Qudsi.

Adapun menurut istilah


Muhammad saw. Sebagai
merupakan ibadah. Perlu
diturunkan kepada Nabi
juga yang disebut Hadits

Perbedaannya adalah bahwa isi dan redaksi Al-Quran langsung dari Allah swt.dan apabila dibaca bernilai
ibadah. Adapun Hadits Qudsi, isinya dari Allah, namun redaksi kalimatnya dari Nabi Muhammad saw.
1) Isi pokok kandungan Al-Quran :
1. Tauhid, yaitu mengesakan Allah. Tauhid ini merupakan isi terpenting yang dikandung oleh Al-Quran.
2. Ibadah, yaitu semua perbuatan yang bertujuan untuk mencapai ridha Allah.
3. Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang berbuat kebajikan dan ancaman berupa sisksa
bagi orang yang berbuat kejahatan.
4. Hukum-hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan manusia baik untuk kepentingan hidup di
dunia maupun di akhirat.
5. Kisah dan riwayat orang-orang terdahulu baik mengenai orang yang taat, maupun orang-orang yang
ingkar kepada Allah, untuk menjadi Itibar dan suri teladan bagi umat setelahnya.
2) Kelebihan dan keistimewaan Al-Quran :
Allah telah menurunkan banyak kitab, namun yang wajib kita ketahui dan kita imani hanya ada empat
( Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran ) . Allah juga menurunkan suhuf. Akan tetapi, dibandingkan dengan
kitab dan suhuf yang lain, Al-Quran mempunyai banyak kelebihan dan keistimewaan, di antaranya yaitu :

1.
2.
3.
4.
5.

Al-Quran terpelihara kemurnian dan keutuhannya.


Membacanya bernilai ibadah.
Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
Keindahan bahasa dan redaksinya tidak tertandingi.
Al-Quran sebagai obat penawar hati.
3) Fungsi dan tujuan diturunkannya Al-Quran
Sebelum Al-Quran diturunkan, masyarakat Arab hidup dalam kegelapan.Mereka juga disebut
masyarakat jahiliyah, karena tidak mampu memilih petunjuk dengan benar. Mereka banyak yang
menyimpang dari agama tauhid yang telah diajarkan oleh nabi sebelumnya.
Setelah Nabi Muhammad saw, diutus oleh Allah untuk menyampaikan Al-Quran sebagai petunjuk
hidup yang benar, sebagian mereka ada yang beriman dan sebagian ada yang menolak.
Dengan demikian, tujuan diturunkannya Al-Quran adalah untuk menuntun manusia ke jalan yang
benar agar selamat di dunia maupun di akhirat.
Kitab suci Al-Quran diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw berfungsi sebagai
pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia (hudan linnas).
4) Nama-nama lain dari kitab suci Al-Quran
Al-Quran mempunyai nama yang cukup banyak, diantaranya adalah:
a) Al-Kitab, Q.S Al-Baqoroh:2
b) Al-Furqon (pembeda), Q.S Al-Furqon:1
c) Adz-Dzikr (peringatan), Q.S Al-Hijr:9
d) Al-Huda (petunjuk), Q.S Al-Baqoroh:185
e) An-Nuur (cahaya), Q.S An-Nuur:40
f) Al-Bayyinah (keterangan), Q.S Al-Bayyinah:1

d. Hikmah Beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memilki kedudukan di atas segala kitab
yang lain.
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya.
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan
risalahnya.
4. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
5. Termotovasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam
kitab suci.
6. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan
baik di dunia maupun di akhirat.
7. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
BAB II.
AKHLAK TERPUJI PADA DIRI SENDIRI
A. TAWAKKAL
Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain.
Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah kepada Allah SWT.Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan
menghilangkan kemudharatan.
Orang yang mempunyai sikap tawakal akan senantiasa bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari usahanya.
Hal ini karena ia menyadari bahwa keberhasilan itu di dapatkan atas izin dan kehendak Allah. Sementara itu, jika
mengalami kegagalan orang yang mempunyai sifat tawakal akan senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan tersebut
tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan karena ia menyadari bahwa segala keputusan allah pastilah terbaik.

Sikap tawakal harus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari setiap muslim.


Sikap tawakal dalam kehidupan sehari-hari dicapai dengan motivasi sebagai
berikut.
1.

Yakin bahwa allah sebagai penguasa alam semesta.

2.

Tahu keutamaan dari sikap tawakal.

3.

Menyadari bahwa manusia banyak kekurangan (yang sempurna hanyalah


Allah ).

Dalam bertawakal hendaknya kita serahkan semuanya kepada allah SWT, hal ini diperintahkan Allah dalam
surat al-maidah ayat 23 sebagai berikut :


.



Artinya : . dan hanya kepada allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu
benar-benar orang yang beriman (al-maidah ayat 23).
Tawakkal terbaik adalah seperti yang dilakukan nabi Ibrahim a.s ketika ia dibakar oleh api Namrudz, nabi
Ibrahim saat itu berdzikir hasbiya Allahu wa nimal wakiil artinya: cukup untukku Allah saja, Dia penolonh
Terbaik. Imbasnya, Allah menolong secara langsung nabi Ibrahim dengan berfirman pada api itu: Wahai api,
jAdilah dingin, dan selamatkanlah Ibrahim. Sebagaiamana firmanNya dalam Q.S. al-anbiya ayat 69





dan kami berfrman :hai api,jadilah dingin,dan selamatkan Ibrahim
B. IKHTIYAR
Ikhtiyar secara bahasa artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha seorang hamba untuk memperoleh
apa yang di kehendakinya. orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan
pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam kata
lain Ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri
dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan.
Dalil tentang ikhtiar dalam alquran

Artinya : Sesungguhnya allah tidak akan mengubah


keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri ( QS. Ar- Radu 11 )
Sebagai seorang muslim di wajibkan untuk senantiasa berikhtiar sekuat tenaga dan sekuat kemampuanya.
setelah dia berikhtiar maka dia harus menyerahkan segala usahanya kepada allah SWT.
Contoh-contoh ihktiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali karena allah memberi
kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat tidak melanggar syariat allah SWT, contoh ikhtiar seperti
belajar dengan tekun agar mendapat nilai yang baik, seorang ayah bekerja untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya, dan lain sebagainya.
Dalam firman Allah SWT:

Artinya : Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka


bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. ( QS. Al- Jumuah 10 )
Hikmah Tawakkal dan Ikhtiyar

1. Menghilangkan rasa malas, murung dan keluh kesah


2. Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat
menumbuhkan sejuta harapan. Dan dengan banyak berusaha maka akan semakin
banyak harapan
3. Meninggikan derajat kita dihadapan manusia dari Allah SWT
C. SABAR
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari
menjadi istilah dalam bahasa Indonesia.Asal katanya
membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari
menahan , mencegah atau tabah.

bahasa Arab, dan sudah


adalah "Shobaro", yang
segi bahasa, sabar berarti

Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah: Menahan


dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh
anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

diri dari sifat kegundahan


kesah
serta
menahan

Sabar merupakan salah satu ciri mendasar orang yg


ikatan yg tak mungkin terpisah dari keimanan, ikatan
bagaikan kepala dengan jasadnya.

bertaqwa.Sabar merupakan
antara sabar dengan iman

Jadi sabar di sini adalah suatu kekuatan, daya positif


yang mendorong jiwa untuk
menunaikan suatu kewajiban.Dan disamping itu pula bahwa sabar adalah suatu kekuatan yang menghalangi
seseorang untuk, melakukan kejahatan.

Sifat yang paling dilarang oleh Allah adalah sifat lemah dan juga bersedih hati, oleh karena itu sifat tersebut
adalah mempunyai arti tidak sabar, sebab sifat itu sangat dilarang oleh Allah SWT.
Fiman Allah dalam al-quran:








"Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS. AlAnfal : 46).
Seorang bisa dikatakan sabar apabila dalam kehidupannya selalu memandang ke arah kemajuan (positif
thinking) serta memperkuat sabarnya dg iman dan meyakini kebenaran akan janji-janji Allah SWT.
Sebagaimana janjinya pd surah az-Zumar: 10

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar


mereka tanpa batas. (QS. Az-zumar: 10)

yg disempurnakan pahala

Sabar berarti berhati lapang kuat menderita berbagai cobaan dan pendadaran hidup, namun tidak berarti mudah
patah dan kehilangan pengharapan. Sebaliknya penuh keyakinan pengharapan dan berani menerima apa yang
tergelar di jagad raya ini.
D. SYUKUR
Syukur adalah salah satu refleksi dari sikap tawakal.Syukur ialah sesuatu yang menunjukkan kebaikan dan
penyebarannya.
Sedangkan secara syari syukur ialah memberikan pujian kepada Allah dengan cara taat kepada-Nya, tunduk
dan berserah diri hanya kepada Allah SWT serta beramar makruf nahi mungkar.
Allah berfirman dalam Al-quran:













Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".( Q.S
Ibrahim,14: 7)
Apabila manusia mau mensyukuri akan nikmat Allah SWT., maka Allah akan menambah nikmat-Nya, dan
apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka sesungguhnya Allah akan mencabut
dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut sebagai hukuman atas kekufurannya.
Bersyukur itu terbagi menjadi tiga bagian, yang diantaranya
1. bersyukur dengan lisan, maksudnya ialah mengakui segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah
SWT. dengan sikap merendahkan diri.
2. bersyukur dengan badan, yakni Bersikap selalu sepakat serta melayani (mengabdi) kepada Allah SWT.
3. bersyukur dengan hati, yaitu : Mengasingkan diri di hadapan Allah SWT. dengan cara konsisten
menjaga dzikir akan keagungan dan kebesaran Allah SWT
Sering sekali kita sebagai manusia lalai dalam mensyukuri nikmat Allah dan tidak menyadari bahwa nilai suatu
nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada dirinya. Maka dia baru terasa apabila nikmat itu dicabut dari
dirinya, maka dia barulah merasakan dan menyadarinya, contohnya adalah nikmat berupa kesehatan jasmani
dan juga kesehatan rohani
Dalam firman Allah:











Artinya: Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (An-Naml ayat 40)
E. QANAAH

Qonaah ialah menerima keputusan Allah SWT dengan tidak mengeluh, merasa puas dan penuh keridhaan atas
keputusan Allah SWT, serta senantiasa tetap berusaha sampai batas maksimal kemampuannya. Dapat diartikan
pula Qanaah artinya merasa cukup terhadap pemberian rezeki dari Allah SWT. Dengan sikap inilah maka jiwa
akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah
atau tamak.
Qanaah bukan berarti diam berpangku tangan dan
bermalas-malasan tidak mau
meningkatkan
kesejahteraan
hidup
tapi
sesungguhnya orang yang
qanaah adalah orang yang sangat kuat dan
bersahaja, dia giat berusaha
sekuat
tenaga
untuk
mendapatkan
yang
dicitacitakan.Namun apabila
menemui kegagalan dia tidak pernah berpuus asa
dan kecewa, bahkan ia selalu
sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah,
karena dia punya keyakinan
bahwa dibalik semua peristiwa dalam hidup pasti
ada
hikmahnya.
Dan
beruntunglah orangorang yang selalu merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Firman
Allah Q.S Huud,11 ayat 6 yang menjelaskan

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Q.S
Huud,11 ayat 6)
Dari ayat di atas apa yang dapat kami ambil hikmahnya, bahwa Allah SWT menjamin makhluk-Nya, sehingga
sedapat mungkin kita meningkatkan sifat qonaah dan menghilangkan sifat tamak.
Dalam hadis rosulullah saw bersabda:

:
)



:




(

Artinya : dari Abdillah bin Umar r.a berkata Rosululloh SAW, Sungguh beruntung
orang yang masuk Islam mendapat rizki secukupnya dan ia merasa cukup
dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya.(HR. Muslim)
Diantara beberapa contoh yang mencerminkan sifat qanaah adalah sebagai berikut:
1. Menerima dengan ikhlas setiap rezeki yang diberikan Allah SWT.
2. Senantiasa berpikir positif menerima ujian, cobaan, kegagalan, bahkan nikmat dari Allah SWT.
3. Bekerja keras dan tetap optimis.
4. Tidak berlebih-lebihan artinya membelanjakan harta sesuai kebutuhan.
Hikmah Dari Sabar, Syukur Dan Qanaah
Syukur dan sabar adalah kunci bagi meningkatnya keimanan akan Allah SWT dalam diri seseorang.
Berbagai sarana telah disediakan bagi tumbuhnya rasa syukur dan sabar dalam diri, seperti bersikap
menyerahkan segala sesuatu dan merasa ridha pada ketentuan Allah baik kenikmatan ataupun ujian
Syukur dan sabar juga merupakan sarana meningkatkan kualitas diri agar lebih berharga dalam
pandangan Allah SWT. Seseorang yang pandai bersyukur akan senantiasa bertahtakan kesabaran, meski
berada dalam ujian penderitaan.
Qonaah adalah salah satu kunci kebahagiaan hidup, karena orang yang perilaku qonaah selalu berfikir
positif dalam menrima cobaan dan ujian dari Allah, dan selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik di
mata Allah.
BAB III.
A. ANANIYAH
Ananiyah disebut juga egois, yaitu sifat yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri dan
meremehkan orang lain. Perilaku ini harus dihindari karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.Islam
mengajarkan agar kita senantiasa bertolong-menolong antar sesama manusia.

Ananiyah adalah Sifat sangat tercela, dan membahayakan di dalam pergaulan di masyarakat.
Ananiyah termasuk penyakit hati, apabila dibiarkan akan berkembang menjadi sombong, kikir, takabur yang
diiringi sifat iri dan dengki.
Firman Allah Swt Q.S. Luqman [31]: 18:

Artinya :
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(Q.S. Luqman [31]: 18)
Semua penyakit, pasti mendatangkan bahaya. Sifat ananiyah akan mendatangkan bahaya bagi dirinya sendiri
dan orang lain.
Adapun bahaya yang ditimbulkan dari perilaku ananiyah adalah
1.
2.
3.
4.
5.

Menimbulkan kekecewaan orang lain,


Merusak hubungan persaudaraan,
Memutuskan hubungan silaturahim,
Dijauhi dalam pergaulan dan dikucilkan oleh
Kaku dalam pergaulan, sehingga sulit mencapai
bersama,
6. Menimbulkan kebencian, pertengkaran, dan
7. Sulit menerima petunjuk kebenaran, karena
paling benar,
8. Berdosa kepada Allah swt. karena Islam

orang lain,
ketenteraman hidup
permusuhan,
merasa dirinya adalah yang
melarang sifat ananiyah.

B. PUTUS ASA
Putus asa adalah sikap/ perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan mampu dalam meraih
suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan.
Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi.Seseorang di katakana putus asa apabila tidak lagi
mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak di capai.
Penyebap seseorang putus asa biasanya karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai citacita atau pengharapan sesuatu. Sebenarnya penyebap seseorang putus asa bukanlah persoalan yang di hadapi
semata-mata, melainkan cara mensikapi persoalan tersebut.

Dampak Negatif Putus Asa


putus asa termasuk akhlak mazmumah, maka
bagi diri sendiri dan keluarga. Adapaun dampak
lain.

dampaknya amat negatif


negatif putus asa antara

Merugikan diri sendiri karena membuang


yang dimiliki.

waktu, energy dan potensi

Susah untuk mencapai kemajuan karena


khawatir menanggung kegagalan lagi

tidakberani berbuat,

Orang putus asa berarti kehilangan gairah dan


semangat untuk mencapai
sesuatu yang semula di harapkan.Putus asa biasanya diikuti dengan sikap masa bodoh, tidak mau lagi berusaha.
Islam mendidik umatnya agar tidak putus asa dari rahmat allah. Sebagaimana firman allah sebaga berikut.

Dan janganlah kamu beputus asa dari rahmat allah. Sesungguhnya yang
berputus asa dari rahmat allah, hanyalah orang-orang kafr (QS. Yusuf 12:87)
Ciri-Ciri Orang Yang Putus Asa
Putus asa dialami seseorang dapat tercermin dalam sikap, antara lain.
a.
b.
c.
d.

Bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha


Tidak bersemangat untuk meneruskan usahanya yang gagal.
Tampak murung dan tidak memiliki gairah untuk berusaha lagi.
Mudah terpancing emosinya sehingga cepat marah walaupun dengan sebab yang kecil saja.

Setiap muslimin dan muslimat harus menghindarkan diri dari sifat putus asa. Cara untuk menghindarkan diri
dari putus asa antara lain.
Merenungi kegagalan yang di alami orang lain sehingga dapat memperoleh perbandingan dari pengalaman
pahit orang lain.
Selalu yakin bahwa allah akan memberi jalan keluar atas persoalan yang di hadapi apabila diririnya dekat
dengan allah SWT.
C. GHADHAB
Ghadhab berarti marah atau pemarah.Ghadhab termasuk sifat tercela, karena marah itu bersumber dari setan.
Rasulullah saw. bersabda:





Artinya: Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sungguh, setan itu dijadikan
dari api, dan sungguh, api itu dapat padam dengan air. Jika seseorang kamu
marah, segeralah berwudu. (H.R. Abu Dawud)
Seseorang yang sedang marah memiliki kecenderungan tidak dapat mengontrol dirinya.Untuk itulah sebagai
orang Islam harus pandai-pandai mengendalikan diri agar tidak sampai mudah marah.Orang yang dapat
menahan amarah merupakan salah satu ciri orang muttaqin.
Allah swt.berfirman:

Orang-orang yang menafkahkan, baik di waktu lapang maupun sempit, dan


orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan orang.Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. Orang-orang yang menafkahkan , baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema'afkan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S Ali
Imran:134)

Akibat buruk dari sikap marah, antara lain,


1. Tidak dapat berfikir tenang dalam menghadapi permasalahan
2. Tidak dapat menyelesaikan permasalahan secara baik berdasarkan pertimbangan pikiran sehat,
3. Jika sering terjadi, dapat menimbulkan tekanan darah tinggi yang membahayakan kesehatan jasmani dan
rohani
4. Sikap ghadhab dapat menimbulkan kekecewaan atau sakit hati orang lain.
5. Dapat menimbulkan kerugian materi, jika disertai dengan perbuatan anarkis.
Oleh karena sifat ghadhab merupakan sifat tercela maka, kita
harus berusaha menghindarkan diri dari sifat tersebut.Sebagai
orang yang beriman dan bertakwa, harus menghindari rasa
marah.Meredam kemarahan dengan kesabaran. Hati yang
sabar akan membawa seseorang untuk berpikir secara cermat
dalam menghadapi suatu permasalahan

D. TAMAK
Pengertian Tamak
Secara bahasa tamak berarti rakus hatinya.
adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu
memperhatikan
hukum
haram
yang
besar

Sedang menurut istilah tamak


berlebihan
tanpa
mengakibatkan adanya dosa

Tamak adalah sikap rakus terhadap hal-hal


yang ber Sifat rakus terhadap
dunia menyebabkan manusia menjadi hina,
sifat ini digambarkan oleh
beliau seperti orang yang haus yang hendak
minum air laut, semakin
banyak ia meminum air laut, semakin bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan
menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta akan menimbulkan harapan
untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih banyak. sifat kebendaan tanpa memperhitungkan mana yang
halal dan haram.
Perilaku Orang Yang Tamak
Orang yang tamak senantiasa lapar dan dahaga kehidupan dunia.Makin banyak yang diperoleh dan menjadi
miliknya, semakin rasa lapar dan dahaga untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Jadi, mereka sebenarnya tidak
dapat menikmati kebaikan dari apa yang dimiliki, tetapi sebaliknya menjadi satu bebanan hidup.
Selanjutnya, kehidupannya hanya disibukkan untuk terus mendapat apa yang diinginkannya, karena orang
tamak lupa tujuan sebenarnya amanah hidup di dunia ini. Mereka tidak peduli hal lain, melainkan mengisi
segenap ruang untuk memuaskan nafsu tamaknya. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah
untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai hamba-Nya. Seperti dalam firman-Nya:









Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
Sifat tamak ini akan menjerumuskannya ke dalam bahaya riya serta kan mencabut kemanisan beribadah
kepada Allah. Akhirnya ia akan menjadi hamba abdi kepada makhluq setelah Allah membebaskannya daripada
perhambaan sesama makhluq.
Firman Allah dalamal-Quran:

Wahai orang beriman, janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu
dan anak-pinak kamu daripada mengingati Allah (dengan menjalankan perintah-Nya)
dan (ingatlah), sesiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang yang
rugi. (Surah Al- Munafiqun, ayat 9)

BAB IV
Adab Terhadap Orang Tua
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, suatu ketika Abu Hurairah menghadap Nabi karena ibunya
menolak untuk masuk Islam. Maka ia meminta Nabi mendoakan supaya ibunya masuk
Islam. Sehingga pulanglah ia ke rumah, dan ibunya ternyata baru saja mendapat hidayah,
lalu berkata wahai Abu Hurayrah: aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah utusanNya.
Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan kelelahan
karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala
mewajibkan hamba- hamba- Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan memposisikan
bakti pada orang tua setelah tauhid kepada Allah SWT. Rasulullah juga bersabda:


Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya,
maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan sambunglah tali silaturrahim.
(HR. Al- Haitsami)

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

Hinalah ia, hinalah ia dan hinalah ia. Lalu ada yang bertanya, Siapa wahai
Rasulullah? Beliau menjawab, Yaitu orang yang mendapatkan orang tuanya
sudah tua; salah satunya atau kedua-duanya tetapi ia tidak masuk surga. (HR.
Muslim).
Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul
dengan sikap yang baik. Di antara adab bergaul dengan orang tua adalah sbb.:
1. Mencintai dan sayang kepada kedua orang tua
Seorang muslim menyadari bahwa kedua orang tuanya memiliki jasa yang besar
terhadapnya, karena keduanya telah mengerahkan pikiran dan tenaga untuk
menyenangkan anaknya. Oleh karena itu, meskipun seorang muslim telah mengerahkan
segala kemampuannya dalam berbakti kepada kedua orang tuanya, namun tetap saja ia
belum dapat membalasnya.
2. Menaati keduanya
Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila kedua
orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Allah
Subhaanahu wa Ta'aala berfirman: Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka
janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Terj. Q.S. Luqman: 15)
3. Menanggung dan menafkahi orang tua.
Seorang muslim juga hendaknya menanggung dan menafkahi orang tua agar ia
memperoleh keridhaan Allah. Jika ia seorang yang berharta banyak, lalu orang tuanya
butuh kepada sebagian harta itu, maka ia wajib memberikannya. Hal ini berdasarkan hadits
berikut:

Dari Jabir bin Abdillah, bahwa seseorang berkata, Wahai Rasulullah,


sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak, sedangkan bapakku ingin
menghabiskan hartaku. Maka Beliau bersabda, Engkau dan hartamu adalah
milik bapakmu. (HR. Ibnu Majah).
4. Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang tuanya dengan perbuatan
dan ucapan.
Seorang muslim juga harus menjauhi ucapan atau tindakan yang menyakitkan hati orang
tuanya meskipun sepele, seperti berkata Ah. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman:
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Terj. Al Israa: 23)
Hendaknya ia mengetahui, bahwa ridha Allah ada pada keridhaan orang tua, dan bahwa
murka- Nya ada pada kemurkaan orang tua. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:














Ridha Allah ada pada keridhaan orang tua dan murka Allah ada pada kemurkaan
orang tua. (HR. Tirmidzi dan Hakim dari Abdullah bin Amr).
5. Tidak memanggil orang tua dengan namanya
6. Tidak duduk ketika keduanya berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan

Tidaklah termasuk adab yang baik kepada kedua orang tua jika seorang anak duduk
sedangkan ibu- bapaknya berdiri atau meluruskan kedua kakinya, sedangkan keduanya
duduk di hadapannya, bahkan hendaknya ia memiliki adab yang baik di hadapannya dan
merendahkan diri kepada keduanya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (Terj. Q.S. Al Israa: 24)
7. Tidak mengutamakan istri dan anak daripada kedua orang tua
Hal ini berdasarkan hadits yang menyebutkan tentang tiga orang Bani Israil yang berjalan-
jalan di gurun, lalu mereka terpaksa bermalam di gua. Ketika mereka masuk ke dalamnya,
tiba- tiba ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas gunung sehingga menutupi pintu gua
itu, lalu mereka berusaha menyingkirkan batu tersebut, tetapi mereka tidak bisa, maka
akhirnya mereka berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal saleh yang pernah
mereka lakukan. Salah seorang di antara mereka berkata, Ya Allah, saya memiliki kedua
orang tua yang sudah lanjut usia dan saya biasanya tidak memberi minuman kepada
keluarga dan harta yang saya miliki (seperti budak) sebelum keduanya. Suatu hari saya
pernah pergi jauh untuk mencari sesuatu sehingga saya tidak pulang kecuali setelah
keduanya tidur, maka saya perahkan susu untuk keduanya, namun saya mendapatkan
keduanya telah tidur dan saya tidak suka memberi minum sebelum keduanya baik itu
keluarga maupun harta (yang aku miliki). Aku menunggu, sedangkan gelas masih berada di
tanganku karena menunggu keduanya bangun sehingga terbit fajar. Keduanya pun bangun
lalu meminum susu itu. Ya Allah, jika yang aku lakukan itu karena mengharapkan wajah- Mu,
maka hilangkanlah derita yang menimpa kami karena batu ini, yang lain juga
menyebutkan amal saleh mereka yang ikhlas yang pernah mereka lakukan, sehingga batu
besar itu pun bergeser dan mereka dapat keluar.
8. Mendoakan keduanya baik mereka masih hidup atau sudah wafat
Demikianlah seharusnya sikap yang seharusnya dilakukan seorang muslim terhadap kedua
orang tuanya, yakni banyak mendoakan kedua orang tuanya, dan itulah akhlak para nabi;
mereka berbakti kepada kedua orang tuanya dan mendoakan kebaikan kepada mereka.
Nabi Nuh alaihis salam pernah berdoa untuk orang tuanya sebagaimana disebutkan dalam
Al Quran surat Nuh: 28: Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke
rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki- laki dan perempuan. Dan
janganlah Engkau tambahkan bagi orang- orang yang zalim itu selain kebinasaan.
(Terj. Nuh: 28)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:




Apabila seseorang meninggal, maka terputuslah amalnya selain tiga perkara;
sedekah jaariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau anak saleh yang mendoakannya.
(HR. Muslim)

Sesunguhnya seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga, lalu ia


berkata, Karena apa ini? Lalu dikatakan kepadanya, Karena permintaan ampun
anakmu untukmu. (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim mendoakan ampunan untuk kedua orang
tuanya, membayarkan hutang dan nadzarnya dan sebagainya.
9. Berbuat baik kepada kawan- kawan orang tua setelah orang tua telah wafat
Dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar, bahwa seseorang dari kalangan Arab
baduwi pernah ditemuinya di jalan menuju Mekah, lalu Abdullah mengucapkan salam
kepadanya dan menaikkannya ke atas keledai yang ditungganginya dan memberikan
sorban yang dipakainya kepadanya. Abdullah bin Dinar berkata: Kami pun berkata,
Semoga Allah memperbaikimu, sesungguhnya mereka adalah orang- orang Arab baduwi,

mereka biasanya puas dengan perkara yang sedikit, lalu Abdullah berkata, Sesunggunya
bapak orang ini adalah teman Umar bin Khaththab, dan sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya berbakti yang paling baik adalah ketika seorang


menyambung hubungan dengan kawan-kawan bapaknya. (HR. Muslim)

anak

10. Tidak Mencaci maki kedua orang tua. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Termasuk dosa besar adalah seseorang mencaci maki orang tuanya. Para sahabat
bertanya, Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencaci maki orang tuanya? Beliau
menjawab, Ada. ia mencaci maki ayah orang lain kemudian orang tersebut membalas
mencaci maki orang tuanya. Ia mencaci maki ibu orang lain lalu orang itu membalas
mencaci maki ibunya. (HR. al- Bukhari dan Muslim)
11. Tidak mengeraskan suaranya melebihi suara kedua orang tua demi sopan santun terhadap
mereka. alQuran membimbing untuk berkata- kata dengan orang tua dengan kalimat yang
ringan (qaulan maysuuraa).
12.

Menjawab panggilan mereka dengan jawaban yang lunak seperti Labbaik, siap, atau
baiklah.

13. Bersikaplah rendah hati dan lemah lembut kepada kedua orang tua seperti melayani
mereka menyuapi makan dengan tangannya bila keduanya tidak mampu, dengan
mengutamakan keduanya diatas diri dan anak- anaknya.
14. Tidak mengungkit- ungkit kebaikanmu kepada keduanya maupun pelaksanaan perintah
yang dilakukan olehnya. Seperti ia berkata Aku beri engkau sekian dan sekian dan aku
lakukan begini kepada kamu berdua. Karena perbuatan itu bisa mematahkan hati, ada
yang mengatakan menyebut- nyebut kebaikan itu bisa memutuskan hubungan.
15. Janganlah ia memandang kedua orang tua dengan pandangan sinis dan bermuka
cemberut kepada keduanya.

Adab pada Guru


Sosok guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Mulai dari kita
kecil sampai kita dewasa kita akan bertemu terus dengan sosok guru.
Seorang
yang
diguguh
dan
ditiru
ini
menyalurkan
ilmu
pengetahuannya kepada murid- muridnya agar mereka menjadi
seseorang yang dapat berkarya sesuai dengan bakat, prestasi, dan
kualitas yang dimilikinya.
Dengan perannya yang sangat besar dalam kehidupan kita, maka guru
wajib itu dihormati oleh kita. Dalam Islam pun, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam bersikap selaku murid terhadap gurunya. Di antaranya adalah:
1) Menghormati dan menghargainya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW. Bukan dari
golongan kami mereka yangtidak menghormati yang tua, tidak menyayangi yang kecil dan
tidak mengetahui hak orang yang alim.
2) Tidak mencari- cari kelemahan dan kesalahannya.
3) Tidak menggibahnya (membicarakannya dengan yang dia tidak senangi), bahkan
membelanya ketika dighibah oleh orang lain.
4) Mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia ajarkan.
Mendoakan keampunan dan kesejahteraan buat guru.
5) Mengambil manfaat dari kebaikan sang guru, dan tidak mencontohnya andai kata ia
melakukan kekhilafan.
6) Menisbatkan ilmu yang ia ajarkan kepadanya; karena hal itu mengangkat kedudukannya di
mata manusia
7) Menjaga adab berbicara dan diskusi dengannya.
8) Taat kepada guru kita dalam semua perkara kecuali perkara yang maksiat kepada Allah
SWT dan Rasulullah SAW. Bertutur katalah dengan lemah lembut dan penuh rendah diri
kepada guru kita.
9) Meminta
izin kepada
guru kita
untuk
bertanya atau pergi dari
Memberi salam kepada guru apabila berjumpa dan sentiasa hormat kepadanya.

majlis.

10) Memberi perhatian besar dalam pengajaran guru, duduk dengan sopan dan senantiasa
dalam keadaan tenang. Rendah hati di hadapan guru. Dengan rendah hati maka ilmu akan
mudah masuk dalam diri murid.

BAB.V

a) Keteladanan dari Nabi Yunus


Berdakwah di Ninawa
Lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan
Benyamin bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yunus bin Mata
diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk
Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala,
dan suka melakukan kejahatan. Secara berulang kali Yunus
memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah,
apalagi karena Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2
orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan
Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh
adalah seorang yang tenang dan sederhana.
Ajaran- ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang
belum pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak dapat menerimanya
untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang
mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa
agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.
Mereka berkata kepada Nabi Yunus: "Apakah kata- kata yang engkau ucapkan itu dan
kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah
tuhan- tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami
sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang
diwariskan oleh nenek moyang kami danmenggantikannya dengan agama barumu?
Engkauadalah orang asing yang datang pada kami agar kami mengubah keyakinan kami.
Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami. Hentikan perbuatan sia-
siamu itu. Penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu karena kami teguh dengan ajaran
moyang kami". Nabi Yunus berkata: " Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid
sesuai dengan amanah Allah yang wajibku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh Allah
yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan yang lurus.
Aku sekali- kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan ini. Aku tidak bisa
memaksamu mengikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan pada aqidah moyangmu itu,
maka Allah akan menunjukkan tanda- tanda kebenaranakan risalahku dengan menurunkan
adzab yang pedih padamu, seperti yang terjadi pada kaum- kaum sebelum kamu, yaitu
kaum Nuh, Aad, danTsamud. Mereka menjawab dengan menantang: "Kami tetap tidak akan
mengikuti kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu
termasuk orang yang benar!" NabiYunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras
kepala. Ialu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka.
Penduduk Ninawa bertobat

Sepeninggal NabiYunus,
kaum Ninawa gelisah, karena mendung gelap, binatang
peliharaan mereka gelisah, wajah mereka pucat pasi, dan angin bertiup kencang yang
membawa suara bergemuruh. Mereka takut ancamanYunus benar- benar terjadi atas
mereka. Akhirnya mereka sadar bahwaYunus adalah orang yang benar dari Allah SWT
Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Yunus. Mereka lari
tunggang langgang dari kota mencari Yunus sambil berteriak meminta pengampunan Allah
atas dosa mereka. Allah Yang Maha Pemaaf- pun mengampuni mereka, dan segera seluruh
keadaan pulih seperti sediakala. Penduduk Ninawa kemudian tetap berusaha mencari
Yunus agar ia bisa mengajari agama dan menuntun mereka ke jalan yang benar.
Keadaan Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu.
Ia
mengembara
tanpa
tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa.
Akhirnya ia tiba di sebuah
pantai, dan melihat sebuah kapal
yang
akan
menyeberangi laut. Ia menumpang
kapal itu, dan ketika
telah berlayar tiba- tiba terjadi badai
yang
hebat.
Kapal bergoncang, dan para penumpang
sepakat
untuk mengurangi beban dengan membuang
salah
seorang di antara mereka ke laut. Undian
pertama
jatuh padaYunus, namun undian diulang
karena
penumpang merasaYunus tidak layak dibuang karena ia orang yang mulia. Tapi pada
pengulangan yang kedua, dan ketiga, tetap namaYunus yang keluar. Yunus sadar itu adalah
kehendak Allah, ia kemudian rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimikan
Nun (paus) untuk menelanYunus. Di dalam perut ikan Nun, Yunus bertobat meminta ampun
dan pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata: "Laailaahailla Anta,
Subhanaka, inni kuntu minadzh dzhalimiin (Tiada tuhan melainkan Engkau, Maha Suci
Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim)". Allah menjelaskan
dalam surat asShaffat: 139- 148:
"Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke
kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang
yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian
Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan
kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia
kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami
anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." (QS.
ash- Shaffat: 139- 148)
Allah mendengar doa Yunus, dan memerintahkan ikan nun mendamparkanYunus di sebuah
pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Yunus yang kurus dan
lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, ia diperintahkan
kembali ke Ninawa, dimana ia kemudian kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang
telah beriman kepada Allah. Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan
menyempurnakan iman mereka.

b)

Meneladani Nabi Ayyub


Nabi Ayub AS adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayub
adalah seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak
hartanya melimpah ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. La
hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian ia tetap tekun beribadah.
Segala nikmat dan kesenangan yang di karuniakan kepadanya tak
sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat kebajikan, suka
menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin.
Para Malaikat di langit terkagum- kagum dan sama membicarakan ketaatan Ayub dan
keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis yang mendengar
pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayub agar menjadi orang yang tidak
sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri menggoda Nabi Ayub agar tersesat dan tak
mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal. Nabi Ayub tak tergoyahkan.

Iblis kemudian menghadap Allah. Minta izin untuk menggoda Nabi Ayub : "Wahai Tuhan,
sesungguhnya Ayub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah- Mu, senantiasa,
memuji- Mu, tak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang telah Engkau
berikan kepadanya. Semua ibadah tidak ikhlas dan bukan karena cinta dan taat kepada- Mu.
Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, anak- anak dan istrinya belum
tentu ia akan teat dan tetap ikhlas menyembah- Mu."
Allah berfirman kepada Iblis : "Sesungguhnya Ayub adalah hambaKu yang sangat taat
kepada- Ku, ia seorang mu'min yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri
kepada- Ku adalah semata- mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat
kepada- Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi.
Cintanya kepada- Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang
walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. la yakin bahwa
siapa yang ia miliki adalah pemberian- Ku yang sewaktu- waktu dapat Aku cabut
daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. la bersih dari segala tuduhan dan
prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba- hamba- Ku anak cucu Adam berada di atas
jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayub dan keyakinannya pada takdirKu.
Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-
pembantumu untuk menggoda Ayub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah
keluarganya yang rukun damai sejahtera itu. Lihatlah sampai dimana kemampuanmu untuk
menyesatkan hamba- Ku, Ayub itu."
Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayub.
Mula- mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayub. Satu persatu
hewan- hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung- lumbung gandum dan lahan
pertanian Nabi Ayub terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayub akan berkeluh kesah setelah
kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayub tetap berbaik sangka kepada
Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu- waktu dapat
saja diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu- pembantunya mendatangi putra- putra
Nabi Ayub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang- goyangkan tiang- tiang
gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak- anak Nabi Ayub mati semua.
Iblis mengira usahanya berhasil menggoyahkan iman Nabi Ayub yang sangat menyayangi
putra- putranya itu, namun mereka kecele. Nabi Ayub, tetap berserah diri kepada Allah.
Nabi Ayub bersedih hati dan menangis tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan
bahwa jika Allah Yang Maha Pemberi menghendaki semua ini maka tak ada seorang pun
mampu menghalangi- Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayub
sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan. Famili dan tetangganya
menjauhinya. Istri- istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia
mendampinginya yaitu Rahmah.
Para tetangga Nabi Ayub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka - terutama kaum
ibu secara terang- terangan mengusir Nabi Ayub dari perkampungan. Mereka pergi ke ujung
desa, dekat pembuangan sampah. Namun di sana orang- orang yang tidak terima. Mereka
tetap mengusir Nabi Ayub. Maka pergilah Nabi Ayub dan Rahmah ke sebuah tempat yang
sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus- menerus memang
merupakan ujian berat bagi Ayub dan Rahmah. Namun Nabi Ayub bisa bersabar dan
tetap berdzikir menyebut Asma Allah.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari- hari. Rahmah terpaksa bekerja pada pabrik roti.
Pagi berangkat sorenya kembali ke rumah pengasingan. Namun lama- lama majikannya
mengetahui jika Rahmah adalah istri Nabi Ayub yang berpenyakitan. Mereka khawatir
Rahmah membawa baksil yang dapat menular melalui roti, maka Rahmah diberhentikan
dari pekerjaannya. Rahmah yang setia ini masih memikirkan suaminya. la meminta
majikannya agar memberinya hutang roti. Majikannya menolak. Majikannya hanya mau
memberi roti jika Rahmah rela memotong gelung rambutnya yang panjang, padahal
gelung rambut itu sangat disukai suaminya.
Rahmah akhirnya setuju. Namun sesampainya Rahmah di rumah Nabi Ayub menyangka
Rahmah telah menyeleweng, padahal tidak. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan
dalam penderitaan atau karena apa. Rahmah pamit meninggalkan suaminya. la akan
bekerja untuk menghidupi suaminya. Nabi Ayub melarangnya, namun Rahmah tetap pergi
sembari berkeluh kesah. 'Kiranya kau telah terkena bujukan setan, sehingga berkeluh kesah
atas takdir Allah. "kata Ayub kepada istrinya. "Awas kelak jika aku sudah sembuh kau akan
kupukul seratus kali. Mulai saat ini tinggalkanlah aku seorang diri, aku tak membutuhkan
pertolonganmu sampai Allah menentukan takdir- Nya.

Setelah ditinggal Rahmah, satu- satunya orang yang masih menyayangi dan
merawatnya kini Nabi Ayub hidup seorang diri. Di dalam kamarnya ia bermunajat
kepada Allah "Ya Allah, aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahan dan kesusahan
serta siksaan dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah
menerima do'a Nabi Ayub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman
dalam menghadapi cobaan. Berfirman Allah kepada Nabi Ayub : "Hantamkanlah kakimu ke
tanah. Dari situ air akan- memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari semua
penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan untuk
minum dan mandi."
Demikianlah, setelah Nabi Ayub minum dan mandi air yang memancar dari bawah
kakinya, maka ia sembuh seperti sediakala. Sementara itu Rahmah yang telah pergi
meninggalkan Nabi Ayub lama- lama merasa kasihan dan tak tega membiarkan Nabi Ayub
seorang diri. la datang menjenguk, namun ia tak mengenali suaminya lagi. Karena Nabi
Ayub sudah sembuh dan keadaannya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Lebih sehat dan
lebih tampan. Nabi Ayub gembira melihat istrinya kembali, namun ia ingat sumpahnya
yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. la harus melaksanakan sumpah itu. Kini ia
bimbang, istrinya sudah turut menderita sewaktu bersama- sama dengannya selama
tujuh tahun ini; akankah ia memukulnya seratus kali. Dalam kebimbangan datanglah
wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah : "Hai Ayub, ambillah lidi seratus
buah dan pukullah istrimu itu sekali saja, dengan demikian tertebuslah sumpahmu."
Ya, dengan lidi seratus, dipukulkan pelan sekali, maka sumpahnya sudah terlaksana.
Berkat kesabaran dan keteguhan imannya Nabi Ayub dikaruniai lagi harta benda
yang melimpah ruah. Dari Rahmah ia mendapat anak bernama Basyar, dikemudian
hari ia mendapat julukan Dzulkifli artinya : Yang punya kesanggupan. Dzulkifli akhirnya
juga menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT
BAB. VI
LATIHAN SOAL UAS SEMESTER GANJIL

Ayo berlatih!
1.

2.

Inti beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah ...


a.

Mengamalkan ajarannya

c. Tidak mengingat petunjukNya

d.

Mempelajarinya

d. Mengetahui ajaran-ajaranya

Percaya atau beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun Iman yang ke ...
a.

3.

4.

5.

6.

Satu

b. Empat

c. Dua

d. Tiga

Perbedaan antara kitab dan shuhuf adalah ...


a.

Sama-sama wahyu Allah

b. Diturunkan kepada para Nabi

c.

Isi kitab lebih lengkap dari shuhuf

d. Kitab dan shuhuf di bukukan

Nabi yang menerima kitab Taurat adalah ...


a.

Daud as

b. Isa as

d.

Musa as

d. Muhammad saw

Wahyu Allah yang turun kepada Nabi Muhammad saw itu pada ...
a.

1 Ramadhan

b. 17 Ramadhan

c.

7 Ramadhan

d. 27 Ramadhan

Ciri-ciri kitab suci sebelum Al Quran adalah sebagai berikut, kecuali ...
a.

Untuk umat tertentu

b. Hanya berlaku saat itu

d.

Isinya singkat sederhana

d. berlaku sepanjang masa

7.

Nabi yang menerima kitab Taurat adalah ...


a..

8.

Wahyu b. Hadits

13.

15.

16.

17.

18.

b. Muhammad saw

Daud as

d. Adam a

10 shuhuf

b. 20 shuhuf

c. 30 shuhuf

d. 40 shuhuf

Pokok kandungan Al Quran yaitu tabsyir dan inzar maksudnya yaitu ...
a.

Kabar gembira dan ancaman

c.

Jual beli

b. ibadah dan syariah


d. Benar dan salah

Salah satu fungsi kitab Allah bagi manusia adalah ...


a.

Sebagai petunjuk dan pedoman hidup

b.

Sebagai kumpulan kitab-kitab Allah

c.

Sebagai ayat suci yang harus dibaca oleh penganutnya

d.

Untuk dikirimkan kepada manusia

Al Quran disebut juga Al Bayyinah yang artinya ...


a.

14.

d. Shuhuf

Nabi Idris mendapat shuhuf sebanyak ...


a.

12.

d. Muhammad saw

c. Tarikh

Isa as

c.

11.

c. Isa as

Nabi yang menerima shuhuf adalah ...


a.

10.

b. Daud as

Wahyu Allah untuk Rasul, tetapi tidak wajib diajarkan pada manusia adalah ...
a.

9.

Musa as

Bacaan

b. Mulia

c. Penjelasan

d. Pembeda

Orang yang bertawakkal kepada Allah berarti dia memiliki sikap ...
a.

Kekhawatiran gagal

b. Suuddzan kepada Allah

c.

Husnuddzan kepada Allah

d. Kelebihan dalam usaha

Dampak positif dari tawakkal kepada Allah adalah ...


a.

Tidak menghadapi kendala akan berusaha

b.

Tekun berusaha hasilnya bagus

c.

Senantiasa berserah diri kepada Allah dan berdoa

d.

Suuddzan kepada Allah

Pengertian tawakal yang benar adalah


a.

menyerahkan segala keberhasilan usaha kepada allah sebagai pengaturnya

b.

berusaha secara sungguh sungguh untuk mencapai sesuatu.

c.

berakhlak baik dalam meraih keinginan.

d.

Menerima segala qadha Allah SWT

Rizqi manusia semua sudah ditentukan oleh Allah namun manusia tidak bisa berpangku tangan untuk memperolehnya
dibutuhkan ?
a. Ikhlas

b. Tawakal

c. Ikhtiar

d. Tahan uji

Tahan menghadapi cobaan adalah pengertian dari

19.

20.

a. Ikhlas

b. Qanaah

c. Sabar

d. Syukur

Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dinamakan.
a. Ihktiar

b. Qonaah

c. Tawakal

d. Tawadhu

..... adaaah menahan dari segala sesuatu yang tidak baik, karena hanya mengharap ridha Allah
a.

21.

24.

c. Takabbur

d. Tamak

Qonaah

b. Tawakkal

c. Syukur

d. Sabar

Rela menerima apa adanya adalah sifat orang yang ...


a.

23.

b. Taat

Berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan adalah pengertian ...
a.

22.

Sabar

Qonaah

b. Tawakkal

c.Syukur

d. Sabar

Yang mempunyai arti mewakilkan atau menyerahkan adalah...


a.

Tawakal

b. sabar

c.

Ikhtiar

d. Qonaah

Pada surat Al-Baqarah, ayat 155

















()



Arti ayat diatas ialah............

25.

26.

a.

Kami benar-benar akan menguji kalian dengan rasa takut

b.

Kami benar-benar akan memberi jalan keluar untuk kalian

c.

dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

d.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan beberapa ujian

Yang tidak termasuk sikap ikhtiar adalah..........


a.

Berusaha secara maksimal

b.

Berpangku tangan dari kenyataan

c.

Berdoa dan memohon Allah agar diberi kemudahan

d.

Bergerak secara dinamis menuju arah yang lebih baik

Yang merupakan dalil syukur adalah....





b.






c.







a.

d.
27.

28.

29.

30.

Semua makhluk dijamin rezekinya oleh Allah, oleh karenanya kita harus meningkatkan sikap......
a.

Berbuat

b. Kesedihan

c.

Qanaah

d. Menahan amarah

Putus asa termasuk dari salah satu akhlak


a.

Karimah

b. mahmudah

c.

Mazmuma

d. maunah

Orang yang putus asa berarti orang yang


a.

Selalu berfikir positif

b. selalu berusaha untuk maju

c.

Kehilangan semangat

d. tidak puas dengan harta

Rasa tidak senang yang menimbulkan kekecewaan dan dilampiaskan dengan kemarahan disebut ...
a.

31.

32.

34.

Putus asa

b. Ghodob

c. Amamiah

a.

Realistis

b. pemalu

c.

Pemaaf

d. tidak dapat mengontrol diri

Terlampau besar nafsu untuk mendapatkan harta keduniaan disebut ...


Takabbur

b. Ikhtiar

c. Azam

Salah satu akhlak yang tercela di bawah ini adalah


a. Qanaah

b. alyasu

c. Ikhtiar

d. Sabar



Arti ayat di atas adalah
a.

Janganlah berkata pada keduanya dengan kata Uff.

b.

Janganlah kalian meremehkan keduanya

c.

Rendahkanlah dengan sayap kerendahan pada keduanya

karena kasih sayang


d.
35.

36.

d. Khauf

Orang yang pemarah cenderung bersikap

a.
33.

Dan mohonkanlah ampunan untuk keduanya

Ayat yang artinya: janganlah kalian membentaknya adalah

a.

b.

c.

d.

Termasuk perbuatan durhaka pada orang tua adalah

d. Tamak

a.

Memberikan hadiah pada mereka

b.

Mendoakan mereka tanpa sepengetahuan mereka

c.

Menghina ayah atau ibu orang lain.

d.

Mengobatkan mereka apabila mereka sakit.

Soal-Soal Pilihan Ganda:


37.

Sifat yang paling menonjol dari perilaku nabi Ayyub adalah


a.
c.

38.

39.

40.

Kecerdasan
Keperkasaan

b. ketabahan
d. mukjizat kauniyah

Hal yang dianggap kekhilafan nabi Yunus adalah karena nabi Yunus
a.

Meninggalkan umat dalam berdakwah dalam keadaan mememndam amarah

b.

Lari karena takut ancaman umatnya

c.

Lupa tidak berdzikir kepada Allah

d.

Ingin membuat jera umatnya

Yang bukan merupakan sebab dan upaya penolakan umat atas dakwah nabi Yunus adalah karena
a.

Nabi Yunus ikhlas dalam berdakwah pada umatnya

b.

Mereka mengatakan sudah beragama sesuai dengan agama nenek moyang

c.

Nabi Yunus di anggap membawa ajaran baru

d.

Nabi Yunus bukan senasab dengan mereka

Nabi Ayyub memiliki istri yang sangat setia bernama


a.

Sarah b. Zahra c. Salma

d. Rahma

Essay
41.

Tuliskan nama kitab-kitab dan rasul yang menerima !

42.

Tuliskan 5 macam isi kitab taurat !

43.

Apakah bahaya sifat tamak dalam kehidupan dunia dan akhirat? Jelaskan!

44.

Tunjukkanlah bagaimana cara berbakti seorang murid pada gurunya? Jelaskan!

45.

Keteladanan apakah yang bisa kalian ambil dari kisah nabi Ayyub? Jelaskan!

46.

Keteladanan apakah yang bisa kalian ambil dari kisah pemuda Ashabul Kahfi? Jelaskan!

BAB.I.
1. Beriman kepada rosul-rosul Allah
Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang yang dikirim untuk suatu tugas.Menurut
istilah agama, Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk menerima wahyu dari Allah
dan ditugaskan risalah kepada manusia.

man kepada para nabi dan rasul Allah,


merupakansalah
satu
rukun
iman.Keimanan
seseorang itu tidak sah, sampai ia mengimani
semua nabi dan rasul Allah dan membenarkan
bahwa Allah telah mengutus mereka untuk
menunjuki,
membimbing
dan
mengeluarkan
manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran.
Ditambah juga keharusan membenarkan bahwa
mereka telah menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada mereka dengan benar dan
sempurna, dan mereka telah berjihad dengan sebenar- benarnya di jalan Allah.
Adapun dalil tentang
Allah berfirman:

kewajiban

iman kepada

para

rasul,

ialah

sebagai

berikut:



Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya,
demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya," dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami,
ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali". [Al Baqarah:285].
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar benar utusan Allah SWT yang di
tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan
akhirat.
Rasul- rasul itu adalah manusia biasa yang berlaku pada mereka sifat- sifat kemanusiaan,
seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, ingat, lupa, hidup, mati, dan sebagainya.Iman
kepada rasul- rasul Allah adalah salah satu rukun iman.Jadi seseorang tidak dikatakan
beriman kalau tidak mempercayai rasul- rasul Allah.
Firman Allah dalam surat An- nissa ayat 136:





Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. (QS. 4:136)
Di dalam surah An- nahl ayat 136 juga di sebutkan
Artinya :

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat


menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut (QS. 16:36).

(untuk

Pengiriman nabi dan rosul kepada umat manusia sangatlah diperlukan, karena akal
manusia sangatlah terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, baik kehidupan dunia
dan kehidupan akhirat
Para rosul diutus untuk mengajarkan bagaimana mengerjakan ibadah dengan benar dan
tepat sesuai pedoman pelaksanaannya agar manusia tidak merasa teraniaya (dizalimi) di

akhirat nanti, maka perlu di jelaskan mengenai perbuatan baik yang harus dikerjakan dan
perbuatan buruk yang harus ditinggalkan.
Firman Allah :

Artinya :

(Mereka Kami utus) selakurasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasulrasul itu.Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:165)
2. Sifat-sifat bagi Rosul-rosul Allah

SIFAT-SIFAT BAGI ROSUL-ROSUL


ALLAH

SIFAT WAJIB ROSUL


ALLAH

SIFAT MUSTAHIL ROSUL


ALLAH

SIFAT JAIZ ROSUL


ALLAH

Allah mengangkat orang- orang yang terpilih untuk menjadi rosul di muka bumi ini.Tugas
yang di emban oleh para rosul amatlah berat. Untuk suksesnya tugas yang di percayakan
Allah, para rosul didukung oleh sifat- sifat yang sangat istimewa yang di antaranya tidak
sama dengan sifat- sifat manusia biasa. Sifat- sifat tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu:
sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat mustahil.
A.Sifat wajib Rosul Allah
Pengertian sifat wajib Rosul Allah adalah sifat yang harus ada pada diri rosul- rosul Allah

Ada empat macan sifat wajib bagi rosul- rosul Allah antara lain :
NO

KATA

MAKNA

Shidiq

Jujur

Amanah

Dipercaya

Tabligh

Menyampaikan

Fatonah

Cerdas

1. SHIDIQ (JUJUR)
Setiap rasul pasti jujur dalam
perbuatannya.Apa apa yang
kepada manusia baik berupa
harus sesuai dengan apa yang
Allah tidak boleh dilebihkan

ucapan
dan
telah disampaikan
wahyu atau kabar
telah diterima dari
atau dikurangkan.

Dalam arti lain apa yang


manusia pasti benar adanya.

disampaikan kepada

Allah

SWT

berfirman

dalam

alquran :











Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah, (al- Hasyr, 7)
2. AMANAH (DIPERCAYA)
AMANA
H

Amanah berarti bisa dipercaya baik dhahir atau bathin.


Sedangkan yang dimaksud di sini bahwa setiap rasul
adalah dapat dipercaya dalam setiap ucapan dan
perbuatannya.

Didalam surat asy- Syuara

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, (asy- syuara
143)

3. TABLIGH (MENYAMPAIKAN)
Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada
diterima dari Allah berupa wahyu yang menyangkut
hukum agama.

manusia apa yang


didalamnya
hukum

Allah berfrman, (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah,


mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun)
selain kepada Allah.Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (al- Ahzab,
39).

4. FATHONAH (CERDAS)

Dalam

menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan,


diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan
didalamnya hukum hukum Allah dan risalah yang
disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia.

Allah berfirman: Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk
menghadapi kaumnya. (al- Anam, 83)
B. Sifat Mustahil bagi Rosul-rosul Allah
Pengertian sifat mustahil bagi Rosul Allah
mungkin ada pada diri rosul- rosul Allah
berlawanan dengan sifat wajib bagi rosul-

adalah sifat yang tidak


atau
sifat
yang
rosul Allah.

Adapun diantara sifat sifat mustahil yaitu


1. Kidhib (Bohong),
2. Khianah
(Berkhianat
atau
3. Kitman (menyembunyikan) dan
4.
Baladah (Bodoh).

tidak

dipercaya),

Rosul- rosul Allah adalah manusia- manusia pilihan Allah.Maka para rosul Allah tidak
mungkin mempunyai sifat mustahil sebagaimana manusia biasa.Karena para rosul Allah
adalah manusia yang masum (terjaga).
Mashum mempunyai arti terjaga.Para rosul Allah sangat terjaga dari segala dosa
selayaknya manusia biasa.
Allah berfirman dalam Al- Quran
Artinya:

supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan
yang akan datang.
C. Sifat Jaiz bagi Rosul-rosul Allah
Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat
kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan terlepas dari
fitrah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah sebagai seorang
manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia.
Sifat para rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifitas sebagaimana manusia
lainnya.Sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang tidak mengurangi
derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi sifat sifat ini boleh dikatakan jaiz bagi para
rasul, yaitu sifat sifat yang boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan Seperti makan,
minum, tidur, kawin, istirahan, sakit yang ringan, pingsan, jalan ke pasar pasar, berniaga
dan semacamnya.
Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa merendahkan derajat kerasulan, mereka akan
terpelihara dan dipelihara oleh Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu tidak pernah
dilakukannya. Dan inilah yang membedakan mereka dengan manusia yang lain.
3. Dalil tentang Adanya Rosul-rosul
Di antara para rasul itu ada yang
dalam Al- Quran dan ada juga yang

Allah
diceritakan kisahnya di
tidakdiceritakan .

Dalam hadis Rosulullah SAW :




:

:



"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para
nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara
mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R.
Ahmad)
Selain hadis diatas banyak sekali bukti- bukti sejarah yang menguatkan bahwasanya Allah
telah mengutus para rosulnya ke bumi ini.
Diantara salah satu sejarah yang menunjukkan bukti adanya Rosul Allah adalah makam
Rosulullah SAW dan masjid nabawi kota madinah.

Makam rosulullah berada di dalam masjid nabawi. Makam Rosulullah adalah rumah
rosulullah dengan istrinya Siti Aisyah. Sedangkan masjid nabawi terdapat di samping
rumah Rosulullah dan Siti Aisyah.

HIKMAH

Hikmah beriman kepada rasul Allah SWT dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
1.
Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar- benar
manusia pilihan- Nya.

2.
3.
4.
5.

Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.


Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.
Memercayai tugas- tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam
menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya.
6.
Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.

Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.


BAB II.
1. MUJIZAT PARA ROSUL ALLAH
Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang dianugrahkan Allah swt.Kepada para rasul- Nya
untuk melemahkan dan mengalahkan lawannya, sebagai bukti atas kebenaran
risalahnya.Mukjizat itu tidak dapat dipelajari dan ditandingi oleh siapapun & datangnya
secara tiba- tiba.Biasanya mukjizat diberikan pada waktu kondisi seorang rasul Allah
swt.dalam keadaan sangat terjepit oleh musuh.
Firman Allah swt:










Artinya: Wahai manusia!Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu,(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang (Al-Quran). (Q.S.an- Nisa /4:174)
Mukjizat dibagi menjadi 2 yaitu: Mukjizat kauniyah dan Mukjizat aqliyah

MUKJIZAT

KAUNIYAH

AQLIYAH

a. Mukjizat kauniyah (mukjizat


mukjizat yang tampak, dapat
pancaindra, seperti tongkat Nabi Musa
lautan.

b.

2.

terbatas) yaitu
ditangkap oleh
a.s. bisa membelah

Mukjizat aqliyah (mukjizat tidak terbatas) yaitu mukjizat yang


hanya dapat dipahami oleh akal pikiran,seperti
Al-
Quran.Keistimewaannya adalah dari segi keindahan sastranya tidak
ada seorang pun yang menandinginya.

KEJADIAN LUAR BIASA SELAIN MUKJIZAT


Selain mukjizat adapula kejadian- kejadian luar biasa yang Allah berikan kepada hamba-
hambaNya yang Dia kehendaki. Adapun kejadian yang luar biasa itu terbagi menjadi tiga
macam yaitu : Karomah, Maunah dan irhas
a. Karomah
Karamah adalah kejadian luar biasa yang dianugerahkan oleh Allah kepada hamba-
hamba- Nya yang saleh dan taat kepadanya.Orang yang saleh dan taat kepada Allah itu
dinamakan wali Allah.
Para wali tersebut bukan seorang rasul,akan tetapi sebagai manusia biasa,namun
karena ketaatannya,mereka memperoleh gelar atau sebutan wali Allah SWT.
Dalil alquran yang menerangkan tentang karomah sesuai firman Allah:

Artinya :

Ingatlah,wali-wali Allah itu,tidak ada rasa takut pada mereka,dan mereka tidak
bersedih hati. (Q.S.Yunus/10:62)
Oleh karena wali- wali Allah itu begitu taatnya kepada Allah sehingga wali itu sangat
dekat sekali kepada Allah demikian juga doanya dikabulkan oleh Allah.
Para wali ini juga sangat aktif didalam mengembangkan ajaran agama islam.Di dalam
menyiarkan agama islam ini,para wali juga sering mengalami kendala- kendala atau
hambatan sebagaimana yang dialami oleh para rasul.Untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi para wali Allah ini dari musuh- musuhnya,maka Allah memberi anugerah
berupa karamah.
Para wali ini juga sangat aktif didalam mengembangkan ajaran agama islam.Di dalam
menyiarkan agama islam ini,para wali juga sering mengalami kendala- kendala atau
hambatan sebagaimana yang dialami oleh para rasul.Untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi para wali Allah ini dari musuh- musuhnya,maka Allah memberi anugerah
berupa karamah.
Salah satu karomah yang diberikan kepada wali Allah adalah sunan kalijaga.Sunan
Kalijaga (Raden Syahid) waktu membuat masjid Agung Demak Bintoro untuk tiang
utamanya yang empat (soko guru) terdiri atas potongan- potongan kayu kecil yang
kemudian ditumpuk- tumpuk tanpa menggunakan lem perekat akhirnya jadilah tiang
masjid yang besar dan kokoh berkat karamahnya.
b. Maunah
Maunah adalah kemampuan luar biasa yang
diberikan Allah kepada seorang mukmin untuk
mengatasi suatu kesulitan.Maunah terjadi pada
orang biasa berkat pertolongan Allah.Misalnya
seorang nenek yang terkurung dalam rumah yang
terbakar.Nenek tersebut dapat membobol tembok
yang kokoh dan selamat dari bahaya.Ini disebut
maunah karena secara akal sehat tidak mungkin
seorang nenek dapat membobol tembok yang kokoh.
c. Irhas
Irhas Adalah kejadian luar biasa /istimewa yang terjadi pada diri seorang calon rasul
sebelum diangkat menjadi seorang rasul contohnya: Nabi Isa A.S.,sebelum menjadi Nabi
sudah memiliki tanda tanda kenabian. Ia dilahirkan tanpa ayah dan masih bayi sudah
dapat berbicara dengan jelas dan tegas.
Hikmah kepada mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya:

a) Melemahkan dan mengalahkan alasan,usaha,dan tipu daya orang-orang yang menentang dakwah rasul allah.
b) Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk memperkuat iman serta
menambah keyakinan akan kekuasaan Allah SWT.
c) Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran ajarannya.
d) Mempertebal iman kepada Allah SWT.
e) Mendekatkan diri kepada Allah.
Tidak takut akan kesulitan, karena yakin Allah selalu memberikan pertolongan kepada hambanya yang
beriman dan bertakwa.
BAB III.

1. HUSNUZZAN
Nabi saw bersabda:

Artinya: Sangat beruntung orang yang sibuk dengan aib/kekurangan diri sendiri daripada
mengurusi aib orang lain.
Menurut bahasa adalah berbaik sangka. Menurut istilah adalah berbaik sangka terhadap apa yang terjadi atau
dilakukan orang lain.
Orang yang mempunyai sifat husnuzzan selalu memandang orang lain dengan kacamata kebaikan. Makaorang
yang selalu berhusnuzzan akan lebih tenang dalam menjalani hidup. Jika seseorang berbuat baik kepadanya maka
ia akan sangat berterimakasih atas kebaikannya dan berusaha membalas kebaikannya. Namun jika ada orang yang
berbuat tidak baik maka ia tidak akan membalasnya dengan hal-hal yang tidak baik pula akan tetapi dia akan
mencari sisi baiknya dan selalu mengintropeksi dirinya sendiri.
Secara umum husnuzzan ada dua macam :
a) HusnuzzankepadaAllah
Kita harus yakin bahwa Allah Maha
Penyayang.Allah
juga
Maha
makhlukNya, terutama manusia.
Allah berikan dalam kehidupan kita,
kita
ambil
hikmahnya
dengan
Allah. Dengan begitu kita akan
sabar dalam menjalani kehidupan.

Pengasih lagi Maha


Memelihara
semua
Maka apapun yang
patut kita syukuri dan
berhusnuzzan kepada
semakin ikhlas dan

Ketika Allah memberikan kita musibah seperti sakit, maka kita harus berhusnuzzan
kepadaAllah. Bahwa Allah saying kepada kita dengan merontokkan dosa- dosa kita ketika
sakit dan bersabar.
b) Husnuzzankepadasesamamanusia
Manusia adalah makhluk sosial.
Manusia
saling
membutuhkan antara yang satu
dengan yang lain.
Islam mengajarkan berbagai cara
untuk menciptakan
kehidupan bermasyarakat yang damai
dengan
berhusnuzzan kepada masyarakat
atau
tetangga
sekitar.
Seperti halnya Rosulullah
yang
selalu
berhusnuzzan kepada orang- orang
yang
menyakitinya.
Ketika
rosulullah
menyiarkan
dakwahnya pada periode pertama, beliau pernah ditolak, dihujat dan disakiti oleh
penduduk Thoif. Namun Rosulullah selalu berhusnuzzan bahwa mereka belum
memahami tentang keRosulannya kemudian mendoakannya agar mendapat petunjuk
dari Allah SWT.
Kita patut mencontoh perbuatan baik Rosulullah dalam kehidupan sehari- hari baik di
masyarakat atau di lingkungan sekolah kita.
2. TAWADHU

Pengertian tawadhu adalah rendah hati, tidak sombong. Orang yang tawadhu adalah
orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah SWT.
Dengan keyakinannya tersebut maka tidak pernah terbersit sedikitpun dalam hatinya
kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain, tidak merasa bangga dengan potensi
dan prestasi yang sudah dicapainya. Ia tetap rendah hati dan selalu menjaga hati serta niat
segala amal shalehnya dari segala sesuatu selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal
ibadahnya hanya karena Allah.
Tawadhu merupakan salahsatu bagian dari akhlak mulia jadi sudah selayaknya kita
sebagai muslim bersikap tawadhu, karena
tawadhu merupakan
salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh
setiap umat Islam.
Perhatikan sabda Nabi SAW berikut ini :
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Tiada
berkurang
harta
karena sedekah, dan Allah tiada menambah pada
seseorang
yang
memaafkan melainkan kemuliaan. Dan tiada seseorang yang bertawadhu kepada
Allah, melainkan dimuliakan (mendapat izzah) oleh Allah. (HR. Muslim).
Tanda orang yang tawadhu adalah disaat seseorang semakin bertambah ilmunya maka
semakin bertambah pula sikap tawadhu dan kasihsayangnya. Dan semakin bertambah
amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah
usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya
maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan
setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia
dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta
bersikap rendah hati kepada mereka. Ini karena orang yang tawadhu menyadari akan
segala nikmat yang didapatnya adalah dari Allah SWT, untuk mengujinya apakah ia
bersykur atau kufur.
Dalam firman Allah dalam surat Al israayat 37

Dan janganlah kalian berjalan di atas bumi ini dengan menyombongkan diri, karena kalian tidak akan mampu
menembus bumi atau menjulang setinggi gunung (QS al-Isra-37).
3. TASAMUH
Tasamuh menurut bahasa adalah toleransi. Tasamuh
"sama-sama
berlaku
baik,
lemah lembut dan saling pemaaf. "Dalam pengertian
adalah "sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana
menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas
Islam." Sikap tasamuh perlu dibangun dalam diri setiap
terjadi benturan antara keinginan dan kepentingan antar
tasamuh dapat menjauhkan diri dari sifat kesombongan

menurut

istilah

adalah

istilah umum, tasamuh


terdapat
rasa
saling
yang digariskan oleh ajaran
individu karena agar tidak
sesama manusia. Dengan
dan keangkuhan.

4. TAAAWUN
Ta`awun adalah tolong-menolong antar sesama umat manusia dalam hal
kebaikan, supaya saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan pribadi
maupun kebutuhan bersama.
Dalam firman-nya Allah menyerukan :

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah
sangat berat siksa-nya {Q.S. al-Ma-`idah/5:2}.
BAB.IV

A. HASAD
Hasad atau dengki adalah perasaan tidak senang , terhadap orang yang mendapatkan
nikmat dari Allah. Orang yang memiliki sifat hasad selalu iri hati jika melihat orang lain
hidup senang..
Hasad atau dengki adalah sifat tercela. Allah SWT. Dan rasul- Nya melarang kita berbuat
hasad atau dengki
Sabda Rasulullah SAW.





Artinya :
Janganlah kamu dengki mendengki, jangan putus-memutus hubungan
persaudaraan, jangan benci membenci, jangan pula belakang-membelakangi dan
jadilah kamu semua hamba Allah seperti saudara, sebagai mana yang
diperintahkan Alla kepadamu. (HR. Bukhori dan Muslim )
Hasad atau dengki adalah sifat iblis dan setan. Mahluk Allah yang pertama kali memiliki
sifat hasad/dengki adalah Iblis. Iblis dengki kepada Nabi Adam as. Karena Nabi Adam
diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang terhormat, Iblis iri hati melihat Malaikat
bersujud menghormati Nabi Adam . Karena sifat dengki yang sudah melekat pada dirinya,
Iblis tidak mau menghormati Nabi Adam, walaupun itu perintah Allah. Oleh sebab itu Iblis di
kutuk oleh Allah.
Orang yang memiliki sifat dengki merasa iri hati melihat orang lain hidup senang atau
beruntung , ia menginginkan keberuntung itu pindah kepadanya, Karena hatinya selalu
kotor. Orang yang dengki itu akan sia- sia amal ibadahnya terhapus oleh sifat dengkinya.
Sabda Rasulullah SAW

Artinya :
Jauhkanlan dirimu dari sifat dengki, karena dengki itu memakan semjua
kebaikan, sebagaimana api menghanguskan kayu bakar. (HR. Abu Dawud )
Orang yang bersifat dengki hanya akan memperoleh celaan, kehinaan dan kesusahan
bahkan para Malaikat melaknat orang yang memiliki sifat dengki.
Sifat hasad dan dengki dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab :
a. Tidak bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah, merasa kurang dan tidak
puas terhadap nikmat yang dia terima.
b. Adanya perasaan tidak senang kepada orang lain,
c. Adanya perasaan tinggi hati, tidak senang jika ada orang yang melebihi/ lebih baik
darinya.
Menghilangkan rasa hasad:
a. Senantiasa bersyukur terhadap nikmat Allah.
b. Berusaha menyenangkan orang lain
c. Bersikap rendah hati

B.

DENDAM
Dendam artinya Berkeinginan untuk membalas. Allah SWT
sangat membenci orang yang pendendam, karena sifat
pendendam sangat membahayakan dan merugikan orang
lain.
Sabda Rasulullah SAW
Artinya :
Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang
paling pendendam. ( HR. Bukhori dan Muslim )

C. GHIBAH
Ghibah
artinya
perbuatan
atau
orang lain.

mengumpat
tindakan

atau
yang

Allah berfirman dalam Quran Surah Al

menggunjing
membicarakan

yaitu
aib

Hujurat ayat 12














yang artinya:
Wahai orang-orang yang beiman! Jauhilah banyak prasangka, sesungguhnya
prasangkan itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?Tentu
kamu merasa jijik.Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah maha
penerima taubat, Maha penyayang.
Dalam Hadis Rasulullah SAW bersabda :
Yang artinya ; Ghibah ialah apabila engkau menyebutkan prihal saudaramu dengan
sesuatu yang tidak disukai olehnya. (HR. Muslim )
Sebab- sebab timbulnya ghibah
a. Ingin menghilangkan perasaan marah. Jika telah terlampiaskan marahnya ia merasa
puas.
b. Kemegahan diri, seseorang yang ingin dikatakan hebat, dan mewah atau megah.
c. Mengaggap orang lain lemah, rendah dan hina.
D. FITNAH
Fitnah artinya: Perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik,
merugikan kehormatan orang lain.
Firman Allah QS Al- Baqoroh 217
Artinya: Sedangkan ftnah lebih kejam dari pada pembunuhan
Orang yang suka memfitnah biasanya
dia tidak senang melihat orang lain hidup
ia berupaya
agar orang lain
jatuh

orang yang pengecut,


senang atau bahagia,
kedalam kebinasaan.

Sebab- sebab yang menimbulkan fitnah:


a. Berupa tekanan orang atau pihak lain
b. Berupa hukuman
c. Berupa pemberian Allah baik dan

buruk

d. Kalah dan menang Senang dan susah dan


e. Berupa anak dan harta .
Firman Allah dalam QS. Al- Anfal : 28
yang artinya :

Dan ketahuailah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebaigai


cobaan/ ftnah dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. ( QS. Al-
Anfal : 28 )
E. NAMIMAH
1.

Pengertian Namimah
Menurut bahasa namimah berasal dari bahasa arab yang
artinya adu domba. Adapun yang dimaksudkan dengan
namimah menurut istilah adalah menyampaiakan
sesuatu yang tidak disenangi, baik yang tidak senang itu
orang
yang
diceritakan
ataupun
orang
yang
mendengarnya.Cara
menyampaikan
sesuatu
itu
biasanya dengan ucapan atau perkataan, tetapi
adakalanya dengan tulisan, isyarat atau dengan sindiran.
Namimah pada hakekatnya adalah menyampaikan atau menceritakan rahasia orang lain
sehingga merusak nama baik orang lain tersebut, tentu saja orang yang diceritakan itu
merasa tidak senang dan dapat menimbulkan permusuhan.
Seringkali terjadi namimah dilakukan oleh orang yang sengaja ingin menimbulkan
permusuhan antara seseorang dengan orang lain atau bahkan sifat seseorang yang ingin
mencari popularitas diri sendiri diatas penderitaan orang lain. Misalnya Abduh dan Asmat
adalah dua orang yang bersahabat.Darwin adalah orang yang banyak omong dan
akhlaknya kurang baik. Melihat persahabatan Abduh dan Asmat sangat akrab, Darwin
kemudian mencari- cari peluang untuk mengadu domba antara Abduh dan Asmat dengan
berbagai cara Darwin lakukan, sehingga persahabatannya bercerai berai bahkan terjadi
perkelahian atau permusuhan antara Abduh dan Asmat.
2. Dalil yang berhubungan dengan Namimah
Namimah termasuk akhlak tercela yang dilarang dalam Agama sesuai dengan firman Allah
SWT sebagai berikut :

dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang
banyak mencela, yang kian ke mari menghambur ftnah, (QS. Al Qalam ayat 10-
11)

kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela, (QS. Al Humazah ayat 1)

3. Penyebab timbulnya sifar namimah


Perbuatan namimah atau adu domba disebabkan antara lain :
a. Ada perasaan tidak senang terhadap orang yang diceritakan.
b. Adanya
sifat
dengki
pada
diri
menyebabkan
ketidak
senangan
yang
mendapatkan
kebahagiaan

seseorang
yang
kepada orang lain
maupun kesuksesan.

c. Mencari
dirinya.

bersimpati

muka

agar

orang

lain

kepada

d. Gemar berbicara berlebihan, omong


berbicara tentang hal- hal yang tidak

kosong
benar.

atau

e. Ada beberapa cara untuk menghindari


lain :

sifat namimah antara

f.

Apabila melihat atau mendengar sesuatu yang disampaikan orang lain itu akan
menimbulkan keburukan sebaiknya didiamkan saja.

g. Jangan melayani omongan orang yang suka berkata bohong.


h. Apabila ada berita yang meragukan dari seseorang, agar diselidiki dulu kebenarannya.
BAB V

Adab Bergaul dengan Saudara dan Teman

(67/ )








Teman- teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang
bertakwa. Allah swt memerintahkan kepada kita hendaknya pandai- pandai memilih
teman bergaul dalam kehidupan di dunia dimana hidup tak terulang dan hanya sekali,
karena pengaruh baik dan buruk tergantung dari teman- teman dan sahabatnya, bahkan
tidak jarang kita terbawa dan terpengaruh oleh kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk
mereka. Memilih teman yang baik bisa menghasilkan syurga tetapi bergaul dengan yang
burukmenyeret kita ke Neraka. Lihat sabda Rasulullah





Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda:"Seseorangitu (sangat) tergantung dengan
agama temannya, maka hendaklah seseorang (diantaramu) melihat siapa yang menjadi
temannya.
Dari pembukaan di atas maka adab atau etika bergaul yang benar- benar harus kita
perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Memilih teman bergaul dan bersahabat harus dengan orang yang baik akhlaknya
2. Hal ini mempertegas pernyataan Rasulullah saw, bahwa kita harus pandai memilih dan
memilah teman bergaul untuk kepentingan dunia dan akhirat kita, terkadang adat- istiadat,
budaya dan prilaku seseorang itu saling mempengaruhi. Abu Said AlKhudri meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw bersabda : "Janganlah kalian berkawan kecuali dengan seorang
mukmin, dan jangan sampai memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa."
Larangan pertemanan ini mencakup larangan bersahabat dengan pelaku dosa besar dan
orang yang suka berbuat dosa, karena mereka melakukan apa yang Allah haramkan.
Kepada Allah Isaja dia berani maksiat dan melawan apalagi kepada makhluk. Kepada Allah
saja yang memberikan segala kebaikan dan kenikmatan dia ingkar apalagi kepada
manusia, Kepada Allah saja tidak amanah apalagi kepada teman- temannya. Berteman
dengan mereka akan mendatangkan kemudharatan pada agama kita. Terlebih lagi larangan
bersahabat dengan orang- orang kafir dan munafik, maka larangan ini lebih diutamakan.
Kita bergaul dengan mereka dalam rangka amar maruf dan nahi munkar itu hal yang
diperbolehkan, dan amar maruf serta nahi munkar kita jika mendatangkan kemaslahatan
maka lanjutkan, akan tetapi jika tak mendatangkan perubahan apapun pada mereka,
meninggalkannya adalah lebih lebih baik lagi. Adapun sabda Rasulullah saw

(" jangan sampai memakan makananmu kecuali


orang yang
bertakwa."). Al Khatabi berkata, Larangan ini berlaku pada makanan undangan, bukan
makanan kebutuhan, karena Allah berfirman :

(8/ )

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya


kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
Dari firman tersebut
membantu manusia yang tertawan oleh kita dari segi makanan pokoknya dan kebutuhan
hidup sehari- harinya adalah wajib, tetangga non muslim yang kekurangan bahan pokok
demi kemanusiaan harus kita bantu, bahkan harus menunjukkan bahwa kita ini berdakwah
ikhlas kepada sesame makhluk dan mencontoh Rasulullah saw sebagai Rahmatan lil
alamiin.
Adapun hadits yang lain mempertegas lagi adalah sebagai berikut :

Nabi bersabda: Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk
bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual minyak
wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu
akan mendapatkan bau wanginya, sedangkan pandai besi hanya akan membakar
bajumu atau kamu akan mendapatkan bau tidak sedapnya.

Jelaslah kehati- hatian kita memilih sebuah komunitas pergaulan sangat diperlukan bukan
hanya mengatakan saya fleksibel bergaul dengan siapa saja, tetapi berlaku cerdaslah
untuk kepentingan diri kita sendiri agar dunia dan akhirat berhas il.
Bahkan faktor memilih pasangan pun sangat tergantung dari teman yang menjadi teman
pergaulannya, karena biasanya sifat mereka tak jauh berbeda dengan teman- temannya.





:

:

).




(
"Jauhilah olehmu si cantik yang beracun!".Lalu seorang sahabat bertanya:
"Wahai Rasulullah, siapakah si cantik yang beracun itu?". Rasulullah saw
menjawab : "Perempuan yang cantik, tetapi hidup dan bergaul dengan
temannya dalam lingkungan yang jahat ".
Dari hadits tersebut bisa kita simpulkan bahwa lingkungan yang tidak baik, besar
kemungkinan dipenuhi oleh kebiasaan, tradisi, danperilaku yang bertentangan
dengan syariat Islam. Lingkungan masyarakat yang mempunyai tradisi berjudi,
membuka praktik pelacuran, gemar minuman keras, dan melakukan maksiat- maksiat
lainnya, merupakan contoh lingkungan yang tidak baik.
BAB.

Keteguhan Iman Sahabat Abu Bakr Ash Shiddiq


Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu adalah tidak asing lagi bagi sekalian ummat Islam, baik dahulu maupun
sekarang. Dialah manusia yang dianggap paling agung dalam sejarah Islam sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Kemuliaan akhlaknya, kemurahan hatinya dalam mengorbankan harta benda dan kekayaannya, kebijaksanaannya dalam
menyelesaikan masalah ummat, ketenangannya dalam menghadapi kesukaran, kerendahan hatinya ketika
berkuasa serta tutur bahasanya yang lembut lagi menarik adalah sukar dicari bandingannya baik dahulu
maupun sekarang. Dialah tokoh sahabat terbilang yang paling akrab dan paling disayangi oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Karena besarnya pengorbanan beliau itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengatakan: Islam telah tegak di atas harta Siti Khadijah dan pengorbanan Abu
Bakar.
Beberapa keistimewaan beliau adalah karena Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. adalah seorang sahabat yang terkenal karena
keteguhan imannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyanjungi sahabatnya itu dengan sabdanya, Jika
ditimbang iman Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan iman sekalian ummat maka lebih berat iman Abu Bakar. Mengapa
demikian, di antara jawabannya adalah karena beliau tidak mencintai dunia ini, cintanya pada Allah dan rasulnya melebihi
apapun. Dan yang kedua adalah karena rasa takutnya pada yaumul Hisab attau pengadilan Allah swt: suatu ketika beliau
berkata: alangkah beruntung jikalau diriku tercipta hanya seperti selembar daun yang tidak dihisab pada hari Qiyamat nanti.
Dua keadaan inilah yang menyebabkan Nabi bersabda bahwa imannya adalah paling berat di banding iman umat Islam
semuanya.
Berikut adalah deskripsi tentang Abu Bakar r.a.: setelah ia masuk Islam dia telah menginfaqkan empat puluh ribu dinar untuk
kepentingan shadaqah dan memerdekakan budak. Dalam Perang Tabuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah meminta
kepada sekalian kaum Muslimin agar mengorbankan hartanya pada jalan Allah. Tiba-tiba datanglah Abu Bakar radhiallahu
'anhu membawa seluruh harta bendanya lalu meletakkannya di antara dua tangan baginda Rasul. Melihat banyaknya harta
yang dibawa oleh Saiyidina Abu Bakar radhiallahu 'anhu, bagi tujuan jihad itu maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjadi terkejut lalu berkata kepadanya: Hai sahabatku yang budiman, kalau sudah semua harta bendamu kau korbankan
apa lagi yang akan engkau tinggalkan buat anak-anak dan isterimu? Pertanyaan Rasulullah saw itu dijawab oleh Abu Bakar

Ash-Shiddiq dengan tenang sambil tersenyum, ujarnya. Saya tinggalkan buat mereka Allah dan RasulNya. (lih. tafsir surat
Al-Lail).
Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari Umar Ibnul Khattab berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan
kita untuk bersedeqah, saat itu aku memiliki harta maka aku berkata, Pada hari inilah aku akan mengungguli Abu Bakar,
semoga aku mengunggulinya pada hari ini. Maka akupun mengambil setengah hartaku, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu? Aku menjawab: Sejumlah yang aku sadaqahkan (50
%). Lalu Abu Bakar datang dengan membawa seluruh hartanya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu? Dia menjawab: Aku meninggalkan Allah dan Rasul-Nya.
Lalu Umar berkata: Demi Allah aku tidak bisa mengungguli Abu Bakar dalam kebaikan untuk selamanya. [Sunan AtTirmdzi no: 3675).
Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari hadits Anas bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu
Bakar dan Umar, Dua orang ini adalah pemimpin para penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan
datang kecuali para Nabi dan Rasul.[Sunan Turmudzi: no: 3664]. Imam Bukhari rahimahullah membuat bab di dalam Kitab
Fadhail ash-Shahabah [Fath al-Bari Juz 7 hal. 15] dengan judul Bab; Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Tutuplah
pintu-pintu -di dinding masjid- kecuali pintu Abu Bakar. Imam Bukhari berkata, dari Abu Said al-Khudri radhiyallahuanhu,
beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah kepada para sahabat: Sesungguhnya Allah memberikan
tawaran kepada seorang hamba; antara dunia dengan apa yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu lebih memilih apa yang ada
di sisi Allah.
Abu Said berkata: Abu Bakar pun menangis. Kami merasa heran karena tangisannya. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam memberitakan ada seorang hamba yang diberikan tawaran. Ternyata yang dimaksud hamba yang diberikan tawaran
itu adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Memang, Abu Bakar adalah orang yang paling berilmu di antara kami.
Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya orang yang paling berjasa kepadaku dengan
ikatan persahabatan dan dukungan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengangkat seorang Khalil -kekasih
terdekat- selain Rabb-ku niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai Khalil-ku. Namun, cukuplah -antara aku dengan Abu
Bakar- ikatan persaudaraan dan saling mencintai karena Islam. Dan tidak boleh ada satu pun pintu yang tersisa di [dinding]
masjid ini kecuali pintu Abu Bakar. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, di Kitab Fadhail
ash-Shahabah (lihat Syarh Nawawi Juz 8 hal. 7-8). Berikut ini pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari hadits di atas:
1.

Hadits ini mengandung keistimewaan yang sangat jelas pada diri Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahuanhu yang
tidak ditandingi oleh siapapun di antara para sahabat. Hal itu disebabkan beliau berhak mendapat predikat Khalil -kekasih
terdekat- bagi Nabi shallallahu alaihi wa sallam kalaulah bukan karena faktor penghalang yang disebutkan oleh Nabi di
atas.

2.

Abu Bakar radhiyallahuanhu mengetahui bahwa seorang hamba yang diberikan tawaran tersebut adalah Nabi
shallallahu alaihi wa sallam. Oleh sebab itu beliau pun menangis karena sedih akan berpisah dengannya, terputusnya
wahyu, dan akibat lain yang akan muncul setelahnya.

3. Para ulama itu memiliki pemahaman yang bertingkat-tingkat. Setiap orang yang lebih tinggi pemahamannya maka ia
layak untuk disebut sebagai alam (orang yang lebih tahu).
4.

Hadits ini mengandung motivasi untuk lebih memilih pahala akhirat daripada perkara-perkara dunia (lihat Fath alBari [7/19])

5.

Hendaknya seorang berterima kasih kepada orang lain yang telah berbuat baik kepadanya dan menyebutkan
keutamaannya (lihat Fath al-Bari [7/19]).

Kita juga bisa melihat bersama bagaimana kedalaman ilmu Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahuanhu terhadap hadits Nabi
shallallahu alaihi wa sallam, sehingga ilmu itupun terserap dengan cepat ke dalam hatinya dan membuat air matanya
meleleh. Kecintaan kepada akhirat dan kerinduan untuk bertemu dengan Allah jauh lebih beliau utamakan daripada
kesenangan dunia. Beliau sangat menyadari bahwa kehadiran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di tengah-tengah para
sahabat laksana lentera yang menerangi perjalanan hidup mereka. Nikmat hidayah yang dicurahkan kepada mereka melalui
bimbingan Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah di atas segala-galanya.
Kita pun bisa menarik kesimpulan bahwa dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berjalan dengan bantuan dan
dukungan para sahabatnya. Beliau -dengan kedudukan beliau yang sangat agung- tidaklah berdakwah sendirian. Terbukti
pengakuan beliau terhadap jasa-jasa Abu Bakar yang sangat besar kepadanya. Tentu saja yang beliau maksud bukan sematamata bantuan Abu Bakar untuk kepentingan pribadi beliau, akan tetapi demi kemaslahatan umat yang itu tak lain adalah
dalam rangka dakwah dan berjihad di jalan Allah.

Hadits ini juga menunjukkan betapa agungnya kedudukan Abu Bakar di mata Nabi shallallahu alaihi wa
sallam yang melebihi sahabat-sahabat yang lain. Nabi tanpa malu-malu mengakui keutamaan Abu Bakar
radhiyallahuanhu. Hadits ini juga menunjukkan bahwa memuji orang di hadapannya diperbolehkan
selama orang tersebut tidak dikhawatirkan ujub karenanya. Hadits ini juga menunjukkan bahwa kecintaan
yang terpendam di dalam hati pasti akan membuahkan pengaruh pada gerak-gerik fisik manusia. Kecintaan
yang sangat dalam pada diri Nabi shallallahu alaihi wa sallam terhadap Abu Bakar pun tampak dari
ucapan dan perbuatan beliau. Kalau kita mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka
konsekuensinya kita pun mencintai orang yang beliau cintai. Kecintaan yang berlandaskan Islam dan
persaudaraan seagama.
LATIHAN UAS SEMESTER GENAP
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam 25 Nabi yang wajib diketahui adalah ....
a. Adam AS
b. Muhamad SAW
c. Yusuf AS
d. Syamwil AS
2. Shaleh adalah seorang ketua kelas. Ia selalu mengumumkan pengumuman dan tugas-tugas dari sekolah, hal ini
merupakan perbuatan dalam rangka meneladani sifat ....
a. Shidik
b. Amanah
c. Fathanah
d. Tabligh
3. Pengertian sifat wajib bagi rasul adalah .
a. sifat yang mesti dimiliki oleh setiap rasul
b. sifat yang mungkin ada pada diri rasul
c. sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh rasul
d. sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada diri rasul nabi
4. Nabi Isa diutus oleh Allah sebagai pembawa kabar gembira, yaitu kabar gembira atas
a. umat Kristen juga akan masuk surga
b. akan kedatangan nabi Akhir zaman bernama Ahmad
c. akan diampuninya dosa-dosa orang Nasrani
d. akan dijadikannya nabi Isa sendiri sebagai bagian dari para nabi dan rasul yang kisahnya ditulis dalam AlQuran.
5. Para nabi bersifat sebagai nadzira, artinya adalah
a. pemberi kabar gembira
b. pemberi peringatan
c. pembawa berkah
d. pendakwah bagi umat
6. Malaikat Jibril adalah malaikat yang dipercaya untuk
a. menyampaikan wahyu pada para nabi
b. membacakan AlQuran
c. bertabligh pada umat
d. membantu nabi saat menghadapi kesulitan
7. kata malaikat merupakan bentuk jamak dari kata
a. Malik b. malak
c. mulk
d. malakut
8. Kata nabi, secara bahasa artinya adalah
a. Pembawa berita gembira
b. Pembawa berita besar
c. Pembawa berita langit
d. Penyampai berita gembira
9. Yang bukan merupakan ciri dari seorang nabi adalah
a. Adanya wjaran wahyu
b. Adanya perintah beriman pada alam ghaib
c. Adanya keimanan atas hari Pembalasan
d. Selalu diiringi dengan kitab suci
10. Di seputar Kabah terdapat maqam Ibrahim. Arti dari maqam Ibrahim adalah

a. Kuburnya nabi Ibrahim


b. Tempat berdirinya nabi Ibrahim
c. Tempat ceramahnya nabi Ibrahim
d. Tempat meninggalnya nabi Ibrahim
11. Secara bahasa, arti dari mujizat adalah
a. Kuat b. tak berdaya c. melemahkan
12. Pengertian mukjizat aqliyah adalah .

d. membuat berdaya

a. kejadian luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada rasul-Nya


b. kejadian luar biasa yang timbul dari akal yang sehat
c. mukjizat yang dapat ditangkap oleh panca indra
d. mukjizat yang hanya dapat dipahami oleh akal budi manusia
13. Mukjizat yang diberikan Allah kepada nabi Ibrahim AS adalah.
a. menyembuhkan orang yang sakit

c. tongkat menjadi ular

b. tidak hangus dibakar api

d. membuat perahu diatas bukit

14. Pengertian maunah menurut istilah adalah ... .


a. kelebihan yang istimewa yang dimiliki oleh para wali
b. kemampuan yang luar biasa yang diberikan Alloh SWT kepada seorang mukmin
c. kemampuan luar biasa yang diberikan kepada calon rasul
d. kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh hamba-Nya yang soleh dan taat
15. Peristiwa luar biasa di bawah ini yang termasuk contoh irhas adalah .
a. Nabi Musa AS tongkatnya dapat menjadi ular
b. Nabi Ibrohim AS tidak hangus dibakar api
c. Nabi Isa AS pada usia bayi dapat berbicara
d. Nabi Muhammad SAW membangun masjid nabawi
16. Salah-satu mukjizat Nabi Isa AS Allah SWT.adalah dapat menyembuhkan penyakit buta sejak lahir dan
penyakit kusta. Hal ini seperti dijelaskan dalam Al Quran surat Ali Imron ayat 49 yang berbunyi... .

a.










b.




c.














d.






17. Kejadian yang luar biasa yang Allah berikan kepada para wali merupakan pengertian dari...
a. mukjizat
c. irhas
b. maunah
d. karomah
18. Allah dan nabi Muhammad memerintahkan untuk mencari dalam beribadah, tetapi melarang sekedar
mancari karomah.
a. Istiqamah b. istighatsah
c. istianah d. istighfar
19. Mujizat amat diperlukan untuk menghadapi
a. Musuh- musuh yang kufur
b. Manusia biasa
c. Semua umat manusia
d. Semua obyek dakwah
20. Yang bukan merupakan fungsi dari mujizat di antaranya adalah
a. Menunjukkan kehebatan nabi
b. Menunjukkan bahwa ia benar- benar diutus oleh Allah SWT
c. Menunjukkan bahwa nabi lebih sempurna ajarannya
d. Menunjukkan bahwa nabi di jaga oleh Allah dari musuh- musuhnya.
21. Di antara mujizat Nabi Musa adalah
a. tangan berkilauan cahaya
c. membelah sungai Nil menjadi jalan
b. kekuatan fisik yang luar biasa
d. membelah bulan
22. nabi Musa diperintah oleh Allah untuk membebaskan bani Israil dari perbudakan raja Firaun di
a. Palestina
b. Arab Saudi
c. Mesir
d. Jordania
23. Upaya tidak menampakan kemampuan yang dimiliki dan selalu rendah hati dalam pergaulan adalah pengertian
dari.
a. tawadhu

c. tasamuh

b. taawun

d. tafahum

24. Berteman baik dengan orang yang berbeda Agama dengan kita, merupakan perwujudan dari sikap
a. qonaah
c. taawun
b. tasamuh
d. husnudzon
25. Memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk saling tolong menolong kepada sesama manusia dan rela berkorban
untuk kepentingan umat dan agama adalah merupakan wujud dari sikap
a. Qanaah

c. Taawun

b. Tasamuh

d. tafahum

26. taawun secara bahasa artinya


a. saling menolong

c. saling menasehati

b. saling menghargai

d. saling bertenggang rasa

27. Membiarkan umat non muslim melaksanakan ibadah sesuai ajaran mereka
adalah wujud dari bersikap
Tawadhu b. tasamuh
c. husnuddzan d. taawun
28. Husnuddzan pada segala nasib yang menimpa diri kita akan menyebabkan kita
a. Bahagia
b. sengsara
c. berduka
d. menderita
29. Nabi bersabda dalam hadits qudsi, Allah berfirman: Aku adalah menurut sangkaan hambaKu kapadaKu.
Artinya adalah kalau kita selalu berbaik sangka pada Allah, Allah akan .

a. Membalas dengan kebajikan yang lebih baik


b. Melupakan kebaikan kita
c. Berbaik sangka juga pada kita
d. Membiarkan
30. Nabi bersabda: Allah akan menolong hambaNya, selama
Lamanya
Hamba itu hidup
Hamba itu mau menolong saudaranya.
Hamba itu meminta pertolonganNya.
31. Iman seseorang tidak akan tanpa berbuat baik pada sesame
a.Sempurna b. berkurang c. bertambah
d. diberi pahala
32. Apabila ada teman atau saudara bertengkar, maka harus di
a. lanjutkan b. budayakan
c. damaikan d. lestarikan
33. Perlunya mencari teman yang baik karena berpengaruh pada kebahagiaan atau kesengsaraan
a. dunia b. akhirat c. dunia dan akhirat d. tak ada pengaruhnya
34. Nabi SAW memberikan perumpamaan atas teman yang jahat bagaikan
a. penjual minyak wangi c. penjual buah-buahan
b. tukang/pandai besi
d. buah jeruk
35. Sedangkan untuk teman yang baik dan bermanfaat, maka Nabi memberikan perumpamaan bagaikan
a. penjual minyak wangi
c. penjual pakaian
b. penjual ikan di pasar
d. buah jeruk yang harum
36. Yang bukan merupakan bahaya atau akibat berlaku tidak santun kepada orang yang lebih tua adalah
a. pahala bisa berkurang
b. teman berkurang
c. dijauhi oleh teman
d. akan disukai banyak teman
37. Sahabat Abu Bakar merupakan ..dari Nabi saw
a. Saudara sepupu

b. mertua c. paman

d. kakek

38. Yang bukan merupakan sifat atau keadaan dari sahabat Abu Bakar adalah
a. pedagang yang sukses

c. perhitungan dalam hal harta

b. sangat dermawan

d. pembebas para budak

39. Sahabat Abu Bakar merupakan


a. Laki-laki pertama yang paling dicintai Nabi
b. Laki-laki kedua yang paling dicintai Nabi
c. Sahabat yang paling banyak menghafalkan hadits Nabi
d. Sahabat yang paling cepat menghafalkan Al-Quran

40. Berikut adalah yang paling menonjol dari sahabat Abu Bakar, yaitu
a. Paling mewah hidupnya
c. paling zuhud hidupnya
b. Paling kaya di antara para sahabat d. paling cepat hafalan Al-Qurannya.
ESSAY
41. Fungsi nabi di antaranya adalah sebagai basyira dan nadziira. Jelaskanlah fungsi ini!
42. Apakah yang dimaksud dengan irhash? Berikan juga contohnya!
43. Mengapa nabi-nabi diberi karunia mujizat yang berbeda-beda? Apa latar belakangnya? Jelaskan!
44. Apakah tasamuh itu? kapan dan bagaimana kita harus bertasamuh? Bagaimana batasannya? Jelaskan!
45. Ceritakanlah ketegasan sahabat Abu Bakar dalam memerangi orang yang enggan membayar zakat!
Jelaskan!.

KELAS IX
BAB.I
a Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Pernahkah kamu melihat fenomena alam seperti tsunami atau gunung meletus.
sehingga perasaanmu merasa takut? Melalui uraian berikut ini, mari kita belajar
untukmencari jawaban peristiwa tersebut.
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hariakhir adalah hari berakhirnya kehidupan
dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dibalas bergantung
bagaimanakadar keimanan seseorang dalam hatinya.Orang yang benar- benar beriman
adanya hari kiamat akansenantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha
menjauhi hal- hal yang buruk.

b Macam-Macam Hari Akhir


a

Kiamat ughra, adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian, terjadinya


musibah seperti banjir, gempa bumi,gelomang tsunami, dsb.


()








Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah


kepada Kami kamu dikembalikan (QS. Al-Ankabut ayat57 )
b Kiamat kubra, adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala
isinya.

Artinya :

( )


( )





)




( )



( )


( )


(







()




( )

1 Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),


Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
Karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
6 Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam,
supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
7 Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya.
8 Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia
akan melihat (balasan)nya pula.
2
3
4
5








( )

( )
( )
( )


)

( )


( )




(


()





( )

( )




()

Artinya :
1 Hari kiamat,
2 Apakah hari kiamat itu?
3 Tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?
4 Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5 Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
6 Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7 Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8 Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9 Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10 Tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
11 (yaitu) api yang sangat panas.
c Nama-Nama Lain Hari Akhir
a
b
c
d
e
f
g
h

Yaumul akhr artinya hari akhir ( QS. Al-Baqoroh ayat 8 )


Yaumul qiymah artinya hari kiamat ( QS. Al-Baqoroh ayat 85 )
Yaumul ba artinya hari kebangkitan dari alam kubur (QS.Ar-Rum ayat 56)
Yaumul isb artinya hari perhitungan amal manusia ( QS. Shod ayat 16 )
Yaumul dn artinya hari pembalasan ( QS. Al-Fatihah ayat 4 ).
Yaumul jami artinya hari berkumpul di padang mahsyar( QS. As- Syuraa ayat 7 )
Yaumul haq artinya hari yang pasti terjadi ( kiamat ) ( QS. An-naba ayat 29 )
Yaumul khuld artinya hari kekekalan di alam akhirat ( QS. Qof ayat 34 )

Yaumul fali artinya hari keputusan masuk surga


dukhon ayat 40 )
j Yaumul waid artinya hari terlaksananya ancaman
ingkar (QS. Qof, 20 )
k Yaumul asroh artinya hari penyesalan atas dosa
39 )
l Yaumul khurj artinya hari keluar dari kubur
m Yaumul taghbun artinya hari ditampatkan
Taghobun : 9)
n Yaumul tand artinya hari panggil memanggil
32 )
o Yaumul maud artinya hari yang dijanjikan ( Qs.
p Yaumul fath artinya hari kemenangan ( Qs. Al-Sajdah ayat 29 )
q Yaumul kabr artinya hari besar ( Qs. Huud ayat 3 )
r Yaumul asr artinya hari yang sangat sulit ( Qs. Al-Mudatsir ayat 9 )

atau neraka ( QS. AdAllah

bagi

orang

( QS. Maryam ayat


( QS. Qof ayat 42 )
kesalahan ( Qs. At( Qs. Al-Mukmin ayat
Al-Buruuj ayat 2 )

d Tanda-Tanda Kiamat
a Kiamat Sughra (kecil)
1 Diutusnya Rasulullah SAW sebagai Nabi terakhir
2 Disia-siakannya amanat
3 Penggembala menjadi kaya
4 Sungai Efrat berubah menjadi emas
5 Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
6 Banyak terjadi pembunuhan
7 Munculnya kaum Khawarij
8 Perang antara Yahudi dan Umat Islam
9 Dominannya Fitnah
10 Sedikitnya ilmu
11 Merebaknya perzinahan
12 Banyaknya kaum wanita
13 Bermewah-mewah dalam membangun masjid
14 Menyebarnya riba dan harta haram
b

Kiamat Kubra(besar)
Rasulullah S.A.W. menjelaskan sepuluh tanda kiamat kubra:

1
2
3
4
5

Asap (dukhon)
Dajjal
Binatang melata di bumi(dabbah)
Terbitnya matahari sebelah barat
Turunnya Nabi Isa A.S
6 Keluarnya Yajuj dan Majuj
7 Gerhana di timur
8 Gerhana di barat
9 Gerhana di jazirah Arab
10 Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka
e Peristiwa Yang Berhubungan dengan Hari Akhir
a Alam Barzakh
Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat
merasakan balasan amal baik dan buruk. Firman Allah SWT:















()

Artinya : Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.
sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya
saja.dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan
(Qs. Al-Mukminun ayat 100)
b Yaumul Ba
Yaumul Ba artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat
manusia sejak Nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam . Firman Allah SWT:


()




Artinya :Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacammacam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
(QS. Al-Zalzalah : 6)
c Yaumul Masyar
Yaumul Masyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat
manusia. Setelah
dibangkitkan dari alam kubur , manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.
Firman Allah SWT












))


Artinya : dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gununggunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami
kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun
dari mereka. (QS.al-Kahf:S47)


()




Artinya : Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[ ( QS. Zalzalah ayat 6 )
Keadaan Manusia di Padang Mashsyar Setelah Bangkit dari Kubur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Wajahnya seperti kera, karena suka menyebar fitnah kepada orang lain.
Kepalanya seperti babi, karena suka menerima suap dalam menegakan hukum
Buta mata, karena keterlaluan dalam menghukum manusia
Pekak/tuli dan bisu, karena mereka heran dengan amal perbuatannya.
Mengalir nanah dan darah yang busuk serta menikam-nikam lidahnya sendiri. Orang bicara tidak
sesuai dengan amal perbuatannya.
Luka seluruh badan, karena suka menjadi saksi palsu
Telapak kaki terletak di dahi dan terikat pada ubun-ubun, bau busuk lebih dari bangkai, karena mencari
kemewahan dunia dengan menjual agama/memperalat agama.
Seperti orang mabuk, miring ke kiri, ke kanan terhuyung-huyung, karena menyimpan harta daripada
dibelanjakan di jalan Allah ( orang kikir terhadap harta benda )
Benar-benar mabuk, karena suka bercerita kejelekan di dalam masjid/mushola.
Berupa babi, karena suka makan riba.
Tidak bertangan dan berkaki, karena suka menyakiti orang lain.
Berkepala babi, karena suka melalaikan sholat lima waktu.
Perut dipenuhi ular dan kalajengking yang selalu menyengat, karena tidak mau mengeluarkan zakat
( kikir terhdap harta benda ).
Darah dan nanah busuk keluar dari mulut, karena suka berbohong dalam berdagang/niaga.
Terasing/terpisah dari manusia serta bau busuk melebihi bangkai, karena suka menutupi maksiat takut
ketahuan manusia, tapi tidak takut kepada Allah.
Tenggorokan terpisah dari leher, karena bersaksi/sumpah palsu.
Tidak berlidah dan mengalir darah busuk dari mulut, karena malas mengucapkan kalimat syahadat.
Berjalan kepala di bawah dan kaki di atas, karena suka berbuat zina waktu di dunia
Muka hitam dan perut penuh api neraka, karena suka memakan harta anak yatin dengan cara zholim.

20 Berpenyakit kusta ( kaki gajah ) dan sopak ( belang badan ), karena suka durhaka kepada kedua orang
tua.
21 Gigi seperti tanduk lembu ( sapi ), lidah menjulur hingga perut, najis dan kencing keluar dari perut,
karena suka minuman yang memabukan.
d Yaumul Mzn
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
manusia selama hidupnya.Firman Allah SWT.


()









Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka
Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya.
dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.(QS. Al-Anbiya : 47)
e Yaumul isab
Yaumul isab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama
hidupnya.Firman Allah SWT.


)
















(

Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi Balasan dengan apa yang
diusahakannya. tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah
Amat cepat hisabnya.(QS. Al-Mukmin :17)
ir
ira adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan
dan ditimbang perbuatan baik- buruknya ira tersebut menentukan manusia masuk
surga atau neraka.

g Surga dan Neraka


Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakanoleh Allah SWT untuk
memberikan balasan atas perbuatanmanusia semasa di dunia.
Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan pada hari akhir kelak, disedia
oleh Allah untuk orang yang bertaqwa.






( )








()


Artinya :
Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka
dari semua pintu;(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima
shabartum. Maka Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.(Qs. Ar-
Rad ayat 23- 24)
Neraka adalah tempat yang penuh penderitaan dan siksaan di akhirat kelak sebagai
balasan perbutan buruk bagi orang- orang durhaka kepada Allah SWT.


















()












Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang kafr kepada ayat-ayat Kami, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka
hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(Qs. An- Nisa ayat 56)
f

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

a
b
c
d
e
f
g

Mempekuat keyakinan kepada Allah.


Mendorong manusia untuk lebih meningkatkan amal ibadah.
Berani menegakan kebenaran.
Rela berkorban di jalan Allah.
Mendorong manusia untuk menjauhkan perbuatan maksiat.
Hidup lehih optimis.
Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal.
Mendorong manusia untuk lebih disiplin dalam beribadah.
BAB II

1 BERILMU
a Pentingnya Ilmu
Ada yang membedakan ilmu menjadi ilmu agama dan ilmu umum. Tetapi Islam
melihat hakikat ilmu adalah satu, yaitu ilmu milik Allah SWT. Semua ilmu adalah
untuk satu kepentingan, yaitu menuju kebahagiaan dania akhirat.
Islam adalah agama yang inovatif. Umatnya dituntut agar memiliki perilaku
memandang ke depan menuju kehidupannya yang lebih baik dan bahagia. Oleh
karena itu,kita diharapkan berpikir terhadap ayat- ayat Allah swt. yang ada di dunia ini
baik yang tertulis di dalam Al Quran maupun yang tidak tertulis seperti apa yang ada
di alam semesta, supaya kita pikir dan cermati untuk kita adakan perubahan,
pembaharuan, dan perbaikan.
Firman Allah SWT.










()








Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Radu
ayat 11)
b Ciri-ciri orang berilmu :
1
2
3
4
5
6
7

Giat belajar dan berdoa.


Selalu berfikir masa depan lebih baik
Mempunyai ide-ide cemerlang
Berpikir positif
Berprasangka baik
Menghargai waktu
Suka kepada hal-hal yang baru.

c Perilaku Orang yang Mencintai Ilmu Pengetahuan.


Sebelum kalian menerapkan perilaku senang menuntut ilmu sebagai implementasi
surah ar-Rahman/55 ayat 33 dan surah al-Mujadalah/58 ayat 11, terlebih dahulu
kalian harus membiasakan membaca al-Quran setiap hari, baik yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan maupun yang lainnya.
Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan surah ar-Rahman/55 ayat 33 dalam kehidupan sehari- hari adalah
sebagai berikut.
1 Senang membaca buku- buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
2 Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi,
dengan terus menelaahnya.
3 Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh
karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.

4 Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu
terhadap kegagalan yang dialaminya.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan
surah al- Mujadalah/58 ayat 11
dalam
kehidupan
sehari- hari
adalah
sebagai
berikut :
1 Memiliki rasa ingin tahu
yang
tinggi
dan
berusaha
untuk
mendapatkan
pengetahuan tersebut.
2 Bersikap sopan saat belajar
dan
selalu
menghargai
dan
menghormati guru.
3 Senang mendatangi guru
untuk
meminta
penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
4 Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan
terhadap kekuasaan Allah SWT.
Untuk lebih mengingat dalil tentang kewajiban menuntut ilmu, kalian harus
menghafal surah ar-Rahman/55 ayat 33 dan surah al-Mujadalah/58 ayat 11 dengan
baik dan benar.
Sudahkah kalian memiliki perilaku
seperti
di
atas?
Apabila kalian belum memiliki,
maka mulai saat ini
cobalah banyak
membaca,
menghafal, belajar,
dan
berlatih
serta
mengamalkannya.
2 KERJA KERAS
a Pengertian
Kerja keras yaitu melakukan
niat yang kuat, sungguh-
tidak mengenal lelah, tidak
menghadapi
cobaan
dan
bersemangat
dalam
pekerjaan

sesuatu
dengan
sungguh,
gigih,
lemah
selalu
melakukan

b Cara membiasakan diri berperilaku kerja keras.


1 Kuatkan niat bahwa kerja keras itu adalah ibadah.
2 Kerjakan sesuatu itu dengan sungguh- sungguh.
3 Jangan menyerah jika menemui kesulitan.
4 Hindari sesuatu yang melanggar agama.
5 Bertawakallah kepada Allah setelah bekerja keras.
c Hikmah bagi orang yang suka bekerja keras antara lain :
1 Disukai Allah SWT.



()










Artinya :
Dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan
pahala yang besar. (Q.S. an-Nisa/4:95)
2 Tidak mudah putus asa.
3 Selalu menemukan jalan ketika dalam kondisi terpaksa.
4 Merasa sayang jika waktunya terbuang percuma.
5 Berpeluang besar dapat meraih kesuksesan.
6 Lebih memiliki harga diri dan percaya diri.
3 KREATIF
a Pengertian

Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris create yang berarti menciptakan, creation
berarti ciptaan, sedangkan kreatif (creative) berarti memiliki daya cipta.
Jadi, kreatif yaitu seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang kreatif selalu melihat dan berpikir
bahwa Allah swt, menciptakan alam semesta ini senantiasa tidak akan sia- sia dan
untuk
dimanfaatkan
sepenuhnya
untuk keperluan hidup manusia.
b Bagaimana

cara

menjadi

1 Selalu memiliki rasa ingin


(curiositas).
2 Terbuka pada hal- hal yang
3 Berani memikul resiko.
4 Memiliki semangat yang
sukses.
5 Kreatifitas didasari dengan
karena Allah semata.

orang kreatif
tahu
baru.
tinggi untuk
niat yang tulus

c Ciri orang yang berperilaku kreatif


1 Memiliki jiwa yang dinamis dan profesional
2 Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna.
3 Memiliki banyak ide dan kemauan
4 Suka memilih hal- hal yang bersifatmenantang
5 Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru.
4 PRODUKTIF
a Pengertian
Kata produktif berasal dari bahasa Inggris product yang berarti hasil, productive
berarti dapat menghasilkan. Jadi, yang dimaksud dengan produktif yaitu kemampuan
seseorang untuk menghasilkan sesuatu atau banyak mendatangkan hasil.
Firman Allah SWT:

Artinya :



( )


( )





()










1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran (Qs. Al-Ashr ayat 1-3)
b Ciri-ciri orang. berperilaku produktif\
1 Memiliki disiplin tinggi.
2 Menghargai waktu.
3 Selalu berkarya dalam bidangnya.
4 Tekun dalam bekerja.
5 Konsisten dan pantang menyerah.
Selalu ingat kepada Allah SWT.
BAB III
AKHLAK TERHADAP TETANGGA DAN MASYARAKAT

Batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama. Pendapat pertama, batasan tetangga yang mutabar adalah 40
rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah r.a, Azzuhri dan Al-Auzai. Kedua, sepuluh rumah dari
semua arah. Ketiga, orang yang mendengar azan adalah tetangga. Hal ini disampaikan oleh imam Ali bin Abi
Tholib r.a. Ke empat, tetangga adalah yang menempel dan bersebelahan saja. Kelima, batasannya adalah mereka
yang disatukan oleh satu masjid. Yang lebih kuat, insya Allah, batasannya kembali kepada adat yang berlaku. Apa
yang menurut adat adalah tetangga maka itulah tetangga.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia
kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad
dan at-Tirmidzi). Banyak cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para
tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
Di antara adab-adab yang paling utama dan sangat dianjurkan oleh Islam adalah sebagai berikut:
1

Tidak Menyakiti Tetangga dan Memuliakannya


Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk di antara dosadosa besar yang wajib untuk dijauhi. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang
beriman kepada Allah subhanahu wataala dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya".
(Muttafaq 'alaih)
Beliau shallallahu alaihi wasallam juga bersabda, "Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah
tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya, "Siapa ya
Rasulullah?". Rasulullah menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya". (HR. alBukhari).
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa memuliakan tetangga. Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan
tetangganya." (Muttafaq 'alaih).
Di antara sikap memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya adalah: memberikannya hadiah walaupun
tidak seberapa nilainya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu anhu ia berkata,
"Wahai Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus aku beri hadiah? Beliau shallallahu alaihi
wasallam menjawab, "Kepada tetangga yang lebih dekat pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).

Memulai Salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada
Allah subhanahu wataala. Sebagaimana Allah subhanahu wataala berfirman,"Dan berendah dirilah kamu
terhadap o-rang-orang yang beriman." (QS. 15:88). Begitu juga menebarkan salam dapat menumbuhkan kasih
sayang di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu alaihi wasallam bersabda, " Maukah aku beritahu
kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai: Tebarkan
salam di antara kalian." (HR. Muslim)

Bermuka berseri-seri (ceria) saat bertemu


Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu anhu ia berkata, Tidak pernah
Rasulullahshallallahu alaihi wasallam melihatku kecuali ia tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. atTirmidzi). dan beliau shallallahu alaihi wasallam juga bersabda, "Janganlah kamu menghina/meremehkan
sedikit pun dari kebaikan, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka berseri-seri." (HR.
Muslim).

Menolong Saat dalam Kesulitan


Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga adalah dengan menolong tetangga saat dalam
kesulitan/ saat ia membutuhkan. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya asy'ariyyin (suku
asy'ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah tinggal
sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam satu kain, lalu mereka membagikannya di
antara mereka pada tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah bagian dariku, dan aku
adalah bagian dari mereka." (Hadits Muttafaq 'alaih).

Banyak di antara para tetangga yang tidak mau tau tahu dengan tetangganya sedikit pun. Padahal menolong
tetangga saat ia membutuhkan adalah salah satu faktor untuk dapat meraih simpati dan cintanya. Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang
mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti." (HR. Ibnu Abi ad-Dunya).
5

Memberikan Penghormatan yang Istimewa


Intervensi dalam urusan pribadi tetangga adalah salah satu sebab yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan
dalam bertetangga. Seperti menanyakan hal-hal yang sangat pribadi. Contoh: Berapa gajimu? Berapa
pengeluaranmu tiap bulan? Berapa uang simpananmu? Kamu punya berapa rekening? Dan lain
sebagainya.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang memperhatikan tata krama dalam bertetangga, tidak
mencampuri urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang
bersifat pribadi. Nabi shallallahu alaihi wasallam juga bersabda, "Di antara baiknya Islam seseorang adalah
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi). Maka jika anda ingin mendapat cinta
dan simpati tetangga, janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi mereka.

Menerima Udzur (permohonan maaf)


Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah lembut dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat
untuk menarik simpati tetangga. Contohnya: Dengan menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap
seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat
salah. Bahkan yang lebih utama adalah memaafkannya sebelum ia meminta maaf. Sikap inilah yang dapat
menambah kecintaan tetangga kepada kita.

Menasehati dengan lemah lembut


Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan tidak pula membenci orang yang menasehatinya.
Tetapi umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak
beretika. Allah subhanahu wataala sungguh telah memuji Nabi shallallahu alaihi wasallam dan
mengaruniakan sifat lemah lembut kepada beliau, sebagai- mana firman-Nya, artinya, "Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu" (QS. Ali 'Imran: 159). Nabi shallallahu alaihi
wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan."
(Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia tahu tetangganya berbuat maksiat adalah menasehatinya dengan lemah
lembut, dan mengajaknya kembali ke jalan Allah shallallahu alaihi wasallam, memotivasinya agar berbuat
baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta mendoakannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah
yang dapat menarik simpati tetangga dan memperbaiki hubungan di antara tetangga.

Menutup Aib
Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai saudara-saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas
kesalahannya, dan menginginkan saudaranya selalu mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah. Dengan
sikap ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga. Nabishallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barang
siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR.
Muslim).

Saling berkunjung
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan berkunjung ini, "Sesungguhnya ada seorang
yang mengunjungi saudaranya di suatu kampung. Maka Allah subhanau wataala mengutus seorang malaikat
untuk mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau ke mana kamu?Lalu ia menjawab,
"Saya mau mengunjungi saudaraku di kampung." Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu ingin mengambil
hakmu darinya? Ia menjawab, "Tidak, tetapi karena saya mencintainya karena Allah. Dia berkata,
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wataala kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu
wata ala mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya." (HR. Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan
tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat

tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering
berkunjung, khawatir kalau hal itu membosankannya dan membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga
hendaklah tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah yang dapat membuat tetangga senang
menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita untuk kali berikutnya.
10 Bersikap Ramah
Di antara sekian banyak kiat sukses meraih simpati para tetangga dan mempererat hubungan di antara para
tetangga adalah dengan bersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan
lembut, atau dengan memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula dengan mengundang mereka
untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya. Allah subhanahu wataala berfirman, artinya, "Perkataan
yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (si
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah: 263). Nabi shallallahu alaihi
wasallam bersabda, "Saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. al-Bukhari).
BAB IV
TUNJANGAN UNTUK UMAR BIN KHATTAB

Tatkala Umar ibn al-Khaththb r.a. diangkat menjadi Khalifah, ditetapkanlah baginya tunjangan
sebagaimana yang pernah diberikan kepada Khalifah sebelumnya, yaitu Ab Bakar r.a. Pada suatu saat,
harga-harga barang di pasar mulai merangkak naik. Tokoh-tokoh Muhajirin seperti Utsmn, Al, Thalhah,
dan Zubair berkumpul serta menyepakati sesuatu. Di antara mereka ada yang berkata, Alangkah baiknya
jika kita mengusulkan kepada Umar agar tunjangan hidup untuk beliau dinaikkan.Jika Umar menerima
usulan ini, kami akan menaikkan tunjangan hidup beliau. Al kemudian berkata, Alangkah bagusnya jika
usulan seperti ini diberikan pada waktu-waktu yang telah lalu.Setelah itu, mereka berangkat menuju rumah
Umar. Namun, Utsmn menyela seraya berkata, Sebaiknya usulan kita ini jangan langsung disampaikan
kepada Umar. Lebih baik
kita memberi isyarat
lebih dulu melalui puteri
beliau,
Hafshah.
Targhib:
Sebab, saya khawatir,
Umar akan murka
keadilan dan
kepada kita.Mereka lantas
menyampaikan
usulan tersebut kepada
Hafshah
seraya
amanahnya seorang
memintanya
untuk
bertanya
kepada
pemimpin,akan
Umar,
yakni
tentang
bagaimana
pendapatnya
jika
ada
seseorang
yang
mengantarkannya ke
mengajukan
usulan
mengenai
pintu surga
penambahan
tunjangan
bagi
Khalifah
Umar.Apabila beliau menyetujuinya, barulah kami akan menemuinya untuk menyampaikan usulan
tersebut. Kami meminta kepadamu untuk tidak menyebutkan nama seorang pun di antara kami, demikian
kata mereka.Ketika Hafshah menanyakan hal itu kepada Umar, beliau murka seraya berkata, Siapa yang
mengajari engkau untuk menanyakan usulan ini?Hafshah menjawab, Saya tidak akan memberitahukan
nama mereka sebelum Ayah memberitahukan pendapat Ayah tentang usulan itu.
Umar kemudian berkata lagi, Demi Allah, andaikata aku tahu siapa orang yang mengajukan usulan
tersebut, aku pasti akan memukul wajah orang itu.Setelah itu, Umar balik bertanya kepada Hafshah, istri
Nabi saw., Demi Allah, ketika Rasulullah saw. masih hidup, bagaimanakah pakaian yang dimiliki oleh
beliau di rumahnya?Hafshah menjawab, Di rumahnya, beliau hanya mempunyai dua pakaian. Satu
dipakai untuk menghadapi para tamu dan satu lagi untuk dipakai sehari-hari.Umar bertanya lagi,
Bagaimana makanan yang dimiliki oleh Rasulullah?Hafshah menjawab, Beliau selalu makan dengan
roti yang kasar dan minyak samin.Umar kembali bertanya, Adakah Rasulullah mempunyai kasur di
rumahnya?Hafshah menjawab lagi, Tidak, beliau hanya mempunyai selimut tebal yang dipakai untuk alas
tidur di musim panas. Jika musim dingin tiba, separuhnya kami selimutkan di tubuh, separuhnya lagi
digunakan sebagai alastidur.Umar kemudian melanjutkan perkataannya, Hafshah, katakanlah kepada
mereka, bahwa Rasulullah saw. selalu hidup sederhana. Kelebihan hartanya selalu beliau bagikan kepada
mereka yang berhak. Oleh karena itu, aku punakan mengikuti jejak beliau. Perumpamaanku dengan
sahabatkuyaitu Rasulullah dan Ab Bakaradalah ibarat tiga orang yang sedang berjalan. Salah seorang
di antara ketiganya telah sampai di tempat tujuan, sedangkanyang kedua menyusul di belakangnya. Setelah
keduanya sampai, yang ketiga pun mengikuti perjalanan keduanya. Ia menggunakan bekal kedua kawannya
yangterdahulu. Jika ia puas dengan bekal yang ditinggalkan kedua kawannya itu, ia akan sampai di tempat
tujuannya, bergabung dengan kedua kawannya yang telah tiba lebih dahulu. Namun, jika ia menempuh
jalan yang lain, ia tidak akan bertemu dengan kedua kawannya itu di akhirat. (Sumber: Trkh ath-Thabar,
jilid I, hlm. 164)
BAB IV
Pilih jawaban yang paling benar!
1

Hari akhir adalah


A Hari di mana semua isi alam semesta akan hancur berantakan, dan dunia akan berakhir berganti
dengan alam akhirat.
B Hari di mana seluruh kehidupan akan berakhir, lalu tiada kehidupan lagi sesudah itu.
C Hari di mana gunung- gunung dan bumi keduanya akan dibenturkan
D Hari di mana sangkakala ditiup dengan sekali tiup
Berikut adalah dalil tentang akan terjadinya hari Qiyamat, yaitu

Berikut ini adalah nama- nama lain dari hari Akhir, yaitu
A

A
B

Yaumul Bats, Yaumut Taghabun, yaumul Jumuah


Yaumut Taghabun, yaumul Fashl, Yaumul Saghir

C Yaumut Tanad, Yaumul Mauud, yaumun Nida


D Yaumul Hasrah, yaumul Hisab, Yaumud Din
Apakah arti dari ayat berikut ini?

Mereka mengujimu, kapankah terjadinya hari Qiyamat

A
B Mereka bertanya padamu, kapankah terjadinya hari Qiyamat
C Mereka mendebatmu sambil berucap kapankah terjadinya hari Qiyamat
D Mereka mengkafiri risalahmu, sambil bertanya kapankah terjadinya hari Qiyamat
5 Nama lain hari Akhir di antaranya adalah yaumul Khulud, hal ini karena yaumul Khulud bermakna
A Hari Keabadian
B Hari Pembalasan
C Hari Panggil memanggil
D Hari Penyempurnaan amal- amal baik dan buruk
6 Berikut adalah tanda- tanda besar semakin dekatnya Qiyamat Qubra, yaitu
A Turunnya Dajjal.
B Munculnya api dari Yaman.
C Matahari terbit dari Barat dan turunnya Dajjal
D Merebaknya perbuatan maksia terutama perzinaan
7 Berikut ini yang bukan merupakan hikmah beriman kepada hari Akhir adalah
A Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal lillahi taala
B Memperbaiki amal shalat dalam kehidupan sehari- hari.
C Semakin rajin mempersiapkapan ibadah demi kebaikan alam akhirat.
D Belajar di usia dini untuk mendapatkan penghasilan yang layak di masa depan.
8 Pada hari Qiyamat, orang- orang yang kufur akan menghadapi kesulitan yang luar biasa karena amalnya
sewaktu di dunia tidaklah sejalan dengan kemauan AlQuran dan Hadits Nabi. Sehingga nama lain dari
hari Qiyamat adalah
A Yaumul Khulud
B Yaumul Khuru
C Yaumun Kabir
D Yaumun Asiir
9 Nama lain hari Qiyamat adalah yaumut Tanad , artinya adalah ...
A Hari panggil memanggil
B hari Bela Sungkawa
C hari Kemenangan
D hari Keabadian
10 Hari Qiyamat adalah hari dikumpulkannya semua makhluk untuk mempertanggung jawabkan amal
perbuatannya di hadapan Allah. Hari tersebut di sebut dengan ...
A Yaumul Waid
B Yaumul jami
C Yaumul Bats
D Yaumul Fath
11 Secara bahasa/etimologi, kata barzakh artinya adalah
A Cahaya dan kegelapan
B Dinding/tembok
C Alam bumi
D Pagar
12 Apakah arti ayat yang bergaris bawah berikut ini

(62 : )

A
B
C
D
13 Ayat

bagi mereka pahala mereka


tiada ketakutan atas mereka
tiadalah mereka bersedih hati
bagi mereka dosa atas mereka
di bawah menunjukkan bahwa ilmu tentang waktu terjadinya hari Qiyamat .

A Ada di sisi Allah dan Nabi Muhammad


B Para kekasih Allah diberi tahu
C Ada di sisi nabi Muhammad
D Ada di sisi nabi Allah saja
14 Hal berikut adalah bagian dari alam ghaib yang wajib diimani keberadaannya oleh seorang muslim, yaitu

A Alam kubur, Shirath, taqdir


B Alam Mahsyar, Shirath, Mizan
C Alam kubur, mizan, alam dunia
D Alam Barzakh, surga, adanya sakaratul maut
15 Kiamat yang terjadi pada seseorang pada saat kematiannya disebut dengan
A Qiyamat Sughra
B Qiyamat Kubra
C Yaumul Hisab
D Yaumul jaza.
16 Putus asa adalah bagian dari sifat kekafiran. Dan seseorang harus punya harapan akan janji Allah swt,
yaitu bagi orang- orang yang berbuat baik, maka baginya

A
B
C
D
17 Kita
A
B
C
D

Pahala dan surge


Selamat dari siksa kubur
Kebahagiaan dunia saja
Kebahagiaan akhirat saja
harus takut dengan ancaman dari Allah swt, yaitu berupa
Surga
Siksa kubur
Nimat kubur
Siksa dan neraka

18 Yaumul Bats artinya adalah


A Hari ditampakkannya amal baik dan
buruk manusia di akhirat
B Hari dibangkitkannya semua makhluk
manusia dari alam Barzakh
C Hari dihisabnya semua manusia di
akhirat nanti
D Hari
timbangnya
semua
amal
manusia di Mizan
19 Hari dikumpulkannya semua manusia
sesudah kematian berada di alam barzakh.
Secara bahasa arti barzakh adalah
A Rumah masa depan
B Dinding/tembok
C Jembatan
D Rumah
20 Timbangan amal baik dan buruk manusia di sebut dengan
A Hisab
B Shirat
C Mizan
D Mahsyar
21 Ayat di bawah adalah merupakan dalil akan adanya

A Hari Qiyamat
B Neraka
C Shirat
D Surga
22 Ayat yang menunjukkan bahwa Allah akan mendatangkan balasan kejahatan walaupun
kejahatan tersebut amat kecil sebiji sawi, adalah




C








D







23 Ayat yang menunjukkan gambaran kehidupan di dalam surga yang Allah adalah

A











B









C




D

24 Ayat di bawah adalah dalil tentang

A
B
C
D

25

mizan
mahsyar
nimat kubur
terjadinya Qiyamat

Arti ayat di atas adalah: neraka . pada mereka di atasnya pagi dan sore hari
A Diangkat
B Dijauhkan
C Didekatkan
D Dinampakkan
26 Malaikat yang bertugas meniup sangkakala Qiyamat adalah malaikat
A Atid
B Izrail
C Israfil
D Hafadzah
27

Artinya adalah: orang yang beriman dari kalian dan orang- orang yang berilmu
beberapa derajat. Kata yang bergaris bawah di atas bermakna
A Allah akan mengangkat
B Allah akan mendekatkan
C Allah akan memuliakan
D Allah akan memasukkan
28 Dengan ilmu maka manusia bisa menjadi lebih mudah, hal ini disebabkan karena
dengan ilmulah manusia akan menjadi
A inovatif dan anarkis
B produktif dan jumud
C aplikatif dan anarkis
D produktif dan inovatif
29 Dalil yang berisi perintah menuntut ilmu, yaitu
A
B
C

D
30 Ayat- ayat yang berupa teks atau naskah baik alQuran ataupun hadits disebut dengan
A Ayat Kubra
B Ayat Qauliyah
C Ayat Kauniyyah
D Ayat Mahabbah
31 Sedangkan ayat- ayat yang kebesaran Allah di alam semesta disebut dengan
A mansukh
B Ayat Qauliyah
C Ayat Kauniyyah
D Ayat mahabbah
32

Ayat
A
B
C
D
33 Ayat
A
B
C

tersebut berada dalam surat ...


Al- Mulk
At- Taubah
Al- Baqarah
Al- Mujadalah
yang berisi perintah supaya kita bekerja keras adalah

D
34 Ayat yang terjemahannya: Apabila engkau selesai satu urusan, maka kerjakanlah urusan
yang lain, adalah



B




C

35


Ayat di atas adalah perintah untuk memperhatikan dan mempelajari
A

A
B
C
D

Lautan samudra
Langit dan isinya
Tubuh manusia sendiri
Keberadaan dan perilaku hewan

36

arti yang bergaris bawah adalah .


A Berdamailah
B Berlapang- lapanglah
C Maka berlapang- lapanglah
D Apabila dikatakan pada kalian
37 Berikut adalah cara- cara supaya seseorang terbiasa melakukan pekerjaan dengan rajin,
terkecuali
A Menyukuri nimat waktu atau kesempatan
B Berpandangan bahwa umur adalah amanah
C berkeyakinan bahwa bersantai- santai akan menyehatkan badan
D Yakin bahwa dengan rajin bekerja maka tubuh malah menjadi sehat
38







Isi teks hadits di atas artinya adalah
A
B
C
D

39

Berikan manfaat sebesar mungkin


Tekad bulat adalah awal keberhasilan
Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat untukmu
Sebaik- baik manusia adalah yang paling besar manfaatnya pada manusia lain




...





Lanjutan teks hadits di atas adalah

40 Ilmu
A
B
C
D

mutlaq diperlukan bagi orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan


Di dunia
Di akhirat
Di saat usia tua
duniawi dan ukhrawi

Jawablah pertanyaan berikut !


41 Jelaskan maksud ayat yang berbunyi

( 6)

( 5)







(7)


Dan berikan contoh peristiwa yang berhubungan dengan ayat- ayat di atas!
42 Sebutkan 4 akibat apabila seseorang tidak beriman pada hari Akhir!
43 Apakah yang dimaksud dengan shirat dan mizan itu? Jelaskan!
44 Apakah manfaat yang bisa didapatkan kalau seseorang beriman kepada hari Akhir?
Sebutkan sedikitnya 4 manfaat!
45 Tulislah satu kisah seseorang yang berhubungan dengan ayat di bawah ini!

SEM II
BAB I
1 Pengertian Iman
kepada Qodha dan

Qodar

Menurut istilah Islam, yang


dimaksud dengan Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai
dengan iradah- Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan
makhluk.
Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian,
peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam Qadar adalah perwujudan atau
kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan
berbentuk tertentu sesuai dengan iradah- Nya
2 Macam-Macam Taqdir
a Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah ketentuan
yang pasti berlaku pada manusia dan
tidak bisa dirubah . Seperti kelahiran
kematian seseorang, datang nya hari
kiamat, jodoh dan jenis kelamin.

Allah
atau

()




Artinya

: Katakanlah: "Aku tidak


berkuasa
mendatangkan
kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku,
melainkan apa yang dikehendaki Allah". tiap-tiap umat
mempunyai
ajal[696].
apabila
telah
datang
ajal mereka, Maka
mereka
tidak
dapat
mengundurkannya
barang
sesaatpun dan tidak
(pula)
mendahulukan(nya)
(Qs.
Yunus ayat 49)

b Takdir muallaq
Taqdir muallaq adalah
ketentuan Allah yang dapat
dengan usaha dan ikhtiar ,
kekayaan, kesehatan , dan
kepandaian atau prestasi.

di ubah
seperti

()








Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum


sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.
(Qs. Ar-Rad ayat 11)
3 Kewajiban Beriman Kepada Qodha dan Qodar
a Setiap muslim wajib beriman kepada Qadla dan Qadar. Pengingkaran
terhadap adanya Qadla dan Qadar berarti sikap kafir.
b Untung ruginya seseorang hanya ada pada kekuasaan dan kehendak
Allah. Maka hendaklah kita selalu percaya kepada segala Qadla Allah,
sabar atas segala cobaan yang menimpa kita.
c Allah menantang siapa saja yang tidak bisa menerima Qadla- Nya
dengan ridla dan tidak bisa bersabar atas segala cobaan yang
diberikan kepadanya, supaya orang itu mencari tuhan selain Allah.

4 Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Kepada Qodha dan Qodar


Orang yang beriman kepada
qadla dan qadar harus memiliki
yang positif dalam kehidupan
sehari- hari.
Diantara ciri- ciri
perilaku orang yang beriman
kepada qada dan qadar adalah :

sikap

a Senantiasa
ikhtiar
(berusaha)
dalam
mencapai keberhasilan
Manusia seringkali tidak bisa
mengelak atau menghindari
suatu peristiwa, khususnya peristiwa yang tidak diinginkan.Manusia
juga selalu menginginkan kebaikan dan keberuntungan berpihak
kepada dirinya. Namun hal itupun belum tentu ia dapatkan, upaya
untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dan upaya
memperoleh sesuatu yang diinginkan adalah dua hal yang harus
dilakukan manusia. Maka dari itu
manusia harus wajib berikhtiar.
b Senantiasa tawakal kepada Allah
SWT.
Selain berikhtiar, langkah selanjutnya
untuk mencapai apa yang diharapkan
adalah bertawakal kepada Allah. Tawakal merupakan kesadaran diri
bahwa apapun upaya yang kita lakukan maka hasilnya adalah terserah
keapada Allah swt. Tawakal bisa
diartikan
sebagai
penyerahan
secara
total atas usaha yang telah
dilakukan.
c Senantiasa bersikap tawadlu
kepada kebesaran Allah SWT
Tawadlu merupakan sikap rendah
diri.Orang yang beriman kepada
dan qadar Allah tidak patut
berbangga
atas
keberhasilan
usahanya.Sebab semua kejadian
yang ada di dunia ini atas kehendak
Allah.

qada

5 Perilaku yang Mencerminkan


Keimanan Kepada Qodha dan
Qodar
a Melatih
diri
untuk
senantiasa
mensyukuri nikmat Allah
b Mendidik diri untuk ikhlas menerima
kenyataan hidup dengan hati sabar
dan
tabah.
c Cukup tenang dalam hidup ini, tidak mudah terpengaruh oleh
lingkungan
d Melatih diri untuk sabar dan tabah saat usahanya belum berhasil
e Selalu meyakini bahwa dari apa yang telah terjadi, pasti ada
hikmahnya

6 Manfaat Iman Kepada Qodha dan Qodar


a Sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah dan tawakal
b Pandai bersyukur dan tidak mudah sombong. Orang yang beriman
kepada qada dan qadar akan selalu mensyukuri segala kenikmatan
yang diberikan oleh Allah kepada dirinya.
c Yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah, maka
orang yang percaya qadla dan qadar Allah akan menerima dengan
kelapangan hati atas segala yang menimpa dirinya.
BAB II.
AKHLAQ TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Sudah menjadi kewajaran jika kita memiliki seorang teman atau sahabat.
Karena memang kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Kita memiliki teman
atau sahabat,bermula dari proses saling mengenal satu dengan yang lain.
Akan tetapi,bukan berarti setiap orang yang kita kenal harus kita jadikan
teman atau sahabat. Kenapa?,karena seperti kita tahu,tidak semua yang kita
kenal punya akhlak yang baik. Karenanya,memilih teman haruslah selektif.
Bagaimanapun,teman atau sahabat kita,sedikit atau banyak,sengaja atau
tidak,sadar atau tidak,akan memberi dampak pada perilaku dan akhlak kita.
Rasulullah bersabda :

..."
"

pilihlah teman,sebelum mengadakan perjalanan
Hadis di atas jelas, rasulullah memerintahkan kita agar selektif memilih
teman. Ibarat pepatah mengatakan : berteman dengan penjual nangka,kita
akan terkena getahnya, berteman dengan penjual minyak wangi,kita akan
terkena harumnya.
Lantas,siapakah sahabat yang baik itu?. Sahabat yang baik adalah:
a
b
c
d

orang yang senantiasa mengingatkan kita dalam kebaikan dan taqwa


orang yang selalu dekat dengan kita meski kita dalam keadaan susah
orang yang senantiasa ikhlas menolong kita saat kita butuhkan
berbuat baik di depan maupun di belakang kita

Setelah kita memperoleh teman atau sahabat yang baik,maka kita harus
memperhatikan etika atau adab bergaul dengan mereka sesuai dengan
syariat Islam.
1 ADAB BERGAUL TERHADAP TEMAN
Islam telah mengajarkan kita untuk menjaga hak- hak teman kita dan
senantiasa berbuat baik kepada mereka. Di antara adab berteman yang
baik kepada teman adalah:
a

Berbuat Itsar
Di antara hak terhadap sesama yang dianjurkan adalah mendahulukan sahabatnya dalam
segala keperluan (itsar) dan perbuatan ini dianjurkan (mustahab).

Perhatikanlah firman Allah Ta'ala yang artinya,"Dan mereka mengutamakan (orangorang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan" (QS. Al
Hasyr : 9).
Kaum Anshor yang terlebih dahulu
menempati kota Madinah, mereka
mendahulukan saudara mereka dari
kaum
Muhajirin
dalam
segala
keperluan, padahal mereka sendiri
membutuhkannya.
Perbuatan itsar ini hanya berlaku untuk
urusan duniawi seperti mendahulukan
saudara kita dalam makan dan minum.
Sedangkan dalam masalah ketaatan
(perkara ibadah), kita harus berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama.
b

Bantulah Sahabatmu yang Berada dalam Kesulitan


Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang
tidak selalu berjalan lancer. Ada saja
kendala yang pasti kita membutuhkan
orang lain untuk mengatasinya. Begitu
juga
sahabat
kita,maka
menjadi
kewajiban kita membantu mereka jika
kesulitan yang sedang menimpa mereka

ada

Jagalah Kehormatan Sahabatmu


Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam
bersabda pada khutbah ketika haji Wada'
yang artinya,"Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian adalah
haram." (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Di antara bentuk menjaga kehormatan saudara kita adalah menjaga rahasianya yang
khusus diceritakan pada kita. Rahasia tersebut adalah amanah dan kita diperintahkan oleh
Allah untuk selalu menjaga amanah

Semoga dengan mengamalkan hak-hak ini, kita akan menjadi orang-orang yang akan
mendapatkan naungan Allah di akherat kelak, di mana tidak ada naungan kecuali naunganNya. Amin.
2 ADAB BERGAUL DENGAN LAWAN JENIS
ISLAM adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan
manusia,termasuk juga pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan
jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:
a

Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis


Allah berfirman yang artinya, Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendalah mereka
menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (QS. an-Nur: 30). Allah
juga berfirman yang artinya,Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka
menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (QS. an-Nur: 31).
Bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memandang terhadap lawan jenis,apalagi di
jaman sekarang yang mau tidak mau kita akan selalu berinteraksi dengan lawan jenis.
Tetapi,yang dimaksud adalah kita dilarang memandang dengan penuh syahwat/nafsu.
Karenanya,kita diperintahkan untuk menutup aurat sehingga hanya bagian tubuh tertentu
saja yang boleh tampak oleh lawan jenis yang bukan mahrom kita.

Tidak berdua-duaan

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah seorang laki-laki berduaduaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya, (HR. Bukhari &
Muslim).
Tidaklah
salah
jika
rasulullah
bersabda
demikian,karena ketika seseorang berdua-duan saja
dengan lawan jenis yang bukan mahromnya,maka
yang ketiga adalah setan. Ya,setan,yang akan
menjerumuskan seseorang dalam lembah dosa dengan
cara menggoda orang yang berduan dengan lawan
jenis yang bukan mahromnya.
c

Tidak menyentuh lawan jenis


Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu anha
berkata, Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah
menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada
pemimpin, (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan
mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan
jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya,
(HR. Thabrani

AKHLAQ TERCELA DALAM PERGAULAN REMAJA


jika ada akhlak terpuji dalam pergaulan,maka kita akan menemukan akhlak
tercela dalam pergaulan. Berikut beberapa contoh
akhlak tercela dalam pergaulan.
1

Pergaulan bebas antar lawan jenis


Bukan menjadi rahasia dan tabu lagi,di jaman
yang katanya moderen ini,para remaja banyak
yang tidak lagi memperhatikan norma- norma
agama dan susila dalam pergaulan. Begitu
juga dalam bergaul dengan lawan jenis.
Banyak yang menganggap bergaul dengan
sebebas- bebasnya adalah ciri dari masyarakat modern. Mereka
menganggap hal itu adalah hak asasi tiap individu dan tidak boleh
dilarang. Padahal jelas,bahwa hal ini lebih banyak berdampak negatifnya
daripada positifnya. Ujung- ujungnya adalah zina yang jelas dilarang
agama,dan yang pasti merugikan pelakunya. Allah berfirman dalam Q.S.
al- Isra ayat 32 :


()







dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Ayat di atas jelas, jangankan berbuat zina, mendekatinya saja
dilarang. Dan yang pasti, tiap ada pelarangan dalam agama, pasti
demi kebaikan kita.
2 Judi dan khamer

Judi adalah setiap pemainan


untang- utangan
dengan
bertaruh
atau
setiap
permainan
harta
dengan
bertaruh. Agama kita jelas
melarang judi dan khamer,
sebagaimana Allah berfirman :







( )











()





Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah
kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)(Qs. Al-Maidah ayat
90-91)
Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah SAW. Bersabda, Tiap- tiap yang
memabukkan adalah khamer, dan tiap- tiap khamer itu haram (H.R
Muslim)
Dari Ibnu Umar berkata, Nabi SAW, bersabda, Allah melaknat khamar,
peminumnya, penyajinya, pembelinya, penjualnya, pembuatannya,
tempat pembuatannya, pembawanya, dan penerimanya. (H.R. Abu
Dawud)
3 Narkoba
Narkotika dalam Islam sering disebut hasyisy yang hukumnya jelas
haram karena memabukkan dan termasuk
khamer sebagaimana
dijelaskan dalam hadis nabi di atas. Orang yang mengkonsumsinya jelas
berdosa dan dikenakan hukuman sebagaimana orang yang minum
khamar. Adapun jenis- jenis narkoba adalah :
a
b
c
d

Ganja atau marijuana


Opiate
Cocaine
Candu dengan komponen- komponen yang aktif yaitu morfin dan heroin

Obat berbahaya yang disalahgunakan secara gelap, yaitu rohypnol,


valium, cosadon, magadon, BK, dan sedatin.
BAB IV
ADAB TERHADAP LINGKUNGAN
A Adab Kepada Binatang
Hewan atau
binatang merupakan makhluk Allah yang diciptakan untuk melengkapi
kehidupan manusia. Manusia bisa mendapat berbagai manfaat
darinya.. Binatang juga makhluk Allah yang diberikan nyawa dan
mempunyai perasaan, hanya saja ia tidak memiliki akal fikiran seperti
manusia yang diciptakan untuk menjadi khalifah Allah s.w.t di
muka bumi. Oleh karenanya,kita harus memperhatikan adab
kepada hewan sebagaimana telah diatur oleh agama. Di antara
adab-adab kepada hewan adalah :
1

Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus, karena Rasulullah
s.a.w bersabda : Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh
yang ada di langit (Riwayat At-Tirmizi)

Menyayangi dan memberikan kasih sayang kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah


s.a.w ketika para sahabatnya menjadikan burung sebagai sasaran memanah. Allah
melaknat orang yang menjadikan alam yang bernyawa sebagai sasaran. (Riwayat Bukhari
dan Muslim).

Menyenangkannya di saat menyembelih atau membunuhnya, karena Rasulullah s.a.w


telah bersabda,: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala
sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan,
dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan
hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia
mempertajam mata pisaunya (Riwayat Muslim)

Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya kelaparan,
memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksanya atau
membakarnya, karena Rasulullah Shallallahu saw. telah bersabda : Seorang perempuan
masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk
neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula
memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya
memakan serangga di bumi (Riwayat Bukhari)

Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular,
kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena beliau telah bersabda: Ada lima macam
hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu
ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali
(Riwayat Muslim). Juga ada hadits sahih yang membolehkan membunuh kalajengking
dan mengutuknya.

Itulah beberapa adab atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim terhadap hewan.
B Adab Terhadap Tumbuhan
Sebagaimana hewan,tumbuhan juga makhluk yang diberi nyawa oleh Allah SWT. Karenanya
kita juga harus menjaga adab terhadap tumbuhan. Adapun beberapa adab terhadap tumbuhan
adalah :
1 Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan, Allah swt.
Berfirman dalam Q.S. al- Naziat[79]: 31- 32 yang artinya :(31)Dialah
yang memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan)

tumbuh-tumbuhannya.
dengan teguh.

(32)dan

gunung-gunung

dipancangkan-Nya

Dari ayat tersebut,


lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk
perbuatan manusia yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian
serta tidak merusak lingkungan hidup. Usaha- usaha yang dilakukan
juga harus memperhatikan masalah- masalah kelestarian lingkungan.
2 Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,rasulullah bersabda yang
berarti : Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang
lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di
bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah
orang-orang yang sedang mandi atau mencuci." (H.R. Muslim,
Tirmidzi)
3 Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al- baqarah ayat 267,
Allah berfirman Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah menyuruh umatnya
untuk menzakatkan hasil bumi yang dikelolanya, misalnya pertanian,
perkebunan, dan sebagainya dengan maksud, agar manusia saling
berbagi terhadap sesamanya. Selain itu zakat juga sangat bermanfaat
untuk mensucikan harta kita. Dan Allah tidak akan membuat seseorang
menjadi miskin jika mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk
sesamanya yang kurang mampu.
C Adab di jalan dan tempat umum
Islam adalah agama yang sempurna. Ketika berada di jalan umumpun,kita diatur untuk
beradab secara baik dan memberikan hak-hak jalan. Pada dasarnya,Rasulullah SAW
melarang kita untuk duduk di jalan,sebagaiman sabda beliau yang diriwayatkan dari sahabat
Abu Said al-Khudriy






:




:




:
.

"Hindarilah duduk di jalan-jalan. Mereka berkata: 'Kami tidak bisa


meninggalkan tempat itu, tempat kami berbincang-bincang disini'.
Bersabda Rasulullah SAW: "Jika kalian enggan meninggalkan tempat ini,
maka berilah hak jalan". Mereka bertanya: "Apa hak jalan itu?".
Rasulullah
menjawab:
"Menundukkan
pandangan,
mencegah
kemadharatan, dan amar maruf nahi munkar'"(H.R.Abu Said al-Khudriy)

Dari hadis di atas jelas,bahwa jika kita terpaksa harus duduk-duduk di jalan umum,maka kita
harus memberikan hak-hak jalan. Hak-hak jalan sesuai dengan hadis di atas adalah :
1 Menundukkan pandangan(tidak melihat ke sana sini,apalagi pada
orang yang berlalu lalang)

2 Mencegah kemadhratan (bahaya) yang ada di jalan. Termasuk


menyingkirkan sesuatu yang bisa membahayakan pengguna
jalan,karena itu adalah shadaqah
Amar maruf nahi munkar (memerintah/mengajak pada kebaikan dan
mencegah kejahatan)
BAB IV

1 Sifat Itsar (mendahulukan orang lain) dan Kedermawanan Utsman Ibnu


Affan
Utsman adalah bagian dari sahabat terbaik Nabi
S.A.W, ia tumbuh menjadi pribadi yang lembut
kepada sesama mukmin. Hatinya sering tersentuh
menyaksikan keadaan mereka. Ia selalu berusaha
membantu kesulitan rakyat dan menghilangkan
kesedihan
mereka,
rajin
menyambung
silaturrahim, memuliakan tamu, memberi
pekerjaan kepada orang fakir, membantu yang
lemah dan berusaha menghindarkan kesulitan
mereka. Ia dikenal penyabar, ramah, dan murah
hati, selalu memaafkan kesalahan orang lain.
Teladan seluruh tingkah lakunya adalah Rasulullah SAW. Ia mencontoh perkataan, perbuatan
dan perilaku Nabi SAW.
Ada banyak peristiwa yang menunjukkan kesabaran dan ketabahan jiwanya. Dalam setiap
kesempatan, ia selalu mendahulukan sikap santun dan maaf, murah hati dan tidak
bergantung pada dunia. Alih-alih diperbudak dunia, ia menjadikan dunia sebagai sarana
untuk mengamalkan akhlak mulia, terutama sikap mengutamakan orang lain di atas
kepentingan sendiri. Ia tidak dikuasai dunia sehingga ia tidak menjadi orang yang egois yang
mengutamakan kepentingan pribadi dan mengorbankan kepentingan orang lain.
Materi dunia yang melimpah tak mampu mengikat atau membelenggu Utsman ibn Affan
untuk mencintai dunia. Ia selalu menempatkan Allah dan Rasul-Nya di urutan yang paling
tinggi. Hatinya tak pernah terikat kepada dunia sehingga ia dapat setiap saat melepaskan
semua miliknya demi kepentingan Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, ia termasuk orang yang
paling berhak atas apa yang Allah SWT firmankan dalam Al-Quran: dan barang siapa
terjaga dari sikap kikir, mereka itulah orang-orang yang beruntung (Q.S. AtTaghabun).
Tentu saja ia berhak mendapatkan balasan yang mulia itu karena ia terbiasa membebaskan
seorang budak setiap Jumat. Suatu hari Thalhah menyusul Utsman sekeluarnya dari masjid.
Thalhah berkata, Aku sudah punya lima puluh ribu dirham yang kupinjam darimu. Aku
akan mengutus seseorang untuk menyerahkannya kepadamu.Utsman menjawab, Biarlah
semua itu kuberikan kepadamu, karena kebaikan akhlakmu.
Juga dikisahkan bahwa sebelum Nabi datang ke Madinah, di sana ada sumur yang disebut
sumur Rawmah. Air sumur itu sangat tawar. Setiap orang yang ingin minum dari sumur itu
harus membelinya. Sumur itu milik seorang Yahudi. Ketika umat Islam semakin berat
dihimpit kesulitan, Rasulullah menyerukan tawaran, Barang siapa membeli sumur
Rawmah, baginya surga.
Mendengar pernyataan itu, Utsman bergegas ingin mendapatkan surga. Ia memberanikan diri
membeli sumur itu seharga 35.000 dirham. Ia menggratiskan siapa saja untuk memanfaatkan
air sumur itu, baik yang kaya, miskin, atau pun para musafir. Inilah
Pada masa pemerintahan Al-Faruq, kaum muslim dilanda paceklik. Karena beratnya
kehidupan yang harus dihadapi, tahun itu disebut tahun kelabu. Ketika nestapa semakin
memuncak, orang-orang menghadap Umar r.a. dan berkata, Wahai Khalifah, langit tak
menurunkan hujan dan enggan menumbuhkan tanaman. Kita hampir binasa. apa yang harus
kita lakukan?Umar memandangi mereka dengan wajah pilu. Ia berkata, Sabar dan

bertahanlah. Aku berharap Allah memberikan jalan keluar dari keadaan ini sebelum malam
tiba.
Sore harinya terdengar kabar bahwa kafilah dagang Utsman ibn Affan telah kembali dari
Syria dan akan tiba di Madinah esok pagi. Usai shalat Subuh, orang-orang menyambut
kafilah itu. Seribu unta membawa gandum, minyak samin, dan kismis. Seluruh rombongan
kafilah dan kendaraannya berkumpul di depan rumah Utsman ibn Affan r.a. Ketika para
buruh sibuk menurunkan barang dagangan, para pedagang bergegas menemui Utsman.
Mereka berkata, Kami akan membeli semua yang engkau bawa, wahai Abu Amr.
Utsman menjawab, Dengan senang hati dan aku merasa terhormat. Tetapi, berapa kalian
akan memberiku keuntungan? Mereka berkata, Untuk satu dirham yang engkau beli, kami
memberimu dua dirham. Aku bisa mendapat lebih dari itu.jawab Utsman. Lalu mereka
kembali menaikkan harga. Utsman berkata, Aku masih bisa mendapat lebih dari yang
kalian tawarkan. Mereka menaikkan harga lagi. Utsman berkata, Aku masih bisa
mendapatkan lebih dari itu. Mereka berkata, Wahai Abu Amr, Siapakah yang berani
memberimu keuntungan lebih dari tawaran kami?.
Utsman menjawab: Allah SWT. memberiku keuntungan sepuluh kali lipat dari setiap
dirham yang kubelanjakan. Adakah diantara kalian yang berani memberiku keuntungan
lebih dari itu? Tidak, wahai Abu Amr.
Aku bersaksi kepada Allah, semua yang dibawa kafilah ini kusedekahkan kepada fakir
miskin di kalangan umat Islam. Aku tidak mengharapkan bayaran sepeser pun. Kulakukan
semua itu semata-mata mengharapkan pahala dan keridhoan Allah SWT. Inilah karakter
Usman bin Affan yang termaktu dalam firman Allah:













(9)









"Dan

mereka mendahulukan kepentingan orang lain (rakyat)


di atas kepentingan mereka sendiri. Dan barang siapa yang
terjaga dari kekikiran dirinya, maka dialah orang-orang yang
beruntung (Q.S AlHasyr: 9)
Itu gambaran keimanan dan kedermawanan Utsman ibn Affan. Sebanyak apapun harta dunia
yang dimiliki, semuanya tidak berarti di hatinya. Bagi para sahabat Nabi, dunia ini tidak
artinya. Kendati hidup bergelimang harta, ia tetap mengutamakan akhirat. Hasan Al-Bashri
bercerita, Aku pernah melihat Khalifah Utsman ibn Affan berbicara di masjid. Ketika ia
berdiri, bekas-bekas tanah terlihat di punggungnya. Seseorang berkata, Inilah Amirul
MukmininInilah Amirul Mukminin.. Sungguh mengagumkan, ia memberikan makanan
yang baik-baik kepada orang lain, sedangkan ia hanya makan cuka dan minyak samin. Ia
membiarkan lambungnya bekerja keras.
2

Kecerdasan sahabat Ali bin Abi Thalib r.a.


Beliau adalah salah satu selain Abu
Bakar,Umar,dan Usman- diantara 10 sahabat
yang dijamin masuk surga sebagaimana
sabada rasulullah SAW. lulusan terbaik dari
madrasah Nubuwwah, yang dididik semenjak
kecil
oleh
Rasulullah
SAW.
Diantara
keistimewaan
belaiu
adalah
Allah
menganugerahkan kecerdasan di atas rata-
rata,sampai- sampai rasulullah bersabda aku
adalah kotanya ilmu,sedangkam Ali adalah pintunya.

Di antara kisahnya adalah perselisihan beberapa sahabat tentang ilmu


berhitung.
Dua orang sehabat melakukan perjalanan bersama. Disuatu tempat, mereka
berhenti untuk makan siang. Sambil duduk, mulailah masing- masing membuka
bekalnya. Orang yang pertama membawa tiga potong roti, sedang orang yang
kedua membawa lima potong roti.Ketika keduanya telah siap untuk makan, tiba-
tiba datang seorang musafir yang baru datang ini pun duduk bersama mereka.
Mari, silakan, kita sedang bersiap- siap untuk makan siang,kata salah seorang
dari dua orang tadi.Aduhsaya tidak membawa bekal, jawab musafir itu.
Maka mulailah mereka bertiga menyantap roti bersama- sama. Selesai makan,
musafir tadi meletakkan uang delapan dirham di hadapan dua orang tersebut
seraya berkata: Biarkan uang ini sebagai pengganti roti yang aku makan tadi.
Belum lagi mendapat jawaban dari pemilik roti itu, si musafir telah minta diri
untuk melanjutkan perjalanannya lebih dahulu.
Sepeninggal si musafir, dua orang sahabat itu pun mulai akan membagi uang
yang diberikan. Baiklah, uang ini kita bagi saja, kata si empunya lima roti. Aku
setuju,jawab sahabatnya. Karena aku membawa lima roti, maka aku mendapat
lima dirham, sedang bagianmu adalah tiga dirham. Ah, mana bisa begitu.
Karena dia tidak meninggalkan pesan apa- apa, maka kita bagi sama, masing-
masing empat dirham. Itu tidak adil. Aku membawa roti lebih banyak, maka
aku mendapat bagian lebih banyak .
Alhasil, kedua orang itu saling berbantah. Mereka tidak berhasil mencapai
kesepakatan tentang pembagian tersebut. Maka, mereka bermaksud
menghadap sahabat Ali bin Abi Thalib r.a. untuk meminta pendapat. Di hadapan
Imam Ali, keduanya bercerita tentang masalah yang mereka hadapi. Imam Ali
mendengarkannya dengan seksama. Setelah orang itu selesai berbicara, Imam
Ali kemudian berkata kepada orang yang mempunyai tiga roti: Terima sajalah
pemberian sahabatmu yang tiga dirham itu!
Tidak! Aku tak mau
menerimanya. Aku ingin mendapat penyelesaian yang seadil- adilnya, Jawab
orang itu. Kalau engkau bermaksud membaginya secara benar, maka bagianmu
hanya satu dirham! kata Imam Ali lagi. Hah? Bagaimana engkau ini, kiranya.
Sahabatku ini akan memberikan tiga dirham dan aku menolaknya. Tetapi kini
engkau berkata bahwa hak- ku hanya satu dirham? Bukankah engkau
menginginkan penyelesaian yang adil dan benar? ,kalau begitu, bagianmu
adalah satu dirham!. Bagaimana bisa begitu? Orang itu bertanya.
Imam Ali menggeser duduknya. Sejenak kemudian ia berkata:Mari kita lihat.
Engkau membawa tiga potong roti dan sahabatmu ini membawa lima potong
roti. Benar.jawab keduanya. Kalian makan roti bertiga, dengan si musafir.
Benar. Adakah kalian tahu, siapa yang makan lebih banyak?. Tidak.. Kalau
begitu, kita anggap bahwa setiap orang makan dalam jumlah yang sama
banyak. Setuju, jawab keduanya serempak. Roti kalian yang delapan potong
itu, masing- masingnya kita bagi menjadi tiga bagian. Dengan demikian, kita
mempunyai dua puluh empat potong roti, bukan? tanya Imam Ali.
Benar,jawab
keduanya.
Masing- masing dari kalian makan sama banyak, sehingga setiap orang berarti
telah makan sebanyak delapan potong, karena kalian bertiga. Benar. Nah
orang yang membawa lima roti, telah dipotong menjadi tiga bagian mempunyai
lima belas potong roti, sedang yang membawa tiga roti berarti mempunyai
sembilan potong setelah dibagi menjadi tiga bagian, bukankah begitu? Benar,
jawab keduanya, lagi- lagi dengan serempak. si empunya lima belas potong roti
makan untuk dirinya delapan roti, sehingga ia mempunyai sisa tujuh potong lagi
dan itu dimakan oleh musafir yang belakangan. Sedang si empunya sembilan

potong roti, maka delapan potong untuk dirinya, sedang yang satu potong di
makan oleh musafir tersebut. Dengan begitu, si musafir pun tepat makan
delapan
potong
roti
sebagaimana
kalian
berdua,
bukan?
Kedua orang yang dari tadi menyimak keterangan Imam Ali, tampak sedang
mencerna ucapan Imam Ali tersebut. Sejenak kemudian mereka berkata:Benar,
kami mengerti. Nah, uang yang diberikan oleh di musafir adalah delapan
dirham, berarti tujuh dirham untuk si empunya lima roti sebab si musafir makan
tujuh potong roti miliknya, dan satu dirham untuk si empunya tiga roti, sebab si
musafir hanya makan satu potong roti dari milik orang itu Alhamdulillah
Allahu Akbar, kedua orang itu berucap hampir bersamaan. Mereka sangat
mengagumi cara Imam Ali menyelesaikan masalah tersebut, sekaligus
mengagumi
dan
mengakui
keluasan
ilmunya.
Demi Allah, kini aku puas dan rela. Aku tidak akan mengambil lebih dari hak- ku,
yakni satu dirham, kata orang yang mengadukan hal tersebut, yakni si
empunya tiga roti. Kedua orang yang mengadu itu pun sama- sama merasa
puas. Mereka berbahagia, karena mereka berhasil mendapatkan pemecahan
secara benar, dan mendapat tambahan ilmu yang sangat berharga dari Imam Ali
bin Abi Thalib as.

Demikianlah kecerdasan Ali,meski demikian, beliau adalah orang yang


mempunyai rasa tawadlu yang tinggi. Beliau pernah berucap :

yang artinya: aku (berkenan)


menjadi pelayan pada orang yang mengajarku walaupun hanya satu
huruf
BAB V
Kedudukan Al-Quran dalam Akidah Islam adalah sebagai.
A dasar pertama
B dasar kedua
C dasar ketiga
D dasar keempat
Salah satu manfaat mempelajari Akidah Islam adalah.
A Dianggap sebagai orang yang pandai ilmu agama
B Memahami hukum-hukum Islam yang berhubungan dengan ibadah
C Memperkuat dan mempertebal keyakinan terhadap ketauhidan Allah s.w.t.
D Memahami tata cara bergaul dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari






Ayat
A
B
C
D

di atas menunujukkan bahwa Allah bersifat


Wujud
Hayyan
Qidam
Qudrat

Bukti bahwa Allah memiliki sifat Qidamadalah


A Adanya alam semesta beserta isinya
B Semua yang hidup di dunia pasti akan mati
C Segala sesuatu berjalan sesuai dengan ketentuan Allah
D Manusia yang hidup merupakan keturunan dari orang tuanya
Allah memiki sifat bashiranyang berarti
A Maha mengetahui
B Maha melihat
C Maha mendengar

D Maha berfirman
Sifat mustahil dari sifat Allah Qudrat adalah
A Adam
B Hudus
C Umyun
D ajzun
Salah satu contoh perilaku taat dalam kehidupan sehari-hari adalah.
A Tidak melakukan maksiat meski tidak ada orang
B Senantiasa memperbanyak istighfar kepada Allah
C Memperbayak shalat taubat di malam hari
D Melupakan kebaikan kepada orang lain sebanyak apapun
Melupakan sodaqoh kepada orang lain sebanyak apapun adalah perwujudan dari sifat
A
B
C
D

Khauf
Taubat
Taat
Ikhlas

Contoh perilaku taubat yang tepat di bawah ini adalah.


A Selalu merasa takut amal ibadahnya tidak diterima Allah
B Tidak mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan kepada Allah
C Menyesal dan memperbayak istighfar atas maksiat yang telah dilakukan
D Tidak melakukan maksiat meski tidak ada orang yang melihat
Nasihin banyak bermaksiat pada masa mudanya.Tetapi ia bertaubat pada penghujung hidupnya
dan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki
nama
A An-Nafi
B Al-basith
C Al-Basith
D Al-Ghaffar
Contoh yang menunjukkan bahwa Allah memiki sifat ar-Rauf di bawah ini adalah.
A Allah selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan seseorang
B Tetap saja orang akan celaka jika Allah berkehendak meski membaca mantra dari dukun
C Terciptanya sumber daya alam yang melimpah diperuntukkan bagi
manusia
D Tidak ada satu makhlukpun di dunia yang mampu merubah kehendak Allah
Salah satu bukti bahwa di sekitar kita juga ada makhluk ghaib seperti setan adalah.
A Terdengarnya suara kokok ayampada tengah malam
B Meninggalnya beberapa orang secara bersamaan di tempat yang berbeda
C Adanya bencana alam seperti gunung meletus dan banjir bandang
D Sering kita merasa berat untuk melakukan ibadah kepada Allah s.w.t.
Berikut ini yang merupakan tugas malaikat Izroil adalah.
A menyampaikan wahyu
B menjaga surga
C menjaga neraka
D mencabut nyawa

Contoh perilaku yang tepat bagi orang yang meneladani sifat malaikat adalah.
A selalu merasa tenang dimanapun berada
B pasrah terhadap segala sesuatu yang menimpanya
C selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada allah s.w.t.
D berbuat seenaknya ketika tidak ada orang yang melihatnya
Pernyataan berikut yang benar sehubungan dengan sifat jin adalah.
A Imannya selalu bertambah
B Imannya terkadang naik dan turun
C Selalu membangkang perintah Allah
D Selalu patuh terhadap perintah Allah
Berikut ini yang merupakan pengertian riya adalah....
A Menerima taqdir Allah dengan lapang dada
B Tidak memiliki pendirian yang teguh dalam bertindak
C Memarkan perbuatan baik yang telah dilakukan
D Tidak mau menerima kebenaran dari orang yang dianggap rendah
Di bawah ini yang merupakan contoh perbuatan nifaq adalah....
A Sering berkhianat jika diberi amanat
B Merasa dirinya lebih baik daripada orang lain
C Menghina orang lain yang strata ekonominya lebih rendah
D Tidak senang jika ada orang lain memperoleh nikmat dari Allah
Salah satu contoh perbuatan riya dalam kehidupan adalah....
A Terlihat khusyuk ketika shalat di masjid,tapi tegesa-gesa ketika shalat sendiri di rumah
B Mengiyakan semua perkataan orang yang disegani karena kekayaannya meskipun tidak
sesuai dengan isi hatinya
C Menceritakan hal-hal bohong tentang orang yang tidak disukai agar mendapat dukungan
D Menggunakan segala cara agar nikmat yang diterima oleh orang lain pindah ke tangannya
Kitab yang diturunkan kepada nabi Daud a.s. adalah...
A Taurat
B Injil
C Zabur
D Al-Quran
Al-Quran diturunkan untuk manusia berfungsi sebagai obat hati. Oleh karenya,Al-Quran disebut
juga dengan...
A Al-Kitab
B Al-Furqan
C Al-Hadiy
D As-Syifa

Ayat di atas menunjukkan bahwa Al-Quran berfungsi sebagai


A pedoman
B pengingat
C petunjuk

D pembeda
Salah satu isi kandunga Al-Quran yang tepat adalah...
A Tauhid
B Nyanyian
C Ratapan

D Syair
Berikut ini Yang menunjukkan cara mencintai Al-Quran adalah....
A Mengharapkan upah melalui bacaan Al-Quran
B

Menyebarkan Al- Quran untuk suatu kepentingan

Menjadikan Al- Quran sebagai aksesoris rumah

D Mempelajari dan memahami isinya untuk dijadikan pedoman hidup

Berserah diri kepada Allah adalah pengertian dari


A tawakkal
B ikhtiyar
C sabar
D syukur
Laily ingin selalu meningkatkan prestasi belajarnya.Oleh karenanya ia selalu rajin didalam belajar.
Program belajar hariannya senantiasa dilaksanakan secara konsisten dan istiqamah.
Perilaku tersebut menunjukkan perilaku ...
A tawakkal
B

ikhtiyar

sabar

syukur

Memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan adalah nilai
positif yang timbul dari sifat.
A tawakkal
B ikhtiyar
C sabar
D syukur
Salah satu ciri sifat ananiyah dibawah ini adalah....
A Selalu ingin menang dalam setiap pembicaraan
B Bermalas-malasan setelahmengalami kegagalan
C Giat jika diperkirakan memperoleh banyak hasil
D Rela menghabiskan waktu untuk mengumpulkan kekayaan
Kecenderungan patah semangat dan bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan adalah salah
satu karakter dari seseorang yang memiliki sifat
A ananiyah
B putus asa
C ghadab
D tamak
Dikarenakan suka meremehkan orang lain, menjadikan ia tidak disukai dan terisolir dari
pergaulan masyarakat lingkungannya. Hal ini adalah dampak negatif dari
A ananiyah
B putus asa
C ghadab
D Tamak
Mustahil bagi Rosul memiliki sifat khiyanat yang berarti...

A
B
C
D

dusta
bodoh
tidak dapat dipercaya
menyembunyikan wahyu

Pengertian sifat wajib bagi Rasul ialah ....


A Sifat yang tidak dimiliki para Rasul
B Sifat yang pasti dimiliki para Rasul
C Sifat yang dimiliki para wali Allah
D Sifat yang dimiliki manusia lain
Menurut bahasa, mujizat berarti....
A merusak
B melemahkan
C mengejutkan
D meyakinkan
Berikut ini yang merupakan contoh karomah adalah....
A Berubahnya tongkat nabi Musa a.s. menjadi ular
B Nabi Isa a.s. sudah bisa berbicara sejak beliau masih bayi
C Mengalirnya kembali sungai Nil setelah Umar binKhattab menulis surat padanya
D Tidak mempannya segala jenis senjata pada tubuh seorang dukun yang dianggap hebat
Tawadhuk memiliki arti....
A Rendah hati
B Rendah diri
C Rendah martabat
D Rendah sikap
Berikut ini termasuk ciri prilaku husnudz-dzan adalah....
A Nabil selalu mencurigai temannya
B Menaruh kepercayaan kepada orang lain
C Amir tidak pernah percaya pada Nabil
D Muhammad selalu menyalahkan teman
Salah satu alasan sahabat Umar ra tidak mau menerima kenaikan gaji khalifah adalah....
A Supaya orang lain tahu bahwa beliau adalah orang yang zuhud
B Gaji khalifah waktu itu sudah cukup besar untuk mencukupi keluarganya
C Menunjukkan rasa Khauf/takutnya sahabat Umar kepada Allah berkaitan dengan amanah
yang diembannya
D Tidak ingin dianggap orang lain sebagai khalifah yang serakah karena banyak orang lain
tahu kalau gajinya akan dinaikkan
Seorang pendendam biasanya memiliki sikap....
A Senang melihat orang lain bahagia
B Selalu membalas kebaikan orang lain
C Tidak suka melihat orang lain menderita
D Cenderung ingin membalas kesalahan orang lain
Salah satu cara menghindari sifat dendam dalam kehidupan sehari-hari adalah ....
A Mengingat kejelekan orang lain
B Melupakan kejelekan orang lain
C Membicarakan kejelekan orang lain
D Menyembunyikan kejelekan orang lain

Potongan ayat diatas yang bergaris bawah menunjukkan peristiwa....

A
B
C
D

Hari perpisahan
Hari penyesalan
Hari keputusan
Hari kiamat

Berikut ini yang merupakan tanda kiamat kubro adalah ....


A Banyak kemaksiatan
B Kematian seseorang
C Matahari terbit dari arah barat
D Sering terjadi bencana alam di sutu daerah
Diantara peristiwa alam ghaib yang berkaitan dengan hari akhir adalah yaumul baats yang
berarti ...
A Hari berkumpulnya manusia di padang mahsyar
B Hari bangkitnya seluruh manusia dari alam kubur
C Hari perhitungan amal manusia selama didunia
D Hari penerimaan catatan amal baik dan buruk
Dalam sebuah hadis,nabi melarang kita membuang hajat di beberapa tempat. Di antaranya adlah
di.
Rumah tetangga
Sungai-sungai
Lubang hewan
WC masjid
Memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru guna memperoleh
hasil yang lebih baik merupakan pengertian dari ...
A kreatif
B berilmu
C produktif
D kerja keras
Berikut ini yang dimaksud dengan tetangga adalah.
A Orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan kita
B Orang-orang yang seagama dan punya hubungan darah dengan kita
C Orang-orang yang berada di sekitar kita, 40 rumah ke segala arah dari rumah kita
D Orang-orang yang selalu bersedia membatu kita di waktu kita butuh meskipun berada jauh
dari rumah kita
Pergaulan remaja yang bebas tanpa batas adlah sesutu yang sangat dilarang oleh agama kita. Di
antara alasan pelarangan hal ini adalah.
A Agar umat Islam beda dengan umat yang lain
B Untuk menjaga agar remaja tidak terjerembab dalam kenistaan
C Agar fokus terhadap pendidikan saja tanpa menghabiskan waktu bermain dengan teman
D Agar orang tua tidak repot-repot menasehati dan mengurusi anak-anak mereka yang sudah
remaja

A
B
C
D

Sahabat Ali Bin Abi Thalib mengatakan bahwa beliau bersedia menjadi pembantu orang yang
mengajarinya meski satu huruf. Keteladanan yang bisa kita ambil adalah.
Kita harus belajar satu huruf saja yang kita angap sulit
Bagaimanaupun, seorang guru yang telah mengajari kita harus kita muliakan
Kita cukup berterima kasih dengan menjadi pembantu bagi guru yang telah mengajari kita
Ucapan Sahabat Ali Bin Abi Thalib hanyalah ucapan biasa yang tidak bermakna,karena tidak
mungkin kita menjadi pembantu bagi guru kita

Perhatikan Q.S. ar-Radu ayat 11 berikut ini :










Ayat di atas menjelaskan bahwa takdir seseorang ...
A dapat berubah tergantung usaha dirinya sendiri
B dapat berubah tergantung garis keturunan
C tidak dapat berubah dengan ikhtiar
D merupakan keputusan Allah SWT.

Contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada qadha dan qadar berikut ini adalah .
A Selalu percaya diri bahwa kesuksesan tergantung diri sendiri
B Berprasangka baik kepada allah ketika menghadapi kesulitan
C Terlalu percaya diri setiap yang diinginkan pasti terlaksana
D Tidak dapat mengendalikan diri ketika berhasil usahanya
Ketika istirahat sekolah,Abdullah pergi ke kantin untuk memesan makanan. Ketika menunggu
pesanan makanannya,dia melihat sahabatnya,Andi,duduk di luar kantin. Setelah ditanya,ternyata
Andi tidak punya uang untuk mem beli makanan, Padahal dia lapar. Mendengar hal ini,Abdullah
mentraktirnya makan di kantin. Prilaku yang ditunjukkan Abdullah ini adalah akhlak terpuji yang
disebut dengan.
A taawun
B tawadhu
C tasamuh
D husnudz-dzan

A
B
C
D

Di antara sifat sahabat Usman bin Affan yang harus kita teladani adalah itsar. Yang dimaksud
dengan itsar adalah.
Rasa malu yang tinggi
Rasa takut/khauf kepada Allah
Mendahulukan untuk membantu orang lain
Selalu beribadah meski tidak ada orang yang tahu

Anda mungkin juga menyukai