Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan kosmetologi kelompok skin care product

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

YASMIN
Seperti apa Formula untuk cream jerawat ?
Apakah pelembab dapat mencerahkan kulit ?
Apakah produk pencerah kulit dapat bertahan lama (mencerahkan secara
permanen ) atau tidak ?
WULAN
Bagaimana Mekanisme kerja produk cleansing bebas sabun ?
Apa efek yang ditimbulkan pada kulit pada jangka pendek dan panjang (+-)
FADIL
bagaimana Proses pencerahan pada kuliat dengan mengunakan produk skin
care ?
bagaimana delipidasi digunakan untuk meningkatkan penyerapan ?
bagaimana uji invitro yang dilakukan pada sediaan krim dan lotion ?
AYU
Apa karakteristik minyak yang dapat di gunakan sebagai formula produk skin
care ?
JIMMY
Apa fungsi penyaringan dalam pembuatan produk skin care dan apa alat yang
dapat digunakan ?
AGUNG
Bagaimana proses mekanisme sediaan anti kerut ?
Contoh formulasinya seperti apa ?
Apa dampak yang ditimbulkan jika digunakan secara jangka panjang ?
YOSEP
Ada formulasi minyak dgn kadar 80%,50% dll ?
Apakah ada kerugiannya?
Apa saja contoh produk emulsi ganda ?
I DEWA
Apa kelebihan dan kekurangan produk perawatan kulit ?
AMI FERLIANA
Apa dampak penggunaan produk perawatan kulit pada usia remaja ?

Tujuan pembuatan Emulsi ganda : A/M/A dikembangkan


untuk memperlambat pelepasan obat di dalam tubuh, yang pada tahap awal obat yang larut
dalam fasa air emulsi primer (A/M) akan dilepas menjadi fasa luar air dari emulsi A/M/A tersebut.
Penelitian ini di-lakukan untuk mengevaluasi kestabilan fisik emulsi ganda tipe A/M/A
menggunakan emulgator sorbitan monooleat dan polisorbat 80 dan sebagai model obat adalah
kafein. Pada penelitian ini dirancang tiga formula dengan variasi konsentrasi sorbitan monooleat
2, 3, 4%
Salah satu inovasi terbaru da-lam teknologi emulsi adalah pengem-bangan emulsi ganda yakni
emulsi yang fase terdispersinya mengandung tetesan-tetesan kecil atau globul de-ngan emulsi
ganda terbagi atas dua tipe emulsi yakni emulsi tipe M/A/M artinya fase minyak terdispersi pada
fase air emulsi A/M, dan tipe emulsi A/M/A dengan fase air terdispersi pada fase minyak
emulsi M/A (2).

1. Penggunaan emulsi ini memi-liki keuntungan yakni menutupi rasa yang tidak enak,
2. meningkatkan ab-sorbsi obat,
3. memperpanjang pelepas-an obat serta dapat pula memisahkan dua bahan hidrofilik yang
tidak saling bercampur (incompatible) yakni pada fase air internal dan fase air eksternal yang
dipisahkan oleh fase pertengah-an minyak atau emulsi ganda tipe A/M/A (2).
Farktor untuk membuat emulsi ganda :
Pembentukan emulsi ganda dipengaruhi oleh pemilihan emulgator/ pengemulsi yaitu mempengaruhi
ke-kuatan lapisan antarmuka dari fase minyak dengan surfaktan hidrofobik maupun lapisan
antarmuka pada fase air dengan surfaktan hidrofilik, juga dipengaruhi oleh tekanan osmotik di dalam
globul atau tetesan-tetesan fase internal dan fase eksternal (3).
Emulgator nonionik merupa-kan emulgator yang memiliki kesetim-bangan hidrofilik-lipofilik yang seimbang di dalam molekulnya. Tidak se-perti emulgator anionik dan kationik, emulgator nonionik tidak
mudah di-pengaruhi oleh perubahan pH dan adanya elektrolit (2).
Penyebab kerugian pembuatan emulsi ganda :
Dari pengamatan mikroskopis, tetes terdispersi (globul) pada emulsi primer sebelum dan sesudah
kondisi dipaksakan selama 10 siklus meng-alami perubahan menjadi lebih besar.
Hal ini disebabkan oleh rusaknya lapisan antarmuka yang dibentuk oleh emulgator setelah kondisi
dipaksakan sehingga menyebabkan penggabung-an pada masing-masing fase air dan minyak pada
emulsi primer emulsi.

Koalesensi adalah pecahnya emulsi diakibatkan karena rusaknya lapisan film yang melapisi
partikel atau butiran-butiran emulsi, sehingga terjadi pemisahan antara fase minyak dan fase air
dan masing-masing fase bersatu sesama jenisnya
Tetes terdispersi (globul) pada emulsi ganda sebelum dan sesudah penyim-panan selama 4 minggu
pada suhu kamar juga mengalami perubahan ukuran tetes terdispersi menjadi lebih besar, hal ini
kemungkinan selain disebabkan rusaknya lapisan antar-muka, juga disebabkan oleh adanya
perbedaan tekanan osmotik pada fase air internal dan fase air eksternal.

Penggunaan emulgator biasanya diperlukan 5% 20% dari berat fase minyak.

Pada umumnya dikenal dua tipe emulsi yaitu :


a) Tipe A/M (Air/Minyak) atau W/O (Water/Oil)
Emulsi ini mengandung air yang merupakan fase internalnya dan minyak
merupakan fase luarnya. Emulsi tipe A/M umumnya mengandung kadar air yang
kurang dari 10 25% dan mengandung sebagian besar fase minyak. Emulsi jenis ini
dapat diencerkan atau bercampur dengan minyak, akan tetapi sangat sulit
bercampur/dicuci dengan air.
Pada fase ini bersifat non polar maka molekulmolekul emulsifier tersebut
akan teradsorbsi lebih kuat oleh minyak dibandingkan oleh air. Akibatnya tegangan
permukaan minyak menjadi lebih rendah sehingga mudah menyebar menjadi fase
kontinu.
b) Tipe M/A (Minyak/Air) atau O/W (Oil/Water)
Merupakan suatu jenis emulsi yang fase terdispersinya berupa minyak yang
terdistribusi dalam bentuk butiran-butiran kecil didalam fase kontinyu yang berupa
air. Emulsi tipe ini umumnya mengandung kadar air yang lebih dari 31

41% sehingga emulsi M/A dapat diencerkan atau bercampur dengan air dan sangat
mudah dicuci.
Pada fase ini bersifat polar maka molekul molekul emulsifier tersebut akan
teradsorbsi lebih kuat oleh air dibandingkan minyak. Akibatnya tegangan permukaan
air menjadi lebih rendah sehingga mudah menyebar menjadi fase kontinue

Anda mungkin juga menyukai